Fiqih 1

DZIKIR
Definisi Dzikir
Dzikir adalah aktivitas yang dilakukan lisan dan hati berupa Tasbih (pensucian
kepada Allah), Tahmid (pujian kepada Allah), menyifati-Nya dengan sifat
kesempurnaan, serta mengagungkan-Nya dengan keagungan dan keindahan.

Keutamaan Dzikir
1. Allah ‫ ﷻ‬memerintahkan untuk memperbanyak dzikir dalam firman-Nya:

َ ّٰ ‫ﻣﻨُﻮا اذ ْﻛ ُ ُﺮ ْوا اﻟﻠ‬

‫ﻪ ذِﻛ ْ ًﺮا ﻛَﺜِﻴ ْ ًﺮا‬ َ ٰ‫ﻦ ا‬
َ ْ ‫ ﻳ ٰ ـﺎَﻳ َﻬﺎ اﻟﺬِﻳ‬
"Hai orang-orang yang beriman! Berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah,
Dzikir yg sebanyak-banyaknya."
(Al-Ahzab [33] : 41)

2. Allah ‫ ﷻ‬memberitahukan kita bahwasannya Dia akan mengingat orang-

orang yg mengingat-Nya didalam firman-Nya:
َ ِ ‫ﻓَ ذ ْﻛُﺮوﻧ‬
ْ ُ ‫ﻰ أذ ْﻛ ُ ْﺮﻛ‬
...‫ﻢ‬ ٓ ُ
"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu..."
(Al-Baqarah [2]:152)

3. Allah ‫ ﷻ‬memberi keistimewaan kepada ahli dzikir dengan menyebutnya

sebagai al-Mufarridun dan orang yang terlebih dulu masuk surga. Rasulullah
‫ ﷺ‬bersabda, "Telah didahului al-Mufarridun." Para sahabat bertanya,
"Siapakah al-Mufarridun itu, wahai Rasulullah?" Rasulullah ‫ ﷺ‬menjawab,
"Yaitu lelaki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah ‫ﷻ‬." HR
Muslim.

Adab Berdzikir
Allah ‫ ﷻ‬telah memberitahukan etika dan adab berdzikir dalam firman-Nya:
ِ َ ٰ ْ ‫ﺻﺎل و َﻻ ﺗَﻜُﻦ ﻣﻦ‬ ْ ‫ﻦ ْ َ ْ ﺑ ِ ﻟْﻐُﺪُو َو‬
ْ
َ ِ َ َ ِ َ ‫لءَا‬ ِ َ ‫ﻣ‬
ِ ِ ْ َ ‫ن‬
َ ‫ﺔ َودُو‬
ً َ‫ﺧﻴﻔ‬
ِ ‫ﻀﺮﻋًﺎ َو‬ َ ‫ﺴ‬
َ َ‫ﻚ ﺗ‬ َ ‫َو ذ ْﻛُﺮ رﺑ‬
ِ ْ‫ﻚ ِﻓﻰ ﻧَﻔ‬
"Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa
takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai."

Fiqih 1 1
 (Al-A'raf [7] : 205)
Berdzikir juga hendaknya disertai rasa harap dan cemas. Adapun adab berdzikir
hendaknya orang yg berdzikir mengenakan pakaian yg bersih, badannya suci
dari najis, memakai minyak wangi untuk menambah semangat, dan diupayakan
menghadap kiblat karena sebaik-baiknya tempat duduk adalah yg mengarah ke
arah kiblat.

Anjuran Berkumpul dalam Majelis Dzikir

Ibnu Umar berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Jika kalian berjalan dan bertemu
dengan pertamanan surga, maka berhentilah!" Mereka bertanya, "Apa yang
dimaksud dengan pertamanan surga?" Rasulullah . menjawab, "Perkumpulan
dzikir. Sesungguhnya di sisi Allah ada Malaikat Sayyarat yang selalu mencari
perkumpulan dzikir. Jika Malaikat sampai kepada perkumpulan dzikir tersebut,
mereka mengelilinginya."

