Anda di halaman 1dari 22

KOMANDO RESOR MILITER 173 / PRAJA VIRA BRAJA

KOMANDO DISTRIK MILITER 1714/PUNCAK JAYA

RISALAH
SERAH TERIMA JABATAN
KOMANDAN KODIM 1714/PUNCAK JAYA
BAB I
PENDAHULUAN
1.

Umum.
a.
Kodim 1714/Puncak Jaya mempunyai tugas dan tanggung jawab
menyelenggarakan fungsi pembinaan kemampuan dan kekuatan satuan dalam rangka
penyiapan satuan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah digariskan Komando
Atas dan melaksanakan pembinaan potensi sumber daya nasional yang ada di
daerah untuk kepentingan pertahanan negara dalam rangka mempertahankan
integritas dan kedaulatan wilayah NKRI di Papua.
b.
Pelaksanaan Program Kerja Kodim 1714 / Puncak Jaya sampai dengan
sekarang belum dapat dilaksanakan secara maksimal dikarenakan masih belum
lengkapnya sarana dan prasarana perkantoran serta jumlah personil yang belum
lengkap sehingga masih perlu penataan, pembenahan dan upaya peningkatan kinerja
satuan dengan perencanaan yang lebih baik serta peningkatan koordinasi dengan
berbagai pihak terkait, terutama dalam rangka menghadapi tantangan tugas Kodim
1714/Puncak Jaya ke depan.
c.
Dalam rangka memelihara dan meningkatkan momentum serta mekanisme
kerja guna mencapai kualitas sasaran program kerja Kodim 1714/Puncak Jaya yang
lebih baik, maka berkenaan dengan serah terima jabatan Dandim 1714/Puncak Jaya
perlu disusun memorandum serah terima jabatan Dandim 1714/Puncak Jaya.

2.

Maksud dan Tujuan.


a.
Maksud.
Memorandum ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran
secara umum tentang tugas-tugas, kondisi satuan dan wilayah serta hal-hal yang telah
dilaksanakan oleh Kodim 1714/Puncak Jaya dengan segala keberhasilan dan
permasalahan yang dihadapi selama ini.
b.
Tujuan.
Tujuan Memorandum ini sebagai bahan masukan bagi pejabat
Dandim 1714/Puncak Jaya yang baru untuk mengambil kebijakan dalam rangka
memelihara kesinambungan pelaksanaan Program Kerja Kodim 1714/Puncak Jaya
guna tercapainya tugas pokok Kodim 1714/Puncak Jaya.

2
3.
Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup memorandum ini meliputi gambaran
perkembangan kondisi satuan, kondisi wilayah Kodim 1714/Puncak Jaya, pelaksanaan
program kerja Kodim 1714/Puncak Jaya dan permasalahan menonjol, yang disusun dengan
tata urut sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
4.

Bab I Pendahuluan.
Bab II Organisasi Kodim dan Tugas Dandim.
Bab III Kondisi Wilayah.
Bab IV Kondisi Kodim 1714/Puncak Jaya saat ini.
Bab V Permasalahan menonjol.
Bab VI Upaya yang dilakukan Komandan Satuan.
Bab VII Kesimpulan dan saran.
Bab VIII Penutup.

Dasar.
a.
Surat Perintah Pangdam XVII/Cenderawasih Nomor Sprin / 1045 / IV / 2014
tanggal 27 April 2014 tentang pemberhentian dari jabatan lama dan penempatan
dalam jabatan baru a.n. Letkol Inf Luqman Arief NRP 11960048890275, Dandim
1701/Jpr Rem 172/PWJ Dam XVII/Cendrawasih dkk 1 orang; dan
b.
Surat Perintah Danrem 173/PVB Nomor Sprin / 611 / V / 2014 tanggal 01 Mei
2014 tentang pemberhentian dari jabatan lama dan penempatan dalam jabatan baru
a.n. Letkol Inf Luqman Arief NRP 11960048890275, Dandim 1701/Jpr Rem 172/PWJ
Dam XVII/Cendrawasih dkk 1 orang.
BAB II
ORGANISASI DAN TUGAS DANDIM 1714/PUNCAK JAYA

5.

Organisasi.
Organisasi Kodim disusun dalam 4 (empat) Eselon dan jabatan
sebagai berikut:
a.

Eselon Pimpinan.

Komandan Komando Distrik Militer disingkat Dandim

b.

Eselon Pembantu Pimpinan.


1)
Kepala Staf Komando Distrik Militer disingkat Kasdim.
2)
Perwira Seksi Intelijen, disingkat Pasiintel.
3)
Perwira Seksi Operasi, disingkat Pasiops.
4)
Perwira Seksi Personel, disingkat Pasipers.
5)
Perwira Seksi Logistik, disingkat Pasilog.
6)
Perwira Seksi Teritorial, disingkat Pasiter.
7)
Perwira Penghubung, disingkat Pabung (untuk Kodim yang memiliki
lebih dari 1 kabupaten/Kota, tiap Kabupaten/Kota yang tidak terdapat Markas
Kodim ditugaskan seorang Pabung), berkedududkan di Kabupaten/Kota tempat
penugasannya. Pembentukannya sesuai dengan kebutuhan yang didasarkan
atas pertimbangan Pangkotama dan mendapat persetujuan dari Kasad.

3
c.
Eselon Pelayan.
Kapoktuud
d.

Eselon Pelaksana.
1)
2)

6.

Kepala kelompok Tata Usaha dan Urusan Dalam, disingkat

Komandan Komando Rayon Militer, disingkat Danramil.


Komandan Unit Intelijen Kodim, disingkat Danunit Inteldim.

Tugas Kodim 1714/PJ.


a.
Tugas Pokok.
Kodim 1714/PJ sebagai bagian dari Korem 173/PVB
bertugas pokok menyelenggarakan pembinaan kemampuan, kekuatan dan gelar
kekuatan, menyelenggarakan pembinaan teritorial untuk menyiapkan pertahanan di
darat dan menjaga keamanan negara di wilayah untuk menegakkan kedaulatan
negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, melindungi segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan
negara.
b.
Tugas tugas Kodim 1714/PJ.
Mengacu pada tugas-tugas Korem
173/PVB dan kecenderungan perkembangan lingkungan strategis maka tugas Kodim
1714/PJ TA 2014 sebagai berikut :
1)
Melaksanakan tugas-tugas TNI-AD Matra Darat di bidang
Pertahanan
a)
Memelihara dan meningkatkan kemampuan Satuan intel Kodim
1714/PJ untuk melaksanakan deteksi dini dan cegah dini dari setiap
gejala kerawanan sosial dan ancaman terhadap integritas NKRI di
wilayah Kodim 1714/Puncak Jaya.
b)
Menyiapkan personel maupun satuan jajaran Kodim
1714/Puncak Jaya
secara
profesional
untuk sewaktu-waktu
diproyeksikan ke daerah rawan konflik, rawan GPK Papua, pengamanan
perbatasan sesuai dengan eskalasi ancaman
c)
Menyiapkan dan memelihara kemampuan operasional Kodim
1714/Puncak Jaya yang profesional dengan cara meningkatkan
kemantapan satuan menata organisasi dan mengembangkan gelar
satuan untuk menangkal segala bentuk ancaman.
d)
Menyiapkan satuan jajaran Kodim 1714/PJ
dalam rangka
mengatasi pemberontakan bersenjata GPK Papua bersenjata dan aksi
Terorisme.
e)
Menyiapkan satuan jajaran Kodim 1714/Puncak Jaya dalam
rangka tugas pengamanan Presiden dan Wakil Presiden beserta
keluarganya serta tamu negara setingkat Kepala Negara dan Perwakilan
Pemerintah Asing yang sedang berada di wilayah Kodim 1714/Puncak
Jaya.

