Oleh: Imanan
ًًالرِجي ِم
َّ انِ َأَعوذًُبِاللَّ ِه ًِمنًالشَّيط
ْ ْ ُ
“Aku berlindung kepada Alloh dari godaan syaitan yang terkutuk.”
Keterangan:
Barangsiapa yang membaca ayat ini ketika pagi hari, maka ia dilindungi dari
(gangguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari,
maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga pagi hari.” (Lihat Mustadrak Al-Hakim
1/562, dan Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih at-Targhib wat Tarhib
1/418 no. 662, shahih).
"Katakanlah: Dialah Alloh, Yang Maha Esa. Alloh adalah ilah yang
bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada
pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan
Dia.” [QS. Al Ikhlas (112): 1-4]
ُ لَه،ُك لَه َ ْ الَ إِلَ هَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري،ْح ْم ُد لِلَّ ِه ِ ِ ُ أَصبحنَا وأَصبح الْمل
َ َوال،ْك للَّه ُ َ َْ َ ْ َْ
ك َخ ْي َر َما فِ ْي َه َذا الْيَ ْوِم َ َُسأَلْبأ ِّ َر.ْح ْم ُد َو ُه َو َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِديْ ُر
َ ْك َولَهُ ال ُ ال ُْمل
َ ِب أَعُ ْوذُ ب
ك ِّ َر،ُك ِم ْن َش ِّر َما فِ ْي َه َذا الْيَ ْوِم َو َش ِّر َما بَ ْع َده َ ِ َوأَعُ ْوذُ ب،َُو َخ ْي َر َما بَ ْع َده
اب فِي الْ َق ْب ِرٍ اب فِي النَّا ِر َو َع َذ ٍ ك ِم ْن َع َذ َ ِب أَعُ ْوذُ ب ِ من الْ َكس ِل وسوِء ال.
ِّ َر،ْكبَ ِر ِ
ُْ َ َ َ
"Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Alloh,
segala puji hanya milik Alloh. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi
dengan benar kecuali Alloh Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas
segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini
dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan
hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung
kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku
berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.”
Keterangan:
HR. Muslim no. 2723 (75), Abu Dawud no. 5071, dan at-Tirmidzi 3390, shahih dari
Abdulloh Ibnu Mas’ud.
Doa meminta pada Alloh kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya, juga agar
terhindar dari kejelekan di hari ini dan kejelekan sesudahnya. Di dalamnya berisi pula
permintaan agar terhindar dari rasa malas padahal mampu untuk beramal, juga agar
terhindar dari kejelekan di masa tua. Di dalamnya juga berisi permintaan agar
terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang merupakan siksa terberat di hari
kiamat kelak.
Keterangan:
HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1199, lafadh ini adalah lafadh al-Bukhari,
at-Tirmidzi no. 3391, Abu Dawud no. 5068, Ahmad 11/354, Ibnu Majah no. 3868, Dari
Abu Hurairah Radhiyallohu ‘anhu. Shahih al-Adabil Mufrad no. 911, shahih. Lihat pula
7
Silsilah al-Ahaits ash-Shahihah no. 262 dan Al Hafidh Abu Thahir mengatakan bahwa
sanad hadits ini shahih. .
Keterangan:
HR. Al-Bukhari no. 6306, 6323, Ahmad IV/122-125, an-Nasa-i VIII/279-280 dari
Syaddad bin Aus Radhiyallohu ‘anhu.
Barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu pagi lalu ia meninggal sebelum
masuk waktu sore, maka ia termasuk ahli Surga. Dan barangsiapa membacanya
dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia
termasuk ahli Surga.”
Keterangan:
HR. Al-Bukhari dalam Shahib al-Adabil Mufrad no. 701, Abu Dawud no. 5090, Ahmad
V/42, derajatnya hasan. Lihat Shahih Al-Adabil Mufrad no.539.
Keterangan:
HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1200, Abu Dawud no. 5074, An-Nasa-i VIII /
282, Ibnu Majah no. 3871, al-Hakim 1/517-518, dan lainnya dari Ibnu Umar radhiyallohu
‘anhuma. Lihat Shahih al-Adabul Mufrad no. 912, shahih. Dan Al Hafidh Abu Thahir
mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.
Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah meninggalkan do’a ini di pagi
dan sore/petang hari. Di dalamnya berisi perlindungan dan keselamatan pada agama,
dunia, keluarga dan harta dari berbagai macam gangguan yang datang dari berbagai
arah.
Keterangan:
HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad 1202, at-Tirmidzi no.3392 dan Abu Daud no.