Keutamaan Membaca Kalimat Tauhid

Jabir berkata bahwasanya Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

ِ‫ﺤﻤْﺪ ُ ﻟِﻠﻪ‬ ُ َ‫ وَأَﻓْﻀ‬، ُ‫ﻞ اﻟﺬﻛْﺮِ ﻻ َ إِﻟَﻪَ إِﻻ اﻟﻠﻪ‬

َ ‫ﻞ اﻟﺪﻋَﺎءِ اﻟ‬ ُ َ‫أَﻓْﻀ‬

"Sebaik-baik dzikir adalah ucapan Laailaha illallah dan sebaik-baiknya doa adalah
ucapan al-Hamdulillah." HR Nasai, Ibnu Majah, Hakim.

Keutamaan Tasbih, Tahlil, Tahmid, Takbir dan Dzikir yang lain

Abu Hurairah berkata bahwasanya Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

ِ‫ﺤﻤْﺪِه‬
َ ِ ‫ن اﻟﻠﻪِ وَﺑ‬َ ‫ﺤﺎ‬َ ْ ‫ﺳﺒ‬ ُ ‫ﻦ‬ ْ ‫ﺎن إِﻟَﻰ اﻟﺮ‬
ِ َ‫ﺣﻤ‬ ِ َ ‫ﺣﺒِﻴﺒَﺘ‬ ِ ‫ﺎن ﻓِﻲ اﻟْﻤِﻴ َﺰ‬
َ ‫ان‬ ِ َ ‫ﺎن ﺛَﻘِﻴﻠَﺘ‬
ِ ‫ﺴ‬َ ‫ﺎن ﻋَﻠَﻰ اﻟﻠ‬
ِ َ ‫ﺧﻔِﻴﻔَﺘ‬ ِ َ ‫ﻛَﻠِﻤَﺘ‬
َ ‫ﺎن‬
ْ
ِ ‫ن اﻟﻠﻪِ اﻟﻌَﻈِﻴﻢ‬ َ ‫ﺤﺎ‬َ ْ ‫ﺳﺒ‬ُ
"Dua kalimat yg ringan diucapkan di lisan, berat dalam timbangan, dan dicintai ar-
Rahman: Subhanallah wabihamdihi, Subhannallahil 'Adzimi (Maha Suci Allah dan
segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung)."

Dzikir yang Pahalanya Dilipatgandakan

Juwairiyah berkata bahwasannya Rasulullah ‫ ﷺ‬keluar dari rumahnya kemudian
kembali untuk melakukan shalat Dhuha yg saat itu Juwairiyah sedang duduk.
Kemudian beliau berkata, "Engkau masih dalam posisi yg sama ketika aku berpisah
denganmu?" Juwairiyah menjawab "Iya." Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, ""Sungguh
aku telah mengatakan setelahmu empat kalimat sebanyak tiga kali yang jika

Fiqih 1 2
 ditimbang dengan apa yang engkau ucapkan sejak dini hari, tentu akan
menyamainya: yaitu,

َ ِ ‫ﺷﻪِ َوﻣِﺪَاد َ ﻛَﻠ‬

ِ‫ﻤﺎﺗِﻪ‬ ِ ‫ﺔ ﻋ َْﺮ‬
َ َ ‫ﺴﻪِ َو ِزﻧ‬ َ ‫ﻤﺪِهِ ﻋَﺪَد َ ﺧَﻠْﻘَﻪِ َو ِر‬
ِ ْ‫ﺿﻰ ﻧَﻔ‬ ْ ‫ﺤ‬
َ ِ ‫ن اﻟﻠﻪِ َوﺑ‬
َ ‫ﺤﺎ‬
َ ْ ‫ﺳﺒ‬
ُ
"Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya sebanyak hitungan makhlukNya dan
keridhaan pada Dzat-Nya, timbangan arasy-Nya dan tinta (untuk menulis) kalimat-
Nya." HR Muslim dan Abu Daud.

