Anda di halaman 1dari 78

Meruqyah Rumah

Artikel 1 : Ruqyah Rumah/ Kos-kosan – Layanan Ruqyah Islam


Artikel 2 : Meruqyah Rumah, Kantor, Toko, Hotel, Warung Dengan Surat Al Baqarah
Artikel 3 : Tata-Cara Melakukan Ruqyah
Artikel 4 : Meruqyah Rumah Dan Kamar Anda
Artikel 5 : Cara Membersihkan Rumah Dari Gangguan Jin
Artikel 6 : Ruqyah Rumah & Sihir Menahun
Artikel 7 : Membuat Prisai Ghaib
Artikel 8 : Mengusir Jin di Dalam Rumah
Artikel 9 : Rumah Angker Perlu Diruqyah
Artikel 10 : Ruqyah Gangguan Jin Genetik/ Keturunan
Artikel 11 : Cara Menghadapi ‘Penunggu’ Tempat Angker
Artikel 12 : Ruqyah Tempat Tinggal – Layanan Ruqyah Islam
Artikel 13 : Langkah Syar’iyyah Mengusir Syetan Dari Rumah
Artikel 14 : Kiat Praktis Membentengi Rumah Dari Gangguan Iblis
Artikel 15 : Jin Sihir Yang Tahan Bacaan Al-Qur'an
Artikel 16 : 5 Langkah Quranic Self Healing (Penyembuhan Diri Sendiri Secara Qur'ani) Praktis
Artikel 17 : Ayat-Ayat Khusus
Artikel 18 : Ayat-Ayat “Senjata”
Artikel 19 : Perisai
Artikel 20 : Teknik Sembelihan Untuk Memancung / Memotong Leher Jin
Artikel 21 : Al Fatihah
Artikel 22 : Doa Tazkiyah (Pembersihan) Quranic Healing
Artikel 23 : Ayatul Syifa'
Artikel 24 : Klinik Roqyah
Artikel 1 :
Ruqyah Rumah/ Kos-kosan – Layanan Ruqyah Islam
Ust. Hasan Bishri, Lc. (Pimpinan Klinik Ghoib–Ruqyah dan Bekam- 021-7037 4645)

http://ruqyahmajalahghoib.blogspot.com/2013/10/ruqyah-rumah-kos-kosan-layanan-ruqyah.html

A. Pendahuluan

Sampai saat ini banyak kaum muslimin yang memahami bahwa terapi ruqyah syar’iyah hanya
untuk menerapi orang (manusia), tidak untuk tempat tinggal atau rumah. Sehingga banyak kaum
muslimin yang masih memanfaatkan jasa dukun atau ‘Pemburu hantu’untuk meruqyah rumah
atau tempat tinggal mereka yang dirasa ada masalah dengan gangguan makhluk ghaib.

Padahal ruqyah syar’iyah juga bisa digunakan untuk meruqyah rumah tempat atau tempat
tinggal yang bermasalah, yaitu yang dirasa oleh penghuninya ada makhluk lain (jin/ syetan) yang
mengganggu atau iseng. Banyak ragam gangguan jin pada rumah yang dihuni manusia, yang
intinya membuat si penghuni rumah tersebut tidak nyaman dan tidak tenang.

Termasuk rumah atau kos-kosan kita, betapa terganggunya juga kita tinggal di rumah yang
terasa seram, angker dan seolah telah jadi sarang syetan. Tentu hal itu sangat mengganggu,
ganggu para penghuninya. Kalau hal itu yang Anda rasakan sekarang ini, maka segera hubungi
kami untuk segera dilakukan terapi ruqyah yang sesuai dengan tuntunan Syari’at Islam.

B. Legalitas Ruqyah Rumah atau Kos-kosan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian masuk
rumah, dan dia menyebut nama Allah ketika masuk dan ketika makan, maka syetan akan
berkata (kepada temannya):‘Tidak ada tempat menginap dan tidak ada jatah makan malam.’
Tapi jika dia tidak menyebut nama Allah (bismillah) ketika masuk, maka syetan berkata (kepada
temannya): ‘Kalian mendapat tempat makan dan tempat menginap’.”(HR. Muslim, no. 2018).

Di riwayat lain, Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian jadikan


rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya syetan lari dari rumah yang di dalamnya
dibacakan surat al-Baqarah”. (HR. Muslim). Beliau juga bersabda, “Sesungguhnya syetan, apabila
mendengar surat al-Baqarah dibacakan dalamsuatu rumah, maka dia akan keluar dari rumah
tersebut.” (HR. Darimi, no. 3422 dan Thabrani, no. 8642).

Di Hadits lain, Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: “Bacalah surat al-Baqarah di


rumah-rumah kalian, karena sesungguhnya syetan itu tidak akan masuk ke dalam rumah yang di
dalamnya dibacakan surat al-Baqarah”. (HR. Hakim: 1/ 561, dan dishahihkan oleh Syekh al-
Albani).

Di riwayat lain, Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah ta’ala


menulis suatu kitab sebelum Ia menciptakan langit dan bumi sekitar 2000 tahun, Ia berada di
atas Arsy, dan menurunkan dua ayat penutup (terakhir) dari surat al-Baqarah. Dan tidaklah

2
syetan mendekati rumah yang di dalamnya dibacakan kedua ayat tersebut selama tiga malam”.
(HR. Ahmad: 4/ 274, dan disahihkan oleh Syekh al-Albani).

C. Pesan Penting Banget

Berdasarkan dua hadits shahih di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa Ruqyah Syar’iyah adalah
solusi yang sangat tepat untuk mengatasi gangguan jin di suatu tempat. Karena bacaan ruqyah
yang syar’iyah itu terdiri dari ayat-ayat al-Qur’an, termasuk surat al-Baqarah, dan juga lantunan
adzan seperti panggilan adzan untuk shalat.

Jadi jangan ragu lagi, gunakan terapi Ruqyah Syar’iyah untuk mengatasi tempat yang dirasa ada
gangguan makhluk ghaib (jin dan syetan pengganggu). Jangan gunakan jasa perdukunan atau
pemburu hantu yang menawarkan solusi yang tidak sesuai dengan tuntunan Syari’at Islam.
Karena Rasulullah telah melarang kita untuk memanfaatkan jasa Dukun, atau mereka yang
berprofesi seperti dukun. Tindakan itu hanya merusak aqidah Islam, bahaya!

D. Warning Syari’at Islam

Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
dosa selainnya bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan
Allah, berarti sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”. (QS. An-Nisa’: 48).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Barang siapa yang mendatangi dukun atau
paranormal, lalu membenarkan apa yang mereka katakan, maka ia telah inkar (kufur) terhadap
apa yang dibawa Muhammad (al-Qur’an dan al-Hadits)”.(HR.Ahmad dan dishahihkan oleh
Syekh al-Albani).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukan termasuk golongan kami orang yang
melakukan tathayyur (mengadu nasib lewat binatang) atau minta dilakukan tathayyur atas
dirinya, berpraktik perdukunan atau minta bantuan dukun, melakukan sihir atau memanfaatkan
jasa mereka. Barang siapa mendatangi dukun, lalu membenarkan apa yang dikatakannya, maka
ia telah kufur terhadap apa yang telah diturunkan kepada Muhammad (al-Qur’an dan al-
Hadits).” (HR. al-Bazzar dengan sanad jayyid/ bagus). Wallohul Musta’an.

3
Artikel 2 :
Meruqyah Rumah, Kantor, Toko, Hotel, Warung
Dengan Surat Al Baqarah
https://www.facebook.com/permalink.php?id=133511826711490&story_fbid=414974221898581

Dari abu Hurairah ra. sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihu wasallam bersabda : "Jangan
jadikan rumah-rumah kalian (seperti) kuburan, Sesungguhnya rumah yang dibacakan di dalamnya
surat al baqarah setan tidak masuk kedalamnya". (HR. Ahmad, Muslim, At Tirmidzi).

Dalam riwayat lain Beliau bersabda :"Bacalah surat al baqarah di dalam rumah-rumah kalian,
Sesungguhnya setan tidak masuk rumah yg dibacakan didalamnya surat al Baqarah" (HR. Hakim
dishahihkan oleh al Bani).

Dari Anas ra. bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setan
keluar dari rumah jika mendengar surat al baqarah dibacakan didalamnya' (HR. Abu 'Ubaid).

Kami dari Tim Ruqyah Syar'iyyah baik di :


 Rumah Ruqyah Indonesia Cililitan atau
 Rumah Sehat Az-zikra Depok
mempraktekkan hadits ini saat meruqyah rumah atau yg sejenisnya dengan cara kita baca surat
albaqarah sambil menaruh air didepan kita, setelah selesai air itu dikiprat2kan di sekeliling rumah
atau sejenisnya. Alhamdulillah telah banyak Rumah, Rumah Sakit, Hotel, Ruko, Sekolah, Kebun dll. yg
diruqyah dan bersih dari gangguan jin dengan iizin dan ridho Allah.

Semoga sahabat-s semua bisa mempraktekkannya dan tidak perlu pakai macam2 cara yg tidak syar'i.

4
Artikel 3 :
Tata-Cara Melakukan Ruqyah
http://ruqyah-mandiri.blogspot.com/

Ayat-ayat ruqyah ini merupakan ayat-ayat ruqyah yang sangat ampuh dan efektif di dalam mengusir
jin dan setan, dan membuatnya tak berdaya. Selain mengeluarkan jin dan setan dari tubuh Anda, bisa
digunakan dengan tujuan untuk menyembuhkan beberapa penyakit akibat pengaruh dari setan dan
jin, juga dapat digunakan untuk menangkal serangan sihir. Dengan secara rutin membacanya pula
maka diri kita akan “bersih” dari setan dan jin; karena baik disadari atau tidak sebenarnya diri kita
dengan mudah dapat dimasuki oleh setan dan jin; maka dengan secara rutin mengamalkan ayat-ayat
ruqyah ini maka diri kita akan bersih dari setan dan jin. Di bawah ini saya jelaskan cara
menggunakannya untuk berbagai tujuan tersebut:

1. Agar ayat-ayat ruqyah itu mempunyai kekuatan yang maksimal di dalam mengusir dan
membasmi setan dan jin maka semua ayat dibaca dari awal (Bagian I) sampai akhir (Bagian X).

2. Untuk masing-masing ayat sebaiknya diulang 3X (tiga kali) membacanya.

3. Dilakukan setelah shalat wajib, shalat tahajjud, shalat dhuha, dan salat sunnat yang lain
(diutamakan setelah shalat wajib) dan dalam keadaan suci.

4. Sebelum melakukannya harus berwudlu terlebih dahulu.

5. Sebaiknya dilakukan dengan istighfar terlebih dahulu sebanyak-banyaknya. Contoh istighfar


yang pendek: Astaghfirullahal‘adziim... Astaghfirullahal‘adziim... Astaghfirullahal‘adziim...
Setelah itu dimulai membaca ayat-ayat ruqyah.

6. Setelah Anda selesai melakukannya dengan khusu’ dan ikhlas dengan menghadapkan diri
sepenuhnya kepada Allah SWT, maka Anda akan mengalami beberapa kejadian; misalnya, ada
sesuatu yang bergerak-gerak di dalam bagian tubuh Anda, di tangan, di kaki, di mata atau di
bagian tubuh Anda yang lain. Itulah jin atau setan di dalam tubuh Anda yang tidak tahan
terhadap efek atau khasiat ayat-ayat ruqyah tersebut, di mana jin atau setan tersebut akan
keluar dari tubuh Anda. Hal itu Anda rasakan, dan intensitas sesuatu yang bergerak-gerak
tersebut bisa sebentar, sedang sampai berlangsung lama di bagian tubuh Anda.

7. Anda jangan takut. Setan atau jin yang bergerak-gerak di bagian tubuh (misalnya di tangan, di
mata atau bagian tubuh yang lain) Anda itu merupakan REAKSI atau PERTANDA yang
menggambarkan kalau Anda telah berhasil me-ruqyah diri Anda sendiri. Bila perlu, diulangi lagi
membacanya dari awal (Bagian I) sampai akhir (Bagian X) sebab meskipun telah selesai
membacanya, sesuatu yang bergerak-gerak di bagian tubuh Anda itu kadang berlangsung lama,
karena itu perlu diulang. Dan lama-lama akan hilang, yang berarti bahwa jin atau setan itu telah
keluar dari tubuh Anda.

8. Sebaiknya Anda melakukan shalat malam (Tahajjud) setelah membaca ayat-ayat ruqyah
tersebut dan banyak-banyak berdzikir kepada Allah SWT.

5
9. Lakukan membaca ayat-ayat ruqyah tersebut secara rutin, insyaAllah, Allah SWT akan menjaga
Anda dari segala pengaruh jin dan setan. Dan anda akan sehat, dihindarkan dari penyakit-
penyakit.

10. Penting untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Ayat-ayat ruqyah akan sangat efektif dan
mempunyai efek yang berlipat-ganda bagi seseorang yang selalu meningkatkan kedekatannya
kepada Allah SWT.

11. Praktekkan terus ayat-ayat ruqyah tersebut untuk meruqyah diri Anda sendiri. Jika Anda sudah
terbiasa maka anda bisa meningkatkan penggunaanya untuk meruqyah keluarga dekat Anda.
Terus lakukan dengan istiqamah, agar diri dan keluarga Anda senantiasa bersih dari jin dan setan
yang memang tugasnya adalah menggoda manusia. Bahkan setelah Anda betul-betul terbiasa,
maka Anda bisa meruqyah orang lain yang membutuhkan pertolangan baik untuk
melindunginya dari jin dan setan, maupun lebih jauh yaitu menyembuhkan orang yang
kerasukan jin.

6
Artikel 4 :
Meruqyah Rumah Dan Kamar Anda
1. Jika ingin meruqyah rumah, Anda sebaiknya membaca semua ayat-ayat ruqyah tersebut terlebih
dahulu.

2. Setelah itu, diulang membaca ayat-ayat ruqyah yang khusus untuk meruqyah rumah atau kamar
Anda (yaitu bagian BAGIAN X) sebanyak 3X lagi.

Penting: Jangan lupa sediakan air putih di atas piring secukupnya dan tempatkan di hadapan
Anda selama Anda membaca semua ayat-ayat ruqyah dari awal (BAGIAN I) sampai akhir
(BAGIAN X) dan tambahan pembacaan BAGIAN X tersebut.

3. Setelah selesai membacanya Anda tiupkan ke air di atas piring tersebut, langkah selanjutnya
percik-percikkan air tersebut ke tempat-tempat di rumah Anda yang menjadi sarang jin atau
setan.

4. Sisanya untuk meruqyah sekeliling rumah Anda dan bisa dimanfaatkan untuk meruqyah kamar
Anda.

5. Jika kamar Anda yang menjadi sarang jin maka utamakan dulu meruqyah kamar Anda.

InsyaAllah rumah Anda yang telah Anda ruqyah akan membuat Anda merasa tenang, nyaman,
dan tenteram.

6. Setelah itu, boleh dilakukan ruqyah secara periodik misalnya, satu minggu sekali, dua minggu
sekali, atau satu bulan sekali.

7
Artikel 5 :
Cara Membersihkan Rumah Dari Gangguan Jin
http://iwankalialang.blogspot.com/2012/01/cara-membersihkan-rumah-dari-gangguan.html

Jika anda akan menempati rumah baru atau rumah anda sempat di tinggal pergi lebih dari 3 hari
maka ketika akan menempatinya usirlah dulu jin-jin kafir di rumah itu.karena rumah yang di tinggal
kosong lebih dari 3 hari biasanya menjadi tempat tinggal jin.

Inilah cara mengusir jin kafir agar keluar dari rumah anda

1. Luruskan niat agar semata ikhlas karena Alloh

2. Kalau bisa bersihkanlah rumah dari gambar, patung dan anjing.

"Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan lukisan.(HR
Bukhori dan Muslim)

3. Bacakan surat Al Baqoroh.

"Sesungguhnya setan akan lari menghindari rumah yang di dalamnya di bacakan al baqoroh."(hr
muslim).

Caranya dibaca dari awal sampai selesai.mungkin memakan waktu 1-2 jam.tapi bandingkanlah, ada
orang yang sanggup puasa pati geni (tidak makan, tidak minum, tidak tidur, dan tidak keluar ruangan
satu hari penuh) padahal itu dosa, kenapa kita enggan melakukan sesuatu yang berpahala padahal
cuma 2 jam?

4. Cara lainnya adalah dengan mengumandangkan adzan. Di dalam hadits Jabir bin Abdilah,
Rosululloh bersabda; "jika ada ghaul (penyihir dari kalangan jin) yang menampakan diri kepada
kalian kumandangkanlah adzan."

5. Dan yang terpenting adalah prilaku para penghuni rumah itu sendiri. Kalau jin kafirnya sudah di
keluarkan tapi penghuni rumah jauh dari ketaatan pada Agama dengan mudah jin itu bisa masuk
kembali.

Saudaraku..harus kita akui Allohlah yang menciptakan jin dan seluruh mahluk jadi Allohlah yang
paling tahu cara mengusir jin-jin itu dan Alloh sudah memberitahu kita lewat Rosululloh.jadi kenapa
harus menggunakan cara lain?

Masalahnya cuma satu, kadang kita tak yakin pada petunjuk Alloh lewat Nabinya!

8
Artikel 6 :
Ruqyah Rumah & Sihir Menahun
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.497526840307492.110688.478818382178338&type=3

Teknik ruqyah ini bisa juga diaplikasikan untuk Ruqyah Kantor, Ruqyah Gudang, Perusahaan, Ruqyah
Penyakit Menahun, Ruqyah Mandul, Ruqyah Eksim, Ruqyah Maagh, Ruqyah Insomnia, Ruqyah
Stroke, Ruqyah Kangker Darah, dan berbagai bentuk penyakit yang tidak dimengerti secara Ilmiah.

Tutorial berikut telah dibuktikan ratusan Hamba Allah di dunia yang keluarganya diganggu sihir, insya
Allah akan menetralisir sihir baik itu di badan atau di rumah kita secara menyeluruh, caranya sebagai
berikut:

Ambil 1 galon air putih (atau sekitar 20 liter air)

Lalu bacakan :
1. Alfatihah,
2. Ayat Kursi,
3. Al Ikhlas,
4. Al Falaq,
5. An Nas,
6. Al A'raaf 117 - 122,
7. Yunus 81-82,
8. Thaha 68-70,

Bacakan masing-masing 11 kali dan tiupkan.

Misal baca Al Fatihah hingga selesai lalu tiupkan, lakukan hingga 11 kali kemudian lanjutkan dengan
Al Ikhlas.. dan seterusnya.

Setelah itu cipratkan atau semprotkan ke seluruh lantai dan sudut rumah, sebagiannya minum dan
dimandikan. Lakukan selama 11 hari. Cukup bacakan "masing-masing" 11 kali di hari pertama saja.
Jika ingin mengulangnya setiap hari atau ingin menambahkan lebih dari 11 kali juga boleh. Bahkan
lebih baik, insya Allah.

Teknis Ruqyah

1. Di hari pertama hingga hari ke-3 :

a. Ambil 1 liter air dan campur dengan air lain lalu cipratkan ke seluruh lantai rumah, sudut-
sudut rumah, jendela, pintu, langit-langit, dapur dan atap rumah.

b. Baiknya lakukan setelah shalat isya di malam hari.

c. Lakukan hingga ada tanda-tanda bahwa jin atau sihir di rumah atau tempat itu telah sirna,
tandanya akan ditemukan hewan yang mati seperti; ular, tikus, kalajengking, kepiting, ada
bulu-bulu hewan di pagi harinya. Atau ada bau hangus terbakar beberapa menit setelah

9
dicipratkan. Jika melihat tanda diatas maka hentikan untuk ruqyah rumahnya dan lanjutkan
untuk meruqyah diri.

