Anda di halaman 1dari 15

1

Kajian Tarjih Di PRM Lontar Sambikerep Surabaya

Oleh: Imanan

DZIKIR PAGI DAN PETANG


Dalil dari al-Qur-an tentang Dzikir Pagi dan Petang.

Firman Alloh Ta'ala:


ِ َ‫ وسبِّحوهُ ب ْكرًة وأ‬.ً‫يا أَيُّ َها الَّ ِذين آمنُوا اذْ ُكروا اللَّهَ ِذ ْكراً َكثِيرا‬
ً‫صيل‬ َ َ ُ ُ ََ ُ َ َ َ
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut
Nama) Alloh dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah
kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” [Al-Ahzab (33): 41-42].
Dalam Tafsir Al-Jalalain disebutkan, makna ً‫كرة‬
ْ ُ‫ ب‬adalah awal permulaan َ
ِ َ‫ ا‬adalah akhir siang. Sementara itu, menurut
siang, sedangkan kata ً‫صْيل‬
Al-Jauhari, seorang ahli bahasa Arab, sebagaimana dikutip dari buku
Dzikir Subuh, Magrib, dan Setelah Shalat 5 Waktu oleh Thariq Aziz
ِ َ‫ ا‬sebagai waktu antara Ashar hingga
Jayana, mengartikan kata ً‫صْيل‬
Maghrib.
Firman Alloh Ta'ala:
ِْ ‫ك بِال َْع ِش ِّي َو‬
‫اْلبْ َكا ِر‬ َ ِ‫استَ ْغ ِف ْر لِ َذنب‬
َ ِّ‫ك َو َسبِّ ْح بِ َح ْم ِد َرب‬ ِ
ْ ‫اصبِ ْر إِ َّن َو ْع َد اللَّه َح ٌّق َو‬
ْ َ‫ف‬
“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Alloh itu benar,
2

dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji


Rabb-mu pada waktu petang dan pagi.” [Al-Mu’min (40): 55]
(‫كار‬ ِْ ) artinya, awal siang hari, sedangkan (ً‫ )الْ َع ِشي‬artinya, akhir siang
َ ْ‫اْلب‬
hari.
Alloh Ta'ala berfirman:
ِ ‫س َوقَ ْبل الْغُر‬
‫وب‬ ِ ‫م‬ َّ
‫الش‬ ‫وع‬
ِ ُ‫ل‬ُ‫ط‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫ق‬
َ ‫ك‬
َ ‫ب‬
ِّ‫ر‬ ِ ‫فَاصبِر َعلَى ما ي ُقولُو َن وسبِّح بِحم‬
‫د‬
ُ َ ْ َ ْ َ َْ ْ ََ َ َ ْْ
“Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan
bertasbihlah sambil memuji Rabb-mu sebelum terbit matahari dan
sebelum terbenam(nya).” [Qaaf (50): 39].

Dari Anas bin Malik radhiyallohu 'anhu ia berkata: “Rasululloh


shallallohu 'alaihi wa sallam bersabda: ‘Aku duduk bersama orang-orang
yang berdzikir kepada Alloh dari mulai shalat Shubuh sampai terbit
matahari lebih aku sukai dari memerdekakan empat orang budak dari
anak Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir
kepada Alloh dari mulai shalat ‘Ashar sampai terbenam matahari lebih
aku cintai dari memerdekakan empat orang budak.’” [HR. Abu Dawud
no. 3667, lihat Shahiih Abi Dawud 11/698 no. 3114 – Misykaatul
Mashaabiih no. 970, hasan]

Imam Ibnu Qayyim rahimahulloh berkata:


“Waktunya antara Shubuh hingga terbit matahari, dan antara ‘Ashar
hingga terbenam matahari.”

Ini merupakan penafsiran dari apa yang disebutkan dalam beberapa


hadits Rasululloh shallallohu 'alaihi wa sallam, bahwa siapa yang
mengucapkan begini dan begitu pada pagi dan petang hari…,
maksudnya adalah sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya,
yaitu memulainya sesudah shalat Shubuh dan sesudahnya.
(Lihat penjelasan Imam Ibnul Qayyim dalam Shahih al-Wabilish
Shayyib hal. 165-166)

Bacaan Dzikir Pagi dan Petang


3

ً‫ًالرِجي ِم‬
َّ ‫ان‬ِ َ‫أَعوذًُبِاللَّ ِه ًِمنًالشَّيط‬
ْ ْ ُ
“Aku berlindung kepada Alloh dari godaan syaitan yang terkutuk.”

