Anda di halaman 1dari 38

AYAT SERIBU DINAR

Apabila Anda ingin Amalan Kekayaan yang berfungsi sebagai "Ilmu


Pesugihan Islam", maka Ayat Seribu Dinar adalah pilihan yang paling tepat
untuk Anda. Dengan membaca Ayat Seribu Dinar sesuai cara tertentu, maka jalan
rezeki Anda akan terbuka lebar.
Atas kehendak Allah SWT, Kehidupan Anda akan berkelimpahan dengan
uang, kekayaan, kesejahteraan dan kemakmuran. Kekayaan datang dengan mudah
kepada Anda melalui berbagai cara yang halal. Sayangnya, tidak semua orang
mengamalkan Ayat Seribu Dinar secara benar.
Yang dimaksud dengan Ayat Seribu Dinar adalah surat Ath Thalaaq ayat 2-3.
Disebut demikian karena dalam kedua ayat ini terkandung berkah kerezekian
yang maha dahsyat, sehingga siapapun yang secara khusus mengamalkannya akan
dianugerahi kekayaan materi yang berlimpah dan kemudahan dalam segala
usaha. Adapun arti bacaan surat Ath Thalaaq ayat 2-3 adalah sebagai berikut:
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.
Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukup
kan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-
tiap sesuatu.”
Ada kisah menarik di balik penamaan Ayat Seribu Dinar. Yaitu kisah tentang
seorang pedagang yang dalam mimpinya didatangi oleh Nabi Khidir a.s. Beliau
memerintahkan si pedagang agar mengeluarkan sedekah sebesar seribu dinar
emas kepada fakir miskin. Setelah sedekah ini ditunaikan, Nabi Khidir kembali
datang lewat mimpi untuk mengajarkan ayat-ayat suci kepada pedagang tadi guna
diamalkan setiap hari agar ia terhindar dari bahaya dan malapetaka.
Suatu ketika sang pedagang pergi berlayar ke tanah seberang sambil
membawa harta kekayaannya. Di tengah pelayaran tersebut kapal yang ia
tumpangi hancur lebur diterjang badai dan dialah satu-satunya orang yang
selamat dari musibah ini.
Bukan hanya menjadi satu-satunya korban selamat, si pedagang ternyata
terdampar di daratan seberang bersama seluruh harta kekayaan yang dibawanya.
Ada yang mengatakan kisah seribu dinar berakhir sampai disini, namun ada pula
versi cerita yang mengisahkan bahwa si pedagang di kemudian hari menjadi raja
di tanah baru tempat ia selamat dari marabahaya. Subhanallah.
Dari cerita tersebutlah muncul nama Ayat Seribu Dinar yang kita kenal
hingga sekarang, tak lain dan tak bukan karena ayat yang diajarkan oleh Nabi
Khidir a.s. pada si pedagang tadi adalah ayat kedua dan ketiga dari QS. Ath
Thalaaq.
Selanjutnya sebagaimana disebutkan dalam dua ayat diatas, pengamal Ayat
Seribu Dinar akan diberi jalan keluar dari tiap kesulitan yang dihadapinya, diberi
rizki dari sumber yang tak terduga dan dicukupkan segala kebutuhannya.
Maka secara ringkas ada tiga hal yang dijanjikan Allah SWT lewat surat Ath
Thalaaq ayat 2-3, yaitu rezeki, keselamatan dan kemudahan dan cara
mendapatkan manfaatnya dengan mengamalkan ayat seribu dinar, disertai dengan
shodaqoh, bertaqwa dan bertawakkal.
Rezeki
Sesuai sebutannya, Amalan Ayat Seribu Dinar adalah kunci spiritual untuk
mendapatkan rezeki yang melimpah dan kekayaan tanpa batas. Rezeki yang
dimaksud bukan hanya sebatas materi semata, meskipun kebanyakan orang
cenderung mengidentikkan kata rezeki dengan harta.
Sebenarnya, segala sesuatu yang diberikan Allah kepada manusia adalah
rezeki, termasuk ilmu, umur, kesehatan dan kekayaan. Dengan demikian boleh
dibilang bahwa harta hanyalah salah satu atau sebagian kecil dari keseluruhan
rezeki yang akan Anda dapatkan apabila mau secara tekun mengamalkan Amalan
Ayat Seribu Dinar. Satu yang perlu Anda ingat, yakni tetaplah sisihkan sebagian
rezeki yang Anda dapat untuk disedekahkan kepada mereka yang berhak.
Keselamatan
Selain kelimpahan rezeki, seseorang yang mengamalkan Ayat Seribu Dinar
juga akan diberkahi dengan keselamatan, atau paling tidak diringankan bebannya
ketika menghadapi suatu musibah. Musibah sendiri adalah segala sesuatu yang
kejadiannya tidak diinginkan oleh manusia, termasuk kecelakaan lalu lintas dan
bencana alam.
Berkah keselamatan Ayat Seribu Dinar tidak hanya melingkupi keselamatan
dunia, namun juga mencakup keselamatan akhirat pengamalnya nanti.
Kemudahan
Sedangkan makna kemudahan yang disebut dalam ayat ketiga QS. Ath
Thalaaq merujuk pada terselesaikannya segala urusan dengan lancar dan
terpenuhinya semua kebutuhan seorang hamba yang tawakal selama hidup di
dunia.
Sifat tawakal atau berserah diri kepada Allah adalah sangat penting, sebab
dengan tawakal kita dapat menghilangkan keputusasaan, depresi, stress dan
tekanan batin lainnya. Namun perlu pula diingat bahwa usaha tanpa doa adalah
kesombongan dan doa tanpa usaha adalah omong kosong.
Maka pandanglah tawakal sebagai upaya berserah diri kepada Allah, dengan
diiringi keyakinan bahwa apa yang akan kita peroleh dari usaha kita itu adalah
yang terbaik menurut Allah dan tentunya adalah yang terbaik juga untuk kita.
Insyaallah, segala niatan mulia Anda akan terlaksana dan keinginan yang
bermanfaat akan terwujud dengan ridho Allah SWT.
Makna Ayat Seribu Dinar pada dasarnya adalah semacam penegasan akan
keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Maka dari itu modal utama
yang wajib kita miliki untuk mendapatkan khasiat Amalan Seribu Dinar adalah
taqwa dan tawakal. Keduanya merupakan kunci menggapai kesuksesan besar
dalam hidup ini.
Dengan ketaqwaan, seluruh potensi manusia akan tergali dengan maksimal.
Baik potensi hati, akal, intuisi, fisik dan potensi-potensi lainnya untuk mengelola
dan mengembangkan sumber daya alam demi kesejahteraan dan hajat hidup
banyak orang. Sedangkan tawakal yang merupakan kunci kedua adalah tawakal
dalam arti kata aktif, bukan tawakal dalam arti kepasrahan yang pasif.
Berserah diri kepada Allah bukan berarti hanya menunggu suratan takdir
tanpa usaha dan kerja keras. Justru sebaliknya, tawakal berarti berjuang dan
mendayagunakan segala kemampuan kita untuk meraih suatu tujuan, tentunya
dengan keyakinan penuh bahwa apapun hasil yang kita dapat adalah pemberian
Allah, dan pemberian Allah selalu merupakan hal yang terbaik bagi kita.
Di jaman yang serba materialistis seperti sekarang, tak jarang orang dengan
mudahnya terseret arus persaingan dan globalisasi yang membuat banyak dari kita
terpuruk dalam persoalan finansial. Sulitnya hidup di era yang serba mahal
memaksa sebagian orang untuk mencari pinjaman dan berakhir terlilit hutang
dalam jumlah besar.
Mereka yang merasa tak lagi punya jalan keluar akhirnya memilih untuk
mencari solusi dengan jalan pintas. Mencuri, misalnya. Atau merampok dan
melakukan penipuan.
Padahal jika kita mau mendekatkan diri pada Allah SWT, bukan tidak
mungkin jalan keluar akan muncul dari sumber yang barangkali tidak kita
perhitungkan sebelumnya. Yang diperlukan hanyalah tawakal, berpasrah diri pada
Allah SWT sambil tanpa henti terus berusaha di jalan yang halal dan benar demi
kebaikan kita sendiri.