2. Hari ke-4 hingga hari ke 11, gunakan semua air digunakan untuk ruqyah mandiri saja.

Untuk "Ruqyah Mandiri" Teknisnya

1. Hari pertama hingga hari ke-3 :

Ambil 1 gelas air dan minum,

Lalu ambil segelas lagi dan

Campurkan ke bak mandi.

2. Hari ke 4 hingga hari ke 12 :

Ambil 3 gelas air setiap hari.

Campurkan air itu dengan air bak untuk mandi atau shower, 3 gelas lagi diminum (pagi,
siang dan malam).

10
Artikel 7 :
Membuat Prisai Ghaib
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.497526840307492.110688.478818382178338&type=
3

Ini adalah upaya agar Jin tidak kembali lagi setelah ruqyah, atau bertujuan memagari diri kita dari
sihir dan serangan jin. Selain memperhatikan hal dalam ruqyah pencegahan diatas, agar jin tidak
mampu masuk lagi ke dalam tubuh pasien pasca Ruqyah, lakukan hal berikut.

1. Bacakan Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas, Ayat Qursi dan Surah Yasiin ayat 9 dan tiupkan
ke 2 telapak tangan.

2. Usapkan ke seluruh tubuh sebanyak 3 kali sambil membaca :

"Ya Allah ya Mukmin ya Muhaimmin, wahai engkau yang maha


melindungi dan mengamankan hamba-Nya, lindungilah aku dengan
penjagaanmu yang sempurna. Butakanlah semua penglihatan jin yang
biasa mengintai dan memasuki ragaku. Aamiin.”
3. Bertawakal kepada Allah, dan hindari dosa-dosa dan kemaksiyyatan yang menjadi pintu masuk
syaitan ke hati.

11
Artikel 8 :
Mengusir Jin di Dalam Rumah
http://www.rawatanislam.com/mengusir-jin.html

Bagaimana caranya untuk mengusir atau membunuh Jin yang jahat dan membangkang? Orang yang
berusaha mengusir atau membunuh jin, tidak boleh tidak, haruslah orang yang betul-betul bertakwa
kepada Allah, percaya akan pertolonganNya, selalu mematuhi ketentuanNya, dan selalu dalam
keadaan berwhudu'. Menyingkirkan segala macam gambar atau patung dari tempat yang akan
dijadikan tempat rawatan.

Sebab, gambar-gambar dan patung-patung itu memiliki daya tarik yang kuat bagi jin. Jika si pesakit
seorang wanita, maka hendaknya dia memintanya berwhudu', lalu berbaring dengan kedua kakinya
ditutupi selimut. Sebagai usaha berhati-hati, hendaknya diletakkan mushaf di atas kepala si pesakit
tepat di arah pandangan matanya, sehingga jin tidak keluar dari tubuhnya lalu menghalang
pandangan matanya.

Ada baiknya juga jika diletakkan mushaf di arah antara pusat dan auratnya. Selanjutnya hendaklah
meminta kepada salah seorang yang soleh untuk memegang hujung telapak kaki kirinya atau telapak
kaki kanan dan kirinya jika diperkirakan jinnya lebih dari satu, atau jinnya mengaku beragama Islam
dan mengatakan bahawa dia adalah jin Sufi, yang merupakan jenis jin sangat berbahaya.
Kemungkinan besar, jin jenis ini adalah jin yang sangat mudah menerima kebenaran Islam dan
bersedia keluar dari tubuh si pesakit kerana tunduk atas perintah Allah.

Untuk mengusir atau membunuh jin, anda boleh membaca Ayat-Ayat Ruqyah. Cara-caranya boleh
anda dapati di ruangan Proses Pengubatan. (Cara pengubatan yang lengkap dengan pagar diri dan
peringatan)

Di tengah-tengah bacaan Ayat Ruqyah itu tadi, bolehlah anda memohonkan kutukan Allah untuknya,

(Anda boleh mengulanginya dengan kutukan kepadanya yang berbunyi, "Aku mengutukmu dengan
kutukan Allah yang sempurna," sebagaimana halnya, anda pun boleh mendo'akan kehancurannya.)

Atau mengajaknya berdialog. Tetapi kalau lemah, dia akan diam saja. Kalau dia mahu berbicara,
ajaklah dia masuk Islam. Mudah-mudahan melalui dirimu, Allah memberi petunjuk kepadanya.

Tetapi kalau dia bertahan dalam kekafirannya, maka diharapkan tidak begitu saja membunuhnya.
Ingatlah akan Firman Allah : Tidak ada paksaan dalam memasuki Agama Islam: Biasanya dia akan
meminta izin kepadamu untuk keluar. Kalau sudah begitu, katakan kepadanya, "Keluarlah dari ibu jari
kaki sebelah kiri." Kemudian ambillah minyak wangi dan urutlah ibu jari kaki kiri itu sebanyak tiga
atau empat kali, agar dia keluar dari pintu yang anda bukakan melalui urutan tersebut, sesudah dia
berjanji untuk tidak mengulangi kezalimannya.

Jika ada jin degil dan lemah, sehingga tidak mahu berbicara, dan bagaimana hendak mengetahui
bahawa dia telah keluar, ulangi bacaan-bacaan di atas. Kalau si pesakit sekali lagi merasakan
kesakitan atau pening, sesak nafas atau lehernya dicekik, atau lumpuh pada bahagian anggota

12
tubuhnya, atau sekujur tubuhnya menunjukkan kejang-kejang atau melihat si pesakit berusaha
menutupkan jari-jarinya pada matanya, maka cegahlah dia melakukan hal itu. Sebab, yang demikian
itu merupakan was-was yang dibuat jin tersebut dari dalam dirinya agar jin tersebut boleh menutupi
matanya. Semuanya itu merupakan bukti bahawa jin ada dalam tubuhnya, dan bahawasanya dia
telah berdusta.

Tiba di situ bolehlah mengusirnya dengan mengambil segelas air. Letakkan bibirmu di gelas, lalu
bacalah Ayat Kursi, sepuluh ayat pertama surah Ash-Shaffat, Al-Falaq dan An-Nas, lalu minumkan air
itu kepada si pesakit. Saat itu, maka jin tersebut akan mati dalam tubuh si pesakit. Segera ulangi
mengambil air dan membacakan ayat-ayat tersebut beberapa kali, lalu minumkan kepadanya satu
gelas air yang dicampur dengan garam, agar jin yang mengeram dalam perutnya dapat dimuntahkan.
Kalau si pesakit tidak dapat muntah, tetapi ini jarang terjadi, maka jin tersebut akan keluar saat si
pesakit buang hajat di kamar mandi.

SEBAHAGIAN TANDA-TANDA ADA GANGGUAN JIN DI DALAM RUMAH

1. Masakan selalu dan cepat basi (rosak)


2. Selalu kedengaran seperti bunyi goli jatuh di lantai
3. Kedengaran seperti ada orang mengemas atau menarik perabot di tengah malam
4. Sering nampak kelibat atau lembaga hitam di dalam rumah
5. Penghuni rumah sering merasa seram dan takut apabila berada di dalam rumah.

Cara Mengusir Jin yang tinggal di dalam rumah

Jika kita benar-benar yakin bahwa di dalam rumah kita ada jin, maka ada dua (2) perkara yang harus
kita lakukan :-

1. Hendaklah ada dua orang yang menyertai kita untuk pergi ke rumah tersebut, setelah sampai di
rumah itu bacalah ayat tersebut :

Bacaan ini hendaklah diulang sebanyak tiga kali.

"Aku ingatkan kepada kamu dengan sumpah yang pernah diucapkan oleh Nabi Sulaiman;
keluarlah dan pergilah kamu dari rumah kami. Aku sumpah kamu dengan nama Allah, keluarlah
kamu dan janganlah kamu menyakiti seseorangpun."

2. SETELAH itu jika kita masih merasakan bahawa masih ada sesuatu di rumah, maka ambillah
bejana (tempat) yang berisi air, setelah itu letakkanlah jari kita didalamnya dan dekatkanlah
mulut kita dengan air tersebut sambil membaca ayat-ayat berikut :

13
a. AL-Fatehah
b. Ayat Kursi
c. At-Takathur
d. Az-Zalzalah
e. Al-Ikhlas
f. Al-Falaq
g. An-Naas

Kemudian renjiskan/semburkan air tersebut ke seluruh rumah (ikut putaran Kaabah) dan di
larang merenjis/sembur di dalam kamar mandi dan tandas. Lakukan cara ini dengan niat ikhlas
ketika membaca ayat di atas dan mohonlah pertolongan dan bantuan dari Allah, Tuhan semesta
alam.

3. Atau membacakan doa dan ayat ini ke dalam air.

14
Dengan nama Allah, kami berada di petang hari ini dengan nama Allah Yang tidak ada satupun
yang dapat menghalangi-Nya, dan dengan keagungan Allah Yang Maha Pencegah, kami
berlindung, dan dengan semua nama-nama-Nya yang baik kami berlindung dari kejahatan
syaitan-syaitan, baik dari golongan manusia mahupun dari golongan jin.

Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan segala sesuatu yang menampakkan diri dan yang
menyembunyikan diri; dari kejahatan segala sesuatu yang keluar pada waktu malam hari dan
yang bersembunyi pada waktu siang hari, dari kejahatan segala sesuatu yang menampakkan
dirinya pada waktu siang hari dan menyembunyikan dirinya pada waktu malam hari, dan dari
kejahatan segala sesuatu yang diciptakan-Nya, yang kotor dan yang bersih.

Kami berlindung dari kejahatan iblis dan pengikut-pengikutnya, dan dari kejahatan segala
makhluk yang berada dalam kekuasaan-Mu.

Sesungguhnya Tuhanku berada di atas jalan yang lurus.

Aku berlindung kepada Allah dengan perlindungan yang pernah dimohon oleh Ibrahim, Musa
dan Isa, dari kejahatan segala sesuatu yang diciptakan-Nya, yang kotor dan yang bersih, dan
dari kejahatan iblis dan pengikut-pengikutnya, dan dari kejahatan segala sesuatu yang derhaka.

Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari syaitan yang
direjam.

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

"Demi (kumpulan) yang bersaf-saf dengan sebenarnya, dan demi (kumpulan) yang melarang
dengan sebenarnya, dan demi (kumpulan) yang membacakan peringatan.

Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Esa.

Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, dan Tuhan tempat terbit
matahari.

15
Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang dekat dengan hiasan, iaitu bintang-bintang, dan
telah memeliharanya sebenar-benarnya dari setiap syaitan yang sangat derhaka.

Syaitan-syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka
dilempari dari segala penjuru.

Untuk menghalau mereka dan bagi mereka seksa yang kekal.

Akan tetapi barangsiapa (diantara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar
oleh suluh api yang cemerlang.

Selepas itu bawalah air tersebut ke seluruh penjuru rumah, dan letakkanlah sebahagian air itu di
setiap penjuru rumah, maka dengan izin Allah, jin tersebut akan segera keluar. Kerjakanlah cara
ini dengan niat yang ikhlas ketika membaca doa di atas dan mohonlah kepada Tuhan yang telah
menciptakan langit dan bumi.

Janganlah kita meninggalkan petunjuk ini, kemudian lalu mencari kesesatan para tukang sihir
dan tukang ramal yang akan membawa kepada kesengsaraan dan bencana. Bermohonlah
kepada Allah semoga Allah memasukkan kita kepada golongan orang-orang yang sentiasa
memohon pertolongan kepada-Nya, dan sentiasa bertawakal dan mohon perlindungan dengan
kekuasaan-Nya.

16
Artikel 9 :
Rumah Angker Perlu Diruqyah
http://ruqyahdanbisnis.blogspot.com/2012/07/rumah-angker-perlu-di-ruqyah.html

Assalamu’alaikum Wr Wb.

Ustadz Massar yang terhormat, kami adalah pasangan suami istri yang baru menikah, kebetulan kami
diberi kelebihan rizki oleh Allah Swt, sehingga kami dapat membeli rumah yang sederhana di sebuah
desa. Rumah tersebut dibeli dengan harga murah dan merupakan rumah antik yang sulit ditemukan
zaman sekarang.

Meskipun begitu, sampai saat ini kami belum menempati rumah tersebut. Dari kabar yang kami
terima, rumah yang kami beli mempunyai aura anker, bahkan beberapa orang sekitar rumah pernah
melihat roh halus yang menempatinya. Lebih dari itu, menurut cerita sebagian masyarakat, alasan
pemilik rumah berani menjual dengan harga murah karena mereka sering diganggu mahluk ghaib,
bahkan berpengaruh secara fisik dirasakan, yaitu para penghuni rumah dengan mudah terserang
penyakit (sakit). Mohon solusi Ustadz.

Firdaus, Malang

Wa’alaikummussalam Wr Wb.

Bapak Firdaus yang baik, pada dasarnya memang dunia ini tidak hanya ditempati manusia, oleh
karenanya sebagai orang yang beriman kita wajib percaya adanya mahluk ghaib selain kita. Meskipun
begitu, sebagai khalifah di dunia, tidak sepantasnya kita takut terhadap gangguan ghaib dan
pengaruhnya. Yakinlah apabila kita selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt, pasti kita akan
mendapatkan perlindungan-Nya.

Terkait dengan permasalahan yang sedang bapak hadapi, sebagai upaya untuk mengembalikan
kembali keadaan yang diinginkan, maka dapat dilaksanakan rukyah tempat. Dengan meminta
pertolongan Allah, diharapkan dapat mengusir mahluk halus penunggu rumah tersebut. Tentunya
setelah itu bapak dan ibu tidak serta merta meninggalkannya kembali, atau membiarkannya sepi.

Perlu bapak ketahui, bahwa dalam sebuah riwayat dinyatakan bahwa bangsa jin sangat senang
menempati tempat yang kotor dan sepi, maka perbanyaklah berdoa sebagian doa rasul "Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari (gangguan) setan (jin) laki-laki dan setan (jin) perempuan." (HR At-
Turmudzi). Selanjutnya, diharapkan bapak dan keluarga selalu meramaikannya dengan berbagai
amalan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, seperti mengaji al Quran dll. Salam.

17
Artikel 10 :
Ruqyah Gangguan Jin Genetik/ Keturunan
http://www.abualbanicentre.com/id/Ruqyah-Syariah/gangguan-jin-genetik

Awalnya pak Herman hanya berniat untuk meruqyah rumahnya, karena anaknya sering bangun
tengah malam dan menangis. Maka ia pun menghubungi Klinik Ruqyah Center Abu Albani dari no
telp yang ia dapat melalui internet. Maka sesuai waktu yang disepakati datanglah Team Ruqyah
ketempat kediaman pak Herman.

Konsultasi pun dimulai, pak Herman menceritakan tentang kegelisahan anaknya yang berumur dua
tahun yang selalu bangun tengah malam dan menangis. Dari konsultasi tersebut juga ternyata pak
Herman menceritakan tentang pengalaman pribadinya yang mendengar bisikan yang selalu ia dengar
ketika ada orang jahat atau hal buruk akan terjadi kepada dirinya. Bisikan itu kerap kali mengarahkan
dirinya untuk menjauh dari orang yang jahat kepadanya atau hal-hal buruk yang mengancam
jiwanya. Pak Herman juga mengatakan bahwa biasanya anak keturunan dari leluhurnya selalu
mendapat penjagaan dari khodam yang diturunkan oleh para leluhurnya dan itu merupakan hal
biasa. Bahkan pernah ketika ia pulang kekampungnya beberapa orang kampung mengatakan bahwa
ia selalu diikuti oleh seekor Harimau besar.

Maka ruqyah pun dimulai, pertama-tama adalah rumah pak Herman. Abu Albani merasakan bulu
kuduknya merinding ketika meruqyah ruang tamu, area tangga, dan kamar utama dilantai dua, yang
menandakan adanya Jin yang ada di ruangan tersebut. Alhamdulillah tidak ada hal aneh yang terjadi
yang menandakan tidak adanya perlawanan dari Jin ketika di usir dengan ayat ruqyah dan percikan
air zam-zam bercampur dengan daun sidr disetiap sudut ruangan.

Setelah meruqyah rumah, abu Albani pun meruqyah anak pak Herman. Walau pun menangis ketika
diruqyah pak Herman tampak tenang mengamati anaknya yang sedang di ruqyah. Setelah itu giliran
pak Herman yang minta di ruqyah, walau pun awalnya hanya untuk mendeteksi saja, apakah dirinya
mengalami gangguan Jin atau tidak. Beberapa ayat ruqyah terlantun dari mulut ustad Abu Albani,
pak herman terbaring sempurna tanda menandakan belum mengalami tanda-tanda reaksi adanya
gangguan. Setelah beberapa lama tampak kaki dan tangannya mulai bergerak ringan, diteruskan oleh
kaki pak Herman yang tiba-tiba menjulang bergerak keatas dan mulai berteriak-teriak ke arah abu
Albani seraya memaki, maka asisten ruqyah mulai memegangi kaki dan tangan pak Herman, untuk
menghindari serangan dan amukan pak Herman karena mulai mengamuk dan meronta.

Karena abu Albani hanya membawa satu orang asisten saja maka ruqyah pun tidak bisa maksimal,
karena terlalu sulit meredam pak Herman yang meronta-ronta ketika diruqyah. Selanjutnya Pak
Herman kami bawa ke Klinik kami untuk melanjutkan ruqyahnya, disini banyak asisten kami yang
dapat meredam aksi pak Herman bila meronta. Ruqyah pun dilanjutkan, pak Herman masih tetap
seperti aksinya yang tadi ketika diruqyah, ia mulai meronta hebat. Karena tidak tahan dengan ayat-
ayat ruqyah yang dibacakan abu Albani dan pukulan pada tempat-tempat dimana Jin berdiam diri di
tubuh pak Herman, nampaknya Jin itu mulai berdialog, Jin itu mengatakan bahwa ia adalah Jin dari
golongan Harimau yang diturunkan oleh leluhur pak Herman yang bertugas untuk menjaga anak

18
keturunannya. Abu Albani pun menjawab bahwa ia tidak peduli dengan siapa Jin tersebut, yang ia
inginkan hanya ia keluar dari tubuh pak Herman. Tapi nampaknya Jin tersebut tetap bertahan dan
bungkam, maka abu Albani melanjutkan bacaan ayat-ayat ruqyahnya dan memukul di tempat-
tempat dimana Jin berdiam diri pada tubuh manusia.

Akhirnya Jin tersebut pun tidak sanggup dengan lantunan ayat ruqyah dan pukulan abu Albani, maka
ia mencoba melunak dan mengatakan bahwa ia tidak mengganggunya tapi ia hanya menjaganya,
tetapi tetap tak bersedia keluar dari tubuh pak Herman. Tanpa kompromi abu Albani pun
melanjutkan ruqyahnya hingga akhirnya tidak ada reaksi lagi yang muncul dari pak Herman ketika
dibacakan ayat ruqyah, menandakan sudah hilangnya Jin tersebut dari tubuh pak Herman.

Semoga pak herman dapat melalui hari-harinya kini tanpa ada mahluk lain didalam dirinya, dan
senantiasa menjaga ibadahnya baik yang fardhu maupun yang sunnah.

