JRA
PENGOBATAN MELALUI GURAH
BY : BUYA KHOZINATUL ASROR
A. PENGERTIAN GURAH
Gurah secara Bahasa berarti membersihkanz gurah secara istilah pengobatan tradisional
untuk mengeluarkan lender dari dalam tubuh dengan menggunakan ramuan-ramuan
tertentu yang di masukkan atau diteteskan.
B. MACAM-MACAM GURAH
1. Gurah hidung
Gurah hidung ini banyak dan beragam ramuannya.Terdapat yang
memakai;madu,kunir,jahe. Terdapat yang memakai Habatussada dan lain-lain. Dan
terdapat yang memakai tumbuhan Srigunggu. Berikut dibelakang insyaallah akan
dikaji tentang gurah dengan memakai tumbuhan srigunggu.
2. Gurah mata
Gurah sangatlah beragam,diantaranya adalah gurah mata.Gurah mata ,kalua
menggunakan tumbuh-tumbuhan bisa memakait umbuhan lombok-
lombok_an,dengansedikitmelumatnya, dimasukkan digelas, letakkan mata pada gelas
tersebut dan biarkan uap dari tanaman Lombok lombokan tersebut mengenahi mata.
Gurah mata bisa memakai tumbuh kitolot,dengan menaruh tumbuhan tersebut pada
gelas dan meneteskan air tersebut pada mata.Untuk tumbuhan ini jika dipakai untuk
mata maka harus hati-hati karena tumbuhan ini juga mengandung racun sehingga
tidak dibenarkan pemakaian secara terus-manerus dan dalam jangkau yang lama.
3. Gurah telinga
4. Gurah perut
5. Gurah vagina
Gurah ditinjau dari agama islam gurah adalah pengobatan yang telah dikenal sejak jaman
RasulullahSaw,gurah ini berfungsi untuk mengeluarkan dahak ataupun kotoran lain
disekitar THT (telinga,hidung,tenggorokan) dengan cara memasukan cairan herbal
Sunnah atau herbal tradisional kedalam hidung.Yang selanjutnya akan keluar cairan
berupa lender atau kotoran dengan sendirinya. Gurah Sebagai Sunnah Rasulullah Saw:
Telah berkata kepada kami Abdullohbin Abi Syaibah, telah berkata pula
kepadakami‘Ubaidillah, telah mengabarkan kepada kami Isro’il dari Manshur,dari Kholid
bin Sa’d berkata: kami bepergian dan bersamakami Gholib bin Abjar dan mengalami
sakit ketika diperjalanan, dan sesampainya kami dikota Madinah beliau masih
PEMBAHASAN TENTANG “GURAH “ DEVISI RUQYAH PP. JRA BY : BUYA KHOZINATUL ASROR 1
sakit,kemudian Ibnu Abi‘Atiq menjenguknya dan berkata kepada kami:“Hendaknya
kalian menggunakan habbatussauda’ (jinten hitam), lalu ambillah 5 atau 7 butir lalu
tumbuklah sampai halus, kemudian teteskanlah kehidungnya dengan beberapa tetes
minyak pada bagian kanan dan pada bagian kiri.” Dan sesungguhnya
‘AisyahRodhiyalloohuTa’aala‘anha telah berkata pula kepadaku bahwasanya aku telah
mendengar Rasulullah Saw bersabda:“Sesungguhnya didalam habbatus sauda’ ini
mengandung syifa’ (penyembuh) dari setiap macam penyakit, kecuali telah menjadi “as
saam”.Aku bertanya: apakah itu assaam? Lalu beliau menjawab: kematian.” (H.R.Imam
Bukhori “Kitab Aththibb 5363” dan Ibnu Majah “Kitab Aththibb 3449”) Imam IbnuHajar
Al-Asqolany berkata didalam kitabnya Fathul Bari menjelaskan tentang hadits tersebut
diatas, dikisahkan tentang seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw tentang cara
memanfaatkan habbatussauda’.“Dari Nabi Saw. Bahwa sesungguhnya habbatussauda’di
dalamnya terdapat obat(al-hadits), seorang sahabat bertanya: apakah yang dimaksud
dengan habbatussauda’, Nabi Saw. menjawab: “asysyuuniiz”, lalu sahabat tersebut
bertanya lagi: lalu bagaimana cara membuatnya, Nabi Saw. menjawab: kamua mbil 21
biji lalu engkau tumbuk didalam sobekan kain kemudian engkau letakkan didalam air
pada malam hari, maka pada pagi hari engkau teteskan dihidungmu yang kanan sekali
dan yang kiri dua kali, keesokan harinya engkau teteskan dihidung kanan duakali dan
dihidung kiri sekali, lalu pada hari ketiga engkau teteskan pada hidung yang kanan sekali
dan yang kiri dua kali, diambil dari contoh tersebut bahwa sesungguhnya makna dari biji
yang mengandung syifa’(kesembuhan) darisegala penyakit bahwa sesungguhnya tidak
dapat digunakan untuk setiap penyakit secara murni, akan tetapi mungkin dapat
digunakan untuk salah satu jenis penyakit dan mungkin dapat digunakan untuk berbagai
macam penyakit,dan mungkin dapat digunakan pada saat dalam keadaan Sudah ditumbuk
hingga lembut dan tidak ditumbuk hingga lembut dan dapat digunakan dengandi makan,
diminum,d imasukkan hidung, atau sebagai pembalut dan lain sebagainya. Bahan herbal
yang lain dan sering digunakan oleh Rasullulah SAW dalam pengobatan.