Insyaallah, serumit apapun persoalan keuangan yang saat ini Anda hadapi
akan terselesaikan dengan mudahnya. AGunakanlah Amalan Seribu Dinar
sebagai tirakat Anda dalam mendekatkan diri kepada sang pencipta.
Mohonlah bantuan-Nya, niscaya serumit dan seterperosok apapun posisi
Anda saat ini, Anda akan bangkit dan mendapat limpahan berkah yang
sebelumnya tidak pernah Anda kira.
Kedahsyatan Amalan Ayat Seribu Dinar dapat Anda buktikan sendiri,
dengan ketentuan bahwa Anda harus membacanya secara istiqomah dan
mengamalkan kandungan maknanya sebagai dorongan untuk selalu bertakwa dan
bertawakal serta mengimani takdir Allah dengan pengertian yang benar.
Bukan sekedar membaca tanpa memahami dan mengamalkan apa yang
terkandung dalam maknanya. Yakinlah bahwa Allah akan memberikan
pertolongan dalam setiap masalah yang Anda hadapi, memberi ketenangan dan
kepuasan batin serta memberikan rezeki berlimpah dari jalan yang tidak pernah
Anda sangka sebelumnya.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari Amalan Kekayaan "Ayat
Seribu Dinar", tidaklah cukup hanya dengan membaca atau memajang tulisannya
di dinding rumah. Ada cara-cara khusus untuk mengamalkan, dan yang
terpenting adalah sikap dari orang yang mengamalkannya.
Apabila kita istiqomah mengamalkan Ayat Seribu Dinar, segala keberkahan
yang dijanjikan Allah lewat QS. Ath Thalaaq ayat 2-3 akan kita peroleh tanpa
harus memajang kaligrafi ataupun maneki neko di tempat usaha kita.
Insyaallah,usaha apapun yang Anda tekuni akan ramai dikunjungi pembeli.
Pelanggan yang datang jumlahnya berlipat-lipat, begitu juga dengan keuntungan
yang akan Anda dapatkan. Semua hutang atau pinjaman modal akan segera
terbayar, maka tak heran jika Amalan Seribu Dinar kerap disebut-sebut sangat
cocok diamalkan oleh mereka yang tengah bermasalah secara finansial atau
bahkan terbelit hutang.
Rasulullah pernah berkata bahwa dari 10 jalan rezeki yang ada, sembilan
diantaranya berasal dari bidang perniagaan. Maka dari itu banyak sekali orang
yang lebih tertarik untuk membuka usaha mereka sendiri daripada harus makan
gaji/upah setiap bulannya. Banyaknya orang yang memutuskan untuk menjadi
usahawan berbanding lurus dengan jumlah orang yang mencari pelarisan dagang.
Dari jumlah pencari pelarisan tersebut tidak sedikit yang menjadi gelap mata
hanya karena ingin dagangannya laku atau karena tengah dirundung persoalan
keuangan hingga memilih untuk mengambil jalan pintas lewat praktek pesugihan.
Bahkan ada juga sebagian dari mereka yang sampai tega mengorbankan anggota
keluarga sendiri sebagai tumbal.
Akan lebih barokah dan bermanfaat jika kita mencari berkah pelarisan di
jalan yang diridhoi Allah SWT. Karena dengan demikian kekayaan yang kita
miliki bukan hanya akan menjadi berkah bagi kita saja, tapi juga bagi mereka
yang berada di sekeliling kita.
Semakin besar usaha yang Anda rintis, akan semakin banyak pula orang di sekitar
Anda yang akan terbantu secara ekonomi. Jadikanlah Amalan Seribu Dinar
sebagai ikhtiar atau usaha spiritual Anda, bukan hanya dalam hal mendekatkan
diri kepada Allah, tetapi juga dalam upaya memuliakan orang-orang yang kita
sayangi dengan kecukupan rezeki yang halal. Dengan seizin Allah SWT, Amalan
Seribu Dinar yang Anda mulai hari ini akan menjadi ladang amal Anda di
kemudian hari.
Dengan mengamalkan Amalan Seribu Dinar, dari dalam diri kita akan
muncul gerak perubahan. Syaratnya adalah kita harus membarengi usaha batin ini
dengan usaha nyata, jangan hanya membaca amalan tanpa mengkaji dan
mengamalkan kandungan isinya. Apalagi malah menggantungkan diri pada
sebuah amalan tanpa bekerja keras dan justru berpangku tangan menunggu rezeki
datang seperti durian runtuh.
Sebab Allah tidak mungkin mengubah nasib suatu kaum, kecuali jika kaum
tersebut mau berusaha. Hidup adalah perjuangan, maka seimbangkanlah
perjuangan lahir dengan perjuangan batin kita. Sebaliknya, perjuangan batin tidak
akan membuahkan hasil apa-apa jika kita tidak mengimbanginya dengan
perjuangan lahir yang sama keras.
Selain mendapatkan rezeki yang halal dan berlimpah, semoga dengan
mengamalkan Amalan Seribu Dinar ini kesadaran ilmu, amal dan sosial kita akan
tumbuh. Sehingga kita bisa menjadi cermin dan motivasi bagi orang-orang di
sekeliling kita untuk beribadah dan berinteraksi sesuai nilai-nilai agama, serta
secara konsisten bertakwa dan bertawakal kepada Allah SWT. Amin.
Manfaat
Keistimewaan, keunggulan, kehebatan dan kandungan maknanya yang maha
dahsyat telah memberikan Ayat Seribu Dinar tempat tersendiri di hati umat
muslim. Kalangan awam yang tidak terbiasa menelaah Al Qur’an menganggap
Ayat Seribu Dinar sebagai ayat yang mudah untuk dipahami dan diamalkan,
sementara kalangan pelajar menilai ayat ini sebagai sesuatu yang menarik untuk
dikaji lebih jauh.
Di lain pihak kaum cendekiawan melihat Ayat Seribu Dinar sebagai ayat
yang menantang untuk digali kandungan maknanya secara mendalam dalam
rangka menemukan berkah luar biasa di balik rangkaian teksnya yang
mengagumkan.
PENJELASAN AYAT 1000 DINAR
Sebutan “Ayat 1000 Dinar” adalah sebutan atau nama yang tidak tercantum
di Qur’an, walau isinya diambil dari ayat suci Al Quran yaitu Surah At-Tholaq
[65:3]. Mungkin sama seperti sebutan “ Doa Sapu Jagad” yang juga tidak ada
surat atau ayat seperti itu di Quran.
Bunyi ayat 1000 Dinar adalah sebagai berikut:
“Wamaay yattaqillaaha yaj ‘allahu mahrajaw wayarzuqhu min haitsu laa
yahtasib…Wamaay ya tawakkal alallaahi fahuwa hasbuhu inalallaaha baaliqu
amrihi qad ja’alallaahu likuli syaiin qodraa..”(Surah At-Tholaq ayat[65:3])
Artinya:
“Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah SWT, akan diberikan kelapangan
dan rezeki yang tidak terduga…Barang siapa yang bertawakal pasti akan dijamin-
Nya…..Sesungguhnya Allah itu sangat tegas dengan perintahnya…Dia-lah yang
mentakdirkan segala sesuatu..”
Sebelum membaca doa Ayat 1000 Dinar ini, bersihkan dulu hati dari segala
nafsu duniawi yang negative..kemudian ucapkan dalam hati niat sbb:

“ Audzu billaahi minas syaithonir rojim (aku berlindung kepada Allah dari
gangguan setan terkutuk)….
Bissmillahi rahmannir rahim (dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan
Penyayang)
Astagfirullah al adzim ( ya Allah, aku mohon ampun kepadaMu)..