Ruqyah Syar'iyah untuk Rumah dan Gedung

http://forum.viva.co.id/jasa/727211-ruqyah-syariyah-untuk-rumah-dan-gedung.html

Bagi Anda yang memiliki masalah dengan rumah, kantor, hotel, rumah sakit dll, yang sering
mengalami gangguan jin, berupa penampakan, sihir, atau atau suatu keganjilan yang sering terjadi,
dan dapat mengakibatkan terganggunya usaha anda, dan kenyamanan dirumah atau tempat kerja
anda, silahkan menghubungi kami, insya Allah kamilah solusinya

ABU ALBANI Centre

Alamat: Jl. Pendidikan No.29 Rt.12 Rw.02 Duren Sawit


Jakarta Timur 13440, Jakarta
Indonesia
Tlp: 021-93545625
Pin BB (26c84B1B)
082122078090

19
Artikel 11 :
Cara Menghadapi ‘Penunggu’ Tempat Angker
http://fadhlihsan.wordpress.com/2013/02/16/cara-menghadapi-penunggu-tempat-angker/

Di antara bentuk tipu daya setan yang tidak disadari oleh kebanyakan manusia adalah menakuti-
nakuti mereka di tempat-tempat tertentu, berupa penampakan rupa samaran mereka yang
menyeramkan, maupun dalam rupa orang-orang yang sudah mati, hingga menyakiti manusia bahkan
membunuh. Pada akhirnya tersebarlah di tengah-tengah manusia bahwa tempat-tempat tersebut
angker dan ada penunggunya.

Tidak lain, tujuan utama para setan agar manusia tergoda untuk melakukan dosa terbesar yang dapat
mengekalkan pelakunya di neraka, yaitu berbuat syirik atau menyekutukan Allah ta’ala dalam bentuk
berdoa; memohon perlindungan (isti’adzah) kepada selain Allah ta’ala, yaitu kepada setan-setan
“penunggu” atau “penguasa” suatu tempat.

Allah ta’ala berfirman:

ُ‫رَھَﻘًﺎ ﻓَﺰَادُوھُﻢْ اﻟْﺠِﻦِّ ﻣِّﻦَ ﺑِﺮِﺟَﺎلٍ ﯾَﻌُﻮذُونَ اﻹِﻧﺲِ ﻣِّﻦَ رِﺟَﺎلٌ ﻛَﺎنَ وَأَﻧَّﮫ‬

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada
beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (Al-Jin:
6)

Al-Imam Ibnu Katsir Asy-Syafi’i rahimahullah menjelaskan dalam Tafsir beliau:

‫نﺎﺠﻟا ﻦﻣ نﺎﻜﻤﻟا ﻚﻟذ ﻢﻴﻈﻌﺑ نوذﻮﻌﯾ ﺎﻬﺘﻴﻠھﺎﺟ ﻲﻓ ﺏﺮﻌﻟا ﺓدﺎﻋ نﺎﻛ ﺎﻤﻛ ﺎھﺮﻴﻏو ﻱراﺮﺒﻟا ﻦﻣ ﺎﺸﺣﻮﻣ ﺎﻧﺎﻜﻣ وأ ﺎﯾداو اﻮﻟﺰﻧ اذﺇ‬

“Apabila mereka (kaum musyrikin di masa Jahiliyah) mendatangi suatu lembah atau tempat tertentu
yang angker di suatu daratan atau tempat lainnya, sebagaimana kebiasaan orang Arab di masa
Jahiliyah, mereka memohon perlindungan kepada jin penguasa tempat tersebut.” [Tafsir Ibnu Katsir,
8/239]

Kaum musyrikin di zaman Jahiliyah memohon perlindungan kepada jin penguasa di tempat tersebut
setelah ditakut-takuti oleh setan-setan yang mendiami tempat itu. Dan ternyata, pada awalnya setan
juga takut dengan kedatangan manusia di tempat mereka, demi melihat ketakutan manusia kepada
mereka dalam bentuk permohonan agar diberi perlindungan, maka para setan pun mulai menakut-
nakuti manusia, maka jadilah hal ini sebuah metode untuk menyesatkan manusia.

Al-Imam Ibnu Abi Hatim rahimahullah meriwayatkan dengan sanadnya:

‫لﺎﻗ ﺔﻣﺮﻜﻋ ﻦﻋ‬: ‫ﺪﺷأ وأ ﻢﻬﻨﻣ ﺲﻧﻹا ﯾﻔﺮَق ﺎﻤﻛ ﺲﻧﻹا ﻦﻣ ﯾَﻔْﺮَﻗُﻮن ﻦﺠﻟا نﺎﻛ‬، ‫ﻦﺠﻟا ﺏﺮھ ﺎﯾداو اﻮﻟﺰﻧ اذﺇ ﺲﻧﻹا نﺎﻛو‬، ‫ﻡﻮﻘﻟا ﺪﻴﺳ لﻮﻘﻴﻓ‬:
‫ﻱداﻮﻟا اﺬھ ﻞھأ ﺪﻴﺴﺑ ذﻮﻌﻧ‬.‫ﻦﺠﻟا لﺎﻘﻓ‬: ‫ﻢﻬﻨﻣ قﺮﻔﻧ ﺎﻤﻛ ﺎﻨﻣ نﻮﻗﺮﻔﯾ ﻢھاﺮﻧ‬. ‫نﻮﻨﺠﻟاو ﻞﺒﺨﻟﺎﺑ ﻢھﻮﺑﺎﺻﺄﻓ ﺲﻧﻹا ﻦﻣ اﻮﻧﺪﻓ‬

“Dari Ikrimah, beliau berkata, dahulu jin lari dari manusia (karena takut) sebagaimana manusia lari
dari jin bahkan lebih takut lagi. Dan ketika manusia mendatangi lembah tertentu maka jin pun lari,
lalu pemimpin kaum manusia (yang melewati lembah tersebut) berkata, “Kami berlindung dengan

20
penguasa (jin) yang menghuni lembah ini, ” maka jin berkata, “Kami lihat mereka (manusia) takut
kepada kita sebagaimana kita takut kepada mereka.” Lalu para jin mulai mendekat kepada manusia
dan menimpakan penyakit gila dan linglung (yakni kesurupan).” [Tafsir Ibnu Katsir, 8/239]

Maka jelaslah, keangkeran suatu tempat bukan karena adanya kuburan atau makam tertentu, bukan
pula karena ada arwah penasaran yang meninggal secara tidak wajar di tempat tersebut, semua itu
hanyalah tipu daya setan untuk menyesatkan manusia. Minimalnya, jika seseorang telah
berkeyakinan bahwa orang yang sudah mati ruhnya dapat bergentayangan lagi di dunia dan bisa
memberi manfaat atau menimpakan bahaya maka aqidah tauhidnya menjadi rusak, sebab telah
dikabarkan dalam dalil-dalil syari’at bahwa ruh yang sudah meninggal dunia hanya memiliki dua
keadaan, apakah nikmat atau azab kubur yang dia dapatkan. Demikian pula, orang yang sudah mati
tidak dapat memberi manfaat dan menimpakan bahaya selain Allah ta’ala.

Pembaca yang budiman, minimal ada 6 bentuk kesyirikan kepada Allah ta’ala yang tersebar di
tengah-tengah masyarakat, sebagai hasil dari metode setan; menakut-nakuti manusia di tempat-
tempat angker. Kami sebutkan secara ringkas (insya Allah pada kesempatan lain akan kami rinci):

1. Syirik dalam do’a atau isti’adzah, yaitu memohon perlindungan kepada selain Allah ta’ala.
Dalam hal ini permohonan kepada setan, seperti ucapan sebagian orang, “Mbah permisi, saya
mau lewat, tolong jangan diganggu.”

2. Syirik dalam tawakal, yaitu bergantungnya hati kepada selain Allah ta’ala dalam perkara yang
tidak mampu dilakukan kecuali hanya oleh Allah ta’ala semata. Dalam hal ini tawakal kepada
setan dalam meraih suatu keselamatan dari bahaya.

3. Syirik dalam khauf (takut), yaitu takutnya seseorang kepada sesuatu dengan keyakinan ia dapat
menimpakan kemudharatan kepadanya selain Allah ta’ala, padahal setan-setan itu tidak
sedikitpun mampu menimpakan bahaya kepada manusia kecuali dengan izin Allah ta’ala.

4. Syirik dalam roja’ (harap), yaitu mengharapkan sesuatu yang tidak mampu dilakukan kecuali
hanya oleh Allah ta’ala, yaitu mengharapkan perlindungan kepada setan, yang tidak mampu
diberikan kecuali hanya oleh Allah ta’ala.

5. Taqorrub (mendekatkan diri) kepada setan. Kesyirikan dalam bentuk ini sangat beragam dan
luas, terkadang dalam bentuk sembelihan ataupun sesajen berupa macam-macam makanan
untuk setan, sampai-sampai di tempat tertentu manusia dijadikan tumbal untuk setan. Demikian
pula, mengadakan ziarah khusus ke makam tertentu disertai ritual-ritual ibadah tertentu,
dengan harapan penghuni makam tersebut dapat memberi suatu kemanfaatan atau melindungi
dari suatu bahaya. Beribadah di kuburan dan berlebih-lebihan (ghuluw) dalam menyikapi
kuburan termasuk sarana yang dapat mengantarkan kepada kesyirikan.

6. Syirik dalam rububiyyah, yaitu meyakini ada selain Allah ta’ala yang bisa memberikan
kemanfaatan dan menimpakan bahaya atau menolaknya.

Bagaimanakah Cara Menghadapi Setan Pengganggu di Tempat-tempat Angker Menurut Ajaran


Islam?

21
Jawabannya adalah dengan mentauhidkan Allah subhanahu wa ta’ala, yaitu dengan menghindari
semua bentuk perbuatan syirik kepada Allah ta’ala, sebab hanya dengan itu seseorang akan
mendapatkan keamanan dan perlindungan Allah ta’ala dari segala bahaya. Allah ta’ala berfirman:

َ‫ﻣُّﻬْﺘَﺪُون وَھُﻢ اﻷَﻣْﻦُ ﻟَﻬُﻢُ ﻟَﺌِﻚَأُوْ ﺑِﻈُﻠْﻢٍ ﺇِﯾﻤَﺎﻧَﻬُﻢ ﯾَﻠْﺒِﺴُﻮاْ وَﻟَﻢْ آﻣَﻨُﻮاْ اﻟَّﺬِﯾﻦ‬

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik),
mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang
mendapat petunjuk.” (Al-An’am: 82)

Makna kezaliman dalam ayat ini adalah perbuatan syirik yang merupakan kezaliman terbesar,
sebagaimana diterangkan dalam hadits Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, beliau berkata:

“Ketika turun ayat, “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan
kezaliman.” (Al-An’am: 82) Hal itu memberatkan para sahabat Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam,
sampai mereka berkata, “Siapa diantara kita yang tidak menzhalimi dirinya sendiri.” Maka Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “(Kezhaliman dalam ayat tersebut) tidak seperti yang kalian
kira, hakikat kezhaliman yang dimaksud adalah (syirik) sebagaimana ucapan Luqman kepada
anaknya, “Wahai anakku janganlah menyekutukan Allah, sesungguhnya syirik itu adalah kezaliman
yang besar.” (Luqman: 13).” [HR. Al-Bukhari no. 6973 dan Muslim, no. 342]

Terutama mentauhidkan Allah ta’ala dalam 6 perkara di atas, yaitu:

1. Hanya berdo’a dan memohon perlindungan kepada Allah ta’ala, sebagaimana perintah-Nya:

‫اﻟْﻌَﻠِﻴﻢ اﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ھُﻮَ ﺇِﻧَّﮫُ ﺑِﺎﻟﻠَّﮫِ ﻓَﺎﺳْﺘَﻌِﺬْ ﻧَﺰْغٌ اﻟﺸَّﻴْﻄَﺎنِ ﻣِﻦَ ﯾَﻨْﺰَﻏَﻨَّﻚَ وَﺇِﻣَّﺎ‬

“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada
Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Fushshilat: 36)

2. Hanya bertawakal kepada Allah ta’ala, karena barangsiapa yang bertawakal kepada Allah ta’ala
maka pasti Allah ta’ala akan melindunginya, sebagaimana firman-Nya:

ْ‫ﺣَﺴْﺒُﮫ ﻓَﻬُﻮَ اﻟﻠَّﮫِ ﻋَﻠَﻰ ﯾَﺘَﻮَﻛَّﻞْ وَﻣَﻦ‬

“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)
nya.“ (Ath-Tholaq: 3)

3. Hanya takut kepada Allah ta’ala, sebagaimana perintah-Nya:

‫ﻣُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺇِنْ وَﺧَﺎﻓُﻮنِ ﺗَﺨَﺎﻓُﻮھُﻢْ ﻓَﻠَﺎ أَوْﻟِﻴَﺎﺀَهُ ﯾُﺨَﻮِّفُ اﻟﺸَّﻴْﻄَﺎنُ ذَﻟِﻜُﻢُ ﺇِﻧَّﻤَﺎ‬

“Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan
kawan-kawannya (orang-orang musyrik), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi
takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (Ali Imron: 175)

4. Hanya mengharap kepada Allah ta’ala, karena tidak ada satu pun yang dapat diharapkan bisa
memberi manfaat dan menolak bahaya selain Allah ta’ala. Oleh karena itu Allah ta’ala melarang
kita berdoa kepada selain-Nya:

22
‫اﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﻣِﻦَ ﺇِذًا ﻓَﺈِﻧَّﻚَ ﻓَﻌَﻠْﺖَ ﺈِنْﻓَ ﯾَﻀُﺮُّكَ وَﻟَﺎ ﯾَﻨْﻔَﻌُﻚَ ﻟَﺎ ﻣَﺎ اﻟﻠَّﮫِ دُونِ ﻣِﻦْ ﺗَﺪْعُ وَﻟَﺎ‬

“Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula)
memberi mudarat (bahaya) kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian)
itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang lalim.” (Yunus: 106)

5. Hanya mendekatkan diri kepada Allah ta’ala, baik dengan sholat, sembelihan maupun semua
bentuk ibadah, hanya boleh dipersembahkan kepada Allah ta’ala, sebagaimana perintahnya:

ِّ‫وَاﻧْﺤَﺮْ ﻟِﺮَﺑِّﻚَ ﻓَﺼَﻞ‬

“Maka dirikanlah salat karena Rabbmu dan Menyembelihlah (hanya untuk-Nya).” (Al-Kautsar: 2)

Dengan mendekatkan diri kepada Allah ta’ala; melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya, seorang hamba akan semakin dekat dengan pertolongan Allah tabaraka wa ta’ala
dan semakin jauh dari gangguan setan.

6. Meyakini hanya Allah ta’ala yang dapat memberikan manfaat dan menimpakan bahaya atau
menolaknya. Allah ta’ala telah mencela kaum musyrikin yang beribadah kepada selain-Nya,
padahal tidak sedikitpun mampu memberi manfaat dan menimpakan bahaya kepada mereka,
tidak pula mampu menghilangkan suatu bahaya, sebagaimana firman-Nya:

َ‫ﯾَﻀُﺮُّﻛُﻢْ وَﻻ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﯾَﻨﻔَﻌُﻜُﻢْ ﻻ ﻣَﺎ اﻟﻠَّﮫِ دُونِ ﻣِﻦ أَﻓَﺘَﻌْﺒُﺪُونَ ﻗَﺎل‬

“Ibrahim berkata: ‘Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat
memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudarat (bahaya) kepada kamu?’” (Al-
Anbiya’: 66)

Juga firman-Nya:

ِ‫ﺗَﺤْﻮِﯾﻼً وَﻻَ ﻋَﻨﻜُﻢْ اﻟﻀُّﺮِّ ﻛَﺸْﻒَ ﯾَﻤْﻠِﻜُﻮنَ ﻓَﻼَ دُوﻧِﮫِ ﻣِّﻦ زَﻋَﻤْﺘُﻢ اﻟَّﺬِﯾﻦَ ادْﻋُﻮاْ ﻗُﻞ‬

“Katakanlah: ‘Panggillah mereka yang kamu anggap (tuhan) selain Allah, maka mereka tidak
akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya dari padamu dan tidak pula
memindahkannya’.” (Al-Isra’: 56)

Doa Menghadapi “Penunggu” Tempat Angker

Secara khusus, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam telah berpesan untuk meminta perlindungan kepada
Allah ta’ala dengan sebuah do’a, sebagaimana dalam hadits Khaulah binti Hakim As-Sulamiyyah
radhiyallahu’anha, beliau mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Apabila seorang diantara kalian mendatangi suatu tempat hendaklah membaca:

ُ‫ﺧَﻠَﻖَ ﻣَﺎ ﺷَﺮِّ ﻣِﻦْ اﻟﺘَّﺎﻣَّﺎتِ اﻟﻠَّﮫِ ﺑِﻜَﻠِﻤَﺎتِ أَﻋُﻮذ‬

“A’uudzu bi kalimaatillaahit taammaati min syarri maa kholaq.”

23
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya.” Maka
sesungguhnya (jika dia membaca doa tersebut) tidak ada apa pun yang dapat membahayakannya
sampai dia meninggalkan tempat itu.” [HR. Muslim, no. 7054]

Doa ini juga dianjurkan untuk dibaca dalam memohon perlindungan kepada Allah ta’ala dari binatang
berbisa (ataupun binatang buas), sebagaimana dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, beliau
berkata:

“Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam lalu berkata, wahai Rasulullah, tadi
malam aku disengat oleh kalajengking, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, Andaikan
ketika memasuki waktu sore engkau membaca doa:

ُ‫ﺧَﻠَﻖَ ﻣَﺎ ﺷَﺮِّ ﻣِﻦْ اﻟﺘَّﺎﻣَّﺎتِ اﻟﻠَّﮫِ ﺑِﻜَﻠِﻤَﺎتِ أَﻋُﻮذ‬

“A’uudzu bi kalimaatillaahit taammaati min syarri maa kholaq.”


“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya.” Maka
(jika engkau membacanya) kalajengking itu tidak dapat membahayakanmu.” [HR. Muslim, no. 7055]

Juga disunnahkan membaca sebuah doa untuk meminta perlindungan Allah ta’ala terhadap anak-
anak dari setan, binatang berbisa dan mata manusia yang dapat menyebabkan penyakit ‘ain,
sebagaimana dalam hadits Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, beliau berkata:

“Nabi shallallahu’alaihi wa sallam pernah memperlindungkan Al-Hasan dan Al-Husain (kepada Allah
ta’ala):

‫ وَھَﺎﻣَّﺔٍ ﺷَﻴْﻄَﺎنٍ ﻛُﻞِّ ﻣِﻦْ اﻟﺘَّﺎﻣَّﺔِ اﻟﻠَّﮫِ ﺑِﻜَﻠِﻤَﺎتِ أَﻋُﻴﺬُﻛُﻤَﺎ‬، ْ‫ﻻَﻣَّﺔٍ ﻋَﻴْﻦٍ ﻛُﻞِّ وَﻣِﻦ‬

“U’idzukuma bi kalimaatillaahit taammati min kulli syaithonin wa haamatin


wa min kulli ‘ainin laamatin.”
“Aku memperlindungkan kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang maha sempurna dari
setan, binatang berbisa dan mata yang dengki (makna yang lain: segala macam bahaya).” Dan beliau
bersabda, (kepada Al-Hasan dan Al-Husain), sesungguhnya bapak kalian berdua (yaitu nabi Ibrahim
‘alaihissalam) memperlindungkan Ismail dan Ishaq dengan doa ini.” [HR. Al-Bukhari, no. 3371]

Adapun secara umum, masih banyak doa-doa yang dapat dibaca untuk meminta perlindungan
kepada Allah subhanahu wa ta’ala, jika seseorang belum menghapalnya maka boleh berdoa dan
memohon perlindungan kepada Allah ta’ala dengan bahasa apa saja yang dia ketahui, tentunya
disertai dengan tawakal dan pengharapan hanya kepada Allah tabaraka wa ta’ala.

