Anda di halaman 1dari 7

Home

Profile
Ilmu Jungkung
Ruwatan Aktivasi Rejeki
Produk »
Pelatihan »
Pengijazahan »
Pengobatan
Pengembangan Diri »
Mauidhoh »
Konsultasi »
Video »
ZIS »
Artikel
Testimoni

Menu

HAKIKAT PENYEMBUHAN/PENGOBATAN QUR’ANIC POWER


June 12, 2016   Qur'anic Power   No comments

HAKIKAT PENYEMBUHAN/PENGOBATAN
QUR’ANIC POWER
 

Apakah Penyembuhan Qur’ani (Qur’anic Power) itu?

Penyembuhan atau Pengobatan Qur`ani hakikatnya adalah sebentuk  do`a. Ia berupa kumpulan ayat-ayat Al
Qur`an ataupun do`a-do`a  serta sholawat  yang diharapkan menjadi upaya kesembuhan dari berbagai gangguan
dan penyakit.

Dalam berbagai hadits disebutkan bahwa :

“ Do`a adalah senjata bagi orang beriman, sebagai tiang agama, serta cahaya bagi langit dan bumi”

“ Do`a bermanfaat bagi apa yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi.”  Oleh sebab itu, hendaklah kalian selalu
berdoa. Rajin berdo`a adalah obat yang paling mujarab.

“ Janganlah kalian lemah dalam berdoa, sebab seseorang tidak akan binasa bersama do`a”

“ Setiap penyakit ada obatnya, maka bila obat yang dikonsumsi cocok, niscaya ia akan sembuh dengan izin Allah “

“Sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit, kecuali Dia juga menurunkan obatnya, diketahui (dimengerti) oleh
orang yang mengetahuinya, dan yang tidak dimengerti oleh sebagian orang”

Dan juga firman Allah :

“Dan kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman ” ( Al
Isra : 82)

 
Mengapa Banyak Orang Yang Tidak Yakin dengan Metode Terapi Al-Quran?

Banyaknya orang yang tidak yakin dengan pengobatan Al-Qur’an adalah karena belum adanya landasan dan fakta
ilmiyah tentang hal ilmu pengobatan dengan Al-Qur’an. Misalnya, mungkin muncul pertanyaan : Ketika pasien
mendengarkan Al-Qur’an, apa yang terjadi dalam tubuh pasien tersebut secara detail yang bisa menghantarkannya
pada kesembuhan? Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, kita harus menjawab terlebih dahulu pertanyaan “Apa
yang dimaksud dengan pengobatan atau Terapi Al-Qur’an?

Tehnik Penyembuhan Qur’ani adalah Ilmu dan Seni Penyembuhan, Pembentengan dan Perlawanan dari  Penyakit
Fisik, Psikis, Gangguan Jin, Serangan Sihir dan segala mara bahaya dengan mendayagunakan kekuatan doa dari Al-
Qur’an dan Sunnah (energi Ruqyah) yang dikembangkan dari Tekhnik yang sudah dicontohkan Rasulullah
Sholallahu ‘alaihi yang diajarkan ulama sholeh,Wassalam.

Bentuk Pengobatan atau Terapi Al-Qur’an adalah membacakan ayat-ayat Al-Qur’an dan doa-doa yang ma’tsur
(diajarkan oleh Rasulullah saw) kepada diri sendiri atau orang lain/ pasien dengan Metode Sentuhan (Healing
Touch), Metode Usapan/Sapuan, Metode Tepukan/Ketukan (Tapping), Metode Pijatan, Metode Hembusan
Nafas/ Tiupan. Hal itu diulangi beberapa kali sampai terjadi proses penyembuhan (Insya Allah).

Jadi, hal yang mempengaruhi diri sendiri maupun pasien adalah membaca Al-Qur’an. Pembacaan Al-Qur’an terdiri
dari tiga hal, pertama suara bacaan Al-Qur’an yang keluar melalui terapis yang membacakannya atau si pasien
langsung yang membacanya atau secara tidak langsung yaitu menggunakan rekaman suara yang didengarkan
melalui peralatan modern (Audio Visual).

Pengobatan Qur`ani menjembatani jarak antara TEOLOGI-SAINS-METAFISIKA

Konsep-konsep keagamaan & filsafat hanyalah barometer yang membimbing kita, tidak peduli dimanapun kita
dilahirkan TUHAN telah menyediakan kita dengan barometer-barometer tersebut. Semua agama mengatakan hal
yang sama bahwa TERDAPAT SESUATU “DI LUAR ” PENGETAHUAN MANUSIA.

