7 ayat ini ampuh untuk ruqyah diri sendiri - Dizaman serba digital ini setiap orang seperti
dituntut untuk melakukan pekerjaan dengan sempurna tanpa cacat cela. Tekanan
dari atasan dan lingkungan menambah beban hidup yang semakin tinggi. Hal ini
menjadikan tingkat stress semakin tinggi dari tahun ke tahun. Di luar negeri bahkan
ada yang sampai memutuskan untuk bunuh diri akibat tekanan hidupnya.
Stress sepertinya tidak bisa dihindari oleh mereka yang memiliki tekanan pekerjaan
meskipun secara finansial kemungkinan lebih mapan. Namun pada kenyataannya
ekonomi yang tinggi belum tentu menjamin seseorang itu bisa bahagia. Untuk itu
dibutuhkan kematangan emosi dan ketenangan fikiran agar stress tidak semakin
berlanjut.
Salah satu cara untuk bisa mengontrol emosi adalah dengan cara meruqyah diri
sendiri. Ruqyah merupakan salah satu tehnik penyembuhan dari penyakit 'ain
(hasad mata) seperti sengatan hewan, sihir, gila dan kerasukan jin. Umumnya
ruqyah dilakukan secara berjamaah namun bukan berarti ruqyah tidak bisa
dilakukan sendiri.
Ruqyah untuk diri sendiri dapat dilakukan setiap hari selepas salat subuh atau
tahajjud karena ketika itu suasana sedang sepi sehingga bisa lebih khusuk. Ruqyah
untuk diri sendiri sangat bermanfaat karena selain dapat menjaga diri dari gangguan
jin juga dapat membuat hati menjadi lebih tenang. Ketenangan yang didapat dari
ruqyah karena ayat yang dibaca semuanya berujung pada kepasrahan diri dan
mengakui ke-Esa-an Allah.
Sesuai dengan hadist riwayat Muslim yang artinya : "Janganlah kalian menjadikan rumah
laksanan kuburan, karena sesungguhnya syetan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surah
al baqarah".
Demikianlah kisah dari 7 ayat yang ampuh untuk ruqyah diri sendiri semoga bermanfaat.
Bagian 2
Sering malas untuk beribadah, Shalat dan baca quran terasa berat, sesama anggota
keluarga sering bertengkar, Apakah demikian itu sering terjadi pada Anda? Jika
jawabannya iya, maka waspadalah, bisa jadi ada gangguan jin di dalam rumah atau
malah dalam diri kita sendiri! Efek gangguan jin ini sangat banyak, termasuk juga dalam
bidang kesehatan, misalnya tubuh selalu terasa berat.
Oleh karena itu penting bagi kita untuk melakukan ruqyah untuk diri sendiri dan
lingkungan rumah kita. Caranya pun sangat sederhana dan mudah dilakukan.
Perlu kita ketahui, Bahwasanya Ruqyah termasuk bagian dari doa. Hanya saja,
umumnya dalam bentuk memohon perlindungan dari gangguan sesuatu yang tidak
diinginkan. Baik penyakit batin atau fisik.
العوذة التي يرقى بها صاحب اآلفة كالحمى والصرع وغير ذلك من اآلفات: والرقية
Ruqyah adalah doa memohon perlindungan, yang dibacakan untuk orang yang sedang
sakit, seperti demam, kerasukan, atau penyakit lainnya. (an-Nihayah fi Gharib al-Atsar,
2/254)
Karena itu, kalimat yang dibaca dalam ruqyah sifatnya khusus. Sementara doa lebih
umum, mencakup semua bentuk permohonan.
al-Qarrafi mengatakan,
والرقى ألفاظ خاصة يحدث عندها الشفاء من األسقام و األدواء واألسباب المهلكة
Ruqyah adalah lafadz khusus yang diucapkan dengan niat mengucapkannya untuk
kesembuhan dari penyakit, dan segala sebab yang merusak. (Aunul Ma’bud, 10/264)
Karena itu, prinsip dari ruqyah adalah membaca ayat al-Quran atau doa-doa dari hadis,
dengan niat untuk melindungi diri dari penyakit dalam diri kita, baik fisik maupun non
fisik. Di sinilah kita bisa membedakan antara ruqyah dengan membaca al-Quran biasa.
Bacaan al-Quran bisa menjadi ruqyah, jika diniatkan untuk ruyah.
Dan kondisi hati sangat menentukan kekuatan ruqyah. Semakin tinggi tawakkal
seseorang ketika meruyah, semakin besar peluang untuk dikabulkan oleh Allah. Karena
itu, sebelum melakukan ruqyah, orang perlu menyiapkan suasana hati yang baik.
Tanamkan tawakkal kepada Allah, dan perbesar husnudzan (berbaik sangka) bahwa
Allah akan menyembuhkannya.
Ada beberapa adab yang bisa anda lakukan ketika hendak meruqyah diri sendiri,
[1] Berwudhu terlebih dahulu, karena ketika membaca kalimat thayibah, dianjurkan
dalam keadaan suci.
[2] Baca ayat al-Quran yang sering digunakan untuk ruqyah, dengan niat ruqyah.
Seperti ayat kursi, dua ayat terakhir surat al-Baqarah, atau surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan
an-Nas, atau ayat lainnya.
[3] Bisa juga dengan menggunakan doa yang pernah diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam.
[4] Bisa juga dengan mengusapkan tangan ke anggota tubuh yang bisa dijangkau, atau
ke anggota tubuh yang sakit.
[5] Atau menggunakan media air. Caranya, kita membaca ayat-ayat ruqyah dengan
mendekatkan segelas air bersih di mulut. Selesai baca, air diminum.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita beberapa doa dan
ruqyah yang bisa kita baca ketika sakit. Diantaranya,
Caranya,
“Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya, dari kejelekan yang
aku rasakan dan yang aku khawatirkan.”
Dalilnya:
Dari Utsman bin Abil Ash radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau mengadukan rasa sakit di
badannya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.. Lalu Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam menyuruhnya, “Letakkanlah tanganmu di atas tempat yang sakit dari
tubuhmu,” lalu beliau ajarkan doa di atas. (HR. Ibnu Hibban)
Gabungkan dua telapak tangan, lalu dibacakan surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas,
lalu tiupkan ke kedua telapak tangan. Kemudian usapkan kedua telapak tangan itu ke
seluruh tubuh yang bisa dijangkau. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan.
