TUGAS INDIVIDU
Disusun Oleh:
Dosen Pembimbing:
Ns.Helsy Devitasari, M.Kep
Program Studi : Ilmu Keperawatan
STIK Siti Khadijah Palembang
Tahun 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Hadis yang diyakini sebagai ucapan, perbuatan,
ketetapan (taqrir)1danhal ihwal Nabi Muhammad
SAW merupakan sumber ajaran kedua setelahal-
Qur’an. Al-Qur’an dan Sunnah merupakan sumber
agama Islam. Keduanyamerupakan mukjizat yang
secara detail menarasikan kisah umat terdahulu
dankejadian masa lalu, dan memberikan prediksi
tentang masalah futuristik.Sebagian mukjizat
tersebut telah terbukti secara riil, dan sebagian
lagi terusterealisasi seiring dengan perjalanan
waktu. Diantara mukjizat terbesar yangtersembunyi
dalam kitab Allah dan hadis Rasulullah adalah
isyarat-isyarattentang alam dan sejumlah
komponennya, berbagai fenomena, dan hukum-
hukumnya yang dilansir secara lugas di dalam seribu
ayat lebih al-Qur’an dansejumlah hadis-hadis Nabi
Saw.
Pernyataan-pernyataan Nabi yang disampaikan 14
abad yang lalu,masih relevan dan sangat cocok
dengan penemuan ilmiah hari ini. Salahsatunya
adalahal-habbahal-saudâ’yang menyatakan obat
segala penyakitkecualikematian
Dalam dunia ilmu pengetahuan farmasi diketahui
bahwa setiap jenisobat tertentu baik berbentuk
kapsul, cairan, atau herbal diperuntukkan
untukjenis atau beberapa jenis penyakit tertentu
pula, sehingga hampir tidak adasatu jenis obat saja
yang mampu menyembuhkan semua jenis penyakit.
Sabda Rasulullah Saw : صل ى الل َ سو ِل الل ِه ُ عن َر َ عن َجا ِبر َ
َاء بـَ َرأ
ِ يب دَ َوا ُء الد
َ ص ِ ُسل َم أَن هُ قَا َل ِل ُك ِل دَاء دَ َواء فَإِذَا أ
َ علَي ِه َو
َ ُه
عز َو َجل َ ِبإِذ ِن الل ِه
“Dari Jâbir, dariRasulullah Saw beliau
bersabda:“Setiap penyakit adaobatnya, dan jika
obat itu mengenai penyakitnya, maka penyakit itu
akansembuh dengan izin Allah.” (HR. Muslim).
علَي ِه
َ ُصل ى الل ه َ ِ ِ عن الن بي َ ُعنهَ ُي الل ه َ ض ِ عن أَبي ِ ه َُريـ َرةَ َر
َ
سل َم قَا َل َما أَنـزَ َل الل هُ دَاء ِإل أَنـزَ َل لَهُ ِش فَاءَ َو
Dari AbûHurairah RA, dari Nabi saw beliau
bersabda: “ Tidaklah Allahmenurunkan penyakit
melainkan menurunkan obat penyembuh
untuknya.”2Berobat dengan tumbuh-tumbuhan
dan tanaman berkhasiat,telahdikenal sejak dahulu
oleh nenek moyang kita, yang digunakan
menjagakesehatan dan mengobati penyakit.
Keampuhan pengobatan dengan tanamanini banyak
dibuktikan melalui berbagai pengalaman, dimana
berbagai macampenyakit yang sudah tidak dapat
disembuhkan melalui pengobat alopati(kedokteran),
ternyata masih bisa di atasi dengan pengobatan
herbal. Salahsatu tanaman berkhasiat obat yang
saat ini menjadi fenomena dalampengobatan
alternatif adalahal-habbah al-saudâ’atauJinten
hitam.Di Mesir,tanamanjinten hitamataual-habbah al-
saudâ’ini telah digunakan sejakzaman dahulu kala.
Berdasarkan kajian arkeologi dari data yang
ditemukan di
Ibnu Hajar Al-Asqalani,Fathul Baari Syarah
Shahih Al-Bukhari, Penerjemah:Amiruddinn (
Jakarta: Pustaka Azzam, 2008), jld. 28,105.
3makam Tutankhamun (Fir’aun)al-habbah al-
saudâ’memiliki peranan pentingdalam kehidupan
Mesir kuno.3Diantara hadis-hadis yang menjelaskan
tentangkhasiatal-habbah al-saudâ’adalah :
1.Hadis riwayat Bukhari
: حدثنا عبد اﷲ بن أبي شيبة حدثنا عبيد اﷲ حدثنا إسرائيل عن منصور
خرجنا ومعنا غالب بن أبجر فمرض في: عن خالد بن سعد قال
الطريق فقدمنا المدينةوهو مريض فاسحقوها ثم اقطروها في أنفه
بقطرات زيت في هذا الجانب وفي هذا الجانب فإن )إن هذه
قلت وما السام ؟ قال. ( الحبة السوداء شفاء من كل داء إلمن السام
4الموت
“Telah bercerita kepada kami Abdullah bin
AbîSaibah telah berceritakepada kami
Ubaidillahtelah bercerita kepada kami Isrâ’il dari
Mansûr,dari Khâlid bin Sa’ad, dia berkata.” Pada
suatu hari kami mengadakanperjalanan dengan
ditemani oleh Ghâlib bin Abjar. Ditengah
perjalanandia terkena sakit.Ketika kami sampai di
kota Madînah, dia masih dalamkeadaan sakit.
Kemudian Ibnu AbîAtîq menjenguknya.5dia
berkata kepada kami,
”kalian harus mengobatinya dengan habbatus-
sauda’ ini.Ambillah lima atau tujuh butir. Lalu,
hancurkanlah biji tersebut kemudiancampurkanlah
bubukal-habbah al-saudâ’ tersebut dengan minyak.
Lalu,teteskanlah campuranal-habbah al-saudâ’ dan
minyak ini ke hidungnyayang sebelah ini dan
sebelahini. Karena ‘Âisyah ra. memberitahukan
akubahwa dia mendengar
Rasulullah Saw bersabda, “sesungguhnyaal-habbah
al-saudâ’ini obat bagi segalapenyakit, kecuali penyakit
sâm. Laluaku bertanya.”apa penyakit sâm itu?’beliau
menjawab kematian”3. Redaksi Argomedia,Buku
Pintar Tanaman Obat(Jakarta: Argomedia Pustaka,
2008 ),44Al Bukhari Abu Abdullah Muhammad
bin Ismail,Shahih al Bukhari(Beirut: Dar al-Kotob
al-Ilmiyah, ,1419 H/1998M.), jld. 4,11-125Dia adalah
Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Abu
Bakar ash-Shidiq. Diatemasuk dalam golongan
sahabat, karena dia lahir pada masa Nabi
Muhammmmad Saw, dannenek moyangnya adalah
para sahabat yang terkenal
PENGERTIAN THIBBUN NABAWI
Dasar hukumnya
Setiap penyakit itu ada obatnya, seperti hadits
Rasulullah S.A.W. yang artinya: