Anda di halaman 1dari 9

Kisah Nyata Dari Yordan

.............................................

Setelah membeli kayu bakar, orang ini kemudian di rumahnya memilih kayu kayu tersebut. Tak terduga, dia
menemukan sebuah kayu yang agak aneh, kayu tersebut terbungkus plastik dengan rapi, setelah dibuka
ternyata kayu tersebut dipenuhi dengan paku paku dengan pola pakuan yang aneh. Melihat ada yang ganjal,
dia pun pergi membawa kayu tersebut ke seorang Syaikh.

Syaikh berkata: "kayu ini adalah tumbal sihir, diperuntukkan atas satu keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan
beberapa orang anak, selama paku ini masih menancap, satu keluarga tersebut tengah dalam keadaan sakit,
dan hanya Allah yang mengetahui jenis sakitnya.." Lalu Syaikh itu berkata kembali: "Alhamdulillah kamu
belum membakar kayu ini, jika itu kamu lakukan, niscaya satu keluarga tersebut akan Mati semua". Berikut
cara pengobatan sihir sesuai dengan resep Rasulullah Saw

A. PENGOBATAN SIHIR

Pengobatan sihir bisa dilakukan dengan dua cara:

Pertama, dengan ruqyah yang sesuai syariat

Di antara metode yang pernah dipraktikkan dan itu mujarab adalah

1. Mandi dengan air yang telah dicampur daun bidara

Persiapan: Siapkan 7 daun bidara hijau, dan seember air yang cukup untuk mandi.

Caranya:

a. Haluskan daun bidara dengan ditumbuk, dan campurkan ke dalam air yang telah disiapkan.

b. Baca ayat-ayat berikut di dekat air (di luar kamar mandi):

1) Baca taawudz: a-uudzu billahi minas syaithanir rajiim


2) Ayat kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
3) QS. Al-Araf, dari ayat 117 sampai 122
4) QS. Yunus, dari ayat 79 sampai 82
5) QS. Taha, dari ayat 65 sampai 70
6) Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
7) Minumkan air tersebut di atas 3 kali (bisa gunakan gelas kecil)
8) Gunakan sisanya untuk mandi.
9) Cara seperti ini bisa dilakukan beberapa kali, sampai pengaruh sihirnya hilang.

(Metode ini disebutkan oleh Dr. Said bin Ali bin Wahf al-Qohthani dalam buku beliau Ad-Dua wa Yalihi Al-
Ilaj bi Ar-Ruqa, Hal. 35).

2. Membaca beberapa ayat alquran kemudian ditiupkan

Caranya:

a. Baca surat Al-Fatihah, ayat kursi, dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
b. Ulangi sebanyak 3 kali atau lebih
c. Baca ayat di atas, sampil ditiupkan dan diusapkan ke bagian tubuh yang sakit.
d. Baca doa-doa ketika menjenguk orang sakit.

Kedua, menghancurkan simpul sihir

Cara kedua ini adalah metode menghilangkan sihir yang paling mujarab. Hanya saja, cara kedua ini agak sulit
dilakukan, karena harus diketahui simpul sihir yang ditanam oleh dukun. Jika simpul sihir ini bisa dihancurkan
maka pengaruh sihir akan hilang total. Simpul ini bak pangkalan militer bagi si dukun untuk menyihir objek
sasaran.
Sebagaimana hal ini pernah dialami oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, seperti yang disebutkan
dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Berikut redaksi kisah yang lebih lengkap. Redaksi ini disebutkan
oleh At-Tsaalibi dalam tafsirnya dan dinukil oleh Ibnu katsir:

Dari Ibnu Abbas dan Aisyah radhiyallahu anhuma menceritakan:

Dulu ada seorang remaja Yahudi yang menjadi pelayan Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Sehingga,
datanglah beberapa orang Yahudi menemui anak ini. Sampai akhirnya si remaja ini mengambil rontokan
rambut kepala Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan potongan sisir rambut, dan dia berikan ke orang
Yahudi. Akhirnya, mereka gunakan rambut ini sebagai bahan untuk menyihir Nabi shallallahu alaihi wa
sallam. Pelaku sihir adalah seorang Yahudi Bani Zuraiq, namanya Labid bin Asham. Simpul sihir dari rambut
tersebut di tanam di sumur milik Bani Zuraiq, namanya sumur Dzarwan.

Karena pengaruh sihir ini, Nabi shallallahu alaihi wa sallam jatuh sakit, sampai rambut beliau mudah rontok.
Beliau seolah-olah melakukan sesuatu dengan istrinya padahal tidak melakukan apapun. Sampai akhirnya
beliau bermimpi, beliau melihat ada dua malaikat yang datang. Yang satu duduk di dekat kepala beliau dan
yang satu duduk di dekat kaki beliau.