4
f)
Menyiapkan satuan jajaran Kodim 1714/Puncak Jaya dalam
rangka tugas perbantuan Kepada Polres di wilayah atas permintaan
sesuai perundang-undangan yang berlaku.
g)
Menyiapkan dan menyiagakan satuan jajaran Kodim 1714/Puncak
Jaya dalam rangka tugas bantuan kepada Pemda di wilayah dalam
menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian
bantuan kemanusiaan serta pencarian dan pertolongan ( Search And
Rescuer ).
h)
Membantu tugas pemerintah di daerah melalui program Operasi
Bhakti dan Karya Bakti.
2)
Melaksanakan pengamanan daerah rawan di wilayah Kodim
1714/PJ
a)
Melaksanakan pengamanan di daerah rawan di Kabupaten
Puncak Jaya Kompleks.
b)
Melaksanakan pengamanan
Kabupaten Puncak Kompleks.

di

daerah

rawan

di

wilayah

3)
Melaksanakan Pembangunan dan pengembangan kekuatan Kodim
1714/PJ
a)
Menyiapkan, memelihara dan memantapkan prajurit Kodim
1714/PJ yang profesional dengan cara meningkatkan kemampuan
satuan, menata organisasi dan mengembangkan gelar satuan untuk
menangkal segala bentuk Ancaman.
b)
Melanjutkan reformasi internal dalam tubuh Kodim 1714/PJ yang
meliputi aspek struktural, doktrin dan kultural serta hukum dalam upaya
membangun jati diri Kodim 1714/PJ.
4)
Melaksanakan tugas pemberdayaan wilayah pertahanan darat di
Wilayah Kodim 1714/PJ
a)
Melaksanakan Binter dalam rangka membantu Pemda di wilayah
menyiapkan potensi wilayah Korem Kodim 1714/PJ menjadi kekuatan
pertahanan yang dipersiapkan secara dini yang meliputi wilayah
pertahanan beserta kekuatan pendukungnya guna melaksanakan
Operasi Militer untuk Perang sesuai sistem pertahanan semesta.
b)
Membantu
Pemda
dalam
menyelenggarakan
pelatihan
kemiliteran secara wajib bagi warga negara sesuai peraturan perundangundangan.
c)
Membantu Pemda dalam memberdayakan
kekuatan pendukung sesuai undang-undang.

rakyat

sebagai

d)
Membantu tugas Pemda untuk memberi bantuan kemanusiaan,
menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, merehabilitasi infra
struktur dan mengatasi masalah akibat pemogokan serta konflik
komunal di wilayah Kodim 1714/PJ.

5
e)
Membangun, memelihara, meningkatkan dan memantapkan
kemanunggalan TNI-Rakyat.

7.
Tugas dan Tanggung Jawab Dandim.
Dandim dijabat oleh seorang Pamen
Angkatan Darat berpangkat Letnan Kolonel (Inf, Kav,Arm, Arh dan Czi), dengan tugas
kewajiban sebagai berikut :
a.
Memimpin dan mengendalikan semua usaha, pekerjaan serta kegiatan untuk
mencapai tugas pokoknya.
b.
Memelihara dan meningkatkan perawatan personel, materiil serta administrasi
logistik.
c.
Memelihara dan meningkatkan kesejahteraan anggota kesatuannya.
d.
Memelihara dan meningkatkan kekuatan serta kemampuan personel dalam
rangka kesiapan operasional satuan.
e.
Memelihara dan meningkatkan mental, hukum, disiplin serta, tata tertib
dilingkungan kesatuan.
f.
Memelihara sejarah kesatuan dan tradisi kesatuan.
g.
Menyampaikan saran dan perimbangan kepada Pangdam/Danrem tentang
pembinaan Teritorial di wilayahnya.
BAB III
KONDISI WILAYAH
8.
Umum.
Kondisi wilayah Kodim 1714/Puncak Jaya sangat bervariasi, sebagian
besar merupakan dataran tinggi berkisar 91 % dan dataran rendah berkisar 9 % dengan
penyebaran penduduk yang tidak merata untuk masing-masing wilayah kabupaten. Hal ini
menimbulkan banyak kerawanan/ancaman yang dihadapi satuan dalam melaksanakan tugas
pembinaan wilayah.
9.
Kondisi Geografi.
Wilayah Kodim 1714/Puncak Jaya meliputi 2 Kabupaten
( Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak ) terdiri dari 8 Distrik di Kabupaten Puncak
Jaya dan 8 Distrik di Kabupaten Puncak.
a.

Batas wilayah.
1)
2)
3)
4)

Sebelah Utara
Sebelah Timur
Sebelah Selatan
Sebelah Barat

: Kodim 1712/Sarmi.
: Kodim 1702/Jayawijaya.
: Kodim 1710/Mimika.
: Kodim 1705/Paniai.

b.
Keadaan medan. Sebagian besar masih merupakan hutan heterogen yang
sangat lebat serta rangkaian pegunungan dengan ketinggian berkisar antara 1.500 s/d
5.500 m dari permukaan laut.

6
c.

Keadaan iklim.
1)
2)

Daerah dataran rendah dengan suhu berkisar antara 28 - 33 C.


Daerah pegunungan dengan suhu berkisar antara 4 - 15 C.

d.
Keadaan wilayah binaan. Kodim 1714/Puncak Jaya memiliki 5 Koramil dan 2
Pos Ramil dalam rangka melaksanakan pembinaan kewilayahan yang masing-masing
Koramil memiliki wilayah pembinaan, sebagai berikut :
1)

2 Koramil dan 2 Pos Ramil berada di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.


a)
b)
c)
d)

2)

Koramil 1714-01/Mulia.
Koramil 1714-02/Illu.
Pos Ramil 1714-06/Tinggi Nambut
Pos Ramil 1714/07/Fawi

3 Koramil berada di wilayah Kabupaten Puncak.


a)
b)
c)

Koramil 1714-03/Ilaga.
Koramil 1714-04/Sinak.
Koramil 1714-05/Beoga.

10.
Kondisi Demografi / SDM.
Jumlah penduduk Kabupaten Puncak Jaya adalah
234.723 jiwa terdiri dari laki-laki 116.363 jiwa dan perempuan 118.360 jiwa, sedangkan
jumlah penduduk Kabupaten Puncak adalah 117.453 jiwa terdiri dari laki-laki 57.626 jiwa dan
perempuan 59.827 jiwa yang terdiri dari berbagai suku diantaranya yang merupakan suku
besar yaitu suku Dani, Damal, Dawa, Moni dan Amume, bahasa yang dipakai sehari-hari
adalah Bahasa Indonesia dan bahasa daerah Dani. Jumlah penduduk Puncak Jaya dan
Kabupaten Puncak yang meningkat dengan kualitas SDM relatif rendah, penyediaan
lapangan pekerjaan kurang memadai dan bertambahnya angka kemiskinan cenderung
menimbulkan masalah sosial yang cukup serius, sehingga rawan terhadap kemungkinan
timbulnya gejolak sosial yang dapat mengganggu stabilitas keamanan.
11.

Kondisi Sosial.
a.

