Anda di halaman 1dari 114

‫في بعض ملفوظات شيخنا‬

‫عزيران طيفور عبد اهلل‬

‫‪750‬‬
‫‪QUOTES‬‬

‫‪Syaikhona‬‬
‫بسم الله الرحمن الرحيم‬
: ‫ أ ّما بعد‬,‫نحمده ونصيل ونسلم عىل رسوله الكريم وعىل آله وصحبه أجمعني‬

Di antara ni’mat terbesar yang Alloh ta’ala karuniakan kepada kita saat
ini ialah “Shuhbatussholihin”. Berjumpa, bertatap muka, berkumpul, bertabar-
ruk dan mendengarkan wejangan-wejangan dari Guru-guru mulya merupakan
sebuah ni’mat agung yang tiada tandingannya, apalagi di zaman akhir seperti saat
ini. Zaman semrawut yang antara haq dan bathil hampir-hampir saja tak dapat
lagi dibedakan. Namun, dengan anugrah dan kasih sayang-Nya, kita dengan se-
gala kelemahan dan kekurangan telah dipertemukan dengan “Manusia-manusia
istimewa” . Tentu saja hal ini bagaikan mendapatkan ‘permata jernih’ di kubang
kotor nan gelap gulita.
Oleh karena itu, wejangan demi wejangan yang begitu berharga yang telah
disampaikan oleh beliau Rohimahulloh amatlah sayang dan rugi bila kita dengar
lantas kita lupakan begitu saja. Maka dengan segala kekurangan dan kelemahan,
kami beranikan diri untuk menulis dan mengumpulkan untaian-untaian berharga
tersebut dalam sebuah buku agar lebih mudah dibaca dan direnungi kembali, seh-
ingga lebih mudah untuk mengamalkan serta menyampaikannya.
Tulisan ringkas ini kami tulis berdasarkan catatan-catatan yang kami deng-
ar langsung -dengan segala kekurangan dan kelemahan pendengaran dan pema-
haman kami tentunya- yang kemudian kami catat dalam kitab dan buku catatan
kami. Catatan ini meliputi ngaji Tafsir Jalalain 2011, ngaji sore; baik Tafsir maupun
Hadits, ngaji Hayatusshohabah dan bayan terakhir syukuran takhassus 2014.
Maka tentunya masih banyak lagi wejangan-wejangan yang belum tercatat
di buku ini, mengingat referensi yang begitu sedikit –sebagaimana yang telah dise-
butkan di atas- di banding wejangan beliau yang begitu banyak di berbagai forum
dan kitab yang beliau kaji.
Dan perlu diketahui bahwa yang kami cantumkan dalam risalah ringkas ini
adalah “cuplikan atau penggalan” yang merupakan intisari –menurut kami- dari
wejangan beliau yang panjang. Apa yang kami tulis di sini pun sesuai dengan apa
yang kami dengar dengan tanpa merubah sepatah kata pun selain beberapa we-
jangan yang memang menuntut sedikit adanya perubahan tanpa merubah sub-
stansi dan kehendak Shohibul kalam. Sedangkan untuk sebagian kecil wejangan
beliau yang perlu penjelasan, maka kami tambahkan tanda kurung selepasnya.
Akhir kata, apabila buku sederhana ini bermanfaat dan ada pahalanya,
maka kami hadiahkan untuk Shohibul kalam; Syaikhuna wa Mursyiduna Romo
Kyai Uzairon Thoifur Abdillah wa Furu’ihi wa Ushulihi wa Masyaiyikhihi wa Tala-
midzihi wa Ahbabihi. Amin...

Temboro, Muharrom 1437 H


M. Hasan Bq Muhammad
{DAKWAH DAN TABLIGH}

01. Kita harus punya prinsip hidup Berjuang!

02. Kalau sedang berda’wah, maka rasakanlah bahwa da’wah


adalah tugas dari Allah Ta’ala melalui Rasulullah

03. DARAH KITA ADALAH DARAH DA’WAH !


(karena kita keturunan para Anbiya’)

04. Kalau kita Da’wah maka kita pantas untuk dapat


Nusrotullah; ‫إن تنرصو الله ينرصكم‬

05. Orang yang tidak pernah mengalami pahit getirnya


perjuangan, tidak akan punya pengalaman

06. Orang yang merasakan pahit getirnya Da’wah, dialah yang


akan merasakan Nusrotullah dalam da’wah, dan akan
menjadi orang yang sangat gembira dalam da’wah.
Begitu pula dalam ilmu dan amalan-amalan lainnya.

07. Kalau tidak punya perjuangan, maka cerita-cerita ini (cerita


para Anbiya dalam Al-Qur’an) jadi kosong. (Sebaliknya) Jika
kita punya perjuangan, maka cerita-cerita ini seperti cerita
orang-orang dulu (yang ditujukan) untuk kita.

1
08. Sebagian Nabi ceritanya panjang, sebagian yang lain
ceritanya sangat pendek; di antaranya Nabi Ilyas alai-
hissalam. Kenapa begitu ? Wallahu A’lam, tapi sebagian Ulama
memahami Karena cerita para Nabi hampir serupa; yaitu
perjuangan Da’wah. Oleh karenanya, sebagian tidak perlu
panjang lebar, sebab Intinya adalah Da’wah. Sukses dapat
Ridho Alloh, yang menentang akan hancur...

9. Khilafah ada dua. Khilafah yang sumbernya iman amal,


dan yang bersumber dari politik.
Khilafah yang pertama merupakan khilafah-nya para
Anbiya’, para Auliya’; termasuk khilafah-nya Maulana Ilyas
rahmatullah alaih

10. Orang mau bertempat (maqomi) itu miker (jangan asal) ;


Apakah ada orang yang lebih kuat dari para Shohabat?
Mereka saja diperintahkan untuk hijroh. (tapi) Hijrohnya
jangan ke Temboro. Kuatkan Mahalla-mahalla kamu!

11. Yang penting adalah bagaimana kita Da’wah, perihal


pertolongan Allah datangnya kapan, Kemenangan Islam dan
kehancuran orang kafir itu sudah pasti, maka gak usah
Dipikirin!

12. Penerima da’wah pertama biasanya orang-orang miskin,


karena makanan mereka biasanya halal dan bersih

13 Kalau kamu benar-benar da’wah maka kamu akan dapat :


1. Hidayah
2. Keturunanmu akan jadi ahli da’wah

14. Perjuangan yang paling penting saat ini adalah


menyatukan ummat dengan cara usaha amal sholeh
(‫) إنّ الذين آمنوا سيجعلهم الرحمن و ّدا‬
Lantas, dari mana sumber Usaha Amal Sholeh? Dari men-
da’wahkan amal sholeh. Bagaimana? EMPAT Bulan!
2
15. Kerja iblis yaitu bagaimana membuat manusia berma’siat.
Maka untuk menghadapi iblis kita harus kerja sebaliknya,
yaitu bagaimana membuat orang ta’at kepada Allah ta’ala.
Dan inilah kerjanya para nabi alaihimussalam

16. Cerita keagungan Allah sangatlah penting. Oleh karenanya,


nabi Musa terus saja bicara keagungan Allah ta’ala. Dan
inilah ASAS pembicaraan dalam Da’wah

17. Orang tidak bisa menerima kebenaran bukanlah karena


kebenaran itu rumit.
Tapi memang mata hatinya ditutup oleh Allah saja

18. Alangkah indahnya certita ini... (kisah Habib An-Najjar da-


lam surat Yasin); di Surga masih mikir Qoumnya. Pelaja-
ran bagi kita bahwa bila di Surga saja masih mikir ummat,
maka (seharusnya) di dunia lebih layak lagi

19. Orang yang derajatnya mati syahid itu Barokahnya akan


tampak. Diantaranya jasadnya tidak membusuk

20. Sudah menjadi Sunatullah; orang yang tidak mau


memikirkan orang lain pasti suatu saat akan merusak dan
jadi perusuh

21. Orang kalau berjuang maka barokahnya pertama akan


kembali kepada dirinya sendiri

22. Da’wah: doa-doanya makbul, musuh-musuhnya hancur, na-


manya harum dan dapat salam dari Allah ta’ala

3
23. Orang-orang akhir harus menghormati (beradab)
orang-orang lama (awal), Walaupun derajat yang akhir lebih
tinggi. HORMATI ORANG LAMA!

