Anda di halaman 1dari 6

1.

Metode Istinthaq

Methode istinthaq adalah mengajak bicara setan yang ada di dalam tubuh orang yang
terkena sihir. Dan menanyakan kepadanya tentang namanya, nama tukang sihir yang
memanfaatkan jasanya, nama orang yang membebani tukang sihir untuk melakukan
sihir, menanyakan tempat penyimpanan sihir serta barang-barang yang digunakan
untuk menyihir. Meskipun demikian, kita dituntut untuk tetap waspada dan tidak
mempercayai sepenuhnya akan apa yang diucapkan oleh setan yang ada di dalam
tubuh pasien, sebab bisa jadi setan berbohong dengan tujuan untuk menimbulkan
fitnah dan memecah belah hubungan baik diantara sesama manusia.

2. Metode Istilham

Melalui Istilham adalah memohon ilham dan petunjuk yang benar dari Allah swt) agar
Ia berkenan memberikan isyarat lewat mimpi, sehingga sihir yang menimpa seseorang
bisa terdeteksi dan kemudian dilenyapkan.

3. Metode Tahshin

Methode Tahsin adalah pembentengan, yaitu dengan membentengi dan melindungi


korban sihir dengan menggunakan bacaan Al-Qur?an, zikir dan ibadah-ibadah
tertentu.

Syaikh bin Baaz mengatakan bahwa cara yang paling efektif dalam mengobati
pengaruh sihir adalah dengan mengerahkan kemampuan untuk mengetahui tempat
sihir, misalnya di tanah, gunung dan lain-lain. Dan bisa diketahui lalu diambil, maka
lenyaplah sihir itu.

Pengobatan sihir yang diharamkan adalah menyingkirkan sihir dengan sihir juga, ini
sesuai dengan perkataan Rasul yang melarang keras seorang muslim pergi ke rumah
dukun dan tukang sihir untuk meminta bantuan kepadanya.

Imam Ibnul Qayyim mengatakan bahwa mengeluarkan sihir dan memusnahkannya


adalah pengobatan yang paling efektif, sebagaimana yang diriwayatkan oleh
Rasulullah saw bahwasanya beliau memohon kepada Allah untuk dapat melakukan
hal itu. Allah memberi petunjuk kepada beliau, sehingga beliau pernah mengeluarkan
sihir dari sebuah sumur.

4. Hijamah

Cara yang lainnya adalah dengan hijamah (berbekam) pada anggota tubuh yang terasa
sakit akibat pengaruh sihir, karena sihir bisa berpengaruh pada tubuh, dan
melemahkannya.

5. Obat-obatan

Pengobatan sihir dapat juga dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang mubah
(dibolehkan) seperti dengan memberi kurma ?Ajwah kepada si penderita.

1
Diriwayatkan dari Amir bin Sa?ad dari bapaknya bahwasanya Rasulullah saw
bersabda,?Barangsiapa setiap pagi hari memakan kurma ?Ajwah maka tidak akan
membahayakan dirinya baik racun maupun sihir pada hari itu hingga malam hari.?
(HR. Bukhari)

Tentang keistimewaan kurma ini Imam Al-Khattabi berkata: Kurma ?Ajwah memiliki
hasiat dan manfaat yaitu bisa menjadi penangkal racun dan sihir karena berkat do?a
Rasulullah saw terhadap kurma Madinah, dan bukan karena keistimewaan kurma itu
sendiri.

6. Ruqyah

Cara yang lainnya yang dapat dilakukan untuk mengeluarkan sihir adalah dengan
membacakan ruqyah syar?iyyah (pengobatan melaui bacaan Al-Qur?an, zikir dan do?
a).

Imam Ibnu Qayyim mengatakan: Diantara obat yang paling mujarab untuk melawan
sihir akibat pengaruh jahat setan adalah dengan pengobatan syar?i yaitu dengan zikir,
do?a dan bacaan-bacaan yang bersumber dari Al-Qur?an. Jiwa seseorang apabila
dipenuhi dengan zikir, wirid dan mensucikan nama Allah niscaya akan terhalangi dari
pengaruh sihir. Orang yang terkena sihir bisa sembuh dengan membaca ruqyah sendiri
atau dari orang lain dengan ditiupkan pada dada atau tubuh yang sakit sambil
membaca zikir dan do?a.

Berikut ini adalah bacaan-bacaan yang diyakini mampu menolak dan menghilangkan
bahaya sihir, diantaranya: A. Surat Al-Fatihah. B. Surat Al-Baqarah, khususnya ayat-
ayat 1-5, 254-257 dan 284-286. C. Surat Al-Imran khususnya ayat 1-9 dan 18-19

D. Surat An-Nisa khususnya ayat 115-121

E. Surat Al-A?raf khususnya ayat 54-55.

F. Surat Al-Mu?minun khususnya ayat 115-118.

G. Surat Yasin khususnya ayat 1-12.

H. Surat As-Shaffat khususnya ayat 1-10.

I. Surat Ghafir khususnya ayat 1-3, dan masih banyak lagi ayat-ayat lainnya.

Sedangkan do?a-do?a yang dianjurkan diantaranya:

Bacaan untuk Me-Ruqyah :

1. Istia’dzah (Mohon perlindungan).

“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al A’rof :
200).

