Anda di halaman 1dari 6

DZIKIR PAGI

1. Membaca Ayat Kursi 1 X


‫الر ِجي ِم‬ ِ َ‫َأعوذُ بِاللَّ ِه ِمن الشَّيط‬
َّ ‫ان‬ ْ َ ُ
“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah)
‫ ال تْأخذه ِس نة وال‬،‫اللَّهُ الَ ِإلَهَ ِإالَّ هو ا ي القيوم‬
melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus َ َ ٌ َ ُ ُ ُ َ َ ُ ُّ َ ْ ُّ َ‫ُ َ حْل‬
ِ
ْ ‫الس َم َاوات َو َم ا يِف‬ َّ ‫ لَهُ َم ا يِف‬،‫َن ْو ٌم‬
menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak
mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa ‫ن َذا‬
ِ ‫اَأْلر‬
ْ ‫ َم‬،‫ض‬
yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat
ِِ ِ ِ ‫ِ ِإ ِِإ‬ ِ
ْ ‫ َي ْعلَ ُم َم ا َبنْي َ َأيْ ديه‬،‫الَّذي يَ ْش َف ُع عْن َدهُ الَّ ب ْذن ه‬
memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. ‫م‬
Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan ‫ واَل حُيِ يطُو َن بِ َش ي ٍء ِم ِ ِ ِ ِإ مِب‬،‫وما خ ْل َفهم‬
mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak ‫ن ع ْلم ه الَّ َا‬ ْ ْ َ ُْ َ ََ
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan
apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi ‫ َواَل‬،‫ض‬
ِ َّ ُ‫ َو ِس َع ُكْر ِس يُّه‬،َ‫َش اء‬
َ ‫اَأْلر‬
ْ ‫الس َم َاوات َو‬
‫ َو ُه َو الْ َعلِ ُّي الْ َع ِظ‬،‫ودهُ ِح ْفظُ ُه َما‬
langit dan bumi. Dia tidak merasa berat
memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi ‫يم‬
ُ ُ ‫َيُئ‬
lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255)
(Dibaca 1 x)
Faedah: Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai
gangguan) hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga
petang.(HR. Al Hakim (1: 562). Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At
Targhib wa At Tarhib no. 655)
2. Membaca surat Al-Ikhalas, Al-Falaq, An-Nas

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha


Pengasih lagi Maha Penyayang.
‫الر ِحي ِم‬
َّ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه الرَّمْح َ ِن‬
Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah
adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala
‫الص َم ُد مَلْ يَلِ ْد َومَلْ يُولَ ْد‬
َّ ُ‫َأح ٌد اللَّه‬
َ ُ‫قُ ْل ُه َو اللَّه‬
َ ‫َومَلْ يَ ُكن لَّهُ ُك ُف ًوا‬
urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula
diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang
‫َأح ٌد‬
setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4) (Dibaca
3 x)
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang.
‫الر ِحي ِم‬
َّ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه الرَّمْح َ ِن‬
Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang
menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya,
‫ب الْ َفلَ ِق ِمن َش ِّر َم ا َخلَ َق َو ِمن َش ِّر‬ِّ ‫قُ ْل َأعُوذُ بَِر‬
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap
gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita
 ‫ات يِف الْعُ َق ِد‬
ِ َ‫اس ٍق ِإذَا وقَب وِمن َش ِّر الن ََّّفاث‬
َ َ َ
ِ ‫َغ‬
tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia ‫اس ٍد ِإذَا َح َس َد‬
ِ ‫و ِمن َشِّر ح‬
َ َ
dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5) (Dibaca 3 x)
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang.
‫الر ِحي ِم‬
َّ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه الرَّمْح َ ِن‬

‫َّاس ِمن‬
ِ ‫َّاس ِإلَ ِه الن‬ ِ ِ‫َّاس مل‬
ِ ‫ك الن‬ ِّ ‫قُ ْل َأعُ وذُ بِ َر‬
َ ِ ‫ب الن‬
Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb
manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari
‫ص ُدو ِر‬ ِ َّ ِ ‫اس اخْل ن‬
ُ ‫س يِف‬ ِ َ ِ ‫َشِّر الْ َو ْس َو‬
kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa
bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke ُ ‫َّاس الذي يُ َو ْسو‬
dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS.
An Naas: 1-6) (Dibaca 3 x)
ِ ‫َّاس ِم َن اجْلِن َِّة َو الن‬
‫َّاس‬ ِ ‫الن‬
Faedah: Siapa yang mengucapkannya masing-masing tiga kali ketika pagi dan petang, maka segala
sesuatu akan dicukupkan untuknya (HR. Abu Daud no. 5082, Tirmidzi no. 3575. Al Hafizh Abu
Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.)