Bagi seorang muslim, doa dan tawakal kepada Allah ta’ala disertai usaha maksimal sudah cukup
untuk selamat dari berbagai macam bahaya yang mengancamnya, dengan izin Allah subhanahu wa
ta’ala, karena itulah yang diajarkan oleh syari’at yang mulia ini. Sehingga tidak perlu membunyikan
klakson ataupun minta permisi kepada para para jin yang mendiami jalan tertentu, apalagi sampai
memohon kepada mereka agar dilindungi dan diselamatkan dalam perjalanan, karena perbuatan itu
termasuk kesyirikan kepada Allah ta’ala yang jauh lebih berbahaya dibanding musibah kecelakaan

24
yang kita alami di dunia ini. Semoga Allah Ta’ala senantiasa melindungi kita semua dari berbagai
macam makar setan yang dapat menyesatkan kita. Wallahul Musta’an.

25
Artikel 12 :
Ruqyah Tempat Tinggal – Layanan Ruqyah Islam
http://ruqyahmajalahghoib.blogspot.com/2013/10/ruqyah-tempat-tinggal-layanan-ruqyah.html

Ust. Hasan Bishri, Lc. (Pimpinan Klinik Ghoib–Ruqyah dan Bekam- 021-7037 4645)

A. Prolog

Banyakkaum muslimin saat ini yang memahami bahwa terapi ruqyah syar’iyah hanya untuk menerapi
orang (manusia), tidak untuk tempat tinggal atau rumah. Sehingga banyak kaum muslimin yang
masih memanfaatkan jasa dukun atau ‘Pemburu hantu’untuk meruqyah rumah atau tempat tinggal
mereka yang dirasa ada masalah dengan gangguan makhluk ghaib.

Padahal ruqyah syar’iyah juga bisa digunakan untuk meruqyah rumah tempat atau tempat tinggal
yang bermasalah, yaitu yang dirasa oleh penghuninya ada makhluk lain (jin/ syetan) yang
mengganggu atau iseng. Banyak ragam gangguan jin pada rumah yang dihuni manusia, yang intinya
membuat si penghuni rumah tersebut tidak nyaman dan tidak tenang.

Termasuk tempat tinggal kita, betapa terganggunya juga kita tinggal di tempat yang terasa seram,
angker dan seolah telah jadi sarang syetan. Tentu hal itu sangat mengganggu, ganggu para
penghuninya. Kalau hal itu yang Anda rasakan sekarangini, maka segera hubungi kami untuk segera
dilakukan terapi ruqyah yang sesuai dengan tuntunan Syari’at Islam.

B. Legalitas Ruqyah Tempat Tinggal

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian masuk rumah,
dan dia menyebut nama Allah ketika masuk dan ketika makan, maka syetan akan berkata (kepada
temannya):‘Tidak ada tempat menginap dan tidak ada jatah makan malam.’ Tapi jika dia tidak
menyebut nama Allah (bismillah) ketika masuk, maka syetan berkata (kepada temannya): ‘Kalian
mendapat tempat makan dan tempat menginap’.”(HR. Muslim, no. 2018).

Di riwayat lain, Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian jadikan rumah-
rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya syetan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan
surat al-Baqarah”. (HR. Muslim). Beliau juga bersabda, “Sesungguhnya syetan, apabila mendengar
surat al-Baqarah dibacakan dalamsuatu rumah, maka dia akan keluar dari rumah tersebut.” (HR.
Darimi, no. 3422 dan Thabrani, no. 8642).

Di Hadits lain, Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: “Bacalah surat al-Baqarah di rumah-
rumah kalian, karena sesungguhnya syetan itu tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya
dibacakan surat al-Baqarah”. (HR. Hakim: 1/ 561, dan dishahihkan oleh Syekh al-Albani).

Di riwayat lain, Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah ta’ala menulis
suatu kitab sebelum Ia menciptakan langit dan bumi sekitar 2000 tahun, Ia berada di atas Arsy, dan
menurunkan dua ayat penutup (terakhir) dari surat al-Baqarah. Dan tidaklah syetan mendekati

26
rumah yang di dalamnya dibacakan kedua ayat tersebut selama tiga malam”. (HR. Ahmad: 4/ 274,
dan disahihkan oleh Syekh al-Albani).

C. Pesan Sangat Penting

Berdasarkan dua hadits shahih di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa Ruqyah Syar’iyah adalah solusi
yang sangat tepat untuk mengatasi gangguan jin di suatu tempat, termasuk tempat tinggal kita.
Karena bacaan ruqyah yang syar’iyah itu terdiri dari ayat-ayat al-Qur’an, termasuk surat al-Baqarah,
dan juga lantunan adzan seperti panggilan adzan untuk shalat.

Jadi jangan ragu lagi, gunakan terapi Ruqyah Syar’iyah untuk mengatasi tempat tinggal yang dirasa
ada gangguan makhluk ghaib (jin dan syetan pengganggu). Jangan gunakan jasa perdukunan atau
pemburu hantu yang menawarkan solusi yang tidak sesuai dengan tuntunan Syari’at Islam. Karena
Rasulullah telah melarang kita untuk memanfaatkan jasa Dukun, atau mereka yang berprofesi seperti
dukun. Bisa syirik deh, na’udzubillahi min dzalik.

D. Warning Syari’at Islam

Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
dosa selainnya bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah,
berarti sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”. (QS. An-Nisa’: 48).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Barang siapa yang mendatangi dukun atau
paranormal, lalu membenarkan apa yang mereka katakan, maka ia telah inkar (kufur) terhadap apa
yang dibawa Muhammad (al-Qur’an dan al-Hadits)”.(HR.Ahmad dan dishahihkan oleh Syekh al-
Albani).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukan termasuk golongan kami orang yang
melakukan tathayyur (mengadu nasib lewat binatang) atau minta dilakukan tathayyur atas dirinya,
berpraktik perdukunan atau minta bantuan perdukunan, melakukan sihir atau memanfaatkan jasa
mereka. Barang siapa mendatangi dukun, lalu membenarkan apa yang dikatakannya, maka ia telah
kufur terhadap apa yang telah diturunkan kepada Muhammad (al-Qur’an dan al-Hadits).” (HR. al-
Bazzar dengan sanad jayyid/ bagus). Wallohul Musta’an.

27
Artikel 13 :
Langkah Syar’iyyah Mengusir Syetan Dari Rumah
http://gangguansyetandalamrumah.blogspot.com/

Menjaga lebih baik daripada mengobati. Namun terkadang kita tidak menyadari bahwa kondisi
rumah kita selama ini rawan dijadikan sarang syetan, atau gangguan mereka sudah terlanjur datang
dan mereka telah melakukan serangan, baik kepada diri kita maupun kepada anggota keluarga
lainnya. Jika demikian keadaannya, lakukanlah tindakan pembersihan. Namun jangan sekali-kali
menggunakan jasa dukun atau orang pinter untuk mengusir dan memburu syetan. Karena mereka
sendiri hakikatnya adalah agen syetan di bumi ini.

Kalau dengan cara perdukunan, gangguan syetan di rumah hilang, maka itu adalah tipuan. Hilangnya
gangguan hanya sementara, lalu akan muncul lagi. Atau gangguan yang ada selama ini hilang, tapi
secara tidak sadar, ternyata kita sudah masuk pada gangguan syetan lainnya, yaitu memanfaatkan
jasa perdukunan yang beraroma kesyirikan. Keluar dari sumur, lalu masuk ke jurang yang lebih
dalam.

Karena pada dasarnya kita tidak bisa melihat wujud asli jin atau syetan, maka sangat mustahil bagi
kita untuk menangkap jin pengganggu lalu membuangnya. Kalau kita melakukan hal itu, berarti kita
telah melakukan tindakan yang konyol. Lebih baik bagi kita untuk memohon langsung kepada Dzat
yang menguasai mereka, iblis dan teman-temannya.

A. Membaca Surat Al-Baqarah

Perhatikanlah apa yang telah diinformasikan Rasulullah SAW. Abu Hurairah berkata, “Rasulullah
bersabda, ‘Janganlah menjadikan rumah kalian kuburan, sesungguhnya syetan lari dari rumah
yang di dalamnya dibacakan surat al-Baqarah.” (HR. Muslim dan Ahmad). Rasulullah tidak
pernah berbohong. Yang berbohong adalah mereka yang menghadapi gangguan syetan dengan
cara-cara yang tidak pernah dicontohkan atau diperintahkan oleh beliau.

B. Membaca Ayat Kursi

Simaklah apa yang diberitahukan oleh Abdullah bin Mas’ud. Ia berkata, “Salah seorang sahabat
Rasulullah pernah diberitahu oleh jin, ‘Bacalah: Allahu lailaha illa huwal hayyul qayyum … (ayat
Kursi), karena tidaklah engkau membaca ayat Kursi di suatu rumah, kecuali syetan akan keluar
darinya.” (HR. ad-Darimi)

C. Melantunkan Adzan

Abu Hurairah berkata, “Rasulullah SAW. bersabda, ‘Sesungguhnya syetan apabila mendengar
panggilan untuk shalat (adzan), lari menjauh sambil terkentut-kentut, sampai pada jarak yang
tak terdengar (adzan). Apabila sudah selesai adzan dia kembali lagi untuk mengganggu. Dan
apabila dia mendengar iqomah, dia kabur kea rah yang tak terdengan (iqomak). Apabila selesai
iqomah, dia kembali lagi untuk mengganggu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

28
Kaburnya syetan tidak hanya ketika mendengar lafadz-lafadz yang dikumandangkan untuk
pangilan shalat saja, tetapi bersifat umum. Artinya kapan saja dan dimana saja. Ibnu Taimiyah
mengatakan bahwa Zaid bin Aslam ketika ditugaskan di daerah Madain orang-orang
memberitahukan kepadanya bahwa daerah tersebut banyak dihuni oleh jin. Maka dia
memerintahkan para penduduk di sana untuk mengumandangkan adzan sesering mungkin.
Setelah itu mereka tidak lagi melihat tanda-tanda keberadaan jin-jin di daerah tersebut. (Al-
Kalimuth-Thayyib: 53)

D. Membacakan Do’a

Dalam kitabnya, Syekh Wahid Abdus salam memberikan kepada kita tips untuk mengusir
gangguan syetan dari rumah.

Kita bacakan:

“Unasyidukum bil ‘ahdil ladzi akhodza ‘alaikum Sulaiman, an takhruju wa


tarhalu min baitina.

Unasyidukumullah an takhruju wa la tu’dzu ahada”


(Aku peringatkan kalian dengan sumpah yang pernah diucapkan nabi Sulaiman kepada kalian,
Keluarlah dan pergilah kalian dari rumah kami. Aku bersumpah dengan nama Allah SWT.
keluarlah kalian dan jangan menyakiti siapapun).

Kalau mau, diulang tiga kali.

Setelah itu, ambil air dalam wadah dan bacakan do’a di dekatnya:

“Bismillah, amsaina billahil ladzi laisa minhu syaiun mumtani’, wa


bi’izzatillahil ladzi la turomu wa la tudhom, wa bisulthonillahil mani’i
nahtajib, wa bi asma-ihil husna kulliha ‘aidzun minal abalisah, wa min
syarri syayathinil insi wal jin. Wa min syarri kulli mu’linin au musir.

Wa min syarri ma yakhruju il laili wa yamkunu bin nahar, wa yamkunu bil


laili wa yakhruju bin nahar.

Wa min syarri iblisa wa junudih, wa min syarri kulli dabbatin anta


akhidzun bi nashiyatiha, inna robbi‘ala shirothim mustaqim.

A’udzu billahi bimas ta’adza bihi musa wa ‘isa wa ibrohimal ladzi waffa,
min syarri ma kholaqo wadzaro-a wa baro’, wa min syarri iblisa wa
junudih, wa min syarri ma yabghi.

29
A’udzu billahis sami’il ‘alim minasysyaithonir rojim,
bismillahirrahmanirrahim
(Dengan nama Allah, kami berada di sini dengan nama Allah yang tiada sesuatu pun yang dapat
menghalangi-Nya, dan dengan keagungan Allah yang tidak bisa ditandingi atau dikalahkan.
Dengan kekuasaan-Nya yang Maha Mencegah, kami berlindung dengan-Nya. Dan dengan
seluruh nama-nama-Nya yang baik, kami berlindung dari kejahatan iblis, dan dari kejahatan
syetan-syetan manusia dan jin, dan dari kejahatan segala sesuatu yang menampakkan diri atau
tersembunyi, dan dari kejahatan yang keluar di malam hari dan bersembunyi di siang hari, atau
yang bersembunyi di malam hari dan keluar di siang hari. Dan dari kejahatan yang telah
diciptakan-Nya, dan dari kejahatan iblis dan tentara-tentaranya, dan dari kejahatan semua
makhluk yang berada dalam kekuasaan-Nya. Sesungguhnya Tuhanku berada di jalan yang lurus.
Kami berlindung dengan perlindungan yang dimohonkan oleh nabi Musa, Isa dan Ibrahim dari
kejahatan semua makhluk yang telah diciptakan-Nya, dan dari kejahatan iblis dan tentara-
tentaranya, dan dari kejahatan makhluk yang membangkang. Aku berlindung kepada Allah yang
Maha Mendengar dan Maha Mengetahui, dari godaan syetan terkutuk. Dengan nama Allah yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) (Lalu baca surat as-Shaffat: 1 – 10)

Setelah selesai, ciprat-cipratkanlah air yang telah dibacakan ruqyah itu ke pojok-pojok rumah,
niscaya syetan akan kabur dari rumah kita, insya Allah.

E. Minta Bantuan Seorang Peruqyah

Bila kita belum bisa melaksanakan ruqyah rumah secara mandiri, atau sudah mencoba berkali-
kali, namun gangguan tidak kunjung sirna, maka tidak ada salahnya kalau kita minta bantuan
seorang peruqyah, atau orang muslim shalih lainnya yang mengerti tentang ruqyah syar’iyyah.
Darinya kita bisa belajar, dan selanjutnya kita bisa melakukan ruqyah secara mandiri. Wallohu
a'lam.[]

Sumber: Majalah Ghoib, Edisi 63, Th. IV

30
Artikel 14 :
Kiat Praktis Membentengi Rumah Dari Gangguan Iblis
http://gangguansyetandalamrumah.blogspot.com/

A. Sering Melaksanakan Sholat Sunnah Di Dalamnya

Agar rumah tidak seram dan angker laksana kuburan. Agar rumah tidak menjadi tempat
nongkrong Iblis dan syetan, supaya rumah menjadi sarang kebaikan dan keberkahan, maka
hiasilah dengan sholat-sholat sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah. Beliau bersabda,
“Kerjakanlah sholat kalian di rumah, dan janganlah kalian menjadikannya sebagai kuburan.” (HR.
Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Umar).

Yang dimaksud di sini adalah sholat sunnah, sebagaimana diterangkan dalam riwayatnya yang
lain, “Wahai manusia, sholatlah di rumah kalian. Karena sesungguhnya sholat seseorang yang
paling utama adalah di rumahnya, kecuali sholat yang wajib.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dan
dalam sabdanya yang lain, “Apabila seseorang telah melaksanakan sholatnya di masjid, maka
hendaknya ia memberikan bagian dari sholatnya untuk rumahnya. Karena Allah akan
menjadikan kebaikan di rumahnya karena sholat yang dilakukannya.” (HR. Muslim)

B. Sering Membaca al-Qur’an Di Dalamnya

Rumah yang di dalamnya dibacakan al-Qur’an akan membawa banyak kebaikan dan
keberkahan. Karena para malaikat akan senantiasa turun dan menaungi para pembaca al-Qur’an
serta mendo’akan mereka. Turunnya malaikat adalah pertanda kebaikan, dan syetan akan lari
dari tempat yang dihadiri oleh para malaikat.Abu Hurairah berkata, “Sesungguhnya rumah akan
terasa lapang dan lega oleh penghuninya, dan akan selalu didatangi para malaikat dan dijauhi
para syetan dan kebaikannya akan bertambah banyak bila selalu dibacakan al-Qur’an di
dalamnya. Dan rumah akan terasa sempit oleh penghuninya, dan dijauhi oleh para malaikat dan
didatangi oleh para syetan dan kebaikannya pun akan semakin sedikit bila tidak dibacakan al-
Qur’an di dalamnya.” (Riwayat Dailami).

Abdullah bin Mas’ud berkata, “Sesungguhnya al-Qur’an itu adalah hidangan Allah, maka
ambillah darinya selagi kalian mampu. Karena saya tidak melihat sesuatu yang paling nihil dari
kebaikan, kecuali rumah yang tidak pernah dibacakan al-Qur’an sedikitpun. Dan hati yang di
dalamnya tidak ada sedikitpun dari kitab Allah adalah hati yang rusak, sebagaimana rusaknya
rumah karena tidak ada penghuninya.” (Riwayat Darimi)

C. Membaca Surat al-Baqarah

Abu Hurairah berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Janganlah menjadikan rumah kalian seperti
kuburan. Sesungguhnya rumah yang di dalamnya dibacakan al-Baqarah tidak akan dimasuki
syetan.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi). Rasulullah SAW. bersabda, “… Bacalah surat al-Baqarah,
sesungguhnya membacanya adalah barokah, dan meninggalkannya adalah kerugian. Dan

31
dengannya, para tukang sihir tidak akan mampu berbuat apa-apa.” (HR. Ahmad, Muslim dan Ad-
Darimi).

D. Membaca Sepuluh Ayat dari Surat al-Baqarah

Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Ibnu Mas’ud berkata, ‘Barangsiapa yang membaca empat
ayat dari awal surat al-Baqarah, ayat Kursi dan dua ayat setelahnya, dan tiga ayat terakhir dari
surat al-Baqarah, maka syetan tidak akan mendekatinya, juga tidak akan mendekati
keluarganya. Dan tidak akan tertimpa sesuatu yang tidak disukainya.”(Riwayat ad-Darimi)

E. Membaca Ayat Kursi

Kegunaan ayat tersebut sebagai benteng tidak hanya ditegaskan secara langhsung oleh
Rasulullah SAW. Tetapi juga diberitahukan oleh jin dan syetan itu. Diceriterakan, bahwa Abu
Ayyub al-Anshari mempunyai sebuah gudang yang berisi kurma. Lalu datanglah hantu dan
mencurinya. Kemudian ia mengadukan hal itu kepada Rasulullah SAW. Beliau bersabda,
“Pergilah, apabila kamu melihatnya, katakanlah, ‘Dengan nama Allah, taatilah seruan
Rasulullah!’. Kemudian ia pun menangkapnya, dan hantu itu berjanji bahwa ia tidak akan
mengulanginya. Abu Ayyub melepaskannya. Ketika Abu Ayyub databg ke Rasulullah, Beliau
bertanya, “Apa yang dilakukan tawananmu semalam?” Abu Ayyub menjawab, “Ia berjanji tidak
akan mengulanginya lagi.”Rasulullah bersabda, ‘Ia berbohong, dan sesungguhnya ia telah
terbiasa untuk melakukan kebohongan.” Selanjutnya Abu Ayyub menangkapnya lagi dan
berkata, “Aku tidak akan melepaskanmu sampai aku membawamu ke Rasulullah”. Lalu ia
berkata, “Aku akan memberitahumu sesuatu, ‘Bacalah ayat Kursi di rumahmu, maka syetan dan
lainnya tidak akan mendekatimu.” Kemudian Abu Ayyub (melepaskannya), lalu mendatangi
Rasulullah. Beliau bertanya, “Apa yang dilakukan tawananmu?”.Lalu ia memberitahukan apa
yang telah didengarnya. Rasulullah SAW. bersabda, “Ia telah berkata benar kepadamu, padahal
ia adalah pendusta.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa Abdurrahman bin ‘Auf apabila masuk rumahnya,
selalu membaca ayat Kursi di empat pojok rumahnya. Demikian pula pesan Rasulullah, “Apabila
kamu hendak tidur di pembaringan, bacalah ayat Kursi sampai tuntas, karena Allah senantiasa
menjagamu dan syetan tidak akan mendekatimu sampai pagi.” (HR. Bukhari, dari Abu Hurairah).