2
Secara langsung Al-Qur'an tidak menjelaskan lafadz-lafadz yang dipakai untuk
perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan tetapi kemudian Nabi
mengajarkan beberapa lafadz yang dibaca untuk berlindung kepada Allah dari
godaan syaitan antara lain :

 A’udzu bIlahi minasysyaithonir-rojim


 A’udzu bIlahis-sami’il alim minasysyaithonir-rojiim
 A’udzu bikalimatIlahit-taammaati minsyarrimaa kholaq
 A’udzu bikalimaatIlahit-taammaati min godhobihi waI’qobihi wasyarri
ibadihi wamin hamazaatisy-syayaathini wa-ayyahdhuurun
 A’udzu biIzzatIlahi waqudrotihi min syarrimaa ajidu wa-uhajiru
 A’udzu bIlahi minasyyaithonir-rojim min hamzihi wanafkhihi wanaftsihi

2. Ayat Al-Qur'an.

Pada hakikatnya semua ayat Al-Qur'an dapat dijadikan sebagai pelindung orang-
orang yang beriman dari segala godaan syaitan dan sebagai obat dari segala
penyakit akan tetapi ada beberapa ayat atau surat tertentu yang diajarkan Nabi
yang dapat dijadikan sebagai Ruqyah untuk menangkal penyakit yang disebabkan
oleh pengaruh sihir atau godaan Syaitan dan Jin.

“Dan apabila kamu membaca Al-Qur'an niscaya kami adakan antara kamu dan
antara orang–orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat suatu dinding
(pelindung) yang tertutup” (QS. Al Isra : 45). ”Dan kami turunkan dari Al-Qur'an
itu sebagai Penyembuh dan Rahmat bagi orang-orang yang Mukmin, dan ia (Al-
Qur'an) tidak menambah bagi orang-orang yang zhalim melainkan kerugian” (QS.
Al Isra : 82)

 Al Muawwidzatain (An-Naas dan Al Falaq)


 Al Fatihah

4 ayat diawal surat Al Baqarah

 Al Baqarah ayat 163 dan 164

 Ayat Kursi (Al Baqarah : 255)

3 ayat diakhir surat Al Baqarah

 Ayat pertama surat Ali Imran

 Ali Imran ayat 18

 Al A’raf ayat 54

 Al Mu’min ayat 116

 Al Jin ayat 3

 10 ayat diawal surat Ash- Shoffat

3
3 ayat diakhir surat Al Hijr

 Yunus : 81

 Al Anbiya : 70

 Al Furqon : 23

 Al A’rof : 118-119

3. Doa Mohon Kesembuhan.

Banyak sekali doa untuk perlindungan dari syaitan dan kesembuhan penyakit
yang ada didalam Al-Qur'an atau yang diajarkan oleh Nabi, disini kami
ungkapkan beberapa doa yang diajarkan oleh Nabi:

 BismIlahi turbatu ardhinaa biriiqoti ba’dhina yasyfibihi saqiimana bi-izni


robbina
 Allahumma Robban-naas Azhibilbaas Isyfi antasysyaafii Laa syifaa-a Illaa
syifaa-uka Syifaa-an laayugoodiru saqoman.
 Amsahil baas Robbannaas Biyadikasy-syifaa Laa kaasyifalahu Illaa anta

Tata-cara Me-Ruqyah.

”Setiap penyakit itu ada obatnya, jika tepat obatnya maka penyakit akan
sembuh dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla” (HR. Muslim). Firman Allah :
”Jikalau Allah menimpakan bahaya (penyakit) kepadamu maka tidak ada yang
dapat menghalanginya selain Dia dan jikalau Allah menghendaki kebaikan
untukmu maka tidak ada yang dapat menghalangiNya, kebaikan itu diberikan
olehNya kepada orang yang dikehendaki dari hamba-hambaNya. Dialah Yang
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Yunus: 107)

Tidaklah semua orang dapat disembuhkan dengan Ruqyah Al-Qur'an atau doa-doa
yang diajarkan oleh Nabi, apabila jiwanya tidak diisi dengan ke-yaqin-nan dan
penuh pasrah kepada Allah serta tidak menyimpang dari ketentuan Ruqyah.

