Anda di halaman 1dari 6

Kajian Kitab Washaya Rasul Hadis 02

Mukmin yang kuat dan dicintai Allah1

Oleh: H.Asnan Purba,Lc.M.Pd.I

Mukaddimah

Mukmin yang berkualitas adalah mukmin yang secara fisik dan jiwa baik dan benar. Mereka sangat disukai
dan dicintai Allah swt. Mari kita perhatikan teks hadis berikut ini:

‫ب إى ََل هى‬
‫اَّلل‬ ُّ ‫َح‬
َ ‫ى َخ ْْيٌ َوأ‬ ُّ ‫ ال ُْم ْؤىم ُن الْ َق ىو‬:‫صلهى للاُ َعلَْي ىه َو َسله َم‬ ‫ول هى‬
َ ‫اَّلل‬ ُ ‫ال َر ُس‬ َ َ‫ ق‬:‫ال‬ َ َ‫َع ْن أىَِب ُه َريْ َرَة ق‬
‫َّلل َوالَ تَ ْع ىج ْز َوإى ْن‬‫ك واست ىعن ىِب هى‬ ‫هع ى‬ ‫ىمن الْم ْؤىم ىن الض ى‬
ْ َ ْ َ َ ‫ص َعلَى َما يَ ْن َف ُع‬ ْ ٌ‫يف َوىِف ُك ٍّل َخ ْْي‬
ْ ‫اح ىر‬ ُ َ
‫اء فَ َع َل فَىإ هن لَ ْو‬ ‫ ولَ ىكن قُل قَ َدر هى‬.‫ْت َكا َن َك َذا وَك َذا‬ ُ ‫ك َش ْىءٌ فَالَ تَ ُق ْل لَ ْو أىَّن فَ َعل‬
َ ‫اَّلل َوَما َش‬ ُ ْ ْ َ َ َ َ‫َصاب‬
َ‫أ‬
‫ش ْيطَ ى‬
‫ان‬ ‫ح َع َم َل ال ه‬
ُ َ‫تَ ْفت‬
Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda:”Mukmin yang kuat lebih baik dan dicintai oleh
Allah swt dari mukmin yang lemah dan masing-masing mempunyai kebaikan. Perhatikanlah hal-hal yang
bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah menjadi lemah. Apabila engkau
tertimpa sesuatu yang buruk maka janganlah mengatakan seandainya aku mengerjakan ini tentu tidaklah
seperti ini, akan tetapi katakanlah:”inilah ketetapan Allah yang dikehendaki-Nya telah ditentukan dan tidak
dapat ditolak. Karena kata “seandainya” membuka jalan syetan (untuk menggoda mukmin) .2
Teks hadis diatas menunjukkan betapa pentingnya kualitas iman pada seorang hamba dihadapan Allah swt.
Kata “Mukmin yang kuat lebih baik dan dicintai oleh Allah swt dari mukmin yang lemah dan masing-
masing mempunyai kebaikan” yaitu mukmin yang kuat dalam akidah dan keyakinannya, dalam taat dan
menolong agamanya, dalam menegakkan kebenaran dan melawan kemunkaran, dalam keilmuan dan
jasmaninya, dalam keadaan senang dan susah, dalam keadaan meneriman qadha dan qadar Allah swt, dan
banyak hal lainnya yang menunjukkan kualitas keimanan seorang hamba dihadapan Allah swt.

Lebih lanjut Allah swt menjelaskan bahwa setiap mukmin baik yang kuat ataupun yang lemah tetap
mendapat kedudukan dihadapan Allah swt dan merupakan ahli surga, hanya saja level dan fasilitas yang
mereka terima berbeda satu sama lainnya sesuai kualitas keimanannya tersebut. Diantaranya adalah: QS
An Nisa’ayat 95-96:
‫يل هى‬
‫اَّلل ىِب َْم َواِلىى ْم‬ ‫ُوِل الضهرىر والْمج ى‬ ‫ى‬ ‫ى‬ ‫ى‬
‫اه ُدو َن ىِف َسبى ى‬ َُ َ َ ‫ني غَ ْْيُ أ ى‬ َ ‫َال يَ ْستَ ىوي الْ َقاع ُدو َن م َن ال ُْم ْؤمنى‬
‫ىى‬ ‫ى‬ ‫ىى‬ ‫ىى‬ ‫ىى‬
‫ين َد َر َج ًة َوُك اال َو َع َد ه‬
ُ‫اَّلل‬ َ ‫ين ىِب َْم َواِل ْم َوأَنْ ُفس ىه ْم َعلَى الْ َقاعد‬ ‫هل ه‬
َ ‫اَّللُ ال ُْم َجاهد‬ َ ‫َوأَنْ ُفسه ْم فَض‬