Namun kita juga harus waspada apabila ada orang yang memberi bacaan ayat Kursi sebagai
amalan atau wirid untuk kepentingan ini itu atau untuk menggapai kesaktian atau kedigdayaan.
Karena cara yang salah dalam berdzikir tidak akan mengantarkan kita kepada Allah, tetapi
kepada syetan.

F. Membaca Dua Ayat Terakhir Surat al-Baqarah

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah pada suatu
malam, maka hal itu cukup baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Mas’ud). Dalam riwayat
lain disebutkan, “Sesungguhnya Allah telah menulis Kitab dua ribu tahun sebelum Dia
menciptakan langit dan bumi, dan Dia berada di ‘Arsy. Lalu Dia menurunkan darinya dua ayat
yang dengannya Dia menutup surat al-Baqarah. Dan tidaklah keduanya dibaca pada suatu

32
rumah dalam waktu tiga malam, kecuali syetan tidak akan mendekatinya.”(HR. Ahmad, Tirmidzi,
Nasa’i)

G. Membaca Do’a Saat Masuk Rumah

Masuk dan keluar rumah adalah pekerjaan rutinitas kita sehari-hari. Mungkin karena begitu
seringnya aktivitas itu kita lakukan dan kurangnya perhatian kita akan pentingnya do’a masuk
rumah, akhirnya kita masuk dan keluar rumah dengan berlalu begitu saja, tanpa berdo’a terlebih
dahulu. Khaulah binti Hakim as-Sulamiyyah bercerita, Rasulullah SAW. bersabda, “Barangsiapa
singgah di suatu rumah (tempat), lalu membaca, ‘Aku berlindung dengan kalimat-kaliomat Allah
yang sempurna dari kejahatan yang telah Dia ciptakan’, niscaya dia tidak akan ada yang
mencelakainya sampai ia meninggalkan rumah (tempat) tersebut.” (HR. Imam Muslim).

Dalam riwayat lain, Abu Malik al-Asy’ari berkata: Rasuullah SAW. bersabda, “Apabila seseorang
masuk rumahnya, hendaklah ia membaca: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu
kebaikan waktu masuk dan waktu keluar. Dengan nama Allah kami masuk dan dengan nama
Allah kami keluar, dan kepada Allah (Tuhan kami) kami bertawakkal’, lalu mengucapkan salam
kepada penghuninya.”(HR. Abu Daud).

H. Mengucapkan Salam Saat Masuk

Anas bin Malik berkata: Rasulullah SAW. telah bersabda kepadaku, “Wahai anakku, apabila
kamu masuk rumahmu, maka ucapkanlah salam. Karena hal itu akan mendatangkan keberkahan
kepadamu dan juga kepada keluargamu.” (HR. Tirmidzi).

Imam Nawawi berkata, “Dianjurkan (bagi orang yang mau masuk rumah) untuk membaca
Basmalah. Dan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. Hendaklah ia mengucapkan salam, baik
di rumah itu ada orang atau tidak. Karena Allah telah berfirman, “Maka apabila kamu memasuki
(suatu rumah) dari rumah-rumah (ini), hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya)
yang berarti memberi salam kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang
diberkahi lagi lebih baik.” (QS. an-Nur:61).”(al-Adzkar:19). Sedangkan al-Qusyairi berkata,
“Tuntunan Allah dalam mengucapkan salam itu sifatnya umum, yaitu diucapkan saat memasuki
setiap rumah. Apabila rumah tersebut dihuni oleh orang muslim, maka ucapannya adalah;
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Dan apabila tidak ada penghuninya, maka
ucapkanlah; Assalamu’alaina wa ‘ala ‘ibadillahish shalihin. Atau kalau rumah itu dihuni oleh
orang non muslim, maka ucapkanlah; Assalamu ‘ala manittaba’al huda (Keselamatan atas orang
yang mau mengikuti petunjuk) atau Assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish shalihin.” (Tafsir al-
Qurthubi: 12/139)

I. Membaca Basmalah Saat Membuka dan Menutup Pintu

Basmalah merupakan dzikir yang ringan diucapkan, tapi banyak orang yang lupa untuk
mempraktekkan. Termasuk saat membuka dan menutup pintu. Padahal dengan bacaan itu kita
akan mendapatkan kebaikan yang banyak dan dengan bacaan itu pula, rumah kita akan
terbentengi dari gangguan syetan. Kita tidak perlu lagi menempelkan rajah atau isim diatas
kusen pintu. Kita tidak butuh lagi jimat atau pusaka untuk ditempel di dinding. Kita tidak

33
memerlukan lagi bambu kuning atau bawang putih untuk kita pasang di lubang angin-angin atau
di pintu dan jendela rumah yang kita tempati.

Rasulullah SAW. bersabda. “Apabila seseorang masuk rumahnya, lalu membaca Bismillah pada
saat masuk dan pada saat makan, maka syetan berkata (kepada teman-temannya): Tidak ada
tempat bermalam dan tidak ada makan malam bagi kalian. Tetapi jika seseorang masuk
rumahnya dengan tidak membaca Bismillah, maka syetan berkata (kepada teman-temannya):
Kalian dapat bermalam. Bila ia tidak menyebut nama Allah saat makan, maka syetan berkata
(kepada teman-temannya): Kalian dapat tempat bermalam dan makan malam.” (HR. Muslim).
Dan dalam riwayat lain disebutkan, bahwa Rasulullah bersabda: “ … Dan tutuplah pintu kalian
seraya membaca Bismillah, karena syetan tidak akan mampu membuka pintu yang tertutup
(dengan baca Bismillah) … “. (HR. Bukhari dan Muslim).

J. Membaca Basmalah Saat Mau Makan dan Minum

Semua makhluk hidup memerlukan makanan, termasuk jin. Hanya saja mereka mempunyai
menu makanan tersendiri, sebagaimana dijelaskan Rasulullah kepada Abu Hurairah. Abu
Hurairah bertanya, “Mengapa kita tidak boleh beristinja’ (membersihkan diri setelah buang air
besar) dengan tulang dan kotoran binatang?” Rasulullah menjawab, “kedua benda itu adalah
makanan jin” (HR. Bukhari).

Tapi terkadang jin juga makan menu manusia. Tidak jarang mereka ikut nimbrung dan
menyantap makanan dan minuman yang sedang disantap manusia. Umaiyah bin Makhsyi
berkata, “Ketika Rasulullah sedang duduk, ada seorang laki-laki sedang makan dan tidak baca
Bismillah sampai makanannya hampir habis hanya tinggal satu suapan. Lalu ketika dia
menyuapkan suapan itu ke mulutnya, dia membaca: Bismillahi awwalahu wa akhirahu (dengan
nama Allah di awal dan akhirnya). Lalu tertawalah Rasulullah, kemudian bersabda, ‘Syetan masih
terus makan bersamanya, tapi ketika dia membaca Bismillah, syetan pun langsung
memuntahkan apa yang ada di perutnya’.” (HR. Abu Daud dan Nasa’i)

Dari Umar bin Abi Salamah, ia berkata, ”Sewaktu saya masih belia dan berada dalam asuhan
Rasulullah, tangan saya berada di atas piring. Maka Rasulullah SAW. bersabda kepadaku, “Wahai
anak muda! Bacalah Bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, serta mulailah makan
dari apa yang ada di dekatmu. Sejak itu saya selalu makan dengan cara seperti itu.” (HR. Bukhari
dan Muslim).

K. Membaca Basmalah Saat Membuka dan Menutup Lemari

Basmalah adalah bacaan yang sangat perlu untuk kita baca saat membuka atau menutup pintu
lemari atau pintu-pintu lainnya yang ada di rumah kita, agar uamg atau benda yang kita simpan
di dalamnya terjaga dan terbentengi dari gangguan usil syetan. Mungkin diantara kita ada yang
pernah mengalami tiba-tiba jumlah uang yang disimpan hilang beberapa lembar. Padahal kunci
lemari selalu berada dalam ‘kekuasaan’ kita, dan tak satu pun orang yang bisa membukanya,
kecuali dengan kunci itu. Bagi yang belum pernah mengalami kejanggalan semacam ini dapat
melakukan langkah preventif agar aman dari gangguan dan tangan jahil syetan. Rasulullah SAW.

34
bersabda, “… Dan ikatlah (tutuplah) tempat-tempat air kalian dengan membaca Bismillah, dan
tutuplah wadah-wadah kalian dengan membaca Bismillah … “ (HR. Bukhari dan Muslim)

L. Membaca Basmalah Saat Menanggalkan Pakaian

Pakaian yang kita kenakan selain untuk melindungi tubuh dari panas dan dingin, juga untuk
menutup aurat kita. Pada saat membuka pakaian, untuk menghindari pandangan mata manusia
kita bisa masuk ke ruang tertutup yang kita rasa aman dari pandangan mereka. Namun dalam
ruang tertutup itu, jangan dikira kita aman dari pandangan mata makhluk lain. Contohnya: jin.
Karena itu jangan biarkan mereka memandang atau menikmati aurat kita. Sebab bisa jadi jin itu
tertarik kepada kita setelah melihat lekak lekuk tubuh kita. Perlu diketahui bahwa salah satu
motif jin merasuk ke tubuh seseorang, adalah karena jin itu suka atau jatuh cinta kepada orang
tersebut. Cegahlah aksi kurang ajar mereka dengan berdo’a dan berdzikir kepada Allah saat akan
menanggalkan pakaian.

Anas bin Malik berkata, “Rasulullah SAW. bersabda, ‘Penutup antara mata jin dan aurat bani
Adam saat menanggalkan pakaiannya adalah membaca Bismillah.” (HR. Thabrani). Dalam
riwayat lain, Jabir bin Abdullah berkata, “Rasulullah memerintahkan untuk menutup pintu-pintu
dengan membaca Bismillah, dan menutup wadah (yang terbuka) dengan membaca Bismillah,
meskipun ia tidak menjumpai sesuatu kecuali sepotong papan, maka hendaklah ditutupkan di
atasnya dengan membaca Bismillah, dan mematikan lampu dengan membaca Bismillah.”
(Musnad Abu ‘Uwanah: 1/142)

M. Membaca Basmalah Saat Masuk Kamar Mandi

Kamar mandi adalah tempat favorit syetan, bahkan merupakan salah satu sarang syetan.
Rasulullah SAW. bersabda, “Ketika Iblis diturunkan Allah ke bumi. Iblis berkata, ‘Wahai Tuhanku,
Engkau telah menurunkanku di bumi, dan Engkau telah menjadikanku sebagai makhluk
terkutuk. Maka berikanlah untukku rumah.’ Tuhan berkata, ‘Rumahmu adalah kamar mandi …
“(HR. Thabrani).

Masih banyak umat muslim yang tidak berdo’a saat mau masuk kamar mandi. Bahkan diantara
mereka malah bernyanyi dan bersenandung saat masuk kamar mandi. Ruangan mandi berubah
menjadi studio musik atau studio rekaman. Padahal hal ini justru memberi peluang bagi syetan
untuk masuk ke dalam diri kita. Kita telah memberi password kepada musuh kita untuk
menjajah dan menguasai jiwa kita.

N. Membaca Isti’adzah Saat Masuk Toilet

Terkadang bangunan toilet dan kamar mandi terpisah. Bisa dipastikan hampir tiap hari kita
masuk kamar yang sering disebut dengan kamar kecil atau toilet itu. Hanya saja yang belum bisa
dipastikan adalah apakah kita selalu berdo’a saat akan memasuki tempat tersebut. Padahal
Rasulullah SAW. sudah berpesan kepada kita, hendaknya kita membaca do’a saat akan
memasuki kamar kecil itu. Do’a yang akan memblokir gangguan syetan dan mendatangkan
keamanan dan kenyamanan serta ketenangan apabila kita membaca dan mempraktekkannya
dengan benar. Anas bin Malik berkata, bahwa apabila Rasulullah SAW. masuk WC atau toilet,

35
beliau membaca: Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatan syetan laki-laki dan syetan perempuan.” (HR. Ibnu Abi Syaibah).

O. Membaca Do’a Saat Mau Tidur

Tidur sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk memulihkan stamina agar manusia dapat beraktifitas
dengan baik, termasuk aktifitas beribadah kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, syetan punya
kepentingan untuk mengganggu tidur manusia, agar istirahatnya kacau dan tidak stabil. Dengan
demikian akan mempengaruhi kualitas ibadahnya akibat kesehatannya terganggu.

Untuk membentengi rumah kita dari kehadiran syetan yang bisa mengganggu tidur kita,
Rasulullah mengajarkan do’a agar kita menjadi nyaman dan tidak mendapat gangguan. Salah
satunya adalah dengan membaca. “Dengan nama Allah aku letakkan lambungku. Ya Allah,
ampunilah dosaku, usirlah syetanku, bebaskanlah tawananku dan jadikanlah aku di antara para
malaikat yang mulia.” (HR. Abu Daud) Di riwayat lain beliau menyeru kita untuk membaca ayat
Kursi. Ada juga riwayat lain, dimana beliau mempraktekkan doa sebelum tidur dengan membaca
surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas. Lalu meniup kedua tangannya dan mengusapkannya
keseluruh tubuh yang bisa dijangkaunya, yang dimulai dari kepala dan bagian depan badannya,
sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari)

P. Membersihkan Rumah Dari Nyanyian

Pada hakikatnya lagu adalah sekumpulan kalimat yang disusun dengan apik lalu disuarakan
dengan enak. Kalau isi dan muatan lagu tersebut bisa mengingatkan kita kepada Allah, maka
lagu tersebut laksana kumpulan nasihat yang bisa memberi kita semangat untuk berbuat
kebaikan yang lebih banyak. Tapi kalau sebaliknya, sebagaimana yang kita jumpai pada bait-bait
dan lirik-lirik lagu dan nyanyian dewasa ini, yang memuat syair yang jorok, mesum, amoral dan
asusila, atau lirik-lirik lagu yang mengajak kita pada kekafiran, kesyirikan, kemasksiatan dan yang
sejenisnya, maka kita harus menjaga darinya. Nyanyian semacam inilah yang harus kita buang,
kita bersihkan dari rumah kita.

Q. Membersihkan Rumah Dari Jimat-Jimat atau Benda-Benda Keramat

Benda-benda yang dianggap bertuah atau keramat itu pada hakikatnya tidak akan memberikan
keamanan atau perlindungan kepada kita. Justru sebaliknya benda-benda itu akan menyeret kita
kepada kesyirikan atau menduakan Allah. Bahkan benda-benda itu akan mengundang datangnya
syetan untuk masuk ke rumah dan melakukan gangguan. Kenyataan di lapangan membuktikan,
bahwa orang-orang yang mempunyai masalah seputar gangguan jin, rata-rata rumahnya ada
jimat, isim, rajah dan benda keramat lainnya yang menghiasi dinding, pintu, jendela atau tempat
lainnya. Realita juga membuktikan, benda-benda seperti itu justru sebagai sumber malapetaka.
Mereka malah sering sakit-sakitan, diterpa kecemasan dan ketakutan. Gangguan aneh-aneh
yang sebelumnya belum pernah mereka rasakan, justru malah datang silih berganti. Kalaupun
mereka tidak terganggu secara fisik, mereka pasti terganggu secara non-fisik. Akidah mereka
ternoda, ketauhidan mereka tercemari. Karena mereka telah menggantungkan keselamatan
hidupnya kepada benda-benda tersebut, bukan kepada Allah. Itulah malapetaka terdahsyat dan
bencana terbesar dalam kehidupan seorang muslim. Seorang sahabat yang bernama Uqbah bin

36
Amir, menceriterakan bahwa Rasulullah tidak mau membai’at orang yang masih memakai jimat.
Beliau bersabda, “Barangsiapa yang memakai jimat, maka ia telah syirik.”(HR. Ahmad dan
Hakim)

R. Membersihkan Rumah dari Patung

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, Patung adalah tiruan orang, binatang dan sebagainya
yang dibuat dari batu, tembaga, perunggu, kaca dan sebagainya. Syari’at Islam melarang
mengoleksi patung, karena dengan adanya patung di rumah kita, maka malaikat pembawa
rahmat yang bertugas untuk mendo’akan dan membawa keberkahan dari Allah SWT. kepada
penghuni rumah enggan untuk datang. Apabila para malaikat enggan untuk masuk ke suatu
rumah, maka rumah tersebut akan didatangi dan dimasuki oleh syetan. Syetan dan teman-
temannya akan betah dan bersarang di rumah tersebut. Lalu melakukan gangguan dan godaan
kepada penghuni rumah yang ada. Dalam hal ini, dikecualikan boneka atau mainan anak-anak,
karena hal itu termasuk yang mendapat pengecualian dari Rasulullah SAW. Sebagaimana yang
pernah dilakukan Aisyah bersama teman-teman sebayanya, mereka bermain-main boneka di
depan Rasulullah, dan beliaupun membiarkannya alias tidak melarangnya.

S. Membersihkan Rumah dari Gambar yang Bernyawa

Islam tidak melarang aktivitas gambar-menggambar. Hanya saja Islam mengatur umatnya untuk
tidak menggambar objek yang bernyawa atau mempunyai roh. Karena hal itu masuk dalam
kategori perbuatan menyaingi apa yang telah diciptakan Allah. Apalagi kalau yang digambar
adalah objek yang bernyawa dengan mengeksploitasi kemolekan tubuh wanita atau
mempertontonkan aurat. Berarti ia telah melakukan dua kesalahan.

Said al-Hasan berkata, “Saya pernah berada di sisi Ibnu Abbas. Lalu datanglah seorang laki-laki
seraya berkata, ‘Wahai Ibnu Abbas, saya adalah seorang laki-laki yang mata pencahariannya
adalah ketrampilan tangan (seni rupa), saya berprofesi sebagai tukang gambar’.Ibnu Abbas
berkata, ‘Saya tidak akan memberitahumu kecuali apa yang sudah saya dengar dari Rasulullah
SAW. Saya telah mendengar Rasulullah SAW. bersabda, ‘Barangsiapa yang menggambar suatu
gambar, maka Allah akan mengadzabnya sampai ia bisa meniupkan ruh ke gambar tersebut, dan
ia tidak akan bisa meniupkan ruh itu selamanya’. Maka laki-laki itu pun menahan amarahanya
(karena kecewa). Ibnu Abbas berkata, ‘Kasihan kamu, kalau kamu tidak bisa meninggalkan seni
menggambarmu, maka gambarlah pohon, dan setiap apa saja yang tidak mempunyai roh.” (HR.
Bukhari dan Muslim).

Itu adalah rambu-rambu Islam bagi orang-orang yang mempunyai jiwa melukis atau
menggambar. Dan bagi yang tidak mempunyai hobi menggambar, tapi suka mengoleksi dan
menikmati gambar, maka hindarilah untuk memajang lukisan dalam rumah, apabila gambar
tersebut dalam kategori mempunyai roh. Hal ini berkaitan dengan keberkahan dan kebaikan
rumah serta penghuni yang ada di dalamnya. Karena beliau SAW. pernah bersabda,
“Sesungguhnya malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat gambar.” (HR.
Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Hibban). Apabila malaikat pembawa keberkahan dan kebaikan dari
Allah enggan datang, maka syetanlah yang akan hadir dan menghuni rumah kita.

