D EFINISI Ruqyah menurut bahasa = bacaan atau mantra. Menurut Syariat Islam = bacaan yang terdiri dari ayat al-Qur’an dan hadist yang shahih untuk memohon kepada Allah akan kesembuhan orang yang sakit. Ruqyah dalam pengertian bahasa sudah ada sejak sebelum diutusnya Muhammad sebagai Nabi dan Rasul. Rasulullah menyeleksi ruqyah-ruqyah yang dimiliki para sahabat yang tidak sesuai dengan Aqidah Islamiyah. Kesembuhan dan Rahmat Dankami turunkan dari al-Qu’an suatu yang menjadi kesembuhan dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Isra:82)
“Perdengarkanlah ruqyah kalian
kepadaku, ruqyah itu tidak apa-apa selama tidak bermuatan syirik..” (HR. Muslim, no 2200) Obatilah dengan Al-Qur’an “Aisyah ra bercerita, ketika Rasulullah masuk rumahnya, saat itu dia sedang mengobati atau meruqyah seorang wanita. Maka beliau bersabda, “Obatilah ia dengan Al-Quran. “ (HR Ibnu Hibban no 1419)
• Diceritakan oleh Ibnu Abbas radhiallahumma
bahwa Rasulullah meruqyah Hasan dan Husen dengan do’a, “Saya meminta perlindungan untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna (al-Qur’an) dari (kejahatan) syetan dan binatang berbisa, serta dari pandangan yang menimpanya (yang mengakibatkan sakit).”(HR.Muslim). Ruqyah Rasulullah Rasullullah meruqyah salah seorang sahabatnya yang bernama Ustman bin Abil ‘Ash yang mengeluh sering lupa jumlah rakaat ketika sedang shalat. Hadits dari Utsman bin Abil ‘Ash, saat dia mengadukan gangguan yang dirasakan. Lalu Rasulullah bersabda: “Letakkanlah tanganmu pada anggota tubuh yang sakit, dan bacalah bismillah tiga kali, lalu berdo’alah: “Aku berlindung dengan kemuliaan Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan yang aku jumpai dan yang aku waspadai.” (HR. Muslim). Manfaat Rukyah Menyembuhkan gangguan jin Menyembuhkan dari gangguan sihir Menyembuhkan dari penyakit psikis Menyembuhkan dari penyakit fisik. Membersihkan suatu tempat dari gangguan jin Membersihkan suatu tempat dari gangguan sihir Menenangkan batin Fisik dan Non Fisik Hakikatnya yang menyembuhkan segala jenis penyakit hanyalah Allah SWT (QS. Asy-Syu’ara’: 80).
Konsep pengobatan terapi ruqyah = Berdo’a kepada
Allah untuk kesembuhan penyakit yang kita rasakan atau yang dirasakan orang lain yang kita ruqyah.
Syekh Abdur Rahman As-Sa’di berkata, “Al-qur’an
mengandung kesembuhan yang sifatnya umum dan menyeluruh, penyembuh penyakit hati (non fisik) dan penyakit badan (fisik).” (Taisirul Karimir Rahman,3/128). Berlindung Pada Allah Rasulullah mencontohkan pada saat memasuki daerah lain, atau tempat-tempat yang belum pernah didatangi / menempati rumah yang sudah lama dikosongkan / memasuki rumah baru dengan membaca basmalah, serta berdo’a, “Ya Allah, sesungguhnya saya mohon kepada-Mu kebaikan waktu masuk dan waktu keluar, dengan nama Allah kami masuk, dan dengan nama Allah kami keluar dan kepada Allah kami bertawakal.” (HR.Abu Daud)
Rasulullah,”Janganlah menjadikan rumah kalian seperti
kuburan, sesungguhnya syetan lari dan kabur dari rumah yang didalamnya dibacakan surat al-baqarah.”(HR. Muslim). Ruqyah Syar’iyyah Ciri-ciri dari Ruqyah Syar’iyyah: 1 Bacaannya diambil dari ayat-ayat al-Qur’an atau hadist-hadist yang shahih. 2. Dibaca dengan bahasa aslinya dan sesuai dengan urutannya dan dimengerti maknanya 3. Dibaca tartil dengan suara yang terdengar. Yang menyembuhkan bukan bacaan ruqyah itu tapi Allah SWT. Sebagaimana keyakinan Nabi Ibrahim yang diceritakan Allah SWT dalam Al- Qur’an, “Dan apabila aku sakit, dialah (Allah) yang menyembuhkan aku.” (QS. Asy-syu’ara’:80). Bebas Unsur Syirik Ruqyah Syar’iyyah Merupakan sarana pengobatan yang bebas dari unsur syirik. Sepenuhnya memohon bantuan dan pertolongan Allah semata.