Membaca Ayat Kursi (Dibaca 1 kali pagi dan sore/petang)


‫ات َوَما‬ ِ ‫السماو‬ ِ ِ ُ ‫ الَ تَأ‬،‫اللَّهُ الَ إِلَهَ إِالَّ هو الْح ُّي الْ َقيُّوم‬
َ َ َّ ‫ لَهُ َما في‬،‫ْخ ُذهُ سنَةٌ َوالَ نَ ْوٌم‬ ُ َ َُ
،‫ يَ ْعلَ ُم َما بَ ْي َن أَيْ ِدي ِه ْم َوَما َخ ْل َف ُه ْم‬،‫ َم ْن َذا الَّ ِذي يَ ْش َف ُع ِع ْن َدهُ إِالَّ بِِإ ْذنِِه‬،‫ض‬
ِ ‫فِي ْاْل َْر‬
‫ َوَال‬،‫ض‬ ِ ‫السماو‬ ِ ِ ‫وَال ي ِحيطُو َن بِ َشي ٍء ِمن ِعل ِْم ِه إِالَّ بِما َش‬
َ ‫ات َو ْاْل َْر‬ َ َ َّ ُ‫ َوس َع ُك ْرسيُّه‬،‫اء‬ َ َ ْ ْ ُ َ
‫يم‬ ِ ‫ وهو الْعلِ ُّي الْع‬،‫وده ِح ْفظُهما‬
‫ظ‬
ُ َ َ َُ َ َ ُ ُ ُ ُ‫يَئ‬
“Alloh tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang
Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak
mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan
di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Alloh tanpa izin-
Nya. Alloh mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan
dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu
Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Alloh meliputi langit
dan bumi. Dan Alloh tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah
Mahatinggi lagi Mahabesar.” [QS Al-Baqarah (2): 255]

Keterangan:
Barangsiapa yang membaca ayat ini ketika pagi hari, maka ia dilindungi dari
(gangguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari,
maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga pagi hari.” (Lihat Mustadrak Al-Hakim
1/562, dan Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih at-Targhib wat Tarhib
1/418 no. 662, shahih).

Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas (Dibaca 3 kali pagi


dan sore/petang)
ً‫ًالرِحي ِم‬ َّ ‫بِ ْس ِمًاللَّ ِه‬
َّ ‫ًالر ْْحَ ِن‬
َّ ِ‫الصم ُد لَم يل‬
‫َح ٌد‬
‫أ‬
َ ً‫ا‬‫و‬ ‫ف‬
ُ ‫ك‬
ُ ‫ه‬
ُ ‫ل‬ ‫ن‬‫ك‬ُ َ ْ َ ُ ْ َ َ ْ َ َّ ُ‫َح ٌد اللَّه‬
‫ي‬ ‫م‬ ‫ل‬
َ‫و‬ ‫د‬
ْ ‫ل‬
َ‫و‬ ‫ي‬ ‫م‬َ‫ل‬‫و‬ ‫د‬
ْ َ ‫قُ ْل ُه َو اللَّهُ أ‬
4

"Katakanlah: Dialah Alloh, Yang Maha Esa. Alloh adalah ilah yang
bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada
pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan
Dia.” [QS. Al Ikhlas (112): 1-4]

ً‫ًالرِحي ِم‬ َّ ‫بِ ْس ِمًاللَّ ِه‬


َّ ‫ًالر ْْحَ ِن‬
َّ ‫ب َوِمن َش ِّر الن‬
ِ َ‫َّفاث‬
‫ات‬ ِ ِ ِ
َ َ‫ب الْ َفلَ ِق من َش ِّر َما َخلَ َق َومن َش ِّر غَاس ٍق إِ َذا َوق‬ ِّ ‫قُ ْل أَعُوذُ بَِر‬
ِ ‫فِي الْع َق ِد وِمن َش ِّر ح‬
‫اس ٍد إِ َذا َح َس َد‬ َ َ ُ
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh,
dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah
gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang
menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki
apabila ia dengki”. [QS. Al Falaq (113): 1-5]

ً‫ًالرِحي ِم‬ َّ ‫بِ ْس ِمًاللَّ ِه‬


َّ ‫ًالر ْْحَ ِن‬
‫َّاس الَّ ِذي‬ ِ ‫َّاس ِمن َش ِّر ال َْو ْس َو‬
ِ ‫اس الْ َخن‬ ِ ‫َّاس إِلَ ِه الن‬ ِ ‫ك الن‬ِ ِ‫س مل‬ ِّ ‫قُ ْل أَعُوذُ بَِر‬
َ ِ ‫ب النَّا‬
ِ ‫ْجن َِّة َو الن‬ ِ ‫َّاس ِمن ال‬ ِ ‫ي وس ِو‬
‫َّاس‬ َ ِ ‫ص ُدوِر الن‬ ُ ‫س في‬ ُ ْ َُ
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia.
Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa
bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
dari jin dan manusia.” [QS. An Naas (114): 1-6]
Keterangan:
HR. Abu Dawud no. 5082, an-Nasa-i VIII/250 dan at-Tirmidzi no. 3575, Ahmad V/312,
Shahih at-Tirmidzi no. 2829, Tuhfatul Ahwadzi no. 3646, Shahiih at-Targhib wat Tarhib
1/411 no. 649, hasan shahih dan Al Hafidh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad
hadits ini hasan.
Siapa yang membaca surat-surat tersebut masing-masing tiga kali ketika pagi dan
sore/petang, maka segala sesuatu akan dicukupkan untuknya.