Ini berdasarkan hadis dari A’isyah radhiyallahu ‘anha, yang menceritakan kebiasaan
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelulm tidur. (HR. Muslim)
Ambil ludah di ujung jari, kemudian letakkan di tanah, selanjutnya letakkan campuran
ludah dan tanah ini di bagian yang luka, sambil membaca,
سقِي ُمنَا بِإ ِ ْذ ِن َر ِبِّنَا
َ ضنَا يُ ْشفَى ِ َّللا ت ُ ْربَةُ أ َ ْر
ِ ضنَا بِ ِريقَ ِة بَ ْع ِ َّ بِس ِْم
“Dengan nama Allah, Debu tanah kami dengan ludah sebagian kami semoga sembuh
orang yang sakit dari kami dengan izin Rabb kami.” (HR. Bukhari).
Teori ini berlaku umum, baik dalam ilmu medis konvensional maupun ilmu medis
nabawi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih banyak mengajarkan kepada
umatnya untuk lebih banyak berdzikir, merutinkan dzikir dalam setiap keadaan, terutama
setiap pagi dan sore.
Banyak diantara doa dan dzikir pagi-sore yang dijadikan sebab untuk mendapat
penjagaan dari Allah dari setiap gangguan makhluk yang kelihatan maupun yang tidak
kelihatan.
Karena itulah, di dua waktu ini, Allah memotivasi kita untuk kita untuk memperbanyak
berdzikir,
Allah perintahkan Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk selalu
istighfar dan banyak berdzikir setiap pagi dan sore,
َار
ِ اْل ْبك ِّ س ِبِّحْ بِ َح ْم ِد َر ِبِّكَ بِ ْالعَ ِش
ِ ْ ي ِ َو َ َوا ْست َ ْغف ِْر ِلذَ ْنبِكَ َو
“Mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada
waktu petang dan pagi.” (QS. Ghafir: 55)
Allah perintahkan Nabi Zakariya untuk rutin berdzikir setiap pagi dan sore,
َار
ِ اْل ْبك ِّ س ِبِّحْ ِب ْالعَ ِش
ِ ْ ي ِ َو ً َوا ْذ ُك ْر َربَّكَ َكث
َ ِيرا َو
“Perbanyaklah berdzikir menyebut nama Rabmu, dan sucikan Dia setiap sore dan pagi.”
(QS. Ali Imran: 41)
Allah juga memuji orang yang rajin dzikir dan berdoa setiap pagi dan petang,
Ambil daun bidara 7 helai atau kelipatannya, tumbuk halus atau blender, campurkan
dengan seember air. Sambil diaduk dengan tangan, bacakan ayat-ayat ruqyah seperti di
atas, kemudian pakai airnya untuk mandi sekeluarga. Bisa juga dijadikan sebagai air pel
untuk membersihkan lantai rumah, pergunakan alat pel yang baru. Juga bisa
disemprotkan ke dinding rumah.
“Nabi Shallallohu Alaihi Wa sallam pernah menemui kami sedangkan kami saat itu
sedang memandikan puterinya (Zainab), lalu Beliau bersabda: ‘Mandikanlah dia tiga,
lima, (atau tujuh) kali, atau lebih dari itu. Jika kalian memandang perlu, maka
pergunakan air dan daun bidara. (Ummu ‘Athiyyah berkata, ‘Dengan ganjil?’ Beliau
bersabda, ‘Ya.’) dan buatlah di akhir mandinya itu tumbuhan kafur atau sedikit darinya.”
(H.R. al Bukhori 3/99-104, Muslim 3/47-48, Abu Dawud 2/60-61, an Nasa-i 1/266-267, at
Tirmidzi 2/130-131, Ibnu Majah 1/445, Ibnul Jarud 258-259, Ahmad 5/84-85, 4076-4078)
Gunakan daun bidara, ambil 7 helai atau kelipatannya, tumbuk halus dan campurkan ke
dalam air minum. Bacakan ayat-ayat ruqyah sama seperti di atas, kemudian minumlah.
Segera amalkan berbagai cara meruqyah yang sudah dijelaskan diatas, semoga jin dan
setan dalam bentuk jin yang mengganggu diri kita selama ini bisa ditaklukkan dan
dimusnahkan dengan rajin meruqyah diri sendiri.
Wallahu A’lam.
Bagian 3
Cara Melakukan Ruqyah Diri Sendiri, Keluarga dan Orang Lain mujarab
Ayat-ayat ruqyah ini merupakan ayat-ayat ruqyah yang sangat ampuh dan efektif di
dalam mengusir jin dan setan, dan membuatnya tak berdaya. Selain mengeluarkan jin dan
setan dari tubuh Anda, bisa digunakan dengan tujuan untuk menyembuhkan beberapa
penyakit akibat pengaruh dari setan dan jin, juga dapat digunakan untuk menangkal serangan
sihir. Dengan secara rutin membacanya pula maka diri kita akan “bersih” dari setan dan jin;
karena baik disadari atau tidak sebenarnya diri kita dengan mudah dapat dimasuki oleh setan
dan jin; maka dengan secara rutin mengamalkan ayat-ayat ruqyah ini maka diri kita akan
bersih dari setan dan jin. Di bawah ini saya jelaskan cara menggunakannya untuk berbagai
tujuan tersebut:
1. Agar ayat-ayat ruqyah itu mempunyai kekuatan yang maksimal di dalam
mengusir dan membasmi setan dan jin maka semua ayat dibaca dari awal (Bagian
I) sampai akhir (Bagian X).
2. Untuk masing-masing ayat sebaiknya diulang 3X (tiga kali) membacanya.
3. Dilakukan setelah shalat wajib, shalat tahajjud, shalat dhuha, dan salat sunnat
yang lain (diutamakan setelah shalat wajib) dan dalam keadaan suci.
4. Sebelum melakukannya harus berwudlu terlebih dahulu.
5. Sebaiknya dilakukan dengan istighfar terlebih dahulu sebanyak-banyaknya.
Contoh istighfar yang pendek: Astaghfirullahal‘adziim... Astaghfirullahal‘adziim...
Astaghfirullahal‘adziim... Setelah itu dimulai membaca ayat-ayat ruqyah.
6. Setelah Anda selesai melakukannya dengan khusu’ dan ikhlas dengan
menghadapkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT, maka Anda akan mengalami
beberapa kejadian; misalnya, ada sesuatu yang bergerak-gerak di dalam bagian tubuh
Anda, yaitu di tangan Anda, atau di kaki Anda, atau di kelopak mata Anda, atau di
perut Anda dan Anda ingin muntah-muntah, atau di bagian tubuh Anda yang lain.