24. (Diantara) Khasiat hijrah adalah Hidayah. Dan termasuk


asbab Hidayah ialah pergi dari tempat yang sulit amal
agama ke tempat yang mudah amal agama

25. Kalau Da’wah itu sumpek tapi terus (istiqomah),


itu nunjukin kalau mau dapat Tasykilan

26. Kenapa timbul perpecahan ? Karena yang paham agama


gak mau Da’wah!
Diantara syarat kemenangan:
1. Taqwa 2. Da’wah 3. Bersatu 4. Sabar

27. Pertolongan itu menurut tugasnya. Kalau tugasnya


menyampaikan, maka akan ditolong dalam menyampaikan.
Kalau tugasnya membentuk masyarakat islami, maka akan
ditolong untuk itu. Oleh karena itu, kita berjuang untuk
menang dengan syarat berjuang dengan tertib Rosulullah
dzohir dan bathin serta keIkhlasan

28. Biasanya tiap daerah, futuhatnya sesuai dengan


Dai-dai sebelumnya ...
Maka futuhat (terbukanya kebaikan) Indonesia akan
serupa dengan dai-dai yang awal..lah futuhatnya Wali
Songo itu apa? Da’wah, wiridan, ngaji, furusiyah, dan
ditambah satu lagi; tidak minta sama orang dunia.

29. Dalam perjuangan kadang ada (sebagian) orang yang tidak


sempat melihat kemenangan islam. Seperti para Shohabat yang
meninggal di Makkah, tapi pasti dia melihatnya; di Akherat!

4
30. Biasakan apa yang kamu amalkan itu kamu sampaikan.
Sampaikanlah agama minimal dua puluh lima kali (dalam
sehari)

31. Kebatilan-kebatilan apabila tidak diberantas, maka akan


merusak yang Haq

32. Mu’jizat itu bukti kebenaran, bukan mesti asbab hidayah

33. Para Anbiya’ dulu menghadapi orang yang


bermacam-macam, maka menjadi Da’i jangan terkejut

34. Orang punya iman mesti Da’wah,


minimalnya dengan hati yang risau.
Sebab, Iman dengan Da’wah tidaklah bisa lepas

35. Karena Allah ta’ala menyimpan hidayah yang besar


sehingga yang dihukum hanya sedikit (tidak hancur semua).
Maka kebanyakan musuh Baginda Nabi masuk islam pada
akhirnya. Dan ini merupakan keistimewaan Nabi kita.

36. Saya bukan Nabi, bukan Wali, bukan pula orang baik. Tapi ini
(Da’wah) adalah tugas. Kan katanya ngajak baik itu bagus!

37. Diantara cara supaya istiqomah ‫ ربنا الله‬ialah dengan


mendakwahkannya dan beramal sholeh

38. Da’i ini harus pinya sikap ‘aku ini bagian dari orang islam,
bukan siapa-siapa’

5
39. Ketika hujan belum turun (masih gersang), maka seluruh tanah
terlihat sama. Ketika hujan turun, barulah tampak ada pohon
–pohon yang bermanfaat dan pohon yang berduri. Begitu pula
ketika malam, seluruh benda kelihatannya sama. Ketika sudah
siang, maka tampaklah perbedaannya. Demikianlah Agama,
sebelum ada agama orang-orang Quraisy terlihat sama. Namun
ketika agama ada, barulah tampak siapakah Abu Bakar dan
siapakah Abu Jahal

40. َ ‫َفب َِم َر ْح َم ٍة ِم َن الل ِه لِ ْن‬


Da’wah itu yang lembut; ‫ت لَ ُه ْم‬
tapi jangan lembek; َ‫َو ُّد ْوا لَ ْو تُدْ ِه ُن َف ُيدْ ِه ُن ْون‬

41. Orang ahli ma’siyat berani memamerkan dan menawarkan


kema’siyatan tanpa malu. Maka seharusnya kamu juga berani
memamerkan dan menawarkan perkara Haq

42. Kalau menentang arus ini sulit, maka bikinlah arus sendiri;
Arus ‘Ash-Shirot Al-Mustaqim’, (yaitu) Hidupkan Masjid, Ngaji,
dan Wirid nanti arus bathil akan sirna

43. Kalau Rasululah saja ada yang menganggap tidak pantas


(untuk berda’wah). Apalagi kita!. Cuman gimana lagi, wong
da’wah kuwi perintahe Allah!

44. Pengalaman Ulama’; kalau banyak sholawat, maka hatinya


menjadi lembut sehingga mudah berjuang, Da’wah
dan lain sebagainya

45. Beberapa cara mendapatkan do’a Baginda Nabi:


1. Sholawat
2. Meneruskan perjuangan Nabi
3. Menghafalkan hadist Nabi
4. Sholat empat rokaat sebelum Ashar

6
46. Cara agar mudah memahami dan mengucapkan Al-Quran
adalah dengan niat menyampaikan Al-Quran karena Allah

47. Ada lima langkah:


1. Da’wah
2. Lupa (Menentang Da’wah)
3. Kemudahan-kemudahan
4. Gembira
5. Dihancurkan oleh Allah
(Dari ayat... ‫َسوا َما ُذكِّ ُروا‬
ُ ‫َفل ََّم ن‬

48. Sambunglah dengan orang da’wah dimana saja. Selagi


kamu masih sambung dengan orang da’wah, berarti kamu
masih sambung dengan saya

49. JURUSE Nidzomiddin iku ENAM SIFAT karo LIMA AMAL MASJID.
Wes to, kanggo opo nae jebol, tapi latihane seng suwi!

50. Setelah zaman sahabat, belum ada Nusrotullah yang terjadi


seperti di Nusantara ini. (ratusan juta orang masuk islam)

51. Yang menolong wali songo dengan yang menolong kita itu
sama (Alloh ta’ala)

52. Di akhir zaman ini Allah telah tampakkan; selama orang


masih sambung dengan Da’wah, maka masih mikir agama

53. Inilah yang bikin keampuhan para nabi; merasa


sebagai utusan Allah dan didasari perintah Allah.
Bukan merasa sebagai program mereka sendiri

7
54. Seorang murid Maulana Ilyas bertanya kepada beliau,
“Kenapa engkau da’wah?” Maka Maulana Ilyas menjawab,
“ Karena saking seneng lan cintaku neng Kanjeng Nabi!”.
(Cerita Syekh Uzair langsung dari orang yang penanya,
yaitu Syekh Abdur Rozzaq).

55. Yang penting itu Ikhlas. Mau di Mahalla, Halaqoh, Markaz


atau di Nidzomuddin sama saja; selalulah ta’at kepada
Allah. Walaupun di langit, kalau tidak ta’at jadi kaya’ iblis.
Terusir menuju neraka pada akhirnya.

56. Kita keluar 40 hari untuk belajar yakin, Ngaji pun


juga untuk belajar yakin. Kalau tidak yakin, maka
seperti kulkas yang tidak ada kabelnya.

