(LATIHAN)
1. SITUASI. Situasi dalam negeri yang tidak kondusif akibat dampak euforia
reformasi yang tidak terkendali telah mengakibatkan terjadinya perubahan sistem politik
yang sangat signifikan. Hal ini mengarah kepada situasi bebas tanpa batas dalam
semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Kondisi ini berdampak terhadap
perkembangan situasi Kamtibmas yang semakin rawan. Hal ini dapat dilihat dengan
seringnya aksi unjuk rasa yang anarkhis dan berskala besar (nasional). Adanya
Pemberlakuan otonomi daerah dengan berbagai hambatan dan kendalanya telah
menimbulkan rasa arogansi daerah terhadap pemerintah pusat sebagai dampak masih
kurangnya pemahaman terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Dengan
kewenangan otonominya, masing-masing daerah berusaha meningkatkan pendapatan
asli daerahnya (PAD) melalui cara melakukan kerjasama dengan negara-negara tetangga.
Kerjasama dengan negara-negara tetangga ini memberikan peluang dan dimanfaatkan
oleh Negara Musang untuk mengirimkan kader-kadernya secara terselubung ke wilayah
NKRI. Keberadaan sumber minyak dan gas bumi serta kekayaan alam lainnya di
wilayah Indonesia merupakan aset yang memberikan kontribusi sebagai salah satu
sumber devisa bagi pemerintah pusat. Kegiatan mereka masih cenderung terselubung
dengan memanfaatkan setiap gejolak sosial di masyarakat, sebagai akibat dari berbagai
kelemahan yang dilakukan oleh aparatur pemerintahan untuk memperoleh simpati dan
dukungan dari rakyat. Adapun kegiatan yang dilaksanakan antara lain penggalangan,
sabotase, subversi dan teror serta melemparkan isu negatif terhadap pemerintahan
melalui berbagai aksi propaganda dan selebaran gelap dengan tujuan utama
menghancurkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
3
a. Musuh.
1) Disposisi.
(a) Madif-5
(b) 1 Menif
(c) 1 Yon Armed (-)
(d) 1 Yon Arhanud (-)
(e) 1 Yon zipur (-)
(f) 1 Yon Hub (-)
(g) 1 Ki Tank (-)
(h) Unsur Banmin
(a) 1 Yonif.
(b) 1 Ki zipur.
(c) 1 Ton Hub.
(d) 1 Rai Armed.
(a) 1 Yonif.
(b) 1 Rai Arhanud.
(c) 1 Ki zipur.
(d) 1 Ton Hub.
(e) 1 Rai Armed.
(1) 3 SS
(2) 5 PKR
(3) 4 PK
(4) 2 KCR
(5) 7 AT
(6) 2 BR
(7) 1 BCM
(8) 1 BAP
b. Kawan
a) Satgas Tempur.
(a) 14 SU 27/30.
(b) 12 F-16.
(c) 14 T-50.
(d) 16 Hawk 100/200.
(e) 12 EMB-314 Super Tucano.
(a) 6 SU 27/30.
(b) 6 F-16.
(c) 6 T-50.
b) Satgas Dukpur.
(a) 3 B-737.
(b) 2 CN-235
(c) 2 C-212.
(a) 6 NAS-332.
(b) 6 SA-330.
c) Satgas Hanud
(a) 10 SU-27/30.
(b) 10 F-16.
(c) 10 T-50.
d) Satgas Paskhas
e) Satgas Info
1) Medan
a) Batas Wilayah
2) Cuaca
1) Penerimaan.
2) Pemberian.
e. Praanggapan.
strategis negara musang serta membantu pelaksanaan operasi Kogasgab lainnya dalam
rangka mendukung tugas pokok Kogab TNI.
3. PELAKSANAAN.
a. Konsep Operasi.
b) Pentahapan Operasi.
(b) Bantuan
18
(b) Bantuan
(b) Bantuan.
3) Bantuan.
c. Instruksi Koordinasi.
c. Personel.
1) Komando.
32
3) Kendali.
4) Pos Komando.
b. Komlek.
a) Radio.
b) Telepon.
2) Elektronika.
Beo
Lampiran: Marsekal Muda TNI