Bidang Ideologi.
1)
Ideologi Pancasila secara umum telah diterima oleh masyarakat namun
pengamalannya sehari-hari perlu ditingkatkan.
2)
Masih adanya pengaruh kelompok separatis politik dan bersenjata yang
dapat mempengaruhi keberadaan Ideologi Pancasila dan kebijakan pemerintah
daerah.

7
b.

Bidang Politik.
1)
Secara umum kesadaran politik masyarakat sudah mulai tumbuh
dengan baik namun perlu peningkatan pengetahuan agar masyarakat umum
tidak dijadikan obyek oleh partai politik maupun perorangan untuk kepentingan
tertentu diluar kepentingan pemerintah dalam rangka meningkatkan
pembangunan daerah.
2)
Terdapat indikasi pengaruh kelompok separatis politik dan bersenjata
kepada pejabat publik dengan dukungan LSM luar negeri sehingga
menimbulkan kerawanan terutama di Kabupaten Puncak Jaya.

c.

Bidang Ekonomi.
1)
Jaring-jaring jalan sangat terbatas dan kondisi jalan yang masih rusak
membuat biaya perjalanan baik barang maupun manusia menjadi mahal, sering
terjadi hambatan di jalan yang sudah ada seperti adanya longsoran, banjir, dan
faktor manusia seperti pemalangan, pemutusan jembatan, serta hambatan
faktor keamanan dari pihak GPK yang ikut mempengaruhi kelancaran
transportasi. Pasca kejadian penyerangan kelompok bersenjata terhadap
anggota TNI di Sinak dan Tingginambut Tanggal 21 Pebruari 2013, kejadian
penyerangan dan perampasanan senjata di Pospol Kulirik 04 Januari 2014 dan
kejadian kejadian penembakan lainnya di tahun 2014 semakin meningkat
serta curah hujan yang tinggi di bulan Pebruari membuat kendala-kendala
tersebut muncul dan menyebabkan efek langsung kepada masyarakat
khususnya di Kabupaten Puncak Jaya, Para supir lajuran yang biasanya tiap
minggu mengangkut barang dari Wamena menuju Mulia untuk sementara
waktu berhenti karena para supir tersebut takut akan kondisi keamanan di
perjalanan serta jalan yang terputus akibat longsornya tanah membuat jalur
transportasi Wamena-Mulia terputus. Semua faktor menyebabkan naiknya
harga barang secara drastis dan biaya angkut barang ataupun manusia
melonjak tinggi. Sampai dengan sekarang ini sarana angkutan keluar daerah
baik barang maupun manusia hanya bisa ditempuh menggunakan pesawat
udara yang digunakan sebagai jalan terakhir. Namun Kodim 1714/Puncak Jaya
telah berusaha membantu mengatasi kesulitan yang sedang terjadi diantaranya
dengan upaya pemulihan situasi keamanan dengan menambah personil di pospos TNI yang ada serta berkordinasi dengan Pemda dalam rangka mengatasi
akibat longsoran yang memutuskan jalan Wamena-Mulia dengan melakukan
karya bhakti bersama masyarakat dan membantu meyakinkan dan
mengamankan pihak kontraktor perbaikan jalan untuk segera dapat
memperbaiki kerusakan-kerusakan jalan sehingga persoalan yang ditimbulkan
dapat segera diatasi.
2)
Pendapatan masyarakat hanya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari,
sedangkan kebutuhan sembako masih harus didatangkan dari luar daerah
khususnya dari Nabire, Timika dan Wamena dengan menggunakan angkutan
udara maupun melalui jalan darat dari Wamena, sehingga harga sembako
menjadi mahal.

8
Sebagai perbandingan untuk beras bulog ukuran 50 Kg dengan harga Rp
230.000 di daerah pesisir, namun di Kabupaten Puncak Jaya pada saat situasi
dan kondisi normal harganya mencapai Rp.900.000 dan di Kabupaten Puncak
seharga Rp 1.100.000. Bensin/Solar dijual di Mulia seharga Rp 35.000 namun
saat ini akibat situasi yang kurang kondusif membuat harga-harga kebutuhan
naik tinggi, selain itu kondisi keamanan yang sedang terganggu (adanya
penembakan), telah membuat para supir lajuran yang biasa mengangkut
barang kebutuhan masyarakat kota Mulia enggan beroperasi karena takut.
Harga bensin/solar saat ini meroket hingga Rp 100.00 per liternya begitu pula
harga sembako yang rata-rata melonjak hingga dua kali lipat, karena harus
didatangkan melalui pesawat/heli dan volume angkut barang yang lebih sedikit
dibandingkan angkutan darat (mobil lajuran).
3)
Pendapatan asli daerah sangat minim sekali dengan hanya
mengandalkan pajak, untuk sektor pertanian belum diolah secara maksimal
karena struktur tanah yang berbatu serta tingkat kesuburan tanah yang kurang
baik yang membuat masyarakat hanya menanam ubi, selain itu keterampilan
masyarakat dalam bercocok tanam juga sangat rendah karena kurangnya
perhatian Pemda dalam memberikan penyuluhan-penyuluhan pertanian alasan
kondisi keamanan. Tanaman yang biasa ditanam oleh masyarakat hanya
nenas, keladi yang juga digunakan sebagai makanan pokok pengganti beras.
Sektor perdagangan di Kabupaten Puncak dan Puncak Jaya masih didominasi
pelaksanaannya oleh penduduk pendatang seperti Jawa, Makassar, Bugis,
Buton, Sumatera dan jumlahnya sangat sedikit. Penduduk asli hanya mampu
berdagang sayur mayur dan hasil bumi seperti buah merah, babi, sarang
semut, nenas dan lain-lain.
d.

Bidang Sosial Budaya.


1)
Tingkat pendidikan masyarakat di pedalaman masih rendah dengan pola
pikir yang sederhana, budaya pendidikan yang diterapkan para orang tua
adalah hanya sampai SD saja. Selain dari orang tua, pihak GPKB juga
melarang anak-anak di sekitarnya untuk bersekolah, doktrin yang mereka
tanam adalah agar generasi muda dapat berjuang dan merebut senjata
TNI/Polri untuk menjadi orang terpandang di lingkungan masyarakat suku Dani
( mencari status / identitas ). Hal tersebut merupakan masalah serius yang
dihadapi pemerintah daerah serta aparat TNI-Polri di Kabupaten Puncak Jaya
khususnya, karena generasi muda adalah modal pembangunan suatu daerah,
budaya mabuk-mabukan, judi dan berfoya-foya saat ini menjadi trend yang
dilakukan anak-anak muda kota Mulia, faktor utama penyebab hal itu salah
satunya adalah kurangnya peran para orang tua dalam membimbing anakanaknya di masa kecil serta kurangnya lapangan pekerjaan yang dapat
menyerap tenaga kerja khususnya usia 20-30 tahun, sedangkan pertumbuhan
penduduk yang terus bertambah tidak diimbangi dengan lahan pekerjaan
karena SDA dan SDM yang masih rendah.