37
T. Membersihkan Rumah dari Lonceng

Lonceng yang biasa terdapat di gereja, ternyata selama ini juga dipakai oleh sebagian kaum
muslimin untuk diletakkan di rumahnya. Ada yang difungsikan sebagai alat pemberitahuan
kepada tuan rumah, bahwa ada tamu yang datang, maupun sekedar hiasan rumah dan koleksi
seni. Sementara di kampung-kampung, lonceng biasa dipakaikan dileher binatang, agar ketika
binatang itu lari bunyi gemerincing lonceng akan terdengar. Padahal Rasulullah SAW. telah
melarang keberadaan lonceng-loncemg di rumah, atau yang digantungkan pada leher anak-anak
atau binatang ternak. Rasulullah bersabda, “Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di
dalamnya terdapat lonceng. Malaikat pun tidak akan mendampingi orang-orang yang di
tempatnya ada lonceng.” (HR. Abu Daud dan Nasa’i), karena sebagaimana sabdanya, “Lonceng
adalah seruling syetan.” (HR. Muslim, Abu Daud dan Ahmad). Umar bin Khaththab pernah
memecahkan lonceng-lonceng yang digantungkan pada kendaraan putri Zubeir. Umar berkata,
“Aku telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya setiap lonceng itu ada syetannya.”
(HR. Abu Daud).

Adapun bel yang sering kita jumpai di rumah kita, sebagai alat pemeberitahuan kepada
penghuni rumah, bahwa ada tamu yang datang, bukanlah termasuk dalam kategori onceng yang
dilarang keberadaannya dalam rumah seorang muslim.

U. Membersihkan Rumah dari Anjing

Aisyah bercerita, “Suatu saat Rasulullah pernah membuat janji dengan malaikat Jibril. Ketika
jadwal pertemuan itu tiba, ternyata malaikat Jibril belum juga datang. Seraya meletakkan
tongkat yang dipegangnya, Rasulullah berkata, ‘Allah tidak akan mengingkari janji-Nya, tetapi
kenapa malaikat jibril belum juga datang?”’

Ketika Rasulullah menengok kanan-kiri, beliau melihat seekor anak anjing ada di kolong tempat
tidur, “Sejak kapan anjing itu masuk?” Tanya beliau. “Entahlah”, jawab Aisyah.

Setelah anjing itu dikeluarkan, datanglah malaikat Jibril. Nabi bertanya, “Kenapa kamu
terlambat?” Jibril menjawab, “Karena di rumahmu tadi ada anjing. Ketahuilah, kami tidak akan
masuk rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar.” (HR. Muslim)

Yang dimaksud anjing di sini adalah semua jenis anjing, kecuali anjing untuk berburu atau anjing
untuk penjagan dan keamanan, dengan syarat anjing tersebut tidak berwarna hitam. Karena
Rasulullah bersabda, “Anjing hitam adalah syetan.” (HR. Muslim). Kalau kita mempunyai anjing
yang sudah terlatih untuk berburu atau menjaga keamanan, atau anjing pelacak pelaku
kejahatan dan kriminal, maka janganlah menaruhnya di dalam rumah. Sediakan tempat
tersendiri yang terletak di luar rumah, di gerbang rumah atau di belakang rumah. Itu akan lebih
aman dan nyaman. Kalau tidak ada tempat lain, sebaiknya kita tidak usah memeliharanya,
sekalipun anjing yang sudah terlatih.

38
V. Membersihkan Rumah dari Gambar Salib

Sekarang gambar salib tidak hanya bisa dijumpai oleh mereka yang berada di gereja. Di pasar-
pasar yang menjual aksesoris, banyak menjajakan barang-barang hiasan dalam bentuk salib.
Ironisnya, tidak hanya pengikut agama Nashrani saja yang memakai aksesoris jenis ini. Banyak
juga orang Muslim, terutama di kalangan remajanya yang memakai salib sebagai hiasan dirinya.
Entah karena menjadi korban mode atau karena kebodohan, sehingga mereka ikut serta
menghasung simbol agama lain dalam kehidupan sehari-hari. Tapi kebanyakan mereka tidak
tahu, bahkan seakan tidak mau tahu, bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah dan
melawan sunnah. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah menyatakan, “Sesungguhnya aku diutus
sebagai rahmat bagi seluruh alam, juga sebagai petunjuk bagi semesta alam. Allah SWT. telah
memerintahkanku untuk memberantas nyanyian dan seruling, menghancurkan patung-patung
dan salib-salib, serta mengikis segala hal yang beraroma jahiliyyah … “ (HR. Ahmad). Masih
banyak riwayat-riwayat lain, yang menjelaskan bahwa pada intinya Rasulullah tidak
menghendaki adanya simbol atau lambang salib di rumah kita.

Oleh karena itu, jangan kita mencoba-coba untuk menghadirkan lambang-lambang salib di
rumah kita, kalau kita tidak ingin rumah kita dijauhi oleh para malaikat, dan didekati oleh iblis
dan syetan.

W. Menutup Rumah Bila Malam Tiba

Orangtua kita selalu melarang kita untuk keluar rumah bila Maghrib akan tiba. Apa yang
orangtua lakukan bukanlah pengaruh mitos. Tapi tindakan mereka itu berdasar pada syari’at
yang benar. Jabir bin Abdullah berkata, Rasulullah bersabda, “Apabila telah datang waktu
malam, atau kalian telah memasuki petang, maka tahanlah anak-anak kalian, karena waktu itu
syetan berkeliaran atau bertebaran. Dan apabila telah berlalu beberapa saat, maka lepaskanlah
mereka. Dan tutuplah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah, karena syetan tidak akan bisa
membuka pintu yang tertutup. Dan tutupah tempat-tempat air kalian dan sebutlah nama Allah,
dan tutuplah wadah-wadah kalian dengan menyebut nama Allah, meskipun menutupnya
dengan penutup apapun yang ada … “ (HR. Bukhari dan Muslim)

X. Hindari Adanya Ruang atau Kamar Kosong

Rumah yang luas dan nyaman adalah termasuk unsur yang membahagiakan manusia di dunia
ini. Rasulullah bersabda, “Empat hal yang membuat seseorang bahagia; istri yang shalihah,
rumah yang lapang, tetangga yang baik, dan kendaraan yang nyaman.” (HR. Ibnu Hibban). Akan
tetapi, jika kita membangun rumah, sebaiknya sesuaikanlah ruangan dengan kebutuhan. Hindari
adanya ruangan yang tidak terpakai lalu dibiarkan begitu saja. Jabir bin Abdullah berkata,
“Rasulullah telah bersabda kepadaku, ‘Kasur (kamar) untuk laki-laki (suami), kasur untuk
perempuan (istri), kasur yang ketiga untuk tamu, dan bila ada yang keempat, untuk syetan.”
(HR. Muslim, Nasa’i). Abu Daud dan Ahmad juga meriwayatkan dengan inti yang sama.

Tapi kalau pada awalnya kita punya kamar yang banyak dalam rumah kita, lalu penghuninya
tidak menempati lagi, maka jangan dibiarkan ruangan itu kosong begitu saja. Usahakan cari
penghuni lain. Atau kalau tidak bisa, berilah penerangan dalam ruangan tersebut, jangan

39
dibiarkan gelap gulita. Bersihkan kotoran atau debu yang ada. Bacakan ayat Allah di dalamnya.
Jangan memberi peluang kepada iblis dan syetan untuk menjadikan ruangan tersebut sebagai
hunian dan rumah mereka.

Y. Menjalin Kerjasama antar Anggota Keluarga

Yang dimaksud kerjasama di sini adalah, saling bantu dan tolong menolong antar sesama
anggota keuarga untuk membersihkan rumah yang dihuni dan menciptakan rasa aman dan
nyaman. Semua anggota keluarga harus menyadari bahwa iblis dan syetan adalah musuh
bersama, dan rumah yang dihuni juga punya potensi untuk dijadikan syetan sebagai medan
perang dan gangguan.

Betapa repotnya kalau dalam suatu keluarga tidak ada kerjasama dalam masalah ini. Yang satu
suka mengaji dan sholat di rumah, yang lainnya suka memasang jimat dan rajah di dinding
rumah. Yang satu membersihkan rumah dari salib dan patung, yang lainnya suka memasang
gambar-gambar seronok di dinding rumah. Yang satu suka membaca surat al-Baqarah, yang
lainnya suka mengundang dukun dan pemburu hantu untuk membersihkan rumah dari
gangguan. Di sinilah peran orangtua (suami dan istri atau ayah dan ibu) sangat dominan. Mereka
bertanggungjawab untuk membina dan membimbing anak-anaknya agar mereka mengenal
Allah dan Rasul-Nya, dan menjadikan ajaran Islam sebagai tuntunan dalam pergaulan keluarga
atau rumah tangga.Wallohu a'lam[]

40
Artikel 15 :
Jin Sihir Yang Tahan Bacaan Al-Qur'an
http://quranic-healing.blogspot.com/2012/05/konsultasi-jin-sihir-yang-tahan-bacaan.html

Assalamu'alaikum Wr.Wb Ustadz PA.

Segala puji bagi Allah yang telah mempertemukan kita lewat blog ini,dan shalawat semoga
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.

Sejak kurang lebih 5 tahun yang lalu, ayah saya menderita sakit (insya Allah Sihir)yang tak kunjung
sembuh.Tubuh beliau dikuasai jin, yang ketika kambuh membuat tubuh beliau bergerak di luar
kendali (terutama di daerah kaki dan perut), dan saat kambuh membuat beliau seperti kehilangan
kesadaran. intensitas kambuhnya paling sedikit satu kali sehari (kira-kira 2 jam) dan paling parah,
tidak pernah berhenti sehari penuh.

Terapi yang kami lakukan selama ini, kami bacakan ayat ruqyah setiap beliau kambuh, kami setel
audio ruyah Ustadz Fadlan sepanjang hari, dan kami bacakan semua doa islami yang kami bisa,
namun tak kunjung sembuh.

Sampai kira-kira sebulan yang lalu, sya menemukan blog jenengan, dan saya cobakan seluruh teknik
yang ada di sana semampu saya, dan alhamdulillah mulai menunjukkan kesembuhan. Sampai pada
hari ini, satu jin yang tersisa ditubuh ayah berbicara pada kami yang intinya :
1. Dia mengaku berbentuk cahaya putih kehijauan yang ditiupkan melalui asap untuk ketubuh ayah
2. Dia mengaku sudah masuk Islam mengikuti ayah bahkan dia fasih bersyahadat, membaca ayat
kursi, al ikhlas, al falak dan an nas serta yasin ayat 9.
3. Dia mau keluar tapi katanya tidak ada jalan dan tidak bisa keluar seperti ada yang menahan dia,
tapi saat saya tanya apakah ada buhul yang mengikatnya, dia bilang tidak tahu. Dan sampai
sekarang dia masih ditubuh ayah.
4. Melalui teknik scanning, ayah seperti merasakan ada tali panjang antara ayah dan jin, sehingga
kemanapun ayah pergi, dia selalu mengikuti beliau.
5. Jin mengaku tidak merasakan apa-apa saat kami bacakan ayat-ayat pembinasa jin, malah
katanya setiap kita membaca ayat ruqyah, ia juga membacanya.

Kami sekeluarga curiga kalau ini ada hubungan dengan ilmu kejawen kelurga, makanya kami sudah
melalukan ikrar pemutus, kami juga sudah berusaha menggunakan teknik pemutus buhul, penolak
sihir, menarik paksa sihir dan benda sihir, namun sampai sekarang belum membuahkan hasil, si jin
masih tetap di tubuh ayah, bahkan barusan si jin berusaha menguasai tubuh ayah lagi dengan dalih
ingin ngobrol dengan kami.

Kami tidak berputus asa dari rahmat Allah SWT, walaupun demikian kami mohon bimbingannya
Ustadz,apa yang harus kami lakukan selanjutnya ?

Jazakumullah Khairan katsiran

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

41
Wa’alaikumsalam.Wr.Wb.

Saya turut prihatin dengan cobaan yang dialami ayahanda bapak, saya juga bersyukur kepada Allah
bisa memberikan sedikit ilmu kepada bapak pada khususnya dan umat islam pada umumnya dalam
ilmu dan pendayagunaan energi ruqyah.

Setelah menganalisis dari cerita bapak, saya mempunyai beberapa jalan keluar yang bisa bapak
terapkan untuk mengatasi jin yang masih tersisa dalam tubuh bapak.

Pertanyaan :

Sejak kurang lebih 5 tahun yang lalu, ayah saya menderita sakit (insya Allah Sihir)yang tak
kunjung sembuh.Tubuh beliau dikuasai jin, yang ketika kambuh membuat tubuh beliau
bergerak di luar kendali (terutama di daerah kaki dan perut), dan saat kambuh membuat
beliau seperti kehilangan kesadaran. intensitas kambuhnya paling sedikit satu kali sehari
(kira-kira 2 jam) dan paling parah, tidak pernah berhenti sehari penuh.

Saya tidak tahu apakah ayah anda masih sehat atau sekarang dalam keadaan lemah, namun yang
jelas tubuh yang bergerak di luar kendali adalah diakibatkan karena ada salah satu syaraf motorik
pengendali gerakan yang dikuasasi oleh jin dan ini berada di dalam otak ayah anda, yang harus anda
lakukan adalah menguatkan jiwa ayah untuk tidak membiarkan tubuh bergerak dengan sendirinya
tanpa kontrol dari dirinya sendiri. Latihlah ayah anda untuk menahan gerakan tersebut dengan
melakukan aktifitas lainnya. Lakukan terapi ruqyah mandiri dengan konsentrasi penuh yang
dilakukan oleh ayah anda ketika mendengarkan ayat-ayat ruqyah untuk mengkonsentrasikan fikiran
ditempat yang bergerak-gerak dengan niat untuk menghilangkan reaksi sihir tersebut, lihat
penjelasannya di :

http://quranic-healing.blogspot.com/2012/01/download-audio-ruqyah-mp3.html

Dalam terapi ruqyah, proses pengusiran jin melalui teknik ruqyah yang dahulu keluar adalah jin yang
paling lemah dan yang paling akhir keluar adalah jin yang paling kuat dialamnya. Ketika bapak
menggunakan berbagai teknik yang sudah saya jelaskan ilmunya, sudah banyak jin yang keluar atau
tewas dan firasat saya jin terakhir ini adalah raja jin/ketua kelompok jin sihir. Ilmu dan kekuatan jin
sihir berbeda-beda, tingkatan jin yang paling tinggi ilmu dan kekuatannya adalah Ifrit dan ghailan dan
yang lebih tinggi dari itu adalah golongan setan dari anak-anak Iblis sendiri.

Menghadapi kenyataan bahwa jin yang masih merasuki tubuh ayahanda terkesan tidak mempan
dibacakan ayat suci Al-Qur’an dan tidak dapat dikeluarkan ada beberapa kemungkinan:
1. Jin tersebut benar-benar masuk islam, bertaubat dan benar-benar mau keluar namun tidak bisa
untuk keluar karena terikat buhul, maka pembacaan ayat ruqyah tidak akan menyakiti dirinya.
2. Jin tersebut pura-pura masuk islam namun memiliki beberapa shield/benteng pelindung hingga
energi yang terpancar tidak bisa langsung menyakiti/membakar tubuh jin melainkan harus
menghancurkan shield terlebih dahulu.
3. Jin tersebut dilindungi oleh kerajaan jin dengan tiap hari mensuplay shiled dan energi hingga jin
tersebut tidak merasakan efek penyiksaan dari bacaan Al-Qur’an

42
4. Masih adanya benda sihir yang terkubur didekat rumah, atau masih adanya benda-benda
sihir/keramat yang berada dalam rumah.
5. Jin dapat saja menirukan bacaan qur’an bahkan jin kafir dapat menirukan bacaan Al-Qur’an
namun karena tidak ada niat dan keimanan dalam diri jin maka bacaan Al-Qur’an yang jin baca
tidak akan membekas-apapun dalam diri mereka.
6. Bapak sekeluarga masih ada keragu-raguan dalam membaca ayat-ayat qur’an hingga akan
sangat berpengaruh pada keberhasilan untuk mengusir jin tersebut.
7. Jin tersebut masih terikat dengan buhul dapat berupa tali eterik ataupun tahanan berupa energi
tertentu yang menghalanginya untuk keluar.

Untuk mengeluarkan jin dalam tubuh ayahanda yang harus dilakukan adalah :

Tanyakan dengan jin tersebut apa alasan dia untuk merasuki tubuh ayah anda, siapa mengirim,
melalui benda sihir apa jin tersebut merasuki, tanyakan juga cara untuk melepaskan ayah anda dari
sihir (jika tidak bertentangan dengan syari’at boleh saja kita mengikuti saran jin tersebut). Tanyakan
juga apakah ada benda sihir dalam tubuh ayah anda, jika anda perintahkan dia agar mengeluarkan
benda sihir tersebut keluar dari tubuh ayah anda.

Sebelumnya pastikan bahwa jin tersebut muslim atau kafir dengan memaksa jin tersebut melakukan
sumpah. Ajaklah jin tersebut untuk berdialog dan katakana padanya bahwa tidak ada tuntunan
dalam islam dia berada dalam tubuh manusia apalagi jika yang dirasukinya tidak ridho maka jin
tersebut akan mendapatkan dosa dan murka Allah dalam tiap detiknya yang akan dibalas oleh Allah
didunia dan akhirat kelak.

Dan ajak dia untuk bersumpah dengan mengikuti perkataan kita:

Sumpahnya adalah:

Saya bersumpah Atas nama Allah Yang Maha Agung, Kekuatan-Nya yang lebih dahulu dan
kemuliaan-Nya yang tak terkira.” Dengan Hak Allah yang Maha Kuasa, bahwa Allah Ta’ala
berfirman : (bacakan Surat Fathiir ayat 5 dan suruh jin tersebut mengikutinya) : “Hai
manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan
dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu,
memperdayakan kamu tentang Allah.”

(Bacakan surat Mujaadilah 16 dan suruh jin tersebut mengikutinya): “Mereka menjadikan
sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi (manusia) dari jalan Allah;
karena itu mereka mendapat azab yang menghinakan.”

Bahwasanya saya Demi Allah benar-benar sudah bertaubat kepada Allah dan masuk Islam,
bahwasanya saya Demi Allah benar-benar berniat keluar dari tubuh manusia ini namun saya
tidak bisa keluar. Saya Demi Allah benar-benar jujur dalam sumpah ini karena takut dengan
ancaman dan azab Allah yang telah berfirman : (bacakan surat An-Nahl 94 dan suruh jin
tersebut mengikutinya)” Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat
penipu di antaramu, yang menyebabkan tergelincir kaki (mu) sesudah kokoh tegaknya, dan

43
kamu rasakan kemelaratan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah;
dan bagimu azab yang besar.”

Jika jin tersebut tercekat atau terhenti dalam bersumpah, maka jin itu telah berbohong dan tidak
selayaknya kita mempercayainya. Jika dia lancar dalam mengikuti bacaan sumpah maka Insya Allah
dia benar-benar muslim.

Jika dia benar-benar Muslim maka yang harus dilakukan adalah:

1. Melakukan usaha untuk mengetahui sumber mengapa dia tidak bisa keluar. Jika jin tersebut
mengaku tidak bisa keluar dan mengaku tidak tahu musabab dia tidak bisa keluar dari tubuh
ayah anda maka kita harus membantu jin tersebut untuk mencari akar permasalahannya.
Katakan pada jin tersebut. “Saya akan membantumu dengan izin Allah mencari sebab mengapa
engkau tidak bisa keluar dengan cara kita sama-sama berdoa kepada Allah, apa yang engkau
lihat setelah kita berdoa ceritakan kepada saya.”

2. Baca shalawat nabi 3 kali Lalu anda ucapkan doa “Ya Allah, tiada daya upaya kecuali
pertolongan engkau, kami memohon agar diberi petunjuk penyebab tidak bisa keluarnya jin
(sebutkan namanya) dari dalam tubuh ayah kami” lalu bacakan ayat suci Al-mulk 14, Hasyr:22,
Al An'am ayat 3 sebanyak 1 atau 3 kali lalu hembuskan dengan meniatkan menghembus ke
tengah diantara kedua mata ayah anda dengan niat menghembuskan kemata jin tersebut.

