Anda di halaman 1dari 26

15 Cara Ruqyah Diri Sendiri Menurut

Sunnah dan Dalilnya


Hal hal gaib seperti gangguan jin jahat, santet, dan hal lain sejenisnya sudah ada sejak jaman dahulu
dan hanya Allah yang mengetahui segala sesuatu yang gaib, “Hanya di sisi Allah lah kunci kunci yang
gaib”. (Al Anan 6/59). Gangguan dapat berupa dicelakakan, dilukai, terkena penyakit yang tak
kunjung sembuh, atau ada pula yang merasa sakit pada bagian tubuhnya tetapi ketika diperiksa
secara medis tidak ditemukan penyakit apapun.
ads

Untuk mengobati hal tersebut, sarana penyembuhannya dalam islam dinamakan dengan sebutan
“Ruqyah”, ruqyah bukan pengobatan alternatif, ruqyah merupakan bagian dari doa, sebagai bentuk
memohon perlindungan atau memohon kesembuhan dari gangguan atau bahaya, baik fisik atau
batin.

Hal ini merupakan kebiasaan sejak jaman Nabi, Berikut hadist dan pendapat ulama tentang ruqyah :

 Dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah “sesungguhnya meruqyah termasuk amalan yang
utama, termasuk kebiasaan para Nabi dan orang orang shahih yang senantiasa menangkis syetan
syetan dari anak adam dengan cara yang diperintahkan Allah dan Rasul Nya”. (Kaifa Tu’Aliju
Maridhaka Bi Ar Ruqyah Asy Syar’iyyah hal 41).
 Ibnul Atsir mengatakan, “Ruqyah adalah doa memohon perlindungan, yang dibacakan untuk orang
yang sedang sakit seperti demam, kerasukan, atau penyakit lannya”. (An Nihayah fi Gharib At Atsar :
2/254).
 Pendapat Al Qarrafi, “ ruqyah adalah lafadz khusus yang diucapkan dengan niat untuk kesembuhan
dari penyakit dan segala sebab yang merusak”. (Aunul Ma’bud : 10/264).

Pada dasarnya ruqyah berisi ayat ayat Al Qur’an atau doa doa dari Hadist, ruqyah boleh dilakukan
secara pribadi untuk diri sendiri dengan harapan berlindung kepada Allah atau untuk menyembuhkan
penyakit, kondisi hati menentukan kekuatan ruqyah, semakin tinggi rasa tawakkal kepada Allah maka
semakin besar peluang dikabulkan oleh Allah pula, karenanya ruqyah wajib dilakukan
dengan husnudzan (berbaik sangka) bahwa Allah akan melindungi dan menyembuhkan nya. 15 cara
meruqyah diri sendiri sesuai sunnah islam yang bisa anda terapkan :

1. Wajib Disertai Dengan Kemantapan Hati


Awali dengan kemantapan hati bahwa kesembuhan hanya datang dari Allah, ikhlas dan hadapkan diri
dengan kesungguhan, jika anda percaya maka Allah akan mengabulkan sebab Allah sesuai dengan
prasangka hamba Nya.

2. Diutamakan Untuk Melakukan Wudlu


Berwudlu terlebih dahulu, ruqyah harus dilakukan dalam keadaan suci. Dalam kondisi suci akan
mempermudah proses ruqyah yang dilakukan. manfaat berwudhu dalam islam untuk menjaga diri
agar tetap dalam kondisi suci dan tentu saja dianjurkan.

3. Dalam Kondisi Bersih


Memakai pakaian yang bersih, bebas dari najis, dan menutup aurat. Dengan demikian jiwa menjadi
tenang dan tentram serta jauh dari godaan syaitan.

4. Awali Dengan Shalat Taubat dan Shalat Hajat Masing Masing 2 Rakaat
Hal ini dilakukan untuk memohon ampun terlebih dahulu atas dosa dosa kita sebagai umat manusia
dan untuk memperkuat memohon hajat atau doa kepada Allah agar dikabulkan dan mendapat ridho
Nya. sholat hajat mampu mendorong anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
5. Membaaca Ayat Ayat Tertentu
Ruqyah dengan membaca doa secara langsung, dilakukan dengan membaca ayat ayat berikut lalu
usapkan dengan kedua tangan ke seluruh tubuh sebagai perlindungan atau anggota tubuh yang sakit
untuk penyembuhan.

 Membaca Basmallah “Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang”sebanyak 3
kali
 Ayat kursi “Allah, tidak ada tuhan selain dia. Yang maha hidup, yang terus-menerus mengurus
makhluknya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Miliknyalah apa-apa yang ada di langit dan di bumi.
Tidak ada yang memberi syafaat di sisinya tanpa seizinnya.Dia mengetauhi apa yang di hadapana
mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang
ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursinya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak
merasa berat memlihara keduanya, dan Dia Maha tinggi, Maha besar”. (QS Al Baqarah 2/255).
 Surat Al Fatihah, “Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi
Allah, Tuhan semesta alam, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai Hari
Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami
memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau
anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan)
mereka yang sesat”. (QS Al Fatihah 1-7).
 Surat Al Ikhlas “Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, yang maha Esa. Allah tempat meminta
segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang
setara dengan Dia”. (QS Al Ikhlas 1-4).
 Surat Al Falaq “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk
yang), Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan
(perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang
yang dengki apabila dia dengki”. (QS Al Falaq 1-5).
 Surat An Naas “aku berlindung pada tuhannya manusia. Raja manusia. sembahan manusia. Dari
kejahatan ( bisikan ) syaitan yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan ) kedalam dada
manusia. Dari ( golongan ) jin dan manusia”. (QS An Naas 1-6).
 Lanjutkan dengan membaca doa berikut “aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan
Nya dari kejelekan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan”.

Rasulullah bersabda ketika Utsman bin Abil Ash mengadukan rasa sakit di badannya “letakkan
tanganmu di atas tempat yang sakit dari tubuhmu”. (HR Ibnu Hibban). Lalu Rasulullah mengajarkan
doa doa di atas.

6. Tambahan Doa Untuk Menyembuhkan Penyakit


Bagi ruqyah untuk penyembuhan sakit, tambahkan doa berikut “Hilangkan penyakit ini wahai
penguasa manusia. Sembuhkanlah, Engkau maha penyembuh, tidak ada kesmebuhan kecuali
penyembuhan Mu, obat yang tidak meninggalkan penyakit”. Hal ini pernah dilakukan oleh Rasulullah
ketika mengobati seseorang yang terkena bejana pada tangannya, beliau membacakan doa
tersebut (Al Fathu Ar Rabbani 17/182).

Doa doa di atas pada poin 5 dan 6 ialah yang diniatkan untuk ruqyah, walaupun menggunakan cara
lain, ruqyah tetap dilakukan dengan membaca doa di atas.

7. Usap Dengan Tangan Kanan


ruqyah dengan mengusap memakai tangan kanan lebih dianjurkan, hal ini berdasar hadist A’isyah
Radhiyallahu ‘anha “Rasulullah, tatkala dihadapkan pada orang yang mengeluh kesakitan beliau
mengusapnya dengan tangan kanan”. (HR Muslim Syarah An Nawawi (14/180). Baca doa sdi atas
lalu usapkan dengan tangan kanan ke seluruh tubuh atau bagain yang sakit.

8. Ruqyah Dengan Cara Meniup


Caranya dengan membaca doa di atas lalu ditiup dengan lembut tanpa keluar air ludah di anggota
tubuh yang sakit seperti yang diceritakan oleh A’isyah Radhiyallahu ‘anhaketika ditanya tentang
tiupan Nabi Muhammad SW ketika meruqyah “seperti tiupan orang yang makan kismis, tidak ada air
ludahya yag keluar”. (HR Muslim kitab As Salam 14/182)

9. Ruqyah Dengan Media Air


Caranya ialah doa di atas dibaca dengan didekatkan pada segelas air putih bersih di mulut, lalu
minum airnya hingga habis. manfaat ruqyah dalam islam membersihkan diri anda dari hal – hal yang
buruk yang ada dalam tubuh dan diri anda. Selain itu juga untuk menjauhkan diri dari godaan syaitan.

10. Ruqyah Dengan Minyak Zaitun


Merupakan media paling baik menurut Rasulullah, “makanlah minyak zaitun dan olesi tubuh dengan
nya, sebab ia berasal dari tumbuhan yang penuh berkah”. (Hadist Hasan Shahihul Jami’ 2/4498).
Caranya dengan membaca doa di atas sambil didekatkan pada minyak zaitun lalu usapkan minyak
zaitun tersebut ke tubuh anda atau diminum.

11. Ruqyah Dengan Menggunakan Daun Bidara

 Ambil 7 helai daun bidara atau kelipatannya, tumbuk hingga halus, campur dengan air seember kecil.
 Aduk dengan tangan yang bersih sambil membaca doa di atas.
 Pakai airnya untuk mandi atau disemprotkan ke seluruh dinding rumah.

Hal ini pernah dilakukan pada jaman Rasulullah ketika memandikan puterinya (zainab) beliau
bersabda “mandikanlah dia tiga, lima, atau tujuh kali, atau lebih dari itu. Jika kalian memandang perlu,
maka pergunakan air daun bidara”. (HR Muslim 3/47-48).

12. Ruqyah Sebelum Tidur


Caranya ialah :

 Gabungkan kedua telapak tangan anda seperti ketika berdoa.


 Bacakan surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas.
 Setelah selesai tiukan ke kedua telapak tangan dan usap ke seluruh tubuh dimulai dari wajah dan
tubuh bagian depan.
 Ulang sebanyak 3x

Hal ini berdasarkan Hadist Muslim dari A’isyah Radhiyallahu ‘anha yang menceritakan kebiasaan
Rasulullah sebelum tidur.

13. Ruqyah Dengan Debu

 Ambil lidah di ujung jari, letakkan di tanah yang bersih.


 Letakkan campuran ludah dan tanah di bagian luka sambil membaca doa di atas dan ditambah doa
berikut “Bismillah, dengan nama Allah, debu tanah kami dengan ludah sebagian kami semoga
sembuh orang yang sakit dari kami dengan izin Rabb kami”. (HR Bukhari)

14. Mencegah Lebih Baik Dari Mengobati


Rasulullah mengajarkan untuk memperbanyak dzikir dalam setiap keadaan, sebab akan menjadi
benteng penjagaan Allah dari gangguan makhluk lain baik yang terlihat ataupun yang tidak terlihat.

Dzikir diperintahkan oleh Allah dalam firman Nya di QS Ghafir ayat 55 “mohon ampunlah untuk
dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhan mu pada waktu petang dan pagi”,

serta dalam QS Ali Imran ayat 41“perbanyaklah berdzikir menyebut nama Rabb mu dan sucikan Dia
setiap sore dan pagi”.
Berdzikirlah sepanjang waktu apapun kegiatan yang anda lakukan, baik secara lisan atau dalam hati,
sebagai jalan agar selalu mengingat Nya dan akan mendapat perlindungan Allah dari segala mara
bahaya.