Ancaman Bagi Perkumpulan yang tidak Berdzikir dan membaca

Shalawat kepada Rasulullah ‫ﷺ‬
Abu Hurairah berkata bahwasanya Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,
"Tidaklah suatu kaum duduk (berkumpul) dan tidak berdzikir kepada AIIah
serta tidak membaca shalawat kepada Rasulullah ‫ ﷺ‬, kecuali bagi mereka
adalah kerugian pada hari kiamat." HR Tirmidzi.

Apa yang Harus Dibaca setelah Menggunjing Orang Muslim?

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Sesungguhnya tebusan dari menggunjing adalah
hendaknya engkau memohonkan ampun kepada orang yang telah engkau gunjing.
yaitu dengan membaca,

‫اﻟﻠﻬﻢ اﻏﻔﺮﻟﻨﺎ وﻟﻪ‬

"Ya Allah, ampunilah aku dan dia. (orang yg telah digunjing.)"

DOA
Perintah untuk Berdoa
Allah ‫ ﷻ‬memerintahkan kita untuk berdoa kepada-Nya dan merendahkan diri
di hadapan-Nya. Allah ‫ ﷻ‬juga berjanji untuk mengabulkan doa dan memenuhi
permintaannya. Seperti dalam firman-Nya:

َ ِ ‫ْﻮةَ َّ ِ إِذ َا دَﻋ‬ َ َ ‫ﺳﺄَﻟ‬

ُ
‫َﺎن‬ َ ‫ﻴﺐ دَﻋ‬
ُ ‫ﺟ‬ِ ‫ﻳﺐ أ‬ِ ‫ﻋﺒَﺎدِى ﻋَﻨﻰ َﻓﺈِﻧﻰ َﻗ‬
ٌ ‫ﺮ‬ ِ ‫ﻚ‬ َ ‫َوإِذ َا‬
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku,
maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila dia berdoa kepada-Ku..."

(Al-Baqarah [2] : 186)