1 Kajian Subuh ini disampaikan pada Pekan Ke-4 pada hari Sabtu 27 Februari 2021 di Mesjid An Nur Perumahan Sinar Dramaga Bogor

2 Hadis ini ditakhrij oleh Imam Muslim dalam kitab Al Qadar hadis ke-2664.

1
‫َوَر ْْحَ ًة‬ ‫َوَم ْغ ىف َرًة‬ ‫اع ىدين أَجرا ع ىظيما () َدرج ٍّ ى‬
‫ى‬ ‫ىى‬ ‫هل ه‬
ُ‫ات م ْنه‬ ََ ً َ ً ْ َ ‫ين َعلَى الْ َق‬
َ ‫اَّللُ ال ُْم َجاهد‬ َ ‫ا ْْلُ ْس ََن َوفَض‬
‫اَّلل غَ ُف ى‬
.‫يما‬
ً ‫ورا َرح‬ً ُ‫َوَكا َن ه‬
95. tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur
dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan
orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. kepada
masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang
yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar,
96. (yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat. dan adalah Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.

QS Al Hadid ayat 10:

‫ض َال يَ ْستَ ىوي ىم ْن ُك ْم َم ْن أَنْ َف َق‬ ‫سماو ى‬


‫ات َو ْاْل َْر ى‬ َ َ ‫اث ال ه‬
‫يل هى ى ى ى‬
َ ‫اَّلل َو هَّلل م‬
ُ ‫ْي‬ ‫َوَما لَ ُك ْم أ هَال تُ ْن ىف ُقوا ىِف َسبى ى‬
‫ين أَنْ َف ُقوا ىم ْن بَ ْع ُد َوقَاتَ لُوا َوُك اال َو َع َد ه‬
ُ‫اَّلل‬
‫ى هى‬ َ ‫ىم ْن قَ ْب ىل الْ َف ْت ىح َوقَاتَ َل أُولَئى‬
َ ‫ك أَ ْعظَ ُم َد َر َجةً م َن الذ‬
ٌ‫اَّللُ ىِبَا تَ ْع َملُو َن َخبىْي‬
‫ا ْْلُ ْس ََن َو ه‬
Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, Padahal Allah-lah yang
mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan
(hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). mereka lebih tingi derajatnya daripada orang-
orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing
mereka (balasan) yang lebih baik. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

QS Al Anfal ayat 2-4:

‫اد ْْتُ ْم إىميَ ًاًن َو َعلَى‬ ْ َ‫وُبُ ْم َوإى َذا تُلىي‬ ‫ين إى َذا ذُكى َر ه‬
ْ َ‫اَّللُ َو ىجل‬ ‫هى‬ ‫ى‬
َ ‫ت َعلَْي ىه ْم‬
َ ‫آَيتُهُ َز‬ ُ ُ‫ت قُل‬ َ ‫إى هَّنَا ال ُْم ْؤمنُو َن الذ‬
‫ك ُه ُم ال ُْم ْؤىمنُو َن َح اقا َِلُ ْم‬ ‫رُبىىم ي ت وهكلُو َن () اله ىذين ي ىقيمو َن ال ه ى‬
َ ‫اه ْم يُ ْن ىف ُقو َن () أُولَئى‬
ُ َ‫ص َال َة َوِمها َرَزقْن‬ ُ َُ َ ََ ْ َ
ٌ‫ات ىع ْن َد َرُبىى ْم َوَم ْغ ىف َرةٌ َوىرْز ٌق َك ىري‬ٌ ‫َد َر َج‬
2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati
mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada
Tuhanlah mereka bertawakkal.
3. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami
berikan kepada mereka.
4. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. mereka akan memperoleh beberapa derajat
ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.