Apabila penyakitnya disembuhkan Allah,
maka mendapat 2 keuntungan, yaitu kesembuhan dan kedekatan kepada Allah. Tetapi jika belum sembuh, yang kita lakukan tidak akan sia-sia karena Allah menilainya sebagai ibadah yang berpahala. Dan kesabaran kita dalam menghadapi musibah tersebut akan melebur dosa-dosa. Syarat bagi Peruqyah Beraqidah dengan aqidah salafus shalih. Sehat Jasmani dan rohani Merealisasikan tauhid yang murni (tidak tercampur syirik) dalam ucapan dan perbuatan. Berkeyakinan bahwa ayat-ayat dan do’a - do’a punya pengaruh pada jin dan syetan dengan izin Allah SWT semata. Menjauhi hal-hal yang diharamkan, karena itu merupakan pintu syetan untuk mengganggu dan menyerang manusia. Ketaatan pada Allah Melaksanakan dan mendukung berbagai bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-nya, karena itu bagian dari senjata untuk mengalahkan syetan. Senantiasa memohon pertolongan dari Allah dan
banyak berdzikir dengan dzikir yang sudah
diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah, karena itu merupakan benteng yang sangat kokoh untuk menghadapi serangan syetan. Mengetahui hal ihwal jin, sihir, syaitan dll Disunnahkan Perukyah sudah menikah Tidak Bisa Melihat Jin Seorang peruqyah tidak bisa melihat jin, karena dia adalah manusia biasa bukan termasuk Nabi atau Rasul. “Sesungguhnya ia (syetan) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al-A’raf:27). Imam Syafi’i dengan tegas mengatakan,”Barang siapa yang mengaku dirinya bisa melihat jin (dalam bentuk aslinya) maka kami tolak kesaksiannya, kecuali kalau dia seorang Nabi.” (Fathul bari: 6/423).
Tidak ada kepastian untuk mengetahui sosok orang yang
terkena gangguan jin. Mayoritas orang memahami bahwa tanda orang diganggu jin adalah kesurupan. Ada gejala lain sebagai tanda diganggu jin dengan menanyakan pada pasien, yaitu gejala di waktu terjaga (tidak tidur) dan gejala saat tidur. Gejala Gangguan Jin Gejala waktu terjaga Badan terasa lemah, loyo dan tidak ada gairah hidup. Berat dan malas untuk beraktivitas, beribadah kepada Allah. Banyak mengkhayal dan melamun, senyum dan bicara sendiri. Tiba-tiba menangis atau tertawa tanpa sebab. Banyak makan tapi tidak kenyang-kenyang, atau tidak makan tapi fisiknya kuat sekali, walau tanpa menggunakan dopping atau suplemen energi. Gejala Gangguan Jin Emosional, mudah marah-marah dan membesar- besarkan masalah. Kesurupan atau tersumbatnya saraf-saraf. Muncul rasa was-was sewaktu berwudhu atau shalat. Bisa melihat jin dan sensitif akan keberadaan jin disekitarnya. Benci melihat orang shaleh (taat beragama). Menirukan gerakan-gerakan binatang tanpa disadari. Sering merasa ada getaran, hawa dingin atau panas, kesemutan, berdebar dan sesak nafas saat membaca al-qur’an. Gejala waktu tidur Banyak tidur dan ngantuk berat, atau sulit tidur tanpa sebab. Sering tindihan (tidak bisa bergerak waktu tidur) dan mengigau dengan kata-kata kotor. Melakukan gerakan-gerakan aneh, seperti mengunyah dengan keras sampai beradu gigi. Sering mimpi buruk dan seram atau seakan-akan jatuh dari tempat yang tinggi. Mimpi melihat binatang-binatang seperti ular, kucing, anjing, singa, serigala yang seakan-akan menyerangnya. Mimpi ditemui jin yang yang mengaku arwah nenek moyang atau tokoh tertentu. Saat tidur merasa seperti ada yang mencekik lehernya atau menggelitiknya dan menendangnya. Melakukan Ruqyah 1. Peruqyah dan pasien melakukan wudhu terlebih dahulu. 