A. PENGERTIAN
1. Pengkajian Biologis, Psikologis, sosiao, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai/budaya
didapatkan pada saat anamnesa untuk mengkaji keadaan pasien secara holistic/
menyeluruh.
2. Kajian Biologis : menanyakan apakah ada anggota keluarga yangmempunyai penyakit
yang sama
3. Kajian Psikologis : Bagaimana hubungan antar anggota keluarga yang satudengan yang
lain
4. Kajian Sosial : Bagaimana peran pasien dan keluarga kepada masyarakat
5. Kajian Ekonomi : kajian yang kita peroleh untuk mengetahui tingkatperekonomian
keluarga.
6. Kajian Spiritual : Sejauh mana ketaatan pasien menjalankan
7. Kajian Tata Nilai/Budaya : Bagaimana kebiasaan dan budaya masyarakat dilingkungan
tempat pasien tinggal.
8. Pasien yang di lakukan Kajian secara holistic adalah pasien pasien denganPenyakit
Kronis. (Misalnya : Diabetes Miletus, Hipertensi, PenyakitKardiovaskuler)
B. TUJUAN
Untuk mendiagnosa penyakit pasien secara menyeluruh / holistic sehingga dokter bisa
memberikan terapi secara menyeluruh.
C. PROSEDUR PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan klien tentang :
Nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan, waktu, tempat
pertemuan, topik yang akan dibicarakan.
c. Faktor predisposisi
Faktor predisposisi meliputi pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu, pengobatan
sebellumnya, trauma pada klien, anggota keluarga yang gangguan jiwa, dan pengalaman
masa lalu yang tidak menyenangkan.
e. Aspek psikososial
Aspek psikososial meliuti genogram, konsep diri, hubungan sosial, dan spiritual
f. Status mental
Status mental meliputi penampilan, pembicaraan, aktivitas motorik, afek dan emosi,
interaksi selama wawancara, persepsi dan sensorik, proses berfikir, tingkat kesadaran,
memori, tingkat konsentrasi dan berhitung, kemampuan penilaian, dan daya tilik diri.
g. Kebutuhan persiapan pulang
Kebutuhan persiapan pulang meliputi kemampuan klien memenuhi kebutuhan, kegiatan
hidup sehari-hari, kemampuan klien, sistem pendukung dan kegiatan produktif atau hobi.
h. Mekanisme koping
Mekanisme koping mencakup hal-hal yang termasuk koping adaptif atau maladaptif.
j. Pengetahuan
Pengetahuan klien tentang penyakit ganguan jiwa.
k. Aspek medik
Aspek medik meliputi diagnosa medis, terapi medis, dan masalah keperawatan.
Sop Pengkajian Paliatif
Inisial Pasien:
Tanggal lahir/Usia pasien:
Ruang Rawat:
Rumah Sakit :
Tanggal Pengkajian:
Ketika mengkaji pasien sangat penting untuk mendengarkan pasien, memperhatikan pada
bahaa yang digunakan untuk mendeskripsikan nyeri akan membantu diagnosanya. Tipe nyeri
dapat ditentukan dari obat apa yang harus digunakan. Perhatikan detail penting selama
pengkajian.
Tandai area nyeri pada diagram dibawah ini.
Use the pain scale below to complete the rest of this form Pain Scale
Pain Rating Scale © Mosby
0 2 4 6 8 10
No Hurt Hurts Hurts Hurts Hurts Hurts
Little Bit Little More Even More Whole Lot Worst
KEY
Pattern: Onset, duration, persistent, intermittent
Description: Burning, shooting, pins and needles, heavy, aching, throbbing, tender, sharp etc.
Type: Neuropathic, somatic, visceral or bone
Location (lokasi):
________________________________________________________________________________
_________
Pattern (pola):
_____________________________________________________________________________
Description (deskripsi):
________________________________________________________________________________
___________
Type:____________________________________________________________________________
___________
Significance of Pain (how does it affect the patient in terms of activities of daily living and quality
of life etc?)Bagaimana nyeri mempengaruhi pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan
kualitas hidup
________________________________________________________________________________
___________
________________________________________________________________________________
___________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________
Kondisi praktikal
Apakah ada kesulitan dalam bergerak, melakukan pekerjaan?
Apakah ada pikiran lain mengenai siapa yang merawat untuk hari kedepan, finansial?
__________________________________________________________________________________
Harapan pasien
Apa harapan anda mengenai tujuan perawatan?
