RENCANA

PEMINDAHAN IBU KOTA

(PERSPEKTIF ASPEK PERTAHANAN)

PANGLIMA TNI
MARSEKAL TNI HADI TJAHJANTO, S.I.P.
P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 1
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
LATAR BELAKANG
4 7 6
1
Perekonomian Sulitnya kebutuhan
infrastruktur dasar
terkonsentrasi
di P. Jawa
Populasi Banjir, tanah
Penduduk turun,
2 Konversi Lahan
kualitas air,
macet

5
3 Perbandingan jumlah penduduk
kota-kota besar di Indonesia

Posisi Indonesia (Ring Of Fire) Perbandingan jumlah penduduk

Krisis Ketersediaan Air Bersih kota-kota besar di dunia
P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 2
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
PENENTUAN CALON IBU KOTA

1. Geografis

3. KRITERIA IBUKOTA
 Lokasi Strategis
 Tersedia Lahan Luas
 Lahan Bebas Dari Bencana
2. Relatif Aman Dari  Tersedia Sumber Daya Air
Resiko Bencana  Dekat Dengan Kota Eksisting Yang Sudah
Alam Berkembang
 Potensi Konflik Yang Rendah
 Memenuhi Perimeter Pertahanan Dan Keamanan

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 3
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
PERTIMBANGAN
POLITIK
• Meningkatkan persatuan nasional (national
cohesion)
• Simbol negara
• Representasi keragaman suku bangsa
• Menegaskan arah politik negara

FISIK
• Kepadatan penduduk
• Kebutuhan ruang bagi
pengembangan perkotaan
• Infrastruktur dan Fasilitas Umum yang
tidak memadai
• Tingginya harga lahan SOSIAL EKONOMI
• Mengurangi ketimpangan wilayah
• Mengurangi pemusatan kegiatan
di Ibukota

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 4
 MARKAS BESAR
KELEBIHAN
TENTARA NASIONAL INDONESIA

1.
KESIAPAN LAHAN
Memiliki ketersediaan lahan dengan status APL, hutan produksi dengan konsesi
HTI dan hutan produksi yang bebas konsesi
AMAN DARI BENCANA ALAM & KARHUTLA
BUKIT SUHARTO
KUTAI KARTANEGARA,
KALIMANTAN TIMUR INFRASTRUKTUR
• Perlintasan dua jalan poros/utama termasuk jalur pesisir Samboja, Muara Jawa, Sangasanga.
• Dilewati jalan tol
• Dekat dengan Bandara Internasional Sultan AM Sulaiman Sepinggan, Balikpapan (56 km),
dan Bandara APT Pranoto, Samarinda (76 km)
• Dekat dengan pelabuhan Terminal Peti Kemas Kariangau, Balikpapan (45 km), dan Terminal
Peti Kemas Palaran, Samarinda (65 km)

LETAK GEOGRAFIS
• Dekat dengan 2 bandara besar di Balikpapan dan Samarinda
• Dekat dengan akses Jalan Tol Balikpapan -Samarinda
• Dekat dengan Pelabuhan Semayang Balikpapan
DILINTASI OLEH ALKI II DI SELAT MAKASSAR

Tidak berbatasan langsung dengan batas negara

DEMOGRAFI
Struktur Demografi heterogen, sebagian besar merupakan pendatang

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 5
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA KEKURANGAN
1.
BUKIT SUHARTO Rawan banjir pada wilayah yang dekat dengan hulu das
KUTAI KARTANEGARA,
KALIMANTAN TIMUR
Ketersediaan sumber daya air tanah rendah

L
Merupakan kawasan hutan lindung

Rawan polusi udara dari kegiatan penambangan

batubara.