57. Kalau gak punya duwek atau kesulitan dalam da’wah, maka
mintalah yakin (jangan minta duwek), nanti pasti datang
pertolongan Allah

58. Wong pengen sukses kudu Tawakkal. Tawakkal dalam uru-


san da’wah, rizki dan ilmu
‫ومن يتوكل عىل الله فهو حسبه‬

59. Menghitung keberhasilan jangan dari jumlah pengikut.


Kamu sendiri ta’at kepada Allah gak?
Nabi Nuh Da’wah sekian lama (dengan pengikut yang
sangat sedikit) apakah pernah dicaci oleh Allah?
Justru beliau mendapatkan salam dari Allah ta’ala
‫سالم عىل نوح ىف العاملني‬

60. Da’I bukan penguasa (tidak untuk menguasai), tapi


menyampaikan dari Yang Maha Kuasa

8
61. Sebagai ‫( املدعو‬yang dida’wahi/santri) harus merasa bahwa
‫ الداعى‬sangat berjasa baginya, karena telah menunjukkan jalan
yang haq menuju surga. Maka kamu haruslah menghormati
dan berkhidmat kepada mereka. Dan (perlu diingat) orang
yang tidak mau ngormati Kyainya, kalau diteruskan bisa-bisa
gak mau ngormati Nabinya. Akan tetapi sebagai ‫( الداعى‬yang
mengajak /Kyai) jangan minta upah atau minta
penghormatan dari orang. Cukup dari Allah saja, karena kita
da’wah karena perintah Allah, maka minta kepada Allah saja.

62. Kowe ndang metu setaun seng sregep,


ben Da’wah iki ketoto

63. Anggaplah Da’wah sebagai sebuah karunia untuk kamu


(tidak menganggap kita berjasa untuk da’wah). Dan jangan
lihat diri kamu sebagai orang yang berjasa.
Nanti bisa dibuang oleh Allah. Di pondok pun juga begitu
(jangan merasa berjasa untuk pondok). Tapi (lihatlah) kowe
digunakan oleh Allah kanggo pondok!. Amal agama dengan
merasa Syhudul minnah (merasa apa yang kita perbuat
adalah anugrah dari Allah)

64. Aku ngeraksane dewe, umpomo aku gak kenal da’wahe


wong Nidzomiddin, gak kuat aku ngadepi keadaan saiki

65. Jangan menghitung hasil kerja, tapi hitunglah Kerjamu!


karena Allah tidak butuh hasil

66. Menyampaikan agama itu seperti madrasah


(menyampaikan materi sesuai tingkatan dan kelasnya)

67. Jangan mengagas perjuangan pada zaman ini dengan


kekuasaan dan harta

9
68. Inilah perjuangan; da’wah entek-entekan seng melu titik,
(ikupun) anak’e rak katot pisan. Mula’ne Da’wah ojo njaluk
seng aneh-aneh. Seng penting iki perintahe Gusti Allah.
Golek ridhone Allah!
(Da’wah habis-habisan tapi pengikutnya sedikit, bahkan
putranya pun juga tidak mau ikut. maka da’wah tidak perlu
minta perkara yang aneh-aneh, yang terpenting; ini adalah
perintah Allah, mencari ridho Allah Ta’ala!)

Satu orang iman yang sempurna, yang da’i (mu’min yang


69.
selalu berdakwah) sudah cukup untuk menahan adzab.
Oleh karena itu, nabi Luth dikeluarkan dulu (baru Kemudian
kaum Sodom dihancurkan)

70. Dalam dakwah, pandang dan perhatikanlah orang-orang


yang lemah dan miskin!

71. Cerita Nabi Nuh alaihissalam merupakan pelajaran sabar.


950 tahun yang ikut hanya 80 orang. Maka jangan men-
gukur kesuksesan dengan jumlah pengikutmu. Tapi kamu
sendiri bagaimana?!

72. Diantara sebab seseorang bisa dipengaruhi adalah karena


kurang tegas

73. Mengapa Nabi Yusuf alaihissalam betah di penjara ?


Diantaranya adalah sebab beliau mikir Dakwah

74. Ilmu itu 1000 tahun juga tidak akan selesai. Maka waktumu
kamu bagi. Ini untuk ilmu, ini untuk dakwah, ini untuk wirid,
dan lain sebagainya

10
75. Jangan anggap orang yang dipenjara mesti salah. Atas
dasar inilah, mengapa kita perlu menggarap penjara

76. Kalau kamu memiliki keistimewaan-keistimewaan tertentu,


maka gunakanlah keistimewaan tersebut untuk dakwah.
Seperti keistimewaan Nabi Yusuf alaihissalam
(ahli mentakwil mimpi) yang beliau gunakan untuk dakwah

77. Bagaiman agar disayang oleh Allah? Sayangi umat.


Bagaimana agar timbul sayang umat? Dengan dakwah.
Kalau orang disayangi oleh Allah ta’ala, maka nafsunya
(emosinya) akan terkendali. Dan semua amalan sunnah, jika
kita renungi, maka mengandung unsur pengendalian nafsu

78. Benteng umat adalah dengan rohmatul ummah (kasih


sayang kepada ummat) dan rohmatul ummah ada dalam
dakwah

79. Latihan ngomong yang baik (bahasa enak dan jelas) disertai
do’a adalah penting untuk DA’WAH!
Nabi Musa alaihissalam saja do’a (agar diberi lidah dan
pembahasaan yang baik) ‫واحلل عقدة من لساين يفقهوا قويل‬

80. Jangan sampai kita ragu akan


kedatangan pertolongan Allah ta’ala
Innalloha la yata’ajjalu li ta’ajjuli ahad

81. Seseorang yang tidak dapat hidayah, mau didatangkan


ayat apa aja tetep kufur

11
82. Allah subhanahu wata’ala tidak dapat dibayangkan,
namun dapat dipahami oleh orang yang mendapatkan
hidayah

83. Usaha haq itu awalnya (biasanya) akan seperti di bawah


dan tertindas, tapi pada akhirnya, batillah yang akan
terbuang sebagaimana usaha Dakwah

84. Coba bandingkan perjuangan haq seperti Wali songo;


Awet! (kebaikannya langgeng). Sedangkan politik (dian-
tara contoh yang batil); tidak awet

85. YANG SAYA MAU ITU KAMU WIRID, DAKWAH DAN


RIDHO DENGAN APA YANG ALLAH TA’ALA BERIKAN
KEPADA KAMU

86. Diantara dakwahnya Nabi Musa kepada kaumnya


adalah mengingatkan tentang sejarah

87. Syukure titik, tasykilane titik, Tangi wengi kok ngantuk,


berarti (tandane) kurang syukur!

88. Perkara Haq itu Allah jadikan kekal. Sedangkan batil itu
tampaknya saja naik, tapi lama-lama hilang. Maka kamu
jangan terkesan dengan kebatilan yang baru naik
sekarang ini.

89. Jangan tertipu dengan pikiran; coba kalau saya punya


karomah kaya syaikh Abdul Qodir al-Jailany pasti empat
bulan semua..

90. Kamu belajar agama itu minimalnya sampai tingkatan


mantap dan yakin, sehingga tidak berubah-ubah. Sebab,
orang berubah-ubah (mudah goncang) itu asalnya dari
kurang yakin
12
91. Kalimat Thoyyibah adalah seperti pohon yang Thoyyibah
(QS. Ibrohim 229) Versi ahli dakwah:
Pohon adalah kalimat iman
Maka perlu benih yang ditanam dalam tanah
Tanahnya adalah hati
Penanamannya dengan dakwah
Lantas akan tumbuh akar. Akarnya adalah rukun iman
Ranting-rantingnya adalah perintah wajib dan sunnah
Kemudian berbuah; yaitu akhlak yang baik
Dan bunga-bunganya adalah ucapan yang baik
Serta sari buahnya yaitu ikhlas
Pohon perlu air, maka perlu disirami dengan ilmu Masail
Dan harus ada pupuknya biar kuat, yaitu ilmu Fadho’il
Pohon juga perlu udara yang segar, yaitu Dzikrillah
Pohon perlu suasana yang baik, yaitu Mujahadah
Dan juga perlu pagar untuk menjauhi perkara yang Harom,
Sudah ada pagar tapi timbul hama dari dalam
Yaitu hawa nafsu kita, maka harus dibuang
Seperti sombong, pamer, marah tanpa alasan dan lain lain
Kadang juga ada hal-hal (cobaan) yang di luar dugaan
Seperti Banjir atau Tsunami, maka perlu DO’A
Ya Muqollibul Qulub....