Membaca Doa (Dibaca Pagi 1x)


Ketika pagi, Rasululloh shallallohu 'alaihi wa sallam membaca:
5

ُ‫ لَه‬،ُ‫ك لَه‬ َ ْ‫ الَ إِلَ هَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬،‫ْح ْم ُد لِلَّ ِه‬ ِ ِ ُ ‫أَصبحنَا وأَصبح الْمل‬
َ ‫ َوال‬،‫ْك للَّه‬ ُ َ َْ َ ْ َْ
‫ك َخ ْي َر َما فِ ْي َه َذا الْيَ ْوِم‬ َ ُ‫َسأَل‬ْ‫بأ‬ ِّ ‫ َر‬.‫ْح ْم ُد َو ُه َو َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِديْ ُر‬
َ ‫ْك َولَهُ ال‬ ُ ‫ال ُْمل‬
َ ِ‫ب أَعُ ْوذُ ب‬
‫ك‬ ِّ ‫ َر‬،ُ‫ك ِم ْن َش ِّر َما فِ ْي َه َذا الْيَ ْوِم َو َش ِّر َما بَ ْع َده‬ َ ِ‫ َوأَعُ ْوذُ ب‬،ُ‫َو َخ ْي َر َما بَ ْع َده‬
‫اب فِي الْ َق ْب ِر‬ٍ ‫اب فِي النَّا ِر َو َع َذ‬ ٍ ‫ك ِم ْن َع َذ‬ َ ِ‫ب أَعُ ْوذُ ب‬ ِ ‫من الْ َكس ِل وسوِء ال‬.
ِّ ‫ َر‬،‫ْكبَ ِر‬ ِ
ُْ َ َ َ
"Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Alloh,
segala puji hanya milik Alloh. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi
dengan benar kecuali Alloh Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas
segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini
dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan
hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung
kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku
berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.”

Dan Membaca Doa (Dibaca Sore/Petang 1x)


Dan ketika sore, Rasululloh shallallohu 'alaihi wa sallam membaca:
َ ‫ َال إِلَهَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِر‬،‫هلل‬
ُ‫ لَه‬،ُ‫يك لَه‬ ِ ‫ والْحم ُد‬،‫هلل‬ ِ ُ ‫أ َْمس ْي نَا وأ َْمسى الْمل‬
ْ َ َ ‫ْك‬ ُ َ َ َ
‫ك َخ ْي َر َما فِي َه ِذ ِه اللَّْي لَ ِة‬ َ ُ‫َسأَل‬ْ‫بأ‬ ِّ ‫ َر‬،‫ َو ُه َو َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ٌير‬،‫ْح ْم ُد‬
َ ‫ْك َولَهُ ال‬ُ ‫ال ُْمل‬
ِّ ‫ َر‬،‫ك ِم ْن َش ِّر َما فِي َه ِذ ِه اللَّْي لَ ِة َو َش ِّر َما بَ ْع َد َها‬
‫ب‬ َ ِ‫ َوأَعُوذُب‬،‫َو َخ ْي َر َما بَ ْع َد َها‬
‫اب فِي‬ ٍ ‫اب فِي النَّا ِر َو َع َذ‬ ٍ ‫ك ِم ْن َع َذ‬ َ ِ‫ب أَعُوذُب‬ ِ ‫ك ِمن الْ َكس ِل وس‬
ِ ‫وء ال‬
ِّ ‫ َر‬،‫ْكبَ ِر‬ ُ َ َ َ َ ِ‫أَعُوذُب‬
‫الْ َق ْب ِر‬
"Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Alloh,
segala puji hanya milik Alloh. Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi
dengan benar kecuali Alloh Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas
segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam
ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan
6

malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung


kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku
berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.”

Keterangan:
HR. Muslim no. 2723 (75), Abu Dawud no. 5071, dan at-Tirmidzi 3390, shahih dari
Abdulloh Ibnu Mas’ud.
Doa meminta pada Alloh kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya, juga agar
terhindar dari kejelekan di hari ini dan kejelekan sesudahnya. Di dalamnya berisi pula
permintaan agar terhindar dari rasa malas padahal mampu untuk beramal, juga agar
terhindar dari kejelekan di masa tua. Di dalamnya juga berisi permintaan agar
terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang merupakan siksa terberat di hari
kiamat kelak.

Membaca Doa (Dibaca Pagi 1x)


Ketika pagi, Rasululloh shallallohu 'alaihi wa sallam membaca:
‫ش ْوُر‬ َ ‫ت َوإِلَْي‬
ُ ُّ‫ك الن‬ َ ِ‫ َوب‬،‫ك نَ ْحيَا‬
ُ ‫ك نَ ُم ْو‬ َ ِ‫ َوب‬،‫ك أ َْم َس ْي نَا‬
َ ِ‫ َوب‬،‫َصبَ ْحنَا‬ َ ِ‫اَللَّ ُه َّم ب‬
ْ ‫كأ‬
Ya Alloh, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu
pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu
sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat
dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua
makhluk).” (Dibaca pagi 1x)[6]

Membaca (Dibaca Sore/Petang 1x)


Dan ketika sore, Rasululloh shallallohu 'alaihi wa sallam membaca:
ِ ‫ك الْم‬ َ ِ‫ َوب‬،‫ك نَ ْحيَا‬
َ ِ‫وب‬،‫ا‬ َ ِ‫ َوب‬،‫ك أ َْم َس ْي نَا‬
َ ِ‫اللَّ ُه َّم ب‬
‫ص ْي ُر‬ َ َ ‫ َوإِلَْي‬،‫وت‬
ُ ‫ك نَ ُم‬ َ َ‫َصبَ ْحن‬
ْ ‫كأ‬
“Ya Alloh, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu
sore dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu
pagi. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat
dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi
semua makhluk).”