3. Lalu katakana pada jin tersebut apa yang engkau lihat ???? Biasanya jika dikabulkan Allah jin
tersebut akan melihat dinding cahaya, tali eterik dll dan waspadai jika anda sendiri yang malah
mendapat petunjuk dari Allah berupa vision, jika tiba-tiba terbayang dibenak kita dengan jelas
sesuatu benda/wujud tertentu.

4. Jika tidak dikabulkan Allah dengan tidak mendapat petunjuk apapun juga, maka introspeksi diri
dan anda lakukan sholat taubat dan lakukan sholat hajad dahulu dan kembali minta petunjuk
kepada Allah.

Pertanyaan :

Melalui teknik scanning, ayah seperti merasakan ada tali panjang antara ayah dan jin,
sehingga kemanapun ayah pergi, dia selalu mengikuti beliau.

Bisanya jin terikat oleh sebuah bisa satu ikatan atau banyak. Lakukan teknik pemutusan buhul, ada
banyak cara memutus buhul, salah satu cara yang cukup ampuh adalah dengan meminta kepada
Allah sebilah pisau untuk memutus buhul yang mengikat tubuh jin tersebut dengan tubuh ayah anda.
Pastikan di mana buhul itu berada :

1. Lalu bacakan shalawat nabi 3 kali lalu berdoa kepada Allah”Ya Allah saya berniat memutus buhul
yang mengikat jin dengan tubuh ayah saya, agar jin tersebut mudah untuk keluar”.

2. Lalu bacakan surat Al-Haaqqah 46-47 dan 3 Qul sebanyak 1 atau 3 kali lalu hembuskan di jari
telunjuk dan jari tengah yang dirapatkan dengan niat menjadikan tangan kita sebilah pisau di
alam jin.

44
3. Lalu goreskan di tempat yang ada ikatan buhulnya.

Atau :

1. Berikan sebilah pisau pada jin tersebut untuk dia sendiri yang memutus buhulnya. Dengan cara
berdoa kepada Allah :
“Ya Allah berikanlah kami sebilah pisau untuk memutus buhul sihir, tiada daya upaya
kecuali pertolongan Engkau ya Allah”.

2. Lalu katakan dengan jin tersebut agar jika dia melihat sebilah pisau segera memegangnya dan
segera memutus buhul yang mengikat dirinya.

3. Lalu bacakan surat salawat nabi 3 x, Al-Fatihah, Al-Haaqqah 46-47 dan 3 Qul setelah membaca
hembuskan ke tangan kanan ayah anda dengan niat memberikan pisau pada tangan kanan jin
tersebut.

4. Dan suruh jin itu sendiri yang memutus buhul tersebut.


Teknik ini memerlukan keyakinan yang tinggi dan tidak boleh ada keraguan sedikitpun atau teknik ini
akan menemui kegagalan.

Teknik lainnya adalah :


1. Memegang ubun-ubun ayah anda lalu niatkan untuk memutus semua buhul sihir yang berada
dalam tubuh ayah anda,
2. Lalu bacakan shalawat nabi 3kali, Al-Fatihah, Ayat kursi, Al-Haaqqah 46-47 dan 3 Qul
berulangkali. Setiap selesai 1 ayat dihembuskan ke ubun-ubun dan seluruh tubuhnya dengan
tetap membentuk kekuatan niat untuk memutus semua buhul sihir.
3. Bacakan juga di air lalu diminum dan
4. Bacakan juga disebaskom air untuk dibuat mandi dengan niat memutus semua buhul, dengan
diawali berdoa : ”Ya Allah saya berniat membacakan ayat-ayat ruqyah ini untuk memutuskan
semua buhul sihir yang melindungi tubuh jin yang masih berada dalam tubuh ayah saya ini
hingga musnah dan hambamu memohon agar tidak ada lagi buhul sihir yang berada dalam
tubuh ayah saya. Tiada daya upaya kecuali pertolongan Engkau ya Allah”
Lakukan selama 7 hari berturut-turut.

Jika jinnya ternyata berbohong dalam sumpah dan terkesan tidak mempan dengan bacaan ruqyah,
maka yang harus anda lakukan adalah menghilangkan semua shield yang masih melindungi tubuh jin
tersebut dengan :
1. Memandikan ayah anda dengan air ruqyah dan
2. Setiap hari meminum air ruqyah.
Cara mandi air ruqyah sudah saya jelaskan di blog ini namun diawali dengan berdoa :

“Ya Allah saya berniat membacakan ayat-ayat ruqyah ini untuk


menghilangkan dan menghancurkan semua benteng sihir yang
melindungi tubuh jin yang masih berada dalam tubuh ayah saya ini
hingga musnah dan hambamu memohon agar tidak ada lagi benteng
45
sihir yang melindungi tubuh jin tersebut. Tiada daya upaya kecuali
pertolongan Engkau ya Allah”.
Lakukan selama 7 hari berturut-turut. Lebih baik lagi jika ayah anda berendam dalam air ruqyah
(yang sudah dicampur garam/jeruk nipis/daun sirih/daun bidara) selama 30 menit.

46
Artikel 16 :
5 Langkah Quranic Self Healing
(Penyembuhan Diri Sendiri Secara Qur'ani) Praktis
http://quranic-healing.blogspot.com/2013/10/5-langkah-quranic-self-healing.html#more

Saya berulangkali mendapatkan pertanyaan "Bagaimana cara self healing dengan Ruqyah?", "Apa
bacaan ruqyah untuk mengobati diri sendiri?"

Maka saya akan menjelaskan teknik self healing praktis dengan mendayagunaan energi
(daya/kekuatan) ruqyah (Bacaan Al-Qur'an dan doa syar'i) yang paling mudah dan hasilnya sangat
efektif untuk penyembuhan segala macam penyakit baik fisik, psikis, gangguan jin dan sihir yang
cukup dilakukan selama 10 menit sehabis sholat 5 waktu atau buat jadwal waktu khusus untuk
melakukan self healing.

Bacaan yang digunakan cukup surat Al-fatihah, ayat Kursi, dan 3 Qul (Al-Ikhlas, Al-falaq dan An-naas).

Fadhilah (keutamaan) Surat Al Fatihah adalah Untuk penyembuhan semua macam penyakit.
Sedangkan ayat Kursi adalah untuk pembentengan/perlindungan dari semua macam penyakit dan 3
Qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas) adalah untuk memutus/menghancurkan kekuatan semua
macam penyakit dan membuangnya dari tubuh.

Urutan yang harus dibaca selama melakukan self healing diawali Al-fatihah, ayat Kursi, dan diakhiri 3
Qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas) dengan fungsi sinergis ketika membaca surat Al-fatihah niatkan
untuk menghilangkan semua macam penyakit lalu ketika membaca ayat kursi niatkan membentengi
tubuh dari penyakit yang sudah dilepaskan dari tubuh dan ketika membaca 3 Qul niatkan untuk
menghancurkan kekuatan semua penyakit dan membuangnya dari tubuh.

Contoh untuk penyakit fisik adalah jika anda menderita sakit AIDS maka ketika membaca Al-Fatihah
niatkan melepaskan virus dari dalam tubuh dan menyembuhkan tubuh, ketika membaca ayat kursi
niatkan membentengi seluruh sel tubuh dari kembalinya bercokol Virus AIDS dan ketika membaca 3
Qul niatkan menghancurkan kekuatan virus AIDS dan membuangnya dari tubuh.

Contoh untuk penyakit psikis (kejiwaan) adalah jika anda menderita phobia, kecemasan, halusinasi
ketika membaca Al-Fatihah niatkan untuk melepaskan semua phobia, kecemasan, halusinasi dari
tubuh fisik dan eterik (nafs/jiwa/sukma) dan menyembuhkan tubuh fisik dan eterik, ketika membaca
ayat kursi niatkan membentengi tubuh fisik dan eterik dari kembalinya phobia, kecemasan, halusinasi
dan ketika membaca 3 Qul niatkan untuk menghancurkan semua bentuk emosi negatif phobia,
kecemasan, halusinasi dan membuangnya dari tubuh.

Contoh untuk gangguan jin dan sihir adalah ketika membaca Al-fatihah niatkan untuk
melepaskan/menarik semua jin dan kotoran sihir dari dalam tubuh fisik dan eterik dan niat
menyembuhkan tubuh fisik dan eterik yang sudah dirusak oleh jin dan sihir. Ketika membaca ayat
kursi niatkan untuk membentengi tubuh fisik dan eterik dari kembalinya jin dan sihir hingga tidak

47
dapat lagi mempengaruhi tubuh fisik dan eterik dan ketika membaca 3 Qul niatkan untuk
menghilangkan kekuatan jin dan sihir dan menghancurkannya dan membuangnya dari tubuh.

NIAT YANG PALING UTAMA TIDAK PERLU DIUCAPKAN, ADAPUN DOA PERLU DILAFADZKAN.

PRAKTEK QSH (QURANIC SELF HEALING)

A. Minum Air Ruqyah

a. Awali dengan doa dengan membaca ta'awudz.

b. Lalu sholawat nabi 3 kali dan mengucapkan " Ya Allah hamba mohon sembuhkan hambamu
ini dari sakit..............(sebutkan sakitnya), Tiada daya upaya kecuali pertolongan Engkau ya
Allah, Aamiin ya Allah ya Robbal 'Alamin"

c. Lalu ambil satu galon air lalu dekatkan mulut air tersebut (jaraknya antara 3-5 cm) bacakan
Al-fatihah, ayat Kursi, dan 3 Qul (Al-Ikhlas, Al-falaq dan An-naas) sebanyak 7 kali ulangan
dengan setiap selesai satu surat dihembuskan kedalam air.

Setiap hendak melakukan self healing awali dengan meminum air ruqyah tidak perlu
membacakan lagi cukup ambil segelas membaca bismillah lalu minum dengan menggunakan
tangan kanan.

B. Teknik Usapan General (seluruh tubuh)

Duduk bersila lalu dekatkan kedua telapak tangan kemulut (jarak 5-10 Senti meter) bacalah
Surat Al-fatihah, ayat kursi dan 3 Qul sebanyak 3 kali dengan setiap selesai 1 surat dihembuskan
hawa mulut kekedua telapak tangan.

1. Usapan pertama.

Usapkan kedua telapak tangan dimulai dari seluruh kepala, leher, tangan kanan, tangan kiri,
dada dan perut, punggung, kaki kanan dan kiri sebanyak minimal 3 kali usapan sembari
membaca Al-fatihah terus menerus. Niatkan untuk melepaskan semua penyakit dari tubuh
fisik dan eterik dan menyembuhkan tubuh fisik dan eterik dari penyakit yang diderita.

2. Usapan Kedua

Usapkan kedua telapak tangan dimulai dari seluruh kepala, leher, tangan kanan, tangan kiri,
dada dan perut, punggung, kaki kanan dan kiri sebanyak minimal 3 kali usapan sembari
membaca Ayat Kursi terus menerus.

Niatkan untuk membentengi tubuh fisik dan eterik dari semua penyakit yang diderita.

3. Usapan Ketiga

Usapkan kedua telapak tangan dimulai dari seluruh kepala, leher, tangan kanan, tangan kiri,
dada dan perut, punggung, kaki kanan dan kiri sebanyak minimal 3 kali usapan sembari
membaca 3 Qul terus menerus.

48
Niatkan untuk menghilangkan kekuatan dan menghancurkan penyakit yang diderita dan
membuangnya dari tubuh.

C. Teknik Usapan Sektoral (Bagian Tubuh Tertentu)

a. Tempelkan telapak tangan dibagian tubuh yang sakit awali membaca surat Al-fatihah
sebanyak minimal 3 kali dengan niat untuk melepaskan semua penyakit dari tubuh fisik dan
eterik dan menyembuhkan bagian tubuh tertentu penyakit yang diderita.

Jika bentuk penyakitnya adalah karena gangguan psikis (kejiwaan) tempelkan tangan di
dada dan ubun-ubun.

b. Dilanjutkan membaca ayat kursi minimal 3 kali dengan niat membentengi bagian tubuh
tertentu dari segala bentuk serangan penyakit.

c. Diakhiri membaca 3 Qul dengan mengusap-ngusapkan telapak tangan ditempat bagian


tubuh yang sakit dengan niat menghilangkan kekuatan dan menghancurkan penyakit yang
diderita dan membuangnya dari tubuh.

D. Teknik Usapan Cairan Herbal

Cairan herbal yang netral untuk semua penyakit baik fisik, psikis, gangguan jin dan sihir adalah
menggunakan minyak zaitun atau minyak habbatussauda.

a. Sebelum minyak minyak zaitun atau minyak habbatussauda hendaknya diruqyah dahulu
dengan cara mendekatkan minyak zaitun atau minyak habbatussauda ke dekat mulut (3-5
cm).

b. Lalu bacakan surat Al-fatihah, ayat Kursi, dan 3 Qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas)
sebanyak 3 atau 7 kali ulangan dengan setiap selesai 1 surat dihembuskan ke dalam minyak
minyak zaitun atau minyak habbatussauda.

Lalu untuk penggunaan tidak perlu dibacakan lagi tinggal membaca basmalah dan
mengoleskannya dibagian tubuh tertentu yang sakit, jika sakitnya adalah gangguan kejiwaan
utamakan mengoleskannya di dada dan kening.

E. Teknik Membacakan Ayat Ruqyah di Obat-Obatan

Jika ada obat-obatan baik dari dokter, atau tabib hendaknya juga diruqyah dahulu tekniknya
dengan mendekatkan obat-obatan tersebut (3-5 cm) lalu bacakan surat Al-fatihah, ayat Kursi,
dan 3 Qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas) sebanyak 3 atau 7 kali ulangan dengan setiap selesai
1 surat dihembuskan kedalam obat dan ketika penggunaan tinggal dikonsumsi saja (menurut
petunjuk dokter atau tabib) tidak perlu dibacakan lagi.

49
Artikel 17 :
Ayat-Ayat Khusus1
A. Surat Al Fatihah

B. Ayat Kursi

C. Al Baqarah 137

Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah
mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan
(dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dia-lah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.

D. Ali Imran 181

Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya Allah
miskin dan kami kaya." Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka
membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka):
"Rasakanlah olehmu azab yang membakar."

1
http ://metafisis.net/2011/03/07/ayat-ayat-khusus-pembinasa-jin-menghancurkan-tubuh-setan/

50
E. An Nisa 14

Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya,
niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa
yang menghinakan.

F. Al An’am 93

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang
berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya,
dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah." Alangkah
dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul
maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu"
Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan
terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap
ayat-ayatNya.

G. Al A’raf 117, 120

51
Dan Kami wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah tongkatmu!." Maka sekonyong-konyong tongkat
itu menelan apa yang mereka sulapkan.

Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud.

H. Al Anfal 12, 14

(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu,
maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman." Kelak akan Aku jatuhkan rasa
ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-
tiap ujung jari mereka.

Itulah (hukum dunia yang ditimpakan atasmu), maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi
orang-orang yang kafir itu ada (lagi) azab neraka.

I. Al Anfal 17

Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang
membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allahlah yang
melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan
kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui.

52
J. Al Anfal 50

Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul
muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar",
(tentulah kamu akan merasa ngeri).

K. At Taubah 26, 35

Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman,
dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana
kepada orang-orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir.

Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi
mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu
yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu
simpan itu."

53
L. Yunus 88

Musa berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-
pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami - akibatnya
mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda
mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan
yang pedih."

M. Hud 56, 67, 82, 83

Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang
melatapun2 melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya3. Sesungguhnya Tuhanku di atas
jalan yang lurus4.

Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati
bergelimpangan di rumahnya.

2
Yang dimaksud binatang melata di sini ialah segenap makhluk Allah yang bernyawa.
3
Maksudnya: mengusainya sepenuhnya.
4
Maksudnya: Allah selalu berbuat adil.

54
Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami
balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.

Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim.

N. An Nahl 1

Telah pasti datangnya ketetapan Allah5 maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang)
nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.

O. Al Israa’ 18, 81

Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu
apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka
jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.

Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap." Sesungguhnya yang batil itu
adalah sesuatu yang pasti lenyap.

5
Ketetapan Allah di sini ialah hari kiamat yang telah diancamkan kepada orang-orang musyrikin.

55
P. Thaha 97

Berkata Musa: "Pergilah kamu, maka sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini (hanya
dapat) mengatakan: "Janganlah menyentuh (aku)"6. Dan sesungguhnya bagimu hukuman (di
akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu
tetap menyembahnya. Sesungguhnya kami akan membakarnya, kemudian kami sungguh-sungguh
akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan).

Q. Al Anbiya 11, 15

Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang zalim yang teIah Kami binasakan, dan Kami adakan
sesudah mereka itu kaum yang lain (sebagai penggantinya).

Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga Kami jadikan mereka sebagai tanaman yang
telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi.

R. Saba 48, 54

Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang
ghaib."

6
Maksudnya: supaya Samiri hidup terpencil sendiri sebagai hukuman di dunia. Dan sebagai hukuman di akhirat,
ia akan ditempatkan di di dalam neraka.

56
Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini7 sebagaimana yang dilakukan terhadap
orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di
dunia) dalam keraguan yang mendalam.

S. Adz Dzariyah 10, 14

Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta.

(Dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah azabmu itu. Inilah azab yang dulu kamu minta untuk
disegerakan."

T. Al Qamar 19, 21

Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari
nahas yang terus menerus.

Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.

U. Al Haaqqah 1, 8

7
Yang mereka ingini itu ialah beriman kepada Allah atau kembali ke dunia untuk bertaubat.

57
Hari kiamat8,

Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal di antara mereka9.

V. An Nazi’at 1, 7, 35

Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras.

Tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.

Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya.

W. Al Buruj 10

Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan10 kepada orang-orang yang mukmin laki-laki
dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi
mereka azab (neraka) yang membakar.

X. Al ‘Alaq 15, 18

8
Al Haaqaah menurut bahasa berarti yang pasti terjadi. Hari Kiamat dinamai Al Haaqqah karena dia pasti
terjadi.
9
Maksudnya: mereka habis dihancurkan sama sekali dan tidak punya keturunan.
10
Yang dimaksud dengan mendatangkan cobaan ialah, seperti menyiksa, mendatangkan bencana, membunuh
dan sebagainya.

58
Dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.

Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu.

Y. Al Fiil 4

Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar.

Z. Catatan

Pergunakanlah ayat-ayat pembinasa jin ini sebijak mungkin, dan ayat-ayat ini tidak digunakan untuk
setiap kasus kesurupan jin, bacalah ayat-ayat diatas secara berurutan dan tiap ayat bisa diulang-
ulang.

Ayat ini juga bisa dibacakan pada air caranya ialah dengan memasukkan sebagian tangan kita dalam
air lalu setiap selesai satu surat kita hembuskan hawa dari mulut yang membaca ayat tersebut ke
dalam air (sebagian ludah kita masuk dalam air) lalu bisa disimburkan ke tubuh pasien atau
diminumkan, reaksi yang akan didapat sangat dahsyat, sebab akan membuat jin tersebut sangat
tersiksa hingga menggelepar-gelepar seperti disembelih. Akan lebih sempurna jika dimasukkan dalam
air itu 7 lembar daun bidara yang sudah dihaluskan dicampur dengan garam.

59
Artikel 18 :
Ayat-Ayat “Senjata”11
A. Al Mulk 5

Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan
bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang
menyala-nyala.

B. Al Fiil 4

Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar.

C. Al Mulk 14

Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia
Maha Halus lagi Maha Mengetahui?