92. Kalau memang suasana amal agama itu bagusnya dengan


suasana foya-foya, subur makmur, jibar-jibur mangan
nganggur, maka pasti sudah diberikan kepada
Sayyidul Anbiya’ Baginda Nabi sholallahu alaihi wasallam.

93. Mengapa kekufuran tampak kuat padahal sebenarnya


lemah? Karna Haq belum datang. Seperti datangnya Nabi
dan para Shohabat misalnya.
Maka untuk menghancurkan kebatilan adalah dengan
MEWUJUDKAN PERKARA HAQ
Oleh karna itu, bagaimana kita usaha mewujuddkan orang-
orang ahli Haq dimulai dengan Da’wah Ta’lim dan Dzikir

13
94. Kalau mau dakwah ke satu kaum, maka kita harus tau
keadaan (adat dan budaya) mereka.

95. Agama sudah ada dalam fitroh manusia, maka untuk


menerima agama tidak perlu yang rumit-rumit dan
berbelit-belit. Asalkan dimasukkan dalam suasana
agama, maka InSya Allah orang akan tertarik.
Maka inilah prinsip tabligh; mengapa orang dibawa ke
masjid-masjid!

96. Seorang Da’i harus tahu dan ingat sejarah para da’i,
Sejarah para Anbiya’, para Sahabat dan yang lainnya.
Sebagaimana dulu Baginda Nabi jika menerima perkara
yang berat, beliau kerap mengingat-ingat perjuangan
Nabi-nabi sebelum beliau

97. Iman (hidayah) kuwi kaitan karo Masyi’atulloh (kehendak


Alloh) bukan Masyi’atuddai (keinginan da’i)

98. Kemenangan islam itu pasti. Perihal kapan waktunya maka


tidak usah kamu pikirkan. Hasilnya bagaimana dan kapan
waktunya itu bukan tugas kamu

99. Pejuang yang akan dapat pertolongan Allah adalah


pejuang yang takut kepada Allah ta’ala

100. Iblis tidak membawa pedang atau bedhel (pistol), tapi


mempengaruhi orang yang bawa pedang dan bedhel

14
101. Kebanyakan orang berpikir mengikut suasana (terpen-
garuh atau terkontaminasi dengan lingkungan). Jarang
orang yang berpikir murni dengan akalnya. Kalau orang
murni dengan akalnya, pasti kenal Allah dan
rasul-Nya. Dan inilah (yang termasuk) Ulil Albab

102. Ditertawakannya para Anbiya alaihissalam ini menunjuk-


kan bahwa mereka berdakwah kepada orang-orang yang
tidak suka kepada meraka. Oleh karenanya, kita juga ha-
rus dakwah kepada orang-orang yang tidak suka. Maka
Inilah pentingnya dakwah di Mahallla.
Dakwah di markaz atau di Madrasah ini juga bagus, tapi
kurang. Ibarat makan itu tanpa lauk (tanpa sambal, tidak
berwarna). Maka yang manis sampai yang pahit, semua
harus kita kerjakan

103. Mengapa para Anbiya alaihissalam ditertawakan?


Karna dianggap sepele dan tidak berharga. Maka jika
kamu dianggap sepele dan tidak berharga terus saja!

104. Kalau ingin menang melawan orang kafir, maka


menanglah dulu melawan nafsu kamu dan syaithon
yang ada dalam diri kamu

105. Dakwah membuat kita bersikap bijak dalam memberikan


hukum pada masyarakat

106. Kedatangan para Nabi dan Rasul pada dasarnya adalah


untuk menampakkan jati diri masing-masing. Karenanya,
hidayah (diumpamakan) seperti hujan (yang akan menam-
pakkan benih yang masih terpendam). Maka tidak usah ber-
tel-tele, kalau fitrohnya memang baik, maka akan mudah
tersentuh

15
107. Kalau kita teliti, (maka akan kita dapati bahwa) seluruh
bangsa mana saja memiliki bekas-bekas agamanya,
meski sudah dicampuri dengan kesyirikan

108. Orang yang mau berhijroh, maka Alloh ta’ala berjanji


akan menempatkannya –di dunia ini- di tempat yang
baik. Contohnya banyak, para Sahabat sampai Wali son-
go diantaranya.

109. Salah satu bentuk sayangnya Allah adalah kesatuan


hati. Dan salah satu cara untuk mencapainya yaitu den-
gan ‫( التعاون عىل األمر باملعروف و النهي عن املنكر‬Kerja sama dalam Dak-
wah)

110. Bila kita berjalan di jalan Rasulullah, maka membaca


Al-Quran seperti membaca cerita sendiri. Sebab, Al-
Quran itu diturunkan untuk para Pejuang

111. Kamu jangan menerima bantuan dari orang-orang yang


tidak mau berjuang. Ajak dia berjuang dulu –ke masjid
minimalnya- baru (bantuannya) kita terima

112. Secara Dzohir, Da’wah kepada orang Kafir itu lebih pent-
ing. Tapi bila (dilihat) dari segi Strategi, Masholih, dan Ma-
fasid-nya, maka yang lebih penting dibenahi dulu itu orang-
orang islam sehingga nggarap orang kafir jadi mudah

113. Ini (kisah hukuman tiga Sahahabat) merupakan pendidikan


dari Nabi; bagaimana seluruh masyarakat ikut memikirkan
orang-orang yang tidak berjuang

16
114. ‫وكونوا مع الصادقني‬
Orang dakwah kumpul dengan orang Mahallah, orang
Thoriqoh (kumpulnya) dengan Robithoh, dan Santri dengan
(teman) yang tertib

115. Bila (berposisi) ebagai Da’i, maka jangan minta upah –hanya
karna Allah ta’ala-. Tapi bila sebagai Mad’u (orang yang dia-
jak), maka harus tahu diri dan paham; masak orang ngajak
ke surga gak kamu kasih upah? Harus ngasih kalau bisa

116. Orang-orang yang berhasil dalam dakwah, biasanya adalah


orang-orang yang berhasil dalam hal (usaha/kerja) sebelum
dakwah. Lah memang (pawakannya) orang berhasil

117. Orang dakwah itu tidak pernah bicara politik saja sudah
dianggap politik, apalagi bicara politik!

118. Jalan keluar seorang Da’i bila mendapatkan masalah adalah


Tawakkal. Dan di saat inilah (mendapatkan berbagai masa-
lah), Tawakkal menjadi mudah

119. Orang yang ridho (rela) dirinya tidak berjuang ini bahaya.
(Bahkan) bisa menjadikan hati tertutup dan tidak dapat
memahami (perjuangan) lagi, karena salah satu tanda
nifaq ialah tidak mau berjuang. Kalau belum mampu ber-
juang, minimalnya niat dan nangis!

120. Dakwah itu tidak perlu bicara yang bertele-tele (saja), tapi
perlu suasana yang baik

17
121. ‫فام آمن ملوىس إال ذرية من قومه‬
Mengapa yang mudah menerima agama adalah anak-anak
muda ?
Karna anak-anak muda tidak memiliki ikatan keduniaan,
jabatan dan kepentingan-kepentingan lainnya. Berbeda
dengan orang tua yang (memiliki banyak pertimbangan dan
kepentingan)

122. Maksud perjuangan yang pertama adalah kenal kepada


AllahTa’ala

123. Cerita-cerita para Anbiya’ adalah tertib dakwah untuk


kita, yaitu Sholat (ibadah), Dalwah, dan Do’a

124. Yang kita pikirkan adalah bagaimana Berjuang dengan se-


baik-baiknya dan seikhlas-ikhlasnya

125. Pertolongan Allah ta’ala datang bila tertib para Nabi dijalan-
kan, yaitu Dakwah

126. Tidak ada yang menghalangi kita untuk dakwah. kondisi apa
saja harus Dakwah! Kalau tidak bisa di Masjid, ya di rumah!