15. Tawakkal Kepada Allah


Langkah terakhir ialah berserah diri kepada Allahdengan bertawakkal, manusia hanya bertugas
berusaha sesuai kemampuan dan kekuatannya serta berdoa, selanjutnya Allah yang memberikan
hasil yang terbaik untuknya.

Demikian artikel mengenai cara meruqyah diri sendiri menurut islam, semoga dapat bermanfaat bagi
sobat semua ya. Sampai jumpa di lain kesempatan. Salam hangat dari penulis.
7 Ayat Ini Ampuh Untuk Ruqyah Diri Sendiri
OLEH WINA AZAM

Bagikan :
7 ayat ini ampuh untuk ruqyah diri sendiri - Dizaman serba digital ini setiap orang seperti
dituntut untuk melakukan pekerjaan dengan sempurna tanpa cacat cela. Tekanan
dari atasan dan lingkungan menambah beban hidup yang semakin tinggi. Hal ini
menjadikan tingkat stress semakin tinggi dari tahun ke tahun. Di luar negeri bahkan
ada yang sampai memutuskan untuk bunuh diri akibat tekanan hidupnya.

Stress sepertinya tidak bisa dihindari oleh mereka yang memiliki tekanan pekerjaan
meskipun secara finansial kemungkinan lebih mapan. Namun pada kenyataannya
ekonomi yang tinggi belum tentu menjamin seseorang itu bisa bahagia. Untuk itu
dibutuhkan kematangan emosi dan ketenangan fikiran agar stress tidak semakin
berlanjut.

Salah satu cara untuk bisa mengontrol emosi adalah dengan cara meruqyah diri
sendiri. Ruqyah merupakan salah satu tehnik penyembuhan dari penyakit 'ain
(hasad mata) seperti sengatan hewan, sihir, gila dan kerasukan jin. Umumnya
ruqyah dilakukan secara berjamaah namun bukan berarti ruqyah tidak bisa
dilakukan sendiri.

Waktu yang tepat untuk melakukan ruqyah

Ruqyah untuk diri sendiri dapat dilakukan setiap hari selepas salat subuh atau
tahajjud karena ketika itu suasana sedang sepi sehingga bisa lebih khusuk. Ruqyah
untuk diri sendiri sangat bermanfaat karena selain dapat menjaga diri dari gangguan
jin juga dapat membuat hati menjadi lebih tenang. Ketenangan yang didapat dari
ruqyah karena ayat yang dibaca semuanya berujung pada kepasrahan diri dan
mengakui ke-Esa-an Allah.

7 Ayat yang dibaca ketika ruqyah

Adapun ayat yang dibaca ketika ruqyah adalah:


Surah Al - Fatihah 1 kali
Seperti yang kita tahu bahwa surah Al Fatihah adalah surah yang agung dan paling
utama dimana setiap salat kita mengulang-ulang bacaanya. Dalam surah ini berisi
pujian kepada Allah sebagai zat yang agung dan permintaan untuk diberikan jalan
yang lurus agar selamat di akhirat nantinya.

Surah Al-baqarah 5 ayat pertama


Al baqarah artinya sapi betina ini sesuai dengan kisah dari surat tersebut yang
menceritakan tentang sapi betina untuk dikurbankan pada masa Nabi Musa a.s.
Namun jika diringkas surah al baqarah memiliki tiga keutamaan yaitu
sebagai penjagaan diri, pengusiran dari gangguan jina serta penyembuhan terhadap penyakit
yang tidak kasad mata.

Sesuai dengan hadist riwayat Muslim yang artinya : "Janganlah kalian menjadikan rumah
laksanan kuburan, karena sesungguhnya syetan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surah
al baqarah".
Ayat kursi 1 kali
Ayat kursi merupakan bagian dari surah al baqarah. Ayat kursi memiliki keutamaan
yang tidak kalah penting seperti yang dikatakan rasulullah dalam hadisnya "Di dalam
surah al baqarah ada ayat yang dinamakan penghulu Al qur-an, yakni ayat kursi. Tidaklah ayat itu dibaca
dalam rumah yang ada syetannya kecuali syetan itu akan keluar darinya" (HR Hakim).

Ayat yang terakhir dari surah Al-baqarah


Sebagai penjagaan diri dari gangguan jin maka dua surah terakhir dari al baqarah
bisa menjadi tameng yang kuat. Hal ini mengacu kepada hadis Rasul yang
mengatakan bahwa "Barangsiapa yang membaca dua surah terakhir dari al baqarah dimalam hari,
maka cukuplah baginya untuk melindungi diri dari marabahaya" (HR Bukhari - Muslim).

Surah Al-ikhlas 3 kali


Jika dilihat dari artinya, surah al ikhlas merupakan bukti pengakuan seorang hamba
terhadap ke-Esa-an Allah. Hanya Dia yang satu dan layak disembah. Surah al ikhlas
ini sebanding dengan sepertiga dari al qur'an.

Surah Al-Falaq 1 kali


Surah Al Falaq mampu melindungi diri dari gangguan jin baik jin laki-laki maupun
perempuan. Dikisahkan pada zaman rasul dahulu ada seorang sahabat yang
diajarkan oleh rasulullah tentang surah yang luar biasa manfaatnya, surah itu
adalah Al falaq dan An-Nas.

Surah An-Nas 1 kali


Surah An-Nas selalu dibaca bersamaan dengan surah Al Ikhlas dan Al Falaq ini
bukan berarti tidak memiliki makna. Membaca ketiga surah ini fadilahnya sama
dengan mengkhatamkan Al qur'an. Adapun keutamaan surah An-Nas adalah
menceritakan tentang manusia. Isi surah ini menganjurkan manusia untuk
memohon perlindungan kepada Allah baik dari gangguan jin maupun manusia.

Demikianlah kisah dari 7 ayat yang ampuh untuk ruqyah diri sendiri semoga bermanfaat.
Cara Melakukan Ruqyah Diri Sendiri, Keluarga dan Orang Lain mujarab

Ayat-ayat ruqyah ini merupakan ayat-ayat ruqyah yang sangat ampuh dan efektif di
dalam mengusir jin dan setan, dan membuatnya tak berdaya. Selain mengeluarkan jin dan
setan dari tubuh Anda, bisa digunakan dengan tujuan untuk menyembuhkan beberapa
penyakit akibat pengaruh dari setan dan jin, juga dapat digunakan untuk menangkal serangan
sihir. Dengan secara rutin membacanya pula maka diri kita akan “bersih” dari setan dan jin;
karena baik disadari atau tidak sebenarnya diri kita dengan mudah dapat dimasuki oleh setan
dan jin; maka dengan secara rutin mengamalkan ayat-ayat ruqyah ini maka diri kita akan
bersih dari setan dan jin. Di bawah ini saya jelaskan cara menggunakannya untuk berbagai
tujuan tersebut:
1. Agar ayat-ayat ruqyah itu mempunyai kekuatan yang maksimal di dalam
mengusir dan membasmi setan dan jin maka semua ayat dibaca dari awal (Bagian
I) sampai akhir (Bagian X).
2. Untuk masing-masing ayat sebaiknya diulang 3X (tiga kali) membacanya.
3. Dilakukan setelah shalat wajib, shalat tahajjud, shalat dhuha, dan salat sunnat
yang lain (diutamakan setelah shalat wajib) dan dalam keadaan suci.
4. Sebelum melakukannya harus berwudlu terlebih dahulu.
5. Sebaiknya dilakukan dengan istighfar terlebih dahulu sebanyak-banyaknya.
Contoh istighfar yang pendek: Astaghfirullahal‘adziim... Astaghfirullahal‘adziim...
Astaghfirullahal‘adziim... Setelah itu dimulai membaca ayat-ayat ruqyah.
6. Setelah Anda selesai melakukannya dengan khusu’ dan ikhlas dengan
menghadapkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT, maka Anda akan mengalami
beberapa kejadian; misalnya, ada sesuatu yang bergerak-gerak di dalam bagian tubuh
Anda, yaitu di tangan Anda, atau di kaki Anda, atau di kelopak mata Anda, atau di
perut Anda dan Anda ingin muntah-muntah, atau di bagian tubuh Anda yang lain.
Itulah jin atau setan di dalam tubuh Anda yang tidak tahan terhadap efek atau khasiat
ayat-ayat ruqyah tersebut, di mana jin atau setan tersebut akan keluar dari tubuh
Anda. Hal itu Anda rasakan, dan intensitas sesuatu yang bergerak-gerak tersebut bisa
sebentar, sedang sampai berlangsung lama di bagian tubuh Anda.
7. Anda jangan takut. Setan atau jin yang bergerak-gerak di bagian tubuh
(misalnya di tangan, di kaki, di kelopak mata, di perut atau bagian tubuh yang lain)
Anda itu merupakan REAKSI atau PERTANDA yang menggambarkan kalau Anda
telah berhasil me-ruqyah diri Anda sendiri. Bila perlu, diulangi lagi membacanya dari
awal (Bagian I) sampai akhir (Bagian X) sebab meskipun telah selesai membacanya,
sesuatu yang bergerak-gerak di bagian tubuh Anda itu kadang berlangsung lama,
karena itu perlu diulang. Dan lama-lama akan hilang, yang berarti bahwa jin atau
setan itu telah keluar dari tubuh Anda.
8. Sebaiknya Anda melakukan shalat malam (Tahajjud) setelah membaca ayat-
ayat ruqyah tersebut dan banyak-banyak berdzikir kepada Allah SWT.
9. Lakukan membaca ayat-ayat ruqyah tersebut secara rutin, insyaAllah, Allah
SWT akan menjaga Anda dari segala pengaruh jin dan setan. Dan anda akan sehat,
dihindarkan dari penyakit-penyakit.
10. .Penting untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Ayat-ayat ruqyah akan
sangat efektif dan mempunyai efek yang berlipat-ganda bagi seseorang yang selalu
meningkatkan kedekatannya kepada Allah SWT.
11. .Praktekkan terus ayat-ayat ruqyah tersebut untuk meruqyah diri Anda sendiri.
Jika Anda sudah terbiasa maka anda bisa meningkatkan penggunaanya untuk
meruqyah keluarga dekat Anda. Terus lakukan dengan istiqamah, agar diri dan
keluarga Anda senantiasa bersih dari jin dan setan yang memang tugasnya adalah
menggoda manusia. Bahkan setelah Anda betul-betul terbiasa, maka Anda bisa
meruqyah orang lain yang membutuhkan pertolangan baik untuk melindunginya dari
jin dan setan, maupun lebih jauh yaitu menyembuhkan orang yang kerasukan jin.
DOA PERLINDUNGAN

‫ َو َج إميْعإ اْ إل‬,ْ‫شيَا إط ْينإ إه َو َم َردَ تإ إه َوأَع َْوانإه‬ َ ‫ اَ ْن ُج ْو بإ َها إم ْن اإ ْب إلي‬.‫اَللاإ اْلعَ إلي إ اْلعَ إظي إْم‬
َ ‫ َو‬,‫ْس َو َخ ْي إل إه َو َرجْ إل إه‬ ّ ‫لَ َح ْو َل َولَقُ ّوة َ اإلّ بإ‬ 1
‫ رواه الطبرانى‬.‫ش ُر ْو إر إه ْم‬ ُ ‫لج إن َو‬ ‫ْن إس َواْ إ‬
“Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan Allah yang Maha Tinggi Lagi Agung. Aku
mohon selamat dengannya (Laa haula…….) dari iblis, iblis yg mengendarai kuda, iblis yg
jalan kaki, setan-setannya, peragu-ragunya, pengikut-pengikutnya, seluruh manusia dan jin
dan kejahtan-kejahatan mereka semua”.