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 6
 MARKAS BESAR
KELEBIHAN
2.
TENTARA NASIONAL INDONESIA

KESIAPAN LAHAN
Pemda Kalteng telah menyiapkan lahan seluas 300 ribu hektar yang sebagian
PALANGKARAYA besar hutan produksi konversi (bebas konsesi) dan hutan dengan konsesi hutan
alam.
KALIMANTAN TENGAH
AMAN DARI BANJIR & BENCANA ALAM
• Palangkaraya memiliki wilayah hutan yang luas dan banyak aliran sungai,
sehingga bebas bahaya banjir, 97,04 % Wilayah Deliniasi
• Palangkaraya tidak memiliki gunung berapi dan lautan lepas, sehingga aman
dari bahaya gempa bumi dan tsunami

Tidak berbatasan langsung dengan batas negara

INFRASTRUKTUR
Pembangunan jalur kereta api & jalan raya lintas Kalimantan

LETAK GEOGRAFIS
Lokasi geografis Palangkaraya berada di tengah Indonesia,
memiliki akses terhadap bandara Tjilik Riwut

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 7
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA KEKURANGAN

2.
INFRASTRUKTUR
Belum meratanya akses transportasi darat sehingga
masyarakat masih mengandalkan sungai sebagai media
konektivitas
PALANGKARAYA
KALIMANTAN TENGAH Lokasi jauh dari Pelabuhan ± 6 jam

Ketersediaan sumber daya air tanah rendah

Sebagian besar berupa lapisan gambut sehingga rawan

terhadap karhutla

DEMOGRAFI
Penduduk kota Palangkaraya adl penduduk yg homogen,
sehingga rawan terjadinya resistensi terhadap pendatang

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 8
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
KELEBIHAN

3.
KESIAPAN LAHAN
Ketersediaan lahan merupakan HGU perkebunan (pembebasan lahan
masyarakat)

AMAN DARI BANJIR & BENCANA ALAM

•
SEKITAR WIL. KOTABARU
Aman terhadap bencana gempa bumi dan kebakaran hutan
• 70% wilayah deliniasi tergolong ke dalam kerawanan rendah terhadap bencana
KALIMANTAN SELATAN banjir

BATAS NEGARA
Tidak berbatasan langsung dengan batas negara

INFRASTRUKTUR
Berada dalam cakupan pelayanan jalan nasional

LETAK GEOGRAFIS
Berada tepat di tengah wilayah Indonesia berdasarkan analisis 5 garis berat

DEMOGRAFI
Secara historis tidak pernah terjadi konflik sosial

DILINTASI OLEH ALKI II DI SELAT MAKASSAR

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 9
 KEKURANGAN
MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA

3.
SEKITAR WIL. KOTABARU
KALIMANTAN SELATAN
Kualitas air permukaan yang rendah serta daya dukung
air tanah yang rendah

INFRASTRUKTUR
Lokasi jauh dari bandara sekitar ± 6,5 jam dan jauh dari
pelabuhan sekitar ± 7 jam

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 10
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA AGENDA NASIONAL
PEMINDAHAN IBUKOTA
Presiden RI memberi arahan untuk memilih
alternatif lokasi ibukota negara di luar Jawa dan
 29 April 2019, Rapat Terbatas Kabinet berada di tengah Indonesia untuk memudahkan
akses dari seluruh provinsi serta harus dapat
mendorong pemerataan antara Kawasan Barat
dan Kawasan Timur Indonesia.

 16 Mei 2019, Dialog Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara dengan tema “Menuju Ibu Kota
Negara Masa Depan” di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta

 26 Juni 2019, Dialog Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara di Jakarta

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 11
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
Lanjutan ….

 15 Juli 2019, Dialog Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dengan tema “Menuju Ibu
Kota Masa Depan: Smart, Green, Beautiful, dan Sustainable” di Novotel Banjarbaru,
Kalimantan Selatan

 19 Juli 2019, Dialog Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dengan tema “Menuju Ibu
Kota Masa Depan: Smart, Green, Beautiful, dan Sustainable” di Ballroom Hotel Luwansa,
Kalimantan Tengah

 12 Agustus 2019, Rapat Terbatas tentang Pemindahan Ibu Kota Negara di Jakarta

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 12
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
ASPEK PERTAHANAN
1 MEMILIKI BUFFER ZONE / BENTENG PERTAHANAN
 Lokasi ibukota negara harus terlindung, tidak berada di depan atau belakang territorial negara
 Ibukota negara harus memiliki akses darat, laut dan udara jika menghadapi sistuasi kontinjensi

