MANTRA
DALIL SUNNAH
1. Sunnah Fi’liyah (perbuatan)
Dari ‘Aisyah ra berkata : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila ada orang sakit diantara kami, beliau menyentuhnya dengan tangan
kanannya, kemudian beliau berkata :
َ شا ِف ْي الَ ِشفَا َء ِِالَّ ِشفَا ُُ ََ ِشفَا ًءالَ يُغَا ِد ُر
)×3(سقَ ًما َ ف َو أ َ ْن
َّ ت ا ل ِ اِ ْش،اس
ِ َّب الن َ ْ ب اْلبَأ
َّ س َر ِ اَللَّ ُه َّم أ َ ْذ ِه
“Ya Allah, hilangkan penyakit ini, wahai Penguasa seluruh manusia, sembuhkanlah ! Engkaulah yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan
kecuali kesembuhan dari-Mu, sembuhkanlah dengan kesembuhan sempurna tanpa meninggalkan rasa sakit.”
Secara jelas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :“Fatihatul kitab obat untuk segala penyakit.” (HR.Ad Darimy)
Definisi energi (KBBI) : daya kerja/tenaga.
Sel kanker hancur dengan Vibrasi Suara Sel darah yang diberi vibrasi suara gelombang elektro
maghnetik bersinar lebih terang dan kuat ( seluruh sel Memperbaiki getaran sel
tubuh juga memiliki medan elektromagnetik) atom
Struktur dasar tubuh manusia adalah sel. Tiap satu
sel terdiri dari milyaran atom. Atom terdiri dari inti
atom positif serta awan electron bermuatan
negative yang mengelilinginya. Rotasi electron itu
menghasilkan medan listrik dan maghnet.
Sel tubuh manusia bergetar dengan frekuensi
tertentu, setiap penyakit yang mengenai salah
satu angota tubuh akan menyebabkan ketidak
harmonisan getaran / medan elektromaghnetik
tubuh. ( Al-Qur’an The Healing Book, Ir. Abdel
Daem Al- Kaheel)
OTAK MEMANCARKAN
FREKUENSI GELOMBANG
Gelombang otak manusia bisa
dilihat dan dikenali dengan
menggunakan alat pengukuran
gelombang otak yang disebut EEG
(Electro Encephalo Graph)
Dengan alat EEG dapat ditemukan 4
jenis gelombang otak manusia yaitu
: Gelombang beta, alpha, theta dan
delta.
“Bismillah (3x) A’uzu bi’izzatillahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaaziru (7x)”
Artinya:“Dengan nama Allah (3 kali) Aku berlindung dengan kemuliaan dan kekuasaan Allah dari bencana
penyakit yang kurasakan dan kucemaskan ini.”(7x)
‘Utsman ibn Abi al-Ash melanjutkan, ”Maka aku amalkan petunjuk Rasulullah tersebut sehingga Allah
menghilangkan penyakit itu dariku.” [HR. Muslim no.2202]
2. MENYENTUH ORANG LAIN
Diriwayatkan dari Aisyah Radiyallahu Anha berkata : “Rasulullah ﷺapabila ada orang sakit diantara kami,
beliau menyentuhnya dengan tangan kanannya, kemudian beliau berdoa :
“Allahumaa ‘adzhibil ba’sa robbannas, isyfi wa ‘antasyafiy laa syifaa’a ‘illa syifaa ‘uka syifaa’anlaa yughoodiru
saqomaa”
Artinya:“Ya Allah Robb sekalian manusia, hilangkanlah kesengsaraan ini dan sembuhkanlah ia. Karena
sesungguhnya Engkau Maha Penyembuh dan tidak ada kesembuhan melainkan hanya dari-Mu yaitu
kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lagi.”(HR.Bukhari dan Muslim)
DALIL TIUPAN
DALIL :
Dalam riwayat yang lain menyebutkan : Dari ‘Aisyah, ia berkata, “Dahulu Rasulullah apabila salah seorang anggota
keluarganya ada yang sakit, beliau meniupkan padanya Al-Mu’awwidzaat. Maka ketika beliau sakit yang
menyebabkan beliau wafat, aku meniupkannya pada beliau, dan aku mengusapkan dengan tangan beliau sendiri,
karena tangan beliau lebih besar berkahnya dari pada tanganku”. [HR. Muslim juz 4, hal. 1723]
2 BENTUK TIUPAN
1. TANPA LUDAH
‘Aisyah pernah ditanya tentang tiupan Nabi dalam meruqyah. Ia menjawab: “Seperti tiupan orang yang makan
kismis, tidak ada air ludahnya (yang keluar)”. (HR Muslim, kitab As Salam, 14/182).