2. Sangat dianjurkan melakukan bekam sebelum di rukyah 3. Mengajak pasien agar betul-betul bertaubat kepada Allah dan senantiasa memohon pertolongan darinya. 4. Menanyakan jimat-jimat atau pusaka-pusaka yang dikeramatkan oleh pasien, kalau ada atau ditemukan barang-barang tersebut, maka harus segera dimusnahkan dengan dibacakan ayat kursi atau bacaan ruqyah lainnya terlebih dahulu. Berlindung Pada Allah 5. Peruqyah berlindung kepada Allah dari kejahatan syetan, serta memohon bimbingan- Nya agar tidak terjebak dalam tipu daya syetan yang licik. 6. Peruqyah memohon pertolongan kepada Allah agar diberi kemudahan dalam melakukan terapi ruqyah. 7. Rukyah di Tempat yang tidak terbuka 8. Menutup Aurat terutama bagi wanita Bertaubat pada Allah 9. Membacakan ayat-ayat dan do’a-do’a ruqyah dengan suara tartil dan terdengar oleh pasien.
10. Bisa juga di sela-sela bacaan ruqyah
diselingi dengan peringatan- peringatan kepada jin pengganggu untuk keluar dengan sendirinya karena taat kepada Allah dan Rasulnya. Selalu Berdzikir Jika sewaktu dibacakan tidak nampak reaksinya, maka tanyakanlah pada pasien barangkali ada reaksi yang lembut. Tapi kalau tampak langsung reaksinya, maka segera perintahkan jin pengganggu itu agar segera mengakhiri kedzhalimannya dan keluar dari tubuh. kalau saat itu proses pengobatan belum tuntas atau belum membuahkan hasil, maka jangan bosan untuk mengulanginya, dilain waktu. Tidak Bersentuhan Meruqyah lawan jenis diwajibkan bersama dengan mahromnya serta tidak bersentuhan secara langsung. Peruqyahnya adalah perempuan, maka sebaiknya hanya meruqyah pasien perempuan saja, demikian pula untuk laki laki dengan laki laki lagi karena fitnah dan bahayanya lebih besar walaupun pasien ditemani oleh saudaranya atau temannya yang lain. Kecuali kalau darurat dikarenakan tidak adanya peruqyah lainnya dan kondisinya sudah kritis. Pakailah sarung tangan agar tidak bersentuhan langsung saat kondisi darurat, yang mengharuskan peruqyah memegang tubuh pasien. Orang Tuanya Anak kecil belum bisa meruqyah dirinya sendiri, maka orang tuanya atau orang yang mempunyai tanggung jawab atasnya yang meruqyahnya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a menceritakan bahwa Rasulullah meruqyah Hasan dan Husen dengan do’a: “Saya minta perlindungan untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna (al-Qur’an) dari (kejahatan) syetan dan binatang berbisa, serta dari pandangan yang menimpanya (yang mengakibatkan sakit).” (HR. Bukhari). Pakai Air Minum Sebelum diruqyah berilah minuman khusus • Madu • Habbatussauda • Zamzam • Kurma Ajwa • Jahe, dll Minuman yang direkomendasikan dalam Al qur’an dan al Hadis akan memberikan reaksi yang sangat baik dalam tubuh Tanda Adanya Gangguan Jin Tanda yang Kasar: mengamuk, menyerang, meraung-raung, kejang-