Itulah jin atau setan di dalam tubuh Anda yang tidak tahan terhadap efek atau khasiat
ayat-ayat ruqyah tersebut, di mana jin atau setan tersebut akan keluar dari tubuh
Anda. Hal itu Anda rasakan, dan intensitas sesuatu yang bergerak-gerak tersebut bisa
sebentar, sedang sampai berlangsung lama di bagian tubuh Anda.
7. Anda jangan takut. Setan atau jin yang bergerak-gerak di bagian tubuh
(misalnya di tangan, di kaki, di kelopak mata, di perut atau bagian tubuh yang lain)
Anda itu merupakan REAKSI atau PERTANDA yang menggambarkan kalau Anda
telah berhasil me-ruqyah diri Anda sendiri. Bila perlu, diulangi lagi membacanya dari
awal (Bagian I) sampai akhir (Bagian X) sebab meskipun telah selesai membacanya,
sesuatu yang bergerak-gerak di bagian tubuh Anda itu kadang berlangsung lama,
karena itu perlu diulang. Dan lama-lama akan hilang, yang berarti bahwa jin atau
setan itu telah keluar dari tubuh Anda.
8. Sebaiknya Anda melakukan shalat malam (Tahajjud) setelah membaca ayat-
ayat ruqyah tersebut dan banyak-banyak berdzikir kepada Allah SWT.
9. Lakukan membaca ayat-ayat ruqyah tersebut secara rutin, insyaAllah, Allah
SWT akan menjaga Anda dari segala pengaruh jin dan setan. Dan anda akan sehat,
dihindarkan dari penyakit-penyakit.
10. .Penting untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Ayat-ayat ruqyah akan
sangat efektif dan mempunyai efek yang berlipat-ganda bagi seseorang yang selalu
meningkatkan kedekatannya kepada Allah SWT.
11. .Praktekkan terus ayat-ayat ruqyah tersebut untuk meruqyah diri Anda sendiri.
Jika Anda sudah terbiasa maka anda bisa meningkatkan penggunaanya untuk
meruqyah keluarga dekat Anda. Terus lakukan dengan istiqamah, agar diri dan
keluarga Anda senantiasa bersih dari jin dan setan yang memang tugasnya adalah
menggoda manusia. Bahkan setelah Anda betul-betul terbiasa, maka Anda bisa
meruqyah orang lain yang membutuhkan pertolangan baik untuk melindunginya dari
jin dan setan, maupun lebih jauh yaitu menyembuhkan orang yang kerasukan jin.
DOA PERLINDUNGAN
َو َج إميْعإ اْ إل,ْشيَا إط ْينإ إه َو َم َردَ تإ إه َوأَع َْوانإه َ اَ ْن ُج ْو بإ َها إم ْن اإ ْب إلي.اَللاإ اْلعَ إلي إ اْلعَ إظي إْم
َ َو,ْس َو َخ ْي إل إه َو َرجْ إل إه ّ لَ َح ْو َل َولَقُ ّوة َ اإلّ بإ 1
رواه الطبرانى.ش ُر ْو إر إه ْم ُ لج إن َو ْن إس َواْ إ
“Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan Allah yang Maha Tinggi Lagi Agung. Aku
mohon selamat dengannya (Laa haula…….) dari iblis, iblis yg mengendarai kuda, iblis yg
jalan kaki, setan-setannya, peragu-ragunya, pengikut-pengikutnya, seluruh manusia dan jin
dan kejahtan-kejahatan mereka semua”.
1. Ada banyak tehnik, ada banyak fitnah. Tehnik memukul itu dilakukan
Rasulullah Sholallahu alaiyhi wa sallam baik di punggung (ahwat) ataupun di dada
(ikhwan). Ini adalah tehnik kehancuran bagi jin jika diikuti keyakinan dan tehnik yang
terlatih tanpa ragu. Tehnik ini bisa jadi kehancuran bagi jasad jika disertai keraguan,
tanpa menyebut Asma keagungan Allah atau disertai marah secara personal. Jangan
lakukan jika antum ragu atau marah. Atau tidak bertanggungjawab atas apa yang
terjadi selanjutnya.
Tehnik ini sduah didemontrasikan didepan ribuan peserta pelatihan, dan tidak ada
bekas sakit jika dilakukan dengan sempurna. Karena pukulan selain merupakan shock
teraphy secara Ilmiyah, juga siksaan mematikan bagi jin dan sunnah karena pernah
dicontohkan Rasul.
2. Jika ditubuh manusia ada ribuan jin, kemungkinan itu tipu daya. Hinakanlah
mereka! Jangan hentikan teraphy sebelum jiwa manusia itu terbebas dari belenggu
dan jasad manusia itu terbebas dari rasa sakit dgn sempurna. Jika masih ada pusing
dikepala atau berat, panas, dingin, kesemutan di telapak atau pergelangan kanan atau
kaki artinya jin masih disana, karena rasa sakit itu adalah tanda syaitan masih ada.
3. Tehnik lain untuk menghancurkan ribuan jin;
- Menggunakan media air garam, minyak habbat atau herbal lain dengan
mendo'akannya agar menjadi racun untuk ribuan atau seluruh jindalam tubuh manusia
tsb.
- Memanggil raja jin atau panglima jin yang ada dlm tubuh manusia.
- Menyembelihuan jin dengan cara mengacungkan tangan kanan dan memohon
kepada Allah untuk menjadikannya ribuan pedang atau seluruh jin dlm tubuh.
- Menghiraukan ocehan jin dan menghantamnya dari dalam dengan membangun
Akidah dan pembetulan tauhid pada pasien dan membimbingnya untuk melawannya
dari dalam dengan mendidik jiwanya untuk yakin kembali kepada Allah.
4. Saya adalah Praktisi yang paling kenyang menelan fitnah dari jin dan manusia
tentang tehnik-tehnik yang terlihat kasar. Dan saya memang tidak mau berlemah
lembut dengan syaitan setelah semakin tau tentang betapa jahatnya mahluk tersebut.
5. Jangan praktikan kalau tdk yakin.
Semoga Allah melindungi kita semua dari fitnah,
Semoga Allah memalingkan wajah kita dari sibuk mengurusi fitnah.
Semoga Allah meneguhkan dan mengangkat namanya dilangit kepada pemegang
panji-panji tauhid digaris depan.