Al-Baqarah 148:
َ علَى ُك ٍِّل
ٌ ِِ ََ ش ْيء
ير َّللُ َج ِميًاا ِِ ه َّ َه
َ َّلل ِ ْ ت أ َ ْينَ َما ت َ ُكونُوا يَْأ
ت ِب ُك ُُ ه ِ َو ِل ُك ٍّل ِو ْج َهةٌ ُه َو ُم َو ِلٍّي َها فَا ْست َ ِبقُوا ْال َخي َْرا
"Wallikullin wijhatun huwa muwalliyha fastabiqul khyroot, ‘aynamaa takuwnu ya’tibikumullahu jamiy’an, ‘innallaha ‘alaa kulli syay’in qodiyr”
Artinya : “Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di
mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
Almu’minuun 115
َ ُْ أَفَ َح ِس ْبت ُ ُْ أَنه َما َخلَ ْقنَا ُك
َ ًُعبَثاا َوأَنه ُك ُْ ِِلَ ْينَا ال ت ُ ْر َج
َّ و
“Afahasibtum ‘annamaa kholaqnakum ‘abastan wa’annakum ‘ilaynaa laa turja’uwn”
Artinya: “Maka apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan
dikembalikan kepada Kami?”
Al-Hasyr 21
ِ عا ِم ْ َّ َخ ْشيَ ِة ه
َّلل َ َ علَى َجبَل لَ َرأ َ ْيتَهُ خَا ِشًاا ُمت
ص ِ ٍِّ ا َ لَ ْو أ َ ْنزَ ْلنَا َهذَا ْالقُ ْر
َ َّ آ
“Law’anzalnaa haadzal qur’aana ‘alaa jabalillaro ’aiitahu, khoosyi’am mutasoddi’ammin khosy yatillah”
Artinya : Kalau sekiranya kami turunkan Al-Quran Ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk
terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah.
Bacan ruqyah untuk menarik dan membuang semua energi negative / penyakit
Alfatihah ayat 6
ُي ق
ِ َ تسْ م
ُ ْ
ال َ الص َرا
ط
َ“Ihdinas sirootol ٍّ ِ ا ْه ِِنَا
mustaqiym”
Artinya : Tunjukilahkami jalan yang lurus
Al-anfaal ayat 17
َّلل َر َمى َ ْت ِِ ْذ َر َمي
َ ْت َولَ ِك ه َّ ه َ فَلَ ُْ ت َ ْقتُلُو ُه ُْ َولَ ِك ه َّ ه
َ َّلل ََتَلَ ُه ُْ َو َما َر َمي
“Falam takhtuluwhum walaakinnallaha khotalahum, wamaaromayta’idzromayta walaakinnallaha romaa”
Artinya : “Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh
mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar”.
Ayat ruqyah “Sapu Jagad “ dasar/umum/standar
(ayat ini harus ada dalam setiap ruqyah baik untuk penyakit medis maupun non medis/ghoib juga pelengkap
disemua tehnik ruqyah)
ُُ س ِم ْي ُع اْلًَ ِل ْي
س َما ِء َو ُه َوال ه ِ ش ْي ٌء فِي ْاأل َ ْر
ض َوالَ فِي ال ه ْ هللا اله ِذ
ُ َي الَ ي
َ ض ُّر َم َع ا ْس ِم ِه ِ ُِ ِب ْس
“Bismillahilladziy la yadhurru ma’asmihi syai’un fil’ardhi walaa fissama’i wahuwassami’ul ‘aliym”
Artinya: “Dengan nama Allah Yang karena bersama nama-Nya tidak ada sesuatu apapun dilangit atau di bumi
mampu mendatangkan bahaya, dan Dialah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”