Adab dan Etika Berdoa

Fiqih 1 3
 1. Selalu menjaga makanan yg halal

2. Jika memungkinkan, menghadap ke arah kiblat

3. Memperhatikan waktu dan keadaan yg memiliki keutamaan

4. Mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan pundak

5. Hendaknya dimulai dengan memuji Allah ‫ ﷻ‬dan membaca shalawat

kepada Rasulullah ‫ﷺ‬

6. Berdoa dengan hati yg khusyuk, rendah hati, menampakkan kemiskinan,

bersuara lirih

7. Berdoa yang tidak mengandung unsur dosa atau untuk memutuskan

hubungan

8. Tidak terlalu tergesa-gesa agar doa dikabulkan

9. Berdoa dengan disertai kemantapan hati bahwa doanya akan dikabulkan

10. Memilih doa yang singkat dan penuh makna

11. Menjauhi doa buruk untuk diri sendiri, keluarga dan kehancuran harta
kekayaan

12. Mengulangi doa sampai tiga kali

13. Jika ingin berdoa untuk orang lain, hendaknya dimulai dengan doa untuk diri
sendiri.

14. Mengusap muka dengan kedua tangan setelah selesai berdoa,

mengungkapkan pujian kepada Allah ‫ ﷻ‬dan membaca shalawat kepada
Rasulullah ‫ﷺ‬

Doa Ketika Gelisah, Sulit Tidur dan Merasa Kesepian

Dari Amr bin Syu'aib, bahwasanya Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Jika salah
seorang di antara kalian gelisah atau takut ketika tidur, hendaknya ia membaca:
َ َ
‫ن‬
ْ ‫ َوأ‬،‫ﻴﻦ‬
ِ ِ ‫ات اﻟﺸﻴَﺎﻃ‬
ِ ‫ﻤ َﺰ‬
َ َ‫ﻦ ﻫ‬
ْ ِ‫ َوﻣ‬،ِ‫ﻋﺒَﺎدِه‬ ِ ‫ َو‬،ِ‫ﻦ ﻏَﻀَﺒِﻪ‬
ِ ‫ َوﺷَ ﺮ‬،ِ‫ﻋﻘَﺎﺑِﻪ‬ ْ ِ‫ ﻣ‬:‫ﺎت‬
ِ ‫ﺎت اﻟﻠﻪِ اﻟﺘﺎﻣ‬
ِ ‫ﻤ‬َ ِ ‫أﻋُﻮذ ُ ﺑِﻜَﻠ‬
‫ون‬
ِ ‫ﻀ ُﺮ‬
ُ ‫ﺤ‬ْ َ‫ﻳ‬
'Aku berlindung dengan kalimat Allah yg sempurna: dari murka-Nya, siksa-Nya,
keburukan hamba-Nya, godaan setan dan kedatangannya; ' sesungguhnya ia
tidak akan terkena bahaya." HR Abu Daud.

Doa Ketika Masuk Rumah

‫ﷺ‬

Fiqih 1 4
 Dari Abu Malik al-Asyari, bahwasanya Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Jika
seseorang masuk ke dalam rumahnya, hendaknya ia mengucapkan,

‫ َوﻋَﻠﻰ اﻟﻠﻪِ َرﺑﻨﺎ‬،‫ﺟﻨﺎ‬

ْ ‫َﺮ‬
َ ‫ﺳﻢ ِ اﻟﻠﻪِ ﺧ‬
ْ ‫ وﺑﺎ‬،‫ﺠﻨﺎ‬
ْ ‫ﺳﻢ ِ اﻟﻠﻪِ َوﻟ‬
ْ ‫ج ﺑﺎ‬
ِ ‫ْﺮ‬ َ ْ ‫ﺞ َوﺧَﻴ ْ َﺮ اﻟ‬
َ ‫ﻤﺨ‬ ِ ِ ‫ﻮﻟ‬
ْ ‫ﻤ‬ َ ُ ‫ﺳﺄَﻟ‬
َ ْ ‫ﻚ ﺧَﻴ ْ َﺮ اﻟ‬
َ
ْ ‫اﻟﻠ ُﻬﻢ إِﻧﻰ أ‬
‫ﺗَﻮَﻛﻠْﻨﺎ‬
'Ya AIIah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu sebaik-baik tempat masuk dan
sebaik-baik tempat keluar. Dengan menyebut nama Allah, aku masuk dan dengan
menyebut nama Allah aku keluar, Kepada Allah, Tuhanku, aku menyerahkan
(urusanku). ' Kemudian hendaknya ia mengucapkan salam untuk keluarganya." HR
Abu Daud

Doa Ketika Melihat Musibah yang Mengenai Seseorang

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda: "Barang siapa melihat
orang yang tertimpa musibah kemudian mengucapkan;
ً ‫ﻀ‬ َ َ ‫ﻦ ﺧَﻠ‬ َ َ َ ‫ﻣﻤﺎ اﺑْﺘ َ َﻼ‬ َ ْ ‫اﻟ‬
‫ﻴﻼ‬ ِ ْ‫ﻖ ﺗَﻔ‬ ْ ‫ﻣﻤ‬ ٍ ِ ‫ﻪ َوﻓَﻀﻠﻨِﻲ ﻋَﻠﻰ ﻛَﺜ‬
ِ ‫ﻴﺮ‬ ِ ِ‫ك ﺑ‬ ِ ‫ﺬي ﻋَﺎﻓَﺎﻧِﻲ‬
ِ ‫ﻪ اﻟ‬
ِ ‫ﻤﺪ ُ ﻟِﻠ‬
ْ ‫ﺤ‬
'Segala puji bagi AIIah yang telah menyelamatkanku dari musibah yang
menimpamu dan yang telah banyak memberi kelebihan kepadaku dari makhluk
yang diciptakan (Allah),' maka ia tidak akan tertimpa musibah tersebut."

Fiqih 1 5