1. Surat Al-Fatihah:
Diantara surat-surat yang ampuh untuk mengusir Jin dan syetan adalah surat Al-Fatihah. Seperti
dalam hadits di bawah ini:
َف َم َر ْرتُ َع َلى َق ْوم إع ْندَ ُه ْم َر ُج ٌل، ُ فَأ َ ْسلَ ْمتُ ث ُ ّم َر َج ْعت،سلّ َم َ صلّى للا ُ َعلَ ْي إه َو َ ي ّ أَتَيْتُ النّبإ:َت َع ْن َع إم إه قَال ص ْل إّ َار َجةَ ب إْن ال َع ْن خ إ
فَ َرقَيْـتُهُ إبفَا إت َح إة اْل إكتَا إ،ش ْي ٌء تُدَا إو ْي إه
ب َ َاح َبكَ َهذَا قَدْ َجا َء إب َخيْر فَ َه ْل إع ْندَك ص إ َ إإنا ّ قَدْ ُح إدثْنَا أ َ ّن:ُ فَقا َ َل أ َ ْهلُه،َمجْ نـ ُ ْو ٌن ُم َوثّ ٌق إب ْال َح إد ْيدإ
ّ ((ه َْل قُ ْلتَ إإل: َوفإ ْي إر َوايَة.)) ((ه َْل إإلّ َهذَا؟:َ فَقَال،ُسلّ َم فَأ َ ْخبـ َ ْرتُـه َ صلّى للاُ َعلَ ْي إه َو َ ي ّ فَأَتَيْتُ النّبإ،ًط ْونإ ْي إم ْنهُ شَاة َ فَأ َ ْع،َفَبَ َرأ
: والنسائي3420 : [رواه أبو داود.))اطل َل َق ْد أَك َْلتَ إب ُر ْق َي إة َحق ْ فَلَ َع ْم إر، (( ُخذْهَا:َ قَال،َ ل: َُهذَا؟)) قُ ْلت
ي لَ َم ْن أ َ َك َل إب ُر ْق َي إة َب إ
] حديث صحيح: وقال األلباني1032
Dari Kharijah bin Ash-Shalt dari pamannya ia berkata: saya dulu datang menemui rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wasallam untuk masuk ke dalam Islam. Setelah itu saya kembali ke
kampung halamanku. Di tengah perjalanan, saya bertemu sekelompok kaum, yang diantara
mereka terdapat orang gila sedang dibelenggu dengan besi. Kerabat orang gila itu berkata
kepada saya: “Kami telah diberitahu bahwa temanmu ini (yaitu Rasulullah) telah banyak
membawa kebaikan, sekarang berhubung anda baru saja bertemu dengannya, apakah anda
memiliki sesuatu darinya untuk mengobati saudara kami yang gila ini?” maka saya pun
meruqyahnya dengan fatihatul kitab (Surat al-Fatihah), dan sembuhlah ia dari penyakit
gilanya, kemudian mereka menghadiahiku seekor kambing. Saya langsung menemui
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Salam dan menceritakan kisah yang baru saja terjadi.
Beliau bertanya: “apakah kamu tidak membaca apa-apa selain Al-Fatihah?” saya
menjawab:”tidak”, beliau berkata lagi: “Kalau begitu terimalah kambing itu. Sungguh! Saya
telah mendapati orang yang memakan upah dari ruqyah yang batil, tapi kamu memakan upah
ini dari ruqyah yang benar.” (HR. Abu Dawud no: 3420 dan An-Nasai no: 1032, Syaikh al-
albani berkata: hadits ini adalah sahih).
SuratAl-Baqarah
Surat Al-Baqarah juga Surat yang sangat ampuh untuk mengusir segala roh jahat. Seperti pada
hadits berikut ini:
ُ ي ت ُ ْق َرأ ُ فإ ْي إه
[رواه.))س ْو َرة ُ اْل َبقَ َرةإ ْ ت الّ إذ
طانَ َي ْن إف ُر إمنَ اْل َب ْي إ ّ إإ ّن ال، ((لَ تَجْ َعلُ ْوا بُي ُْوت َ ُك ْم َمقَا إب َر:سلّ َم
َ ش ْي َ صلّى للاُ َعلَ ْي إه َو ُ قَا َل َر
َ س ْو ُل للاإ
.]157/5 : والترمذي،68/6 :مسلم
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah membuat rumah kalian seperti
kuburan1, karena syetan selalu terbirit-birit dari rumah yang surat Al-Baqarah dibaca
padanya.” (HR. Muslim: 6/68 dan At-Tirmidzi: 5/153).
Juga termasuk Surat yang ampuh untuk melindungi seorang hamba dari berbagai gangguan jin
dan syetan adalah surat
Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas. Seperti disebutkan dalam hadits dibawah ini:
Dari Uqbah bin Amir Radhiyallahu `anhu ia berkata: ketika saya membawa kekang kendaraan
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa salam di suatu medan perang, beliau berkata kepada saya:
“Wahai Uqbah, bacalah” saya hanya mendengarkan saja tanpa berucap apapun.” Kemudian
beliau berkata lagi: “Wahai Uqbah, bacalah!” saya tetap mendengarkan saja tanpa berkata
apapun. Lalu beliau berkata lagi untuk ketiga kalinya. Disini saya bertanya: “Wahai
rasulullah! Apa yang harus saya baca?” beliau menjawab: “katakanlah: Qul huwalloohu
ahad”, beliau membaca surat ini sampai habis, kemudian membaca: Qul A`uudzu birobbil
falaq, saya pun membacanya bersama beliau sampai selesai, kemudian melanjutkannya
dengan membaca: Qul A`udzu biroobin naas, saya juga membacanya bersama beliau sampai
selesai. Lalu beliau bersabda: “Wahai Uqbah! Tidak ada seorangpun yang bakal dilindungi
Allah dengan sepenuhnya kecuali dengan ketiga surat tadi” (HR. An-Nasai: 8/250. Syaikh
Al-Albani berkata: hadits ini adalah sahih).
1 Membuat rumah seperti kuburan, adalah dengan membuatnya sunyi dari shalat dan bacaan Al-
Qur`an. Beliau melarang membuat rumah kita seperti kuburan, karena di kuburan kita
dilarang padanya untuk mengerjakan shalat dan membaca Al-Qur`an, dan setiap rumah yang
sunyi dari shalat juga dari bacaan Al-Qur`an, maka kita telah menjadikannya sebagai
kuburan.