kejang, menangis, tersenyum dan tertawa,
menjerit-jerit, memaki-maki, anggota tubuhnya bergerak-gerak terutama tangan dan kakinya, nafasnya tersengal-sengal, mual dan muntah, Reaksi jenis ini bisa diketahui langsung oleh
peruqyah atau orang-orang sekitarnya yang
menyaksikan. Jangan Panik Apabila pasien mengamuk janganlah panik atau terbawa emosi, tetaplah tenang dan meminta pertolongan Allah dengan memperbanyak bacaan : “Hasbunallahu wani’mal wakil”. Kalau diperlukan pukulan, pukullah punggungnya dengan pukulan standar serta pangkal lengannya, dan tetap berhati-hati supaya tidak berakibat fatal, Bacakan juga ayat 13 dari surat Al-An’am dengan berulang-ulang bila pasien terus bereaksi. Tanda yang lembut: Merasa ada sesuatu yang bergerak dalam tubuhnya Merasakan hawa panas yang perlahan-lahan Merasa ada sinar atau bayangan yang melesat meninggalkan tubuhnya, Merasa tubuhnya enteng dan lebih segar, seakan dia baru terlepas dari ikatan yang menjeratnya. kesemutan, kedutan (bergerak-gerak) matanya, telinganya berdengung, Melihat sesuatu yang menakutkan, Tiba-tiba merasa sedih, resah, ketakutan, Berat dan pusing kepalanya, merasa seakan ada yang menindihnya, merasa berat di bagian anggota tubuh tertentu dan terserang kantuk berat. Proaktif Tanda yang lembut: Reaksi jenis ini hanya diketahui dan dirasakan oleh pasien, maka peruqyah harus proaktif menggali informasi tersebut dari pasien. Tidak ada reaksi saat dibacakan bukan berarti tidak ada gangguan. Barangkali tidak memahami akan tanda-tanda reaksi terutama yang sifatnya lembut. Terkadang ada juga reaksi yang terlambat dan tidak spontan, setelah beberapa jam diruqyah baru muncul reaksi tersebut, baik reaksi yang sifatnya frontal atau yang lembut. Tanda-tanda keluarnya jin Pasien tubuhnya meregang yang biasanya disertai dengan desisan atau semburan- semburan nafas lalu mengendorlah urat- urat nadinya, akhirnya lemas. keringat dingin yang membasahi tubuh Terjadi erangan-erangan yang diikuti ucapan salam, lalu organ-organ tubuhnya mengendor dan lemas. Pingsan bagi orang yang lemah Muntah muntah Kalau gangguan awalnya berakibat ke perubahan fisik , seperti perutnya menggelembung atau kaki dan tangannya membengkak, maka akan kita dapatkan mengempes, walaupun biasanya tidak spontan.
Muntah-muntah saat jin mau keluar dari
tubuhnya, setelah itu merasa lega dan plong.
Bersamaan dengan hembusan nafas si pasien,
atau saat dia buang angin dan buang air, baik kecil atau besar maka jin tersebut juga keluar. Jin Tak dapat dipercaya karakterjin pada umumnya adalah pembohong dan penipu. Maka tanyakan lagi kepada pasien, apakah masih ada rasa sakit yang dikeluhkan. Peruqyah tidak bisa memberikan garansi kepada pasien bahwa jin tadi tidak akan balik lagi. Karena permusuhan syetan dengan manusia adalah permusuhan abadi, bisa saja dia keluar masuk. Jika Sakit sudah Sembuh
Apabila Sembuh setelah ruqyah bersyukurlah
kepada Allah dengan sujud syukur, mensyukuri kesembuhannya dan senantiasa menjalankan perintah Allah dan Rasulnya. tetaplah membentengi diri dengan bacaan yang sudah diajarkan Rasulullah.