2 MEMILIKI AKSES TRANSPORTASI & KOMUNIKASI YANG BAIK

Memiliki jalur pendekat dalam mobilisasi kekuatan militer aspek, darat, laut, dan udara sebagai persiapan rencana
kontijensi
POSISI GEOGRAFIS
3
Berada di tengah Indonesia, shg mampu menjembatani ketimpangan sosial ekonomi khususnya Pusat dan Daerah

4 KETERSEDIAAN LAHAN
Tersedianya lahan yang luas untuk pembangunan infrastruktur pemerintah

5 DEMOGRAFI
Jumlah penduduk yang masih sedikit

6 AMAN DARI BENCANA ALAM

Lokasi ibukota tidak berada pada jalur Ring of Fire , shg rentan thd bencana gempa bumi, erupsi gunung berapi dan
bencana alam lainnya

7 PEMINDAHAN PUSAT PERTAHANAN

Pemindahan ibukota sekaligus akan memindahkan pusat pertahanan yang saat ini masih berada di Jawa
Pembangunan pusat pertahanan dengan konsep modern (smart office – digital approach) untuk manajemen terintegrasi
dengan satuan di daerah lain  Puskodal, NCW, MDA.

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 13
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
ANCAMAN MILITER & BERSENJATA
TERHADAP IBU KOTA NEGARA
• Perbatasan darat dgn Malaysia 2.019 km
• Perbatasan Maritim dengan Malaysia
• Diapit ALKI I & II
• Gelar kekuatan Militer Malaysia di Sabah &
Serawak
• Tentara Darat Malaysia
• East Field Command
• Tentara Laut Diraja Malaysia
• Tentara Udara Diraja Malaysia

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 14
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA PERPINDAHAN IBU
KOTA
PERSPEKTIF
PERTAHANAN
• PEMBENTUKAN SATUAN
BARU

• PEMINDAHAN / RELOKASI
SATUAN

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 15
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
MABES TNI
PEMINDAHAN/RELOKASI
√ ESELON PIMPINAN
• PANGLIMA TNI

√ ESELON PEMBANTU PIMPINAN

• STAF UMUM TNI
• ITJEN TNI √ BADAN PELAKSANA PUSAT
• PARA ASISTEN PANGLIMA TNI • BAIS TNI
• SAHLI PANGLIMA TNI • PUSPEN TNI
• SPRI PANGLIMA TNI • PASPAMPRES
• BABINKUM TNI
√ ESELON PELAYANAN • PUSKU TNI
• SATKOMLEK TNI • KOGARTAP
• PUSDALOPS TNI
• PUSINFOLAHTA
• SETUM TNI
• POM TNI
• DENMA TNI
• KOOPSSUS TNI
• SATSIBER TNI
P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 16
PERSPEKTIF PERTAHANAN
ASPEK DARAT

17
 MARKAS BESAR DISLOKASI TDM
TENTARA NASIONAL INDONESIA

KEKUATAN TDM
1. Komando Wil. Timur 4. 1 Yonkav
2. 2 Divisi 5. 1 Yonarmed
3. 3 Brigade 6. 1 Rai Armed
• 8 Yonif 7. 1 Ki Zeni
• 1 Yon Zeni 8. 3 Ki Hub
• 1 Yon Benglap 9. 3 Ki Pom
• 2 Yon Hub 10. 3 Ki Bek
• 1 Yon Kes 11. 2 Ki Ang
• 2 Ki Pal 12. 1 Ki Angud + Angrat
13. 4 Resimen AW

SISTEM SENJATA
• KAVALERI • ARHANUD.
 PT 91M (172M1Z) MBT.  Jernas,
 Scorpion 90mm.  Starburst (Unit Peluncur).
 Sibmas 90 AFXV.  ANZA MK II & SA 16 IGLA.
 Condor & Stormer APC

• ARTELERI. • SENJATA ANTI TANK.