Begitu juga dalam teks hadis yang lain Rasulullah saw pernah bersabda:”Pokok perkara adalah islam,
tiangnya adalah ibadah shalat dan puncaknya adalah jihad” (HR Tirmidzi).
2
Khusus pada QS Al Anfal ayat 2-4 disebutkan ada kalimat “sesungguhnya semua mukmin itu” yang
menggambarkan betapa kesempurnaan seorang mukmin berdasarkan ayat tersebut dengan 5 karakter dan
dipertegas diakhir ayatnya dengan kalimat”merekalah mukmin yang sesungguhnya”.

Kata Perhatikanlah hal-hal yang bermanfaat bagimu mengandung makna perlunya kehati-hatian dalam
memilih manakah hal yang dapat membawa manfaat dan maslahat kepada agama dan dunianya dengan
skala prioritas dan dengan konsep perintah rasul saw “Tidak berbahaya dan membahayakan” (HR imam
Malik dan Ibnu Majah). Dalam hadis qudsi juga disebutkan :”Wahai hamba-Ku sesungguhnya Aku
mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan kujadikan diantaramu agar jangan saling menzalimi” (HR Muslim
dari Abu Dzar). Juga dengan kaidah fikih yaitu “apabila ada kerusakan maka ia didahulukan daripada
mengambil manfaatnya”

Kata Mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah menjadi lemah mengandung makna setelah kita
berusaha memilih hal-hal yang bermanfat kita serahkan kepada Allah agar pilihan kita diberkahi, dengan
kata lain yang menentukan baik atau tidaknya pilihan kita adalah Allah swt. Disinilah pentingya meminta
pertolongan Allah dan jangan bersikap lemah. Hal ini dapat kita lihat pada beberapa ayat Alquran yang
menggambarkan pentingnya meminta pertolongan Allah swt diantaranya: QS Al Fatihah ayat 5:

‫ى‬
ُ ‫إى هَي َك نَ ْعبُ ُد َوإى هَي َك نَ ْستَع‬
‫ني‬
Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.
QS Hud ayat 88:

‫سنًا َوَما أُ ىري ُد أَ ْن أُ َخالىَف ُك ْم إى ََل‬ ‫ى‬ ‫ى ٍّ ى‬ ‫ى‬


َ ‫ت َعلَى بَينَة م ْن َرىّب َوَرَزقَىِن م ْنهُ ىرْزقًا َح‬ُ ‫ال ََي قَ ْوم أ ََرأَيْ تُ ْم إى ْن ُك ْن‬ َ َ‫ق‬
‫َّلل َعلَْي ىه تَ وهكل ُ ى ى‬ ‫ت وما تَ وفى ىيقي إىهال ىِب هى‬
ُ ‫ْت َوإىلَْيه أُن‬
‫يب‬ َ ْ َ َ ُ ‫استَطَ ْع‬ ْ ‫ح َما‬ َ ‫ص َال‬ ‫َما أ َْْنَا ُك ْم َعنْهُ إى ْن أُ ىري ُد إىهال ْى‬
ْ ‫اْل‬
Syu'aib berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku
dan dianugerahi-Nya aku dari pada-Nya rezki yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? dan aku
tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang. aku tidak bermaksud
kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. dan tidak ada taufik bagiku
melainkan dengan (pertolongan) Allah. hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah
aku kembali.
QS As Syuara’ ayat 62:

‫ال َك هال إى هن َم ىع َي َرىّب َسيَ ْه ىدي ىن‬


َ َ‫ق‬
Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; Sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan
memberi petunjuk kepadaku".

QS As Shaffat ayat 99-100:

‫ني‬ ‫ب ىِل ىم َن ال ه‬
َ ‫صاْلىى‬ ‫ب إى ََل َرىّب َسيَ ْه ىدي ىن () َر ى‬
ْ ‫ب َه‬
‫ى‬
ٌ ‫ال إىىّن ذَاه‬
َ َ‫َوق‬
99. dan Ibrahim berkata:"Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi
petunjuk kepadaku

3
100. Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Termasuk orang-orang yang saleh.