‫ َو إم ْن‬,‫اء‬ ّ ‫ إم ْن ش إَر َما َي ْن إز ُل إمنَ ال‬,‫اج ٌر‬


‫س َم إ‬ ‫ليُ َجا إو ُز ه ُّن إبر َولَ َف إ‬ َ ‫ت ّالتإ ْي‬‫َللاإ التّ ّما إ‬
ّ ‫ت‬ ‫ َو إب َك إل َما إ‬,‫َللاإ ْالك إَري إْم‬
ّ ‫اَع ُْوذ ُ إب َوجْ إه‬ )2
,‫ار‬‫ق الّ ْي إل َوالنّ َه إ‬
‫ط َو إار إ‬َ ‫ َو إم ْن‬,‫ار‬‫ َو إم ْن فإت إَن الّ ْي إل َوالنّ َه إ‬,‫ َو إم ْن ش إَر َما يَ ْخ ُر ُج إم ْن َها‬,‫ض‬ ‫ َو إم ْن ش إَر َما ذَ َرأ َ فإى اْأل َ ْر إ‬,‫ش إَر َما يَ ْع ُر ُج فإ ْي َها‬
َ ‫ط ُر ُق إب َخيْر ي‬
. ُ‫ّارحْ َمن‬ ْ ‫ارقًا َي‬
‫ط إ‬َ ّ‫اإل‬
“Aku berlindung pada Tuhan Yang Maha Pemurah dan berpegang teguh pada kalimat-
kalimat-NYA yang sempurna yang tidak dapat diperangaruhi oleh siapapun juga, baik orang
taat maupun orang fasik, dari kejahatan yang turun dari langit dan kejahatan yang naik ke
langit, kejahatan yang ada dimuka bumi dan kejahatan yang keluar dari bumi, kejahatan
fitnah-fitnah dan peristiwa yang membawa akibat buruk yang terjadi siang dan malam,
kecuali peristiwa yang membawa kebaikan, Ya Tuhan kami yang Maha Rahman (Pengasih).”

. َ‫ش َيا إطي إْن َواَ ْن يّحْ ض ُُر ْون‬


ّ ‫ت ال‬
‫ َو إم ْن َه َمزَ ا إ‬,‫ض إب إه َو إعقَا إب إه َوش إَر إع َبا إدهإ‬ ‫َللاإ التّا ّما إ‬
َ ‫ت إم ْن َغ‬ ّ ‫ت‬ ‫اَع ُْوذ ُ إب َك إل َما إ‬ 3
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya
dan kejahatan hamba-hamba-Nya, dari gangguan-gangguan setan dan dari kembalinya lagi
setan”.
Trik Menghadapi Ribuan Jin

1. Ada banyak tehnik, ada banyak fitnah. Tehnik memukul itu dilakukan
Rasulullah Sholallahu alaiyhi wa sallam baik di punggung (ahwat) ataupun di dada
(ikhwan). Ini adalah tehnik kehancuran bagi jin jika diikuti keyakinan dan tehnik yang
terlatih tanpa ragu. Tehnik ini bisa jadi kehancuran bagi jasad jika disertai keraguan,
tanpa menyebut Asma keagungan Allah atau disertai marah secara personal. Jangan
lakukan jika antum ragu atau marah. Atau tidak bertanggungjawab atas apa yang
terjadi selanjutnya.
Tehnik ini sduah didemontrasikan didepan ribuan peserta pelatihan, dan tidak ada
bekas sakit jika dilakukan dengan sempurna. Karena pukulan selain merupakan shock
teraphy secara Ilmiyah, juga siksaan mematikan bagi jin dan sunnah karena pernah
dicontohkan Rasul.
2. Jika ditubuh manusia ada ribuan jin, kemungkinan itu tipu daya. Hinakanlah
mereka! Jangan hentikan teraphy sebelum jiwa manusia itu terbebas dari belenggu
dan jasad manusia itu terbebas dari rasa sakit dgn sempurna. Jika masih ada pusing
dikepala atau berat, panas, dingin, kesemutan di telapak atau pergelangan kanan atau
kaki artinya jin masih disana, karena rasa sakit itu adalah tanda syaitan masih ada.
3. Tehnik lain untuk menghancurkan ribuan jin;
- Menggunakan media air garam, minyak habbat atau herbal lain dengan
mendo'akannya agar menjadi racun untuk ribuan atau seluruh jindalam tubuh manusia
tsb.
- Memanggil raja jin atau panglima jin yang ada dlm tubuh manusia.
- Menyembelihuan jin dengan cara mengacungkan tangan kanan dan memohon
kepada Allah untuk menjadikannya ribuan pedang atau seluruh jin dlm tubuh.
- Menghiraukan ocehan jin dan menghantamnya dari dalam dengan membangun
Akidah dan pembetulan tauhid pada pasien dan membimbingnya untuk melawannya
dari dalam dengan mendidik jiwanya untuk yakin kembali kepada Allah.
4. Saya adalah Praktisi yang paling kenyang menelan fitnah dari jin dan manusia
tentang tehnik-tehnik yang terlihat kasar. Dan saya memang tidak mau berlemah
lembut dengan syaitan setelah semakin tau tentang betapa jahatnya mahluk tersebut.
5. Jangan praktikan kalau tdk yakin.
Semoga Allah melindungi kita semua dari fitnah,
Semoga Allah memalingkan wajah kita dari sibuk mengurusi fitnah.
Semoga Allah meneguhkan dan mengangkat namanya dilangit kepada pemegang
panji-panji tauhid digaris depan.

Surat Dan Ayat Untuk Ruqyah

1. Surat Al-Fatihah:

Diantara surat-surat yang ampuh untuk mengusir Jin dan syetan adalah surat Al-Fatihah. Seperti
dalam hadits di bawah ini:

‫ َف َم َر ْرتُ َع َلى َق ْوم إع ْندَ ُه ْم َر ُج ٌل‬، ُ‫ فَأ َ ْس َل ْمتُ ث ُ ّم َر َج ْعت‬،‫س ّل َم‬ َ ‫ص ّلى للا ُ َع َل ْي إه َو‬ َ ‫ي‬ ّ ‫ أَتَيْتُ النّ إب‬:َ‫ت َع ْن َع إم إه قَال‬ ‫ص ْل إ‬ّ ‫َار َجةَ ب إْن ال‬ ‫َع ْن خ إ‬
‫ فَ َرقَيْـتُهُ بإفَاتإ َح إة اْل إكتَا إ‬،‫ش ْي ٌء تُدَا إو ْي إه‬
‫ب‬ َ َ‫احبَكَ َهذَا قَدْ َجا َء بإ َخيْر فَ َه ْل إع ْندَك‬ ‫ص إ‬ َ ‫ إإنا ّ قَدْ ُح إدثْنَا أ َ ّن‬:ُ ‫ فَقا َ َل أ َ ْهلُه‬،‫َمجْ نـ ُ ْو ٌن ُم َوثّ ٌق بإ ْال َح إد ْيدإ‬
ّ‫ ((ه َْل قُ ْلتَ إإل‬:‫ َو إف ْي إر َوا َية‬.))‫ ((ه َْل إإلّ َهذَا؟‬:َ‫ فَقَال‬،ُ‫سلّ َم فَأ َ ْخبـ َ ْرتُـه‬ َ ‫صلّى للاُ َعلَ ْي إه َو‬ َ ‫ي‬ ّ ‫ فَأَتَيْتُ النّ إب‬،ً‫ط ْو إن ْي إم ْنهُ شَاة‬ َ ‫ فَأ َ ْع‬،َ‫فَ َب َرأ‬
:‫ والنسائي‬3420 :‫ [رواه أبو داود‬.))‫اطل لَقَدْ أَك َْلتَ بإ ُر ْقيَ إة َحق‬ ْ ‫ فَلَعَ ْم إر‬،‫ (( ُخذْهَا‬:َ‫ قَال‬،َ‫ ل‬: ُ‫َهذَا؟)) قُ ْلت‬
‫ي لَ َم ْن أ َ َك َل بإ ُر ْقيَ إة بَ إ‬
]‫ حديث صحيح‬:‫ وقال األلباني‬1032

Dari Kharijah bin Ash-Shalt dari pamannya ia berkata: saya dulu datang menemui rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wasallam untuk masuk ke dalam Islam. Setelah itu saya kembali ke
kampung halamanku. Di tengah perjalanan, saya bertemu sekelompok kaum, yang diantara
mereka terdapat orang gila sedang dibelenggu dengan besi. Kerabat orang gila itu berkata
kepada saya: “Kami telah diberitahu bahwa temanmu ini (yaitu Rasulullah) telah banyak
membawa kebaikan, sekarang berhubung anda baru saja bertemu dengannya, apakah anda
memiliki sesuatu darinya untuk mengobati saudara kami yang gila ini?” maka saya pun
meruqyahnya dengan fatihatul kitab (Surat al-Fatihah), dan sembuhlah ia dari penyakit
gilanya, kemudian mereka menghadiahiku seekor kambing. Saya langsung menemui
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Salam dan menceritakan kisah yang baru saja terjadi.
Beliau bertanya: “apakah kamu tidak membaca apa-apa selain Al-Fatihah?” saya
menjawab:”tidak”, beliau berkata lagi: “Kalau begitu terimalah kambing itu. Sungguh! Saya
telah mendapati orang yang memakan upah dari ruqyah yang batil, tapi kamu memakan upah
ini dari ruqyah yang benar.” (HR. Abu Dawud no: 3420 dan An-Nasai no: 1032, Syaikh al-
albani berkata: hadits ini adalah sahih).