Allahuma sholli alla Muhamad wa ala Ali Muhamad (salawat nabi)…
aku memanjatkan doa Ayat 1000 Dinar kepada-Mu sebagai ikrar keimanan dan
ketaqwaanku kepada Mu.hanya pada-MU lah aku menyembah dan hanya pada-
Mu lah aku minta pertolongan.berikanlah aku kebahagiaan didunia dan
kebahagiaan diakhirat, selamatkanlah aku dari siksa api neraka…Amin…”

Ayat 1000 Dinar dibacakan dalam hati/wirid dengan khusu’ dan dicamkan
artinya dengan khidmat sebanyak 200 kali setiap selesai shalat wajib, nonstop
tidak boleh ada shalat yang bolong/ kelewatan.berarti 1000 kali dalam 24
jam.Kalau ada shalat yang bolong, harus diulangi lagi dari awal.(berarti harus
sangat disiplin dengan ketat).
Hasil utamanya dengan melakukan tirakat ini, kita bisa hidup tenang dan
bahagia, tidak terbelenggu berhala duniawi lagi.semua rezeki akan datang
sendirinya diatur oleh Allah, sesuai dengan upaya kita yang halal.Allah akan
mendatangkan rezeki yang tidak diduga.(asal kita tetap beusaha, tidak malas-
malasan).Allah akan memudahkan dan menyelamatkan kita dari berbagai fitnah,
dengki dan kedzaliman orang lain.
Ingatlah, kalau niatnya hanya mencari kepuasan duniawi, anda keliru
menggunakan ayat 1000 dinar ini..
Ayat Seribu (1000) Dinar
Sekilas saja ketika kita membacanya kita sudah mendapati bahwa ayat ini
secara tersurat membahas mengenai keterkaitan antara perihal taqwa dengan
masalah rezeki, kemudahan berbagai urusan, jalan keluar dari setiap masalah,
serta janji akan penghapusan dosa dan ganjaran pahala yang besar.
Nah menarik sekali mengetahui bahwa Allah secara terang-terangan menjelaskan
kepada para hamba-Nya bahwa jika saja kita mau bertaqwa kepada Allah maka
rezeki akan dicurahkan dari arah yang tak diduga, kalau kita menghadapi masalah
berat dan rasa-rasanya sudah buntu dan stuck, maka Allah akan buka jalan
keluarnya.
Sedikit membahas lebih jauh ayat ini, QS Ath Thalaq 2-5. Tafsir Ayat 1000
Dinar.Secara umum ayat at Thalaq 2-5 menjelaskan tentang betapa istimewanya
perihal taqwa itu. Barangsiapa yang berusaha dan menjaga sungguh-sungguh
taqwa dalam dirinya maka Allah akan memberikan keutamaan dan
keberuntungan.
Setidaknya ada empat (4) hadiah dari Allah yang ditujukan khusus mereka
yang berani dan istiqomah dalam taqwa. Empat (4) hal tersebut adalah :
Allah akan menjadikan jalan keluar untuk semua urusan yang sulit bagi
hamba-Nya.
"...Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan bagi
nya jalan keluar." (Ath-Thalaq : 2)
Ibnu Abbas berkata,"Artinya Allah akan menyelamatkannya dari setiap
kesusahan di dunia dan akhirat.". Rubai' bin Haitsam berkata,"Allah akan
menjadikan jalan keluar untuknya dari segala sesuatu yang membuatnya merasa
sempit."
Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya mengatakan,"Yaitu barangsiapa yang
bertaqwa kepada Allah, menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya, maka Allah akan memberikan jalan keluar dalam setiap urusannya,
dan Dia akan memberikan rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka, yakni dari
jalan yang tidak pernah terlintas sama sekali sebelumnya."
Memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka:
"Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya...." (Ath-
Thalaq : 3)
Ibnu Mas'ud berkata,"Maksudnya memberi rezeki dari arah yang tidak
diketahuinya dan tidak terbesit dalam pikiran sebelumnya". Qatadah
berkata,"Memberinya rezeki sekiranya ia tidak mengharap dan
mengangankannya."
Memudahkan urusannya
"....Dan barangsiapa yang bertwakkal kepada Allah, niscaya Allah akan
mencukupkan keperluannya." (Ath-Thalaq : 3)
'Atha berkata,"Artinya Allah akan memudahkan untuknya problematika
kehidupan di dunia dan di akhirat."

Menghapus kesalahan dan membesarkan pahala untuknya


“Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menghapus
kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya.”(Ath-Thalaq
:5)
Ibnu Katsir berkata,"Artinya Allah akan menghilangkan apa yang
ditakutinya dan memperbesar pahala untuknya atas amalnya yang sedikit."

Asbabun Nuzul QS Ath Tholaq 2-3


Terdapat beberapa riwayat yang menyebutkan tentang asbabun nuzul (sebab-
sebab turunnya ayat) ayat seribu dinar ini. Diantaranya adalah :
Dalam suatu riwayat dijelaskan bahwa ayat 3 surat Ath-Tholaq ini turun
berkenaan dengan seorang suku Asyja' yang fakir, cekatan dan banyak anak. Ia
menghadap Rasulullah SAW dan meminta bantuan beliau (tentang anaknya yang
ditawan oleh musuh dan tentang penderitaan hidupnya).
Rasulullah SAW bersabda,"Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah" Tidak
lama kemudian datanglah anaknya yang ditawan itu sambil membawa seekor
kambing (hasil rampasan dari musuh sewaktu melarikan diri). Hal ini segera
dilaporkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW kemudian bersabda,"Makanlah
kambing itu"(HR Al Hakim dan Jabir)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Auf bin Malik al Asyja'i menghadap
kepada Rasulullah SAW dan berkata,"Anakku ditawan musuh, dan ibunya sangat
gelisah. Apa yang akan engkau perintahkan kepadaku wahai Rasulullah?"
Rasulullah SAW. bersabda,"Aku perintahkan agar engkau dan isterimu
memperbanyak mengucapkan ; Laa haula walaa quwwata ilaa billah".
Lalu kemudian berkata isterinya,"Alangkah baiknya apa yang diperintahkan
Rasul kepadamu." Lalu pasangan suami isteri tersebut memperbanyak bacaan itu.
Di waktu musuh sedang lalai, anaknya yang ditawan itu berhasil kabur sambil
membawa pulang kambing musuhnya ke rumah bapaknya.
(HR Ibnu Mardawaih dan Al Khatib yang bersumber dari Ibnu Abbas)
Dari keterangan asbabun nuzul ayat diatas dapat diambil suatu kesimpulan
bahwa;
Allah akan memberi jalan keluar bagi hamba Nya yang bertaqwa kepada Nya.
Allah akan memberi pertolongan dan memudahkan urusan orang yang
bertaqwa.
Allah akan mengabulkan hajat keperluan orang yang bertaqwa.
Allah akan memberikan rezeki yang tidak disangka-sangka kepada orang yang
bertaqwa.
Maka dari itu kata kunci dari pengamalan ayat seribu dinar ini adalah
"taqwa" itu sendiri. Tentang hal ini Rasulullah SAW pernah menjelaskan
sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dzarrin ra.
Ia berkata,"Ketika Rasulullah SAW membaca QS Ath Tholaq ayat 2-3 maka
beliau terus mengulanginya sampai beliau mengantuk, lalu bersabda: Wahai Abu
Dzarrin, seandainya semua manusia mengambilnya (mengamalkan ayat tersebut),
maka sungguh ia akan mencukupkan mereka."
(HR Ahmad, Nasa'i, Ibnu Hibban, Al-Hakim, Ibnu Mardawaih dan Baihaqi)
Kemudian Nabi SAW juga menerangkan sebagaimana diriwayatkan oleh Mu'adz
bin Jabal ra.Bahwa Rasulullah SAW. bersabda,"Wahai manusia, jadikan taqwa
kepada Allah sebagai dagangan kalian! Niscaya rezeki akan mendatangi kalian
dengan tanpa barang dagangan dan perdagangan." Kemudian beliau SAW.
membaca QS Ath Tholaq 2-3 (HR Thabrani, Ibnu Mardawaih, Abu Na'im dan
Daelami)
Dari dua keterangan hadis diatas dapat dimengerti bahwa keistimewaan ayat
seribu dinar itu terletak pada isi kandungan ayat tersebut yaitu taqwa kepada
Allah, bukan kepada pengamalan pembacaan ayat-ayatnya yang tersurat. Atau
dengan kata lain kita akan mendapatkan kemudahan dalam setiap urusan dan
rezeki yang tiada disangka-sangka dari Allah, jika kita mengamalkan ayat ini atau
menjalani taqwa kepada Allah.