Malaikat pertama bertanya, Apa yang terjadi dengan orang ini? Dia tersihir. Jawab Malaikat kedua.
Siapa yang menyihir? Tanya malaikat pertama. Labid bin Asham orang Yahudi. Jawab malaikat kedua.
Dengan apa dia disihir? Jawabnya: Dengan rambut dan potongan sisir. Di mana simpul sisirnya?
Jawabnya: Dibungkus kulit mayang kurma, ditindih batu, di dalam sumur Dzarwan. Nabi shallallahu alaihi
wa sallam terbangun. Kemudian beliau berangkat ke sumur Dzarwan di Bani Zuraiq bersama Ali bin Abi
Thalib, Zubair bin Awam, dan Ammar bin Yasir.

Ali diperintahkan untuk mengambil batu itu, untuk mengeluarkan bungkus simpul sihir. Ketika itu, Allah
menurunkan dua surat Al-Muawidzatain (surat Al-Falaq dan An-Nas). Sebelumnya, Ali bin Abi Thalib
diperintahkan untuk membaca dua surat tersebut. Ternyata di dalamnya ada beberapa helai rambut dan
potongan sisirnya. Di sana juga ada ikatan buntalan jumlahnya ganjil. Selanjutnya benda itu dimusnahkan dan
sumurnya ditutup.

Seketika itu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam langsung terasa ringan dan hilang pengaruh sihirnya. Setelah
Nabi shallallahu alaihi wa sallam kembali, beliau sampaikan kepada istrinya:

Hai Aisyah, air sumur itu seperti terkena daun pacar (inai). Atau seolah pangkal mayang kurma seperti kepala
setan. (HR. Bukhari 5763)

Imam Ibnul Qoyim dalam Zadul Maad mengatakan:

Cara menyembuhkan sakit ini ada dua, di antaranya adalah mengeluarkan sumber sihir dan
menghancurkannya. Ini adalah cara yang paling sempurna. Sebagaimana terdapat riwayat yang shahih dari
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bahwa beliau berdoa kepada Allah tentang sumber sihir yang menimpa
beliau, kemudian Allah tunjukkan bahwa pangkalnya ada di dalam sumur, dengan rambut dan potongan sisir
dibungkus mayang kurma jantan. Ketika benda itu dikeluarkan, pengaruh sihir itu langsung hilang, seolah
beliau baru terbebas dari ikatan. Inilah metode yang paling ampuh untuk mengobati orang yang terkena sihir.
Seperti halnya menghilangkan sumber penyakit dalam tubuh (Zadul Maad, 4:113)

B. PENCEGAHAN DARI SIHIR

1- Dalam setiap keadaan senantiasa mentauhidkan Allah Azza wa Jalla dan bertawakkal kepadaNya, serta
menjauhi perbuatan syirik dengan segala bentuknya.

2- Melaksanakan setiap kewajiban-kewajiban yang Allah Subhanahu wa Ta'ala perintahkan, dan menjauhi
setiap yang dilarang, serta bertaubat dari setiap perbuatan dosa dan kejelekan. Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda kepada Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu :


! ...

"Wahai anak, sesungguhnya aku akan mengajarkanmu beberapa kalimat. Jagalah Allah, niscaya Allah akan
menjagamu"[HR Tirmidzi]

3. Tidak membiarkan anak-anak berkeliaran saat akan terbenamnya matahari. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda, yang artinya: "Jika malam telah masuk -jika kalian berada di sore hari-, maka tahanlah anak-
anak kalian. Sesungguhnya setan berkeliaran pada waktu itu. tatkala malam telah datang sejenak, maka
lepaskanlah mereka". [HR Bukhari Muslim].

4- Membersihkan rumah dari salib, patung-patung, binatang yang diawetkan dan gambar-gambar yang
bernyawa serta anjing. Diriwayatkan dalam sebuah hadits, bahwa Malaikat (rahmat) tidak akan memasuki
rumah yang di dalamnya terdapat hal-hal di atas. Demikian juga dibersihkan dari piranti-piranti yang
melalaikan, gitar, piano, seruling dan musik.