SuratAl-Baqarah
Surat Al-Baqarah juga Surat yang sangat ampuh untuk mengusir segala roh jahat. Seperti pada
hadits berikut ini:
ُ ‫ي ت ُ ْق َرأ ُ فإ ْي إه‬
‫ [رواه‬.))‫س ْو َرة ُ اْل َبقَ َرةإ‬ ْ ‫ت الّ إذ‬
‫طانَ َي ْن إف ُر إمنَ اْل َب ْي إ‬ ّ ‫ إإ ّن ال‬،‫ ((لَ تَجْ َعلُ ْوا بُي ُْوت َ ُك ْم َمقَا إب َر‬:‫سلّ َم‬
َ ‫ش ْي‬ َ ‫صلّى للاُ َعلَ ْي إه َو‬ ُ ‫قَا َل َر‬
َ ‫س ْو ُل للاإ‬
.]157/5 :‫ والترمذي‬،68/6 :‫مسلم‬

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah membuat rumah kalian seperti
kuburan1, karena syetan selalu terbirit-birit dari rumah yang surat Al-Baqarah dibaca
padanya.” (HR. Muslim: 6/68 dan At-Tirmidzi: 5/153).

Surat Al-Ikhlash dan Al-Mu’awidzatain

Juga termasuk Surat yang ampuh untuk melindungi seorang hamba dari berbagai gangguan jin
dan syetan adalah surat
Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas. Seperti disebutkan dalam hadits dibawah ini:

ُ ‫ ((يَا‬:َ‫ إإذْ قَال‬،‫احلَتَهُ فإ ْي غ َْز َوة‬


،َ‫ع ْقبَة‬ ‫سلّ َم َر إ‬
َ ‫صلّى للاُ َعلَ ْي إه َو‬ َ ‫س ْو إل للاإ‬ ُ ‫ بَ ْينَ َما أَنَا أَقُ ْود ُ بإ َر‬:َ‫ قَال‬-ُ‫ي للاُ َع ْنه‬َ ‫ض‬ ‫–ر إ‬ َ ‫امر‬ ‫ع ْقبَةَ ب إْن َع إ‬ُ ‫َع ْن‬
‫ {قُ ْل ه َُو للاُ أَ َحدٌ} فَقَ َرأَ الس ُّْو َرةَ َحتّى‬:َ‫ َما أَقُ ْولُ؟ فَقَال‬: ُ‫ فَقُ ْلت‬،َ‫ فَقَا َل َها الثّا إلثَة‬، ُ‫ قُ ْل)) فَا ْستَ َم ْعت‬،ُ‫ع ْقبَة‬ ُ ‫ ((يَا‬:َ‫قُ ْل)) فَاسْتـ َ َم ْعتُ ث ُ ّم قَال‬
‫ ث ُ ّم‬،‫اس} فَقَ َرأْتُ َمعَهُ َحتّى َختَ َم َها‬ ‫ب النّ إ‬ ‫ {قُ ْل أَع ُْوذ ُ بإ َر إ‬:َ‫ ث ُ ّم قَ َرأ‬،‫ق} َوقَ َرأْتُ َمعَهُ َحتّى َخت َ َم َها‬ ‫ {قُ ْل أَع ُْوذ ُ بإ َر إ‬:َ‫ ث ُ ّم قَ َرأ‬،‫َخت َ َم َها‬
‫ب اْلفَلَ إ‬
.]‫ حديث صحيح‬:‫ وقال األلباني‬،250/8 :‫ (( َما تَعُ ْوذ ُ إب إمثْ إل إه ّن أ َ َحد ٌ)) [رواه النسائي‬:َ‫قَال‬

Dari Uqbah bin Amir Radhiyallahu `anhu ia berkata: ketika saya membawa kekang kendaraan
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa salam di suatu medan perang, beliau berkata kepada saya:
“Wahai Uqbah, bacalah” saya hanya mendengarkan saja tanpa berucap apapun.” Kemudian
beliau berkata lagi: “Wahai Uqbah, bacalah!” saya tetap mendengarkan saja tanpa berkata
apapun. Lalu beliau berkata lagi untuk ketiga kalinya. Disini saya bertanya: “Wahai
rasulullah! Apa yang harus saya baca?” beliau menjawab: “katakanlah: Qul huwalloohu
ahad”, beliau membaca surat ini sampai habis, kemudian membaca: Qul A`uudzu birobbil
falaq, saya pun membacanya bersama beliau sampai selesai, kemudian melanjutkannya
dengan membaca: Qul A`udzu biroobin naas, saya juga membacanya bersama beliau sampai
selesai. Lalu beliau bersabda: “Wahai Uqbah! Tidak ada seorangpun yang bakal dilindungi
Allah dengan sepenuhnya kecuali dengan ketiga surat tadi” (HR. An-Nasai: 8/250. Syaikh
Al-Albani berkata: hadits ini adalah sahih).

1 Membuat rumah seperti kuburan, adalah dengan membuatnya sunyi dari shalat dan bacaan Al-
Qur`an. Beliau melarang membuat rumah kita seperti kuburan, karena di kuburan kita
dilarang padanya untuk mengerjakan shalat dan membaca Al-Qur`an, dan setiap rumah yang
sunyi dari shalat juga dari bacaan Al-Qur`an, maka kita telah menjadikannya sebagai
kuburan.

D. Al-Qur`an secara keseluruhan adalah penawar dan obat segala penyakit.


Setiap Surat dalam Al-Qur`an yang menyebutkan janji Allah, apakah itu janji-Nya yang berupa
keni`matan atau siksa. Juga yang membahas tentang neraka, Jin dan syetan. Semua surat yang
seperti ini, sangat ampuh untuk mengusir syetan dan jin –dengan izin Allah- terutama saat jin
dan syetan tadi merasuki tubuh manusia. Contoh surat-surat itu adalah: Surat Al-Mu`minun,
surat Yasin, surat Ash-Shaaffat, surat Ad-Dukhan, surat Al-Qari`ah, surat
Al-Kafirun dan surat-surat lainnya.

Ayat-Ayat Pengusir Jin Dan Syetan

A. Dengan Mengucapkan ‫اعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‬

Allah Berfirman:

)‫اّللإ إإنّهُ ه َُو الس إّمي ُع ْالعَ إلي ُم‬


ّ ‫غ فَا ْستَ إعذْ بإ‬
ٌ ‫ان ن َْز‬
‫ط إ‬َ ‫ش ْي‬
ّ ‫(وإإ ّما يَ ْنزَ َغنّكَ إمنَ ال‬
َ

“Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada
Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Qs.
Fushshilat ayat 36).

Ayat Kursi

Ayat Kursi sangat ampuh untuk mengusir roh jahat yang suka mengganggu. Hal ini
berdasarkan kisah seorang lelaki yang mencuri harta zakat pada bulan ramadhan. Abu
Hurairah Radhiyallahu ‘anhu yang saat itu sedang menjaga harta langsung menangkap sang
lelaki. Lelaki itu berkata: “lepaskan saya, jika anda melepaskanku niscaya kuajarkan
beberapa kata yang sangat berguna bagi anda”. Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bertanya:
“kata-kata apakah itu?” sang lelaki menjawab: “setiap hendak tidur, bacalah ayat kursi
sampai selesai, jika anda melakukannya niscaya anda senantiasa didampingi seorang malaikat
yang menjaga, dan tak ada seekor syetan pun yang bisa mendekati anda hingga pagi hari”.
Lalu Abu Hurairah melepaskannya.
Keesokan harinya ia mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dan menceritakan
peristiwa yang baru saja ia alami. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda:
“Ketahuilah wahai Abu Hurairah! Orang ini telah berkata jujur padamu, padahal ia adalah
ahli dusta, tahukah kamu siapakah lelaki yang berbicara denganmu selama tiga malam ini?”
Abu Hurairah menjawab: “Tidak wahai Rasulullah!” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam
menjawab: “lelaki itu adalah syetan.” (HR. Al-Bukhari: 4/487)

Dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah


Diantara ayat-ayat yang ampuh untuk mengusir Jin dan syetan adalah dua ayat terakhir dari
Surat Al-Baqarah. Yaitu:

 ‫س إل إه َوقَالُوا‬ ُ ‫س إل إه َل نُ َف إر ُق بَيْنَ أ َ َحد إم ْن ُر‬ ّ ‫سو ُل بإ َما أ ُ ْن إز َل إإلَ ْي إه إم ْن َربإ إه َو ْال ُمؤْ إمنُونَ ُكل َءا َمنَ بإ‬
ُ ‫اّللإ َو َم ََلئإ َكتإ إه َو ُكتُبإ إه َو ُر‬ ُ ‫الر‬
ّ َ‫َءا َمن‬
‫اخذْنَا إإ ْن‬
‫ت َربّنَا َل ت ُ َؤ إ‬ َ َ‫ت َو َعلَ ْي َها َما ا ْكت‬
ْ ‫س َب‬ َ ‫سا إإ ّل ُو ْس َع َها لَ َها َما َك‬
ْ ‫س َب‬ ً ‫َللاُ نَ ْف‬
ّ ‫ف‬ ُ ‫ َل يُك إَل‬،‫ير‬
ُ ‫ص‬‫غ ْف َرانَكَ َربّنَا َو إإلَيْكَ ْال َم إ‬ ُ ‫ط ْعنَا‬ َ َ‫س إم ْعنَا َوأ‬
َ
‫ْف َع ّنا‬ َ َ َ َ َ ْ ُ َ
ُ ‫على الذإينَ إم ْن ق ْب إلنَا َربّنَا َول ت َح إملنَا َما ل طاقة لنَا بإ إه َواع‬ َ ّ َ ْ
َ ُ‫ص ًرا َك َما َح َملتَه‬ َ َ ْ َ ْ
ْ ‫نَسإينَا أ ْو أخطأنَا َربّنَا َول تَحْ إم ْل َعل ْينَا إإ‬ َ َ
َ‫ص ْرنَا َع َلى ْال َق ْو إم ْالكَافإ إرين‬ ُ ‫ار َح ْمنَا أ َ ْنتَ َم ْو َلنَا َفا ْن‬ْ ‫وا ْغ إف ْر َلنَا َو‬ َ

“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian
pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan
antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya”, dan mereka mengatakan:
“Kami dengar dan kami ta`at”. (Mereka berdo`a): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali”. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai
dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): “Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami
apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma`aflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang
kafir”. “(Qs. Al-Baqarah ayat 285 dan 286).