3.

ِِ ِ ِ ُ ‫َأص بحنَا وَأص بح الْم ْل‬


َ‫ الَ ِإلَـه‬،‫ َواحْلَ ْم ُد للَّه‬،‫ك للَّه‬
“Kami telah memasuki waktu pagi dan
kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi ُ ََْ َ ْ َْ
َ ْ‫ِإالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬
Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah)
kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. ‫ك َولَهُ احْلَ ْم ُد‬ ُ ‫ لَ هُ الْ ُم ْل‬،ُ‫ك لَه‬
ِّ ‫ َر‬.‫َو ُه َو َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْيُر‬
Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-
lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai ‫ك َخْي َر َم ا‬ َ ُ‫َأس َأل‬
ْ ‫ب‬
Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari
‫ك ِم ْن َش ِّر‬ ِ
ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung َ ِ‫ َوَأعُ ْوذُ ب‬،ُ‫يِف ْ َه َذا الَْي ْوم َو َخْيَر َما َب ْع َده‬
ِّ ‫ َر‬،ُ‫َم ا يِف ْ َه َذا الَْي ْوِم َو َش ِّر َم ا َب ْع َده‬
kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan
kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku ‫ك‬َ ِ‫ب َأعُ ْوذُ ب‬
ِّ ‫ َر‬، ِ‫ِم َن الْ َك َس ِل َو ُس ْو ِء الْ ِكرَب‬
berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan
kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku ‫ك ِم ْن‬ َ ِ‫ب َأعُ ْوذُ ب‬
berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka
ٍ ‫اب يِف النَّا ِر و َع َذ‬
ِ‫اب يِف الْ َقرْب‬ ٍ ‫َع َذ‬
dan siksaan di alam kubur.” (Dibaca 1 x) َ
Faedah: Meminta pada Allah kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya, juga agar terhindar
dari kejelekan di hari ini dan kejelekan sesudahnya. Di dalamnya berisi pula permintaan agar
terhindar dari rasa malas padahal mampu untuk beramal, juga agar terhindar dari kejelekan di masa
tua. Di dalamnya juga berisi permintaan agar terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang
merupakan siksa terberat di hari kiamat kelak. HR. Muslim no. 2723. Lihat keterangan Syarh
Hisnul Muslim, hal. 161.
4.

َ ِ‫ َوب‬،‫ك َْأم َس ْينَا‬ َ ِ‫ َوب‬،‫َأص بَ ْحنَا‬ َ ِ‫اَللَّ ُه َّم ب‬


“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu
kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat
،‫ك حَنْيَ ا‬ ْ ‫ك‬
َ ‫ت َوِإلَْي‬ َ ِ‫َوب‬
dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu
petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu ‫ُّش ْو ُر‬
ُ ‫ك الن‬ ُ ‫ك مَنُْو‬
kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati.
Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua
makhluk).” (Dibaca 1 x)
HR. Tirmidzi no. 3391 dan Abu Daud no. 5068. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad
hadits ini shahih.
5. Membaca Sayyidul Istighfar
‫ َخلَ ْقتَيِن ْ َوَأنَ ا‬،‫ت‬ َ ْ‫ت َريِّب ْ الَ ِإلَـهَ ِإالَّ َأن‬ َ ْ‫اَللَّ ُه َّم َأن‬
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah
yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah
yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku ِ ِ
akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku ،‫ت‬ ْ ‫ َوَأنَا َعلَى َع ْهد َك َو َو ْعد َك َم ا‬،‫َعْب ُد َك‬
ُ ‫اس تَطَ ْع‬
akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku ِ َ ِ‫َأع وذُ ب‬
yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku ‫ك‬ َ َ‫ َأبُ ْوءُ ل‬،‫ت‬ ُ ‫ص َن ْع‬َ ‫ك م ْن َش ِّر َم ا‬ ُْ
berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang
‫ِإ‬
kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku َ‫غف ْر يِل ْ فَ نَّهُ ال‬
ِ ْ ‫ وَأب وء بِ َذنْيِب فَ ا‬،‫بِنِعمتِ ك علَي‬
ْ ُ ْ ُ َ َّ َ َ َ ْ
dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu,
‫ت‬َ ْ‫ب ِإالَّ َأن‬ ُّ ‫َي ْغ ِفر‬
َ ‫الذنُ ْو‬
ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang
mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca 1 x)
ُ
Faedah: Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia
mati pada hari tersebut sebelum petang hari, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa yang
mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum pagi, maka
ia termasuk penghuni surga.(HR. Bukhari no. 6306.)
6.