Sakit belum sembuh
Harus tetap bersabar dan tidak bosan untuk melakukan terapi ulang. Jangan putus asa dalam mengharap kesembuhan dan pertolongan dari Allah, dengan senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Semoga peruqyah juga diberi kekuatan oleh Allah untuk membantu proses kesembuhan. Meruqyah diri sendiri Meruqyah diri sendiri. Ini merupakan benteng untuk menghindari i. gangguan dari jin. Rasullullah telah mencontohkan kepada kita bagaimana meruqyah diri sendiri (mandiri), baik untuk penjagaan atau pengobatan. Contoh ruqyah untuk penjagaan adalah hadits dari Aisyah, “Bahwa Rasulullah apabila merebahkan tubuhnya di pembaringan, beliau meniup kedua telapak tangannya dengan membaca surat al-Ikhlas, surat al-Falaq dan an- Nas. Lalu beliau mengusapkan ke wajahnya kemudian ke seluruh bagian tubuhnya yang bisa dijangkau.” (HR. Bukhari). Bacaan Ruqyah Pada intinya seluruh isi Al-Qur’an dapat dipakai untuk meruqyah. Adapun ayat-ayat Al-Qur’an yang pernah digunakan rasulullah SAW dalam meruqyah adalah sebagai berikut: •Al-Fatihah, ayat 1-7 •Al-Baqarah, ayat 1-5 •Al-Baqarah, ayat 163-164 •Al-Baqarah, ayat 225-257 •Al-Baqarah, ayat 284-286 •Al-A’raf, ayat 117-112 Bacaan Ruqyah Yunus, ayat 81-82 Al-Mu’minun, ayat 115-118 Ash-Shaffat, ayat 1-10 Al-Ahqaf, ayat 29-32 Ar-Rahman, ayat 33-36 Al-Hasyr, ayat 21-24 Al-Jinn, ayat 1-9 Surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, An- Nas Sunnah Rasulullah Selain ayat-ayat diatas, ada ayat-ayat yang sangat sering digunakan dalam ruqyah yang juga merupakan sunnah dari Rasulullah SAW: Surat-surat untuk meruqyah yang dibaca lengkap dari awal surat sampai akhir adalah sebagai berikut: • surat al-Fatihah , surat al-Baqarah • Surat ar-Rahman, Surat al-Mulk. • Surat al-Kafirun, Surat al-Ikhlash • surat al-falaq dan surat an-Nas Ayat-ayat untuk meruqyah, diantaranya adalah: ayat kursi • Al-Baqarah ayat 183 ,Dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah,Surat Ali Imran Rekomendasikan para ulama Ayat-ayat yang’ untuk meruqyah : •Al Baqarah ayat 102 • Yunus Ayat 79-82 dan •Al A’raf ayat 117-112 dan • Thaha ayat 65-69). •Surat Al Mukminun ayat 115 Kalau reaksinya keras, untuk membacakan ayat- ayat ‘ketenangan’, seperti: • surat al-Baqara ayat 248 • surat at-Taubah ayat 26 dan 40 • surat al-Fath ayat 4, 18, dan 26 • surat al-Mulk ayat 3-4 • surat al-Qalam ayat 51-52 Bacaan Rukqyah Bacaan dari Hadits “Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah
yang sempurna dari kejahatan mahluk-Nya”.
Muslim (IV/1728).
“Aku Berlindung kepada kalimat-kalimat Allah
yang sempurna dari setiap syaitan dan binatang berbisa, serta dari mata yang jahat”. Al-Bukhari dalam Al-Fath (VI/408) Kalimah yang Sempurna “Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna yang tidak dapat ditembus oleh orang baik maupun orang jahat, dari kejahatan apa yang telah Dia ciptakan, dan jadikan. Serta dari kejahatan yang turun dari langit, dan dari kejahatan yang naik ke langit, dan dari kejahatan yang tenggelam ke bumi, dan dari kejahatan yang keluar dari bumi, dari kejahatan fitnah malam dan siang , dan dari kejahatan setiap yang datang (di waktu malam) kecuali yang datang dengan tujuan baik, wahai Dzat yang Maha Penyayang.” Musnad Ahmad (III/419), dengan sanad shahih. Ibnu Sunni (no.637). lihat Majma az-Zawaid (X/127 ). Dari Kemurkaan “Akuberlindung kepada kalimat- kalimat Allah yang sempurna dari kemurkaan dan siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan syetan dan dari kedatangan mereka kepadaku”. Abu dawud dan at-Tirmidzi. shahih at-Tirmidzi (II/171) Dari Orang Dengki Dengan menyebut nama Allah, aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari kejahatan setiap jiwa atau mata orang yang dengki. Mudah-mudahan Allah menyembuhkanmu. Dengan menyebut nama Allah, aku mengobatimu dengan meruqyahmu.”Muslim(IV/1718) Mata Jahat “Dengan menyebut nama Allah, mudah- mudahan Dia membebaskan dirimu,dari segala penyakit, mudah-mudahan Dia menyembuhkanmu, melindungimu dari kejahatan orang dengki jika diamendengki dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai mata jahat.”Muslim (IV/1718)