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda:

((ُ‫س ْو َرةإ اْلبَقَ َرةإ فإ ْي لَ ْيلَة َكفَتَاه‬ ‫)) َم ْن قَ َرأ َ إباْآليـَتَي إْن إم ْن إ‬
ُ ‫آخ إر‬

“Siapa saja membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah niscaya Allah Melindunginya
dari segala gangguan” (HR. Al-Bukhari: 6/323).
Setiap ayat dalam Al-Qur`an adalah penawar dan obat yang sangat ampuh bagi segala
penyakit.
Setiap ayat yang menyebutkan janji Allah, baik yang berupa keni`matan atau siksaan, juga
ayat yang membahas tentang neraka, dan ayat yang membahas tentang Jin dan syetan, semua
ayat seperti ini adalah pengusir sangat ampuh bagi jin-jin dan syetan-syetan -dengan izin
Allah- setiap kita membacanya. Dan keampuhannya semakin hebat terutama saat Jin tadi
merasuki tubuh seorang manusia, ayat-ayat itu seperti:

Empat ayat pertama dari Surat Al-Baqarah, yaitu ayat


1 – 4 yang berbunyi:
‫(‪)3‬والّذإينَ‬
‫َ‬ ‫ص ََلة َ َو إم ّما َرزَ ْقنَا ُه ْم يُ ْن إفقُونَ‬
‫ب َويُ إقي ُمونَ ال ّ‬ ‫ْب فإي إه ُهدًى إل ْل ُمتّقإينَ (‪)2‬الّذإينَ يُؤْ إمنُونَ بإ ْالغَ ْي إ‬
‫الم(‪)1‬ذَلإكَ ْال إكتَابُ َل َري َ‬
‫يُؤْ إمنُونَ إب َما أ ُ ْن إز َل إإلَيْكَ َو َما أ ُ ْن إز َل إم ْن قَ ْبلإكَ َو إب ْاآل إخ َرةإ ُه ْم يُوقإنُونَ (‪)4‬‬

‫‪Dua ayat pada pertengahan Surat Al-Baqarah, yaitu ayat 163 sampai dengan 164.‬‬
‫ار َو ْالفُ ْل إك الّتإي‬
‫ف اللّ ْي إل َوالنّ َه إ‬ ‫ض َو ْ‬
‫اختإ ََل إ‬ ‫ت َو ْاأل َ ْر إ‬
‫س َم َوا إ‬‫ق ال ّ‬ ‫الر إحي ُم(‪)163‬إإ ّن فإي خ َْل إ‬ ‫الرحْ َمنُ ّ‬ ‫احد ٌ َل إإلَهَ إإ ّل ه َُو ّ‬ ‫َوإإلَ ُه ُك ْم إإلَهٌ َو إ‬
‫ث فإي َها إم ْن ُك إل دَابّة‬ ‫ض َب ْعدَ َم ْوتإ َها َوبَ ّ‬ ‫اء إم ْن َماء فَأَحْ يَا إب إه ْاأل َ ْر َ‬ ‫س َم إ‬
‫َللاُ إمنَ ال ّ‬ ‫تَجْ إري فإي ْالبَحْ إر إب َما َي ْنفَ ُع النّ َ‬
‫اس َو َما أ َ ْنزَ َل ّ‬
‫ض َآليَات إلقَ ْوم يَ ْع إقلُونَ (‪)164‬‬ ‫اء َو ْاأل َ ْر إ‬ ‫س ّخ إر بَيْنَ ال ّ‬
‫س َم إ‬ ‫ب ْال ُم َ‬
‫س َحا إ‬ ‫الريَاحإ َوال ّ‬
‫يف إ‬ ‫ص إر إ‬ ‫َوت َ ْ‬

‫‪Ayat kursi dan dua ayat setelahnya, yaitu ayat 255 sampai dengan 257 dalam Surat Al-‬‬
‫‪Baqarah.‬‬
‫ض َم ْن ذَا الّذإي يَ ْشفَ ُع إع ْندَهُ إإ ّل بإإإذْنإ إه يَ ْعلَ ُم‬ ‫ت َو َما فإي ْاأل َ ْر إ‬ ‫س َم َوا إ‬ ‫ي ْالقَيُّو ُم َل ت َأ ْ ُخذُهُ إسنَةٌ َو َل ن َْو ٌم لَهُ َما فإي ال ّ‬
‫َللاُ َل إإلَهَ إإ ّل ه َُو ْال َح ُّ‬ ‫ّ‬
‫ظ ُه َما َوه َُو‬ ‫ض َو َل يَئُودُهُ إح ْف ُ‬ ‫ت َو ْاأل َ ْر َ‬ ‫س َم َوا إ‬‫ش ْيء إم ْن إع ْل إم إه إإ ّل إب َما شَا َء َو إس َع ُك ْر إسيُّهُ ال ّ‬‫طونَ إب َ‬ ‫َما بَيْنَ أ َ ْيدإي إه ْم َو َما خ َْل َف ُه ْم َو َل ي إُحي ُ‬
‫سكَ بإ ْالعُ ْر َوةإ ْال ُوثْقَى‬ ‫اّللإ فَقَ إد ا ْست َ ْم َ‬
‫ت َويُؤْ إم ْن بإ ّ‬‫غو إ‬ ‫طا ُ‬‫الر ْشد ُ إمنَ ْالغَي إ فَ َم ْن يَ ْكفُ ْر بإال ّ‬ ‫(‪)255‬ل إإ ْك َراهَ فإي الد إ‬
‫إين قَدْ تَبَيّنَ ُّ‬ ‫َ‬ ‫ي ْالعَ إظي ُم‬ ‫ْالعَ إل ُّ‬
‫ور َوالّذإينَ َكفَ ُروا أ َ ْو إليَاؤُ ُه ُم ال ّ‬
‫طاغُوتُ‬ ‫ت إإلَى النُّ إ‬‫ظلُ َما إ‬‫ي ا ّلذإينَ َءا َمنُوا ي ُْخ إر ُج ُه ْم إمنَ ال ُّ‬ ‫ّ‬
‫(‪َ)256‬للاُ َو إل ُّ‬ ‫ام لَ َها َو ّ‬
‫َللاُ َس إمي ٌع َع إلي ٌم‬ ‫ص َ‬‫َل ا ْن إف َ‬
‫ار ُه ْم فإي َها خَا إلدُونَ (‪)257‬‬ ‫ص َحابُ النّ إ‬‫ت أُولَئإكَ أ َ ْ‬‫ظلُ َما إ‬ ‫ور إإلَى ال ُّ‬
‫ي ُْخ إر ُجونَ ُه ْم إمنَ النُّ إ‬

‫‪Tiga ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah, yaitu ayat 284 sampai dengan 286.‬‬

‫َللاُ فَ َي ْغ إف ُر إل َم ْن َيشَا ُء َويُعَذإبُ َم ْن يَشَا ُء َو ّ‬


‫َللاُ‬ ‫ض َوإإ ْن ت ُ ْبد ُوا َما فإي أ َ ْنفُ إس ُك ْم أَ ْو ت ُ ْخفُوهُ يُ َحا إس ْب ُك ْم بإ إه ّ‬ ‫ت َو َما فإي ْاأل َ ْر إ‬ ‫س َم َوا إ‬‫إ ّّللإ َما فإي ال ّ‬
‫س إل إه َل نُفَ إر ُق‬ ‫سو ُل إب َما أ ُ ْن إز َل إإلَ ْي إه إم ْن َر إب إه َو ْال ُمؤْ إمنُونَ ُكل َءا َمنَ إب ّ‬
‫اّللإ َو َم ََلئإ َك إت إه َو ُكت ُ إب إه َو ُر ُ‬ ‫الر ُ‬‫إير(‪َ )284‬ءا َمنَ ّ‬ ‫ش ْيء قَد ٌ‬ ‫َعلَى ُك إل َ‬
‫ت َو َعلَ ْي َها‬ ‫سا إإ ّل ُو ْسعَ َها لَ َها َما َك َسبَ ْ‬ ‫َللاُ نَ ْف ً‬
‫ف ّ‬ ‫َ‬
‫(‪)285‬ل يُك إَل ُ‬ ‫ير‬
‫ص ُ‬ ‫غ ْف َرانَكَ َر ّبنَا َوإإلَيْكَ ْال َم إ‬ ‫ط ْعنَا ُ‬ ‫س إل إه َوقَالُوا َس إم ْعنَا َوأ َ َ‬
‫بَيْنَ أ َ َحد إم ْن ُر ُ‬
‫علَى الّذإينَ إم ْن قَ ْب إلنَا َربّنَا َو َل ت ُ َح إم ْلنَا َما‬ ‫ص ًرا َك َما َح َم ْلتَهُ َ‬ ‫طأْنَا َربّنَا َو َل تَحْ إم ْل َعلَ ْينَا إإ ْ‬ ‫اخذْنَا إإ ْن نَسإينَا أ َ ْو أ َ ْخ َ‬‫ت َر ّبنَا َل ت ُ َؤ إ‬ ‫َما ا ْكت َ َ‬
‫سبَ ْ‬
‫ص ْرنَا َعلَى ْالقَ ْو إم ْالكَافإ إرينَ (‪)286‬‬ ‫ار َح ْمنَا أ َ ْنتَ َم ْو َلنَا فَا ْن ُ‬‫ْف َعنّا َوا ْغ إف ْر لَنَا َو ْ‬ ‫طاقَةَ لَنَا بإ إه َواع ُ‬ ‫َل َ‬

‫‪Empat ayat pertama dari Surat Ali `Imran, yaitu ayat 1 sampai dengan 4.‬‬

‫َ(‪)3‬م ْن قَ ْب ُل ُهدًى‬
‫ال ْن إجيل إ‬ ‫ص إد ًقا إل َما َبيْنَ َيدَ ْي إه َوأَ ْنزَ َل التّ ْو َراة َ َو ْ إ‬ ‫َاب إب ْال َح إ‬
‫ق ُم َ‬ ‫ي ْالقَيُّو ُم(‪)2‬ن َّز َل َعلَيْكَ ْال إكت َ‬
‫الم(‪َ)1‬للاُ َل إإلَهَ إإ ّل ه َُو ْال َح ُّ‬
‫ّ‬
‫يز ذُو ا ْنتإقَام(‪)4‬‬‫َللاُ َع إز ٌ‬
‫شدإيد ٌ َو ّ‬ ‫َللاإ لَ ُه ْم َعذَابٌ َ‬ ‫ت ّ‬ ‫اس َوأ َ ْنزَ َل ْالفُ ْرقَانَ إإ ّن الّذإينَ َكفَ ُروا بإآيَا إ‬
‫إللنّ إ‬

‫‪Ayat ke-18 dari Surat Ali `Imran.‬‬

‫يز ْال َح إكي ُم(‪)18‬‬ ‫َللاُ أَنّهُ َل إإلَهَ إإ ّل ه َُو َو ْال َم ََلئإ َكةُ َوأُولُو ْال إع ْل إم قَائإ ًما بإ ْال إقس إ‬
‫ْط َل إإلَهَ إإ ّل ه َُو ْالعَ إز ُ‬ ‫ش إهدَ ّ‬
‫َ‬