D. Al-Qur`an secara keseluruhan adalah penawar dan obat segala penyakit.
Setiap Surat dalam Al-Qur`an yang menyebutkan janji Allah, apakah itu janji-Nya yang berupa
keni`matan atau siksa. Juga yang membahas tentang neraka, Jin dan syetan. Semua surat yang
seperti ini, sangat ampuh untuk mengusir syetan dan jin –dengan izin Allah- terutama saat jin
dan syetan tadi merasuki tubuh manusia. Contoh surat-surat itu adalah: Surat Al-Mu`minun,
surat Yasin, surat Ash-Shaaffat, surat Ad-Dukhan, surat Al-Qari`ah, surat
Al-Kafirun dan surat-surat lainnya.
Allah Berfirman:
“Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada
Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Qs.
Fushshilat ayat 36).
Ayat Kursi
Ayat Kursi sangat ampuh untuk mengusir roh jahat yang suka mengganggu. Hal ini
berdasarkan kisah seorang lelaki yang mencuri harta zakat pada bulan ramadhan. Abu
Hurairah Radhiyallahu ‘anhu yang saat itu sedang menjaga harta langsung menangkap sang
lelaki. Lelaki itu berkata: “lepaskan saya, jika anda melepaskanku niscaya kuajarkan
beberapa kata yang sangat berguna bagi anda”. Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bertanya:
“kata-kata apakah itu?” sang lelaki menjawab: “setiap hendak tidur, bacalah ayat kursi
sampai selesai, jika anda melakukannya niscaya anda senantiasa didampingi seorang malaikat
yang menjaga, dan tak ada seekor syetan pun yang bisa mendekati anda hingga pagi hari”.
Lalu Abu Hurairah melepaskannya.
Keesokan harinya ia mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dan menceritakan
peristiwa yang baru saja ia alami. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda:
“Ketahuilah wahai Abu Hurairah! Orang ini telah berkata jujur padamu, padahal ia adalah
ahli dusta, tahukah kamu siapakah lelaki yang berbicara denganmu selama tiga malam ini?”
Abu Hurairah menjawab: “Tidak wahai Rasulullah!” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam
menjawab: “lelaki itu adalah syetan.” (HR. Al-Bukhari: 4/487)
س إل إه َوقَالُوا ُ س إل إه َل نُ َف إر ُق بَيْنَ أ َ َحد إم ْن ُر ّ سو ُل إب َما أ ُ ْن إز َل إإلَ ْي إه إم ْن َر إب إه َو ْال ُمؤْ إمنُونَ ُكل َءا َمنَ إب
ُ اّللإ َو َم ََلئإ َكتإ إه َو ُكتُ إب إه َو ُر ُ الر
ّ ََءا َمن
اخذْنَا إإ ْن
ت َربّنَا َل ت ُ َؤ إ ْ َسبَ َت َو َعلَ ْي َها َما ا ْكت
ْ َسبَ سا إإ ّل ُو ْسعَ َها لَ َها َما َك ً َللاُ نَ ْف
ّ ف ُ َل يُك إَل،ير
ُ صغ ْف َرانَكَ َربّنَا َوإإلَيْكَ ْال َم إ ُ ط ْعنَا َ َس إم ْعنَا َوأ
َ
ْف َعنّا ُ طاقَةَ لَنَا إب إه َواع َ علَى الّذإينَ إم ْن قَ ْب إلنَا َربّنَا َو َل ت ُ َح إم ْلنَا َما َل َ ُص ًرا َك َما َح َم ْلتَهْ طأنَا َربّنَا َو َل تَحْ إم ْل َعلَ ْينَا إإ ْ َ نَسإينَا أ َ ْو أَ ْخ
َص ْرنَا َعلَى ْالقَ ْو إم ْالكَافإ إرينُ ار َح ْمنَا أ َ ْنتَ َم ْو َلنَا فَا ْن
ْ وا ْغ إف ْر لَنَا َو َ
“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian
pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan
antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya”, dan mereka mengatakan:
“Kami dengar dan kami ta`at”. (Mereka berdo`a): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali”. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai
dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): “Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami
apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma`aflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang
kafir”. “(Qs. Al-Baqarah ayat 285 dan 286).
“Siapa saja membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah niscaya Allah Melindunginya
dari segala gangguan” (HR. Al-Bukhari: 6/323).
Setiap ayat dalam Al-Qur`an adalah penawar dan obat yang sangat ampuh bagi segala
penyakit.
Setiap ayat yang menyebutkan janji Allah, baik yang berupa keni`matan atau siksaan, juga
ayat yang membahas tentang neraka, dan ayat yang membahas tentang Jin dan syetan, semua
ayat seperti ini adalah pengusir sangat ampuh bagi jin-jin dan syetan-syetan -dengan izin
Allah- setiap kita membacanya. Dan keampuhannya semakin hebat terutama saat Jin tadi
merasuki tubuh seorang manusia, ayat-ayat itu seperti:
()3والّذإينَ
َ ص ََلة َ َو إم ّما َرزَ ْقنَا ُه ْم يُ ْن إفقُونَ
ب َويُ إقي ُمونَ ال ّ ْب فإي إه ُهدًى إل ْل ُمتّقإينَ ()2الّذإينَ يُؤْ إمنُونَ إب ْالغَ ْي إ
الم()1ذَلإكَ ْال إكتَابُ َل َري َ
يُؤْ إمنُونَ بإ َما أ ُ ْن إز َل إإلَيْكَ َو َما أ ُ ْن إز َل إم ْن قَ ْبلإكَ َوبإ ْاآل إخ َرةإ ُه ْم يُوقإنُونَ ()4
Dua ayat pada pertengahan Surat Al-Baqarah, yaitu ayat 163 sampai dengan 164.
ار َو ْالفُ ْل إك الّتإي
ف اللّ ْي إل َوالنّ َه إ ض َو ْ
اختإ ََل إ ت َو ْاأل َ ْر إس َم َوا إق ال ّ الر إحي ُم( )163إإ ّن فإي خ َْل إ الرحْ َمنُ ّ احد ٌ َل إإلَهَ إإ ّل ه َُو ّ َو إإلَ ُه ُك ْم إإلَهٌ َو إ
ث فإي َها إم ْن ُك إل دَابّة ض َب ْعدَ َم ْوتإ َها َوبَ ّ اء إم ْن َماء فَأَحْ يَا بإ إه ْاأل َ ْر َ س َم إ
َللاُ إمنَ ال ّ تَجْ إري فإي ْالبَحْ إر بإ َما َي ْنفَ ُع النّ َ
اس َو َما أ َ ْنزَ َل ّ
ض َآليَات إلقَ ْوم يَ ْع إقلُونَ ()164 اء َو ْاأل َ ْر إ س ّخ إر بَيْنَ ال ّ
س َم إ ب ْال ُم َ
س َحا إ الريَاحإ َوال ّ
يف إ ص إر إ َوت َ ْ
Ayat kursi dan dua ayat setelahnya, yaitu ayat 255 sampai dengan 257 dalam Surat Al-
Baqarah.