Keterangan:
HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1199, lafadh ini adalah lafadh al-Bukhari,
at-Tirmidzi no. 3391, Abu Dawud no. 5068, Ahmad 11/354, Ibnu Majah no. 3868, Dari
Abu Hurairah Radhiyallohu ‘anhu. Shahih al-Adabil Mufrad no. 911, shahih. Lihat pula
7

Silsilah al-Ahaits ash-Shahihah no. 262 dan Al Hafidh Abu Thahir mengatakan bahwa
sanad hadits ini shahih. .

Membaca Sayyidul Istighfar (Dibaca Pagi dan Sore/Petang 1x)


‫ َوأَنَا َعلَى َع ْه ِد َك َوَو ْع ِد َك َما‬،‫ َخلَ ْقتَنِ ْي َوأَنَا َع ْب ُد َك‬،‫ت‬ َ ْ‫اَللَّ ُه َّم أَن‬
َ ْ‫ت َربِّ ْي الَ إِلَ هَ إِالَّ أَن‬
َ ِ‫ك بِنِ ْع َمت‬
‫ َوأَبُ ْوءُ بِ َذنْبِ ْي‬،‫ك َعلَ َّي‬ َ َ‫ أَبُ ْوءُ ل‬،‫ت‬ُ ‫صنَ ْع‬ ِ َ ِ‫ أَعوذُ ب‬،‫ت‬
َ ‫ك م ْن َش ِّر َما‬ ْ ُ ُ ‫استَطَ ْع‬ ْ
‫ت‬َ ْ‫ب إِالَّ أَن‬ ُّ ‫فَا ْغ ِف ْر لِي فَِإنَّهُ الَ يَ ْغ ِف ُر‬
َ ‫الذنُ ْو‬ ْ
“Ya Alloh, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak
diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang
menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada
perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari
kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang
diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu,
ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa
kecuali Engkau.”

Keterangan:
HR. Al-Bukhari no. 6306, 6323, Ahmad IV/122-125, an-Nasa-i VIII/279-280 dari
Syaddad bin Aus Radhiyallohu ‘anhu.
Barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu pagi lalu ia meninggal sebelum
masuk waktu sore, maka ia termasuk ahli Surga. Dan barangsiapa membacanya
dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia
termasuk ahli Surga.”

Membaca Doa (Dibaca Pagi dan Sore/petang 3x)


ِ ِِ ِ ِ ِِ ِ ِ ِِ
َ َ‫ اَللَّ ُه َّم َعافن ْي ف ْي ب‬،‫ اَللَّ ُه َّم َعافن ْي ف ْي َس ْمع ْي‬،‫اَللَّ ُه َّم َعافن ْي ف ْي بَ َدن ْي‬
َ‫ الَ إِلَ ه‬،‫ص ِر ْي‬
ِ ‫ك ِم ْن َع َذ‬
َ‫ ال‬،‫اب الْ َق ْب ِر‬ َ ِ‫ َوأَعُ ْوذُ ب‬،‫ك ِم َن الْ ُك ْف ِر َوالْ َف ْق ِر‬
َ ِ‫ اَللَّ ُه َّم إِنِّي أَعُ ْوذُ ب‬.‫ت‬َ ْ‫إِالَّ أَن‬
َ ْ‫إِلَ هَ إِالَّ أَن‬
‫ت‬
"Ya Alloh, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang
tidak aku inginkan). Ya Alloh, selamatkanlah pendengaranku (dari
penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Alloh,
selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi
8

dengan benar kecuali Engkau. Ya Alloh, sesungguhnya aku berlindung


kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu
dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar
kecuali Engkau.”

Keterangan:
HR. Al-Bukhari dalam Shahib al-Adabil Mufrad no. 701, Abu Dawud no. 5090, Ahmad
V/42, derajatnya hasan. Lihat Shahih Al-Adabil Mufrad no.539.

Membaca Doa (Dibaca Pagi dan Sore/Petang 1x)


ِ ِ ُّ ‫ك ال َْع ْف َو َوال َْعافِيَةَ فِي‬
‫ك ال َْع ْف َو‬ ْ ‫ اَللَّ ُه َّم إِنِّ ْي أ‬،‫الدنْ يَا َواْآلخ َرة‬
َ ُ‫َسأَل‬ َ ُ‫َسأَل‬ْ ‫اَللَّ ُه َّم إِنِّ ْي أ‬
‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫آم ْن َرْو َعاتِى‬ ِ ‫والْعافِيةَ فِي ِدينِي ودنْ ياي وأ َْهلِي ومالِي اللَّه َّم است ر عوراتِى و‬
َ َ َْ ْ ُ ْ ُ ْ ََ ْ َ َ َ ُ َ ْ ْ َ َ َ
ُ‫ َوأَعُ ْوذ‬،‫ َوِم ْن فَ ْوقِ ْي‬،‫ َو َع ْن يَ ِم ْينِ ْي َو َع ْن ِش َمالِ ْي‬،‫ َوِم ْن َخل ِْف ْي‬،‫ي‬ َّ ‫اح َفظْنِ ْي ِم ْن بَ ْي ِن يَ َد‬ ْ
‫ال ِم ْن تَ ْحتِ ْي‬ َ ِ‫بِ َعظَ َمت‬
َ َ‫ك أَ ْن أُ ْغت‬
"Ya Alloh, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di
dunia dan akhirat. Ya Alloh, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan
keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Alloh,
tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan
tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Alloh, peliharalah aku dari
depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan
kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung
dari dibenamkan ke dalam bumi).”

