TECHNIQUE
Ilmu dan Seni Pendayagunaan Energi Ruqyah
Disusun oleh :
Perdana Ahmad.S.Psi
PENGERTIAN QURANIC HEALING TECHNIQUE (QHT):
ٌة ِلْل ْؤ ِمِن ا ِش ا ِن آ ْلا ِم
َو ُنَنِّزُل َن ُقْر َم ُه َو َف ٌء َوَرَمْح ُم َني
“Kami turunkan dari Al-Qur’an ini, yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang
yang mukmin.”(Al Israa’:82)
ا ِش َال لَّشا ا ْنَأ ِف ِا ، ِسَّنا ل ا َّب ْأ لْا ِب ِه ْذَأ َّل لَا
َء َف ْيِف َت َو ْش َس َر َب َّم ُه
)×3(ِإَّالِش َف ا ُؤَك ِش َف اَءِإَّال ِش َف اُؤَك ِش َف اًءَال ُيَغاِد ُرَس َق ًم ا
“Ya Allah, hilangkan penyakit ini, wahai Penguasa seluruh manusia, sembuhkanlah ! Engkaulah yang
menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, sembuhkanlah dengan
kesembuhan sempurna tanpa meninggalkan rasa sakit.”
B. Sunnah Qauliyah (sabda nabi)
Muslim telah meriwayatkan dari Anas ibn Malik bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memperbolehkan ruqyah terhadap orang
yang terkena sihir, racun, dan borok dirusuk.
Dari Anas bin Malik berkata, “Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, apabila
menghadapi suatu masalah, beliau berdoa,”Wahai Yang Maha Hidup Kekal, Yang terus menerus
mengurus ( mahluk-Nya ), hanya dengan rahmat-Mu saja, saya meminta pertolongan.” (HR. al-
Tirmidzi no. 3524. Dihassankan oleh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 3182)
A. Dalil Syar’i :
a) “Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah panggilan dari Allah, maka terimalah panggilan-Nya
semampu kalian. Al-Qur’an ini adalah tali Allah. Cahaya yang terang, dan syifa’ (obat)
yang bermanfaat.” (HR.Imam Al-Hakim dalam hadits yang penjang)
b) “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi cahaya bagimu di bumi dan
menjadi simpanan di langit.” (Ibnu Habban dalam hadits yang panjang)
c) “Doa adalah senjata seorang Mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan
bumi.” (HR Abu Ya’la)
3. ENERGI RUQYAH ADALAH GELOMBANG HAWA PANAS/API
Pembacaan ayat-ayat ruqyah dapat menyiksa dan membakar jin/benda sihir. Gelombang energi
panas/api ghoib dapat memancar dari mulut atau tangan peruqyah.
Pancaran gelombang energi panas dapat diakses peruqyah melalui pembacaan ayat-ayat
azab/yang bertemakan siksa api neraka.
DIBAWAH INI REKAMAN VIDEO JIN YANG BERTERIAK KEPANASAN KETIKA DIBACAAN SURAT AN-NISA’
AYAT 56
4. ENERGI RUQYAH ADALAH GELOMBANG SUARA PENYEMBUH
Lantunan ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa ruqyah (dibaca/didengar melalui perangkat audio) memancarkan
frekuensi getaran Ilahiyah untuk penyembuhan.
Abdul Daem Al-Kaheel : Sel kanker hancur hanya dengan frekuensi-frekuensi suara! Itulah mengapa bacaan al-Qur’an memiliki pengaruh
yang besar terhadap kanker yang paling berbahaya dan penyakit yang sangat akut!
Gambaran riil sel darah yang dihadapkan pada suara sehingga medan elektromagnetik di sekitarnya
berubah. Suara bacaan al-Qur’an membuat sel menjadi lebih kuat untuk melawan virus dan kerusakan
akibat penyakit menular.
SUARA (Al-Qur`an)
GELOMBANG ( Ilahiyah)
ENERGI RUQYAH.