ض َم ْن ذَا الّذإي يَ ْشفَ ُع إع ْندَهُ إإ ّل إبإإذْنإ إه يَ ْعلَ ُم ت َو َما فإي ْاأل َ ْر إ س َم َوا إ ي ْالقَيُّو ُم َل ت َأ ْ ُخذُهُ إسنَةٌ َو َل ن َْو ٌم لَهُ َما فإي ال ّ
َللاُ َل إإلَهَ إإ ّل ه َُو ْال َح ُّ ّ
ظ ُه َما َوه َُو ض َو َل يَئُودُهُ إح ْف ُ ت َو ْاأل َ ْر َ س َم َوا إش ْيء إم ْن إع ْل إم إه إإ ّل بإ َما شَا َء َو إس َع ُك ْر إسيُّهُ ال ّطونَ بإ َ َما بَيْنَ أ َ ْيدإي إه ْم َو َما خ َْل َف ُه ْم َو َل ي إُحي ُ
سكَ إب ْالعُ ْر َوةإ ْال ُوثْقَى اّللإ فَقَ إد ا ْست َ ْم َ
ت َويُؤْ إم ْن إب ّغو إ طا ُالر ْشد ُ إمنَ ْالغَي إ فَ َم ْن يَ ْكفُ ْر إبال ّ ()255ل إإ ْك َراهَ فإي الد إ
إين قَدْ تَبَيّنَ ُّ َ ي ْال َع إظي ُمْال َع إل ُّ
ور َوالّذإينَ َكفَ ُروا أ َ ْو إليَاؤُ ُه ُم ال ّ
طاغُوتُ ت إإلَى النُّ إظلُ َما إي الّذإينَ َءا َمنُوا ي ُْخ إر ُج ُه ْم إمنَ ال ُّ ّ
(َ)256للاُ َو إل ُّ ام لَ َها َو ّ
َللاُ َس إمي ٌع َع إلي ٌم ص ََل ا ْن إف َ
ار ُه ْم فإي َها خَا إلدُونَ ()257 ص َحابُ النّ إت أُولَئإكَ أ َ ْظلُ َما إ ور إإلَى ال ُّ
ي ُْخ إر ُجونَ ُه ْم إمنَ النُّ إ
Tiga ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah, yaitu ayat 284 sampai dengan 286.
Empat ayat pertama dari Surat Ali `Imran, yaitu ayat 1 sampai dengan 4.
َ()3م ْن قَ ْب ُل ُهدًى
ال ْن إجيل إ ص إدقًا إل َما بَيْنَ يَدَ ْي إه َوأَ ْنزَ َل التّ ْو َراة َ َو ْ إ َاب بإ ْال َح إ
ق ُم َ ي ْالقَيُّو ُم()2ن َّز َل َعلَيْكَ ْال إكت َ
الم(َ)1للاُ َل إإلَهَ إإ ّل ه َُو ْال َح ُّ
ّ
يز ذُو ا ْن إتقَام()4
َللاُ َع إز ٌ
شدإيد ٌ َو ّ َللاإ لَ ُه ْم َعذَابٌ َ ت ّ اس َوأ َ ْنزَ َل ْالفُ ْرقَانَ إإ ّن الّذإينَ َكفَ ُروا إبآ َيا إ
إللنّ إ
يز ْال َح إكي ُم()18 َللاُ أ َنّهُ َل إإلَهَ إإ ّل ُه َو َو ْال َم ََلئإكَةُ َوأُولُو ْال إع ْل إم قَائإ ًما إب ْال إقس إ
ْط َل إإلَهَ إإ ّل ه َُو ْال َع إز ُ ش إهدَ ّ
َ
Tiga ayat dalam Surat Al-A`raf, yaitu ayat 54 sampai dengan 56.
س طلُبُهُ َحثإيثًا َوال ّ
ش ْم َ ار َي ْض فإي إست ّ إة أَيّام ث ُ ّم ا ْست ََوى َعلَى ْال َع ْر إش يُ ْغشإي اللّ ْي َل النّ َه َ ت َو ْاأل َ ْر َس َم َوا إ َللاُ الّذإي َخلَقَ ال ّ إإ ّن َربّ ُك ُم ّ
ض ُّرعًا َو ُخ ْفيَةً إإنّهُ َل ي إُحبَُّللاُ َربُّ ْالعَالَ إمينَ ()54ادْعُوا َربّ ُك ْم تَ َ اركَ ّ س ّخ َرات بإأ َ ْم إر إه أ َ َل لَهُ ْالخ َْل ُق َو ْاأل َ ْم ُر تَبَ َ وم ُم َ َو ْالقَ َم َر َوالنُّ ُج َ
َللاإ قَ إريبٌ إمنَ ْال ُمحْ إسنإينَ ()56 ط َم ًعا إإ ّن َرحْ َمةَ ّ
ص ََل إح َها َوادْعُوهُ خ َْوفًا َو َض َب ْعدَ إإ ْ ()55و َل ت ُ ْف إسد ُوا فإي ْاأل َ ْر إ َ ْال ُم ْعتَدإينَ
Empat ayat terakhir dari Surat Al-Mu`minun, ayat 115, 116, 117, dan 118.
()116و َم ْن
َ َللاُ ْال َم إلكُ ْال َح ُّق َل إإ َلهَ إإ ّل ه َُو َربُّ ْال َع ْر إش ْالك إَر إيم
أَفَ َح إس ْبت ُ ْم أَنّ َما َخلَ ْقنَا ُك ْم َع َبثًا َوأَنّ ُك ْم إإلَ ْينَا َل ت ُ ْر َجعُونَ ()115فَتَ َعالَى ّ
ار َح ْم َوأ َ ْنتَ َخي ُْرب ا ْغ إف ْر َو ْ()117وقُ ْل َر إ
َ سابُهُ إع ْندَ َربإ إه إإنّهُ َل يُ ْف إل ُح ْالكَافإ ُرونَ
َللاإ إإلَ ًها َءاخ ََر َل ب ُْرهَانَ لَهُ بإ إه فَإإنّ َما إح َ
ع َم َع ّ يَدْ ُ
اح إمينَ ()118
الر إ
ّ
احبَةً َو َل َولَدًا
ص إ(3)وأَنّهُ تَ َعالَى َجدُّ َر إبنَا َما اتّ َخذَ َ
َ
Sepuluh ayat pertama dari Surat ash-Shaaffat, ayat 1 sampai dengan 10.
