Jawab:
Ruqyah termasuk bagian dari doa. Hanya saja, umumnya dalam bentuk
memohon perlindungan dari gangguan sesuatu yang tidak diinginkan.
Baik penyakit batin atau fisik.
العوذة اليت يرقى هبا صاحب اآلفة كاحلمى والصرع وغري ذلك من اآلفات: والرقية
al-Qarrafi mengatakan,
والرقى ألفاظ خاصة حيدث عندها الشفاء من األسقام و األدواء واألسباب املهلكة
Ruqyah adalah lafadz khusus yang diucapkan dengan niat
mengucapkannya untuk kesembuhan dari penyakit, dan segala sebab
yang merusak. (Aunul Ma’bud, 10/264)
Karena itu, prinsip dari ruqyah adalah membaca ayat al-Quran atau doa-
doa dari hadis, dengan niat untuk melindungi diri dari penyakit dalam diri
kita, baik fisik maupun non fisik. Di sinilah kita bisa membedakan antara
ruqyah dengan membaca al-Quran biasa. Bacaan al-Quran bisa menjadi
ruqyah, jika diniatkan untuk ruyah.
Ada beberapa adab yang bisa anda lakukan ketika hendak meruqyah,
[2] Baca ayat al-Quran yang sering digunakan untuk ruqyah, dengan niat
ruqyah. Seperti ayat kursi, dua ayat terakhir surat al-Baqarah, atau surat
al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas, atau ayat lainnya.
[3] Bisa juga dengan menggunakan doa yang pernah diajarkan Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam.
[4] Bisa juga dengan mengusapkan tangan ke anggota tubuh yang bisa
dijangkau, atau ke anggota tubuh yang sakit.
[5] Atau menggunakan media air. Caranya, kita membaca ayat-ayat
ruqyah dengan mendekatkan segelas air bersih di mulut. Selesai baca, air
diminum.
Caranya,
Dalilnya:
“Dengan nama Allah, Debu tanah kami dengan ludah sebagian kami
semoga sembuh orang yang sakit dari kami dengan izin Rabb kami.” (HR.
Bukhari 5745 & Muslim 5848).
Banyak diantara doa dan dzikir pagi-sore yang dijadikan sebab untuk
mendapat penjagaan dari Allah dari setiap gangguan makhluk yang
kelihatan maupun yang tidak kelihatan.
Karena itulah, di dua waktu ini, Allah memotivasi kita untuk kita untuk
memperbanyak berdzikir,
Allah perintahkan Nabi Zakariya untuk rutin berdzikir setiap pagi dan
sore,
Allah juga memuji orang yang rajin dzikir dan berdoa setiap pagi dan
petang,