 ASTROS II 300 mm MLRS.  Bhaktar Shikan ATGW.
 G5 MK 3 155mm howitzer.  Metis-M ATGW.
 FH 70 155 mm.  Eryx ATGW.
 105 mm meriam ringan.  Brofors AT4 LAW & C90 LAW.
 105 mm pack howitzer.  Carl Gustav 84mm PIAT.
 M40 106 mm recoilless rifle.

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 18
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
GELAR SATUAN TNI AD DI P. KALIMANTAN

KODAM XII/TPR KODAM VI/MLW

1 Kodam 1 Kodam
1 Korem Type A 1 Korem Type A
1 Korem Type B 1 Korem Type B
1 Kodim BS 1 Kodim BS
12 Kodim 23 Kodim
1 Brigif + 3 Yonif 1 Brigif + 2 Yonif
2 Yonif Raider 1 Yonif Raider
1 Yonkav 3 Yonif
1 Yonarmed 1 Yonkav
1 Yonzipur 1 Yonarmed
1 Denintel 1 Yonzipur
1 Ki Kav 1 Denarhanud
1 Denzipur
1 Denintel
1 Ki Kav

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 19
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
PERBANDINGAN KUAT TNI AD & TDM
TDM
SERAWAK SABAH
TNI AD 1. Komando Wil. Timur 1. 2 Resimen Askar Wataniah
2. 1 Divisi (507 & 516)
KODAM XII/TPR KODAM VI/MLW 3. 2 Resimen Askar Wataniah 2. 1 Brigade
1. 1 Kodam 1. 1 Kodam (510 & 511) • 3 Yonif
2. 1 Korem Type A 2. 1 Korem Type A 4. 2 Brigade • 1 Yon Benglap
3. 1 Korem Type B 3. 1 Korem Type B • 5 Yonif • 1 Yon Hub
4. 1 Kodim BS 4. 1 Kodim BS • 1 Yon Zeni • 1 Ki Pal
5. 12 Kodim 5. 23 Kodim • 1 Yon Hub 4. 1 Yonarmed
6. 1 Brigif + 3 Yonif 6. 1 Brigif + 2 Yonif • 1 Yon Kes 5. 1 Ki Zeni
7. 2 Yonif Raider 7. 1 Yonif Raider • 1 Ki Pal 6. 1 Ki Pom
8. 1 Yonkav 8. 3 Yonif 5. 1 Yonkav 7. 1 Ki Bek
9. 1 Yonarmed 9. 1 Yonkav 6. 1 Rai Armed 8. 1 Ki Angud
10. 1 Yonzipur 10. 1 Yonarmed 7. 2 Ki Hub 9. 1 Ki Angrat
11. 1 Denintel 11. 1 Yonzipur 8. 2 Ki Pom
12. 1 Ki Kav 12. 1 Denarhanud 9. 2 Ki Bek
13. 1 Denzipur 10. 2 Ki Ang
14. 1 Denintel
15. 1 Ki Kav
1. Komando Wil. Timur 5. 1 Yonkav
2. 1 Divisi 6. 1 Yonarmed
1. 2 Korem tipe A 7. 2 Yonkav 3. 4 Resimen AW 7. 1 Rai Armed
2. 2 Korem tipe B 8. 2 Yonarmed 4. 3 Brigade 8. 1 Ki Zeni
3. 2 Kodim BS 9. 2 Yonzipur • 8 Yonif 9. 3 Ki Hub
4. 35 Kodim 10. 1 Denarhanud • 1 Yon Zeni 10. 3 Ki Pom
5. 2 Brigif + 5 Yonif 11. 1 Denzipur • 1 Yon Benglap 11. 3 Ki Bek
6. 6 Yonif 12. 2 Ki Kav • 2 Yon Hub 12. 2 Ki Ang
• 1 Yon Kes 13. 1 Ki Angud + Angrat
• 2 Ki Pal
P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 20
 MARKAS BESAR
KEKUATAN POKOK SAT TNI AD YG
DIPERLUKAN UTK IBUKOTA BARU
TENTARA NASIONAL INDONESIA