Keterangan:
HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1200, Abu Dawud no. 5074, An-Nasa-i VIII /
282, Ibnu Majah no. 3871, al-Hakim 1/517-518, dan lainnya dari Ibnu Umar radhiyallohu
‘anhuma. Lihat Shahih al-Adabul Mufrad no. 912, shahih. Dan Al Hafidh Abu Thahir
mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.
Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah meninggalkan do’a ini di pagi
dan sore/petang hari. Di dalamnya berisi perlindungan dan keselamatan pada agama,
dunia, keluarga dan harta dari berbagai macam gangguan yang datang dari berbagai
arah.

Membaca Doa (Dibaca Pagi dan Sore/Petang 1x)


9

،ُ‫ب ُك ِّل َش ْي ٍء َوَملِ ْي َكه‬ ِ ‫ات َواْْل َْر‬


َّ ‫ َر‬،‫ض‬ ِ ‫السماو‬ ِ ِ َ ‫الشه‬
َ َ َّ ‫ادة فَاط َر‬ َ َّ ‫ب َو‬ ِ ‫اَللَّ ُه َّم َعالِ َم الْغَْي‬
،‫ان َو ِش ْرِك ِه‬ َّ ‫ َوِم ْن َش ِّر‬،‫ك ِم ْن َش ِّر نَ ْف ِس ْي‬
ِ َ‫الش ْيط‬ َ ِ‫ أَعُ ْوذُ ب‬،‫ت‬ َ ْ‫أَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إِلَ هَ إِالَّ أَن‬
‫َج ُّرهُ إِلَى ُم ْسلِ ٍم‬ ِ
ُ ‫ف َعلَى نَ ْفس ْي ُس ْو ًءا أ َْو أ‬ َ ‫َوأَ ْن أَقْ تَ ِر‬
"Ya Alloh Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai
Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang
Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi
dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatan diriku, syaitan dan ajakannya menyekutukan Alloh (aku
berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau
mendorong seorang muslim kepadanya.”

Keterangan:
HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad 1202, at-Tirmidzi no.3392 dan Abu Daud no.
5067,Lihat Shahih At- Tirmidzi no. 2798, Shahih al-Adabil Mufrad no. 914, shahih. Lihat
Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 2753. Dan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth bahwa
hadits tersebut shahih dilihat dari jalur lainnya (shahih lighoirihi)
Do’a ini diajarkan oleh Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam pada Abu Bakr Ash
Shiddiq untuk dibaca pada pagi, petang dan saat beranjak tidur.”.

Membaca Doa (Dibaca Pagi dan Sore/Petang 3x)


َّ ‫الس َم ِاء َو ُه َو‬
‫الس ِم ْي ُع‬ َّ ‫ض َوالَ فِي‬
ِ ‫اس ِم ِه َش ْيءٌ فِي اْْل َْر‬ ُ َ‫اهلل الَّ ِذي الَ ي‬
ْ ‫ض ُّر َم َع‬ ِ ‫بِس ِم‬
ْ
‫ال َْعلِ ْي ُم‬
“Dengan Menyebut Nama Alloh, yang dengan Nama-Nya tidak ada
satupun yang membahayakan, baik di bumi maupun dilangit. Dia-lah
Yang Mahamendengar dan Maha mengetahui.”

Keterangan:
HR. At-Tirmidzi no. 3388, Abu Dawud no. 5088,Ibnu Majah no. 3869, al-Hakim 1/514,
Dan Ahmad no. 446 dan 474, Tahqiq Ahmad Syakir. Dari ‘Utsman bin ‘Affan
radhiyallohu ‘anhu, lihat Shahih Ibni Majah no. 3120, al-Hakim 1/513, Shahih al-Adabil
Mufrad no. 513, Shahih at-Targhib wat Tarhib 1/413 no. 655, sanad-nya shahih.
“Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada
sesuatu pun yang membahayakan dirinya.”
10

Membaca Doa (Dibaca Pagi dan Sore/Petang 3x)


‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم نَبِيًّا‬ ٍ ِ ِ ُ ‫ض ْي‬
َ ‫ َوبِ ُم َح َّمد‬،‫ َوبِاْ ِْل ْسلَِم ديْ نًا‬،‫ت بِاهلل َربًّا‬
ِ‫ر‬
َ
“Aku rela (ridha) Alloh sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain),
Islam sebagai agamaku dan Muhammad shallallohu 'alaihi wa sallam
sebagai Nabiku (yang diutus oleh Alloh).”