Sains telah membuktikan bahwa ketakutan, kecemasan, kekuatiran dan depresi adalah penyebab munculnya
penyakit. Kesalahan serius dalam pikiran bisa menyeret kepada penyakit.

Ayat-ayat Al Qur`an yang digunakan dalam pengobatan adalah unsure-unsur Metafisika yang akan secara langsung
terhubung dengan pusat otak, karena yang memproses fungsi-fungsi non verbal dan emosional adalah bagian otak.
Ayat-ayat itu dapat melakukan penyembuhan emosional dan entah bagaimana bahkan meningkatkan kesadaran
spritual. Ayaatus-syifa (Ayat-ayat penyembuh) Al-Quran memiliki suatu keistimewaan yang tidak ditemukan dalam
obat-obat kimia, yang hanya diciptakan oleh Allah SWT, bukan dibuat di laboratorium. Dalam proses penyembuhan
Ayat-ayat tersebut akan membangkitkan energi spiritual yang mampu menyembuhkan rasa sakit, kesedihan dan
kegagalan.

Sayangnya ketika kita membicarakan pengobatan Qur’ani,  maka masih banyak orang yang membayangkan
pengobatan secara supranatural dengan kekuatan hipnotis dengan efek placebo yang sudah keluar dari kaedah
agama . Kesembuhan dapat terjadi melalui banyak cara. Sebagian baru saja kita pahami (sudah teruji dan diteliti
secara ilmiah). Lainnya baru akan kita pahami dan sisanya tetap belum terungkap.

Kesembuhan yang belum terungkap adalah rahmat Allah SWT. Yang misterius, tidak bisa dipecahkan dengan
“bagaimana” atau “mengapa” tapi untuk direngkuh dan disyukuri kewujudannya.

Apa Tujuan Dan Manfaat Pengobatan Qur`ani?

1. Membantu memberikan jalan keluar yang Islami kepada orang-orang yang sedang mengalami permasalahan
hidup, baik berupa penyakit Alamiah maupun penyakit akibat Sihir agar terhindar dan terlepas dari tipu daya
syaitan ( Talbis syaiton ) berupa mantra- mantra yang tidak jelas, arti dan maknanya.
2. Mengajak orang-orang yang belum mengetahui jalan syariat diantara saudara-saudara kita agar
menyelesaikan masalahnya secara cerdas dengan kembali kepada Al-Qur`an yang dapat melindungi seseorang
dari hal-hal negatif yang mengancam.
3. Menyelesaikan masalah dengan tidak menimbulkan masalah baru berupa Fitnah yang menimpa hati berupa
Fitnah syahwat dan subhat, Fitnah kesalahan dan kesesatan, Fitnah maksiat, Fitnah kezoliman dan kebodohan
yang mengakibatkan rusaknya Ilmu, Keyakinan kepada Allah swt.

Mengapa harus Pengobatan Qur`ani ?

”Al–Qur`an adalah obat penyembuh yang paling sempurna bagi semua penyakit jiwa dan raga, serta penyakit dunia
dan akhirat. Tapi tidak setiap orang layak mendapat taufik dari Allah untuk melakukan pengobatan dengan Al–
Qur`an! namun jika orang yang sakit mengobati penyakitnya dengan Al–Qur`an dengan penuh keimanan dan
kesungguhan hati, penyerahan total kepada Allah, keyakinan yang penuh menyeluruh, serta memenuhi semua
persyaratan yang lainnya, niscaya tidak pernah ada penyakit yang mampu mengalahkannya”,…………demikian
pendapat Ulama tentang manfaat ayat-ayat Al-Qur`an

Kita telah membuang begitu banyak harta kita untuk menyembuhkan berbagai penyakit phisik dan jiwa kita ke 
berbagai macam rumah sakit dan klinik di dalam maupun di luar negri. Tapi sedikit  diantara kita berpikir untuk
melakukan usaha lain selain usaha medis itu yang boleh jadi  justru merupakan sarana penyembuh yang paling
hakiki yang hanya membutuhkan sedikit waktu dan tenaga.

Bagaimana bisa Al–Qur`an menjadi penyembuh terhadap tubuh manusia?

Dalilnya adalah seperti yang dijelaskan oleh  firman Allah dalam Al-Qur`an surat Al Isra`: 82 yang berbunyi:

“Dan kami turunkan dari Al Qur`an suatu yang menjadi Penawar dan Rahmat bagi orang-orang yang beriman…“

Kata Min dalam ayat Al-Qur`an tersebut merupakan penjelasan tentang jenis sehingga ia berarti bahwa Al Qur`an
itu seluruhnya merupakan obat penyembuh.