5. Memperbanyak membaca Al Qur`an dan manjadikannya sebagai dzikir harian. Dari Abu Hurairah
Radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Janganlah menjadikan rumah-rumah kalian layaknya kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang
dibaca di dalamnya surat Al Baqarah".[HR Muslim]

6- Membentengi diri dengan doa-doa dan taawudz serta dzikir-dzikir yang disyariatkan, seperti dzikir pagi
dan sore, dzikir-dzikir setelah shalat fardhu, dzikir sebelum dan sesudah bangun tidur, doa ketika masuk dan
keluar rumah, doa ketika naik kendaraan, doa ketika masuk dan keluar masjid, doa ketika masuk dan keluar
kamar mandi, doa ketika melihat orang yang mandapat musibah, serta dzikir-dzikir lainnya.

Ibnul Qayyim berkata,Sesungguhnya sihir para penyihir itu akan bekerja secara sempurna bila mengenai hati
yang lemah, jiwa-jiwa yang penuh dengan syahwat yang senanantiasa bergantung kepada hal-hal rendahan.
Oleh sebab itu, umumnya sihir banyak mengenai para wanita, anak-anak, orang-orang bodoh, orang-orang
pedalaman, dan orang-orang yang lemah dalam berpegang teguh kepada agama, sikap tawakkal dan tauhid,
serta orang-orang yang tidak memiliki bagian sama sekali dari dzikir-dzikir Ilahi, doa-doa, dan taawwudzaat
nabawiyah. [Zaadul Maad (4/116)]

7. Memakan tujuh butir kurma ajwah setiap pagi hari. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :

"Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma ajwah pada setiap pagi, maka racun dan sihir tidak akan mampu
membahayakannya pada hari itu". [HR Bukhari dan Muslim]

Semoga bermanfaat, jangan lupa sebarkan pada yang lain. (KabarMakkah.Com)


Petunjuk Nabi Untuk Mendapatkan Keselamatan (2)

Diposting oleh webadmin pada 3/11/2012

Di Tulis Oleh Ustadz Kharisman

B. Mengikuti Sunnah Nabi

Doa Keluar Rumah

{




}






Dari Anas bin Malik bahwasanya Nabi Muhammad shollallaahu alaihi wasallam bersabda : Jika
seseorang keluar dari rumahnya dan mengucapkan yang artinya-: Dengan Nama Allah aku bertawakkal
kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan dari Allah. Malaikat akan berkata :
Engkau diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi, sehingga syaitan menyingkir darinya dan syaitan yang lain
berkata : Bagaimana engkau bisa mengganggu seseorang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan
dilindungi?(H.R Abu Dawud dan at-Tirmidzi)

{



( })
Dari Ummu Salamah bahwasanya Nabi Muhammad shollallaahu alaihi wasallam jika keluar dari
rumahnya membaca yang artinya : Dengan Nama Allah, Tuhanku aku berlindung kepadaMu dari aku
mengalami ketergelinciran, atau aku digelincirkan, atau aku mengalami kesesatan, atau aku mendzholimi
(orang lain) atau aku didhalimi, atau aku mengalami kebodohan atau aku dibodohi(H.R anNasaa-i)

Mengucapkan Salam dan Berdzikir ketika Masuk Rumah

(61 : ).. ..
Maka apabila kamu memasuki rumah, maka ucapkanlah salam untuk diri kalian, salam yang ditetapkan
dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik(AnNuur:61)

..

Tiga kelompok orang yang berada dalam pemeliharaan Allah dan seorang lelaki yang masuk ke dalam
rumahnya dengan mengucapkan salam, maka dia berada dalam pemeliharaan Allah (H.R Abu Dawud)





( )
Jika seseorang berdzikir ketika masuk ke rumahnya dan akan makan, syaitan berkata (pada temannya):
tidak ada tempat menginap bagi kalian dan tidak ada tempat makan, dan jika seorang tersebut tidak berdzikir
ketika masuk rumah dan akan makan, syaitan akan berkata : kalian mendapatkan tempat menginap dan
tempat makan(H.R Muslim)

Doa Naik Kendaraan









}
{

( )
Dari Ali bin Rabiah ia berkata: Saya menyaksikan Ali didatangkan kepada beliau hewan kendaraan untuk
dinaiki. Ketika beliau meletakkan kakinya pada tumpuan ke tunggangan itu beliau berkata : Bismillah 3 kali.
Ketika beliau telah berada di atas punggungnya beliau berkata: Alhamdulillah, kemudian beliau berdoa :
Subhaanalladzii sakhkhoro lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahu muqriniina wa innaa ilaa robbinaa
lamunqolibuun. Kemudian beliau berkata : Alhamdulillah (3 kali), Allaahu Akbar (3 kali), kemudian
menyatakan : Subhaanaka Innii Qod Dzholamtu Nafsii Faghfirlii Fa Innahuu Laa Yaghfirudz dzunuuba
Illaa Anta (H.R atTirmidzi)