REAKSI
KELEBIHAN QURANIC HEALING TECHNIQUE (QHT)
1. Ada dalinya dari Al-Qur’an dan Sunnah nabi
9. dll
SYARAT TERAPI RUQYAH / QURANIC HEALING
TECHNIQUE (QHT)
1. Harus beraqidah lurus seperti salafus shalih, yang bersih, jernih, benar
dan terbebas dari syirik dan bid'ah.
2. Harus mewujudkan tauhid yang murni dalam perkataan dan perbuatan.
3. Harus yakin bahwa Al-Qur'an dan Sunnah punya pengaruh besar pada jin
dan syathan.
4. Berjiwa Pemberani (tidak penakut) , bermental kuat dan tegas.
5. Harus mengetahui perihal jin dan syaithan, jerat-jeratnya,
kegemarannya melalui hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
6. Dianjurkan dengan sangat, sudah menikah supaya bisa menjaga suasana
hati.
7. Menjauhi hal-hal yang diharamkan, dosa kecil maupun dosa-dosa besar,
dan sebagainya.
8. Harus senantiasa dzikrullah, instrospeksi dan bertaubat. Juga harus
menjaga keikhlasan dan sabar.
9. Harus mengetahui wirid-wirid harian yang diajarkan Rasulullah, seperti
dzikir pagi, do'a harian seperti do'a masuk WC dan keluarnya, do'a
DALIL ILMIAH BAHWA RUQYAH ITU MEMPUNYAI KHASIAT UNTUK MENGOBATI BERBAGAI MACAM
PENYAKIT (BAIK FISIK MAUPUN KEJIWAAN)
Berikut ini contoh bukti-bukti
1. RUQYAH SYAR’I SEBAGAI PSIKOTERAPI INDIGENOUS( BERLANDASKAN KEARIFAN LOKAL)
Dra. R. Anggraini, Msi, Psikolog (http://psikologifyh.blogspot.com/2009_11_29_archive.html )
METODE PENELITIAN:
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif, dan analisis psikologis.
Pengumpulan data melalui studi kepustakaan, survey dan observasi di tempat-tempat yang melaksanakan Ruqyah, yaitu: Pondok
Ruqyah Terpadu Fatahillah Bekasi, Masjid Asy Syifa Semarang, Masjid Unissula Semarang, Mushola Fakultas Psikologi Undip, Klinik Al
Faiq Semarang, Rumah 2 orang klien dan wawancara pada terapis (praktisi) Ruqyah (4 orang), disertai dengan pemeriksaan psikologi
pada 10 orang pasien yang berusia remaja (5) dan dewasa (5) serta wawancara keluarga klien.
HASIL PENELITIAN
Keluhan klien yang diruqyah meliputi : sering pusing, sulit berkonsentrasi, tidak bisa belajar, menjadi pelupa, sedih
berkepanjangan, was-was, malas sekali, ingin tidur terus, ketakutan tanpa penyebab pasti, gangguan makan (selalu lapar atau
tidak mau makan), berbicara sendiri, marah tidak terkendali, ingin bunuh diri, sering pingsan.
Ada klien yang pernah menderita stroke, kanker, sering keguguran, berpenyakit kronis tidak kunjung sembuh dengan berbagai
pengobatan medis, perdarahan terus menerus, jantung sering berdebar, penyakit kulit mendadak dan tidak bisa diobati, sakit yang
tidak jelas penyebabnya padahal sudah diperiksa berbagai dokter, pengguna narkoba dan alkohol
Klien mengaku malas atau tidak sholat, tiba-tiba tidak bisa membaca Al Qur’an lagi, melihat binatang-binatang kecil yang berbisa
ketika sholat, ketika tidur seperti ada yang mengajak pergi mengembara. Klien merasa diganggu berbagai fenomena penampakan
makhluk halus, mendengar suara-suara gaib, rumah terasa panas, sering kehilangan uang, merasa disihir atau disantet.