‫ُأش ِهد ل ة‬ ْ ‫ُأش ِه ُد َك َو‬ ْ ْ‫اَللَّ ُه َّم ِإيِّن‬


“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi ini
mempersaksikan Engkau, malaikat yang َ ََ‫ُ مَح‬ ْ ‫ت‬ ُ ‫َأص بَ ْح‬
ِ
َ ‫ك َومَجِ ْي َع َخ ْلق‬َ َ‫ َو َمالَِئ َكت‬،‫ك‬ َ ‫َع ْر ِش‬
memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan
seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya ‫ت‬ َ َّ‫ َأن‬،‫ك‬
َ ْ‫ك َأن‬
َ ْ‫اهللُ الَ ِإلَـهَ ِإالَّ َأن‬
Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak
disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu ‫َأن‬َّ ‫ َو‬،‫ك‬ َ َ‫ك ل‬ َ ْ‫ت َو ْح َد َك الَ َش ِري‬
bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah
hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca 4 x) ‫ك‬َ ُ‫حُمَ َّم ًدا َعْب ُد َك َو َر ُس ْول‬
Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang hari sebanyak empat
kali, maka Allah akan membebaskan dirinya dari siksa neraka. HR. Abu Daud no. 5069. Al Hafizh
Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan.

7.

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon


‫ك الْ َع ْف َو َوالْ َعافِيَ ةَ يِف ال ُّدنيا‬
kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. َ ْ َ ُ‫َأس َأل‬ ْ ْ‫اَللَّ ُه َّم ِإيِّن‬
َ‫ك الْ َع ْف َو َوالْ َعافِيَ ة‬ ِ
ْ ْ‫ اَللَّ ُه َّم ِإيِّن‬،‫َواْآلخ َر ِة‬
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ‫يِف‬
kebajikan dan keselamatan dalam agama, َ ُ‫َأس َأل‬
dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah ِ ِ ِ
auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak ‫ع ْو َراتى‬ َ ‫اس ُت ْر‬ْ ‫اي َو َْأهل ْي َو َم ايِل ْ اللَّ ُه َّم‬ َ َ‫ديْيِن ْ َو ُد ْني‬
َّ ‫اح َفظْيِن ْ ِم ْن َبنْي ِ يَ َد‬ ِ ِ
dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa
takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, ،‫ي‬ ْ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫َوآم ْن َر ْو َع اتى‬
belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku
berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku ،‫ي‬
ِ‫ و ِمن َف وق‬، ‫ وعن مَيِييِن وعن مِش ايِل‬،‫و ِمن خ ْل ِفي‬
tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau
ْ ْ ْ َ ْ َ َْ َ ْ ْ َْ َ ْ َ ْ َ
‫ك َأ ْن ُأ ْغتَ َال ِم ْن حَتْيِت‬َ ِ‫وَأعوذُ بِعظَمت‬
َ َ ُْ َ
tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang
membuat aku jatuh).” (Dibaca 1 x)
ْ
Faedah: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah meninggalkan do’a ini di pagi
dan petang hari. Di dalamnya berisi perlindungan dan keselamatan pada agama, dunia, keluarga dan
harta dari berbagai macam gangguan yang datang dari berbagai arah. HR. Abu Daud no. 5074 dan
Ibnu Majah no. 3871. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.

8.

