Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

E
DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETUS MELITUS
DI RUANG EDELWIS RS MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Disusun untuk memenuhi tugas praktik klinik keperawatan medikal bedah II
Dosen Pembimbing :

Disusun oleh :
Fachrizal joddy prabowo
P1337420217115
Tingkat 2C

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.E
DENGAN DIABETUS MILETUS
DI RUANG EDELWIS
RS MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Identitas pengkaji :
Nama : Fachrizal joddy prabowo
NIM : P1337420217115
Tanggal : 10 juli 2019
Tempat ruang edelwis S MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Jam : 13.00 WIB

1. Identitas pasien
No RM : 135534
Nama : Ny. E
Umur : 43tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Tempat tanggal lahir : Purbalingga, 14-03-1976
Pendidikan terakhir : S1
Agama : kristen
Suku : Jawa
Status perkawinan : sudah menikah
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : penarukan rt 02 rw 03 kaligondang purbalingga
Tanggal masuk RS : 10 juli 2019
Diagnosa medis: Dm
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. S
Umur : 61 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Agama :kristen
Suku : Jawa
Hubungan dengan klien : ibu
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : penaruban rt 02 rw 03 kaligondang purbalingga
3. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri pada jari kaki bagian kanan
P : post operasi amputatum pada jari tengah kaki sebelah kanan
Q : cekot cekot
R :kaki bagian kanan
S : 7 ( nyeri berat )
T : kadang – kadang

b. Keluhan tambahan
Pasien mengatakan lemas karena nyeri yang dirasakan
c. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke RS pada tanggal 11 juli 2019 jam 13.00 atas rujukan dokter
dengan keluhan kehitaman pada jari kaki bagian tengah,karena pasien mengidap
penyakit DM sejak usia 25 tahun, saat pengkajian pada tanggal 11 juli 2019 jam
13.00 pasien mengatakan nyeri pada jari kaki bagian kanan
P : post operasi amputatum pada jari tengah kaki sebelah kanan
Q : cekot cekot
R :kaki bagian kanan
S : 7 ( nyeri berat )
T : kadang – kadang
d. Riwayat penyakit dahulu
Pasien sebelumnya pernah dirawat di RSUD margono dan melakukan amputasi
pada kaki kiri pada bulan januari 2019, dan sejak melakukan amputasi pasien
rutin memeriksakan kesehatannya 2 minggu sekali
e. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan ibunya menderita penyakit yang sama

Genogram

Keterangan :
: Laki-laki : Keturunan : Pasien

: Perempuan : Menikah

: Meninggal
4. Pola fungsional Gordon
a. Pola persepsi kesehatan
DS : pasien mengatakan kesehatan merupakan hal yang penting
DO : pasien datang ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan, perawatan
dan pengobatan supaya sembuh dari penyakitnya
b. pola nutrisi
DS : pasien makan 3 x sehari
DO :pasien terlihat menghabiskan makanannya
c. pola eliminasi
DS :pasien mengatakan BAB 2 hari sekali, BAK sering
DO :perut pasien terlihat kembung
d. pola latihan dan aktivitas
DS : pasien mengatakan memerlukan bantuan dalam melakukan aktivitas
sehari-hari
DO : terlihat pasien sedikit dibantu oleh anggota keluarga dan mengguankan
kursi roda