Empat ayat dalam Surat Ar-Rahman, yaitu ayat 31, 32, 33, dan 34.
ت
س َم َوا إ
ار ال ّ ط إط ْعت ُ ْم أ َ ْن تَ ْنفُذُوا إم ْن أَ ْق َ ان()32يَا َم ْعش ََر ْال إج إن َو ْ إ
ال ْن إس إإ إن ا ْستَ َ غ لَ ُك ْم أَيُّ َها الث ّ َق ََل إن()31فَ إبأَي إ َء َال إء َر إب ُك َما تُك إَذبَ إ
سنَ ْف ُر ُ
َ
ان()34 ُ ُ َ َ َ
سلطان()33فبإأي إ َءال إء َربإك َما تك إَذبَ إ َ ْ ّ ُ ُ ْ َ
ض فانفذوا ل تَنفذونَ إإل بإ ُ ُ ُ ْ َ َ ْ
َواأل ْر إ
Wahai saudaraku! Siapapun yang pernah mencoba ruqyah dengan Surat dan ayat-ayat di atas,
pasti mengakui betapa ampuh dan hebatnya Al-Qur`an dalam menyembuhkan berbagai
macam penyakit. Bahkan penyakit-penyakit seperti kanker, kemandulan, dan lain sebagainya
yang para dokter sudah menyerah kalah sekalipun Al-Qur`an tetap bisa mengatasinya.
Al-Qur`an adalah senjata yang sangat ampuh, sedangkan penyakit-penyakit yang ada, sangat
ganas dan hebat pula. Jadi dalam mengatasinya kita harus menggunakan senjata yang juga
ampuh untuk menandinginya.
“Barangsiapa tidak bisa disembuhkan dengan Al-Qur`an, maka selamanya Allah tak akan
Menyembuhkannya. Demikian pula siapapun yang tidak bisa dilindungi dengan Al-Qur`an,
selamanya Allah tidak akan Melindunginya.”
“ ُ آ ُخذ،ً فَأ َ َرى لَهُ ت َـأ ْ إثي ًْرا َع إجيْبا، فَ ُك ْنتُ أ ُ َعا إل ُج نَ ْف إس ْي إباْلفَا إت َح إة،ط إبيْبا ً َولَ دَ َوا ًء َ ُ َولَ أ َ إجد،سقَ ْمتُ إف ْي إهَ َلَقَدْ َم ّر إب ْي َو ْقتٌ إف ْي َم ّكة
ص ْرتُ أ َ ْعت إَمد ُ ذَلإكَ إع ْند َ َكثإيْر إمنَ اْأل َ ْوجاَعإ فَأ َ ْنتَ إف ُع ث ُ ّم إ. فَ َو َجدْتُ اْلب ُْر َء التّا ّم،ُارا ث ُ ّم أَ ْش َربُهً ش ْربَةً إم ْن ما َ إء زَ ْمزَ َم َوأ َ ْق َرأُهَا َعلَيْها َ إم َر
ُ
ً س إريْعا َ ُ ف ذَلإكَ إل َم ْن َي ْشتَ إك ْي أَلَ ًما فَكاَنَ َك إثي ٌْر إم ْن ُه ْم َيب َْرأ
ُ ص فَ ُك ْنتُ أَ إ،“ إب إه غَا َيةَ اْ إل ْن إتفَاعإ.
“Pernah pada suatu ketika, saat berada di kota Makkah, saya terjangkit penyakit yang sangat
menakutkan. Saya tidak mendapati seorang dokter atau obat sekalipun, lalu saya berusaha
mengobati penyakit ini dengan Surat Al-Fatihah. Sungguh! Khasiyatnya luar biasa, waktu itu
saya mengambil seteguk air zamzam, saya membaca Surat Al-Fatihah berulang-ulang
padanya. Setelah itu saya minum dan langsung sembuh total. Sejak saat itu setiap terjangkit
penyakit apapun, saya langsung menggunakan teori yang sama, dan semua penyakit bisa
teratasi dengan sempurna. Sehingga setiap orang yang datang kepada saya mengadukan
penyakit apapun, saya memberikan padanya resep tadi, dan semuanya bisa sembuh dengan
cepat dari penyakit yang dideritanya”.
Bagian 4
CARA MENDETEKSI GANGGUAN
JIN PADA DIRI SENDIRI
BY FADHIL ZA · DECEMBER 21, 2012
Oleh Fadhil ZA
Langkah 1
Dengarkan rekaman RUKYAH SYARIAH yang diunduh Cahaya Islam.net
di youtube berikut ini hingga tamat (20 menit) menggunakan headphone
dengan volume yang kuat. Ayat yang dibaca pada rekaman ini adalah surat
Al Fatihah, Surat Al Baqarah ayat 1-5, dan surat Al baqarah ayat 102 yang
diulang ulang
Langkah 2
Pejamkan mata dan jangan ikut bacaan ayat-ayat ini baik dimulut atau
dihati.
Langkah 3
Untuk Rukyah mandiri anda juga bisa memutar ayat ayat yang digunakan
untuk mendeteksi jin tersebut diatas secara berulang ulang. Pahami dan
resapi makna ayat tersebut. Anda bisa mendengarkan suara rekaman ayat
tersebut sambil melihat terjemahannya seperti berikut dibawah ini. Hayati
makna ayat tersebut hingga anda merasakan kontak dengan Allah
penguasa alam semesta. Rasakan getaran ilahi dari ayat yang anda
dengar, hingga iman dan keyakinan anda bertambah mantap. Insya Allah
jin yang bersarang ditubuh anda akan keluar dengan sendirinya.