Jadi Al Qur`an adalah Obat, bisa sebagai penyembuh. Salah satu buktinya adalah sebuah riwayat dari  Imam
Bukhori bahwa salah seorang sahabat Nabi saw bernama Abu said Al Qudri membacakan surat Al Fatihah ( Ummul
Qur`an) kepada seseorang yang digigit ular dan ternyata pulih kesehatannya.

Penjelasan : Perhatikan, Al Fatihah terdiri dari 7 ayat. Bukankah seperti yang kita kenal secara empiris bahwa
angka 7 banyak mewakili hal-hal yang kita kenal sehari-hari, sebagai contoh : 7 keajaiban dunia, 7 warna
pelangi , 7 lapis langit, 7 lapis kulit bumi, 7 hari, 7 tangga nada , ph 7 dan sebagainya. Jadi dengan membaca 7
ayat Al Fatihah sama dengan mengeluarkan 7 nada “SUARA“   ayat-ayat suci Allah berupa “GELOMBANG“ yang
mengandung ayat-ayat suci yang menghasilkan sesuatu “ENERGI“   penyembuhan dari ayat-ayat suci    yang
diperlukan tubuh  dalam keadaan tidak setimbang.
Skema : SUARA (Al-Qur`an) => GELOMBANG (Ilahiyah) => ENERGI (Penyembuhan).

  Disini
terjadi terapi bioelektrik + bioheat, yang bisa dipancarkan melalui tangan ( jari-jari / telapak tangan ), atau
berupa vocal-suara atau dengan pikiran ( gelombang otak ). Gelombang energi tersebut akan menembus ruang dan
waktu menuju sasaran jauh atau dekat. Gelombang-gelombang tersebut menembus tubuh dan menyebabkan
normalisasi (kondisi setimbang) kimia di dalam tubuh ( Ph =7), sehingga tubuh menjadi sehat kembali. Suatu
kesetimbangan “kimiawi“ secara proses faal anatomi dan kejiwaan.

Apa  Pengaruh Al-Qur`an Terhadap Organ Tubuh ? Terus apa bisa diukur?

Secara medis telah dinyatakan bahwa tegang dan cemas bisa mengarah kepada pengurangan (defisiensi) kekebalan
tubuh manusia  terhadap  penyakit. Semakin tidak stabil (tidak setimbang) kondisi kejiwaan dan kegelisahan
seseorang, maka semakin terbuka peluang / rentan orang tersebut  terserang penyakit. Pengaruh Al-Qur`an adalah
mengembalikan ketidak-setimbangan tersebut hingga mengarah kepada peningkatan system  kekebalan dan daya
tahan tubuh terhadap penyakit. Tubuh menjadi sehat dan  kuat terhadap serangan penyakit.

Dr. Ahmed el Kadi di  Missouri, USA melakukan riset terhadap pengaruh Al-Qur`an terhadap tubuh manusia.
Penelitian dan pengukuran ini dilakukan terhadap 3 kelompok manusia:

1. Muslim yang bisa berbahasa Arab.


2. Muslim yang tidak bisa berbahasa Arab.
3. Non-Muslim yang tidak bisa berbahasa Arab.
Pengaruh ini diukur dan dicatat dengan menggunakan seperangkat peralatan elektronik perangkat studi dan
evaluasi terhadap tekanan syaraf yang ditambah dengan komputer jenis Medax 2002 (Medical Data Exuizin) yang
ditemukan dan dikembangkan oleh Pusat Studi Kesehatan Univ. Boston dan Perusahaan Dafikon di Boston.

Perangkat ini mengevaluasi respon-respon perbuatan yang menunjukkan adanya ketegangan melalui salah satu
dari dua hal:

1. Perubahan gerak nafas secara langsung melalui komputer,  dan


2. Pengawasan melalui alat evaluasi perubahan-perubahan fisiologis pada tubuh.

Pada semua kelompok responden tersebut dibacakan sepotong ayat Al-Qur’an dalam bahasa Arab dan kemudian
dibacakan terjemahnya dalam bahasa Inggris. Dan pada setiap kelompok ini diperoleh data adanya dampak yang
bisa ditunjukkan tentang Al-Qur’an, yaitu 97% percobaan berhasil menemukan perubahan dampak tersebut. Dan
dampak ini terlihat pada perubahan fisiologis yang ditunjukkan oleh menurunnya kadar tekanan pada syaraf secara
spontanitas. Ini terlihat pada perubahan energi listrik pada otot-otot pada organ tubuh. Dan perubahan-perubahan
yang terjadi pada kulit karena energi listrik, dan perubahan pada peredaran darah, perubahan detak jantung,
volume darah mengalir pada kulit, dan suhu badan. Dan semua perubahan ini menunjukan bahwasanya ada
perubahan pada organ-organ syaraf otak secara langsung dan sekaligus mempengaruhi organ tubuh lainnya.