‫‪Tiga ayat dalam Surat Al-A`raf, yaitu ayat 54 sampai dengan 56.‬‬

‫س‬ ‫طلُبُهُ َح إثيثًا َوال ّ‬


‫ش ْم َ‬ ‫ار يَ ْ‬‫ض فإي إست ّ إة أَيّام ث ُ ّم ا ْست ََوى َعلَى ْالعَ ْر إش يُ ْغشإي اللّ ْي َل النّ َه َ‬ ‫ت َو ْاأل َ ْر َ‬‫س َم َوا إ‬ ‫َللاُ الّذإي َخلَقَ ال ّ‬ ‫إإ ّن َربّ ُك ُم ّ‬
‫ض ُّرعًا َو ُخ ْف َيةً إإنّهُ َل ي إُحبُّ‬‫َللاُ َربُّ ْال َعالَ إمينَ (‪)54‬ادْعُوا َربّ ُك ْم تَ َ‬
‫اركَ ّ‬ ‫س ّخ َرات إبأ َ ْم إر إه أ َ َل لَهُ ْالخ َْل ُق َو ْاأل َ ْم ُر تَ َب َ‬ ‫وم ُم َ‬ ‫َو ْالقَ َم َر َوالنُّ ُج َ‬
‫َللاإ قَ إريبٌ إمنَ ْال ُمحْ إسنإينَ (‪)56‬‬ ‫ط َمعًا إإ ّن َرحْ َمةَ ّ‬
‫ص ََل إح َها َوادْعُوهُ خ َْوفًا َو َ‬‫ض بَ ْعدَ إإ ْ‬ ‫(‪)55‬و َل ت ُ ْف إسد ُوا فإي ْاأل َ ْر إ‬ ‫َ‬ ‫ْال ُم ْعتَدإينَ‬

‫‪Empat ayat terakhir dari Surat Al-Mu`minun, ayat 115, 116, 117, dan 118.‬‬
‫(‪)116‬و َم ْن‬
‫َ‬ ‫َللاُ ْال َم إلكُ ْال َح ُّق َل إإلَهَ إإ ّل ه َُو َربُّ ْالعَ ْر إش ْالك إَر إيم‬
‫أَفَ َح إس ْبت ُ ْم أَنّ َما َخلَ ْقنَا ُك ْم َع َبثًا َوأَنّ ُك ْم إإلَ ْينَا َل ت ُ ْر َجعُونَ (‪)115‬فَتَعَالَى ّ‬
‫ار َح ْم َوأ َ ْنتَ َخي ُْر‬ ‫(‪)117‬وقُ ْل َر إ‬
‫ب ا ْغ إف ْر َو ْ‬ ‫َ‬ ‫سابُهُ إع ْندَ َر إب إه إإنّهُ َل يُ ْف إل ُح ْالكَافإ ُرونَ‬
‫َللاإ إإلَ ًها َءاخ ََر َل ب ُْرهَانَ لَهُ إب إه فَإإنّ َما إح َ‬
‫ع َم َع ّ‬ ‫َيدْ ُ‬
‫اح إمينَ (‪)118‬‬
‫الر إ‬
‫ّ‬

‫‪Ayat ke-3 dari Surat Al-Jinn.‬‬

‫احبَةً َو َل َولَدًا‪‬‬
‫ص إ‬‫‪(3)‬وأَنّهُ تَعَالَى َجدُّ َربإنَا َما اتّ َخذَ َ‬
‫َ‬

‫‪Sepuluh ayat pertama dari Surat ash-Shaaffat, ayat 1 sampai dengan 10.‬‬

‫ض َو َما َب ْي َن ُه َما َو َربُّ ‪‬‬ ‫ت َو ْاأل َ ْر إ‬ ‫س َم َوا إ‬


‫ٌ(‪)4‬ربُّ ال ّ‬
‫َ‬ ‫ت إذ ْك ًرا(‪ )3‬إإ ّن إإلَ َه ُك ْم لَ َو إ‬
‫احد‬ ‫ت زَ جْ ًرا(‪)2‬فَالتّا إليَا إ‬ ‫اج َرا إ‬ ‫صفًّا(‪)1‬فَ ّ‬
‫الز إ‬ ‫ت َ‬ ‫صافّا إ‬
‫َوال ّ‬
‫ل ْاأل َ ْعلَى َويُ ْقذَفُونَ‬ ‫س ّمعُونَ إإلَى ْال َم َ إ‬ ‫(‪)7‬ل َي ّ‬‫ارد َ‬ ‫طان َم إ‬‫ش ْي َ‬
‫ظا إم ْن ُك إل َ‬ ‫(‪)6‬و إح ْف ً‬
‫ب َ‬ ‫س َما َء الدُّ ْن َيا إب إزينَة ْالك ََوا إك إ‬
‫ق(‪ )5‬إإنّا زَ ّينّا ال ّ‬ ‫ْال َمش إ‬
‫َار إ‬
‫َطفَةَ فَأَتْبَعَهُ إش َهابٌ ثَاقإبٌ‬ ‫ف ْالخ ْ‬ ‫اصبٌ (‪ )9‬إإ ّل َم ْن خ إ‬
‫َط َ‬ ‫ورا َولَ ُه ْم َعذَابٌ َو إ‬ ‫‪(10)‬م ْن ُك إل َجانإب(‪)8‬د ُ ُح ً‬
‫إ‬

‫‪Empat ayat terakhir dari Surat Al-Hasyr, ayat 21 – 24.‬‬

‫اس َل َعلّ ُه ْم َيتَفَ ّك ُرونَ (‪)21‬ه َُو ّ‬


‫َللاُ‬ ‫َللاإ َوتإ ْلكَ ْاأل َ ْمثَا ُل نَض إْربُ َها إللنّ إ‬ ‫لَ ْو أ َ ْنزَ ْلنَا َهذَا ْالقُ ْر َءانَ َعلَى َج َبل لَ َرأ َ ْيتَهُ خَا إش ًعا ُمتَ َ‬
‫ص إدعًا إم ْن َخ ْش َي إة ّ‬
‫ُّوس الس ََّل ُم ْال ُمؤْ إمنُ‬
‫َللاُ الّذإي َل إإلَهَ إإ ّل ه َُو ْال َم إلكُ ْالقُد ُ‬ ‫الر إحي ُم(‪)22‬ه َُو ّ‬ ‫الرحْ َمنُ ّ‬‫ش َهادَةإ ه َُو ّ‬ ‫ب َوال ّ‬ ‫الّذإي َل إإلَهَ إإ ّل ه َُو َعا إل ُم ْالغَ ْي إ‬
‫س إب ُح لَهُ َما‬ ‫ص إو ُر لَهُ ْاأل َ ْس َما ُء ْال ُح ْسنَى يُ َ‬
‫ئ ْال ُم َ‬
‫ار ُ‬ ‫َللاُ ْالخَا إل ُق ْال َب إ‬
‫َللاإ َع ّما يُ ْش إر ُكونَ (‪)23‬ه َُو ّ‬ ‫س ْب َحانَ ّ‬ ‫ّار ْال ُمتَك إَب ُر ُ‬
‫يز ْال َجب ُ‬
‫ْال ُم َهي إْمنُ ْال َع إز ُ‬
‫يز ْال َح إكي ُم(‪)24‬‬
‫ض َوه َُو ْالعَ إز ُ‬
‫ت َو ْاأل َ ْر إ‬
‫س َم َوا إ‬
‫فإي ال ّ‬

‫‪Empat ayat dalam Surat Ar-Rahman, yaitu ayat 31, 32, 33, dan 34.‬‬

‫ت‬
‫س َم َوا إ‬
‫ار ال ّ‬ ‫ط إ‬‫ط ْعت ُ ْم أ َ ْن تَ ْنفُذُوا إم ْن أَ ْق َ‬
‫ال ْن إس إإ إن ا ْستَ َ‬‫ان(‪)32‬يَا َم ْعش ََر ْال إج إن َو ْ إ‬ ‫غ لَ ُك ْم أَيُّ َها الث ّ َق ََل إن(‪)31‬فَبإأَي إ َء َال إء َربإ ُك َما تُك إَذبَ إ‬
‫سنَ ْف ُر ُ‬
‫َ‬
‫ان(‪)34‬‬ ‫طان(‪)33‬فَ إبأَي إ َء َال إء َر إب ُك َما تُك إَذ َب إ‬ ‫س ْل َ‬
‫ض فَا ْنفُذُوا َل ت َ ْنفُذُونَ إإ ّل إب ُ‬ ‫َو ْاأل َ ْر إ‬

‫‪Dua ayat terakhir dari Surat Al-Qalam, yaitu ayat 51‬‬


‫‪dan 52.‬‬

‫(‪)51‬و َما ه َُو إإ ّل إذ ْك ٌر إل ْلعَالَ إمينَ (‪)52‬‬


‫َ‬ ‫الذ ْك َر َويَقُولُونَ إإنّهُ لَ َمجْ نُ ٌ‬
‫ون‬ ‫ار إه ْم لَ ّما َ‬
‫س إمعُوا إ‬ ‫ص إ‬‫َوإإ ْن يَكَاد ُ الّذإينَ َكفَ ُروا لَي ُْز إلقُونَكَ بإأ َ ْب َ‬

‫‪Wahai saudaraku! Siapapun yang pernah mencoba ruqyah dengan Surat dan ayat-ayat di atas,‬‬
‫‪pasti mengakui betapa ampuh dan hebatnya Al-Qur`an dalam menyembuhkan berbagai‬‬
‫‪macam penyakit. Bahkan penyakit-penyakit seperti kanker, kemandulan, dan lain sebagainya‬‬
‫‪yang para dokter sudah menyerah kalah sekalipun Al-Qur`an tetap bisa mengatasinya.‬‬

‫‪Al-Qur`an adalah senjata yang sangat ampuh, sedangkan penyakit-penyakit yang ada, sangat‬‬
‫‪ganas dan hebat pula. Jadi dalam mengatasinya kita harus menggunakan senjata yang juga‬‬
‫‪ampuh untuk menandinginya.‬‬
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

“ُ‫ َو َم ْن لَ ْم يَ ْك إف إه فََلَ َكفَاهُ للا‬،ُ‫َللا‬ َ َ‫“فَ َم ْن لَ ْم يَ ْش إف إه اْلقُ ْرآنُ فََل‬


ّ ُ‫شفَاه‬

“Barangsiapa tidak bisa disembuhkan dengan Al-Qur`an, maka selamanya Allah tak akan
Menyembuhkannya. Demikian pula siapapun yang tidak bisa dilindungi dengan Al-Qur`an,
selamanya Allah tidak akan Melindunginya.”

Beliau juga berkata:

“ ُ‫ آ ُخذ‬،ً‫ فَأ َ َرى لَهُ ت َـأْثإي ًْرا َع إجيْبا‬،‫ فَ ُك ْنتُ أ ُ َعا إل ُج نَ ْف إس ْي بإاْلفَاتإ َح إة‬،‫طبإيْبا ً َولَ دَ َوا ًء‬ َ ُ ‫ َولَ أ َ إجد‬،‫سقَ ْمتُ فإ ْي إه‬َ َ‫لَقَدْ َم ّر بإ ْي َو ْقتٌ فإ ْي َم ّكة‬
‫ص ْرتُ أ َ ْعت إَمد ُ ذَلإكَ إع ْند َ َكثإيْر إمنَ اْأل َ ْوجاَعإ فَأ َ ْنتَ إف ُع‬ ً ‫ش ْربَةً إم ْن ما َ إء زَ ْمزَ َم َوأ َ ْق َرأُهَا َعلَيْها َ إم َر‬
‫ ث ُ ّم إ‬.‫ فَ َو َجدْتُ اْلب ُْر َء التّا ّم‬،ُ‫ارا ث ُ ّم أَ ْش َربُه‬ ُ
ً ‫س إريْعا‬ َ ُ ‫ف ذَلإكَ إل َم ْن يَ ْشتَ إك ْي أَلَ ًما فَكاَنَ َك إثي ٌْر إم ْن ُه ْم يَب َْرأ‬
ُ ‫ص‬ ‫ فَ ُك ْنتُ أَ إ‬،‫“بإ إه غَايَةَ اْ إل ْنتإفَاعإ‬.