9
2)
Tingkat kesehatan masyarakat masih rendah karena terbatasnya sarana
dan prasarana kesehatan serta tenaga medis khususnya di distrik-distrik
pedalaman. Selain karena jarak yang jauh, faktor keamanan yang masih rawan
akibat eksistensi pihak kelompok bersenjata menjadi pertimbangan bagi para
tenaga medis yang ditugaskan ke daerah terpencil. Dilain pihak, kesadaran
masyarakat sendiri untuk meningkatkan kesehatan lingkungan sangat kurang.
Budaya memasak air, mandi, dan mencuci tangan sebelum mengkonsumsi
makanan belum dapat dilaksanakan dengan baik dan benar.
3)
Kehidupan budaya masyarakat berpegang teguh pada tradisi adat,
namun akibat keberadaan GPKB yang memiliki senjata, pengaruh para kepala
suku mulai berkurang, masyarakat lebih takut terhadap kelompok GPKB yang
memegang senjata. Permasalahan-permasalahan adat seperti perang suku,
denda mendenda, kepala dibayar kepala dan mata dibayar mata masih sering
terjadi dan ini merupakan salah satu penghambat pemda dalam melakukan
pembangunan. Selain menyita waktu juga berpotensi menghabiskan dana yang
dimiliki pemda setempat dimana seharusnya dana tersebut bisa bermanfaat
untuk pembangunan masyarakat.
4)
Pada umumnya masyarakat memeluk agama Kristen Protestan yang
mayoritas dari denominasi Gereja Injil Di Indonesia ( GIDI ), sebagian kecil
memeluk agama Kristen Katolik, dan Islam. Dominasi gereja dalam tatanan
kehidupan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya dan Puncak juga masih kental,
pengaruh tokoh agama khususnya pendeta dan para gembala serta missionaris
cukup tinggi bahkan di beberapa tempat pengaruhnya melebihi pemerintah.
Penyampaian berita dan informasi biasanya disampaikan lewat gereja-gereja
melalui para gembala yang rutin mengadakan pertemuan Klasis GIDI di
kabupaten. Toleransi kehidupan antar pemeluk agama umumnya cukup baik.
e.

Hankam.
1)

Hingga saat ini kondisi Hankam di wilayah Kodim 1714/Puncak Jaya


secara umum menunjukan kondisi kondusif kecuali aktivitas kelompok separatis
bersenjata di Puncak Jaya Kompleks yang mulai meningkat.
2)
Kegiatan separatis bersenjata di wilayah yang masih eksis adalah
kelompok GPK Tinggi Nambut, Pilia, dan Yambi yang melakukan aksi
kekerasan bersenjata terhadap personel TNI/Polri yang lengah dan masyarakat
pendatang.
3)

Satuan TNI di wilayah Kodim 1714/Puncak Jaya.


a)
b)
c)
d)
e)
f)

Makodim.
Unit Intel Dim.
Koramil 1714 - 01/Mulia.
Koramil 1714 - 02/Illu.
Pos Ramil 1714 - 06/Tinggi Nambut.
Pos Ramil 1714 - 07/Fawi.

10
g)
h)
i)
4)

Satuan Polri.
a)
b)

5)

Koramil 1714 - 03/Ilaga.


Koramil 1714 - 04 /Sinak.
Koramil 1714 - 05/Beoga.

Polres Puncak Jaya.


Polres Puncak.

Satuan Penugasan.
a)

Kompi Satgas Pamrahwan Yonif 751/R.


KEK
NO
POS
PERS
1
2
3
1
2
3
4
5
6
7
8
9

b)

43 org
42 org
20 org
19 org
20 org
20 org
21 org
21 org
25 org

Kotis Kota Baru


Kotis Kota Lama
Merah Putih
Wuyuneri
Kulirik

30 org
17 org
24 org
25 org
25 org

KET

Lettu Inf Joko. N


Letda Inf Alfa
Kapten Inf A Syaekoni
Sertu Harahap
Lettu Inf Firman P
Letda Inf Erik
Letda Inf Supriatin
Lettu Inf Arif R.W
Sertu Aditya

Kompi Satgas Pamrahwan Yonif 753/AVT.


KEK
NO
POS
PERS
1
2
3
1
2
3
4
5

c)

Kotis Kota Baru


Kotis Kota Lama
Puncak Senyum
Gurage
Tinggi Nambut
Kalome
Illu
Ilaga
Sinak

DPP

DPP

KET

Mayor Inf Erin. E


Kapten Inf Handoyo
Letda Inf Dwi. S
Letda Inf Zaenal A
Letda Inf Masngudi

Satgas Bantuan Kopassus.


NO

POS

1
2
3
4

Mulia
Tinggi Nambut
Distrik Illu
Distrik Ilaga

KEK
PERS
3
27 org
21 org
15 org
11 org

DPP

KET

Kapten Inf Sarikin


Lettu Inf Atim
Lettu Inf Dipa Dipura
Lettu Inf Junaedi

11
d)
6)

4 orang dipimpin Letda Inf Budi.

Penerimaan BKO/BP.
a)
b)

f.

Satgas Deninteldam XVII/Cen.

Paskhas Mulia
Paskhas Ilaga

Pemerintahan.

: 20 orang dpp Letda Psk Nurkholis.


: 20 orang dpp Lettu Psk Ones.

Kodim 1714/Puncak Jaya meliputi 2 Kabupaten, yaitu :

1)
Kabupaten Puncak Jaya, terdiri dari 26 Distrik, Yaitu Distrik Mulia, Distrik
Tinggi nambut, Distrik Ilu, DistrikTorere, Distrik Fawi, Distrik Yamo, Distrik
Mewoluk, Distrik Jigonikme, Distrik Magaleme, Distrik Gurage, Distrik Yambi,
Distrik Irimuli, Distrik Muara, Distrik Jilamburawi, Distrik Lumo, Distrik Tuleme,
Distrik Yamoneri, Distrik Waegi, Distrik Kalome, Distrik Wanwi, Distrik Dokome,
Distrik Dagai, Distrik Kiyage, Distrik Yoga, Distrik Hubue, Distrik Taganombak.
2)
Kabupaten Puncak terdiri dari 8 Distrik, yaitu Distrik Agandugume, Distrik
Beoga, Distrik Gome, Distrik Ilaga, Distrik Pogoma, Distrik Sinak, Distrik
Wangbe, dan Distrik Doufu.
BAB IV
KONDISI KODIM 1714/PUNCAK JAYA SAAT INI
12.
Kondisi Kodim 1714/Puncak Jaya.
Organisasi satuan berdasarkan
Perkasad/15/IX/2012, tanggal 11 September 2012 tentang Pembentukan Kodim
1714/Puncak Jaya di jajaran korem 173/PVB Kodam XVII/Cenderawasih, terdiri dari 5
Koramil Dan 2 Pos Ramil yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
13.

Koramil 1712-01/Mulia.
Koramil 1714-02/Illu.
Koramil 1714-03/Ilaga.
Koramil 1714-04/Sinak.
Koramil 1714-05/Beoga.
Pos Ramil 1714-06/Tingginambut.
Pos Ramil 1714-07/Fawi (Kantor masih menumpang di sekolah dasar Fawi).