“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib ِ


dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan
‫الس َم َاوات‬ َّ ‫اطَر‬ ِ َ‫الش هاد ِة ف‬
َ َ َّ ‫ب َو‬ ِ ‫اَللَّ ُه َّم َع امِلَ الْغَْي‬
ْ ،ُ‫ب ُك ِّل َش ْي ٍء َو َملِْي َك ه‬
bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak َ‫ن ال‬ ْ ‫َأش َه ُد َأ‬ َّ ‫ َر‬،‫ض‬ ِ ‫َألر‬ْ ْ‫َوا‬
َ ‫ َوِم ْن‬،‫ك ِم ْن َش ِّر نَ ْف ِس ْي‬ َ ِ‫ َأعُ ْوذُ ب‬،‫ت‬ َ ْ‫ِإلَـهَ ِإالَّ َأن‬
disembah kecuali Engkau. Aku berlindung
kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan ‫ش ِّر‬
balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik
pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) ‫س ْوءًا‬
ِ َ ِ‫ َوَأ ْن َأْقرَت‬،‫ان َو ِش ْركِ ِه‬ ِ َ‫الشَّيط‬
ُ ‫ف َعلَى َن ْفس ْي‬ ْ
‫َأج َّرهُ ِإىَل ُم ْسلِ ٍم‬
dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau
menyeretnya kepada seorang muslim.” (Dibaca ُ ‫َْأو‬
1 x)
Faedah: Do’a ini diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Abu Bakr Ash
Shiddiq radhiyallahu ‘anhu untuk dibaca pada pagi, petang dan saat beranjak tidur HR. Tirmidzi
no. 3392 dan Abu Daud no. 5067. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahawa sanad hadits ini
shahih. Adapun kalimat terakhir (‫لِ ٍم‬E ‫رُّ هُ ِإلَى ُم ْس‬EE‫وْ ًءا َأوْ َأ ُج‬E ‫ ْي ُس‬E ‫رفَ َعلَى نَ ْف ِس‬E
ِ Eَ‫)وَأ ْن َأ ْقت‬
َ adalah tambahan dari
riwayat Ahmad 2: 196. Dikomentari oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth bahwa hadits tersebut shahih
dilihat dari jalur lainnya (shahih lighoirihi).

9.

ِِ ِ ِ
ُ َ‫بِ ْس ِم اللَّه الَّذى الَ ي‬
ْ ‫ض ُّر َم َع امْس ه َش ْىءٌ ىِف‬
“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala ِ
sesuatu di bumi dan langit tidak akan
‫اَألرض‬
berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi
‫يم‬ِ ‫الس ِم‬ ِ َّ ‫والَ ىِف‬
Maha Mengetahui.” (Dibaca 3 x) ُ ‫يع الْ َعل‬
ُ َّ ‫الس َماء َو ُه َو‬ َ
Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga
kali di petang hari, maka tidak akan ada bahaya yang tiba-tiba memudaratkannya HR. Abu Daud
no. 5088, 5089, Tirmidzi no. 3388, dan Ibnu Majah no. 3869. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan
bahwa sanad hadits ini hasan.

10.

ٍ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ َومِب ُ َح َّمد‬،‫ َوبِاِْإل ْس الَم د ْينً ا‬،‫ت بِاهلل َربًّا‬
‫ص لَّى‬
“Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai
agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa ُ ‫َرض ْي‬
sallam sebagai nabi.” (Dibaca 3 x)
‫اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم نَبِيًّا‬
Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di
petang hari, maka pantas baginya mendapatkan ridha Allah. ( HR. Abu Daud no. 5072, Tirmidzi
no. 3389. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan

11.

ِ ‫ و‬،‫يا حي يا َقُّيوم بِرمْح تِك َأستغِيث‬


ْ ‫َأصل ْح يِل‬
“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb
Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala ْ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ ُّ َ َ
sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta
pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan ‫َشْأيِن ْ ُكلَّهُ َوالَ تَ ِك ْليِن ْ ِإىَل َن ْف ِس ْي طَْرفَةَ َعنْي ٍ َأبَ ًدا‬
jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap
mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).”
(Dibaca 1 x)
Faedah: Dzikir ini diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Fathimah supaya
diamalkan pagi dan petang. HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46, An Nasai
dalam Al Kubro (381/ 570), Al Bazzar dalam musnadnya (4/ 25/ 3107), Al Hakim (1: 545). Sanad
hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no.
227.
12.