Namun ada pula keterangan yang menjelaskan tentang keistimewaan
membaca ayat-ayat ini. Sahabat Ibnu Abbas ra. pernah berkata,"Siapa yang
membaca ayat-ayat ini di hadapan penguasa penguasa yang ia takuti
kezhalimannya, atau ketika terjadi ombak yang ia takut tenggelam, atau ketika
berhadapan dengan binatang buas, maka hal itu tidak akan membahayakan
sedikitpun"(Disebutkan As-Suyuthi dalam Kitab Durrul Mantsur)
Maka dari itu jelaslah sudah untuk mendapatkan pertolongan Allah akan
kesulitan urusan duniawi dan mendapatkan rezeki yang tidak disangka-sangka
kuncinya adalah bertaqwa kepada Allah sebagaimana disebutkan dalam ayat
seribu dinar ini. Setelah jelas mengenai hakikat ayat ini maka pembahasan
selanjutnya adalah mengenai amalan pembuka rezeki sebagai penjabaran dari
taqwa.
Khasiat Ayat 1000 Dinar
‘Ayat 1000 Dinar’ Adalah amalan yang Termasyhur dalam Masalah berkaitan
rezeki dan perlindungan diri. Banyak yang mengamalkan ayat ini untuk tujuan
meminta agar Allah SWT mengurniakan kemurahan rezeki, kemudahan dan
penyelasaian masalah.. Tetapi Hendak nya Kita mengamalkannya Ayat 1000
Dinar ini dengan ketulusan hati - istiqamah.
‫هللا َّالر ْ َْح ِن َّالر ِح ْ ِي‬
ِ ‫ب ِْس ِم‬
َ ‫هللا فَه َُو َح ْس ُب ُه ِا َّن‬
‫هللا‬ ْ َّ ‫هللا َ َْي َع ْل َّ َُّل َم ْخ َر ًجا َويَ ْر ُز ْق ُه ِم ْن َح ْي ُث ََل َ َْيت َ ِس ُب َو َم ْن ي َ َت َو‬
ِ ‫َّك عَ ََل‬ َ ‫َو َم ْن يَتَّ ِق‬
‫َش ٍء قَ ِد ًرا‬ َْ ‫ك‬ ‫هللا ِل ُ ِل‬ُ ‫ب َ ِل ُغ َا ْم ِر ِه قَدْ َج َع َل‬
Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Sesiapa yang bertaqwa kepada Allah (dengan mengerjakan suruhan-Nya dan
meninggalkan larangan-Nya), nescaya akan diberikannya kelapangan (jalan keluar
dari segala perkara yang menyusahkannya). Dan diberikanya rezeki yang tidak
disangka-sangka. Dan (ingatlah), sesiapa yang bertawakal (berserah diri bulat-
bulat) kepada Allah, maka dicukupkan baginya (keperluan untuk menolong dan
menyelamatkannya). Sesungguhnya Allah tetap melakukan segala yang di
kehendaki-Nya. Allah telahpun menentukan kadar dan masa bagi berlakunya tiap-
tiap sesuatu.

- (Ayat 2 & 3 Surah At-Talaq)


Ayat ini jikalau diamalkan setiap kali lepas solat sebanyak 3 X, Insya’Allah
akan beroleh seribu faedah.
Sesiapa yang beramal ayat ini Allah ta’ala akan mengadakan baginya jalan
keluar dari segala kesulitan, Allah ta’ala akan memberi rezeki yang banyak dengan
tidak di sangka-sangka dan Allah Ta’ala menyampaikan segala hajatnya, dengan
beramal bersungguh-sungguh dan yakin kepada Allah, terlindung segala daripada
bala di darat dan di laut.
Jika dibacakan kepada orang yang sedang sakit sebanyak 3 X dan dihembuskan
kepada si pesakit itu dan di jampi pada air sebanyak 3 X diberi minum,
Insya’Allah si pesakit akan sembuh.
Jika mengalami masalah berat, seperti kesusahan kerana kezaliman orang-orang
tamak, huru-hara dan peperangan yang ditimbulkan oleh musuh-musuh Negara.
Beramallah selalu dengan ayat ini selepas solat fardhu, mudah-mudahan segala
kesukaran mendapat perlindungan dari Allah Ta’ala.
Jika bertempur menentang musuh, tidak binasa disebabkan terbakar, tidak lut
dengan pukulan besi dan tiada mudaratdari sebarang benda yang bahaya.
Hendaklah mengamalkan ayat ini dan bertawakkal kepada Allah SWT.
Baca ayat ini sesudah solat lima waktu,
Baca ketika hendak tidur tiga kali,
Baca ayat ini ketika hendak keluar rumah sekurang-kurangnya tiga kali.
Demikian lah Khasiat Ayat 1000 DinarSelamat Mengamal Kan,.
Rezeki Ada Di Tangan Allah
Umat Islam sangat familiar dengan istilah "Rezeki ada di tangan Allah."
Namun zaman sekarang sangat nampak bahwa pemikiran “Rezeki di tangan
Allah” telah mengalami pergeseran sehingga kehilangan maknanya. Pemikiran
tersebut menjadi kosong dan bahkan tidak menjadi keyakinan bagi kebanyakan
umat Islam saat ini. Dengan hilangnya makna pemikiran tersebut, kemudian
berkembang khurafat dan takhayul dalam benak sebagian umat Islam. Pemikiran
khurafat dan takhayul itu, antara lain :
Rizki tergantung pada usaha manusia, sehingga usaha manusialah yang
menentukan rizki.
Rizki itu tergantung pada akal dan kedudukan, sehingga siapa yang lebih
pandai, maka sudah pasti rizkinya akan lebih banyak, demikian juga seorang
atasan lebih banyak rizkinya dibanding bawahan.
Rizki adalah materi yang dapat dihitung secara matematika, sehingga ketika
jumlahnya berkurang, di satu sisi jumlah pembaginya bertambah, maka rizkinya
akan berkurang.
Itulah pemikiran khurafat dan takhayul yang berkembang dalam benak
kaum muslimin saat ini. Akibatnya, umat Islam saat ini menjadi umat yang
materialistik dan cenderung menjadi orang yang bakhil, takut menentang
kezaliman dan tidak berani amar ma'ruf nahi munkar karena khawatir akan
kehilangan kedudukan dan hartanya.
Jika mencari ilmu, belajar atau yang lain, juga tidak bertujuan untuk
meningkatkan kualitas keimanan dan menjadi muslim yang taat serta bermanfaat,
namun hanya semata-mata untuk meraih kenikmatan materi. Karena itu, ketika
tujuannya telah tercapai, proses belajarnya akan berhenti.
Sebab semuanya telah tercapai. Inilah pemikiran-pemikiran khurafat dan
takhayul yang berkembang di benak sebagian besar kaum muslimin. Semuanya
ini adalah debu-debu kotor yang harus dibersihkan dari benak mereka, sehingga
makna pemikiran “rizki di tangan Allah SWT.” tersebut benar-benar jernih dan
cemerlang.
Hakikat Rezeki Dalam Islam
Mengenai hakikat rizki harus difahami berdasarkan realitas makna lafaz dan
syara’nya, baik yang diambil berdasarkan pengertian bahasa maupun syara’.
Lafadz ar-Rizq, dalam bahasa Arab berasal dari Razaqa-Yarzuqu-Rizq yang
berarti: A’tha-Yu’thiI’tha’ (pemberian). Jadi, secara etimologis ar-Rizq berarti
pemberian. "Adapun menurut istilah, rizki adalah Apa saja yang bisa dikuasai
(diperoleh) oleh makhluk, baik yang bisa dimanfaatkan atau tidak." Definisi “Apa
saja yang bisa dikuasai (diperoleh)” meliputi semua bentuk rizki;

Halal & Haram


Positif & Negatif
Sehat & Sakit
Cerdas & Tidak cerdas
Cantik & Jelek, dan sebagainya
Semuanya merupakan rizki. Definisi ini menjelaskan, bahwa rizki berbeda
dengan hak milik. Sebab, hak milik selalu memperhatikan cara, yaitu syar’i atau
ghayr syar’i; jika caranya syar’i, maka hak miliknya halal, dan jika ghayr syar’i,
maka hak miliknya tidak halal.