Bacaan waktu Pagi dan Sore



{





}
( )

Tidaklah seseorang hamba tertimpa bahaya jika dia membaca pada waktu pagi dan sore yang artinya- :
Dengan Nama Allah yang tidak ada yang membahayakan bersamaan dengan (dibacanya) Nama-Nya segala
sesuatu baik di bumi ataupun di langit dan Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui 3
kali(H.R Ibnu Majah)







Ucapkanlah Qul huwallaahu ahad dan al-Muawwidzatain ketika sore dan pagi, niscaya hal itu mencukupi
(perlindungan untukmu) dari segala sesuatu(H.R Abu Dawud)

Bacaan pada Waktu Malam

( )


Barangsiapa yang membaca 2 ayat terakhir dari surat AlBaqoroh pada waktu malam, niscaya akan
mencukupinya(H.R Abu Dawud, AtTirmidzi)

Jika pada waktu safar mulai datang malam, membaca doa :



Dari Abdullah bin Umar beliau berkata: Rasulullah shollallaahu alaihi wasallam jika safar kemudian
datang malam beliau berdoa : Ya Ardhu Robbi wa robbukillah. Audzu billaahi mi syarriki wa syarri maa
fiiki wa syarri maa khuliqo fiiki wa min syarri maa yadibbu alaiki. Wa Audzu billaahi min Asadin Wa
Aswada wa minal hayyati wal aqrobi wa min saakinil baladi wa min waalidin wa maa walad (Wahai bumi,
Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Aku berlindung kepada Allah dari kejahatanmu dan kejahatan yang ada
padamu, dan kejahatan yang diciptakan padamu, dan kejahatan yang melata di atasmu. Dan aku berlindung
kepada Allah dari singa dan ular hitam, dari ular (keseluruhan) dan dari kalajengking, dan penghuni negeri
(manusia dan jin), dan (aku berlindung kepada Allah) dari induk dan apa yang dilahirkannya (Iblis dan
tentaranya) (H.R Abu Dawud, dishahihkan oleh Ibnu Hibban, alHakim, dan disepakati keshahihannya oleh
adz-Dzahaby, dihasankan oleh alHafidz Ibnu Hajar).

Bacaan Keselamatan jika singgah di suatu tempat





( )

Barangsiapa yang singgah di suatu tempat, kemudian membaca : Audzu bi Kalimaatillaahit Taammaati
Min Syarri Maa Kholaq (Aku berlindung dengan Kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan
segala makhluq), maka tidak akan ada yang membahayakannya sampai dia berpindah dari tempat itu(H.R
Muslim)

Memakan 7 Kurma di Pagi Hari (Diutamakan Jenis Kurma Ajwah)




Barangsiapa yang pada waktu pagi memakan 7 kurma Ajwah tidak akan membahayakannya racun dan sihir
pada hari itu (Muttafaqun Alaih)

Syaikh Abdul Muhsin alAbbad menjelaskan bahwa makan kurma di pagi hari itu dilakukan sebelum makan
makanan yang lain, dan diharapkan seseorang yang memakan kurma (meski bukan jenis Ajwah) bisa
mendapatkan faidah tersebut (Syarh Sunan Abi Dawud li Abdil Muhsin alAbbad 20/198)

Berdoa Ketika Melihat Kaum yang Ditakuti






Bahwa Nabi shollallahu alaihi wasallam jika takut kepada suatu kaum berdoa : Allaahumma Innaa
Najaluka fii Nuhuurihim wa Naudzu bika min syuruurihim (Ya Allah kami menjadikan Engkau di pangkal
leher mereka, dan kami berlindung kepadaMu dari keburukan mereka)(H.R Abu Dawud, anNasaai, Ahmad)

Berdoa Ketika Melihat Seseorang yang Terkena Musibah





Barangsiapa melihat orang yang terkena musibah kemudian berdoa: Alhamdulillaahilladzii Aafaanii
mimmabtalaaka bih wa faddholanii alaa katsiirin mimman kholaqo tafdhiilaa (segala puji bagi Allah yang
telah menyelamatkan aku dari musibah yang menimpamu dan memberikan kelebihan kepadaku di atas
kebanyakan dari para makhluk) tidak akan tertimpa musibah tersebut (H.R atTirmidzi dan Ibnu Majah)
Bacaan Sebelum Tidur

Membaca surat alKursiy sebelum tidur menyebabkan selamat dari ganguan syaitan hingga pagi sesuai dengan
hadits Abu Hurairah riwayat alBukhari).











