Tubuh
Ruqyah menurut bahasa adalah bacaan atau mantra, sementara menurut Syariat Islam
ruqyah merupakan bacaan yang terdiri dari ayat al-Quran dan hadist yang shahih untuk
memohon kepada Allah akan kesembuhan orang yang sakit.
Ruqyah dalam pengertian bahasa sudah ada sejak sebelum diutusnya Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul. Rasulullah menyeleksi ruqyah-ruqyah yang dimiliki para sahabat yang
tidak sesuai dengan Aqidah Islamiyah. Auf bin Malik al-Asyjaiy berkata, Kami pada
zaman jahiliyyah pernah melakukan ruqyah, apa pendapatmu wahai Rasulullah? Beliau
bersabda, HR Muslim no 2200 Perdengarkanlah ruqyah kalian kepadaku, ruqyah itu tidak
apa-apa selama tidak bermuatan syirik.. (HR. Muslim, no 2200).Dalil ruqyah dalam AlQuran,
Disaat melakukan ruqyah banyak sekali tanda-tanda yang terjadi saat si-Jin keluar dari
Tubuh orang yang di ganggu jin tersebut, diantara tanda-tanda tersebut seperti Hasil
analisa Ustadz Muhammad Nadhif Khalyani adalah:
1. Mual & muntah menunjukkan gangguan ada disekitar perut dan rahim, jika sihir maka
sihir tersebut masuk melalui makanan. Sebagian besar gangguan jin muncul reaksi mual atau
muntah. Penanganannya dengan pukulan dipunggung sambil dibacakn alquran atau adzan,
dapat dibantu dengan minum air ruqyah, air garam.
2. Menangis. Sebagian besar reaksi menangis menunjukan problem pada batin si pasien, jin
yang selama ini mengganggu masuk karena problem berat yang dialami pasien. Sebagian
lain, reaksi menangis menunjukkan kondisi jin, mungkin muslim, ingin bertobat, dan
kesulitan keluar. Atau jin nasab yang merasa berat untuk dipisahkan. Penangannya,
hentikan ruqyah dan lakukan komunikasi untuk memperjelas yang terjadi pada pasien,
memberikan arahan dan penguatan, setelah itu diruqyah kembali.
3. Reaksi keras, frontal, tidak terkendali. Kadang berarti trauma, kekecewaan, kemarahan
di masa lalu, pemberontakan jiwa yang tidak terselesaikan, Menunjukkan dominasi jin
terhadap pasien sangat kuat bahkan jin tersebut telah banyak memperngaruhi dalam
keseharian si pasien baik dalam perilaku, kontrol emosi, cara menyikapi sesuatu bahkan
dalam mengambil keputusan. Penanganan, hentikan ruqyah, gali masa lalu pasien dan
temukan sumber gangguan jin nya, ajak untuk memperbaiki diri dan berikan penguatan pada
pasien agar dapat mengendalikan diri, setelah yakin dapat mengendalikan diri baru
diruqyah kembali.
4. Melawan secara fisik, sering berarti jin berasal dari kanuragan baik yang dilakukan oleh
orangnya sendiri atau oleh leluhurnya, baik jenis jin yang mengaku muslim maupun kafir.
5. Reaksi cenderung tenang, tersenyum, meremehkan adalah jin nasab yang beraliran
islam atau jin yang diundang oleh pasien melalui amalan, baik dzikir, puasa dll
6. Pingsan. Seringkali pingsan atau badan terasa sangat lemah menunjukkan bahwa pasien
sedang menghadapi problem berat. Penanganan hentikan ruqyah, beri motivasi dan arahan,
setelah bisa mengendalikan diri baru diruqyah. Sangat disarankan untuk terapi mandiri.
7. Reaksi ngomel, banyak bicara atau lebih dominan bicara daripada reaksi fisik, artinya
jin pembohong, ada problem dalam hidup pasien yang belum selesai. Reaksi jenis ini, tidak
bisa digunakan teknik sembelihan, membakar atau sejenisnya. Lebih baik menggunakan
nasihat untuk si pasien bukan utk jin nya
8. Setelah ruqyah badan lemas artinya jin belum keluar. Jika keluhan hilang tetapi badan
lemas artinya, ikatan, sentuhan jin dalam tubuh pasien lepas, tapi tidak disertai dengan
keluarnya jin. Jin tersebut sudah dalam kondisi lemah, insya Alloh.
