Anda di halaman 1dari 4

 Pengertian jamur

Kata jamur berasal dari kata latin yakni fungi. Jamur (fungi) adalah yang


sifatnya eukariotik dan tidak berklorofil.  jamur (fungi) ini reproduksi dengan secara
aseksual yang menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi.

Sedangkan dengan secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora.


Jamur (fungi) ini hidupnya ditempat-tempat yang berlembap, air laut, air tawar,
ditempat yang asam dan bersimbosis dengan ganggang yang membentuk lumut
(lichenes).

Jamur adalah tubuh buah yang tampak di permukaan media tumbuh dari sekelompok
fungi (Basidiomycota) yang berbentuk seperti payung: terdiri dari bagian yang tegak
(“batang”) dan bagian yang mendatar atau membulat. Secara teknis biologis, tubuh
buah ini disebut basidium.
Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat,
dan beberapa yang lain beracun. Contoh jamur yang bisa dimakan: jamur merang
(Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia polytricha),
jamur kancing atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur shiitake (Lentinus
edulis).
 Klasifikasi jamur
1. Zygomycota
Jamur Zygomycota mempunyai ciri-ciri , yakni :
 Jenis jamur ini hidup sebagai saprofit
 Tubuhnya yang bersel banyak, hifa nya membentuk
anyaman (miselium) yang tidak bersekat.
 Reproduksi aseksual nya dengan membentuk spora, sedangkan pada
reproduksi seksual nya dengan konjungsi antara dua hifa yang
menghasilkan zigospora
 Hampir semua anggotanya hidup nya didarat.

Contoh spesies Zygomycota

 Rhizopus Stoloniferus, jenis jamur ini yang untuk membuat tempe


 Rhizopus Nigricans, jenis jamur ini biasa nya ditemukan di roti
penghasil asam fumarat.
2. Ascomycota
Ascomycota memiliki ciri-ciri :
 Jamur ini memiliki struktur khusus yang disebut dengan askus
(kantong)
 Tubuh nya ada yang uniseluler dan ada juga yang multiseluler
 Hifanya bersekat dan berinti banyak.
 Kehidupannya ada yang parasit, saporfit, dan ada juga yang
bersimbosis dengan ganggang yang membentuk Lichenes (lumut
kerak).
 Reproduksi secara vegetatif yaitu dengan membentuk tunas-tunas,
pada multiseluler ini membentuk spora dari konidia. Secara generatif
dengan membentuk askus yang akan menghasilkan askospora.

Contoh spesies Ascomycota :

 Sacharomyces cerevisae (ragi) jenis jamur ini biasa untuk


membuat bir, roti ataupun alkohol.
 Penicillium notatumndan
 Penicellium chrysogenum, jenis jamur yang satu ini yang
menghasilkan antibiotik penisilin.
 Aspergillus wentii ini untuk membuat kecap

3. Basidiomycota
Basidiomycota memiliki ciri-ciri :
 Jenis jamur ini mempunyai miselium yang bersekat-sekat, dari
miselium ini tumbuh tubuh buah (basidokrap) yang beraneka ragam
bentuknya.
 Dalam basidiokarp ini terdapat jalinan-jalinan benang hifa. Jika pada
benang hifa yang bermuatan positif akan bertemu dengan basidium
yang bermuatan negatif, maka akan terjadi plasmogami dan akan
membentuk miselium dikariotik.
 Ujung miselium ini menggelembung dan akan membentuk basidium
untuk memproduksi empat spora bertangkai.
 Jenis ini berkembang biak dengan secara seksual dengan basidiospora
dan aseksual dengan konidispora.
 Jenis jamur ini kebanyakan berukuran makroskopis, hidup sebagai
parasit dan saprofit

Contoh Spesies Basidiomycota :

 Volvariela volvacae (Jamur merang), jenis jamur yang satu ini


bisa dimakan dan sudah dibudidayakan, menjadi mata pencarian.
 Auricularia polytricha (jamur kuping) dapat dikonsumsi dan
bisa dibudidayakan.
 Amanita phalloides dan Amanita muscaria (jamur beracun), jenis
jamur ini mempunyai racun, habitatnya didaerah subtropis.
 Ustilago maydis (Jamur api), jenis jamur ini kebanyakan terdapat
di batang kayu
4. Deuteromycota
Jamur Deuteromycota memiliki ciri-ciri :
 Jenis Jamur yang tak sempurna fungi (imferfecti), karena belum bisa
diketahui cara reproduksi generatifnya. Pada perkembangbiakan
aseksual nya dengan konidia.
 Hifanya yang bersekat
 Hidupnya sebagai saprofit dan parasite
 Tubuhnya yang berukuran mikroskopis

Contoh Spesies Deuteromycota

 Monillia sitophila (jamu oncom), jenis jamur ini yang biasa


membuat oncom
 Ephidermophyton floocosum, jenis jamur ini yang menyebabkan
penyakit pada kaki atlet.
 Curvularia sp, jenis jamur ini hidup parasit pada tumbuhan
 Microsporum sp, dan
 Trighophyton sp, yang menyebabkan penyakit kurap.

 Struktur Tubuh
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo
khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang
ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari
komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium.
Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa.
Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya
mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori
besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang
mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa
senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak
diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya
mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan
dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.

Anda mungkin juga menyukai