Ada klien yang sering bertengkar dan benci dengan suami, tidak mau pisah dengan pacar yang melecehkan secara seksual padahal
tidak bertanggung jawab, tergila-gila pada janda, curiga dengan teman-teman sekantor, tiba-tiba membenci seseorang tanpa
sebab.
B. Manfaat terapi ruqyah:
Semua klien dan keluarganya menyatakan merasakan perbaikan pada individu dan hubungan keluarga, ada
perubahan suasana hati, merasa takut terulang lagi sehingga lebih banyak berdoa dan rajin sholat, dan
tidak merasa dirugikan oleh pelaksanaan terapi. Tiga orang klien hanya menjalani 2 kali terapi, lima klien
diterapi lebih dari 4 kali, dan dua klien hanya menjalani sekali terapi, tapi ingin mengulanginya kembali
karena merasa belum mantab. Keluarga klien memberikan laporan bahwa ada perbaikan perilaku dan
emosi pada klien tetapi belum puas sepenuhnya, dan mendorong klien untuk meneruskan terapi dua
keluarga juga merasakan reaksi dalam diri mereka ketika terapi berlangsung, dan senang untuk mengulangi
sensasi itu kembali .
Dua keluarga dengan kesadaran sendiri meminta terapis untuk menghancurkan pusaka dan jimat-jimat
yang mereka simpan, di rumahnya sebelumnya juga ditempeli rajah-rajah dari peruqyah lain. Ada dua
keluarga menyampaikan merasa malu dan terkejut ketika melihat reaksi klien ketika diruqyah dan
berharap tidak berulang kembali, tapi mereka optimis terhadap hasil terapi.
.
Kasus Penderita Gangguan Kesurupan Yang Diterapi Dengan Ruqyah Di Dua Lokasi Pengobatan Alternatif Terapi Ruqyah).
Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Drs. Zainul Arifin, M. Ag.
A. METODE PENELITIAN
metode penelitian kualitatif deskriptif dalam setting studi kasus. Pengumpulan data menggunakan metode
wawancara, observasi, dokumentasi dan tes psikologi.
B. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitan menunjukkan gangguan kesurupan yang dialami ketiga subyek – dalam perspektif psikologi – ada dua
macam. Pertama, skizofrenia residual yang terjadi pada subyek I; dan ke dua, gangguan nyeri yang terjadi pada subyek
II dan III. Sedangkan dalam perspektif Islam, indikasi pengaruh jin pada gangguan yang dialami ketiga subyek tampak
dalam beberapa gejala.
Subyek I mengalami kehilangan kontrol diri akibat halusinasi auditorik dan mengalami gangguan tidur; subyek II
mengalami gejala sakit kepala dalam jangka waktu yang sangat lama; dan subyek III mengalami mimpi buruk dan rasa
sakit di tangan dalam jangka waktu yang cukup lama. Diketahui adanya latar belakang psikologis dibalik gangguan yang
dialami ketiga subyek. Kecuali subyek II, selain faktor psikologis, ia pernah mengikuti latihan beladiri yang
menggunakan ritual pemanggilan jin. Untuk menerapi gangguan yang mereka alami, ketiga subyek memilih untuk
menggunakan metode ruqyah. Ruqyah dilakukan dengan cara membacakan ayat-ayat al-Qur’an dan do’a-do’a yang
dicontohkan Rasulullah SAW dipadukan dengan teknik-teknik tertentu. Dalam proses ruqyah ketiga subyek bereaksi
dalam kondisi trans. Setelah diberikan terapi, ketiga subyek merasakan adanya perubahan positif pada gangguan yang
mereka alami.
BERIKANLAH RACA CINTA KASIH KEPADA DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN KETIKA
MENERAPI
lain. Lalu Allah mengirim satu malaikat untuk mengikuti perjalanannya. Tatkala
bertemu dengannya, Malaikat itu bertanya : “Ke manakah engkau hendak pergi? “Ia
‘Tidak ada, hanya saja aku mencintainya karena Allah. Maka malaikat itu berkata :
A. PERSIAPAN TEMPAT
1. Harus bersih dari patung-patung/gambar/foto mahluk bernyawa.
2. Harus bersih dari lonceng, alat musik, suara musik
3. Harus bersih dari kebisingan/suara ribut
4. Harus bersih dari benda-benda keramat (jimat, keris dll)
5. Tidak ada anjing dilokasi ruqyah.
6. Mensterilkan tempat ruqyah dari kegiatan atau perbuatan
melanggar syari’at seperti seperti adanya laki – laki yang memakai
perhiasan emas atau wanita yang memperlihatkan aurat.