QS Al Baqarah ayat 153:

َ ‫صاب ىر‬
‫ين‬ ‫ص َال ىة إى هن ه‬
‫اَّللَ َم َع ال ه ى‬ ‫استَ ىعينُوا ىِبل ه‬
‫ص ْىْب َوال ه‬ ْ ‫آمنُوا‬
َ ‫ين‬
‫هى‬
َ ‫ََي أَيُّ َها الذ‬
Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar.

serta hadis Rasulullah saw yang berbunyi:” Mintalah pertolongan kepada Allah diwaktu pagi, petang dan
pertengahan malam (HR Bukhori).

Kata Apabila engkau tertimpa sesuatu yang buruk maka janganlah mengatakan seandainya aku
mengerjakan ini tentu tidaklah seperti ini, akan tetapi katakanlah:”inilah ketetapan Allah yang
dikehendaki-Nya telah ditentukan dan tidak dapat ditolak. Karena kata “seandainya” membuka jalan
syetan (untuk menggoda mukmin) mengandung makna perlunya menerima segala ketentuan Allah yang
telah ditetapkan kepadanya. Nabi saw tidak melarang kata-kata ini diucapkan ketika tidak ada unsur
menolak ketentuan Allah atau meratapi nasib yang diterimanya. Akan tetapi kehati-hatian jika kalimat ini
sering diucapkan akan membuka jalan terjerumusnya seseorang kepada perbuatan syetan.

Dengan kata lain betapa pentingnya menerima segala ketentuan Allah swt dan semua yang terjadi pasti
atas kehendak-Nya. Diantara ayat-ayat tersebut adalah: QS At Taubah ayat 51:

‫اَّلل فَ لْيَ تَ َوهك ىل ال ُْم ْؤىمنُو َن‬


‫اَّلل لَنَا هو موَال ًَن و َعلَى هى‬
َ ْ َ َ ُ ُ‫ب ه‬
‫ى‬
َ َ‫قُ ْل لَ ْن يُصيبَ نَا إىهال َما َكت‬
Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami.
Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal."

QS Al Hadid ayat 22-23:

َ ‫ْبأ ََها إى هن َذلى‬ ‫ى ٍّ ى‬ ‫ى ى‬ ‫ما أَصاب ىمن م ى‬


‫صيبَ ٍّة ىِف ْاْل َْر ى‬
‫ك َعلَى‬ َ ْ َ‫ض َوَال ىِف أَنْ ُفس ُك ْم إ هال ىِف كتَاب م ْن قَ ْب ىل أَ ْن ن‬ ُ ْ َ َ َ
‫ال فَ ُخور‬ٍّ َ‫ب ُك هل ُُمْت‬ ُّ ‫اَّللُ َال ُىُي‬ َ ‫ْس ْوا َعلَى َما فَاتَ ُك ْم َوَال تَ ْف َر ُحوا ىِبَا‬
‫آَت ُك ْم َو ه‬ ‫ى‬ ‫هى ى‬
َ ‫اَّلل يَسْيٌ () ل َك ْي َال ََت‬
22. tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah
tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu
adalah mudah bagi Allah.
23. (kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari
kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. dan Allah
tidak menyukai Setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,

QS At Taghabun ayat 11:


‫ٍّ ى‬ ‫اَّلل ومن ي ْؤىمن ىِب هى‬
‫َّلل يَ ْه ىد قَ لْبَهُ َو ه‬ ‫ى ى‬ ٍّ ‫ما أَص ى ى‬
ٌ ‫اَّللُ بى ُك ىل َش ْيء َعل‬
‫يم‬ ْ ُ ْ َ َ ‫اب م ْن ُمصيبَة إىهال ِبىى ْذن ه‬
َ َ َ
Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan Barangsiapa yang
beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. dan Allah Maha mengetahui
segala sesuatu.