 KODAM KHUSUS PIK

 1 BRIGIF KHUSUS PIK
 1 KODIM BS DI IBU KOTA & 2 KOREM + KODIM WIL PENYANGGA (MENYESUAIKAN
WILAYAHNYA)
 1 BRIGKAV  3 YONKAV
 1 YON ARMED  ADA KEWAJIBAN BAKHOR
 1 MEN ARHANUD  3 YONARH (JARAK PENDEK & JARAK SEDANG)
 1 YONZIPUR  PENGUATAN PUAN NUBIKA & JIHANDAK
 1 YONHUB
 1 YON POM
 UNSUR BALAKDAM:
• DEN INTELDAM
• SAT ZI, PAL, HUB, BEK, KES, AJEN, KU, POM, KUM, PEN, INFOLAHTA, BINTAL, JAS

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 21
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA TUGAS KODAM KHUSUS PIK
• Melaksanakan pertempuran darat dlm rangka
Pam Ibu Kota.
• Melaksanakan giat Pam VVIP.
• Melaksanakan giat keprotokoleran Negara.
• Melaksanakan giat kegarnizunan.
• Melaksanakan giat Binter.
• Tidak dilibatkan dlm Pamtas, Pamobvitnas &
Pamputer.
• Tidak menyelenggarakan giat dik di Lemdikrah.

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 22
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA

SATUAN YG MELEKAT DGN IBU KOTA

MABESAD BALAKPUS  INTENSITAS TUGAS MELEKAT DGN TUGAS MABESAD

• ITJENAD • DISPENAD
• STAF UMUM • DISINFOLAHTAD
• SAHLI KASAD • DITKUMAD
• PUSKODAL • PUSINTELAD
• SETUMAD • DITAJENAD
• DENMA

RELOKASI DARI JAKARTA & BANDUNG

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 23
PENGUATAN WILAYAH
PENYANGGA IBU KOTA
NEGARA
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
APABILA IBU KOTA DI WIL. KALTIM
PENAMBAHAN GELAR KODAM KHUSUS PIK
KEKUATAN KEWILAYAHAN
Makodam
 Kodam XII/Tpr (Wil Kalteng) 
 1 Brigif (Mabrigif, 2 Yonmek & 1 Yonif
 1 Mabrigif + 2 Yonif 
Raider)
1 Brigkav (Mabrigkav + 3 Yonkav)
 1 Yonkav  1 Yon Armed 155 GS
 1 Men Arhanud (Mamenarh + 3 Yonarh)
 1 Yon Armed  1 Yonzipur
 1 Yon Arhanud 

1 Yonhub
1 Yon Pom
 Unsur Balakdam
 Kodim Kolonel & Koramil
 Kodam VI/Mlw (Wil. Kalsel)  Unsur Bko:
Sat Gultor Kopassus
 1 Mabrigif + 1 Yonif •
• 1 Flite Penerbad
 1 Yon Arhanud
 1 Yon Kav
 1 Yon Armed

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 25
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
APABILA IBU KOTA DI WIL. KALTENG
PENAMBAHAN GELAR KODAM KHUSUS PIK
KEKUATAN  Makodam
 Kodam XII/Tpr  1 Brigif (Mabrigif, 2 Yonmek & 1 Yonif
 1 Yon Arhanud 
Raider)
1 Brigkav (Mabrigkav + 3 Yonkav)
 1 Yon Armed 155 GS
 1 Men Arhanud (Mamenarh + 3 Yonarh)
 Kodam VI/Mlw  1 Yonzipur
1 Yonhub
• Wil Kaltim 
 1 Yon Pom
 1 Mabrigif 

Unsur Balakdam
Kodim Kolonel & Koramil
 1 Yonif  Unsur Bko:
• Sat Gultor Kopassus
• Wil Kalsel • 1 Flite Penerbad
 1 Yon Arhanud
 1 Yon Kav
 1 Yon Armed

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 26
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
APABILA IBU KOTA DI WIL. KALSEL
PENAMBAHAN GELAR KODAM KHUSUS PIK
KEKUATAN  Makodam
 Kodam XII/Tpr (Wil.  1 Brigif (Mabrigif, 2 Yonmek & 1 Yonif
Raider)
Kalteng)  1 Brigkav (Mabrigkav + 3 Yonkav)
 1 Mabrigif + 2 Yonif 