AL FATIHAH
7. (yaitu) Jalan
orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan)
mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat
AL BAQARAH 1-5
3. (yaitu)
mereka yang berimankepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan
menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah
diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu,
serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat
5. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan
merekalah orang-orang yang beruntung
102. Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada
masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu
mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir),
hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka
mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua
orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya
tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan:
“Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu
kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan
sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan
isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan
sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka
mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak
memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa
barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah
baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka
menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui (ALBAQARAH
102)
BACAAN RUKYAH INI BISA DILANJUTKAN DENGAN MEMBACA
DAN MENDENGARKAN TADABBUR SURAT AL IKHLAS, ALFALAQ
DAN AN NAAS PADA : TAUTAN INI
DITUTUP DENGAN MENDENGARKAN AYAT KURSI SEBAGAI
BERIKUT
HAYATI AYAT INI DENGAN SUNGGUH SUNGGUH
AYAT INI DAPAT MEMBAKAR JIN YANG TETAP BERSARANG
DIDALAM TUBUH KITA
255. Allah,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal
lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak
tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat
memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa
yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
KursiAllah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat
memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
(AL BAQARAH 255)
Jika ada perlawanan dari jin tersebut jangan takut dan gentar, teruskan
mendengar atau membaca ayat tersebut diatas. mungkin saja ada rasa
mual dan ingin muntah, biarkan sampai muntah . Jin tersebut ada yang
keluar melalui muntah tersebut. jika mereka bertahan , mereka akan
terbakar oleh pembacaan ayat kursi tersebut.
Untuk mengobati hal tersebut, sarana penyembuhannya dalam islam dinamakan dengan sebutan
“Ruqyah”, ruqyah bukan pengobatan alternatif, ruqyah merupakan bagian dari doa, sebagai bentuk
memohon perlindungan atau memohon kesembuhan dari gangguan atau bahaya, baik fisik atau
batin.
Hal ini merupakan kebiasaan sejak jaman Nabi, Berikut hadist dan pendapat ulama tentang ruqyah :
Dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah “sesungguhnya meruqyah termasuk amalan yang
utama, termasuk kebiasaan para Nabi dan orang orang shahih yang senantiasa menangkis syetan
syetan dari anak adam dengan cara yang diperintahkan Allah dan Rasul Nya”. (Kaifa Tu’Aliju
Maridhaka Bi Ar Ruqyah Asy Syar’iyyah hal 41).
Ibnul Atsir mengatakan, “Ruqyah adalah doa memohon perlindungan, yang dibacakan untuk orang
yang sedang sakit seperti demam, kerasukan, atau penyakit lannya”. (An Nihayah fi Gharib At Atsar :
2/254).
Pendapat Al Qarrafi, “ ruqyah adalah lafadz khusus yang diucapkan dengan niat untuk kesembuhan
dari penyakit dan segala sebab yang merusak”. (Aunul Ma’bud : 10/264).
Pada dasarnya ruqyah berisi ayat ayat Al Qur’an atau doa doa dari Hadist, ruqyah boleh dilakukan
secara pribadi untuk diri sendiri dengan harapan berlindung kepada Allah atau untuk menyembuhkan
penyakit, kondisi hati menentukan kekuatan ruqyah, semakin tinggi rasa tawakkal kepada Allah maka
semakin besar peluang dikabulkan oleh Allah pula, karenanya ruqyah wajib dilakukan
dengan husnudzan (berbaik sangka) bahwa Allah akan melindungi dan menyembuhkan nya. 15 cara
meruqyah diri sendiri sesuai sunnah islam yang bisa anda terapkan :
4. Awali Dengan Shalat Taubat dan Shalat Hajat Masing Masing 2 Rakaat
Hal ini dilakukan untuk memohon ampun terlebih dahulu atas dosa dosa kita sebagai umat manusia
dan untuk memperkuat memohon hajat atau doa kepada Allah agar dikabulkan dan mendapat ridho
Nya. sholat hajat mampu mendorong anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Membaca Basmallah “Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang”sebanyak 3
kali
Ayat kursi “Allah, tidak ada tuhan selain dia. Yang maha hidup, yang terus-menerus mengurus
makhluknya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Miliknyalah apa-apa yang ada di langit dan di bumi.
Tidak ada yang memberi syafaat di sisinya tanpa seizinnya.Dia mengetauhi apa yang di hadapana
mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang
ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursinya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak
merasa berat memlihara keduanya, dan Dia Maha tinggi, Maha besar”. (QS Al Baqarah 2/255).
Surat Al Fatihah, “Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi
Allah, Tuhan semesta alam, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai Hari
Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami
memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau
anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan)
mereka yang sesat”. (QS Al Fatihah 1-7).
Surat Al Ikhlas “Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, yang maha Esa. Allah tempat meminta segala
sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara
dengan Dia”. (QS Al Ikhlas 1-4).
Surat Al Falaq “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk
yang), Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan
(perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang
yang dengki apabila dia dengki”. (QS Al Falaq 1-5).
Surat An Naas “aku berlindung pada tuhannya manusia. Raja manusia. sembahan manusia. Dari
kejahatan ( bisikan ) syaitan yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan ) kedalam dada
manusia. Dari ( golongan ) jin dan manusia”. (QS An Naas 1-6).
Lanjutkan dengan membaca doa berikut “aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan
Nya dari kejelekan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan”.
Rasulullah bersabda ketika Utsman bin Abil Ash mengadukan rasa sakit di badannya “letakkan
tanganmu di atas tempat yang sakit dari tubuhmu”. (HR Ibnu Hibban). Lalu Rasulullah mengajarkan
doa doa di atas.
Doa doa di atas pada poin 5 dan 6 ialah yang diniatkan untuk ruqyah, walaupun menggunakan cara
lain, ruqyah tetap dilakukan dengan membaca doa di atas.
Ambil 7 helai daun bidara atau kelipatannya, tumbuk hingga halus, campur dengan air seember kecil.
Aduk dengan tangan yang bersih sambil membaca doa di atas.
Pakai airnya untuk mandi atau disemprotkan ke seluruh dinding rumah.
Hal ini pernah dilakukan pada jaman Rasulullah ketika memandikan puterinya (zainab) beliau
bersabda “mandikanlah dia tiga, lima, atau tujuh kali, atau lebih dari itu. Jika kalian memandang perlu,
maka pergunakan air daun bidara”. (HR Muslim 3/47-48).
Hal ini berdasarkan Hadist Muslim dari A’isyah Radhiyallahu ‘anha yang menceritakan kebiasaan
Rasulullah sebelum tidur.
serta dalam QS Ali Imran ayat 41“perbanyaklah berdzikir menyebut nama Rabb mu dan sucikan Dia
setiap sore dan pagi”.
Berdzikirlah sepanjang waktu apapun kegiatan yang anda lakukan, baik secara lisan atau dalam hati,
sebagai jalan agar selalu mengingat Nya dan akan mendapat perlindungan Allah dari segala mara
bahaya.
Demikian artikel mengenai cara meruqyah diri sendiri menurut islam, semoga dapat bermanfaat bagi
sobat semua ya. Sampai jumpa di lain kesempatan. Salam hangat dari penulis.