Ibadah
Dzikir dan Doa
Dec 9, 2015
@Youtube
Jawab:
Ruqyah termasuk bagian dari doa. Hanya saja, umumnya dalam bentuk memohon
perlindungan dari gangguan sesuatu yang tidak diinginkan. Baik penyakit batin atau fisik.
العوذة التي يرقى بها صاحب اآلفة كالحمى والصرع وغير ذلك من اآلفات: والرقية
Ruqyah adalah doa memohon perlindungan, yang dibacakan untuk orang yang sedang sakit,
seperti demam, kerasukan, atau penyakit lainnya. (an-Nihayah fi Gharib al-Atsar, 2/254)
Karena itu, kalimat yang dibaca dalam ruqyah sifatnya khusus. Sementara doa lebih umum,
mencakup semua bentuk permohonan.
al-Qarrafi mengatakan,
والرقى ألفاظ خاصة يحدث عندها الشفاء من األسقام و األدواء واألسباب المهلكة
Ruqyah adalah lafadz khusus yang diucapkan dengan niat mengucapkannya untuk
kesembuhan dari penyakit, dan segala sebab yang merusak. (Aunul Ma’bud, 10/264)
Karena itu, prinsip dari ruqyah adalah membaca ayat al-Quran atau doa-doa dari hadis,
dengan niat untuk melindungi diri dari penyakit dalam diri kita, baik fisik maupun non fisik.
Di sinilah kita bisa membedakan antara ruqyah dengan membaca al-Quran biasa. Bacaan al-
Quran bisa menjadi ruqyah, jika diniatkan untuk ruyah.
Dan kondisi hati sangat menentukan kekuatan ruqyah. Semakin tinggi tawakkal seseorang
ketika meruyah, semakin besar peluang untuk dikabulkan oleh Allah. Karena itu, sebelum
melakukan ruqyah, orang perlu menyiapkan suasana hati yang baik. Tanamkan tawakkal
kepada Allah, dan perbesar husnudzan (berbaik sangka) bahwa Allah akan
menyembuhkannya.
Ada beberapa adab yang bisa anda lakukan ketika hendak meruqyah,
[1] Berwudhu terlebih dahulu, karena ketika membaca kalimat thayibah, dianjurkan dalam
keadaan suci.
[2] Baca ayat al-Quran yang sering digunakan untuk ruqyah, dengan niat ruqyah. Seperti ayat
kursi, dua ayat terakhir surat al-Baqarah, atau surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas, atau ayat
lainnya.
[3] Bisa juga dengan menggunakan doa yang pernah diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
[4] Bisa juga dengan mengusapkan tangan ke anggota tubuh yang bisa dijangkau, atau ke
anggota tubuh yang sakit.
[5] Atau menggunakan media air. Caranya, kita membaca ayat-ayat ruqyah dengan
mendekatkan segelas air bersih di mulut. Selesai baca, air diminum.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita beberapa doa dan ruqyah
yang bisa kita baca ketika sakit. Diantaranya,
Pertama, doa ketika ada bagian anggota tubuh yang sakit.
Caranya,
َأ َأ
ُع وُذ ِبِع َّزِة ِهللا َوُق ْد َرِتِه ِم ْن َش ِّر َم ا ِج ُد َوُأَح اِذ ُر
“Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya, dari kejelekan yang aku
rasakan dan yang aku khawatirkan.”
Dalilnya:
Dari Utsman bin Abil Ash radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau mengadukan rasa sakit di
badannya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.. Lalu Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam menyuruhnya, “Letakkanlah tanganmu di atas tempat yang sakit dari
tubuhmu,” lalu beliau ajarkan doa di atas. (HR. Muslim 5867 dan Ibnu Hibban 2964)
Gabungkan dua telapak tangan, lalu dibacakan surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas, lalu
tiupkan ke kedua telapak tangan. Kemudian usapkan kedua telapak tangan itu ke seluruh
tubuh yang bisa dijangkau. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan.
Ini berdasarkan hadis dari A’isyah radhiyallahu ‘anha, yang menceritakan kebiasaan Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelulm tidur. (HR. Bukhari 5017 dan Muslim 2192).
Ambil ludah di ujung jari, kemudian letakkan di tanah, selanjutnya letakkan campuran ludah
dan tanah ini di bagian yang luka, sambil membaca,
ِبْس ِم الَّلِه ُتْر َبُة َأْر ِض َن ا ِبِريَقِة َبْع ِض َن ا ُيْش َف ى َس ِق يُم َن ا ِبِإْذِن َر ِّبَنا
“Dengan nama Allah, Debu tanah kami dengan ludah sebagian kami semoga sembuh orang
yang sakit dari kami dengan izin Rabb kami.” (HR. Bukhari 5745 & Muslim 5848).
Banyak diantara doa dan dzikir pagi-sore yang dijadikan sebab untuk mendapat penjagaan
dari Allah dari setiap gangguan makhluk yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan.
Karena itulah, di dua waktu ini, Allah memotivasi kita untuk kita untuk memperbanyak
berdzikir,
Allah perintahkan Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk selalu istighfar
dan banyak berdzikir setiap pagi dan sore,
َواْس َتْغِف ْر ِلَذ ْنِبَك َوَس ِّبْح ِبَحْم ِد َر ِّبَك ِباْلَعِش ِّي َواِإْل ْب َكاِر
“Mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu
petang dan pagi.” (QS. Ghafir: 55).
Allah perintahkan Nabi Zakariya untuk rutin berdzikir setiap pagi dan sore,
“Perbanyaklah berdzikir menyebut nama Rabmu, dan sucikan Dia setiap sore dan pagi.”
(QS. Ali Imran: 41).
Allah juga memuji orang yang rajin dzikir dan berdoa setiap pagi dan petang,
َواْص ِبْر َنْفَس َك َم َع اَّلِذ يَن َيْد ُع وَن َرَّبُه ْم ِباْلَغ َد اِة َواْلَعِش ِّي ُيِريُد وَن َوْج َهُه
“Bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan
senja hari dengan mengharap wajah-Nya…” (QS. al-Kahfi: 28).