Kondisi Personel Kodim 1714/Puncak Jaya.


a.
Kondisi personel sesuai surat Perintah dari komando atas terdiri dari 290
personil militer yang terdiri atas 14 perwira, 218 bintara, 29 tamtama dan PNS 29
namun baru sampai dengan sekarang baru 86% yang sudah masuk ke satuan Kodim
maupun Koramil jajarannya, sisa anggota lainnya yang sebelumnya tersebar di
beberapa wilayah seperti Jayapura, Timika, Wamena, Nabire, dan Merauke atas
upaya dansat saat ini telah dikumpulkan untuk dilakukan perpindahan pasukan.
Dandim 1714/Puncak Jaya terus berusaha untuk memobilisasi personel yang masih
tersebar di wilayah dengan memerintahkan

12
Kasdim 1714/PJ dan Pasiops Kodim 1714/PJ, untuk mengatur pemberangkatan
personel, dengan menggunakan sarana transportasi umum yaitu pesawat terbang,
angkutan darat rute Wamena-Mulia. Sarana transportasi militer seperti helli MI
berdasarkan pengajuan ke Komando atas dan sampai saat ini belum ada dukungan.
b.
Kodim 1714/Puncak Jaya selaku Subkolakops Rem 173/PVB mendapatkan
personil BKO dari satgas Yonif 753/AVT Nabire sejumlah 121 personel, Satgas
Pamrahwan 751/R Sentani sejumlah 231 personel yang ditempatkan di Kabupaten
Puncak Jaya sejumlah 186 personel dan Kabupaten Puncak sejumlah 21 personel,
Dsitrik Sinak 25 personel, selain itu personel Paskhas BKO Kodam XVII/Cen sejumlah
40 personel, terdapat di Bandara Mulia 20 personel dan Bandara Ilaga 20 personel .
14.
Kondisi Materiil Kodim 1714/Puncak Jaya.
Kodim1714/ Puncak Jaya adalah sebagai berikut :

Kondisi

materiil

yang

diterima

a.
Senjata SS1-V1 berjumlah 67 pucuk (telah didistribusikan ke seluruh personel)
b.
Senjata SS1-V3 berjumlah 72 pucuk, (telah didistribusikan ke seluruh personel)
c.
Senjata M16-A1 berjumlah 28 pucuk (telah didistribusikan ke seluruh personel)
d.
Pistol Pindad P-1 berjumlah 21 pucuk, (telah didistribusikan ke seluruh
personel).
e.
Rompi anti peluru berjumlah 100 buah (telah didistribusikan ke jajaran)
f.
Helm anti peluru berjumlah 175 buah (telah didistribusikan ke seluruh personel)
g.
HT Motorola berjumlah 18 unit, sudah digunakan.
h.
Munisi kaliber 5,56mm sesuai BP jumlah senjata yaitu sebanyak 38.578 butir.
i.
37 unit kendaraan roda dua dengan rincian dislokasi :
1)
3 Unit di Makodim (2 Unit SPM Verza, 1 Unit Mega Pro)
2)
6 Unit di Koramil-01/Mulia (5 Unit SPM Mega Pro, 1 Unit GL-Max)
3)
6 Unit di Koramil-02/Illu (6 Unit SPM Mega Pro)
4)
6 Unit di Koramil-03/Ilaga (5 Unit SPM Mega Pro, 1 Unit GL-Max)
5)
7 Unit di Perwakilan Jayapura (7 Unit SPM Mega Pro)
6)
6 Unit di Perwakilan Wamena (5 Unit SPM Mega Pro, 1 Unit Yamaha
Vixion)
7)
1 Unit di Perwakilan Biak (1 Unit SPM Mega Pro)
8)
2 Unit dipinjamkan Satgas Yonif 751/R (1 Unit GL-Max, 1 Unit Honda
Verza)
j.

5 Unit kendaraan roda empat dengan dislokasi :


1)
1 Unit Ran Ambulans Mitsubishi Strada Triton Turbo di Makodim,
keadaan baik.
2)
1 Unit Ran Mitsubishi Strada Triton Turbo di Makodim, keadaan baik.
3)
1 Unit Ran Nissan Navara di Makodim, keadaan baik
4)
1 Unit Ran Isuzu OZ 1 di perwakilan Wamena, rusak berat (Rusak
Dinamo starter).
5)
1 Unit Ran TR Isuzu NPS 71 L 121 PS di perwakilan Wamena, rusak
berat (Rusak Injeksi Pam).

13
k.

1 Unit Ran roda empat jenis Strada Hibah dari Pemda Kabupaten Puncak Jaya.

15.
Pangkalan Kodim 1714/Puncak Jaya.
Kondisi Pangkalan sementara yang
ada berupa 1 Unit perkantoran dan asrama Makodim serta 5 unit perkantoran Koramil, yang
merupakan bantuan hibah dari Pemda Kabupaten Puncak Jaya pada Tahun Anggaran 2013
dan pinjam pakai berupa :
a.

Perkantoran Kodim 1714/PJ.


1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

Makodim 1714/PJ.
Koramil 1714-01/Mulia.
Koramil 1714-02/Illu.
Koramil 1714-03/Ilaga.
Koramil 1714-04/Sinak.
Koramil 1714-05/Beoga.
Pos Tinggi Nambut (dibangun secara swadaya).
Pos Ramil Fawi (Kantor masih menumpang di sekolah dasar)

b.
Perumahan Staf.
Hunian sementara Perwira Staf Kodim1714/Puncak Jaya
sementara masih menggunakan Kantor Makodim 1714/Puncak Jaya di Kota Baru
Distrik Mulia.
c

Pinjam Pakai oleh Pemda Puncak Jaya.


1)
1 unit kantor Makodim menggunakan eks kantor PKK ukuran 10 x 14 M,
di komplek perkantoran Kota Baru Mulia yang terdiri dari :
a)
b)
c)
d)
e)

d.

Ruangan Dandim.
Ruangan Staf.
Aula.
Dapur.
Gudang Bamak.

Telah terbangun 2 unit rumah dinas Type K-45 di belakang asrama Makodim.

e.
Rencana hibah pangkalan oleh Pemda Puncak Jaya.
Berdasarkan hasil
koordinasi Muspida Kabupaten Puncak Jaya dan tokoh masyarakat disepakati bahwa
penyiapan lahan seluas 3 ha di Kampung Pagaleme, Kota Baru, Distrik Mulia,
Kabupaten Puncak Jaya (pembebasan hak ulayat tanah dan ganti rugi tanah oleh
pemda sedang dikoordinasikan antara pemda dengan Ketua LMA dan pemilik tanah
an. Lemas Telenggen).

14
BAB V
PERMASALAHAN YANG MENONJOL
16.

Bidang Intelijen.
a.
Masih adanya aksi-aksi teror yang dilakukan kelompok-kelompok bersenjata
baik di kota maupun di pedesaan, aksi yang terparah adalah penyerangan terhadap 7
anggota TNI di Distrik Sinak Kabupaten Puncak dan penyerangan Pos Tingginambut
pada Tanggal 21 Pebruari 2013 yang mengakibatkan gugurnya 8 prajurit TNI dan 4
orang masyarakat sipil saat melakukan karya bhakti di daerah masing-masing.
b.
Sulitnya memisahkan para kelompok bersenjata dengan masyarakat biasa
karena hubungan kekerabatan yang sangat erat.
c.
Rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya lapangan kerja serta masih
kentalnya adat istiadat menggunakan penyelesaian lewat perang suku atau kepala
dibayar kepala dan denda mendenda merupakan potensi konflik baik konflik horizontal
maupun konflik vertikal.
d.
Daerah Pasar yang terdiri dari Pasar Lama dan Pasar Kota baru merupakan
tempat yang sering dijadikan aksi-aksi teror pihak TPN/OPM seperti pemalakan,
penembakan masyarakat sipil, pencurian dan lain-lain.
e.
Rute lajuran di sekitar Kalome Tingginambut Gurage kadang-kadang terjadi
pemalangan kepada supir lajuran jenis Strada maupun truk yang membawa sembako
baik dari masyarakat maupun GPKB dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
f.
Beredarnya minuman keras ilegal dan judi togel serta judi ceme-ceme secara
tersembunyi yang berpengaruh pada aksi-aksi kriminal dan berpotensi munculnya
konflik.
g.
Kurangnya kepedulian para orangtua masyarakat suku Dani dalam
membimbing dan mengarahkan putera-puterinya sehingga kebanyakan dari anak
muda suku Dani hanya menghabiskan waktunya dengan nongkrong-nongkrong di
pasar, pinggir jalan, tempat judi ataupun mabuk-mabukan sedangkan kondisi mereka
yang tanpa pekerjaan alias pengangguran menyebabkan psikologis kaum muda
sangat mudah terhasut oleh ajakan kelompok bersenjata karena dengan senjata yang
dimiliki akan sangat memudahkan dalam mencari uang/penghidupan bahkan disegani
dan ditakuti oleh masyarakat lainnya.
h.
Kondisi bangunan Kodim yang seluruhnya barbahan dasar kayu serta belum
memiliki pagar membuat kerawanan terhadap keselamatan anggota karena kekuatan
senjata dan munisi lawan yang cukup besar serta militansi yang cukup tinggi dari aksi
penyerangan yang telah dilakukan kelompok bersenjata telah memakan korban 3
personel anggota yang tertembak di pos.
i.
Aksi-aksi yang dilakukan kelompok bersenjata juga sering dilakukan dengan
melakukan penghadangan saat dilakukannya pemindahan taktis, beberapa mobil yang