“Pernah pada suatu ketika, saat berada di kota Makkah, saya terjangkit penyakit yang sangat
menakutkan. Saya tidak mendapati seorang dokter atau obat sekalipun, lalu saya berusaha
mengobati penyakit ini dengan Surat Al-Fatihah. Sungguh! Khasiyatnya luar biasa, waktu itu
saya mengambil seteguk air zamzam, saya membaca Surat Al-Fatihah berulang-ulang
padanya. Setelah itu saya minum dan langsung sembuh total. Sejak saat itu setiap terjangkit
penyakit apapun, saya langsung menggunakan teori yang sama, dan semua penyakit bisa
teratasi dengan sempurna. Sehingga setiap orang yang datang kepada saya mengadukan
penyakit apapun, saya memberikan padanya resep tadi, dan semuanya bisa sembuh dengan
cepat dari penyakit yang dideritanya”.

Disarikan dari ‫سنّ إة‬ ‫اض إباْلقُ ْر إ‬


ُّ ‫آن َوال‬ ‫` إعَلَ ُج اْأل ْم َر إ‬Ilaaju Al-Amroodhi Bi Al-Qur`aani Wa As-Sunnah,
karya Abu Anas Abdul Majid Bin Abdul Aziz Az-Zahim, dimuroja’ah oleh Abdul Muhsin
Bin Nashir Al-Ubaikan, Maktabah Daar Al-Arqam, Al-Qashim, Cet. 1414 H/1994.
Cara Meruqyah Diri Sendiri Menurut
Ustadz Abdul Somad, LC

Cara Meruqyah Diri Sendiri,Cara Meruqyah Diri Sendiri Menurut Ustadz Abdul Somad, LC,

Cara Meruqyah Diri Sendiri,Cara Meruqyah Diri Sendiri


Menurut Ustadz Abdul Somad, LC,ruqyah ustadz abdul
somad,ruqyah mandiri ustadz abdul somad,bacaan ruqyah diri
sendiri ustadz abdul somad,ceramah ustadz abdul somad
tentang ruqyah syariah

Cara Meruqyah Diri Sendiri dengan benar dan


menggunakan ayat-ayat Alquran yang sudah kita halaf sejak
kanak-kanak, bahkan sering kita gunakan dalam kehidupan
sehari-hari lima waktu.

Kali ini, pada postingan ini saya akan mereview bacaan ruqyah
Mandiri standar yang dijawab langsung oleh Ustadz Abdul
Somad LC.

Bagaimana cara meruqyah diri sendiri menurut


pak ustad Abdul Somad LC?
Berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai tata cara
ruqyah Mandiri yang sangat singkat padat dan jelas, silakan
anda disimak baik-baik artikel kali inim semoga bisa membantu
menjawab pertanyaan Anda Terima kasih.
Penting Sekali… :
1. Teh Daun Bidara Membantu Atasi Gangguan Jin dan
Sihir (Terbukti pada pasien)

2. Cara Cepat Deteksi jin dalam Tubuh

3. 10 Ciri Wanita yang sukai dan di Cintai Jin

Jawaban dari Ustadz Abdul Somad mengenai Tips


meruqyah diri sendiri…

Cara meruqyah diri sendiri ustadz Abdul Somad LC. Dengan


membaca surah di dalam al-quran antaranya:

 Yang Pertama: surah al-fatihah sampai habis.


- Yang kedua membaca surah al-baqarah 5 ayat pertama.
- Yang ketiga membaca ayat Kursi
- Yang keempat membaca surah al-baqarah yaitu dua ayat
terakhir.. Lillahi. Dan seterusnya.
- Yang kelima membaca surat al-ikhlas
- Yang ke-6 membaca al Falaq
- Yang ke-7 membaca anas

Cara Meruqyah Diri Sendiri;Cara Meruqyah Diri Sendiri


Menurut Ustadz Abdul Somad, LC;ruqyah ustadz abdul
somad;ruqyah mandiri ustadz abdul somad;bacaan ruqyah diri
sendiri ustadz abdul somad;ceramah ustadz abdul somad
tentang ruqyah syariah
Ini adalah bacaan ruqyah Mandiri yang standar
Kalaupun Anda ingin menambahkan surah-surah yang silahkan
saja tidak mengapa karena masih banyak suara dalam Alquran
untuk ruqyah.
 — —
Cara melakukan ruqyah Mandiri dengan membaca surat di atas
ialah membacanya dalam hitungan ganjil 1,3,5, atau 7.
Kemudian usapkan di badan, bisa juga dibaca pada media air
lalu diminum.
CARA RUQYAH MANDIRI / DIRI SENDIRI

Cobalah lakukan ruqyah mandiri jika sering emosional, malas beribadah, malas interaksi dengan
istri/suami, sering bertengkar, anak terlalu nakal, dirumah selalu gelisah, rumah yang tidak
nyaman dll. Ayat - ayat ruqyah paling dasar untuk meruqyah diri sendiri adalah dengan
membaca :

1. Al - Fatihah
2. Ayat Kursi
3. Al - Ikhlas
4. Al - Falaq
5. An - Naas

Meruqyah diri sendiri

Langkah 1
Ruqyah dimulai dengan membaca ayat ruqyah tersebut ,kemudian ditiupkan ke telapak tangan.
Selanjutnya diusap dari kepala sampai ke kaki.

Berikut ini rinciannya :

 Baca Al - Fatihah 1x ditiupkan ke telapak tangan

‫الر ِج ِيم‬
‫ان ه‬ َ ‫ش ْي‬
ِ ‫ط‬ ِ ‫أَعُوذُ ِب ه‬
‫اَّلل مِ نَ ال ه‬

“ِAku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk“


‫الرحِ ِيم‬
‫من ه‬ِ ْ‫الرح‬ ِ ‫بِس ِْم‬
‫هللا ه‬

"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."

‫َّلل َربه ِ ْالعَالَ ِم‬


ِ ‫ْال َح ْم ُد ه‬

"Segala puji bagi Allah Rabb seru sekalian alam."

‫الرحِ ِيم‬
‫مـن ه‬
ِ ْ‫الرح‬
‫ه‬
"Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."

ِ ‫َمالِكِ يَ ْو ِم ال هد‬
‫ِين‬

"Yang Menguasai pada hari pembalasan."

ُ‫ِإيهاكَ نَ ْعبُ ُد و ِإيهاكَ نَ ْست َ ِعين‬

"Hanya kepada-Mu lah Kami beribadah dan hanya kepada-Mu lah Kami meminta pertolongan"

‫ِيم‬ َ ‫ص َرا‬
َ ‫ط ال ُمستَق‬ ‫اه ِدنَــــا ال ِ ه‬

"Tunjukilah Kami jalan yang lurus."

َ َ‫ط الهذِينَ أَنعَمت‬


‫علَي ِه ْم‬ َ ‫ص َرا‬
ِ

"Yaitu jalannya orang-orang yang Engkau berikan nikmat atas mereka."

َ‫علَي ِه ْم َوالَ الضهالهِين‬


َ ‫ب‬
ِ ‫َير ال َمغضُو‬
ِ ‫غ‬

"Bukan jalannya orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang tersesat."

 Baca Ayat Kursi 1x ditiupkan lagi ke telapak tangan

‫ض َمن ذَا الهذِي يَ ْشفَ ُع ِع ْن َدهُ إِاله بِإِ ْذنِ ِه يَ ْعلَ ُم َما بَيْنَ أ َ ْيدِي ِه ْم‬ ِ ‫ت َو َما فِي األ َ ْر‬ ِ ‫اوا‬ ‫ي ْالقَيُّو ُم الَ ت َأ ْ ُخذُه ُ ِسنَةٌ َوالَ ن َْو ٌم لههُ َما فِي ال ه‬
َ ‫س َم‬ ُّ ‫ّللاُ الَ إِلَـهَ إِاله ه َُو ْال َح‬
‫ه‬
ْ
‫ي العَظِ ي ُم‬ ْ ُ ْ
ُّ ‫ض َوال يَؤُو ُدهُ حِ فظ ُه َما َوه َُو العَ ِل‬ َ َ
َ ‫ت َواأل ْر‬ِ ‫اوا‬ َ ‫س َم‬ ُ ‫ه‬ ْ ْ
‫َيءٍ ِ همن عِلمِ ِه إِال بِ َما شَاء َو ِس َع ك ْر ِسيُّهُ ال ه‬ ْ ‫َو َما خ َْلفَ ُه ْم َوالَ يُحِ يطونَ بِش‬
ُ

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang
di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi
langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi
Maha Besar.”
(QS. Al Baqarah: 255)

 Baca Al - Ikhlas 1x ditiupkan ke telapak tangan

‫ص َم ُد لَ ْم يَ ِل ْد َولَ ْم يُولَ ْد َولَ ْم يَ ُك ْن لَهُ ُكفُ ًوا أ َ َح ٌد‬ ‫ّللاُ أ َ َح ٌد ه‬


‫ّللاُ ال ه‬ ‫ق ُ ْل ه َُو ه‬, ‫الرحِ ِيم‬
‫الرحْ َم ِن ه‬ ِ ‫بِس ِْم ه‬
‫ّللا ه‬
“Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya
segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia”.”
(QS. Al Ikhlash: 1-4)

 Baca Al - Falaq 1x ditiupkan ke telapak tangan

َ ‫ت فِي ْالعُقَ ِد َومِ ْن ش ِ هَر َحا ِس ٍد إِذَا َح‬


‫س َد‬ ِ ‫ب َومِ ْن ش ِ هَر النهفهاثَا‬
َ َ‫ق إِذَا َوق‬ ِ َ‫ب ْالفَل‬
ٍ ‫ق مِ ْن ش ِ هَر َما َخلَقَ َومِ ْن ش ِ هَر غَا ِس‬ ِ ‫ق ُ ْل أَعُوذُ بِ َر ه‬, ‫الرحِ ِيم‬
‫الرحْ َم ِن ه‬ ِ ‫بِس ِْم ه‬
‫ّللا ه‬

“Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-
Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita
tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki”.”
(QS. Al Falaq: 1-5)

 Baca An - Naas 1 x ditiupkan lagi ke telapak tangan

ِ ‫ُور النه‬
َ‫ مِ ن‬.‫اس‬ ِ ‫صد‬ُ ‫س فِي‬ ِ ‫اس ْال َخنه‬
ُ ‫ الهذِي ي َُو ْس ِو‬.‫اس‬ ِ ‫ مِ ن ش ِ هَر ْال َوس َْو‬.‫اس‬ِ ‫ إِلَ ِه النه‬.‫اس‬ ِ ‫الرحِ ِيم ق ُ ْل أَعُوذُ بِ َربه ِ النه‬
ِ ‫ َملِكِ النه‬.‫اس‬ ‫الرحْ َم ِن ه‬ ِ ‫بِس ِْم ه‬
‫ّللا ه‬
ْ
ِ ‫ال ِجنه ِة َوالنه‬
‫اس‬

“Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja
manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang
membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, ari (golongan) jin dan manusia.”
(QS. An Naas: 1-6)

(boleh dibaca 3x pada tiap surat tersebut, contohnya : Al - Fatihah dibaca 3x, kemudian surat
selanjutnya)

Kemudian diucapkan dari kepala sampai ke kaki , dengan NIAT "Membentengi Diri dari
Semua Sihir dan Setan - setan yang ada."