“Dengan menyebut nama Allah; aku
meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu dari kedengkian orang yang dengki dan dari setiap yang mempunyai mata jahat. Mudah-mudahan Allah menyembuhkanmu.” Sunan Ibnu Majah dari Ubadah bin Shamit (II/268). Berdialog dengan Jin Tidak semua jin yang masuk tubuh manusia mau diajak berdialog, karena jin tersebut bisu, atau dibawah ancaman dukun dan tukang sihir yang mengirimnya, atau dia sendiri melakukan aksi tutup mulut. Tapi kalau kita menemui jin yang bisa diajak berdialog melalui mulut pasien, maka perlu kita tanyakan adalah sebagai berikut: Agamanya, kalau muslim suruh dia segera bertaubat kepada Allah. Nama dan asalnya, kalau namanya tidak islami dan dia masuk Islam maka gantilah namanya. Inisiatif Sendiri Sebab masuknya dia ke tubuh pasien, Inisiatif sendiri atau dikirim seorang dukun. Kalau kiriman tanyakan mediator apa yang dipakai oleh dukun. Waspadalah terhadap tipu dayanya, bisa saja dia berbohong dan ingin mengadu domba atau memfitnah. Kalau dia memberitahu mediator sihir, dan pasien juga mengiyakan indikasi keberadaannya, maka carilah bendanya. Kalau sudah ditemukan, bacakanlah ayat kursi lalu musnahkan dengan membakarnya. Kalau benda itu tidak ditemukan berarti informasinya salah, dan biarkan saja. Posisi Keberadaan Tanyakan posisi keberadaannya dalam tubuh, di bagian mana dia tinggal. Kalau mereka menunjukkan posisinya, bisa mengarahkan bacaan ruqyah ke bagian tubuh tersebut, menekannya, atau sambil memijatnya.
Keberadaannya dalam tubuh, apakah sendirian
atau banyak temannya. Kalau sendirian, suruh dia cepat bertaubat dan keluar dari tubuh pasien. Tapi kalau ada temannya, perintahkan dia mengajak temannya untuk bertaubat dan keluar bersama. Waspada Saatjin pengganggu akan keluar dari dalam tubuh pasien, suruhlah dia bersumpah dengan nama Allah, agar tidak kembali lagi dan tidak mengganggu orang muslim lainnya. Tapi kalau tidak mau, ya biarkan saja. Dan suruhlah si pasien agar tetap waspada, dan selalu berzikir untuk membentengi diri. Penuh Tipu Daya Apabila Jin mencaci maki ketika sedang mengobati janganlah marah. Apabila Jin memujimu maka jangan bangga dan terperdaya Apabila Jin mengancam dan menakut nakuti, maka janganlah takut Apabila jin hanya taat pada perukyah maka katakan bahwa saya adalah mahluk lemah dan taatlah hanya pada Allah Bentengi Diri 1. Mengkonsumsi kurma ‘Ajwah. “Barang siapa dipagi hari sarapan dengan tujuh butir kurma ‘Ajwah, maka pada hari itu tidak ada racun dan sihir yang dapat membahayakan.”(HR Al-Bukhari)
Jintan hitam diminyaki dan diminum
2. Senantiasa Menjaga Wudu