127. Bila dakwah dikerjakan secara tertib lantas ditolak, maka


yang dinilai gagal bukan si Da’i, namun penolaknya

128. Orang-orang kafir akan senantiasa mempengaruhi kita (umat


islam), maka kita harus bersikap tegas kepada orang – orang
kafir. Karna seseorang bisa dipengaruhi adalah sebab kurang
tegas

18
129. Santri-santri... Kalian ngaji beneran. Saya ingin kalian jadi
Alim, Hafidz Al-quran semua. Jangan mikir yang lain. Saya
setiap saat hanya memikirkan bagaimana kamu menjadi
tiang-tiang agama. Ngaji sungguhan, dakwah sungguhkan,
dan malam hari Istighotsah

130. Pengalaman saya; kalau kamu bisa mengumpulkan antara


dakwah, ngaji, dan nangis waktu malam hari, maka hidup
kamu akan menjadi nikmat

131. Kabar gembira itu selepas sabar. Dan sabar adalah selepas
perjuangan

132. Perjuangan agama merupakan ‫ تجارة لن تبور‬maka apa saja


untung!

133. Sudah menjadi kepahaman umum (yang keliru) bahwa


Dakwah itu kedudukan, bukan kewajiban

134. Dakwah bukan urusan pribadi, melainkan urusan ummat


yang perlu dimusyawarohkan

135. Bila ada Musyawaroh, maka perkara berat akan terasa


ringan

136. Bagaimana pun hebatnya kerja infirodi akan kalah dengan


kerja Ijtima’i
(Pesan Maulana Zubair kepada Syekh Uzair)

19
137. Selagi kowe durung nangis waktu bengi, berarti kowe
durung mikirne umat

138. Menunjuk orang yang sesuai untuk (dimasukkan) jamaah


yang sesuai dan dikirim ke daerah yang sesuai ini (adalah
perkara) penting

139. Walaupun (awalnya) tidak ada sambutan tetap kirim ja-


maah, karna kadang sebuah daerah tu cocok-cocokan.
Mungkin jama’ah yang kedua lebih cocok. Maka terus
kirim jamaah!

140. Kalau kamu ingin sukses dakwah, maka sukseskanlah ngaji


dulu. Apa-apa itu diselesaikan sampai tuntas.

141. Kita masukkan dakwah ke pesantren-pesantren, bukan


memasukkan pesantren-pesantren ke Temboro.

142. Kalau dakwah tidak hidup, maka umat akan hancur, tapi
(tentunya) dakwah yang menggunakan tertib. Apa tertib
dakwah? Hayatusshohabah!

143. Dakwah perlu adanya pimpinan dan musyawarah. Oleh


karna itu, kitab Hayatusshohabah dimulai dengan bab
Tho’at. (Artinya) Tho’at disek baru diikhlas-ikhlasne (tidak
menunngu ikhlas dulu baru tho’at. Tapi tho’at dulu sambil
usaha ikhlas)

144. Kadang kala sikap-sikap / kata-kata yang ngeperin (menjatuh-


kan) mental (lawan) ini diperlukan, dan ini bagian dari Hikmah.
Dan bicaralah yang kira-kira mengesan dalam hati orang
(yang kita dakwahi)

20
145. Memang (kelihatannya) dakwah nabi itu simple dan mudah.
Tapi dibaliknya terdapat pengorbanan yang begitu besar

146. Jadi Da’i jangan terlalu keras. Kalau belum bisa keluar
ya.. ta’lim! Kalau gak bisa ta’lim ya... Musyawarah!

147. Dalam dakwah, orang itu harus cerdik

148. Nek kanjeng nabi; wong kafir diwolak-walik dienggo alat dak-
wah. Tapi kudu ngati-ngati, ojo sampek karepe nggeret malah
kesurung (maunya menarik malah tertarik)

149. Kalau ada orang seperti Abu Jandal (suka gelut), seperti
orang-orang politik, maka biarin saja. Karena ada untunga-
nya. Maka orang Dakwah enggak usah ngelek-ngelek (men-
jelekkan) wong Politik...

150. Kitab Hayatussohabah kalau dibaca dengan detail


sangatlah menarik, karena (berisi) kunci-kunci perjuangan.

151. Kudune wong islam memanfaatkan wong kafir, bukan


wong kafir memanfaatkan orang islam (kaya’ sekarang)

152. Yang membela orang islam bukan hanya orang islam. Allah
ta’ala bisa saja gunakan orang macem-macem (seperti non
muslim) untuk membela agama ini. (Cuman) Inilah bodohnya
(sebagian) karkun-karkun kadang.
Jangankan orang kafir, orang islam bahkan ulama pun
dimusuhi

21
153. Sejauh mana kamu berkorban (untuk agama), sejauh itu
pula timbul kecintaan pada agama...

154. Korban itu untuk orang, tidak hanya untuk bangunan


saja. Ini yang jarang sekarang dipikirkan.

155. Memang perbaikan dimulai dari perbaikan iman dan


sholat, tapi ojo mandek! Mangkane Maulana Ilyas per-
nah ngirim rombongan Masail Mawaris bahkan rombon-
gan bahasa arab.

156. Kita harus korban sekemampuannya untuk Ikrom orang-


orang yang datan. Maka dakwah kalau gak dipegang
orang-orang dermawan gak jalan!

157. Secara umum, yang memusuhi Rasulullah adalah orang-


orang Quraisy (pada awalnya). Namun pada akhirnya, yang
menggembirakan nabi adalah orang-orang Quraisy, dengan
perjuangan mereka menyebarkan agama dimana-mana.
Maka (bagaimana) yang kita pikirkan jangan yang seneng-
seneng aja ( simpatisan). Yang memusuhi juga dipikirkan.

158. Dakwah tanpa banyak wirid sama dengan ‘Kosong’.

159. Orang Mekah walaupun belakangan, tapi anehnya ketika


Rasulullah wafat tidak ada yang murtad. Belakangan tapi
tenanan. Lah kita begitu itu; belakang tapi tenanan!.

160. Pribadi, keluarga atau kampung, jika tidak kita jaga dengan
hati- hati, maka akan terjadi kemerosotan-kemerosotan.

22
161. Kalah? Berarti tidak mengamalkan islam dan
tidak bersatu...

162. Resiko tidak mau ikut yang baik adalah ikut yang buruk.

163. Karena di dunia mereka suka rombongan


(berkelompok), maka masuk neraka pun dengan
rombongan. Wong beling mesti enek kelompoke!

164. Orang iman itu harus ada rasa tidak terima dan tidak bisa
diam jika Nabinya atau sunnah Nabinya hendak dibunuh (ki-
sah seorang lelaki dari kerabat Fir’aun yang menyembunyikan
imannya)

165. Poko’e neng Indonesia nek gak sakti ora iso dadi Kyai. Dadi
direktur pondok iso, tapi nek dadi Kyai syarate wiridan. Tapi
nek wiridan gak ada dakwah, gak ada kekuatannya.
Iki ilmu perkyaiyan kudu ngerti!

23
{ILMU}

166. Ilmu yang paling agung adalah ilmu agama; ilmu untuk
mencari ridho Allah Subhanahu wata’ala. Sedangkan il-
mu-ilmu dunia, seperti ilmu membuat pesawat itu (ilmu
yang) setara dengan yang Allah ta’ala berikan kepada
nyamuk, laron, dan semacamnya. Bahkan nyamuk lebih
HEBAT dari pesawat buatan manusia (jika direnungi).