15
pernah digunakan telah rusak akibat tertembus peluru akibat penghadangan yang
dilakukan dan telah memakan korban personel Brimob saat melakukan pemindahan
pasukan di Kabupaten Puncak jaya.
17.

Bidang Operasi.
a.
Belum lengkapnya Alsintor dan ATK sehingga administrasi bidang operasi
belum dapat dilaksanakan secara maksimal.
b.
Belum tersedianya sarana dan prasarana latihan sehingga latihan belum dapat
dilaksanakan secara maksimal.
c.
Situasi yang rawan dengan mobilitas yang tinggi dan kegiatan-kegiatan yang
selalu mengancam jiwa membutuhkan senjata dan munisi sesuai dengan jumlah
personel serta membutuhkan dukungan senjata bantuan seperti SO Minimi, SPR,
Senapan Pelontar Granat. Disamping itu dibutuhkan pula alkapsus seperti rompi anti
peluru, GPS, kompas, peta, teropong siang, teropong malam, thermal detector dan
perlengkapan perorangan di daerah dingin untuk mendukung kegiatan operasional
sehingga tugas pokok dapat dilaksanakan dengan baik dengan tetap memperhatikan
faktor keamanan.
d.
Dukungan dari komando atas khususnya alat perhubungan seperti HT Motorola
yang diterima masih kurang, karena begitu pentingnya alat tersebut dengan tingginya
dinamika di lapangan dalam menjaga stabilitas keamanan.
e.
Dukungan heli sebagai sarana angkut dalam rangka kegiatan operasional
maupun kegiatan khusus/insidentil merupakan kebutuhan primer yang sangat susah
diperoleh dukungannya.
f.
Satgas Pamrahwan yang di BKO-kan selain disiapkan untuk melaksanakan
tugas statis di pos pengamanannya masing-masing juga harus memiliki militansi yang
tinggi dalam mencari, menemukan dan menghancurkan lawan dengan patroli
keamanan, ambush dan operasi khusus lainnya sesuai medan dan cuaca di
Kabupaten Puncak Jaya, bila perlu Satgas Pamrahwan yang di BKO kan ke Kodim
1714/Puncak Jaya didatangkan dari pasukan-pasukan yang telah dilatih khusus dari
luar papua dan digilir dengan tetap menggunakan atribut satuan Kodam XVII/CEN
demi menjaga moril dan semangat bertempur.
i.
Penempatan dan pemenuhan pasukan BKO Satgas Pamrahwan Yonif 751/R
dan Yonif 753/AVT berpengaruh terhadap kesiapan personel untuk memperkuat titik
kuat maupun upaya menghilangkan niat pihak lawan dalam rangka menjaga stabilitas
di wilayah.
j.
Kodim 1714/PJ memiliki 5 Koramil, 2 Pos Ramil, dari 7 satuan bawah yang
dimiliki Kodim 1714/PJ, hanya 3 Koramil yang dapat dilalui jalur darat dari Kabupaten
Puncak Jaya, 4 satuan lainnya hanya bisa ditempuh lewat jalur udara.

16
18.

Bidang Personel.
a.
Masih belum lengkapnya personel Kodim 1714/Puncak Jaya yang sudah
masuk dan berdinas di jajaran Kodim 1714/Puncak Jaya. Kondisi nyata baru
mencapai 86% dari total 290 Anggota. Sisa anggota yang belum bergabung sampai
saat ini masih tersebar di Jayapura, Nabire, Wamena, Merauke dan Timika yang
terkendala biaya perjalanan ke Mulia. Anggota dari Merauke harus menempuh
perjalanan 2 kali dengan pesawat seharga Rp 3.000.000, untuk anggota dari Nabire
dan Jayapura harus menggunakan pesawat seharga Rp 3.000.000 perorang, dan
anggota dari Wamena selain lewat pesawat seharga Rp 1.000.000 per orang dapat
menggunakan lajuran angkutan darat. Biaya sewa truk Wamena-Mulia adalah seharga
Rp 25.000.000. Selain itu dalam rangka menunjang moril anggota khususnya
pelaksanaan dinas cuti secara otomatis dipengaruhi oleh faktor di atas.
b.
Belum lengkapnya ATK dan Alsintor serta belum terpenuhinya personil yang
berkualifikasi sesuai bidangnya masing-masing sehingga kegiatan administrasi belum
dapat berjalan dengan optimal.
c.
Tidak adanya jaringan telepon kabel sehingga tidak bisa dipasang mesin
faximil, serta tidak adanya jaringan internet (GPRS) untuk mendukung pengiriman
surat via email sehingga untuk pengiriman surat menyurat dan kordinasi dengan
satuan atas/satuan tetangga masih menggunakan jasa penerbangan.
d.
Sering terjadinya keterlambatan kegiatan administrasi khususnya dalam surat
menyurat karena terkendala sarana pengiriman.

19.

Bidang Logistik.
a.
Belum adanya perumahan anggota Kodim 1714/Puncak Jaya sehingga
anggota masih menempati Makodim 1714/Puncak Jaya
b.
Gaji prajurit dan tunjangan yang diterima dikaitkan dengan harga kebutuhan
sembako/barang-barang di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak tidak
sesuai sehingga perlu penyesuaian melalui penambahan tunjangan khusus prajurit
yang berdinas di Kodim 1714/Puncak Jaya.
c.
Dukungan kendaraan yang diberikan komando atas adalah 1 kendaraan truk
Isuzu NPS, posisinya masih di Wamena. Kendaraan tersebut tidak mampu berjalan
menuju Kota Mulia karena kondisi mesin yang tidak mendukung walaupun telah
dilakukan perbaikan dan kondisi medan yang berat (spesifikasi harus 4x4 dan turbo),
sehingga sarana angkutan di Puncak Jaya belum terdukung mengakibatkan sulitnya
mobilitas khususnya di Kabupaten Puncak Jaya.
d.
Jumlah senjata SS1 dan Pistol dukungan dari komando atas masih kurang
serta situasi yang rawan dengan mobilitas yang tinggi dan kegiatan-kegiatan yang
selalu mengancam jiwa membutuhkan senjata dan munisi sesuai dengan jumlah
personel serta membutuhkan dukungan senjata bantuan seperti SO Minimi, SPR,