Dibacakan dan ditiupkan pada kedua telapak tangan kemudian diusapkan pada >
.anggota badan mulai dari kepala, muka, bagian depan badan dada dan seterusnya

“Hadits dari A’isyah: Bahwasanya Nabi saw apabila berbaring ditempat tidur
maka Ia gabungkan kedua telapak tanganNya, kemudian ditiupkan pada keduanya
sambil membaca “Al Muawwidzat” (Al Ikhlas, Al Falaq dan Annas) lalu beliau
mengusapkan kedua telapak tangan mulai dari bagian kepala, bagian muka dan
bagian depan badan hingga tubuh yang dapat dijangkau . Beliau kerjakan tiga kali.
A’isyah berkata: ”Tatkala aku merasa sakit maka beliau menyuruh aku
mengerjakan seperti ini” (HR. Bukhari-Muslim)

4
> Dibacakan pada ibu jari kemudian ditempelkan pada bumi lalu ibu jari
diletakkan pada anggota tubuh yang sakit.

“Hadits dari A’isyah: Bahwasanya Nabi saw apabila ada seorang merasa tubuhnya
ada yang sakit maka beliau meletakkan ibu jariNya pada tanah kemudian
diangkatnya sambil membacakan doa: ”BismIlahi turbatu ardhinaa Biriiqoti
ba’dhinaa Yusqoobihi saqiimunaa Bi-izni robbinaa” (HR. Bukhari dan Muslim)

> Mengusapkan tangan pada anggota yang sakit sambil membaca Ruqyah.

“Hadits dari A’isyah: Bahwasanya Nabi saw pernah mendoakan salah satu
kelarganya yang sakit dengan meletakkan tangan kanannaya (pada tubuh yang
sakit) sambil membaca: ”Allahumma robbannaas Azhibil baas Isyfi antasysyafii
Laa syifaa-a illaa syifaauka Syifaa-an laa yugoodiru saqoman” (HR. Bukhari dan
Muslim)

> Dibacakan Ruqyah pada bejana yang berisi air dan ditiupkan ke-dalamnya
kemudian menyuruh penderita untuk meminumnya atau mandi dengan air
tersebut.

“Hadits dari A’isyah, Ia pernah membawa air zamzam kemudian ia memberitahu


(kepada para shahabat) bahwasanya Rosululloh saw membacakan doa pada air
zamzam yang ada dalam bejana dari kulit lalu beliau menuangkan air itu pada
gelas dan meminumkannya kepada orang-orang yang sakit” (HR. Muslim).

“Dan Allah menurunkan kepadamu air hujan dari langit untuk menyucikan kamu
dengan hujan itu menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan Syaitan dan
untuk menguatkan hatimu dan mempertaguh dengannya telapak kakimu
(pendirianmu) “ (QS. Al Anfal : 11)

Didalam Islam bersuci ada dua bagian: pertama bersuci yang bersifat lahiriyah
yaitu bersuci badan dari hadats dan najis dengan air muthlak dan kedua bersuci
yang bersifat bathiniyah yaitu menjauhkan diri dari sifat-sifat yang buruk yang
disebabkan oleh pengaruh Syaitan.

Cara Meminum air Zamzam atau air Asma :

 Meminum air dengan niat untuk kebaikan dunia dan akhirat


 Menghadap kiblat ketika hendak meminum
 Membaca shalawat untuk Nabi saw
 Membaca Basmalah
 Membaca doa.
 “Allahumma inni as-aluka ilman nafi’an warizqon
wasi’an wasyifa’an min
kulli da’in”
 Tiga kali nafas ketika meminum
 Minum sampai rasa haus hilang
 Setelah minum kemudian air diusapkan pada kepala, muka dan dada tiga
kali.

I. Penyakit Fisik.

5
Sebab-sebab Penyakit terdiri dari Dua Golongan :

 Sebab-sebab dari dalam ialah kelainan-kelainan dari tubuh sendiri yang pada
umumnya tidak diketahui dengan jelas apa sebabnya.
 Sebab-sebab dari luar ialah segala sebab yang asalnya dari luar. Hal ini
dapat dibedakan menjadi enam macam:
 Sebab Mekanis, seperti luka terkena benda tajam atau tumpul, kena tembak
atau terjatuh.
 Sebab Fisik, seperti terkena api atau benda panas, terkena aliran listrik,
disambar petir
 Sebab Kimia, seperti keracunan.
 Sebab jasad Renik atau Makro, seperti bakteri, virus, serangga atau cacing-
cacing.
 Sebab kekurangan unsur tertentu dalam konsumsi, seperti vitamin, mineral,
yudium.
 Sebab kejiwaan, seperti kesusahan, trouma, ketakutan.

Mengobati penyakit fisik lebih dominan menggunakan medis atau ilmu


kedokteran tetapi tidak menjamin untuk sembuh maka solusinya banyak pasien
yang datang untuk berobat Atternatif seperti Terapi, Reflexsiologi, Ruqyah atau
lainnya

II. Penyakit disebabkan Pengaruh Sihir, Syaitan atau Jin.

 Sihir perceraian
 Sihir guna-guna

 Sihir Hipnotis

 Sihir gila

 Sihir lesu

 Sihir suara panggilan

 Sihir penyakit

 Sihir pendarahan

 Sihir menghalangi sesuatu ( Rejeki, tamu, keinginan beribadah, dll. )

 Sihir mandul atau susah hamil

Anda mungkin juga menyukai