Jadi dari riset yang dilakukan oleh Dr. Ahmed el Kadi ternyata diketahui pengaruh Al-Qur`an bisa diukur dan bisa 
menurunkan ketegangan syaraf   yang akan menyebabkan seluruh badannya akan segar kembali, stamina tubuh
membaik dan akan menghalau berbagai penyakit atau mengobatinya.

Terus, Sampai dimana jangkauan Pengobatan Qur`ani ini ?

Jawabannya : Sangat luas. Selain untuk penyembuhan berbagai penyakit Medis dan Non medis, juga bertujuan
untuk menolak bala sebelum terjadi dan melindungi orang-orang dari bahaya yang mengancam.

Kemudian, sejauh mana tingkat kerberhasilannya?

Jawaban : Relatif, tergantung pada tingkat keyakinan si pelaku, baik si sakit atau si penyembuh selama proses
penyembuhan itu.

Jika si sakit tidak layak menerima penyembuhan dan si Penyembuh tidak mampu memberikan pengaruh
apa-apa maka kesembuhan tidak akanterjadi.

Kesembuhan hanya akan terjadi bila :

1. Ada kesesuaian obat dengan penyakit.


2. Kesungguhan orang yang mengobati dan orang yang diobati bisa menerimanya.

Penyakit dan kasus apa saja yang sudah berhasil disembuhkan?

Berdasarkan pengalaman yang ditemui, Terapist banyak menangani kasus-kasus penyakit pasien yang sudah
hopeless tidak bisa diobati lagi oleh Paramedis dan sudah banyak membuang begitu banyak harta, tenaga dan waktu
untuk menyembuhkan  penyakitnya  ke  berbagai macam rumah sakit dan klinik di dalam maupun di luar negri.

Penyakit / keluhan yang berhasil diobati berdasarkan pengakuan dari para penderita ,misalnya;

1. Infeksi saluran kencing, keluhan sering buang air kecil setiap malam,sampai 20 x dalam semalam.
2. Gejala stroke, keluhan tangan sakit, badan lumpuh sebelah.
3. Sering muntah-muntah, padahal sudah berobat ke RS.
4. Sakit jantung, Jalan enggak kuat, nafas pendek, kaki bengkak-bengkak.
5. Vertigo yang tidak kunjung sembuh walau sudah berobat ke dokter spesialis.
6. Sesak nafas dan badan pegel yang tidak kunjung sembuh.
7. Tidak bisa menstruasi lagi  padahal umur masih muda belia.
8. Sakit gigi terus, padahal sudah ke dokter gigi.
9. Sering sakit-sakitan tanpa sebab, padahal sudah ke dokter.
10. Luka  operasi yang tidak sembuh-sembuh.
11. Termasuk penyakit-penyakit yang secara uji klinis medis tidak bisa dijelaskan.
12. Dan lain-lain.

Apakah Pengobatan Qur`ani hanya terbatas pada kelompok Muslim saja?

Jawaban : Penyembuhan ini tidak terbatas pada satu kelompok tertentu (Muslim) saja, tapi untuk segenap manusia
yang memerlukan manfaatnya. Hal ini sudah dibuktikan dengan hasil penelitian dari Dr. Ahmed El Kadi terhadap
kelompok responden Muslim dan Non-Muslim.

Juga  sesuai dengan firman Allah dalam AlQur`an surat Yunus : 57

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit 
(yang berada) dalam dada… “

Pengobatan Qur`ani bisa dibarengi dengan pengobatan kedokteran modern?

Dari beberapa pengalaman praktik dan keterangan dari beberapa tulisan para ahli diketahui bahwa Kedokteran
modern dengan berbagai cabangnya dan do`a (Pengobatan Qur`ani ) adalah pasangan sarana yang ampuh untuk 
menyembuhkan tubuh, intelek dan jiwa manusia. Kondisi tubuh, intelek dan jiwa manusia saling berkaitan dan
menjadi pusat kepuasan hidup.

Dunia pengobatan sedang berjalan kepada asalnya, yakni pengobatan yang holistik, yang menyembuhkan manusia
sebagai insan yang utuh, tidak terbelah-belah. Manusia modern yang terpecah antara jasad material dengan ruhani
yang spiritual akhirnya menemukan momentum untuk menyatukan kedua sisi ini, setelah berabad penjarakan yang
menyiksa. Pun dunia kedokteran, harus mulai membuat dunianya lebih utuh, memandang manusia bukan lagi
seonggok jasad wadag dengan instrumen organ, jaringan dan sel yang hidup karena aktifitas kelistrikan yang fisikal,
enzim dan hormon yang kimiawi semata.