Tetapi, dua-duanya tetap disebut rizki. Definisi ini juga meliputi rizki yang
diperoleh secara mutlak, baik tanpa usaha, seperti pemberian, waris, diyat,
ataupun karena usaha, seperti bekerja, menjadi broker, atau yang lain, termasuk
kerja yang diharamkan, seperti mencuri, merampok dan sebagainya.
Semuanya ini bisa mendatangkan rizki meskipun kemudian ada yang halal
dan haram. Mengenai definisi "baik yang bisa dimanfaatkan maupun tidak”
meliputi semua bentuk rizki, baik yang positif maupun yang negatif, sekaligus
menafikan rizki yang dianggap hanya sesuatu yang bisa dimanfaatkan saja.
Inilah makna pemikiran mengenai rizki, yaitu apa saja yang diberikan Allah
SWT. yang diperoleh oleh manusia. Allah SWT. juga dinyatakan sebagai sebab
bagi rizki manusia. Allah SWT. berfirman :
“Dan di langit ada (sebab-sebab) rizki kamu, juga apa saja yang telah
dijanjikan kepada kalian. Maka, demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang
dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu
ucapkan.” (Q.s. Adh-Dhâriyât; 22-23).
Belum pernah ada satu ayat pun yang menggunakan ta’kîd (penegasan) yang
sedemikian kuat melebihi ayat rizki ini.
Pertama, penegasan kebenaran, bahwa rizki di tangan Allah (di langit)
dan sebabnya hanya Allah, dengan menggunakan qasam (sumpah), yaitu Wa
Rabbi as-Samâ’i Wa al-Ardh (demi Tuhan langit dan bumi).
Kedua, penegasan dengan menggunakan huruf ta’kîd, yaitu Innahu, yang
berarti “sesungguhnya rizki”.
Ketiga, penegasan yang menggunakan huruf lam at-ta’kîd, yaitu Lahaqqun,
yang artinya “benar-benar akan terjadi.”
Keempat, penegasan dengan menggunakan huruf ta’kîd, yaitu Innakum,
yang artinya “sesungguhnya kamu”.
Kelima, penegasan dengan menggunakan lafadz: Tanthiqûn (kamu
berbicara) dan bukan yang lain, yaitu antara lafadz: Tanthiqûn dengan Rizq
disatukan dalam satu konteks kalimat, yang menunjukkan bahwa antara rizki
dengan bicara tersebut mempunyai tempat yang sama, yang sekaligus
menunjukkan hubungan antara rizki dengan mulut. Ini artinya, bahwa “Kalian
tidak bisa berbicara dengan menggunakan mulut orang lain, selain mulut kalian
sendiri, maka kalian juga tidak bisa memakan rizki orang lain, selain rizki kalian
sendiri.”
Karena itu, setiap makhluk yang diberikan kehidupan oleh Allah pasti telah
Dia tetapkan rizkinya, sebagaimana yang dijelaskan olehAllah SWT.:
“Dan tidak ada satupun hewan melata di muka bumi ini, kecuali rizkinya
telah ditetapkan oleh Allah.” (Q.s. Hûd: 6).
Ayat ini secara tegas memaparkan, bahwa tidak satu pun makhluk yang
diberi kehidupan oleh Allah, kemudian dibiarkan hidup tanpa jaminan rizki dari-
Nya. Sebab, siapakah yang menjamin rezki manusia? Tentu bukan manusia,
sebaliknya Allah. Maka, ketika ada orang tua yang takut keturunannya lahir tanpa
jaminan rizki, kemudian mereka membunuh keturunannya karena takut akan
kelaparan, dengan tegas ketakutan tersebut dibantah oleh Allah:
“Kalian jangan membunuh anak-anak kalian karena takut akan
kelaparan, padahal Kami-lah Yang (menjamin) memberikan rizki mereka, juga
rizki kalian.” (Q.s. Al-Isrâ’: 31).
“Kalian jangan membunuh anak-anak kalian karena takut akan
kelaparan, padahal Kamilah Yang (menjamin) memberikan rizki kalian dan
juga rizki mereka.” (Q.s. Al-An’âm: 151).
Melalui ayat ini, Allah SWT. ingin menjelaskan, bahwa rizki itu tidak bisa
dihitung dengan angka matematika. Maka, ketika seseorang mempunyai gaji
Rp.2,000,000 (dua juta rupiah) dimakan seorang, akan berubah komposisinya
ketika masih single, dengan ketika telah menikah, dimana angka di atas
sebelumnya dibagi satu, menjadi dua, suami-isteri, dan jika mempunyai satu anak,
akan berkurang lagi menjadi Rp. 666,000 per orang.
Akhirnya muncul ketakutan dan rasa takut, karena jumlahnya berkurang.
Akibatnya muncul rasa takut menikah, mempunyai anak dan ketakutan-
ketakutan yang lain. Inilah yang dibantah oleh Allah SWT. seakan ingin
menyatakan: “Bukan kamu yang menjamin rizki mereka, melainkan Akulah
Yang menjamin rizki mereka, juga rizki kamu.”Inilah yang dijanjikan oleh Allah
SWT. Jaminan rizki tersebut telah diberikan oleh Allah SWT. melalui orang
tuanya atau melalui orang lain.
Ayat-ayat dan makna pemikiran rizki di atas memberikan gambaran, bahwa
“rizki di tangan Allah” adalah pemikiran yang menjadi keyakinan dan wajib
dimiliki oleh setiap orang Islam. Karena pemikiran tersebut memang nyata
adanya dan tidak kontradiksi dengan realitasnya. Orang yang mengingkarinya
tentu saja menjadi kafir.
Keyakinan mengenai “rizki di tangan Allah” tersebut meliputi keyakinan
mengenai segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT. baik pemberian dalam
bentuk materi, maupun non materi; baik berupa gaji ataupun bukan. Karena itu,
bisa saja gaji seseorang kecil, tetapi rizkinya besar. Dengan demikian, rizki tidak
tergantung pada jabatan dan kedudukan, dan tidak tergantung pada akal, ilmu
ataupun yang lain. Karena Allah telah memberikan rizki tersebut secara mutlak
kepada siapapun. Tepat sekali ungkapan penyair yang menyatakan:
Kalaulah rizki tergantung pada akal,
Tentu binatang-binatang telah binasa karena kebodohannya. Jadi, rizki
tersebut semuanya tergantung pada irâdah dan masyî’ah Allah SWT. saja, tetapi
bukan berarti menafikan usaha manusia. Sebab, makna pemikiran “rizki di tangan
Allah” adalah masalah keyakinan yang wajib dimiliki oleh setiap muslim.
Sedangkan masalah usaha agar “rizki di tangan Allah” tersebut sampai kepada
manusia, adalah masalah hukum syara’. Dan ini merupakan dua wilayah yang
berbeda. Yaitu, wilayah hati dan fisik. Karena itulah, maka usaha untuk
memperoleh rizki hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim. Allah SWT.
berfirman:
“Maka bertebaranlah di muka bumi dan carilah anugerah Allah.” (Q.s Al
Jumu’ah: 10)
Meskipun usaha merupakan kewajiban bagi tiap muslim untuk mendapatkan
rizki agar sampai kepadanya, tetapi usaha ini bukanlah sebab yang memastikan
datangnya rizki. Usaha hanyalah faktor-faktor kondisional (al-hâlah) yang harus
diusahakan agar “rizki di tangan Allah” tersebut datang. Artinya, jika seseorang
bekerja, belum tentu mendapatkan rizki. Jika demikian, siapa yang menjadi sebab
rizki? Tentu hanya Allah SWT. Firman Allah SWT.:
“Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rizki kalian, dan terdapat apa yang
telah dijanjikan kepada kalian.” (Q.s. Adh-Dhâriyât: 22).