Keterangan:
HR. Ahmad IV/337, Abu Dawud no. 5072, at-Tirmidzi no. 3389, Ibnu Majah no. 3870,
an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68, dishahihkan
oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak 1/518 dan disetujui oleh Imam adz-Dzahabi,
hasan. Lihat Shahih At Targhib wat Tarhiib I/415 no. 657, Shahih At Targhib wat Tarhib
al-Wabilish Shayyib hal. 170, Zadul Ma’ad II/372, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no.
2686. Dan Al Hafidh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan.
“Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore/petang hari, maka
Alloh memberikan keridhaan-Nya kepadanya pada hari Kiamat.”

Membaca Doa (Dibaca Pagi dan Sore/Petang 1x)


‫َصلِ ْح لِ ْي َشأْنِ ْي ُكلَّهُ َوالَ تَ ِكلْنِ ْي إِلَى نَ ْف ِس ْي‬ ُ ‫َستَ ِغ ْي‬
ْ ‫ أ‬،‫ث‬ ْ‫كأ‬َ ِ‫يَا َح ُّي يَا قَ يُّ ْو ُم بَِر ْح َمت‬
‫طَ ْرفَةَ َع ْي ٍن‬
“Wahai Rabb Yang Maha hidup, Wahai Rabb Yang Maha berdiri sendiri
(tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta
pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan
(urusanku) kepada diriku sendiri meskipun hanya sekejap mata (tanpa
mendapat pertolongan dari-Mu).”

Keterangan:
HR. An Nasai dalam Al Kubro (381/ 570) dan dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 575,
dan al-Hakim 1/545, Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46, Al Hakim (1:
545), Al Bazzar dalam musnadnya (4/ 25/ 3107), Sanad hadits ini hasan sebagaimana
dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 227, lihat Shahih
at-Targhib wat Tarhiib 1/417 no. 661dari Anas radhiyallohu ‘anhu
Dzikir ini diajarkan oleh Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam pada Fathimah supaya
diamalkan pagi dan petang.

Membaca Doa (Dibaca Pagi 4x)


11

،‫ك‬ َ ‫ك َو َج ِم ْي َع َخل ِْق‬ َ َ‫ َوَملَئِ َكت‬،‫ك‬ َ ‫ت أُ ْش ِه ُد َك َوأُ ْش ِه ُد َح َملَةَ َع ْر ِش‬ُ ‫َصبَ ْح‬ ْ ‫اَللَّ ُه َّم إِنِّ ْي أ‬
‫ك‬ َّ ‫ َوأ‬،‫ك‬
َ ُ‫َن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُد َك َوَر ُس ْول‬ َ َ‫ك ل‬َ ْ‫ت َو ْح َد َك الَ َش ِري‬ َ ْ‫ت اهللُ الَ إِلَ هَ إِالَّ أَن‬
َ ْ‫ك أَن‬ َ َّ‫أَن‬
“Ya Alloh, sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan
Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan
seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Alloh, tiada
ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-
Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.”
Keterangan:
HR. Abu Daud no. 5069. Al Hafidh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan.
Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang hari sebanyak empat
kali, maka Alloh akan membebaskan dirinya dari siksa neraka.

Membaca Doa (Dibaca Sore/Petang 4x)


،‫ك‬ َ ‫ك َو َج ِم ْي َع َخل ِْق‬ َ َ‫ َوَملَئِ َكت‬،‫ك‬ َ ‫ت أُ ْش ِه ُد َك َوأُ ْش ِه ُد َح َملَةَ َع ْر ِش‬ ُ ‫اَللَّ ُه َّم إِنِّ ْي أ َْم َس ْي‬
َ ُ‫ َوأَ َّن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُد َك َوَر ُس ْول‬،‫ك‬
‫ك‬ َ ْ‫ت َو ْح َد َك الَ َش ِري‬
َ َ‫ك ل‬ َ ْ‫ت اهللُ الَ إِلَ هَ إِالَّ أَن‬ َ ْ‫ك أَن‬ َ َّ‫أَن‬
“Ya Alloh, sesungguhnya aku di waktu petang ini mempersaksikan
Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan
seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Alloh, tiada
ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-
Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.”
Keterangan:
HR. Abu Daud no. 5069. Al Hafidh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan.
Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang hari sebanyak empat
kali, maka Alloh akan membebaskan dirinya dari siksa neraka.

Membaca Doa (Dibaca Pagi 1x)


ً‫ َو َع َملً ُمتَ َقبَّل‬،‫ َوِرْزقًا طَيِّبًا‬،‫ك ِعل ًْما نَافِ ًعا‬ ْ ‫اَللَّ ُه َّم إِنِّ ْي أ‬
َ ُ‫َسأَل‬
“Ya Alloh, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang
bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.”