D. Al Hasyr 22

Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

11
http ://quranic-healing.blogspot.com/2012/01/rahasia-buhul-sihir-lanjutan.html#more

60
E. Al An’am 3

Dan Dialah Allah (yang disembah), baik di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu
rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan dan mengetahui (pula) apa yang kamu usahakan.

F. Al An’am 103

Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan
Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

61
Artikel 19 :
Perisai12
A. Yasin 9

Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup
(mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

B. Al Isra’ 45

Dan apabila kamu membaca Al Quran niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak
beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup.

C. Al Kahfi 94-95

Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj13 itu orang-orang yang membuat
kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya
kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"

12
http ://metafisis.net/2011/10/07/teknik-ruqyah-membentuk-7-lapis-shiled-tubuh/
13
Ya'juj dan Ma'juj ialah dua bangsa yang membuat kerusakan di muka bumi, sebagai yang telah dilakukan oleh
bangsa Tartar dan Mongol.

62
Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih
baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding
antara kamu dan mereka.

D. Al Mu’minuun 100

Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak.
Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding
sampal hari mereka dibangkitkan14.

E. Al Furqaan 53

Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan
yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.

F. Fushshilat 5

14
Maksudnya: mereka sekarang telah menghadapi suatu kehidupan baru, yaitu kehidupan dalam kubur, yang
membatasi antara dunia dan akhirat.

63
Mereka berkata: "Hati kami berada dalam tutupan (yang menutupi) apa yang kamu seru kami
kepadanya dan telinga kami ada sumbatan dan antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah
kamu; sesungguhnya kami bekerja (pula)."

G. Al Hadid 13

Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang
beriman: "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu." Dikatakan
(kepada mereka): "Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)." Lalu
diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di
sebelah luarnya dari situ ada siksa.

64
Artikel 20 :
Teknik Sembelihan Untuk Memancung / Memotong Leher Jin
http://quranic-healing.blogspot.com/2012/01/teknik-pedang-untuk-memancung-memotong.html

Saya sebetulnya agak khawatir jika tekhik ini saya tampilkan di blog sebab dampaknya bisa menjadi
pro dan kontra dan bisa disalah gunakan untuk “memudahkan” urusan peruqyah “amatir” yang ga
mau repot untuk main pancung saja terhadap jin-jin pengganggu yang masuk kedalam tubuh pasien.
Padahal pada diri-diri jin tersebut mereka punya hak untuk mendapatkan da’wah islamiyah bahkan
ada beberapa dikalangan jin mereka dipaksa rajanya untuk menyakiti manusia dan ada beberapa
diantara mereka ga bisa keluar karena diikat oleh tukang sihir atau raja mereka hingga mau tidak
mau mereka terpaksa untuk tunduk. Maka jika kita main eksekusi saja tanpa kita da’wahi dan diberi
kesempatan untuk bertaubat maka tentunya kita telah membunuh mereka tanpa sebab yang
dibenarkan oleh syari’at dan ini merupakan bentuk kesesatan yang nyata dan termasuk dosa besar!

Sandaran Hukum Membunuh Jin

Dari Abu Said al-Khudri r.a katanya, Rasulullah s.a.w bersabda:”Sesungguhnya di Madinah terdapat
sekelompok jin yang telah Islam. Maka barang siapa yang telah melihat jin-jin ini, beri izinlah dia
tinggal selama tiga hari. Jika sesudah tiga hari telah diperingatkan supaya pergi, tetapi dia masih
kelihatan, bunuhlah. Karena itu adalah syaitan.”(Muslim) dari hadits ini kita diperbolehkan untuk
membunuh jin tentunya dengan alasan yang diperbolehkan oleh syara’

Sandaran Hukum menggesekkan tangan/dengan alat untuk menyakiti/membunuh jin

Penggunaan sarana benda seperti tangan atau alat untuk menyiksa/mengusir ada sangat banyak
berikut ini bberapa hadits yang berkenaan:

A. Dengan Usapan/Gesekan Tangan

Dari Aisyah ra berkata : “Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah peniup untuk dirinya
dalam keadaan sakit menjelang wafatnya dengan bacaan Al Mu’awwidzat, surat Al Ikhlash dan
Al Mu’awwidzatain. Maka ketika beliau kritis, akulah yang meniupkan bacaan itu dan aku
usapkan kedua tangannya ke tubuhnya karena keberkahan tangannya.” (HR. Bukhari, Muslim)

B. Dengan Menempelkan Tangan

Diriwayatkan dari ‘Utsman ibn Abi al-‘Ash ats-Tsaqafi mengenai terapy ruqyah untuk mengobati
penyakit fisik bahwa ia berkata,”Aku telah datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam mengadukan sebuah penyakit yang hampir saja membinasakanku. Maka beliau
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, ”letakkanlah tanganmu di atas bagian
tubuhmu yang sakit, lalu bacakanlah:“Dengan nama Allah (7kali) aku berlindung kepada Allah
dan kodrat-Nya dari kejahatan berbagai penyakit, baik penyakit yang sedang menimpaku
maupun yang akan datang.”‘Utsman ibn Abi al-Ash melanjutkan,”Maka aku amalkan petunjuk
Rasulullah tersebut sehingga Allah SWT menghilangkan penyakit itu dariku.

65
C. Dengan Pukulan/Tepukan

Dari Mathar bin Abdur Rahman, ia berkata: “Telah diceritakan kepadaku ummu Abbad dari
bapaknya bahwa kakeknya Az-Zari pergi menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
dengan membawa anaknya yang gila, diceritakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
memukul punggung anak itu seraya berkata ”Keluarlah hai musuh Allah” Kemudian anak itu
menatap dengan pandangan yg sehat tidak seperti sebelumnya.”

Bahkan Imam Ahmad bin Hambal menggunakan terompahnya untuk memukul jin jika tidak mau
keluar juga Syaikhul islam Ibnu Taimiyyah dalam meruqyah menggunakan rotan untuk memukuli
jin yang menyurupi seseorang.

Dari contoh riwayat diatas maka menggunakan gesekan, tepukan, pukulan, tekanan dengan benda
tertentu (seperti tangan/alat lainnya) adalah diperbolehkan olah syari’at dan tentunya harus
dibarengi dengan doa kita pada Allah dengan doa yang disyari’ahkan. Maka jika dihubungkan dengan
teknik sembelihan dengan menggesekkan tangan/ alat lain ke leher pasien 100% ada sandaran
haditsnya, apapun treatmen yang kita lakukan kita boleh menggesekkan tangan/benda lain seperti
besi keberbagai sudut tubuh pasien seperti dada, punggung, bahkan leher diperbolehkan dalam
meruqyah.

Teknik Pancungan /sembelihan ini saya pelajari dari Ustadz Fadlan.Tingkat keberhasilan teknik ini
mencapai 80 % dlam membunuh jin pengganggu tentunya dengan izin Allah, adapun kegagalan
teknik sembelehan ini selain dikarenakan belum ajalnya juga dikarenakan adanya shield/tameng yang
dikenakan pada tubuh jin tersebut biasanya dari besi atau kulit hewan (dari alamnya) selain itu
kegagalan tekhik ini jika jinnya kabur atau belum dilemahkan dengan bacaan ruqyah pendahuluan.

Adapun tekniknya adalah :

1. Lemahkan dahulu jin yang berada dalam tubuh pasien dengan membacakan ayat-ayat ruqyah
pembakar jin/pemusnah sihir

2. Hancurkan pelindung leher jin dengan membacakan surat Al-hasyr 21 berulangkali dengan
memutarkan ujung jari-jari tangan menempel pada leher berlawanan dengan jarum jam dengan
niat menghancurkan shield/tameng pada leher jin melalui perantara leher pasien, lalu tiup leher
pasien dengan juga niat menghilangkan sisa-sisa shield yang sudah kita hancurkan.

3. Baca shalawat nabi 3 x lalu niatkan dalam hati untuk menyembelih jin tersbut dengan
perantaraan leher pasien

4. Bacalah ayat kursi 1-3 kali lalu hembuskan ketangan dengan niat pisau tangan kita berubah jadi
pedang yang sangat tajam dialam jin. Lalu gesekkan pisau telapak tangan kita ke leher pasien
sembari membaca “Yasiin” berulangkali atau baca ” Kaaf Ha Ya Aiin Soood” (QS.Maryam 1)

66
niatkan waktu menggesekkan leher jin tergorok hingga putus karena pedang tangan kita. bisa
ditambah Al-Anfaal 1715 . bacaannya :

Falam taqtuluuhum walaakinnallaaha qatalahum (Maka (yang sebenarnya) bukan kamu


yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka)

Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah
yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar,
tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan
mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan
kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

15
http ://quranic-healing.blogspot.com/2012/01/rahasia-buhul-sihir-lanjutan.html#more

67
5. Bacalah doa ini :

“Allahumma Inna Naj’aluka Fi Nuhurihim, Wa Na’udzubika min Syururihim - 7

6. Hembuskan ketangan lalu niat tangan kita berubah jadi pedang yang sangat tajam di alam jin.

7. Lalu gesekkan pisau telapak tangan kita ke leher pasien sembari membaca “Yasiin” berulangkali
atau baca “ Kaaf Ha Ya Aiin Soood” (QS.Maryam 1).

8. Niatkan waktu menggesekkan leher jin tergorok hingga putus karena pedang tangan kita. bisa
ditambah Al-Anfaal 17 .bacaannya :

Falam taqtuluuhum walaakinnallaaha qatalahum (Maka (yang sebenarnya) bukan kamu


yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka)

Dalilnya : Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunannya
http://alghuroba.org/berlindung.php - _ftn1 dan juga diriwayatkan oleh An Nasa’ie dalam As Sunanul
Kubra. Al Imam An Nawawi menshahihkan riwayat ini. Dalam riwayat tersebut diceritakan, bahwa
Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu anhu meriwayatkan : Bahwa Nabi sallallahu alaihi wa aalihi
wasallam, bila takut dari kejahatan suatu kaum maka beliau berdo’a dengan lafadl berikut ini :

‫ﺷر ُْو ِرھِمْ ﻣِنْ ِﺑ َك َوﻧَ ﻌ ُْوذُ ُﻧﺣ ُْو ِرھِمْ ﻓِﻲ ﻧَﺟْ ﻌَ ﻠ ُ َكإ ِﻧﱠﺎ اﻟﻠﱠ ﮭُمﱠ‬
ُ

Allahumma Inna Naj’aluka Fi Nuhurihim, Wa Na’udzubika min Syururihim

“Ya Allah, sesungguhnya aku menjadikan Engkau di leher mereka (agar kekuatan mereka tidak
berdaya) dan aku berlindung dari keburukan mereka.“

Alhamdulillah video dibawah ini berisi rekaman Ustadz fadlan yang mengajarkan kita sedikit (saya
bilang sedikit sebab yang dijelaskan beliau adalah teknik ruqyah tingkat dasar) teknik ruqyah dan ada
bagian beliau menjelaskan teknik “sembelihan”pada menit ke 28 :

Bacakan ayat “pedang” pada telapak tangan

68
Arahkan “pisau” tangan kita keleher pasien dengan niat untuk menyembelih jin melalui media leher
pasien

Gesekkan “pisau” tangan ke seluruh bagian leher pasien

69
Artikel 21 :
Al Fatihah16
1. Sebaiknya dilakukan setelah shalat fardhu, atau selesai shalat sunnah 2 rakaat dengan niat
memohon perlindungan dan kesembuhan kepada Allah. Atau minimal dalam kondisi badan
bersih dan memiliki wudhu, ini adalah pengkondisian agar hati rileks dan pasrah kepada Allah.

2. Ambil segelas air putih, duduk menghadap kiblat dan tundukan wajah. Pegang gelas itu dengan
tangan kanan, dan mulai bacakan Al Fatihah (dengan tajwid dan tahsin yang benar, upayakan
kita memahai terjemahan ayat-ayat Al Fatihah per ayatnya).

3. Setelah selesai tiupkan dan do'akan dengan yakin. Bacakan selama 7 kali, dan masing-masing
tiupkan ke air lalu do'akan. Do'akan dengan do'a yang berbeda di 7 kali tiupan tersebut. Do'anya
bebas, tapi gunakan artikulasi yang dahsyat dan khusyuk.

A. Sebelum Al Fatihah, Baca Al Hasyr Ayat 21-24

Bacakan Al Hasyr Ayat 21-24 Sebelum Al Fatihah 1

Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya
tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu
Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.

Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

16
http://muslimonly.blogspot.com/2013/02/6-teknik-ruqyah-mandiri.html

70
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang
Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang
Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai
Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.

B. Tiupan Al Fatihah ke 1

Ya Allah ya Rahman ya Rahiim...

Ya Allah ya Hakim, ya Aliim, ya Hakiim, ya Aliiy, ya Adzim, ya Malik, ya


Khaliq ya Jabbar ya Muktadir.. wahai Engkau yang mengatur setiap
pergerakan benda-benda di semesta raya ini, jadikanlah setiap
partikel terkecil dalam air ini balatentara yang akan menyerang dan
menghancurkan program sihir dan buhul-buhul dan setiap musuh-
musuhMu yang tengah mendzalimi tubuhku ini ya Rabb.
C. Tiupan Al Fatihah ke 2

Ya Allah..Jadikanlah sebagian partikel terkecil dari air ini, duri-duri


besi tajam yang akan melukai dan melemahkan atau membunuh
mahluk-mahluk ingkar yang ada dalam tubuhku ini ya Rabb.
D. Tiupan Al Fatihah ke 3

Ya Allah...Jadikanlah sebagian partikel terkecil dari air ini, timah panas


mendidih yang akan membakar dan meluluhlantakan setiap rumah
dan persembunyian jin-jin di dalam tubuh ini ya Rabb.

71
E. Tiupan Al Fatihah ke 4

Ya Allah...Jadikanlah sebagian partikel terkecil dari air ini, sengatan


api listrik yang merambat dari lambung hingga ke ujung jari tangan
dan jari jari kaki. Dari pusat jantung hingga ke otak dan pori-pori
disetiap rambut-rambut yang tumbuh diseluruh tubuhku ini ya Rabb.
F. Tiupan Al Fatihah ke 5

Ya Allah...Jadikanlah sebagian partikel terkecil dari air ini, sebagai


penyembuh yang akan mengembalikan setiap sel-sel yang telah
dirusak oleh balatentara Iblis dalam tubuhku ini ya Rabb.
G. Tiupan Al Fatihah ke 6

Ya Allah ya Mukmin Ya Muhaimiin..Wahal engkau yang maha menjaga


dan mengamankan hamba-Nya, jadikanlah setiap partikel air ini
pelindung yang membentengi hati dan tubuhku dari gangguan jin-jin
ini dengan cara yang Engkau kehendaki ya Rabbi.
H. Tiupan Al Fatihah ke 7

Wahai Air yang mendengar. Wahai setiap sel tubuh yang mendengar.
Wahai setiap syaraf-syaraf, pembuluh-pembuluh darah, urat-urat,
tulang-tulang, cairan tubuh, hormon-hormon dan semua yang tidak
kuketahui yang mendengarkan lantunan Al Fatihah tadi.
Dengarkanlah, takutlah kalian kepada Allah.
I. Al Imran 19

72
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang
telah diberi Al Kitab17 kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang
ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah
sangat cepat hisab-Nya.

Takutlah kalian kepada Allah saja dan jangan ikuti perintah sihir dari jin-jin itu, takutlah kepada Allah
dan perbaiki setiap kerusakan itu hingga sembuh seperti sedia kala. Takutlah kepada Allah dan
himpitlah seluruh jin dzalim seandainya mereka ada dalam tubuh ini dan tidak mau keluar setelah
mendengar semua peringatan ini. Yaa Rabb.

Hasbunallah wani'mal wakiil ni'mal maula wa ni'man nasiir.La Haula wa laa quwwata illa bilahil
aliyhil Adziim. Fiufh (tiupkan)...... Aamiin..

J. Al Anfal 17

Bacakan Al Anfall 17 setelah tiupan Al Fatihah ke 7 untuk menambah kedahsyatan do'a.

Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang
membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang
melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan
kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui.

17
Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al Quran.

73
Artikel 22 :
Doa Tazkiyah (Pembersihan) Quranic Healing
1. Bacalah shalawat nabi tiga kali.

2. Bacalah Ta'awudz.

Ya Allah yang Maha Pengampun, ampunilah dosa-dosa hambaMu ini, baik


yang hamba sengaja atau yang tidak, baik yang hamba ketahui atau yang
tidak, ya Allah yang Maha Pembimbing, bimbing hambaMu ini agar istiqomah
menjadi hambaMu yang baik.

Ya Allah jika di tubuh hamba ada ilmu yang tidak bermanfaat atau ada
musuhMu (syetan) yang menjadi penghalang ketaatan hamba padaMu,
hamba mohon keluarkan semuanya dan jangan pernah Engkau izinkan
kembali masuk. Aamiin.

74
Artikel 23 :
Ayatul Syifa'
A. Surah at-Taubah: 14

Perangilah mereka, nescaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-
tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta
melegakan hati orang-orang yang beriman.

B. Surah Yunus: 57

Wahai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi
penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman.

C. Surah an-Nahl: 69

Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah
dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam
warnanya, di dalamnya terdapat ubat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.

75
D. Surah al-Isra’: 82

Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

E. Surah Asy-Syu’ara’: 80

Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku,

F. Surah Fushshilat: 44

Dan Jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka
mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing
sedang (Rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi
orang-orang mukmin. dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan,
sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka18. mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari
tempat yang jauh".

18
Yang dimaksudkan suatu kegelapan bagi mereka ialah tidak memberi petunjuk bagi mereka.

76
Artikel 24 :
Klinik Roqyah

RUQYAH SYARIAH
http://klinikruqyahsariyah.indonetwork.co.id
Call: Sekretariat (02193545625-02193715401)
Pin BB 36C84B1B
Alamat Klinik :
Jl. Pendidikan Rt.012 Rw.002 No.29
Telp 021 29485951
Kel. Duren Sawit, Kec. Duren Sawit
(20M dari kantor Pegadaian Komplek IKIP Jakarta Timur)
Galaxy City-Bekasi:
Jl Lotus Tengah I Blok E2 No.6
Telp 02191262011

Jl. Kelurahan Lama No. 5, Rt 001/ Rw 015 Cililitan Kramat Jati, Jakarta Timur, Sebrang PGC Arah
Condet
Telepon : 021 - 809 2329 / 021 - 7003 5459

77
1. SAHABAT REHAB HATI DAN QURANIC HEALING
https://www.facebook.com/groups/keluargabesar.rhqh/

2. REHAB HATI DAN QURANIC HEALING MAGELANG


https://www.facebook.com/groups/219891974815319/

3. REHAB HATI DAN QURANIC HEALING BATAM


https://www.facebook.com/groups/488213071263082/

4. QURANIC HEALING INDONESIA https://www.facebook.com/pages/Quranic-Healing-


Indonesia/161298144026598?ref=ts&fref=ts

5. PERDANA AKHMAD,S.Psi (FOUNDER QURANIC HEALING)


https://www.facebook.com/PerdanaAkhmadspsi

6. QURANIC HEALING SUMUT (SUMATERA UTARA)


https://www.facebook.com/quranichealing.sumut?ref=ts&fref=ts

7. QURANIC HEALING BENGKULU


https://www.facebook.com/groups/149702368556611/?ref=ts&fref=ts

8. QURANIC HEALING MALAYSIA https://www.facebook.com/pages/Quranic-Healing-


Malaysia/116181298574759?ref=ts&fref=ts

9. PERUQYAH SYAR'IYYAH SALAFY (ONLY INVITED)


https://www.facebook.com/groups/346886038751206/?ref=ts&fref=ts

78

Anda mungkin juga menyukai