1 Yon Armed 155 GS
1 Men Arhanud (Mamenarh + 3 Yonarh)
 1 Yonkav  1 Yonzipur
 1 Yonhub
 1 Yon Armed  1 Yon Pom
 1 Yon Arhanud 

Unsur Balakdam
Kodim Kolonel & Koramil
 Unsur Bko:
• Sat Gultor Kopassus
 Kodam VI/Mlw • 1 Flite Penerbad
 1 Yonif

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 27
KEBUTUHAN PERSONEL
DAN FASILITAS
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
KEBUTUHAN PERSONEL & LAHAN
PERSONEL
KODAM PIK & SAT BKO
KANTOR/PANGKALA
N
KODAM PIK KODAM PIK
11.658 694.117,3
ORG M²
SAT BKO SAT BKO
313 ORG RUMDIS
18.675,7 M²
11.971 KODAM PIK 712.793,0 M²
ORG 1.049.220
M² BIAYA
LAHAN SAT BKO PEMBANGUNAN
KODAM PIK 28.230 M² RUMDIS & KANTOR
1.038,05 KODAM PIK
1.077.450 M² Rp
Ha
14.285.713.200.000,-
SAT BKO SAT BKO
30,87 Ha
1.068,92 Rp 384.367.133.333,-
Ha Rp 14.670.080.333.333,-

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 29
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
KEBUTUHAN PERSONEL & LAHAN

MABESAD & PERANGKAT PENDUKUNG

PERSONEL LAHAN RUMDIS

3.673
80,88 Ha 330.570 M²
ORG

KANTOR/PANGKALA BIAYA
N PEMBANGUNAN
218.690 M² RUMDIS & KANTOR
Rp 4.500.894.200.000,-

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 30
PERSPEKTIF PERTAHANAN
ASPEK LAUT

31
 MARKAS BESAR
GELAR KEKUATAN LAUT MALAYSIA
TENTARA NASIONAL INDONESIA

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 32
 MARKAS BESAR
GELAR KEKUATAN TNI AL DI KALIMANTAN SAAT INI
TENTARA NASIONAL INDONESIA

Pangkalan TNI AL di Wilayah

Kalimantan: Lanal Nunukan
• Belum ada Penempatan
Pasukan Marinir Lantamal XIII Tarakan
• Belum memiliki Fasilitas
Perawatan dan Perbaikan
(Fasharkan)
• Faslabuh sebagian besar TIDAK ADA
dermaga menumpang pada PANGKALAN DI Lanal Sangatta
pelabuhan umum
KALTENG

Lanal Balikpapan

Lantamal XII Pontianak

Lanal Banjarmasin Lanal Kotabaru

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 33
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA PENGUATAN SATUAN TNI AL
 Diperlukan peningkatan kemampuan dan gelar
kekuatan TNI Angkatan Laut yang berada di wilayah
Kalimantan

 Pengembangan satuan operasi serta distribusi logistik

untuk satuan-satuan TNI Angkatan Laut (SSAT)

 Diperlukan pangkalan dengan dermaga yang dapat

menyediakan fasilitas sandar bagi KRI berukuran besar
(PKR, MRLF, Sigma, LPD) sesuai standarisasi pangkalan
TNI Angkatan Laut

 Perlu adanya pangkalan udara bagi pesud TNI AL dalam

melaksanakan operasi terkait dengan Intelligence,
Surveillance and Reconaissance (ISR) guna mendukung
operasi laut

 Diperlukan satuan setingkat Armada dan Pasmar yang

didukung oleh minimal satu Lantamal beserta jajarannya

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 34
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
GELAR SATUAN BARU TNI AL DI IBU KOTA
LANTAMAL XII PONTIANAK
 Lanal Sambas (Rencana Pembentukan)
 Lanal Ketapang (Rencana Pembentukan)

LANAL NUNUKAN LANTAMAL XIII TARAKAN

 Lanal Balikpapan
 Lanal Banjarmasin
LANTAMAL XIII/TRK
 Lanal Sangata
 Lanal Nunukan
 Lanal Kotabaru

GELAR RADAR Integrated Maritime Surveillance System (IMSS)