17
Senapan Pelontar Granat. Disamping dibutuhkan pula alkapsus seperti rompi anti
peluru, GPS, kompas, peta, teropong siang, teropong malam, thermal detector dan
perlengkapan perorangan di daerah dingin untuk mendukung kegiatan operasional
sehingga tugas pokok dapat dilaksanakan dengan baik dengan tetap memperhatikan
faktor keamanan.
e.
Sulitnya/mahalnya proses pengiriman BBM dukungan komando atas yang
diterima Kodim 1714/Puncak Jaya di Jayapura untuk kebutuhan operasional Kodim di
Mulia karena masih harus dilakukan pemindahan dari Jayapura-Wamena-Mulia.
Apabila stok habis untuk menunjang operasional, Kodim/Koramil terpaksa harus
membeli BBM yang ada di Mulia secara swadaya dengan harga yang sangat tinggi.
f.
Kebutuhan materil bekal kelas I sampai dengan bekal kelas V belum terdukung
penuh dari komando atas sesuai DSPP kodim.
g.
Suhu di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak serta jajaran Koramil
yang ada adalah sekitar 12C s.d 18C sehingga membutuhkan alkapsus untuk
operasional sesuai suhu tersebut, seperti jaket anti dingin.
h.
Jatah beras anggota Kodim untuk tiap bulannya agar diupayakan dapat
diturunkan di Bulog Mulia, Puncak Jaya.
20.

Bidang Teritorial.
1)
Belum lengkapnya personel makodim, alsintor dan ATK sehingga kegiatan
administrasi teritorial belum dapat dilaksanakan secara maksimal.
2)
Tahap pelaksanaan, pada operasi lawan insurjensi dengan mengedepankan
intelijen dan teritorial yang sedang dilaksanakan Kodim 1714/Puncak Jaya. Kondisi
saat ini kegiatan prakondisi dalam rangka merebut hati rakyat untuk memisahkan
masyarakat dengan pihak bersenjata. Pelaksanaannya membutuhkan banyak dana
operasional baik mobilitas, maupun pelaksanaan kegiatan teritorial itu sendiri seperti
pengobatan masal, sosialisasi serta pembekalan kepada masyarakat
tentang
pertanian, perikanan, perdagangan, bela negara dan lain-lain.
3)
Karakteristik masyarakat suku Dani khususnya di Kabupaten Puncak Jaya dan
Kabupaten Puncak yang cenderung malas dan hanya berpangku tangan menunggu
pemberian uang dana otsus dari Pemda merupakan hambatan yang cukup besar
dalam rangka prakondisi yang dilaksanakan Kodim1714/Puncak Jaya.
4)
Belum lengkapnya piranti lunak bidang teritorial sebagai acuan pelaksanaan
kegiatan teritorial.

18
BAB VI
UPAYA YANG DILAKUKAN KOMANDAN SATUAN
21.

Bidang Intelijen.
a.
Melaksanakan patroli-patroli gabungan serta sweeping/sidak bersama Polres
Puncak Jaya khususnya di tempat-tempat rawan serta melaksanakan patroli
keamanan dan ambush oleh Satgas BKO di rute-rute klasik kelompok kriminal
bersenjata.
b.
Melaksanakan sosialisasi dan melakukan kampanye berbisik tentang
pentingnya pendidikan baik kepada anak-anak maupun para orang tua untuk bekal di
masa depan, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Kabupaten Puncak Jaya serta Polres Puncak Jaya.
c.
Melaksanakan koordinasi dengan Muspida Kabupaten Puncak Jaya dan para
tokoh-tokoh masyarakat, dan sesuai kesepakatan maka telah ditempatkannya
personel Kodim 1714/Puncak Jaya di komplek Pasar Lama dalam rangka
memutuskan rantai logistik dan mengurangi ruang gerak kelompok bersenjata dalam
melakukan aksi-aksinya.
d.
Mengumpulkan informasi dari para supir lajuran tentang kebiasaan waktuwaktu dilaksanakannya pemalangan oleh pihak GPKB serta mendukung HT frekuensi
FM ke jajaran Satgas BKO yang disamakan frekuensinya dengan radio di mobil para
supir lajuran di sepanjang jalan Mulia-Illu guna memonitor situasi selama lajuran
melintasi jalur tersebut serta mengumpulkan keterangan dari para pedagang dan kioskios dengan memberikan nomor Hotline yang dapat dihubungi.
e.
Melaksanakan sosialisasi tentang kerugian berjudi dan miras kepada
masyarakat yang dilakukan dengan bekerjasama dengan para tokoh masyarakat,
tokoh adat dan tokoh agama.
f.
Memperbaharui pemetaan kelompok-kelompok
Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak.

bersenjata

di

wilayah

g.
Membuat perkuatan di pos (box stelling) di 4 titik keliling makodim dan di dalam
ruangan tempat anggota melaksanakan istirahat guna mengurangi kerawanan yang
ditimbulkan apabila Makodim diserang.
h.
Melakukan pengamanan rute perbekalan utama yang dilakukan oleh jajaran
Satgas Pamrahwan di sepanjang sabuk merah, serta melengkapi rompi anti peluru
dan helm kepada seluruh personil yang melaksanakan pergeseran
22.

Bidang Operasi.
a.
Mengupayakan mobilitas anggota Kodim 1714/Puncak Jaya yang masih
tersebar dengan mengajukan dukungan sarana angkutan Heli ke komando atas

19
namun karena belum terdukung maka secara bertahap Dandim 1714/PJ mengirim
personel dengan menyewa truk lajuran dan membantu biaya tiket pesawat sesuai
penempatan tugas masing-masing.
b.
Menggunakan sarana dan prasarana yang terbatas untuk digunakan sebagai
sarana latihan, khusus untuk lapangan tembak rencana Dandim 1714/PJ akan
berkordinasi dengan Pemda Kabupaten Puncak Jaya beserta tokoh adat dan tokoh
masyarakat.
c.
Menggunakan kekuatan personel BKO baik Satgas Yonif 751/R dan Satgas
Yonif 753/AVT untuk mendukung pelaksanaan tugas serta memaksimalkan personel
yang sudah ada. Dan mengajukan dukungan dikirimnya pasukan yang sudah dilatih
khusus ke Puncak Jaya dalam rangka menekan sepak terjang kelompok bersenjata.
d.
Kodim 1714/Puncak Jaya telah meredisposisi pasukan-pasukan yang
menempati pos-pos yang tersebar di Kabupaten Puncak Jaya dengan menambah
kekuatan di masing-masing pos menjadi minimal diisi oleh 21 personel TNI serta telah
membangun Pos Tingginambut guna mereduksi, menekan dan memutuskan jalur
logistik kelompok bersenjata khususnya di Distrik Tingginambut.
e.
Melakukan pemetaan titik-titik / rute-rute klasik yang digunakan oleh kelompok
bersenjata dengan menyiapkan 8 regu berkekuatan minimal 10 personel dari 8 pos
yang tersebar yang akan melakukan tugas patroli keamanan serta tugas
ambush/penghadangan. Kondisi nyata kelengkapan untuk pelaksanaan kegiatan
tersebut terutama teropong malam dan GPS baru tersedia masing-masing 4 unit
(minimal 2 unit tiap regu).
f.
Mengajukan dukungan alkap dan alkapsus sesuai jumlah personel Kodim
1714/Puncak Jaya kepada komando atas serta membeli alkapsus yang paling penting
seperti jaket anti dingin secara terbatas.
g.
Mengajukan permohonan pergeseran pasukan Satgas BKO 1 bulan sebelum
pelaksanan serpas kepada komando atas, dan mengupayakan alternatif pesawat
komersil apabila dukungan dari komando atas terkendala.
h.
Guna kepentingan operasional yang membutuhkan jumlah senjata sesuai
dengan jumlah anggota maka Dandim mendistribusikan senjata yang ada secara
merata dan memprioritaskan lebih banyak senjata di pos-pos Kodim yang rawan, serta
mengajukan kekurangan jumlah senjata ke komando atas.
23.