dari Aisyah radhiyallaahu anha bahwa Nabi shollallaahu alaihi wasallam jika menuju tempat tidur setiap
malam beliau menggabungkan kedua telapak tangan dan meniup keduanya kemudian membaca Qul
Huwallaahu Ahad, Qul Audzu bi robbil falaq dan Qul Audzu bi robbin naas kemudian mengusap tubuh
beliau yang bisa dijangkau dengan kedua telapak tangan. Dimulai dengan kepala , wajah, dan bagian depan
dari tubuh beliau. Beliau melakukannya 3 kali (H.R alBukhari)

SUNNAH-SUNNAH YANG BERKAITAN DENGAN KELUAR MASUK RUMAH

Oleh
Syaikh Khalid al Husainan

Imam An-Nawawy berkata : Sangat dianjurkan untuk mengucapkan bismillah dan memperbanyak dzikir kepada Allah
dan kemudian memberi salam.

[1]. Dzikir kepada Allah


Dzikir kepada Allah ketika masuk rumah berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Apabila seorang memasuki rumahnya kemudian dzikir kepada Allah ketika akan masuk dan ketika akan makan
maka syaitan berkata : Aku tidak akan bermalam di tempat kalian dan tidak akan makan malam[HR. Muslim no. 2018]

[2]. Mengucapkan Doa Masuk Rumah.


Berdasarkan hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Allahumma innii as-aluka khairan al-mawlaji wa khaira al-makhraji bismillah wa lajna wa bismillahi kharajnaa wa 'alaa
rabbinaa tawaklanaa"

"Artinya : Ya, Allah sesungguhnya aku memohon kepada Mu kebaikan ketika masuk dan kebaikan ketika keluar. Dengan
menyebut nama Allah kami masuk dan kami keluar. Dan hanya kepada Rabb kami, kami bertawakal"

Kemudian dia memberi salam kepada keluarganya (di rumah)" [HR Abu Dawud] [1]

Sehingga, ia merasa hanya bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala ketika masuk dan keluar rumah. Dengan
demikian, terjadilah hubungan yang terus menerus antara hamba dengan Allah.
[3]. Bersiwak
"Artinya : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam apabila masuk ke rumahnya beliau memulai dengan bersiwak" [HR.
Muslim no. 253]

[4]. Mengucapkan Salam


Berdasarkan firman Allah Ta'ala.

"Artinya : Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam
kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang
diberi berkat lagi baik. [An-Nuur: 61]

Maka jika seseorang hendak memasuki rumahnya setiap kali selesai mengerjakan shalat fardhu di masjid kemudian
menjalankan sunnah-sunnah tersebut maka jumlah total keseluruhan sunnah tersebut dalam sehari semalam
berjumlah 20 sunnah.

Sedangkan ketika keluar dari rumah maka merupakan sunnah untuk mengucapkan :

Artinya : Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan
(pertolongan) Allah"

Dikatakan ketika itu : Engkau telah dicukupi, dipelihara, diberi petunjuk dan kemudian syaitanpun menjauhimu [HR.
Abu Dawud no. 5095, At-Tirmidzi no. 3426]

Seorang muslim dalam kesehariannya berulang kali keluar dari rumahnya, seperti keluar untuk sholat di masjid, keluar
untuk kerja, memenuhi kebutuhan rumah tangga. Maka setiap keluar rumah hendaklah mengikuti sunnah ini maka
akan mendapatkan kebaikan yang sangat agung dan pahala yang besar.

Faedah Mengikuti Sunnah Tersebut Ketika Keluar Dari Rumah :

[1]. Seorang hamba akan mendapatkan kecukupan dari apa-apa yang membuat cemas/kuatir dari urusan dunia dan
akhiratnya.

[2]. Seorang hamba akan mendapatkan perlindungan dari setiap kejahatan dan apa-apa yang dibenci baik berasal dari
jin maupun manusia

[3]. Seorang hamba akan mendapatkan hidayah. Dan hidayah itu lawan dari kesesatan.

Maka semoga Allah memberikan petunjuk kepadamu di seluruh aktivitasmu baik yang sifatnya keagamaan maupun
keduniawian.

[Disalin dari kitab Aktsaru Min Alfi Sunnatin Fil Yaum Wal Lailah, edisi Indonesia Lebih Dari 1000 Amalan Sunnah Dalam
Sehari Semalam, Penulis Khalid Al-Husainan, Penerjemah Zaki Rachmawan]
_________
Foote Note
[1] HR Abu Daud no, 5096. Hadits ini Dhaif. Al-Hafidz Al-Mundziri berkata : "Di dalam sanadnya terdapat Muhammad
bin Ismail bin Iyasy, terdapat perbincangan tentang dia dan ayahnya. ed

Anda mungkin juga menyukai