Salah satu kecenderungan baik dilihat dalam tulisan Larry Dossey,MD seorang dokter Amerika yang sedang
mengembangkan perspektif kedokteran yang lebih luas dari sekedar kamar operasi dan kapsul farmasi. Seperti
pada umumnya dokter yang mengenyam pendidikan kedokteran sekuler, pada awalnya ia menganggap bahwa doa
tak ubahnya tahayul. namun setelah berpuluh tahun praktik dan meneliti, ia tiba pada sebuah kesimpulan yang
mengubah pandangannya itu, bahwa secara ilmiah doa memiliki kekuatan menyembuhkan. Ia kemudian menulis
buku yang terkenal itu: “The Healing Words” (Kata-kata yang Menyembuhkan) yang pada kata pengantarnya ia
katakan bahwa dengan memasukkan seni penyembuhan yang memperhatikan segi spiritual ke dalam dunia
kedokteran, buku ini akan membuka jalan menuju suatu ilmu kedokteran yang lebih efektif dan manusiawi.

Boleh saja kalangan dokter yang lain meremehkan statemen ini, dengan berpendapat bahwa penelitian-penelitian
yang dilakukan untuk menunjukkan manfaat doa itu metodologinya payah, rancangan dan pengamatannya jelek
sehingga hasilnya pun ecek-ecek. Tapi coba simak dulu fakta ini: Hingga tahun 1993 para peneliti telah melakukan
studi terkontrol sebanyak 131 bahkan dengan rancangan penelitian terakurat: Double Blind Randomized Control
Trial. Lima puluh enam kajian ini memperlihatkan hasil-hasil yang signifikan secara statistik pada p<0,01>,
sedangkan 21 studi memperlihatkan signifikansi p<0,05. Percobaan ini terkait dengan pengaruh doa terhadap
enzim, ragi, bakteri, tumbuhan dan hewan serta manusia. Apabila masih dipertanyakan kualitasnya, maka harap
dicatat: 10 di antaranya adalah disertasi doktoral, 2 tesis magister dan sisanya terpublikasi dalam berbagai jurnal
kedokteran ternama.

Masaru Emoto dalam bukunya “The True Power of Water” membuktikan sekali lagi secara ilmiah dan dapat
dipertanggung-jawabkan betapa kata-kata yang baik mampu merubah bentuk molekul air yang semula berantakan
menjadi kristal hexagonal yang indah, dan sebaliknya kata-kata negatif membuat bentuk yang buruk. Secara
hipotetik sangat mungkin tubuh manusia yang antara 80 – 90 % nya adalah air memiliki respon terhadap kata-kata.
Dan kita sangat berhak untuk membuktikannya.

Agaknya para dokter harus membuka mata dan memberikan ruang bagi doa untuk menyembuhkan pasiennya. Jadi,
tak usah segan untuk mendoakan pasien dan yang lebih penting adalah memotivasi pasien untuk mengerahkan
kekayaan penyembuhan yang telah ia miliki, ialah do’a. Berilah senyum yang menyembuhkan, dan kata-kata yang
menyembuhkan. Sebuah wajah dari cinta.
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Name *

Email *

Website

Comment

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b>
<blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

Post Comment

Social Profiles

Search

Visitiors

Contact Form
Name:*
First Last

E-mail:*

No Telp/HP:*

Subject:*

Message:*

Word
Verification:

Submit Reset

Recent Posts

KETIKA HIDUP TANPA WIRID


BULU PERINDU
RAHASIA JALBUR RIZQI / MAGNET MENARIK REZEKI
SOLUSI ANEKA MASALAH DARI SAHABAT
ARTI BAHAGIA

Recent Comments

Party yacht rental Dubai on Pengijazahan


Ust. Sidqon Khafid on Testimoni Ilmu Khodam
Ust. Sidqon Khafid on Tips Mendeteksi Apakah Ada Pengaruh Negatifdari Jin atau Ilmu Sihir
Ust. Sidqon Khafid on Ruwatan Sengkolo / Sukerto
meldy on Tips Mendeteksi Apakah Ada Pengaruh Negatifdari Jin atau Ilmu Sihir

Translator

Pilih Bahasa
Diberdayakan oleh Terjemahan

© 2019 Sidqon Khafid Training Spiritual


Powered by WordPress | Theme Designed by: http://www.ukppireclaim.com/ | Thanks to Payment Protection
Insurnace, Insurnace and PPI Claims Advice

Anda mungkin juga menyukai