Anda di halaman 1dari 5

ROLE PLAY KOMUNIKASI TERAPEUTIK pada PASIEN LANSIA dengan DEPRESI

Perawat 1 :
Perawat 2 :
LANSIA :
Anak :

1. Fase Pra Interaksi


Dua orang perawat akan melakukan pemeriksaan dan melihat perkembangan
kondisi pada pasien lansia yang bernama Ny.z yang berumur 63 tahun. Ia baru saja
kehilangan suaminya yang kecelakaan sehingga membuat Ny.z mengalami depresi.
Sudah 1 minggu Ny.z menyendiri dikamar,gelisah dan susah tidur. Karena anak-
anaknya mulai khawatir dengan keadaan ibunya yang mulai lemah sehingga
anaknya memaksa ibunya untuk dibawa ke Rumah Sakit

2. Fase Orientasi
Perawat x dan Perawat y mendatangi pasien Ny. z yang terlihat terbaring lemah
di ruang IGD .
Perawat 1&2 : Assalamu’alaikum.
Anak : Wa’alaikumsalam.
Perawat 2 : Selamat pagi mbak (sambil tersenyum)
Anak : Pagi juga buk....
Perawat 1 : Pagi nek.. ??
Ny. : (Nenek terlihat diam saja tanpa menjawab sepatah kata
apapun)
Perawat 2 : Saya perawat 2 dan ini perawat 1
Anak : Saya anak dari ibu
Perawat 1 :Nenek... perkenalkan saya perawat 1 dan ini perawat 2
Ny. : (Nenek mengangguk ,pandangannya kosong.)
Perawat 1 : Oiya mbak bagaimana nenek bisa seperti ini,awalnya
bagaimana?.
Anak : Jadi 1 minggu yang lalu ayah saya meninggal karena sakit,
Semenjak anak anak nya sudah menikah dan memiliki rumah
masing-masing ibu dan ayah saya hanya tinggal berdua
dirumah. Mungkin karena ibu belum siap ditinggal ayah
sehingga setelah pemakaman ibu hanya diam, menyendiri
dikamar,gelisah dan sulit tidur. Saya bingung dengan keadaan
ibu karena hanya makan sedikit dan kondisi ibu sepertinya
lemah, jadi sesegera mungkin membawa ibu kesini.kami takut
terjadi apa-apa dengan ibu saya.
Perawat 1 : oh jadi seperti itu mbak ceritanya. Coba kami periksa dahulu
Anak 2 : iya bu silahkan
Perawat x dan perawat y mencoba melakukan pendekatan kepada nenek.
Perawat 2 :Nek Kami berdua perawat yang dinas pagi disini.
Nenek sudah makan belum pagi ini....??kok terlihat pucat dan lemah
sekali nek? (sambil tersenyum)
Ny. Z : (mengangguk)
Perawat 1 : Nenek harus banyak makan ya nek, katanya nenek susah makan,
badan nenek terasa lemas pasti ya?, nenek harus makan teratur,
supaya tetap sehat ya.
Ny. Z :iya bu … (sambil melihat ke kedua anaknya)
Perawat 2 : makan apa tadi nek? Makannya banyak atau sedikit nek...??
Ny. Z : bubur. Hanya sedikit
Perawat 1 :Nanti ditambah ya nek porsi makannya, biar nenek tidak mudah sakit.
Saya tahu nenek sedang berduka tapi nenek juga harus tetap menjaga
kesehatan supaya tidak membuat anak-anak khawatir dan nenek juga
tidak sakit. (sambil memegang pundak)
Ny. z : iya nak
Perawat 2 : Nenek susah tidur ya? Sudah berapa hari susah tidur nek?
Ny. z : Iya,karena saya masih sedih jika teringat suami saya jadi saya susah
tidur.
Perawat 2 : oh seperti itu ya nek..
Setelah bertanya kepada nenek,dan anaknya perawat mencoba menjelaskan
tindakan yang akan diberikan kepada nenek.
Perawat 1 : Baiklah ,nenek dan mbak, Kami disini akan melakukan
Pemeriksaan kepada nenek. Apakah nenek bersedia...??
Ny. z : iya
Anak : Iya silahkan sus
Perawat 2 :Iya mbak, kami juga mohon kerjasamanya nanti dalam
pemeriksaan.
Setelah itu perawat menyiapkan alat yang akan digunakan dalam tindakan yang
akan diberikan.

3. FaseKerja
Perawat melakukan tindakan.
Perawat 1 : Permisi nek.. maaf ya nek.. nenek tiduran saja ya...
Saya periksa nenek dulu (sambil mengecek ttv nenek)
Ny. Z : iya
Perawat 2 : biasanya tekanan darah nenek berapa bu?
Anak : Biasanya 138/87
Perawat 1 : sekarang tekanan darah nenek 110/70 nek. Perasaan nenek
sekarang gimana nek?
Ny, Z : kepala saya pusing dan badan lemas nak
Perawat 2 :iya karena nenek banyak fikiran ditambah lagi makannya tidak
teratur dan tidak bisa tidur karena gelisah nek.
Perawat 1 : Nek... maaf ya... tolong nenek angkat sedikit tangan
kanannya...saya cek suhu nenek ya
Ny. Z : (mengangkat sedikit tangan kanannya)
Perawat 1 : (setelah nenek mengangkat tangannya, perawat langsung
memasang termometer). sudah nek saya ambil termometernya.
Ny. Z : (hanya mengangguk)
Perawat 2 : Nek nanti saya infus ya?
Ny. Z :(menggelengkan kepalanya)
Perawat 1 : nenek diinfus nanti biar cepet sembuh nek supaya badan nenek
gak lemas lagi nek.
Anak : iya biar ibu cepat sembuh
Perawat 2 : bagaimana nek? Nenek mau kan?
Ny. Z : (mengangguk) sambil bilang iya
4. Fase terminasi
6 jam kemudian setelah semua pemeriksaan sudah dilakukan dan tindakan
sudah dilakukan
Perawat 1 : Bagaimana nek, masih lemas ?
Ny. Z :sudah enakan
Anak :sudah mendingan sus, tadi sudah saya suapi bubur juga
Alhamdulillah sudah tambah nafsu makannya, walapun belum
habis semua.
Perawat 1 : iyaa Alhamdulillah itu berati mulai sembuh ya nek
Perawat 2 : jangan lupa ya nek harus teratur makannya biar tidak sakit dan
juga berbagi cerita dengan anak atau orang yang nenek anggap
dekat dengan nenek jika ada sesuatu, agar nenek lebih lega,
tidak memikirkan masalahnya sendirian supaya terasa ringan
beban nenek.
Ny. z : iya nak
Perawat 1 : Kalau begitu kami permisi dulu mbak.. Nenek kita permisi
dulu ya nek...
Perawat 2 : cepat sembuh ya nek
Ny.Z :iya nak Terimakasih nak
Anak :terimakasih sus
Perawat 1 :iya sama-sama nek
Perawat 2 : iya sama-sama

Anda mungkin juga menyukai