Keterangan:
HR. Ibnu Majah no. 925, Shahih Ibni Majah 1/152 no. 753 Ibnus Sunni dalam ‘Amalul
12

Yaum wal Lailah no. 54,110, dan Ahmad VI / 294, 305, 318, 322. Dari Ummu Salamah,
shahih

Membaca Doa/Dzikir (Dibaca Pagi 1x)


‫صلَّى‬ ٍ ِ
َ ‫ َو َعلَى ديْ ِن نَبِيِّ نَا ُم َح َّمد‬،‫ص‬ ِ َ‫َصبَ ْحنَا َعلَى فِط َْرِة اْ ِْل ْسلَِم َو َعلَى َكلِ َم ِة اْ ِْل ْخل‬ ْ‫أ‬
‫ َحنِْي ًفا ُم ْسلِ ًما َوَما َكا َن ِم َن ال ُْم ْش ِركِ ْي َن‬،‫ َو َعلَى ِملَّ ِة أَبِْي نَا إِبْ َر ِاه ْي َم‬،‫اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم‬
"Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas,
agama Nabi kami Muhammad shallallohu 'alaihi wa sallam dan agama
ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan
tidak tergolong orang-orang musyrik.”

Keterangan:
HR. Ahmad III/406, 407, ad-Darimi II/292 dan Ibnus Sunni dalam Amalul Yaum wol
Lailah no. 34, Misykaatul Mashaabiih no. 2415, Shahiihal-Jaami’ish Shaghiir no. 4674,
Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat
Bukhari Muslim. Lihat pula As Silsilah Ash Shahihah no. 2989.

Catatan: Dzikir ini hanya dibaca di pagi hari. Riwayat yang menyatakan dibaca juga
saat petang hari adalah riwayat yang lemah (dhaif). Sebagaimana dinyatakan oleh
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz Ath Tharifi dalam Adzkar Ash Shabaah wal Masaa’, hal. 65.

Membaca Dzikir (Dibaca Pagi dan Sore/Petang 100x)


‫اهلل َوبِ َح ْم ِد ِه‬
ِ ‫س ْبحا َن‬
َ ُ
“Mahasuci Alloh, aku memuji-Nya.”

Keterangan:
HR. Muslim no. 2691 dan no. 2692, dari Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu Syarah
Muslim XVII / 17-18, Shahih at-Targhib wat Tarhib 1/413 no. 653. Jumlah yang
terbanyak dari dzikir-dzikir Nabi adalah seratus diwaktu pagi dan seratus diwaktu sore.
Adapun riwayat yang menyebutkan sampai seribu adalah munkar, karena haditsnya
dha’if. (Silsilah al-Ahadits adh-Dha-’ifah no. 5296).
Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanaloah wa bi hamdih’ di pagi dan
petang hari sebanyak 100 x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih
baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.

Membaca Dzikir/Istighfar (Dibaca setiap hari 100x)


‫ب إِلَْي ِه‬ ِ ‫أ‬
ُ ‫َستَ ْغف ُر اهللَ َوأَتُ ْو‬
ْ
13

"Aku memohon ampunan kepada Alloh dan bertaubat kepada-Nya.”

Keterangan:
HR. Al-Bukhari/ Fat-hul Baari XI/101 dan Muslim no.2702
‫ًِفًالْيَ ِومًإِلَْي ِه ًِمانَة ًَمَّرًة‬
ِ ُ ُ‫ًفَِإ يِّنًاَت‬.ِ‫ًاهلل‬
ْ ‫وب‬
ِ
ْ ً ‫ًتُوبُواًإ َ َْل‬،‫َّس‬
ِ ُ ‫الًرس‬
ُ ‫ًيَااَي َهاًالن‬:ً‫وًلًاهللًصليًاهللًعليهًوسلم‬ ُ َ َ َ‫ق‬:‫ال‬ ُ ‫َع ِنًابْ ِن‬
ًَ َ‫ًع َمَرًق‬
Dari Ibnu ‘Umar ia berkata: “Rasululloh shallallohu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai
manusia, bertaubatlah kalian kepada Alloh, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya
dalam sehari seratus kali" [HR. Muslim no. 2702 (42)].
Dalam riwayat lain dari Agharr al-Muzani, Rasululloh shallallohu 'alaihi wa sallam
bersabda:
[ً‫َستَ ْغ ِف ُرًاهللَ ًِِفًالْيَ ْوًِمً ِمائَةَ ًَمَّرة‬ ِ َ ‫]إِنَّهًُلَيُغَا ُن‬
ْ‫ًعلَىًقَ ْلِ ِْب ًَوإ ي‬
ْ ‫ِّنًأل‬
“Sesungguhnya hatiku terkadang lupa, dan sesungguhnya aku istighfar (minta ampun)
kepada Alloh dalam sehari seratus kali.” [HR. Muslim no. 2702 (41)]
Nabi shallallohu 'alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan:
ً‫بًإِلَْي ِه‬ ِ ِ ِ ‫أ‬
ُ ‫ًاْلَيًالْ َقي ْوُم ًَوأَتُ ْو‬ ُ َّ‫َستَ ْغف ًُرًاهللًَالْ َعظْي َمًالَّذ ْيًالًَإِلَ هًَإِال‬
ْ ‫ًه َو‬ ْ
"Aku memohon ampunan kepada Alloh Yang Maha Agung, Yang tidak ada Ilah yang
berhak diibadahi kecuali Dia, Yang Maha hidup lagi Maha berdiri sendiri dan aku
bertaubat kepada-Nya."
Maka Alloh akan mengampuni dosanya meskipun ia pernah lari dari medan perang.”
HR. Abu Dawud no. 1517, at-Tirmidzi no. 3577 dan al-Hakim I/511. Lihat Shahiih at-
Tirmidzi III/282 no. 2381.
Ayat yang menganjurkan istighfar dan taubat di antaranya: (QS. Hud: 3), (QS. An-Nur:
31), (QS. At-Tahrim: 8) dan lain-lain.