Sebahagian ulama’ ada yang mengaitkan sebab rizki tersebut dengan
tawakkal kepada Allah SWT. Ini artinya, bahwa sebab rizki ini adalah Allah SWT.
Karena itu yang menentukan banyak dan sedikitnya rizki adalah keyakinan
seseorang kepada Allah sebagai ar-Razzâq (Maha Pemberi Rizki), sebagaimana
yang dinyatakan oleh hadits Nabi saw.:
“Jika kalian bertawakkal dengan tawakkal yang sebenar-benarnya, niscaya
Allah akan memberikan rizki kepada kalian, sebagaimana Dia telah memberi rizki
kepada burung yang berangkat (pagi) dengan perut kosong, dan pulang dengan
(perut) kenyang.” (H.r. At-Tirmidzi dan Ahmad).
Jadi, meskipun rizki tersebut ditentukan oleh Allah, dan usaha manusia tidak
mempengaruhi besar dan kecilnya rizki,tetapi usaha tetap merupakan faktor yang
menentukan halal dan haramnya rizki yang diberikan oleh Allah SWT. Karena
itu, mengapa ada perbedaan antara rizki dengan pemilikan rizki.
Setiap muslim wajib berusaha mencari rizki dengan usaha yang bisa
mengantarkannya pada hasil yang halal. Meskipun hakikat rizki yang halal dan
haram tersebut sama-sama dari Allah SWT., tetapi status halal dan haram tersebut
adalah manusialah yang menentukan. Yaitu dengan mendapatkan rizki
berdasarkan pemilikan yang sahih berdasarkan ketentuan Islam.
Karena itu, manusia akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah karena
cara memperolehi rizkinya; apakah bertentangan dengan cara yang telah
ditetapkan oleh Allah atau tidak? Demikian halnya pertanggungjawaban atas
pemanfaatan rizki yang diberikan kepada manusia;
apakah untuk sesuatu yang disyariatkan oleh Allah atau tidak? Sebab,
semuanya ini merupakan wilayah aktivitas manusia yang harus dipertanggung
jawabkan dihadapan Allah SWT. Hanya manusia tidak akan diminta pertanggung
jawaban karena sedikit atau banyaknya, atau karena baik dan buruknya, atau
karena positif dan negatifnya rizki yang diberikan kepadanya.Sebab, masalah ini
merupakan wilayah Allah, dan bukannya wilayah manusia.
Demikian penjelasan mengenai hakikat rezeki dalam Islam semoga dapat
menjadi manfaat bagi kita umat Islam. Inilah yanga perlu kita pahami terlebih
dahulu sebelum melaksanakan amalan pembuka pintu rezeki menurut Islam.
Wallahu a'lam bishowab
Amalan Ayat 1000 Dinar
1.Silahkan anda bangun tengah malam Jum’at (Usahakan sedapat2 nya
pada malam bulan Purnama 14, di atas jam 12’00.
2.Lalu lakukanlah Mandi Taubat.
3.Setelah itu lakukan Sholat Shunat Taubat 2 Raka’at
4.Disambung dgn Sholat shunat Tahajjaud 2 Raka’at
5.Dan terakhir lakukan Sholat shunat Hajjad 2 Raka’at
6.Sesudah Salam silahkan anda membaca :
~Tawwasulan yakni surattul Al-fatihah 17 X,
~surattul Al-ikhlash 17 X, yang di hadiahkan kepada ;
* Baginda Muhammad Saw
* Syaikh Abdul Qodir Al-jailani Qs
* (pemberi ijazah)
~Dan yang terakhir baru di baca do’a kuncinya yaitu :
َ ‫هللا فَه َُو َح ْس ُب ُه ِا َّن‬
‫هللا‬ ْ َّ ‫هللا َ َْي َع ْل َّ َُّل َم ْخ َر ًجا َويَ ْر ُز ْق ُه ِم ْن َح ْي ُث ََل َ َْيت َ ِس ُب َو َم ْن ي َ َت َو‬
ِ ‫َّك عَ ََل‬ َ ‫َو َم ْن يَتَّ ِق‬
‫َش ٍء قَ ِد ًرا‬ َْ ‫ك‬‫هللا ِل ُ ِل‬ُ ‫ب َ ِل ُغ َا ْم ِر ِه قَدْ َج َع َل‬
Wamayyattaqillaha yajek’allahu makhroja Wayarzuqhu minhaitsula yahtasiib
Wamayyatawaqal ‘alallahi fahuwa asbuhu Innallaha balighu amrih
qodekja’alallahu likulli syai-ing qodran.
Silahkan anda baca ayat ini sebanyak 1000 kali dengan sekali tamat.
Seandainya putus ma’rifat bagi anda yang mengamalkan amalan ini, maka anda
akan di datangi oleh seorang Qadam Suci (Qadam Ayat) dari golongan “Ruh”,
yang akan membawa sekantong uang dinar pecahan Coin sebanyak 1000 Dinar
yang semuanya terbuat dari Emas Murni.
Namun bagi anda yang tidak putus ma’rifat nya maka mulai hari berikutnya
Allah akan membukakan kepada anda segala rezki yang sangat gampang anda
dapati, apakah rezki dalam bentuk pekerjaan, dalam bentuk jabatan, dalam bentuk
Kesehatan, dalam bentuk ketenangan bathin dalam hidup,dalam bentuk mendapat
anak, dalam bentuk kecerdasan dan masih banyak Rahasia-rahasia yang akan
anda dapati setelah mengamalkan amalan ini.
Sholat Hajat Khusus Ayat 1000 Dinar
Kaifiatu ‘amal :
Mendirikan sholat hajat dua rakaat selama 7 ( tujuh ) hari berturut-
turut.Dengan cara : Setiap rakaat ba’da al-fatihah membaca ayat At-Tholaq 2-3
hingga akhir sebanyak 25 kali. Setelah salam membaca doa dibawah ini dengan
sungguh-sungguh dan ikhlas 100 kali.
Di bawah ini bacaan Surah At-Thalaq ayat 2-3 :
َ ‫هللا فَه َُو َح ْس ُب ُه ِا َّن‬
‫هللا‬ ْ َّ ‫هللا َ َْي َع ْل َّ َُّل َم ْخ َر ًجا َويَ ْر ُز ْق ُه ِم ْن َح ْي ُث ََل َ َْيت َ ِس ُب َو َم ْن ي َ َت َو‬
ِ ‫َّك عَ ََل‬ َ ‫َو َم ْن يَتَّ ِق‬
‫َش ٍء قَ ِد ًرا‬ َْ ‫ك‬‫هللا ِل ُ ِل‬ُ ‫ب َ ِل ُغ َا ْم ِر ِه قَدْ َج َع َل‬
Wa man yattaqillaha yaj’al lahu makhrojaa,wayarzuqhu min haitsu laa yahtasiib.
Wa man yatawakkal ‘alallahi fahuwa hasbuhu.Innallaha balighu amrihi, Qod
ja’alallahu likulli syaii-in Qodroo. ( At-Thalaq ayat 2-3 ) :
Ma’nanya :
“ Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya DIA akan memberikan jalan
keluar dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan
barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya DIA akan mencukupkan
keperluannya. Sesungguhnya Allah menjalankan urusanNYA. Sesungguhnmya
Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu “ ( QS Ath-Thalaq : 2-3 )
Dan ini doa yang dibaca 100 x :
‫هللا َّالر ْ َْح ِن َّالر ِح ْ ِي‬
ِ ‫بِ ْس ِم‬
َ ِ ْ‫ َالل َّهُ َّم ا ْك ِف ِن ِ َب َل ِ َل َع ْن َح َرا ِم َك َوا ْغنِ ِ ْن ِب َفض‬.
َ‫ل َ َع ْن ِس َواك‬
Allahummakfinii bihalaalika ‘an haroomika waghninii bifadhlika ‘amman
siwaaka.100x
“ Ya Allah berilah kecukupan kepadaku dari rezeki yang halal dari-MU dan (
jauhkan ) jangan yang haram, dan dengan keutamaan-MU kayakanlah aku dan
jauhkan aku ( dari rezeki ) yang selain dari Engkau.” 100 x.