Tempat untuk perawatan? Rumah sakit, rumah, atau tempat lain?
________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________
Analisa data
Data Fokus (DS, DO) Etiologi (related factors lihat Masalah Keperawatan
Nanda dan sesuaikan dengan
kasus pasien)
Lampiran 2 Format ESAS-R (Modifikasi dari Edmonton Symptom Assessment System-Revised version, 2010)
II. Silahkan tandai dalam gambar ini bagian mana yang anda rasakan nyeri:
Kesehatan emosional: Bagaimana ketertarikan pasien akan interaksi sosial atau terhadap minat?
Bagaimana perasaan pasien terhadap penyakitnya?
Keintiman seksual dan kepuasan: Apakah klien merasa memiliki kesempatan untuk
mengekspresikan kasih sayang baik secara fisik maupun emosional?
Anxiety and Fear: Apakah klien terlihat gelisah atau takut? Bisa di sebabkan oleh: tidak mampu
mengontrol nyeri, isu spiritual, kehilangan control fisik.
Depresi: Apakah klien merasa depresi? Putus asa atau tidak berdaya?
Distress at end of life: Apakah klien menderita karena: tdk mampu mengontrol delirium, kesulitan
nafas yg berat
Antisipasi dukacita/ Kesedihan: Apakah klien dan keluarga merasa berduka karena kehilangan atau
kerugian akibat penyakit, misalnya: keintiman dan uang.
Attitudes of Death and dying: Apakah klien memiliki permintaan terhadap perkembangan
penyakitnya? Apakah ada petunjuk perawatan ke depannya?
Kerangka pikir modifikasi dari Teori Peaceful End Of Life (Menurut Ruland dan Moore)
- Nyeri: Mengkaji nyeri dengan menanyakan bagian mana nyeri yang dirasakan? Seperti apa nyeri
yang di rasakan dan durasinya? Apa yang dilakukan jika mengalami nyeri?
- Kenyamanan: Cara menangani masalah yang dialami? (apakah dengan mengatur posisi, istirahat
atau aktifitas, teknik relaksasi, bercerita, menggambar)
- Respek dan menghargai martabat: Bagaimana cara anda menerima/berekspresi ketika mengetahui
kondisi saat ini?
- Kedamaian: Bagaimana perasaan anda ketika perawat atau dokter menjelaskan kondisi anda saat
ini? Apakah anda meragukan atau menghargai keputusan yang telah diberitahu?
Hubungan dekat dengan orang lain: Bagaimana hubungan pasien dengan orang lain? Apa yang
dirasakan ketika orang lain memberikan perawatan untuk memenuhi kebutuhan dasar?
Alasan memilik Teori Peaceful End Of Life ini adalah karena teori memfokuskan pada pasien kondisi
terminal dengan tujuan unuk meningkatkan kualitas hidup dengan pendekatan.
Daftar Pustaka
Matzo, M.& Sherman, DW. Paliative CareNursing : Quality Care to the End of Life. 2011
Oxford Texbook of Palliative Nursing. 2010
Paliatif.http://indonesianwelfare.org.au/dmdocuments/CPP/Articles/Perawatan_Paliatif_J une_2010.pdf.
Diakses tanggal 17 Mei 2013.
8. Ferrell, B.R. & Coyle, N. (2010). Oxford Textbook of palliative nursing 3nd ed. New
York : Oxford University Press Nugroho, Agung.(2011). Perawatan Paliatif Pasien Hiv /Aids.
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:http://www.palliativecarebridge.com.au/resources/AssessmentTo
ols_Book_Final.pdf
https://ahsri.uow.edu.au/pcoc/functionalassessment/index.html
https://ahsri.uow.edu.au/pcoc/assessment-tools/index.html
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/16227/BAB%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y
Coyle, N. & Ferrel, B (2010). Oxford Textbooks : Palliative Nursing. 3rd Edition. Oxford University
Press.Ltd
KEPMENKES (2007). Kebijakan Perawatan Paliatif. Kepmenkes RI. No 812
Tomey, A.M & Alligood, M.R. (2006). Nursing Theorists and Their Work. 6ed. Missouri: Mosby Elsevier.
Ningsih, N.S. (2011). Pengalaman Perawat Dalam Memberikan Perawatan Paliatif Pada Anak Dengan
Kanker Di Wilayah Jakarta: Jakarta.