7. Beri pewangi ruangan
8. Pembentengan lokasi terlebih dahulu dengan membacakan ayat-
ayat perlindungan.
B. PERSIAPAN BAGI PERUQYAH
1. Tubuh harus bersih dari najis dan kotoran
2. Berwudhu dan Sholat dua rakaat meminta pertolongan Allah
3. Membaca doa-doa pembentengan diri.
4. Mempersiapkan peralatan/sarana dan prasarana untuk meruqyah
5. Memberikan penjelasan singkat pada pasien hakikat terapi ruqyah
6. Melakukan kounseling terlebih dahulu pada pasien
Diriwayatkan dari ‘Utsman ibn Abi al-‘Ash ats-Tsaqafi bahwa ia berkata,”Aku telah datang
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengadukan sebuah penyakit yang hampir
saja membinasakanku. Maka beliau berkata kepadaku, ”letakkanlah tanganmu di atas bagian
tubuhmu yang sakit, lalu bacakanlah:
×)َأ ُذِباِهلل ُقْد ِتِه ِم ِّر اَأِج ُد ُا اِذ7(ِبا ِم اِهلل
َو َر ْن َش َم َو َح “ُر ُعْو ْس
Dengan nama Allah (7kali) aku berlindung kepada Allah dan kodrat-Nya dari kejahatan
berbagai penyakit, baik penyakit yang sedang menimpaku maupun yang akan datang.”
2. Penggunaan jari-jemari tangan
Jari jemari ditempelkan , digesekkan, diusap dan bisa juga ditekan/ketuk ditempat yang sakit
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya Nabi s.a.w. itu apabila ada seorang yang mengeluh
karena ada sesuatu yang dirasa sakit pada dirinya atau ada luka, baik kecil ataupun besar,
maka Nabi s.a.w. berdoa dengan menggunakan jari tangannya sedemikian. Sufyan bin
‘Uyainah yang meriwayatkan hadits ini menunjukkan cara menggunakan jari itu, yakni
telunjuknya diletakkan di bumi lalu diangkat dan di waktu meletakkan itu mengucapkan -
yang artinya-: ”Dengan menyebut nama Allah, ini adalah tanah bumi kita, dicampur
dengan ludah sebagian dari kita, dengannya dapat disembuhkan orang sakit diantara
kita, dengan izin Tuhan kita.“
B. Usapan/Sapuan
Praktisi QHT mengusapkan telapak tangan ditempat/daerah yang sakit
dengan niat mengobati penyakit/membuang penyakit
Usapan/Sapuan tangan mempunyai dua fungsi :
1. Sapuan Membuang Penyakit
Menggesekkan tangan didaerah yang sakit sembari berniat membuang penyakit lalu membaca
ayat ruqyah.
Dari Ibnu Abbas bahwa wanita datang membawa anaknya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam dan berkata ”Wahai rasul, ia terkena penyakir gila”. Kemudian Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam memantrainya (meruqyah) dan mengusap dadanya, lalu anak itu
muntah dan keluar dari mulutnya seperti binatang kecil lalu bergerak.
2. Sapuan Menyembuhkan Penyakit
Menggesekkan tangan didaerah yang sakit sembari berniat menyembuhkan penyakit lalu
membaca ayat ruqyah
Dari Aisyah ra berkata : “Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah peniup untuk
dirinya dalam keadaan sakit menjelang wafatnya dengan bacaan Al Mu’awwidzat, surat Al
Ikhlash dan Al Mu’awwidzatain. Maka ketika beliau kritis, akulah yang meniupkan bacaan itu
dan aku usapkan kedua tangannya ke tubuhnya karena keberkahan tangannya.” (HR.