Kemampuan Perawatan Diri 1 2 3 4 5

Mandi √

Minum √

Toileting √

Ambulasi √

Berpindah √
Mobilisasi di tempat tidur √

Keterangan :
1 : mandiri
2: dibantu alat
3 : dibantu orang lain
4 : dibantu alat dan orang lain
5 : tergantung total
e. pola istirahat dan tidur
DS : pasien mengatakan sulit tidur karena rasa sakit pada kakinya membuat tidak
nyaman dan sering bangun saat tengah malam
DO : pasien terlihat terlihat lemas
f. pola persepsi kognitif
DS : pasien mengatakan matanya mengalami gangguan
DO :pasien tidak meliat kearah perawat saat diajak bicara oleh perawat
g. pola persepsi dan konsep diri
DS : pasien mengatakan dengan ia berobat ke rumah sakit RS ia akan segera
sembuh
DO : terlihat pasien kooperatif dan mengikuti semua anjuran atau instruksi dai
tenaga medis
h. pola sex dan reproduksi
DS :pasien mengatakan memiliki satu orang anak tetapi meninggal pada ssat
berusia 3 hari karena kelahiran prematur
DO : pasien berjenis kelamin perempuan
i. pola koping dan toleransi stress
DS : pasien mengatakan setiap kali ada masalah ia akan bercerita kepada
keluarganya
DO : terlihat selama pasien dirawat di rumah sakit ia di tunggui oleh anggota
keluarganya secara bergantian dan pasien dirawat atas persetujuan anggota
keluarganya
j. pola peran dan hubungan
DS : pasien mengatakan memiliki hubungan yang baik dengan aggota
keluarganya
DO : terlihat beberapa anggota keluarga pasien dating menjenguk pasien
k. pola nilai dan keyakinan
DS : pasien mengatakan beragama kristen
DO : terlihat pasien tidak mengenakan hijab dan berdoa menurut keyakinanya
untuk kesembuhannya
5. Pemeriksaan fisik :
a. Kesadaran Umum : cukup
Tingkat Kesadaran : composmentis
GCS : E4 M6 V5
b. Tanda Tanda Vital TD : 130/ 70 mmHg RR : 22 x/mnt Suhu : 36,6 0c
Nadi : 112x/mnt
c. Keadaan fisik
1) . kepala
Bentku kepala : mesecepal,rambut sedikit beruban, bersih dan tidak ada ketombe
2) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
3) Mata : simetris, konjungtiva tidak anemis, pengelihatan tidak normal
4) Hidung : tidak ada polip
5) Telinga : simetris, ada serumen
6) Mulut : bibir kering, pucat dan tidak ada sariawan
7) Dada / jantung :simetris, tidaka ada nyeri tekan
8) Paru paru :tidak ronki
9) Abdomen :tidak nyeri saat ditekan
10Ekstermitas : terpasang infus pada tangan sebelah kiri dan terdapat luka pst
amputatum pada jari kaki tengah seblah kanan

6. Pemeriksaan penunjang
tanggal : 10 juli 2019
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Masa pembekuan / 5.00 Menit 3-5
CT
Masa pendarahan / 4.30 Menit 2-5
BT
Gula darah sewaktu 153 mg/dL 70-130
Ureum 42.4 mg/dL 10-50
Creatinine 3.37 mg/dL 0.4-0.9

7.Terapi
infus RL 20 tpm
terapi obat ketorolac 2X 30 mg

B. Analisa data
Data focus Etiologi Problem
Ds : pasien mengatakan sakit Agen cidera fisik (amputasi) Nyeri akut
pada kaki sebelah kanan
karena habis operasi
P: post operasi amputatum
pada jari tengah kaki
sebelah kanan
Q: cekot cekot
R:kaki bagian kanan
S: 7 ( nyeri berat )
T: kadang – kadang
Do : pasien terlihat menahan
sakitnya pada kaki post
amputatum H0
Ds : pasien mengatakan Gangguan sensasi (diabetes Kerusakan intregitas kulit
terdapat luka pad kaki kanan melitus) (post amputatum)
Do : kulit pasien terlihat
kering dan terdapat luka akibat
amputasipada jari kaki sebelah
kanan
Ds : pasien mengatakan sulit Kelemahan Defisit perawatan diri : mandi
untuk pergi kekamar mandi
dan untuk melakukan ADL
dibantu oleh keluarganya
Do : pasien terlihat dbantu
oleh keluarganya untuk
melakukan ADlnya karena
post op H0

C. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen cidera fisik (amputasi) (00132) (nanda 2015-2017 hal : 469
domain 12 : kenyamanan, kelas 1 : kenyamanan fisik)
2. Kerusakan integritas kulit b.d gangguan sensasi (diabetes melitus) (00046) (nanda
2015-2017 hal : 425 domain 11 : keamanan / perlindungan, kelas 2: cedera fisik
3. Defisit perawatan diri : mandi b.d kelemahan (00108) (nanda 2015-2017 hal : 258
domain 4 :aktivitas / istirahat, kelas 5: perawatan diri