167. Kemulyaan yang ada pada Nabi Adam alaihissalam


menunjukkan kemulyaan pada diri kita sebagai keturun-
annya. Lantas, kenapa beliau mulya ? karna Ilmunya!.

168. Nabiyullah Musa yang begitu tinggi derajatnya saja


– ‫ وكان عند الله وجيها‬- diperintakan untuk belajar ilmu agama. Ini
menunjukkan betapa agung dan mulyanya mencari ilmu dan
(menunjukkan) mencari ilmu agama bukan hanya untuk
orang jahil saja, tapi untuk orang alim juga, seperti
Nabi Musa alaihissalam...

169. Nabi Yusuf diberi kekuasaan (kerajaan) dan yang kedua


diberi ilmu (QS.Yusuf 21). Maknanya ilmu itu tidak
kalah dengan kerajaan

170. Ilmunya para Anbiya’ diringkas dalam al-quran,


sedangkan al-quran diringkas dalam al-fatihah. Oleh karena
itu, Al- Fatihah senantiasa diulang dalam setiap sholat

24
171. Dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat yang dapat dipahami
oleh semua orang (orang awam sekalipun). Ada yang ha-
nya dipahami oleh para ulama, ada yang hanya dipahami
oleh para A’immah Ulama’ (pimpinan para Ulama), ada
yang hanya dipahami para Auliya’, (yaitu) pemahaman
khusus yang tidak hanya diperoleh melalui pemahaman
lafadz dan bahasa saja. Ada yang lebih tinggi lagi, (yaitu)
yang hanya dapat dipahami oleh para Anbiya’ saja. Ter-
dapat pula hal-hal yang hanya dapat dipahami oleh Sayy-
idul Anbiya’ saja (Baginda Nabi Muhammad), bahkan da-
lam A-Quran terdapat hal-hal yang hanya dapat dipahami
oleh Allah ‫ جل جالله‬sesuai dengan ayat ‫وما يعلم تأويله إال الله‬

172. Ilmu akan mengangkat derajat orang setinggi-tingginya.


Nabi Yusuf alaihissalam menjadi raja juga sebab ilmu; Ilmu
Ta’wil mimpi.

173. Hakekat ilmu dan iman akan mendatangkan


kemulyaan dunia dan akherat. Dan tanda-tanda
seseorang telah dapat hakikat ilmu ialah:
1. Takut kepada Allah
2. Tidak tergiur oleh dunia
3. Diamalkan

174. Kalau ilmu kamu diterima oleh Alllah, pasti dan pasti Allah
ta’ala akan mulyakan kamu

175. Kalau kita mau memulyakan ahli ilmu dan apa saja yang
berkaitan dengan ilmu, maka kita akan menjadi (seperti)
ilmu dan akan dimulyakan sebagaimana malaikat.
Sebaliknya, bila tidak menghormati ilmu, maka akan menja-
di seperti iblis (Hina dan Dihinakan)

25
177. ‫( هل اتبعك‬Memberikan pelajaran) Bagaimana seorang Nabi
dan Rasul saja bersedia menjadi pengikut ketika belajar.
Dan ini merupakan bentuk rasa tawadhu’, dan inilah sehar-
usnya gaya seorang santri

178. Jangan malu belajar kepada orang yang lebih bawah


dari kita, jika yang dibawah punya ilmu yang
tidak kita miliki

179. Tanda sesorang itu mau berhasil yaitu datangnya mu-


sibah-musibah saat belajar, seperti Nabi Musa yang kehilan-
gan bekalnya (di tengah perjalanan mencari ilmu)

180. Apa saja pujian untuk Al-Quran merupakan pujian juga


untuk ahli Al-Quran

181. ‫قوا أنفسكم وأهلكم نارا‬


‫وأنذر عشريتك األقربني‬
‫لتنذر أم القرى ومن حولها‬
‫لتنذر قوما ما أنذر آباؤهم‬
‫وما أرسلناك إال رحمة للعاملني‬
Ayat-ayat seperti ini tidaklah saling bertentangan, tapi (jus-
tru) saling menguatkan. Maka jangan mepertentangkan Al-
Quran, tapi jadikanlah satu (satukanlah Al-Quran) menurut
kemampuan yang Allah ta’ala berikan kepada kita

182. RUBAHLAH NIATMU. CARILAH ILMU KARNA ALLAH

183. Ilmu memperlukan iman. Maka ilmu saja belumlah cukup


‫يرفع الله الذين آمنوا منكم والذين اوتو العلم درجات‬
Susunan athof itu (asalnya) menunjukkan Mughoyaroh.
Oleh karena itu, kadang kala Ilmu dan Iman terpisah.
Maka usaha Iman dan Do’a juga

26
184. Ilmu Agama yang asalnya untuk menolak dunia, menjadi
ilmu untuk mencari duwek; nyari dunia. Kenapa? Karena
tidak dijaga dan tidak dipikirkan!!

185. Umat itu seperti anak di dalam kelas yang bisa bersatu
jika ada gurunya. Dan Gurunya adalah para Ulama’

186. Al-Quran itu seperti lautan luas, semakin mujahadah akan


semakin dapat manfaatnya

187. Ingat (Alloh) nya cuman kepepet tok itu bukan tanda
ahli ilmu, tapi orang jahil

188. Santri yang tidak mau Tahajjud, tidak layak untuk menjadi
Ulama’ yang sebenarnya

189. Diberi sebaik-baiknya Rosul, sebaik-baiknya Kitab, se-


baik-baiknya generasi kok gak mau ikut, ya... ke Neraka !

190. Kita mohon kepada Allah ta’ala Ilmu yang manfaat, Ilmu
yang bisa merubah amalan, sikap dan akhlak kita.

191. Ilmu lafdzi seperti gambar, gak ada rasanya !, seperti


gambar mobil, atau gambar nasi (gak ada gunannya)

192. Qorun adalah simbol santri yang seneng duwek


atau yang semakna dengan duwek, kayak Ijazah

27
193. Sejarah itu sangat perlu, orang kalau tidak tahu sejarah
maka gampang ditipu

194. Orang yang tidak bisa jaga kitab, tidak akan bisa
jaga ilmu

195. Ilmu agama itu ilmu mahal, Ilmunya para Nabi maka kalau
gak pake adab gak masuk.

196. Orang memahami Al-quran tanpa fiqih pasti keliru.


Mudhorot yang timbul dari kesalahan memahami agama
lebih besar dari pada kesalahan dalam kedokteran.

197. Semua orang diuji. Maka punya prinsip yang kokoh adalah
keharusan. Seng penting melbu surgo lan slamet songko
neroko ! Kalau gak mantep nanti bingung; kaya bingung,
miskin juga bingung

198. Di antara usaha orang kafir yaitu menghalangi orang islam


untuk membaca Al-quran atau belajar ilmu yang bersumber
dari Al-quran serta usaha memalingkan darinya.

199. Baru duduk (untuk) ngaji, segeralah niyat:


Ya Alloh, aku niyat (ngaji) untuk diriku dan untuk aku sam-
paikan kepada ummat, maka tolonglah niyatku
Orang yang ngaji dengan niyat (akan) diajarkan maka
akan mudah paham, karena ‫والله يف عون العبد ما كان العبد يف عون أخيه‬

200. Kita harus menyampaikan agama, tapi kalau bukan


ahlinya maka harus meniru orang-orang yang ahlinya.
Jangan ngarang sendiri

28
201. ‫وإنه كتاب عزيز‬
Al-Quran itu kitab yang menang dan tidak akan bisa dika-
lahkan. Maka dari itu, Al-Quran tidak bisa diteliti kekeliru-
annya, bahkan akan selalu menampakkan kemenangann-
ya. Ole karenanya, jika kamu ahli Al-Quran betulan, maka
di mana saja mesti menangan, enggak inggah-inggih, tapi
(dengan syarat) betulan!