Bukhari, Muslim).
C. Hembusan Nafas
Praktisi QHT menghembuskan nafas dalam melakukan Terapi Penyembuhan
1. Menghembuskan nafas / hawa ditempat yang sakit
Dari jabir bin Abdullah, ia berkata: “Kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
dalam perang Dzatur Riqa’. Ada wanita membawa anaknya yang dikuasai syaithan, maka Rasullullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata ”Dekatkanlah anak itu padaku”. Kemudian Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam membuka mulutnya dan meludah kedalam mulut anak itu seraya berkata ”pergilah
musuh Allah”.
Dari Mathar bin Abdur Rahman, ia berkata: “Telah diceritakan kepadaku ummu Abbad dari
bapaknya bahwa kakeknya Az-Zari pergi menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
dengan membawa anaknya yang gila, diceritakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
memukul punggung anak itu seraya berkata ”Keluarlah hai musuh Allah” Kemudian anak itu
menatap dengan pandangan yg sehat tidak seperti sebelumnya.”
Alat bantu yang biasa digunakan dalam terapi ruqyah adalah sapu lidi, alat refleksi, pena
besi, air, madu, garam, jeruk nipis, daun sirih dan berbagai obat herbal lainnya
SELF HEALING (PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI) DAN ORANG LAIN DENGAN TEHNIK TERAPI
RUQYAH
Self Healing adalah metode penyembuhan diri sendiri dari semua penyakit fisik, psikis,
gangguan jin dan serangan sihir dengan menggunakan metode dan energi ruqyah.
A. Metode Healing Touch
1. Self Healing dengan menggunakan healing touch (sentuhan penyembuhan)
Bentuk niat dan berdoa pada Allah Ta’ala, selama memegang bagian tubuh tertentu bacalah
ayat-ayat ruqyah dan doa-doa Rasulullah
2. Menerapi orang lain dengan menggunakan healing touch (sentuhan
penyembuhan)
Bentuk kekuatan niat (untuk menyembuhkan), gunakan kunci
(keikhlasan dan mengharap ridho Allah). Bacakan password (ayat-ayat
ruqyah dan doa-doa Rasulullah) selama memegang bagian tubuh
tertentu.
B. METODE USAPAN / SAPUAN
1. Self Healing dengan Usapan
Bentuk kekuatan niat (untuk menyembuhkan), gunakan kunci (keikhlasan dan mengharap
ridho Allah). Bacakan password Surat Al-Fatihah dan 3 Qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas)
pada telapak tangan lalu usapkan ditempat yang sakit.
Membaca surat Al-Mu’minuun 115 :
An-Naml 30-31 :
30. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan Sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang.31.Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai
orang-orang yang berserah diri".
Contoh gambar jika sakit dipunggung atau di muka usapkan di tempat yang sakit dengan tehnik usapan
membuang penyakit dan diakhiri dengan tehnik usapan penyembuhan.
2. Menerapi Orang Lain dengan Usapan / Sapuan
Bentuk kekuatan niat (untuk menyembuhkan), gunakan kunci (keikhlasan dan mengharap
ridho Allah). Bacakan password Bacakan pada telapak tangan Surat Al-Fatihah dan 3 Qul (Al-
Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas) lalu usapkan tangan ditempat yang sakit.
Contoh gambar dibawah jika pasien sakit di kepala maka usapkan tangan di tempat yang sakit
dengan tehnik usapan membuang penyakit dan diakhiri dengan tehnik usapan penyembuhan.
C. TEHNIK HEMBUSAN NAFAS
Self Healing dan Menerapi Orang Lain / Pasien dengan hembusan nafas
Bentuk kekuatan niat (untuk menyembuhkan), gunakan kunci (keikhlasan dan mengharap
ridho Allah). Bacakan password (ayat-ayat ruqyah ) lalu hembuskan ditempat yang sakit.