QS Ali Imran ayat 148:

‫ني‬ ‫ى‬
َ ‫ب ال ُْم ْحسنى‬ ‫اب ْاْل ىخ َرىة َو ه‬
ُّ ‫اَّللُ ُىُي‬ ‫الدنْ يَا َو ُح ْس َن ثَ َو ى‬
ُّ ‫اب‬ ‫آَت ُه ُم ه‬
َ ‫اَّللُ ثَ َو‬ َ َ‫ف‬
4
Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. dan Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.

QS Al Qashash ayat 68-70:

‫ك يَ ْعلَ ُم‬ ‫اْلىْيةُ سبحا َن هى‬


َ ُّ‫اَّلل َوتَ َع َاَل َع هما يُ ْش ىرُكو َن () َوَرب‬ َ ْ ُ ََ ْ ‫ار َما َكا َن َِلُُم‬ ُ َ‫شاءُ َوََيْت‬ َ َ‫ك ََيْلُ ُق َما ي‬ َ ُّ‫َوَرب‬
‫ى ى‬ ‫ورُه ْم َوَما يُ ْعلىنُو َن () َو ُه َو ه‬
َ ‫اَّللُ َال إىلَ َه إىهال ُه َو لَهُ ا ْْلَ ْم ُد ىِف ْاْل‬ ‫ى‬
ُ‫ُوَل َو ْاْلخ َرة َولَه‬ ُ ‫ص ُد‬ ُ ‫َما تُك ُّن‬
‫ا ْْلُ ْك ُم َوإىلَْي ىه تُ ْر َج ُعو َن‬
68. dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. sekali-kali tidak ada pilihan bagi
mereka. Maha suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).
69. dan Tuhanmu mengetahui apa yang disembunyikan (dalam) dada mereka dan apa yang mereka
nyatakan.
70. dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nyalah segala puji di
dunia dan di akhirat, dan bagi-Nyalah segala penentuan dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

QS Al Ahzab ayat 36:

‫ْيةُ ىم ْن أ َْم ىرىه ْم َوَم ْن‬‫اَّلل ورسولُهُ أ َْمرا أَ ْن ي ُكو َن َِلُم ْى‬
ََ ‫اْل‬ ُ َ ً ُ َ َ ُ‫ضى ه‬ َ َ‫َوَما َكا َن لى ُم ْؤىم ٍّن َوَال ُم ْؤىمنَ ٍّة إىذَا ق‬
‫ض َال ًال ُمبىينًا‬
َ ‫ض هل‬ َ ‫اَّللَ َوَر ُسولَهُ فَ َق ْد‬‫ص ه‬ ‫يَ ْع ى‬
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah
dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang
urusan mereka. dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat
yang nyata.

QS Al Mukminun ayat 44:

‫يث‬ ‫اهم أَح ى‬


َ ‫اد‬ َ ‫اء أُهم ًة َر ُسوُِلَا َك هذبُوهُ فَأَتْ بَ ْعنَا بَ ْع‬
َ ْ ُ َ‫ضا َو َج َعلْن‬
ً ‫ض ُه ْم بَ ْع‬ َ ‫ْتى ُك هل َما َج‬ َ ْ َ‫ُثُه أ َْر َسلْنَا ُر ُسلَنَا ت‬
‫فَ بُ ْع ًدا لىَق ْوٍّم َال يُ ْؤىمنُو َن‬
Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) Rasul-rasul Kami berturut-turut. tiap-tiap seorang Rasul
datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya, Maka Kami perikutkan sebagian mereka dengan
sebagian yang lain. dan Kami jadikan mereka buah tutur (manusia), Maka kebinasaanlah bagi orang-orang
yang tidak beriman.