Shalat ini dirutinkan terus-menerus ( jadi tidak terbatas hanya 7 hari ) itulah yang
sebaik-baiknya. Dan bagi yang mengamalkannya dia tidak akan pernah
mengalami kekurangan apapun dalam keperluan hidupnya..
Wirid Al-Allamah As-Syaikh Achmad At-Tamimi R.a
Inilah jalan keluar walau semustahil apapun permasalahan yang kau hadapi.
Inilah wirid yang di Ijazahkan oleh Al-Habib Muhammad bin Ali Syahab, saat
saya terpuruk dan tidak menemukan jalan keluarnya.Seperti inilah yang dilakukan
para pendahulu dari guru-guru kami saat beliau-beliau itu menghadapi persoalan
yang tidak lagi bisa mereka pecahkan.
Dan inilah yang seharusnya para santri lakukan saat kehidupan terasa
memberatkan, saat terasa semua jawaban atas ribuan pertanyaan tertutup.Carilah
jawaban itu dengan cara yang baik, saat itu kau lakukan maka Allah SWT akan
menjawabmu dengan baik.Kebaikan-NYA akan meliputi hidupmu
selamanya.Amiin.
Inilah wirid yang dimaksud.
‫هللا َّالر ْ َْح ِن َّالر ِح ْ ِي‬ ِ ‫بِ ْس ِم‬
َ ْ ‫و َا ْو َح ْينَا ِا َل ِا ْب َرا ِه ْ َي َو ِا ْ َسا ِع ْي َل َوِا‬,َ ‫ِاّنَّ َا ْو َح ْينَا ِالَ ْي َك َ َّمَك َا ْو َح ْينَا ِا َل ن ُ ْو ٍح َوالنَّ ِبيْ ِ َّي ِم ْن ب َ ْع ِد َه‬
‫س َاق َوي َ ْع ُق ْو َب‬
‫اه عَلَ ْي َك ِم ْن‬ ْ ُ َ‫و َر ُس ًل قَدْ قَ َص ْصن‬,‫و َاتَيْنَا َد ُاو َد َزبُ ْو َر َا‬,َ ‫و ِعيْ َس َو َاي ْو َب َويُ ْون ُ َس َو َه ُر ْو َن َو ُسلَ ْي َم َان‬,َ ‫َو ْ َاَل ْس َب ِاط‬
(164-163 : ‫) النساء‬.‫هللا ُم ْو َس تَ ْ ِك ْي ًما‬ ُ ‫قَ ْب ُل َو َر ُس ًل لَ ْم ن َ ْق ُص ْصهُ ْم عَلَ ْي َك َو َ َك َم‬
Inna auhayna ilaika kamaa auhaynaa ilaa Nuuhin wannabiyyinna mim ba’diha.
Wa auhaynaa ilaa Ibrohiima wa ismaa’iila wa Ishaaqo wa Ya’quuba wal asbaa-
thi,wa Isaa wa Ayyuuba wa Yunuus wa Haruun wa Sulaimaana, wa ataynaa
Dawuuda Dzabuuro.Wa Rasuulan Qod Qoshoshnaahum ‘alaika wa kallamallahu
Muusaa takliimaan. ( An-Nisa : 163-164 )
Ma’nanya :
“ Sesungguhnya kami telah memberikan Wahyu kepadamu sebagai mana
kami telah memberikan wahyu kepada Nabi Nuh dan Nabi-Nabi yang
kemudiannya, dan kami telah memberikan wahyu ( pula ) kepada Ibrahim,
Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan
Sulaiman. Dan kami berikan Zabur kepada Daud.
Dan ( Kami telah mengutus ) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan
tentang mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan
tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan
langsung.” ( QS.An-Nisa : 163-164 )
Ismul A’dhoom Syaikh Hasan Al-Bashri R.a
Doa bagi mereka yang terbelit kesempitan ekonomi dan hutang yang
menumpuk. Doa ini mempunyai riwayat yang luar biasa. Inilah Ismul A’dhoom
yang di ajarkan oleh Syeikhul A’dhoom Hasan Al-Basri Ra.Gunakanlah
pengetahuan ini sebaik mungkin, untukmu dan kehidupanmu.
Mintalah jalan keluar pada Allah SWT, sesulit apapun kehidupanmu,
sesempit apapun rezeQimu. Insya Allah dengan wasilah Asmaul A’dhoom ini,
semua kesempitan dan kesusahan akan terhurai dan kau akan menemukan
makhroju yang kau inginkan.
Inilah Ismul A’dhoom yang di Ijazahkan oleh Syaikhina Habibina Al-Habib
Muhammad bin Ali Syahab, Palembang.
َ ‫ُدعَا ْء‬
ِ ْ ‫الش ْيخَ الَ َس ْن ال َب‬
‫صى‬
‫هللا َّالر ْ َْح ِن َّالر ِح ْ ِي‬
ِ ‫بِ ْس ِم‬
‫هللا‬
ُ ‫هللا‬ ُ ‫هللا ََل ِا َ ََّل ِا ََّل َانْ َت‬
ُ ‫هللا‬, ُ ‫هللا َانْ َت‬ ِ ‫و‬,َ ‫هللا ب َ ََل‬
ُ ‫هللا َانْ َت‬
ُ ‫ َي َا ُلل َي‬,
‫و ْار ُز ْق ِ ْن ب َ ْعدَ ل ِال ْي ِن‬,َ ‫ ِا ْق ِض َع ِن ل ِال ْي ِن‬,‫هللا ِان َّ ُه ََل ِا َ ََّل ِا ََّل هللا‬
ِ ‫ َو‬.
Doa Syaikh Al-Hasan Basri, Ra.
Bismillahir rahmaanir rahiim
Yaa Allah Yaa Allah Antallahu bala, wallahi antallahu Laa ilaha illa anta.
Allah Allah Allah, Wallahi innahu laa ilaha ilallah. Iqdhi ‘annid dayni, warzuqnii
ba’dad-dayni.
‘ Ya Allah Ya Allah, Engkaulah Allah. Memang sebetulnyalah demi Allah
Engkaulah Allah, Tiada Tuhan terkecuali Engkau, lunasilah dariku semua hutang
dan berilah aku rezki terjauh dari hutang ‘
Catatan :
Doa ini berasal dari Syaikh Hasan Basri. Salah seorang dari Waliyullah
Agung dan mempunyai banyak karomah. Diriwayatkan dari beliau mengenai
kisah do’a ini, sebagai berikut :
Dikisahkan suatu hari beliau kedatangan seorang temannya yang sengaja
datang berkunjung dan ingin meminta suatu do’a dari beliau. Temannya
menceritakan tentang keadaannya yang terjepit oleh hutang dan kesulitan
ekonomi yang parah.
Si teman berkata,” Wahai Aba Saiid saya sedang terbeban hutang dan saya
ingin agar engkau ajarkan kepada saya Isim Allah Ta’alaa Al-A’dham, yang jika
seorang hamba berdoa dengan memanggil-NYA dengan isim itu maka do’anya
dikabulkan-NYA.”
Maka dijawab beliau,” Jika itu yang engkau inginkan maka engkau berdirilah
dan berwudhulah !” Maka temannya itu bangun dari duduknya dan pergi
berwudhu. Setelah itu ia kembali menghadap beliau. Kemudian Syaikh Hasan
Basri mengajarkan do’a tersebut.
Pada malamnya orang itu mulai mengerjakan apa yang diajarkan oleh beliau.
Dan mengulang-ulanginya ditempat shalatnya. Keesokan harinya saat shubuh, dia
mendapatkan ditempat sholatnya itu ada sebuah wadah berisi seratus ribu Dirham
dalam bentuk berbagai mata uang dan dalam keadaan utuh seperti uang baru.
Dibagian kepala wadah itu tertulis ,” Seandainya Engkau Meminta Lebih
Dari Itu Maka Itupun Akan Kami Berikan, Kenapa Bukannya Surga Yang Engkau
Minta ?”