Membaca Dzikir (Dibaca setiap hari 10x atau 1x)


‫ْح ْم ُد َو ُه َو َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء‬
َ ‫ْك َولَهُ ال‬ َ ْ‫الَ إِلَ هَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬
ُ ‫ لَهُ ال ُْمل‬،ُ‫ك لَه‬
‫قَ ِديْ ُر‬.
“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Alloh Yang
Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya
segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Keterangan:
HR. Muslim no. 2693, Ahmad V/420, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 113 dan 114,
Shahih at-Targhib wat Tarhib 1/416 no. 660, shahih
atau dibaca 1x pada pagi dan sore) Abu Dawud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867, dari Ab
‘Ayyasy Azzurraqy radhiyallohu ‘anhu, Shahih Jami’ish Shaghir no. 6418, Misykatul
Mashabih no. 2395, Shahih at-Targhib 1/414 no. 656, shahih.
Barangsiapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak sepuluh kali, Alloh
akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga
14

mendapatkan kebaikan semisal memerdekakan 10 budak, Alloh akan melindunginya


dari gangguan setan hingg petang hari. Siapa yang mengucapkannya di petang hari, ia
akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula. [HR. An Nasai Al Kubra 6: 10]

Membaca Dzikir (Dibaca setiap hari 100x)


‫ْح ْم ُد َو ُه َو َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء‬
َ ‫ْك َولَهُ ال‬ َ ْ‫الَ إِلَ هَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬
ُ ‫ لَهُ ال ُْمل‬،ُ‫ك لَه‬
‫قَ ِديْ ُر‬.
“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Alloh Yang
Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya
segala puji. Dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu.”

Keterangan:
HR. Al-Bukhari no. 3293 dan 6403, Muslim IV/2071 no. 2691 (28), at-Tirmidzi no. 3468,
Ibnu Majah no. 3798, dari Sahabat Abu Hurairah radhiyallohu 'anhu. Dalam riwayat an-
Nasa-i (‘Amalul Yaum wal Lailah no. 580) dan Ibnus Sunni no. 75 dari ‘Amr bin Syu’aib
dari ayahnya dari kakeknya dengan lafadh: “Barangsiapa membaca 100x pada pagi
hari dan 100x pada sore Hari.”… Jadi, dzikir ini dibaca 100x diwaktu pagi dan 100x
diwaktu sore. Lihat Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 2762
Dalam riwayat Al-Bukhari dan Muslim “Barangsiapa membacanya sebanyak 100x
dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis
seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, mendapat perlindungan dari
syaitan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat mendatangkan
yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan lebih banyak lagi dari
itu.”

Membaca Dzikir (Dibaca Pagi 3x)


‫اد َكلِ َماتِِه‬ ِ َ ‫ َوِر‬،‫ َع َد َد َخل ِْق ِه‬:‫اهلل َوبِ َح ْم ِد ِه‬
َ ‫ َوِزنَةَ َع ْر ِش ِه َوم َد‬،‫ضا نَ ْف ِس ِه‬ ِ ‫س ْبحا َن‬
َ ُ
“Mahasuci Alloh, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya,
Mahasuci Alloh sesuai ke-ridhaan-Nya, Mahasuci seberat timbangan
‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.”

Keterangan:
HR. Muslim no. 2726. Syarah Muslim XVII/44. Dari Juwairiyah binti al- Harits
radhiyallohu ‘anhuma.
Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada Juwairiyah bahwa dzikir di atas
telah mengalahkan dzikir yang dibaca oleh Juwairiyah dari selepas Shubuh sampai
waktu Dhuha
15

Membaca Doa (Dibaca Sore 3x)


‫ات ِم ْن َش ِّر َما َخلَ َق‬
ِ ‫َّام‬ ِ ‫ات‬
َّ ‫اهلل الت‬ ِ ‫أَعُوذُ بِ َكلِم‬
َ ْ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Alloh yang sempurna, dari
kejahatan sesuatu yang diciptakan-Nya.”
Keterangan:
HR. Ahmad 2/290, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 596, Shahih at-
Targhib wat Tarhib 1/412 no. 652, Shahih al-Jami ‘ish Shaghir no. 6427. Syaikh Syu’aib
Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim. Lihat
komentar Syaikh Syu’aib Al Arnauth terhadap hadits ini untuk pengertian hummah
diartikan dengan racun atau sengatan kalajengking.
Siapa yang membacanya di petang hari, niscaya tidak ada racun atau binatang (seperti:
kalajengking) yang mencelakakannya di malam itu.

Demikian kajian Tarjih tentang Dzikir/Doa Pagi Dan Petang/Sore hari.


Semoga bisa mencerahkan.

Wallohu a'lam bish-shawab.

Anda mungkin juga menyukai