Kalimat seandainya )‫)لَ ْو‬ kalau sering diucapkan adalah bentuk dari sifat orang-orang munafik yang
menunjukkan betapa hatinya tidak pernah rela menerima segala ketentuan Allah swt, hal tersebut
digambarkan dalam QS Ali Imran ayat 154:

‫س ُه ْم‬ ‫ف‬
ُ ‫ن‬
ْ َ
‫أ‬ ‫م‬ ‫ه‬
ُ ‫هت‬
ْ ‫ََه‬
َ ‫أ‬ ‫د‬
ْ ‫ق‬
َ ‫ة‬
ٌ ‫ف‬
َ ‫شى طَائىَفةً ىم ْن ُكم وطَائى‬
َ ‫غ‬
ْ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫اس‬‫ع‬ ‫ن‬
ُ ‫ة‬
ً ‫ن‬
َ ‫َم‬‫أ‬ ‫م‬‫ى‬ َ‫غ‬ْ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ىمن ب ْع ى‬
‫د‬ ‫ُثُه أَنْ َز َل َعلَْي ُك ْم‬
ُ ْ َ ْ َ ً َ َ َ ْ
‫اهلىيه ىة ي ُقولُو َن هل لَنَا ىمن ْاْلَم ىر ىمن َشي ٍّء قُل إى هن ْاْلَمر ُكلهه ىهى‬ ‫ا ْْل ىق ظَ هن ا ْْل ى‬ ‫ى‬
‫َّلل‬ ُ َْ ْ ْ ْ ْ َ َْ َ َ َ َ ْ َ‫يَظُنُّو َن ىِب هَّلل غ‬
‫ْي‬

5
‫ى‬ َ َ‫َُيْ ُفو َن ىِف أَنْ ُف ىس ىه ْم َما َال يُ ْب ُدو َن ل‬
ُ ‫ك يَ ُقولُو َن لَ ْو َكا َن لَنَا م َن ْاْل َْم ىر َش ْيءٌ َما قُتىلْنَا َه‬
‫اهنَا قُ ْل لَ ْو‬
ُ ‫اَّللُ َما ىِف‬
‫ص ُدوىرُك ْم‬ ‫اج ىع ىه ْم َولىيَ ْب تَلى َي ه‬
‫ضى‬ َ ‫ب َعلَْي ىه ُم الْ َق ْت ُل إى ََل َم‬ ‫ُك ْن تُم ىِف ب يوتى ُكم لَ َْبَز اله ىذ ى‬
َ ‫ين ُكت‬
َ َ ْ ُُ ْ
‫اَّلل َعلىيم بى َذ ى‬ ‫ى ى‬
‫الص ُدوىر‬
ُّ ‫ات‬ ٌ ُ‫ص َما ىِف قُلُوبى ُك ْم َو ه‬ َ ‫َوليُ َمح‬
Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang
meliputi segolongan dari pada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri,
mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. mereka berkata: "Apakah
ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?". Katakanlah: "Sesungguhnya urusan
itu seluruhnya di tangan Allah". mereka Menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka
terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan)
dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini". Katakanlah: "Sekiranya kamu
berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke
tempat mereka terbunuh". dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan
untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha mengetahui isi hati.

QS Ali Imran ayat 156:

‫ض َربُوا ىِف ْاْل َْر ى‬


‫ض أ َْو َكانُوا‬ َ ‫ين َك َف ُروا َوقَالُوا ىىْل ْخ َواْنىى ْم إى َذا‬ ‫هى‬
َ ‫آمنُوا َال تَ ُكونُوا َكالذ‬ َ ‫ين‬
‫هى‬
َ ‫ََي أَيُّ َها الذ‬
ُ ‫اَّللُ ُُْييىي َوُميى‬
‫يت‬ ‫ك َح ْس َرًة ىِف قُلُوُبىى ْم َو ه‬ ‫غُازى لَ ْو َكانُوا ىع ْن َد ًَن َما َماتُوا َوَما قُتىلُوا لىيَ ْج َع َل ه‬
َ ‫اَّللُ ذَلى‬
‫ى‬
ٌ‫اَّللُ ىِبَا تَ ْع َملُو َن بَصْي‬
‫َو ه‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang
mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka Mengadakan perjalanan di muka bumi atau
mereka berperang: "Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak
dibunuh." akibat (dari Perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa
penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. dan Allah melihat apa
yang kamu kerjakan.

Mudah-mudahan dengan penjelasan sederhana ini dapat memotivasi kita untuk menjadi mukmin yang
berkualitas,amin... Wallahu A’lam

Anda mungkin juga menyukai