“Sucikanlah jasad ini, niscaya Allah akan mensucikan kalian. Karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba tidur dimalam hari dalam keadaan suci, melainkan bermalam bersamanya malaikat di benda yang melekat padanya. Tidaklah hamba tersebut berbalik (bergerak) sesaat di dalam hari, kecuali malaikat akan berkata,”Ya, Allah, ampunilah hamba-Mu ini, karena sesungguhnya ia tidur dalam keadaan suci,”(HR Ibnu Abbas) Ayat Kursi “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar”. Obat segala macam kiriman Imam Muhammad al- Kursi dalam ayat ini oleh Baqir, "Barangsiapa sebagian mufassirin membaca ayat kursi satu kali, niscaya Allah diartikan dengan ilmu menjauhkannya dari Allah dan ada pula yang seribu keburukan di mengartikan dengan antara keburukan- kekuasaan-Nya. keburukan dunia dan seribu keburukan di antara keburukan- Keutamaan ayat ini, keburukan akhirat. 1.Siapa yang membaca ayat Keburukan paling ini maka dia akan aman ringan adalah dari segala mara bahaya. kemiskinan dan 2.Ayat ini dapat dijadikan keburukan akherat paling ringan adalah obat dari segala macam siksa kubur". penyakit, teristimewa penyakit kiriman. Perlindungan Pada Allah 3. Menjaga Salat berjamaah. 4. Shalat Malam & shalat sunnah 5. Berlindung kepada Allah ketika masuk kamar mandi. 6. Berlindung kepada Allah ketika mengawali shalat. 7. Berwudhu sebelum tidur 8. Mengawali bahrera rumah tangga dengan Shalat. 9. Membaca zikir setelah shalat Shubuh. 10. Membaca do’a ketika akan masuk masjid. 11. Membaca zikir pada pagi dan sore hari. 12. Membaca doa ketika keluar rumah. 13. Membaca doa pagi dan sore 14. Membentengi diri ketika melakukan jimak. (Setan dapat masuk ke dalam janin dan janin merupakan agen yang kelak dapat melihat dengan sesamanya Bersihkan diri Pencemaran aqidah Ciptakan suasana keimanan yang kondusif bersihkan jimat penangkal, patung Bersihkan rumah dari lagu dan musik Hindari perselisihan Menutup Aurat Laa ilaaha illallah, wahdahu laa syarikalah Lahul mulku walahul hamdu wahua alaa kulli syaiing Qodiir. 100 x Bekam & Lebah Terapi Bekam pada setiap bulan, Karena setan mengalir pada aliran darah yang kotor.
Lebah adalah binatang yang diberi wahyu oleh
Allah untuk mengobati penyakit yang ada pada manusia, membersihkan hal yang asing dalam darah dan membatu pengobatan dari penyakit yang disebabkan jin Garam Bukit Ruqyah kandungan garam ini sangat tinggi dan alami maka sangat baik digunakan untuk tujuan terapi Diminum Disemrotkan ruangan Direndam Di pel Mandi, Bak Galon Tidak dengan Sihir Menyingkirkan Sihir dengan sihir yang serupa ini adalah perbuatan setan Menyingkirkan setan dengan rukyah dan
perlindungan diri dan doa doa yang
diperkenankan dengan istiqomah dan sabar “ Amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir kalau mereka mengetahui (QS Al Baqarah: 2:102) Bacalah Al qur’an, Ayatul Hirj,
Al Ma’tsurat , al ahraz ahlul bait
dll Perkara yang gaib “Katakanlah, Tidak ada seorangpun yang di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah” (QS An Naml 27: 65)
“Dan Dialah Tuhan yang mengetahui yang ghaib maka dia
memperlihatkan kepada seseorangpun tentang yang ghaib itu kecuali kepada rasul yang diridhainya” (QS jin 72: 26-27) Pustaka Menelanjangi Strategi Jin, Aam Amirudin,Khazanah Intelektual, 2006 Pengobatan Qurani, Muhammad Ibrahim Salim, Misykat, 2006 Rukyah Abdullah bin Abdul Aziz Al Iedan, Pustaka Imam Asy-Syafii, 2006 Jin dalam Tafsir Fii Zilalil Qur’an, Sayyid Quthb, Hikmah 2004 Dialogh dengan Jin Muslim, Muhamad Isa Daud, Pustaka Hidayah, 1995 Rukyah Syariyyah, Abu Ubaidah Mahir bin saleh Ali Mubarak,Duta Ilmu surabaya,2006 Bebas Penyakit dengan Ruqyah,Syeikh Abdu Azhim, Qumtum Media,2006 Penampakan dari dunia lain , Bassam Basaamah, Hikmah, 1983 Kesaksian Raja Jin, Abu Aqila , Senayan Abadi Publishing, 2002 Membongkar Rahasia Perdukunan Para Kiai, Ibnu Mahali Abdullah Umar, Kreasi Wacana,2000 Alam Gaib, Dr Yusuf Qardawi, Senayan Abadi Publishing, 2005 Pengobatan Syar’iyah dari gangguan Jin, Sihir, dan Penyakit Jiwa, Abul Mundzir Khalil bin Ibrahim Amin, Pustaka Progresif, 2005