LANAL SANGATA
 Sebatik
 Pantai Amal
Tanjung Batu
LANTAMAL XII/PTK

 Tanjung Mangkalihat
LANAL BALIKPAPAN

LANAL BANJARMASIN
LANAL KOTABARU

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 35
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA KEKUATAN PENYANGGA IKN BARU - TNI AL
Mabesal &
Perangkat
Pendukungnya
Kekuatan
setingkat
Armada
Satuan Marinir
setingkat
Pasmar
Pangkalan
setingkat
Lantamal
• Kemampuan ISR wilayah Maritim  (Integrated
Maritime Surveillance System-Surface & Sub Surface)
• Kemampuan Fixed & Mobile Coastal Defence
P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 36
 T N I A N G K ATA N
LA U
M A R K ATS B E S A R
TENTARA NASIONAL INDONESIA KALKULASI KEBUTUHAN LAHAN DAN BIAYA
INFRASTRUKTUR TNI AL DI IKN BARU
REKAPITULASI KEBUTUHAN BIAYA
KEBUTUHAN KEBUTUHAN ANGGARAN
NO. URAIAN KEGIATAN
LAHAN (M2) BANGUNAN

1. MABESAL 640,000 5,090,838,398,000

2. ARMADA 2,250,000 294,842,174,000
3. LANTAMAL 780,000 7,211,744,528,000
4. PASMAR 2,250,000 8,089,682,924,000
5. KOLINLAMIL 310,000 1,073,551,426,000
6. PUSHIDROSAL 242,000 2,073,525,388,000
7. LANUDAL 4,500,000 2,284,281,457,000
JUMLAH 10,972,000 26,118,466,295,000

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 37
PERSPEKTIF PERTAHANAN
ASPEK UDARA

38
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
GELAR KEKUATAN UDARA MALAYSIA

GELAR RADAR MALAYSIA

GELAR KEKUATAN AU MALAYSIA

ROA PESAWAT TEMPUR MALAYSIA

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 39
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
GELAR SATUAN TNI AU DI KALIMANTAN
SKADRON UDARA
SKADRON UDARA I LANUD SPO
PONTIANAK

SKADRON UDARA 5I

LANUD ANANG
LANUD HARRY HADISOEMANTRI BUSRA
SERAWAK TARAKAN SATUAN RADAR
DI KALIMANTAN
SHADOW COUNTOUR
SATRAD 212 RNI NATUNA

LANUD
SUPADIO
YON KO 465
DENHANUD
473 LANUD DHOMBER
PONTIANAK BALIKPAPAN

LANUD ISKANDAR
PANGKALAN BUN
LANUD SYAMSUDIN NOOR
BANJARMASIN

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 40
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
KONSEP GELAR KEKUATAN YG DIHARAPKAN

A. PEMBENTUKAN SATUAN BARU

1. LANUD TYPE A (R/W 4000 X 60 M), meliputi:

* Appron mampu tampung 3 pswt wide body
* Scramble Area
* Arming de arming Area
* Hanggar Pesawat
* Taxy way paralel

2. WING UDARA
Sbg Pelaksana giat Ops Lat Skadron Udara di Lanud Type A Ibu Kota.

3. KOSEKHANUDNAS IBU KOTA

Sbg sarana Kodal pimpinan dalam biltus apabila terjadi ancamandan pelanggaran wilayah udara.

4. SATUAN RADAR IBU KOTA

Disamping sbg mata dan telinga terhadap adanya ancaman wilayah udara ibu kota juga laksanakan radar
cover keberangkatan dn kedatangan / pengamanan pejabat VIP/VVIP baik dalam dan luar negeri.

5. HANUD AREA (SKADRON UDARA TEMPUR & SATUAN RUDAL JARAK JAUH)
Sbg satuan pelindung dan penindak thd ancaman sblm masuk wilayah udara kedaulatan NKRI.

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 41
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
KONSEP GELAR KEKUATAN YG DIHARAPKAN

A. PEMBENTUKAN SATUAN BARU……. lanjutan

6. HANUD TERMINAL ( Satuan Rudal Pam Ibu Kota)

Sbg Hanud Terminal dr ancaman udara apabila Hanud Area gagal melaksanakan fungsinya.