Jika kita melakukan ruqyah syar'iyah , maka tukang sihir / dukun / orang pintar yang pernah
mengirim setan ke kita akan berasa. Karena ruqyah syar'iyah akan memusnahkan sihir di badan
kita , bahkan dukun/ penyihir bisa terkena efek ruqyah yang kita lakukan. Ada beberapa dukun/
penyihir mati karena terkena ruqyah yang dilakukan. Jadi pada ruqyah yang pertama ini
hendaknya dengan niat "Ingin membentengi diri dari setan" karena ketika pada tahap ini
setan akan mencoba melapor pada dukun/ penyihir. Supaya dia mengirim kekuatan baru (setan)
. Kemudian lanjutkan ruqyah kita pada langkah yang ke 2.

Langkah 2

Pada langkah kedua hampir sama dengan langkah 1. Pada langkah 2 ini baca kelima bacaan
tadi (pada tiap bacaan ditiupkan ke telapak tangan) - kemudian usap dari kepala sampai ke kaki.
Sama persis dengan langkah pertama tadi. Bedanya pada tahap kedua ini adalah hendaknya
dengan NIAT. Niat pada langkah kedua ini adalah NIAT "Hancurkan dan Musnahkan semua
sihir/setan yang ada ditubuh saya" .

Biasanya jika kita ada hubungan dengan setan/ alam setan, maka pada tahap kedua ini mungkin
akan merasakan beberapa gejala, sepert : kesemutan di punggung, tiba tiba kepal pusing, mules
ingin buang air, sakit perut, sendawa, dll. Maka tetap usap dengan tangan dari kepala sampai
kaki ( tangan,kaki, punggung, perut, daerah sekitar kemaluan,dll) dengan telapak tangan yang
sudah di bacakan ayat ayat ruqyah tadi. Selanjutnya menuju ke langkah ke 3.

Langkah 3

Pada langkah 3 masih sama dengan langkah ke 1 dan 2. Caranya dengan membaca kelima ayat
ruqyah tadi - ditiup ke telapak tangan - usap dari kepala sampai ke kaki (seluruh tubuh).
Bedanya pada niat . NIAT "Mengeluarkan hasil pembakaran didalam tubuh dari setan /
sihir".

Biasanya yang ketiga ini reaksinya sangat besar. Contohnya seperti : Muntah cairan tertentu,
muntah benda sihir (hewan, benda, dll), Jika memang ada reaksi seperti ini maka perlu untuk
selanjutnya mulai hari itu minimal sampai 2 minggu kedepan melakukan ruqyah mandiri ini.

Cara Meruqyah dengan Daun Bidara

Pertama, ambil 7 lembar daun bidara , kemudian tumbuk/dihancurkan dengan 2 buah batu (
bisa diganti dengan ulekan batu/ cobek atau diblander).

(Daun bidara bisa ditambah dengan kelipatan 7 , contoh : 14, 21 , dst)

Daun bidara (sumber: d-insane.blogspot.com)

Keajaiban pohon bidara : Jika dipetik/dicabut akan segera tumbuh lagi ( contoh saat pagi
dipetik, malamnya sudah tumbuh lagi). Pohon bidara sendiri disunnahkan untuk memandikan
jenazah dan mengobati sihir.

Kedua, masukkan daun bidara ke dalam air yang mau diminum. Kemudin dibacakan ayat
ayat ruqyah seperti di atas yakni dengan diyakini untuk ruqyah:

 Baca Al - Fatihah 1x ditupkan ke air


 Baca Ayat Kursi 1x ditiupkan lagi ke air
 Baca Al - Ikhlas 1x ditiupkan ke air
 Baca Al - Falaq 1x ditiupkan ke air
 Baca An - Naas 1 x ditiupkan lagi ke air
Media air yang bisa digunakan: Lebih bagus pakai air zam - zam. Namun bisa juga
menggunakan air biasa.

Ruqyah mandiri

Meruqyah dengan Cara Mandi

1. Ambil air kran ke dalam ember , tumbuk 7 helai daun bidara lalu masukkan ke dalam ember
tadi

2. Masukkan tangan ke dalam ember untuk mengaduk daun bidara yang sudah ditumbuk/
dihancurkan tadi sambil membacakan ayat ayat ruqyah seperti sebelumnya yakni : Al - Fatihah,
An- Naas, Ayat Kursi, Al - Ikhlas dan Al - Falaq sambil ditiupkan ke dalam ember yang sudah
berisi air+daun bidara.Dengan NIAT untuk menjadikan air tersebut sebagai air ruqyah.

3. Selanjutnya ambil air didalam ember menggunakan gayung. Ambil airnya, usap usapkan ke
tubuh. Jadi tidak usah satu ember dihabiskan untuk mandi gebyar gebyur. Cukup diambil airnya
dan dioleskan (seerti saat memakan balsem). Mengusap dengan niat "Untuk menghancurkan
sihir". Cara ini bisa dilakukan minimal selama 2 minggu.

Cara Meruqyah Rumah dengan Daun Bidara

Ruqyah ini dilakukan saat rumah kelihatan tidak nyaman, dirumah sering bertengkar dengan istri,
anak nakal saat dirumah atau ada gangguan hewan yang tidak biasa.

Kisah nyata :
Ada sebuah rumah, yang di dindingnya terdapat banyak sekali semut. Sudah berusaha
dibersihkan tetapi masih tidak bisa hilang. Setelah rumahnya diruqyah , semut yang tadinya
banyak , kemudian hilang.
Cara meruqyah rumah

1. Caranya hampir sama dengan cara meruqyah diri sendiri dengan mandi. Bedanya disini air
yang digunakan untuk mandi, pada cara ini digunakan untuk mengepel rumah yang akan
diruqyah.
Caranya : ambil 7 lembar daun bidara - hancurkan dengan batu (uleg batu) - campurkan daun
bidara ke ember yang berisi air - Bacakan ayat ruqyah (Al - Fatihah, Ayat Kursi, Al - Ikhlas, An-
Naas dan Al - Falaq) dengan ditiupkan pada ember yang berisi air.

2. Beli kain pel / alat pel . Gunakan alat pel yang baru (bukan yang lama). Kemudian pel lantai
dengan air yang sudah diruqyah tadi.

Air yang diruqyah tadi juga bisa dimasukkan ke dalam wadah semprot (misalnya semprotan
setrika). Selanjutnya disemprotkan pada dinding dirumah yang akan diruqyah.

Ingat di dalam islam kita tidak butuh penjaga rumah dari kalangan jin. Baik penjaga diri kita
maupun rumah kita. Dalam islam kita tidak dibolehkan berinteraksi denga jin ( ngobrol, nikah,
makan, dll). Karena kita sudah berbeda alam. Minta tolonglah hanya kepada ALlah subhanahu
wa ta'ala. Allah Ta’ala berfirman,

{‫ال مِ نَ ْال ِج ِهن فَزَ ادُوهُ ْم َر َهقًا‬ ِ ْ َ‫}وأَنههُ َكانَ ِر َجا ٌل مِ ن‬


ٍ ‫اْل ْن ِس يَعُوذُونَ بِ ِر َج‬ َ

“Dan bahwasannya ada beberapa orang dari (kalangan) manusia meminta perlindungan kepada
beberapa laki-laki dari (kalangan) jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan
kesalahan” (QS al-Jin:6)

Kejadian nyata saat rumah diruqyah

Setelah rumah diruqyah selama kurang lebih 2 minggu tiba - tiba ada ular yang keluar,
kalajengking , dan hewan lainnya yang mucul dirumah.

Dampak setelah rumah diruqyah

Setelah rumah diruqyah , maka insyaallah rumah akan menjadi lebih tenang. Karena kadang kita
tidak sadar telah memasukkan/ dimasukkan jimat dirumah kita tersebut. Dalam islam jimat
tersebut dikenal dengan "buhul". Semua buhul ini ada setannya. Walaupun itu sebuah kertas,
bisa jadi merupakan salah satu objek jimat/ buhul.

Demikian juga firman Allah yang memerintahkan kita berlindung dari kejahatan sihir :

‫ت ْفي العُقَ ِد‬


ِ َ ‫َو مِ ْن شَر هِ النهفهاثا‬

“Dan (aku berlindung kepada Allah) dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang
menghembuskan pada buhul-buhul”.
(Al Falaq : 4)

Jangan tertipu dengan tulisan arab. Bisa jadi tulisan arab tersebut adalah jimat. Rata - rata
penyihir di Indonesia memberikan lembaran sihir dengan tulisan bahasa arab. Ayat Al-Qur;an
pun jika dihapus satu huruf atau ditambahi satu huruf maka bisa menjadi alat sihir. Karena jika
sudah ditambahi/ dikurangi 1 huruf berarti bukan lagi ayat Al-Qur'an.

Jika setelah ruqyah mandiri yang kita lakukan ternyata reaksinya besar. Maka alangkah lebih
baik untuk minta tolong diruqyah kepada ustadz - ustadz yang paham mengenai ruqyah
syar'iyah. Hingga bisa tuntas semuanya. Inilah pengobatan dalam islam, mengenali penyakit dan
cara menanganinya. Semoga bermanfaat.

Sumber :
https://muslim.or.id/26245-cara-pengobatan-dari-pengaruh-sihir-dan-kesurupan-jin-1.html
https://almanhaj.or.id/2693-tata-cara-ruqyah-yang-benar.html
https://muslim.or.id/3837-sihir-dan-perdukunan-perusak-tauhid.html
https://muslim.or.id/67-tafsir-surat-al-fatihah.html
http://www.dudung.net/quran
http://www.khalidbasalamah.com/

Anda mungkin juga menyukai