202. Carilah ilmu agar kamu tahu akan kebodohanmu


(Maulanan Ilyas rahmatulloh alaih)

203. Allah mengetahui segala sesuatu dengan sangat detail,


maka berita yang sumbernya dari Allah dan
Rosul-Nya pasti 100% benar.

204. Termasuk khozanah Allah ta’ala adalah ilmu. Baik itu ilmu
agama maupun ilmu materi.

205. Nabi Khidhir alaihissalam diberi dua hal:


1. Rohmat (Anugrah yang bersifat rohani)
2. Ilmu.

206. MENYEBARKAN ILMU TIDAK PERLU BANGUNAN!


Sayyidina Abu Hurairoh dan Imam Syafii punya Bangunan
apa?

207. Nabi Musa alaihissalm belajar bukan untuk mencari Ilmu,


tapi agar beliau tahu kalau beliau tidak tahu.

29
208. Nabi Musa diberi ilmu melihat (menilai) suatu perkara dari
awalnya. Sedangkan Nabi Khidhir yang dilihat akhirnya.
Dan kedua-duanya adalah ilmu dari Allah Ta’ala. Ini pelaja-
ran bahwa kadang sebuah perkara itu sama-sama benern-
ya tapi berbeda pandangannya (sudut pandangnya).
Maka jangan heran dengan adanya Ikhtilaf Ulama

209. Kalau kamu punya pesantren, maka jangan hanya pikir


bangunan saja, tapi pikir juga bagaimana ngajinya.

210. Di antara pelajaran dari (kisah) Nabi Khidhir dan Nabi


Musa alaihissalam :
1. Di dunia ini ada orang-orang yang ilmunya tidak ter-
jangkau (sangat tinggi), maka perbanyaklah Doa
‫رب زدين علام‬
2. Perlunya memiliki sifat rohmat. Di antara bentuknya yai-
tu sifat Tawadhu, andhap ashor, dan lain-lain.
3. kadang ada dua perkara yang berbeda namun keduan-
ya benar, maka jangan sampai su’udzon kepada Ulama

211. Kalau kamu minta bantuan kepada makhluk untuk buat


masjid atau pesantren itu sama saja kamu mengajari
orang awam untuk MELECEHKAN AGAMA!

212. Kadang kala seseorang diberi ilmu tapi tidak diberi


rahmat, akhirnya ilmunya banyak tapi tidak
ada kesabaran dan ketabahannya.

213. Fiqih dan Nahwu itu penting, tapi harus ada rasa takut
kepada Alloh Ta’ala.

30
214. Walaupun lemahnya kayak apa, tapi kalau kamu pegang
dua perkara ini, insya Alloh kamu selamet!
1. Ikut sunah Nabi 2. Mencintai guru-guru kamu
(Syaikh Ahmad al-faruqi as-sirhindi)

215. Jika kyai atau amir (dalam dakwah) kita memerintahkan


suatu perkara yang jauh dari jangkauan akal, maka kerja-
kan saja, seperti (sikap) shahabat ketika Hudaibiyah.

216. Firman Alloh ta’ala ‫ إنني معكام‬langsung diamalkan oleh Nabi


Musa ‫( إ ّن معي ريب سيهدين‬ilmu harus segera diterapkan dan dia-
malkan)

217. ‫ كالم قديم الميل سامعه تنزه عن قول وفعل ونية‬ini memuji Al-quran
‫ به أستشفي من كل داء ونوره دليل لقلبي عند جهيل وحيرتي‬, ini tawasul den-
gan Al-quran.
Dibaca lima kali selepas sholat supaya hafalan kuat dan
ilmunya lengket.

218. Kalau penanggung jawab berkumpul maka ummat akan


gampang taat seperti Nabi Musa dan Nabi Harun
alaihissalam. Oleh karenanya, ketika Nabi Harun sendiri
(ditinggal Nabi Musa), maka ummat susah diatur.
Dari sini, para ulama haruslah BERSATU.

209. Semua santri layak menjadi Kyai. Semua anak cucu Nabi
Adam, Nabi Nuh, ummat Baginda Nabi.
Semua dapat khitob Al-Quran, maka semua layak menjadi wali

220. Saya punya harapan besar kepada semua santri, tanpa


membeda-bedakan

31
221. Jangan sampai punya pikiran, “saya akan ke sana, karna
di sana ada orang khowas yang akan membiayai saya”,
Itu pikiran busuk. Pikiran Kyai itu Musyawarah, istikhoroh,
dan ‫ بسم الله توكلت عىل الله‬tidak bergantung pada makhluk.

222. Jangan memikirkan ‘pengakuan manusia’,


(tapi pikirkanlah) kalau Allah ta’ala mengakui saya maka
beres!.

223. Kalau ingin jadi Kyai jangan minta sama oran. Meminta itu
larangan buat Kyai.

224. Kalau ada orang yang melamun bahwa di dunia ini ada sua-
sana yang lebih enak di Al-Fatah, itu mau ditipu oleh syai-
thon.

225. Yang bikin hati sumpek di antaranya adalah kurang baca


fatehah buat Guru.

226. Orang yang tidak mau mempelajari sejarah, maka


seolah-olah dia adalah orang pertama kali hidup di dunia,
sehingga akan mudah tertipu dan mudah membanggakan
diri.

227. Kalau saya bisa jadi muda lagi, saya (Syaikhona) mau jadi
Santri lagi.

228. Kenikmatan Santri itu mirip Malaikat.

32
229 Ayat-ayat Al-Quran bila diamalkan, memang tidak
mendapatkan emas, tapi mendapat surga!
Maka ngaji kok bisa tolah-toleh atau ngantuk?! Kalau
kamu waras gak akan begitu.

230. KALAU KAMU INGAT AKHERAT TIDAK AKAN CAPEK UNTUK


NGAJI !

231. Lihatlah para Ulama dan Auliya’ dari segi keistimewaannya


(ilmu dan taqwanya), jangan dilihat dari segi
kemanusiaannya.

232. Dijadikan bodoh itu juga bentuk ujian; sabar nggak. Kalau
sabar maka sukses. Pun dijadikan cerdas itu juga ujian.
Kalau sombong maka tidak sukses.

233. Amal agama dengan IKHBAT (manggon) ini satu derajat


(yang tinggi) selepas Iman dan Amal sholeh. Maka kadang
amal sholeh tapi durung Ikhbat.
Mondok seng manggon. Terserah Kyai; kon muleh yo muleh,
kon ora yo.. ora muleh!

234. Amal agomo seng Mantep, Mancep, Madep lan Manggon!


Orang beginilah yang akan sukses. Ora Tolah-Toleh !

235. Kemuliaan Ulama’ adalah jika terdapat Izzuddin dalam


hatinya

33
236. SANTRI jangan MANJA. (Seperti pikiran) ‘Saya walaupun
nakal gak mungkin diusir dari pondok!’.
(kamu tanamkan) Allah ta’ala TIDAK BERHAJAT kepada
kita tapi kitalah yang berhajat kepada Allah Ta’ala

237. Penyakit santri: selepas sibuk dengan agama lantas tidak


menghargai agama.

238. Ilmu itu diamalkan atau tidak sudah mendapatkan satu


fadhilah. Rasa ingin dan takut itu juga (terhitung) satu
amalan.

239. Cara ingin mendapat kepahaman yang benar adalah


dengan makan makanan yang baik dan (banyak) sholawat

240. Sejauh mana kita dicintai Allah ta’ala, maka sejauh itu pula
kita akan diberi kefahaman Al-Quran

241. Orang yang berilmu tapi tidak memiliki Hikmah (kebijakan)


itu seperti orang yang punya mobil tapi tidak pandai nyetir.