7. HANUD TITIK (Detasemen Hanud)

Sbg perlindungan udara jarak pendek dibawah kodal korpaskhas

8. SKADRON UDARA ANGKUT BERAT

Sbg sarana untuk merespon setiap kontijensi yg terjd diwilayah ibu kota maupun diluar wilayah ibu kota

9. SKADRON TEKNIK
Sbg Sathar tgk sedang utk kesiapan alutsista/pesawat yg digelar di pangkalan induk operasi.

10. RUMAH SAKIT

Sbg satuan /sarana untuk menjaga kesehatan personel TNI AU yang bertugas

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 42
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA
KONSEP GELAR KEKUATAN YG DIHARAPKAN
B. RELOKASI/PEMINDAHAN SATUAN (Dalam rangka pengefektifan pelaks tugas satuan)

1. MABES AU
Mrpkan pusat pelaks tugas dan pengambilan kebijakan pimpinan.

2. SKADRON UDARA 17 VVIP/VIP

Sbg satuan yg melekat guna mendukung tugas/kegiatan dan pengaman Kepala negara dan pejabat
negara lainnya

3. SKADRON UDARA 45
Sbg skadron udara hellikopter VVIP/VIP dlm dukung tugas/kegiatan dan pengamanan Kepala negara dan
pejabat negara lainnya.

4. SKADRON UDARA 8
Sbg skadron udara hellikopter guna dukung tugas TNI AU di Ibu kota, Combat SAR dan tugas lainnya.

5. BATALIYON KOMANDO PASKHAS 467

Sbg satuan komando Paskhas dlm dukung tugas pengamanan ibu kota.

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 43
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA KEBUTUHAN ANGGARAN
 FASKON : 25.445.232.382.000,00
 DISKOMLEK : 1.673.472.619.999,00
 DISBANGOPS : 425.409.807.500,00
 UPD : 44.977.170.000,00
 BMP : 3.890.520.386,88
 ALSATRI & ALSINTOR : 4.359.999.019.000,00
 KEBUTUHAN RANMOR : 258.573.802.950,00
 SARBAN LANUD TYPE A : 459.632.378.570,00
 UPD : 27.600.000,00
 PENGADAAN 16 F-16 V : 29.000.000.000.000,00
 PENGADAAN 16 C-130 J : 24.612.880.000.000,00
 PENGADAAN RUDAL PAM IBUKOTA : 2.610.000.000.000,00
TOTAL : 88.894.095.300.405,88
P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 44
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA KESIMPULAN

1. Kondisi Jakarta saat ini sebagai ibukota negara dan pusat pemerintahan dinilai kurang
layak.
Padat Penduduk, Tata Ruang Kota Tidak Tersusun Rapi, Kemacetan Lalu Lintas, Pencemaran, Banjir & Sanitasi
Lingkungan Kurang Memadai
2. Pemindahan Ibukota Memerlukan Anggaran & Effort Yang Besar
3. Pemindahan Ibukota Akan Diikuti Oleh Pemindahan Pusat Pemerintahan, Mabes TNI dan
Mabes 3 angkatan beserta sarpras dan kesatuan Kodal yg melekat sebagai pengamanan
Ibukota dan VVIP
4. Penyesuaian Rencana Strategis TNI akan dikaji lebih mendalam.
P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 45
 MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA

HAL-HAL YG PERLU
DIPERHATIKAN
 Slog TNI agar menghitung rencana kebutuhan lahan
pemindahan/relokasi Mabes TNI

 Slog TNI dan Satfaskon Denma Mabes TNI agar menghitung rencana
kebutuhan anggaran pembangunan dan Sarpras yang baru

 Skomlek TNI dan Satkomlek TNI agar menghitung rencana kebutuhan

Alpal Komlek yang baru.

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A 46
 SEKIAN DAN TERIMA KASIH

MARKAS BESAR
TENTARA NASIONAL INDONESIA

P E R P I N D A H A N I B U K O T A N E G A R A I N D O N E S I A

47