D. Intervensi
Dx Noc Nic
1. nyeri akut b.d stelah dilakukan tindakan 2 X 24 manajemen nyeri (nic hal. 198,
agen cidera jam diharapkan nyeri pada apasien 1400)
biologis (infeksi) dapat berkurang dengan kroteria 1) Lakukan pengkajian
(00132) hasil : tingkat nyeri (2102) nyeri koperhensif yang
Indikator Awal Akhir meliputi lokasi,
Panjangnya 1 3 karakteristik,
episode onset/durasi, frekuensi,
nyeri kualitas, intensitas /
Ekspresi 1 3 durasi, frekuensi, kulitas,
nyeri wajah intensitas atau beratnya
Mengerinyi 1 3 nyeri berdasarkan faktor
t prncrtusnya
Frekuensi 1 3 2) Gunakan strategi
nafas terapeutik untuk
Keterangan : mengetahui pengalaman
nyeri dan sampaikan
1 : berat penerimaan pasien
2 : cukup berat terhadap nyeri
3 : sedang 3) Tentukan akibat
4 : ringan pengalaman nyeri
5 : tidak ada terhadap kulaitas hidup
pasien (misalnya, tidur,
nafsu makan, pengertian,
hubungan, perasaan,
performa kerja dan
tanggung jawab peran)
4) Kurangi atau eliminasi
faktor faktor yang dapat
mencetuskan atu
meningkatkan nyeri
(misalnya, ketakutan,
kelelahan, keadaan
monoton dan kurangnya
pengetahuan)
5) Ajarkan prinsip prinsip
manajemen nyeri
2. Kerusakan Setelah dilakukan tindakan : perawatan amputasi (3420)
integritas kulit keperawatan 2 X 24 jam (350)
b.d gangguan kerusakan integritas kulit pada 1. Posisikan bagian yang
sensasi (diabetes pasien dapat diatasi dengan teramputasi sesuai dengan body
melitus)(post kriterua hasil: perfusi jaringan alignment
amputatum) (perifer) 0407 (447) 2. Hindari bagian yang
(00046) Indikator Awal Akhir teramputasi pada posisi yang
Tekanan 2 4 tergantung menurunkan edema
darah dan stastis vaskular pada
sistolik (pembuluh darah)
Tekanan 2 4 3. Hindari memanipulasi balutan
darah amputasi segera setelah
diastolik pemebedahan kecuali ada
Nekrosis 2 4 kebocoran atau tanda tanda
Muka pucat 2 4 infeksi
Kerusakan 2 4 4. Monitor adanya edema pada
kulit daerah amputasi
Keterangan : 5. Monitor adanya nyeri phantom
limp (adamya rasa terbakar, kram,
1: deviasi berat dari kisaran nyeri berdenyut atau kesemutan
normal pada tenpat yang teramputasi)
2: deviasi yang yang cukup besar
dari kisaran normal
3: deviasi sedang dari kisaran
normal
4: deviasi ringan dari kisaran
normal
5: tidak ada deviasi dari kisaran
normal

3. Defisit Setelah dilakukan tindakan bantuan perawatan diri (1800)


perawatan diri : keperawatan 2 X 24 jam diharapkan (79)
mandi b.d defisit perawatan diri pada pasien 1. Monitor kemampuan perawatan
kelemahan dapat teratasi dengan kriteria hasil : diri secara mandiri
adaptasi terhadap disabilitas fisik 2. Bantu pasien menerima
(1308) kebutuhan pasien terkait dengan
Indikator Awal Akhir ketergantungannya
Mengidentifik 3 4 3. Dorong pasien untuk
asi cara cara melakukan aktivitas normal sehari
untuk hari sampai batas kemampuan
beradaptasi pasien
dengan 4. Dorong kemandirian pasien,
perubahan tetapi bantu ketika pasien tak
hidup mampu melakukannya
Mengidentifik 3 4 5. Ciptakan rutinitas perawata diri
asi rencana
untuk
mememenuhi
kebutuhan
hidup harian
Menerima 3 4
bantuan atas
kebutuhan
fisik
Mendapatkan 3 4
bantuan dari
tenaga medis
profesional
Menggunakan
sistem
dukungan
personal
Keterangan :
1:tidak pernah dilakukan
2:jarang dilakukan
3:kadang kadang dilakukan
4:sering dilakukan
5:dilakukan secara konsisten

E. Implementasi
Hari/tanggal/jam Dx Implementasi Respon Paraf
Rabu, 11 juli 1 1. Mengkaji KU pasien S = pasien
2019 2. Mengobservasi tingkat mengatakan
17.10 nyeri pasien nyeri pada
3. Memberikan terapi medis daerah post op
17.15 kolaborasi dengan dokter dengan sakala
- memberikan terapi obat nyeri 7
ketorolac 30mg IV masuk
O=
P :luka post op
Q : cekot cekot
R : kaki kanan
S : skala 7
T : kadang
kadang
Pasien kooperatif
17.20 2 1. Mengkaji KU pasien S= pasien
2. Memonitor ttv mengtaakan jari
3. Mengkaji nekrosis yg ada kaki kanannya
17.23 pada tubuh pasien menjadi
kehitaman dan
kemudian
dilakukan
amputatum
O= terlihat
perban pada jari
kaki kanan
pasien akibat
post amputatum
TD : 112/50
N : 83
RR: 18
Pasien kooperatif

17.30 3 1. Mengkaji KU pasien S = pasien


2. Mengidentifikasi cara untuk mengatan sulit
17.33 melakukan aktivitas harian melakukan
3. Menerima bantuan dalam kegiatan dan
melakukan kegiatan sehari harus dibantu
hari oleh keluarganya
18.30 4. Membantu pasien untuk kekamar
melakukan ADL mandi
O =pasien
nampak dibantu
oleh keluarganya
untuk kekamar
mandi
12 juli 2019 1 1. Mengkaji KU pasien S = pasien
2. Mengkaji tingkatan nyeri mengatakan
08.00 pasien nyeri pada
3. Mengajarkan pasien untuk kakinya sedikit
08.30 melakukan teknik napas dalam berkurang
O = pasien
tampak sedikit
tenang dan
mampu
melakukan
teknik yang
diajarkan