Bidang Personel.
a.
Mengajukan biaya perjalanan dinas seluruh anggota yang tersebar ke komando
atas baik untuk pemindahan personel yang masuk satuan maupun yang akan
melaksanakan dinas cuti.

20
b.
Mengajukan nama-nama personel Kodim 1714/Puncak Jaya ke komando atas
untuk dapat mengikuti penataran ataupun kursus-kursus yang diselenggarakan oleh
TNI-AD sesuai bidangnya masing-masing, sambil menunggu pelaksanaannya Kodim
1714/Puncak Jaya melaksanakan pengajaran dan pembekalan kepada personel
Kodim 1714/Puncak Jaya melalui perwira seksinya.
c.
Melaporkan pendahuluan tentang balasan surat via telp ataupun radio dan
menitipkan surat-surat yang harus dikirim sepada komando atas maupun satuan
tetangga dengan pesawat komersil.
24.

Bidang Logistik.
a.
Mengajukan dukungan perumahan prajurit serta kebutuhan pangkalan lainnya
sesuai TOP/DSPP kepada komando atas, untuk sementara personel Kodim
1714/Puncak Jaya yang sudah berada di Mulia ditampung di kantor Kodim dan atas
kerjasama yang baik dengan Pemda kabupaten Puncak Jaya, Kodim secara swadaya
telah merehab dan mengisi hunian hasil kordinasi dengan Pemda yang sekarang
dijadikan Pos Pasar Lama yang dapat diisi oleh lebih dari 20 personel.
b.
Melaporkan kepada komando atas tentang kondisi nyata terutama tentang
mahalnya harga dikaitkan dengan jumlah gaji prajurit yang diterima serta Kodim
1714/Puncak Jaya berupaya membantu penyediaan barang-barang kebutuhan
dengan merencanakan berdirinya koperasi Kodim.
c.
Mengajukan kebutuhan kendaraan sesuai TOP dan DSPP Kodim dan
kendaraan yang sesuai dengan kondisi medan di Kabupaten Puncak Jaya dan
Kabupaten Puncak.
d.
Melakukan pengiriman BBM dan bahan bakar secara swadaya baik dengan
pesawat komersil maupun lewat lajuran Wamena-Mulia.
e.
Mengajukan kebutuhan materil Kodim mulai bekal kelas I sampai dengan bekal
kelas V sesuai TOP/DSPP kepada komando atas serta dukungan alkapsus khusus di
daerah dingin.
f.
Mengajukan alsintor kepada komando atas serta berupaya secara mandiri
dalam rangka pengadaan alat-alat tersebut.
g.
Mengajukan dukungan kuota pengiriman barang dengan sarana angkut
Hercules Jayapura-Wamena dan berkordinasi dengan pihak penerbangan komersil
untuk mendapatkan keringanan biaya kirim barang.

25.

Bidang Teritorial.
1)
Mengajukan dukungan ke komando atas untuk mendukung kegiatan teritorial
yang dilaksanakan Kodim 1714/Puncak Jaya serta melakukan upaya-upaya dengan
kemampuan sendiri.

21
2)
Melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat baik tentang kehidupan
bermasyarakat dalam rangka menumbuhkan kecintaan kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
3)
Karya Bhakti memperbaiki jembatan Gurage, perbaiki longsoran dan membuat
jembatan di kampung Muara.
4)
Mengajukan kebutuhan piranti lunak kepada komando atas guna mendukung
kegiatan teritorial Kodim1714/Puncak Jaya.
5)
Berkordinasi dengan Bupati Puncak Jaya dan Kepala Dinas Perhubungan Kab
Puncak Jaya untuk mengajukan permohonan layanan 3G, dan pembangunan BTS di
Distrik Illu, Distrik Tingginambut, Distrik Sinak, Distrik Mewoluk, dan Distrik Ilaga
kepada Menteri Komunikasi dan Informasi dan Direktur PT Telkomsel.
6)
Rencana Bhakti TNI pembangunan jalan darat yang menghubungkan MuliaMewoluk.
7)
Melakukan karya bhakti perbaikan jalan sesuai kemampuan bersama-sama
masyarakat guna menyambung kembali putusnya jalan akibat longsor.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
26.

Kesimpulan.
a.
Ditinjau dari aspek intelijen khususnya pengamanan maka Kodim 1714 belum
memiliki pangkalan, kendaraan, dan perlengkapan yang sesuai dengan kondisi dan
tingkat kerawanan wilayah setempat.
b.
Ditinjau dari aspek operasi khususnya dalam pelaksanaan patroli keamanan
dan ambush Satgas BKO maka kebutuhan alkapsus masih kurang guna optimalisasi
pelaksanaan tugas. Selain itu Kodim 1714/Puncak Jaya juga membutuhkan
dukungan/BKO pasukan yang terlatih khusus untuk menghadapi kondisi medan dan
cuaca di Kabupaten Puncak Jaya.
c.
Ditinjau dari aspek pangkalan maka Kodim 1714/Puncak Jaya telah memiliki
perkantoran Makodim yang berstatus pinjaman dari Pemda Kabupaten Puncak Jaya
yang masih dalam pembangunan ( 90% ). Kodim 1714/Puncak Jaya belum memiliki
pangkalan sendiri sesuai TOP/ DSPP Kodim.
d.
Ditinjau dari aspek personel maka kondisi nyata sesuai nominatif telah
mencapai 86,66 %.
e.
Ditinjau dari aspek materiil masih sangat terbatas/belum sesuai TOP/DSPP
Kodim.

22
f.
Perlu terobosan yang didukung oleh satuan atas, dalam rangka membentuk
opini bagi prajurit sehingga mereka memiliki antusias yang besar untuk bertugas
diwilayah terpencil, serta merupakan upaya penting untuk mengeleminir pelanggaran
disiplin maupun pidana seperti menjual munisi, pemalakan lajuran, dan lain-lain.
27.

Saran.

Mohon kepada komando atas untuk:

a. Membantu mempercepat proses pemenuhan materiil yang belum terpenuhi serta


alkapsus untuk mendukung pelaksanaan tugas.
b. Mendukung sarana angkut heli minimal 2 kali dalam 1 bulan, untuk mengangkut
logistik Kodim 1714/ Puncak Jaya.
c. Mendukung kuota tonase, sarana angkut herkules, sebesar 6 ton dalam 1 bulan
untuk mengangkut logistik Kodim 1714/ Puncak Jaya.
d. Mengajukan dana tunjangan tambahan perorangan prajurit, untuk membantu
mengurangi beban prajurit dalam membeli bahan makanan.
VIII.

PENUTUP

28.
Penutup.
Demikian Memorandum ini dibuat sebagai gambaran awal kepada
pejabat Dandim 1714/Puncak Jaya yang baru, untuk dapat dijadikan bahan masukan dalam
pelaksanaan tugas dan kegiatan serta tugas-tugas pada masa yang akan datang.
Mulia,

Mei 2014

Komandan Kodim 1714/Puncak Jaya,

Lampiran :
1.
2.
3.
4.
5.

Staf Intel
Staf Operasi
Staf Personel
Staf Logistik
Staf Teritorial

Ahmad Risman, S.E


Letnan Kolonel Inf NRP 11050002910966

Anda mungkin juga menyukai