“Gunakanlah dahan India ini, karena didalamnya ada 7 (Tujuh) obat, salah satunya
Dzat Al Janbi”(HR.Bukhari)”
Dalam Hadist yang lain, baik riwayat Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa kayu yang
biasa disebut “Qusth” ini juga untuk mengobati “Al‘Udzrah”. DzatAlJanbi adalah
penyakit “SelaputDada” yang sering disebut “Pleurasy” ,sedangkan “Al‘Udzrah” adalah
sakit tenggorokan yang disertai pendarahan, sebagaimana disebutkan oleh ImamNawawi
(SyarhSahihMuslim,7/458).
Abu Ubaid berkata,“Menurut Ubaid, amandel adalah iritasi tenggorokan yang disebabkan
oleh darah.”Juga dikatakan bahwa amandela dalah borok yang terjadi diantara telinga dan
tenggorokan, terutama menimpa anak-anak kecil. Memberi kayu India melalui hidung
dapat melawan amandel yang terkomposisi dari darah yang disebabkan oleh akumulasi
lender dalam tubuh anak-anak muda. Kayu itu mengetatkan anak lidah dan
mengangkatnya hingga ketempat yang semestinya. Al-qusth juga dapat mengobati
penyakit-penyakit berbahaya lainnya. Pengarang Al-Qaanuunmenyatakan bahwa qisth,
tawasYamani, dan biji marjoram (sebangsa tanaman yang mengandung pepermint) dapat
menyembuhkan amandel.
Qisth laut yang disebut dalam hadits tersebut adalah Kayu India yang berwarna keputih-
putihan, rasanya manis dan sangat bermanfaat. Orang zaman dahulu biasa mengobati
anak-anak yang menderita amandel dengan menekan lidah dan kadang-kadang
membubuhi sesuatu pada anak lidah.
Rasulullah SAW melarang praktek ini dan mengajarkan cara yang lebih bermanfaat dan
lebih mudah bagi anak-anak. Obat yang diberikan melalui gurah bisa berupa obat-obatan
sederhana atau kompleks yang digiling dan dikeringkan lalu diberikan melalui hidung
penderita sewaktu ia terlentang dengan bahu terangkat sehingga kepala tunduk. Dengan
posisi ini, obat dapat mencapai kepala dan penyakit terbuang melalui bersin. Rasulullah
SAW memuji penggunaan metode ini (memasukkan obat melalui hidung) jika
diperlukan. Abu Dawud menyebutkan dalam Sunan-Nya bahwa Rasulullah SAW sendiri
menggunakan obat dengan cara ini.
D. MANFAAT GURAH.
PEMBAHASAN TENTANG “GURAH “ DEVISI RUQYAH PP. JRA BY : BUYA KHOZINATUL ASROR 3
Meskipun gurah termasuk kedalam terapi pengobatan tradisional tetapi manfaat gurah
telah banyak diakui karena telah dirasakan oleh para pasien terapi.Ada beberapa manfaat
gurah yang perlu ketahui:
Beberapa manfaat gurah, diantaranya adalah:
A. PRA GURAH
PEMBAHASAN TENTANG “GURAH “ DEVISI RUQYAH PP. JRA BY : BUYA KHOZINATUL ASROR 4
1. Silahkan dilakukan latihan terlebih dahulu pola nafas hanya lewa tmulut.
2. Lakukan terlebih dahulu relaksasi saraf, otot wajah, kepala, dada dan punggung
sehingga akan meringankan efek keju pada otot dan saraf.
3. Ketika ramuan gurah akan dituangkan kehidung, hendaknya kita kasih aba-aba
pada klien untuk persiapan hentikan nafas beberapa detik.
Contoh: "Saya akan hitung Anda 1sd3 dan setelah hitungan ke-3 maka hentikan
nafas sejenak, saya akan tuangkan ramuan gurah pada hidung anda. Dan jika
Anda setelah beberapa saat anda merasakan cairan gurah kepanggal tenggurokan
maka silahkan berganti posisi menjungkal
4. Kasih aturan pada klien,"nanti selama proses keluarnya cairan, hanya boleh
bernafas lewat mulut dan awas, "jangan dihentakkan lewat hentakan hidung (jw;
sisi), artinya biarkan lendir keluar dengan apaa danya. Ingat, lender jangan sampai
terpotong, karena lender yang sudah berada diluar berfungsi untuk menarik lender
yang masih berada didalam sehingga membantu cepatnya proses gurah.
B. POSISI GURAH
1. TIDUR BERBARING
Posisikan klien untuk berbaring, dicekokkan ramuan gurah kedalam hidung,
sehingga ramuan gurah itu bisa langsung masuk keotak, lalu penyakitnya akan
dikeluarkan melalui bersin atau semburan hidung.
(LihatkitabThibbunNabawiolehIbnulQayyim).
G. PASCA/SETELAH GURAH.
PEMBAHASAN TENTANG “GURAH “ DEVISI RUQYAH PP. JRA BY : BUYA KHOZINATUL ASROR 5
Ketika proses gurah akan terasa panas dihidung, terasa nyegrak, kemudian pasca/setelah
gurah biasanya masih terasa ada lender diarea tenggorokan atau hidung bagian luar, klo
memang sudah berada diarea luar maka bisa dikeluarkan, disisikan atau ditarik melalui
nafas. Satu atau dua hari efeknya biasanya masih tersa belum nyaman nyaman
ditenggorokan. Setelah gurah terasa keju dan capek karena lamanya menahan posisi
terjungkal maka dari itu ketika gurah usahakan kliean nyaman dan santai, kalua perlu
klien bisa mainkan ponsel untuk menyamankannya. Karena proses gurah biasanya
memakan waktu 1 jam, atau kadang jika terlalu banyak lender yang harus keluar maka
bisa mencapai 1m 5 jam.
PEMBAHASAN TENTANG “GURAH “ DEVISI RUQYAH PP. JRA BY : BUYA KHOZINATUL ASROR 6