Pasien kooperatif
09.00 2 1. Mengakaji KU pasien S = pasien
09.01 2. Mengkaji luka post mengatakan
amputatum pasien nyeri pada pada
jari P :luka post
op
Q : cekot cekot
R : kaki kanan
S : skala 5
T : kadang
kadang
kaki kanan post
amputatum
sudah berkurang
P :luka post op
Q : cekot cekot
R : kaki kanan
S : skala 4
T : kadang
O = tidak terlihat
rembes pada luka
post op
09.30 3 1. Mengkaji kemampuan Ds : pasien
pasien dalam merawat mengatakan
diri(mobilisasi diatas tempat aktivitas mandi
tidur, duduk tanpa bantuan) masih dibantu
09.33 2. Menciptakan rutinitas oleh keluarganya
perawatan diri perawatan diri Do: tampak
09.35 3. Memberikan pujian atas aktivitas mandi
tindakan yang dilakukan oleh masih dibantu
pasien oleh keluarganya

F. Evaluasi
Tanggal/jam Dx Catatan perkembamngan paraf

Kamis, 11 juli 2019 1 S = pasien mengatakan nyeri post op pada kaki sebelah
kanan berkurang dengan skala nyeri 4
O = pasien terlihat lebih tenang
P :luka post op
Q : cekot cekot
R : kaki kanan
S : skala 5
T : kadang kadang
A = masalah belum teratasi
Inikator Awal Tujuan Akhir
Panjangnya 1 3 2
episode nyeri
Ekspresi 1 3 2
nyeri wajah
Mengerinyit 1 3 2
P = lanjutkan intervensi
- berikan teknik relaksasi napas dalam
- berikan terapi injeksi
2 S = pasien mengatakan tidak ada masalah dengan kaki
post op
O = terlihat tidak ada rembes pada kaki pasien
A = masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Tujuan Akhir
Tekanan 2 4 3
darah
sistolik
Tekanan 2 4 3
darah
diastolik
nekrosis 2 4 3
Muka pucat 2 4 3
Kerusakan 2 4 3
kulit

P =lanjutkan intervensi
- ganti balutan pada luka pasien
3 S = pasien mengatakan lebih nyaman
O =aktivitas ADL berpakaian pasien terlihat dibantu
oleh keluarga
A = masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Tujuan Ak
hir
Mengidentifik 3 4 4
asi cara cara
untuk
beradaptasi
dengan
perubahan
hidup
Mengidentifik 3 4 4
asi rencana
untuk
mememenuhi
kebutuhan
hidup harian
Menerima 3 4 4
bantuan atas
kebutuhan
fisik
Mendapatkan 3 4 4
bantuan dari
tenaga medis
profesional
Menggunakan
sistem
dukungan
personal

P = lanjutkan intervensi
- membantu pasien melakukan ADL (mandi, berpakaian)
Jumat, 12 juli 2019 1 S = pasien mengatakan nyeri post op pada kaki sebelah
kanan berkurang dengan skala nyeri 4
O = pasien terlihat lebih tenang
P :luka post op
Q : cekot cekot
R : kaki kanan
S : skala 5
T : kadang kadang
A = masalah belum teratasi
Inikator Awal Tujuan Akhir
Panjangnya 1 3 2
episode nyeri
Ekspresi 1 3 2
nyeri wajah
Mengerinyit 1 3 2

P = lanjutkan intervensi
- berikan teknik relaksasi napas dalam
- berikan terapi injeksi

S = pasien mengatakan tidak ada masalah dengan kaki


2 post op
O = terlihat tidak ada rembes pada kaki pasien
A = masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Tujuan Akhir
Tekanan 2 4 3
darah
sistolik
Tekanan 2 4 3
darah
diastolik
nekrosis 2 4 3
Muka 2 4 3
pucat
Kerusakan 2 4 3
kulit

P =lanjutkan intervensi
- ganti balutan pada luka pasien

3 S = pasien mengatakan lebih nyaman


O =aktivitas ADL berpakain masih terlihat dibantu oleh
keluarga
A = masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Tujuan Akhir
Mengidentifik 3 4 4
asi cara cara
untuk
beradaptasi
dengan
perubahan
hidup
Mengidentifik 3 4 4
asi rencana
untuk
mememenuhi
kebutuhan
hidup harian
Menerima 3 4 4
bantuan atas
kebutuhan
fisik
Mendapatkan 3 4 4
bantuan dari
tenaga medis
profesional
Menggunakan
sistem
dukungan
personal
P : pertahankan

Anda mungkin juga menyukai