“Di waktu pagi kami memegang agama Islam,


kalimat ikhlas (kalimat syahadat), agama Nabi
‫َأص بَ ْحنَا َعلَى فِطْ َر ِة اِْإل ْس الَِم َو َعلَى َكلِ َم ِة‬ ْ
‫ص لَّى اهللُ َعلَْي ِه‬ ٍ ِ
َ ‫ َو َعلَى ديْ ِن نَبِِّينَ ا حُمَ َّمد‬،‫ص‬ ِ َ‫اِْإل ْخال‬
kami Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
dan agama bapak kami Ibrahim, yang berdiri di
atas jalan yang lurus, muslim dan tidak
tergolong orang-orang musyrik.” (Dibaca 1 x ‫ َحنِْي ًف ا ُم ْس لِ ًما‬،‫ َو َعلَى ِملَّ ِة َأبِْينَ ا ِإ ْب َر ِاهْي َم‬،‫َو َس لَّ َم‬
di pagi hari saja) ِ ِ
َ ‫َو َما َكا َن م َن الْ ُم ْش ِركنْي‬
HR. Ahmad (3: 406). Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai
syarat Bukhari Muslim. Lihat pula As Silsilah Ash Shahihah no. 2989. Catatan: Dzikir ini hanya
dibaca di pagi hari. Riwayat yang menyatakan dibaca juga saat petang hari adalah riwayat yang
lemah. Sebagaimana dinyatakan oleh guru penulis, Syaikh ‘Abdul ‘Aziz Ath Thorifi dalam Adzkar
Ash Shobaah wal Masaa’, hal. 65.
13.

“Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca


100 x)
‫اهلل َوحِب َ ْم ِد ِه‬
ِ ‫سبحا َن‬
َ ُْ
Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan petang
hari sebanyak 100 x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia
lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.( HR. Muslim no. 2692.)
14.

“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain


‫ ل ه المل ك ول ه‬،‫الَ ِإلَـهَ ِإالَّ اهلل وحده ال ش ِريك ل ه‬
Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi- ُ َ َ ُ ْ ُ ْ ُ َ ُ َ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ ُ
Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang
berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10 x) ‫احْلَ ْم ُد َو ُه َو َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْيُر‬
Faedah: Barangsiapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak sepuluh kali, Allah akan
mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan
kebaikan semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingg
petang hari. Siapa yang mengucapkannya di petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal
itu pula.HR. An Nasai Al Kubra 6: 10.
15.

“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain


‫ ل ه المل ك ول ه‬،‫الَ ِإلَـهَ ِإالَّ اهلل وحده ال ش ِريك ل ه‬
Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik ُ َ َ ُ ْ ُ ْ ُ َ ُ َ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ ُ
Allah kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang
berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 100 x ‫احْلَ ْم ُد َو ُه َو َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْيُر‬
dalam sehari)
Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut dalam sehari sebanyak 100 x, maka itu
seperti membebaskan 10 orang budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus baginya 100
kesalahan, dirinya akan terjaga dari gangguan setan dari pagi hingga petang hari, dan tidak ada
seorang pun yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali oleh orang yang mengamalkan lebih dari
itu. HR. Bukhari no. 3293 dan Muslim no. 2691
16.

“Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak ِ ِ ِِ ِ ِ ‫ِ حِب‬


makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat َ ‫ َو ِر‬،‫ َع َد َد َخ ْلق ه‬:‫ُس ْب َحا َن اهلل َو َ ْم ده‬
،‫ض ا َن ْفس ه‬
timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan
kalimat-Nya.” (Dibaca 3 x di waktu pagi saja) ‫َو ِزنَةَ َعْر ِش ِه َوِم َد َاد َكلِ َماتِِه‬
Faedah: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada Juwairiyah bahwa dzikir di atas telah
mengalahkan dzikir yang dibaca oleh Juwairiyah dari selepas Shubuh sampai waktu Dhuha. HR.
Muslim no. 2726
17.

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu


‫ وعمال‬،‫ و ِرزقا طيبا‬،‫اللَّهم ِإ َأسَألك ِعلما نافِعا‬
ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang ً َ َ َ ًَِّ ً ْ َ ً َ ً ْ َ ُ ْ ْ‫َ ُ َّ يِّن‬
lain), rizki yang halal dan amal yang diterima
(di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang ً‫ُمَت َقبَّال‬
baik).” (Dibaca 1 x setelah salam dari shalat
Shubuh)
HR. Ibnu Majah no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits
ini shahih
18.

“Aku memohon ampun kepada Allah dan


‫ب ِإلَْي ِه‬ ِ
bertobat kepada-Nya.” (Dibaca 100 x dalam ُ ‫َأسَت ْغفُر اهللَ َوَأُت ْو‬
ْ
sehari)
HR. Bukhari no. 6307 dan Muslim no. 2702.

Anda mungkin juga menyukai