D. TEHNIK TEPUKAN
Self Healing (Penyembuhan Disi Sendiri) dan Menerapi Orang lain dengan Tepukan
Bentuk Niat dan berdoa pada Allah Ta’ala lalu membaca ayat-ayat ruqyah dan doa-doa
Rasulullah sembari menepuk-nepuk bagian yang sakit. Seperti Surat Al-Hasy 21 :
Kalau sekiranya kami turunkan Al-Quran Ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah
disebabkan ketakutannya kepada Allah.
DOA TAZKIYAH QURANIC HEALING
DOANYA ADALAH :
1. Bacalah shalawat nabi tiga kali.
2. Bacalah Ta'awudz.
Ya Allah jika ditubuh hamba ada ilmu yang tidak bermanfaat atau ada
musuhMu (syetan) yang menjadi penghalang ketaatan hamba padaMu,
hamba mohon keluarkan semuanya dan jangan pernah Engkau izinkan
kembali masuk. Aamiin Ya Robbal Alamin.
DALIL ILMIAH TEHNIK PUTARAN / TAWAF
GABUNGAN TEHNIK QURANIC HEALING)
1. Kedutan pada tubuh yang berlebihan, Sering merasa ada getaran, hawa dingin, atau
panas, kesemutan, berdebar, takut, panas dalam, mengantuk, pusing, gagap, dan
sesak napas saat membaca Al-Qur'an.
2. Penyakit pada salah satu/seluruh anggota badan yg tak terdeteksi oleh dokter.
3. Badan terasa lemah, loyo, dan tidak ada gairah hidup.
4. Tiba-tiba menangis/tertawa/bicara sendiri tanpa sebab.
5. Tidak dapat mengontrol gerak tubuh
Dan jika kamu memberikan balasan, Maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu
Surat Al-Hasy 21 :
Kalau sekiranya kami turunkan Al-Quran Ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan
C. MENGETUK (TAPPING) BEBERAPA BAGIAN TUBUH TERTENTU (SEMBARI MEMBACA AYAT RUQYAH)
D. MENGUSAPKAN KEDUA TANGAN DISALAH SATU / SELURUH BAGIAN TUBUH
Tehnik usapan ini dalam pengobatan gangguan jin atau serangan sihir berfungsi untuk
menarik jin/benda sihir keluar dari tubuh dan menyembuhkan daerah yang sakit
akibat gangguan jin dan serangan sihir.
1. Usapan Buangan.
Bentuk kekuatan niat (untuk membuang jin/penyakit), gunakan kunci (keikhlasan
dan mengharap ridho Allah). Bacakan password. Bacakan ditelapak tangan surat
Al Mu’minuun 115 dan An-naml 30-31 hembuskan lalu usapkan didaerah yang
ingin dibuang penyakitnya.
Al-Mu’minuun 115 :
30. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan Sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah
yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.31.Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong
terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri".
Dan jika kamu memberikan balasan, Maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan
kepadamu
“Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan
kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. “
lalu tutup mulut sembari menarik nafas panjang dan tiupkan ketempat tertentu ditubuh pasien sebanyak 7 siklus tiupan
atau lebih.
D. TEHNIK MENYEMBELIH JIN
Tehnik ini digunakan untuk menyembelih jin yang tidak mau keluar/bertaubat.
1. Lemahkan dahulu jin yang berada dalam tubuh pasien dengan membacakan ayat-ayat ruqyah
pembakar jin/pemusnah sihir.
2. Bentuk kekuatan niat (untuk menyembelih jin), gunakan kunci (keikhlasan dan mengharap ridho
Allah). Bacakan password : shalawat nabi 3 kali, baca doa dibawah ini dan tiupkan pada tangan
(niatkan tangan kita menjadi tajam setajam pedang dialam jin) lalu gesekkan keleher pasien dengan
niat menyembelih leher jin.
KUNJUNGILAH :
WWW.QURANIC-HEALING.BLOGSPOT.COM
WWW.METAFISIS.WORDPRESS.COM