9. Tercekik, artinya jin berasal dari benda, jimat, pusaka dan sejenisnya
10. Tidak ada reaksi. Jika tanpa gejala gangguan jin, maka patut diduga ain. Jika pasien
menunjukkan gejala-gejala positif mengalami gangguan jin, maka hampir dapat dipastikan
bahwa reakasi akan muncul, namun demikian memang reaksi ruqyah kadang muncul setelah
beberapa kali ruqyah. Kadang berarti jenis sihir, kadang berarti jin yang kekuatannya
terkait dengan sesuatu diluar tubuh pasien.atau gangguan terkait dengan salah satu anggota
keluarga yang lain.
11. Melihat penampakan secara visual saat memejamkan mata artinya yang terlihat
tersebut adalah jin pengganggu, atau rekaman memori buruk dimasa lalu pasien meski pun
yang terlihat seolah-olah adalah wujud jin.
12. Badan terasa ringan dan fresh, artinya jin telah keluar atau sebagian buhul dalam diri
pasien telah lepas.
13. Badan melayang, sempoyongan artinya jin pengganggu telah terkena efek ruqyah
tetapi masih dalam tahap awal saja, belum sampai kalah atau lepas.
14. Sebagian reaksi menunjukkan keluhan yang dialami pasien dalam keseharian,
misalnya saat diruqyah terasa panas, nyeri di pinggang maka bisa disimpulkan sehari hari
pasien sering sakit disekitar pinggang.
15. Sesak di dada saat ruqyah artinnya beban masa lalu belum terselesaikan secara batin,
belum lapang batinnya. Juga bisa berarti, pasien mengalami sakit di daerah pernafasan.
16.
Jin menertawakan, meremehkan, atau pasien tiba-tiba tersenyum dan ingin
tertawa adalah jin yang sangat tersembunyi dan licik, bukan jin kuat tapi tersembunyi.
Ada beberapa sumber bacaan ruqyah yang umum dilakukan yaitu dari Al-Quran dan
Kecuali kalau darurat dikarenakan tidak adanya peruqyah laki-laki dan kondisinya sudah
kritis. Karena idealnya wanita itu hanya meruqyah suaminya atau anak-anaknya serta
saudara-saudaranya sendiri, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Aisyah saat
meruqyah Rasulullah. (Lihat HR. Bukhari, no: 5016 dan Muslim, no: 2192).
Anak kecil belum bisa meruqyah dirinya sendiri, maka orang tuanya atau orang yang
mempunyai tanggung jawab atasnya yang meruqyahnya. Dalam hadits yang diriwayatkan
oleh Ibnu Abbas radiaullahuanhuma menceritakan bahwa Rasulullah meruqyah Hasan dan
Husen dengan doa:
Saya minta perlindungan untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang
sempurna (al-Quran) dari (kejahatan) syetan dan binatang berbisa, serta dari pandangan
yang menimpanya (yang mengakibatkan sakit). (HR. Bukhari).
Kalau yang diruqyah satu atau dua orang, maka peruqyah bisa meletakkan telapak
tangannya di kepala pasien (yang sejenis) atau di dadanya sewaktu membaca bacaan
ruqyah. Serta lebih baik lagi kalau urutan bacaannya disesuaikan dengan urutan surat dan
ayat seperti yang tertulis di dalam Al-Quran.
Bagi yang berlainan jenis, cukuplah baginya untuk membaca doa ruqyah, lalu ditiupkan
ke pasien. Atau dibacakan di air lalu diminumnya atau dipakai mandi. Pakailah sarung
tangan agar tidak bersentuhan langsung saat kondisi darurat, yang mengharuskan peruqyah
memegang tubuh pasien.
Ini Reaksi Yang Terjadi Saat Jin Keluar dari Tubuh Setelah Di Bacakan Ayat-ayat ini serta
langkah-langkah melakukan ruqyah, harap diperhatikan juga agar peruqyah tidak
sembarang orang karena bisa menyebabkan peruqyah tersebut yang akan sakit. sebaiknya
peruqyah memiliki guru spritual yang memiliki riwayat keguruan turun-temurun dari
Rasulullah Langsung.
Tolong di Share karena ini sangat penting, Semoga menjadi amal ibadah kita.
Aamiin.