Mendapatkan hal tersebut orang itu kemudian pergi menemui Syaikh Hasan
Bashri dan diceritakannya perihal apa yang telah ditemukannya itu. Maka Al-
Hasan pergi bersama orang itu untuk menyaksikan sendiri berita itu.
Lalu temannya itu berkata lagi padanya,” Saya jadi sangat menyesal kenapa
saya tidak meminta kepada Allah agar diberi-NYA surga ?” maka Al-Hasan
menjawab; “ Sesungguhnya yang mengajarkan isim itu padamu, tidaklah dia
diajarkannya kepadamu melainkan untuk suatu kebaikan yang diinginkan-NYA
untukmu. Maka simpanlah dia baik-baik,dan jagalah agar dia tidak sampai
didengar oleh Hajjaj, karena jika dia mengetahuinya maka tak akan ada lagi orang
yang bisa lolos dari kekejamannya.”
Catatan :
Do’a ini termasuk do’a yang mempunyai ‘ dosis ‘ berat. dibaca 7 kali setiap
ba’da sholat fardhu. Untuk kepentingan yang dirasa berat dapat dibaca 77 sampai
700 kali. Doa ini mustajab sekali untuk mendapatkan jalan keluar dari hutang
yang melilit.
PEMANGGIL RIZQI AYAT SERIBU DINAR
Siapapun orangnya pasti pernah mengalami kesulitan, kesusahan, atau
persoalan dalam masalah keuangan, tidak peduli siapapun dia. Dalam kondisi
yang demikian ini biasanya orang tidak bisa berpikir jernih, jalan apapun
ditempuh, asal dapat uang.
Selama itu jalan yang benar tidak masalah, tapi tak jarang banyak saudara
kita yang memilih jalan yang tidak benar, entah itu dengan menempuh langkah
kriminal, entah mencuri, merampok, mungkin juga korup, atau jalan ilmu hitam,
uang balik, dana ghoiblah. Naudzu billahi min dzaliq.
Kadang kita lupa, bahwa kita mengaku islam, lupa kalau kita punya tuhan,
Allah yang maha kaya, yang maha pengasih dan penyayang, yang maha pemurah,
maha mendengar. Nah, kalau demikian mengapa kita gunda gulana, gelap mata.
Mengapa kita tidak mengadu saja pada Allah dan mohon diberikan jalan keluar
dari kesempitan rizqi yang sedang mendera. Bukankah Allah sudah memberikan
isyarat kepada kita, mintalah padaku niscaya Aku kabulkan.
Inilah ayatnya :
Wa mayyataqillaha yajj’allahu makhroja. Wa yarzuqu min haitsu laa yahtasib,
Wamayyatawakal alallahi fahuwa hasbuhu. Innallah baalighul amrih. Qod
ja’allahu Likulli syai’in qodro
Dan dimaksud dengan ayat Seribu Dinar tersebut adalah Surat At Thalaq
ayat 2, 3 dimana Allah menjelaskan bahwa bagi orang yang bertaqwa dan
bertawakal, Allah akan memberikan 3 bagian, yaitu :
1. Diberikan jalan keluar dari setiap kesulitan, permasalahan yang dia hadapi
2. Diberikan rizqi dari jalan yang sama sekali tak terduga
3. Dan dicukupkan segala kebutuhanya
Subhanallah, adakah diantara kita ada yang masih meragukan janji Allah
tersebut, sementara kita yakin bahwa Allah itu maha sempurna, maha benar,
maha pemurah, maha pengasih dan penyayang. Bersama Allah, tidak ada masalah
yang tidak bisa diselesaikan. Orang yang bertaqwa dan betwakal pada Nya, pasti
akan mendapatkan pertolongan dari Nya.
Tata cara ritualnya :
1. Baca ayat tersebut 1000 kali dalam sehari, dibaca setiap bakda shalat fardhu
masing masing 200 kali, sehingga sehari 1000 kali.
Amalkan wirid tersebut secara istiqomah, tanpa mengenal rasa putus asa.
Ingat Allah maha mendengar.
2. Baca ayat tersebut 1000 kali dalam sehari, sekali baca, sekali duduk.
Bacalah tengah malam, sebelum membaca kerjakanlah shalat sunah 2 rakaat,
kemudian bacalah ayat tersebut. Lakukanlah amalan wirid tersebut secara
istiqomah, secara kontinyu.
Insya Allah metode yang kedua ini yang lebih afdhol dkibanding dengan
metode pertama, karena dilakukan pada saat mutajabah. Lakukanlah dengan
sepenuh hati, penuh harap hanya pada Allah, yakinlah Allah maha mendengar,
dan insya Allah akan dikabulkan Nya. Semoga bermanfaat bagi kita semua, dan
anda yang sedang dalam permasalahan segera mendapatkan jalan keluar. Amin
DOA REZEKI 1001 DINAR
Mendapatkan limpahan rezeki yang tidak disangka-sangka menjadi dambaan
banyak orang. Namun kebanyakan orang lupa, bahwa di dalam rezeki tersebut
ada kewajiban yang harus ditunaikan untuk amal sosial untuk mereka yang
membutuhkan (orang-orang miskin, yatim piatu, dll).
Bila dalam syariat disyariatkan 2,5 persen zakat mal atau zakat harta, namun
akan lebih baik bila kita membesarkan prosentasenya menjadi 25 persen. Contoh:
penghasilan kita satu juta, maka siapkan 250 ribu untuk diberikan kepada anak
yatim piatu. Jadi inilah kunci mendatangkan rezeki yang tidak disangka-sangka:
besarnya prosentasi amal sosial dari pendapatan kita akan semakin mempercepat
datangnya rezeki kepada kita.
Bila Anda siap untuk memperbesar prosentasi amal sosial dan siap mental
untuk menjadi penyalur rezeki Allah SWT yang berlimpah ruah di gudang
perbendaharaan langit, maka di bawah ini ada amalan doanya.
Amalan itu adalah:
1. Bekerja dengan ikhlas sesuai dengan keahlian
2. Sholat FARDHU diteruskan dengan membaca DOA sebanyak 7 kali setiap
hari.
3. Usai membaca DOA mintalah secara jelas kepada Allah SWT apa yang Anda
inginkan. Insya Allah, keinginan kita akan dikabulkan-NYA tanpa terkecuali
dengan kecepatan lebih cepat dari kilatan yang menyambar bumi.
Lafal DOA sebagai berikut:
‫َاللَّهُ َّم َي غَ ِن َي َ ِْح ْيدُ َي ُم ْب ِدئُ َي ُم ِع ْيدُ َي َر ِح ْ ُي َي َود ُْو ُد َا ْغنِ ِ ْن ِ َب َل ِ َل َع ْن َح َرا ِم َك َوب َِطا َعتِ َك َع ْن َم ْع ِص َيتِ َك‬
َ‫ل َ َّع ْن ِس َواك‬ َ ِ ْ‫َو ِبفَض‬
ALLAHUMMA YA GHONIYYU YAA HAMIIDU YAA MUBDI-U YAA
MU’IIDU YA FA’AALUN LIMAA YURIIDU YAA ROHIIMU YAA
WADUUDU. AGHNINII BI HALALIKA ‘AN HAROOMIKA WA BI
THOO’ATIKA ‘AN MA’SHIATIKA WA BIL FADL-LIKA ‘AMMAN SIWAKA.
(Wahai Allah, Dzat Yang Maha Kaya. Hai Dzat Yang Maha Terpuji. Hai Dzat
Yang Maha Memulai. Hai Dzat Yang Maha Mengembalikan. Hai Dzat Yang
membuat apa yang dikehendaki. Hai Dzat Yang Pemberi Rahmat. Hai Dzat Yang
Maha Penyayang. Hai Dzat Yang Maha Pengasih. Mudah-mudahan Engkau
memberikan kekayaan pada saya dengan kehalalan-MU dan dijauhkan dari
keharaman-MU dan dengan taat kepada-MU, jauhkan dari kemaksiatan-MU dan
dengan karunia-MU dari yang selain Engkau)

Anda mungkin juga menyukai