5067,Lihat Shahih At- Tirmidzi no. 2798, Shahih al-Adabil Mufrad no. 914, shahih. Lihat
Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 2753. Dan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth bahwa
hadits tersebut shahih dilihat dari jalur lainnya (shahih lighoirihi)
Do’a ini diajarkan oleh Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam pada Abu Bakr Ash
Shiddiq untuk dibaca pada pagi, petang dan saat beranjak tidur.”.
Keterangan:
HR. At-Tirmidzi no. 3388, Abu Dawud no. 5088,Ibnu Majah no. 3869, al-Hakim 1/514,
Dan Ahmad no. 446 dan 474, Tahqiq Ahmad Syakir. Dari ‘Utsman bin ‘Affan
radhiyallohu ‘anhu, lihat Shahih Ibni Majah no. 3120, al-Hakim 1/513, Shahih al-Adabil
Mufrad no. 513, Shahih at-Targhib wat Tarhib 1/413 no. 655, sanad-nya shahih.
“Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada
sesuatu pun yang membahayakan dirinya.”
10
Keterangan:
HR. Ahmad IV/337, Abu Dawud no. 5072, at-Tirmidzi no. 3389, Ibnu Majah no. 3870,
an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68, dishahihkan
oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak 1/518 dan disetujui oleh Imam adz-Dzahabi,
hasan. Lihat Shahih At Targhib wat Tarhiib I/415 no. 657, Shahih At Targhib wat Tarhib
al-Wabilish Shayyib hal. 170, Zadul Ma’ad II/372, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no.
2686. Dan Al Hafidh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan.
“Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore/petang hari, maka
Alloh memberikan keridhaan-Nya kepadanya pada hari Kiamat.”
Keterangan:
HR. An Nasai dalam Al Kubro (381/ 570) dan dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 575,
dan al-Hakim 1/545, Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46, Al Hakim (1:
545), Al Bazzar dalam musnadnya (4/ 25/ 3107), Sanad hadits ini hasan sebagaimana
dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 227, lihat Shahih
at-Targhib wat Tarhiib 1/417 no. 661dari Anas radhiyallohu ‘anhu
Dzikir ini diajarkan oleh Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam pada Fathimah supaya
diamalkan pagi dan petang.
،ك َ ك َو َج ِم ْي َع َخل ِْق َ َ َوَملَئِ َكت،ك َ ت أُ ْش ِه ُد َك َوأُ ْش ِه ُد َح َملَةَ َع ْر ِشُ َصبَ ْح ْ اَللَّ ُه َّم إِنِّ ْي أ
ك َّ َوأ،ك
َ َُن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُد َك َوَر ُس ْول َ َك لَ ْت َو ْح َد َك الَ َش ِري َ ْت اهللُ الَ إِلَ هَ إِالَّ أَن
َ ْك أَن َ َّأَن
“Ya Alloh, sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan
Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan
seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Alloh, tiada
ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-
Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.”
Keterangan:
HR. Abu Daud no. 5069. Al Hafidh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan.
Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang hari sebanyak empat
kali, maka Alloh akan membebaskan dirinya dari siksa neraka.
Keterangan:
HR. Ibnu Majah no. 925, Shahih Ibni Majah 1/152 no. 753 Ibnus Sunni dalam ‘Amalul
12
Yaum wal Lailah no. 54,110, dan Ahmad VI / 294, 305, 318, 322. Dari Ummu Salamah,
shahih
Keterangan:
HR. Ahmad III/406, 407, ad-Darimi II/292 dan Ibnus Sunni dalam Amalul Yaum wol
Lailah no. 34, Misykaatul Mashaabiih no. 2415, Shahiihal-Jaami’ish Shaghiir no. 4674,
Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat
Bukhari Muslim. Lihat pula As Silsilah Ash Shahihah no. 2989.
Catatan: Dzikir ini hanya dibaca di pagi hari. Riwayat yang menyatakan dibaca juga
saat petang hari adalah riwayat yang lemah (dhaif). Sebagaimana dinyatakan oleh
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz Ath Tharifi dalam Adzkar Ash Shabaah wal Masaa’, hal. 65.
Keterangan:
HR. Muslim no. 2691 dan no. 2692, dari Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu Syarah
Muslim XVII / 17-18, Shahih at-Targhib wat Tarhib 1/413 no. 653. Jumlah yang
terbanyak dari dzikir-dzikir Nabi adalah seratus diwaktu pagi dan seratus diwaktu sore.
Adapun riwayat yang menyebutkan sampai seribu adalah munkar, karena haditsnya
dha’if. (Silsilah al-Ahadits adh-Dha-’ifah no. 5296).
Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanaloah wa bi hamdih’ di pagi dan
petang hari sebanyak 100 x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih
baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.
Keterangan:
HR. Al-Bukhari/ Fat-hul Baari XI/101 dan Muslim no.2702
ًِفًالْيَ ِومًإِلَْي ِه ًِمانَة ًَمَّرًة
ِ ُ ًُفَِإ يِّنًاَت.ًِاهلل
ْ وب
ِ
ْ ً ًتُوبُواًإ َ َْل،َّس
ِ ُ الًرس
ُ ًيَااَي َهاًالن:ًوًلًاهللًصليًاهللًعليهًوسلم ُ َ َ َق:ال ُ َع ِنًابْ ِن
ًَ ًَع َمَرًق
Dari Ibnu ‘Umar ia berkata: “Rasululloh shallallohu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai
manusia, bertaubatlah kalian kepada Alloh, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya
dalam sehari seratus kali" [HR. Muslim no. 2702 (42)].
Dalam riwayat lain dari Agharr al-Muzani, Rasululloh shallallohu 'alaihi wa sallam
bersabda:
[ًَستَ ْغ ِف ُرًاهللَ ًِِفًالْيَ ْوًِمً ِمائَةَ ًَمَّرة ِ َ ]إِنَّهًُلَيُغَا ُن
ًْعلَىًقَ ْلِ ِْب ًَوإ ي
ْ ِّنًأل
“Sesungguhnya hatiku terkadang lupa, dan sesungguhnya aku istighfar (minta ampun)
kepada Alloh dalam sehari seratus kali.” [HR. Muslim no. 2702 (41)]
Nabi shallallohu 'alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan:
ًبًإِلَْي ِه ِ ِ ِ أ
ُ ًاْلَيًالْ َقي ْوُم ًَوأَتُ ْو ُ ََّستَ ْغف ًُرًاهللًَالْ َعظْي َمًالَّذ ْيًالًَإِلَ هًَإِال
ْ ًه َو ْ
"Aku memohon ampunan kepada Alloh Yang Maha Agung, Yang tidak ada Ilah yang
berhak diibadahi kecuali Dia, Yang Maha hidup lagi Maha berdiri sendiri dan aku
bertaubat kepada-Nya."
Maka Alloh akan mengampuni dosanya meskipun ia pernah lari dari medan perang.”
HR. Abu Dawud no. 1517, at-Tirmidzi no. 3577 dan al-Hakim I/511. Lihat Shahiih at-
Tirmidzi III/282 no. 2381.
Ayat yang menganjurkan istighfar dan taubat di antaranya: (QS. Hud: 3), (QS. An-Nur:
31), (QS. At-Tahrim: 8) dan lain-lain.
Keterangan:
HR. Muslim no. 2693, Ahmad V/420, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 113 dan 114,
Shahih at-Targhib wat Tarhib 1/416 no. 660, shahih
atau dibaca 1x pada pagi dan sore) Abu Dawud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867, dari Ab
‘Ayyasy Azzurraqy radhiyallohu ‘anhu, Shahih Jami’ish Shaghir no. 6418, Misykatul
Mashabih no. 2395, Shahih at-Targhib 1/414 no. 656, shahih.
Barangsiapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak sepuluh kali, Alloh
akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga
14
Keterangan:
HR. Al-Bukhari no. 3293 dan 6403, Muslim IV/2071 no. 2691 (28), at-Tirmidzi no. 3468,
Ibnu Majah no. 3798, dari Sahabat Abu Hurairah radhiyallohu 'anhu. Dalam riwayat an-
Nasa-i (‘Amalul Yaum wal Lailah no. 580) dan Ibnus Sunni no. 75 dari ‘Amr bin Syu’aib
dari ayahnya dari kakeknya dengan lafadh: “Barangsiapa membaca 100x pada pagi
hari dan 100x pada sore Hari.”… Jadi, dzikir ini dibaca 100x diwaktu pagi dan 100x
diwaktu sore. Lihat Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 2762
Dalam riwayat Al-Bukhari dan Muslim “Barangsiapa membacanya sebanyak 100x
dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis
seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, mendapat perlindungan dari
syaitan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat mendatangkan
yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan lebih banyak lagi dari
itu.”
Keterangan:
HR. Muslim no. 2726. Syarah Muslim XVII/44. Dari Juwairiyah binti al- Harits
radhiyallohu ‘anhuma.
Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada Juwairiyah bahwa dzikir di atas
telah mengalahkan dzikir yang dibaca oleh Juwairiyah dari selepas Shubuh sampai
waktu Dhuha
15