242. Di antara jalan memperoleh ilmu adalah IHSAN.


Dan di antara Ihsannya Nabi Yusuf yang perlu kita tiru
adalah tidak mau digoda oleh wanita.

243. Ahli ilmu kok gak mulia berarti ada yang tidak diamalkan!

244. Ilmu dengan amal. (Dengan dua perkara ini) Orang Nid-
zomuddin menjadi mulia dan bolonya (bala/temannya) di
mana-mana. TANPA DUWEK!.

34
245. Takwil mimpi itu bakat, karena tidak ada qoidah-qoidah
pastinya.

246. Agar dapat memahami tanda-tanda keagungan Allah dan


memahami agama itu tidak cukup hanya sekedar (men-
gandalkan) kecerdasan dan pendengaran saja, tanpa
sikap (seorang) Shobar lan Syakur (artinya: agar paham
agama perlu sikap sabar dan syukur).

247. Orang yang tidak memiliki rasa sabar dan syukur tidak
akan bisa menerima ayat-ayat Allah ta’ala, karena dia
sibuk dengan keputus asaannya saat mendapatkan
musibah dan kesombongannya ketika mendapatkan
nikmat.

248. Ngaji Tafsir gak apal Al-quran iku melas. Ngaji Nahwu gak
apal Alfiyyah iku yo melas; seperti juga Ngaji fiqih gak apal
Minhaj. Maka Dauroh dan Takhasus harus apal Alfiyyah, Da-
suqi, Mukhtasor, dan Minhaj.

249. Lebih baik ngulang Dauroh (kalau merasa belum bisa ngaji).
Atau kalau malu bisa ‘pura-pura’ Takhasus untuk Takmilah.

250. Lebih baik pulang punya kepahaman dai pada pulang tidak
membawa kepahaman.

251. Kekufuran itu tidak tsabat, molah-maleh, karena mereka


bertindak sesuai kepentingan. Berbeda dengan orang iman
yang selalu tetap (tsabat, konsisten) dengan al-Qur’an dan
sunnah! Dan bertindak sesuai perintah Allah.

35
252. Syarate wong paham agomo kuwi kudu duke sabar lan
syukur, mergo wong seng gak sabar lan ngersulo ae, dio-
mongi gak bakal mlebu.

253. Bila keikhlasan telah hilang, maka kemanfaatan ilmu juga


akan hilang atau berkurang.

254. Pondok harus ada ngaji, dakwah, wirid, dan ditambah fu-
rusyiah.

255. Kalau kamu diterima oleh Allah ta’ala, maka Allah akan
bangkitkan orang-orang yang akan membela dan
menolongmu.

256. JANGAN SAMPAI KAMU PUTUS HUBUNGAN DENGAN


ORANG-ORANG SHOLEH DAN GURU-GURU KAMU. INI ADA-
LAH RAHASIA KEBERHASILAN.

257. Kalau mau bikin pesantren yang ‘murni’ agama yang


membentuk orang-orang ikhlas maka harus pake cara ini
(pendidikan mahabatus sholihin).

258. Diantara bentuk penjagaan Allah subhanallahu wata’ala


kepada al-Quran adalah wujudnya kamu-kamu ini; para
Huffadz al-Quran. Dan enggak ada kitab suci manapun
yang dihafalkan oleh berjuta-juta orang. Dan di antaranya
lagi yaitu wujudnya kitab-kitab tafsir yang begitu banyak.
Dan (di antaranya lagi) wujudnya para pejuang-pejuang ag-
ama serta para Ulama.

36
259 SEJARAH ITU HARUS DISIMPULKAN!

260. Al-Quran itu luas bagikan samudera, tergantung


(seberapa) orang mengambilnya.

261. Kita adalah seperti orang yang disuguhi makanan enak,


banyak dan lezat, tapi tidak dapat menikmati karena
banyaknya penyakit dalam diri kita. Begitu pula sebab be-
gitu banyaknya penyakit dalam hati kita, maka tidak sulit
memahami. Obatnya apa? Al-Quran.

262. Orang yang bisa merasakan al-Qur’an adalah orang yang


paling dekat kehidupannya dengan al-Qur’an, yaitu
kehidupan baginda nabi.

263. Kita obati diri kita dengan al-Quran sesuai penyakit kita
masing-masing.

264. Belajar sampe Yakin. Ngaji sampe Yakin!

265. Cara mendapatkan ‫حكم‬ ً dan ‫علم‬


ً yaitu dengan ihsan.
Ihsan ada dua:
1. Umum. Yaitu berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya.
2. Khusus. (seperti dalam Hadits) Yaitu Musyahadah dan
Muroqobah)

37
266. ‫رصاط الذين أنعمت عليهم‬
Dari sini kita harus belajar sejarah
kehidupan para Anbiya’, terutama sejarah Baginda Nabi,
sejarah shiddiqin dan sejarah sholihin.

267. Merasa berjasa dan merasa pandai akan menjerumuskan


seseorang kepada penyelewengan.

268. Seandainya ada suasana mirip Surga, (maka suasana) itu


adalah santri. Makan gak pake kerja, tiap hari menghadap
Allah dan tiap hari kumpul bareng Rasulullah shollallahu
aliah wasallam.

38
{DZIKIR & IBADAH}

269. Yakin saja tapi tidak tunduk dengan Syare’at ini percikan
ilmunya iblis. Ia yakin dengan keagungan Alloh (‫ )فبعزتك‬tapi
tidak tunduk dengan perintah Alloh (tidak tunduk Syare’at).
Kita harus mengumpukan antara Taslim (yakin) dan Tadbir
(Syare’at). Dan inilah yang namanya Iman.

270. Semua (tindakan) kita niatkan karena perintah Alloh dan


jadikanlah (sikap ini) sebagai ‘asas kehidupan’.

271. Beribadah ini penting, tapi sikap (rasa hati) dalam ibadah
itu lebih penting. Maka dari itu, dua roka’atnya orang Alim
yang zuhud adalah lebih baik dari pada solatnya seluruh
manusia.

272. Kalau mau mengamalkan apa-apa karena Alloh, maka akan


keluar cahaya yang luar biasa.

273. Para wali punya keramat-keramat khusus karena memang


punya ta’at-ta’at yang khusus.

274. Makan pun kalau niat karena menjalankan perintah Alloh


ta’ala, maka akan keluar keramatnya.

275. Tanda Taubat diterima ialah hilangnya kelezatan maksiat


dan berubah menjadi kebencian terhadap maksiat tersebut.

39
276. Kalau dalam diri seseorang ada rasa ingin untuk maksiat
walaupun sedikit, maka amal menjadi tidak nikmat,
seperti air putih segar yang tercampur telek!

277. Jalan pertama menuju Ridho Allah ialah Taubat. Karenanya


Taubat diibaratkan seperti pondasi.

278. Ibadah dengan merasa bersama para malaikat dan para


Nabi akan menambah mutu ibadah kita.

279. Banyak makhluk-makhluk Alloh seperti para malaikat yang


beribadah jutaan tahun di langit sana. Kaka kalau ibadah
tidak ada teman jangan lemes, karena (sebenarnya) teman
ibadah kita itu banyak.

280. Seng ngidmati (melayani) kowe mbendino iku tukang tho’at


(yaitu para malaikat), mosok kowe ora tho’at?!!

281. Sebagian orang untuk menjadi baik perlu usaha dan


mujahadah (menjadi baik dengan usaha). Ini namanya
murid. Namun sebagian orang baik itu semacam ditarik
oleh Alloh (sudah baik dari asli/gawan); Keinginannya ibadah
saja. Ini yang namanya murod. Dan keduanya –murid mau-
pun murod – itu baik.

282. Ada yang awalnya murid tapi kelamaan menjadi murod.


Semoga termasuk kita...

283. Entah murid atau murod yang penting terus...

284. Orang kalau mengikuti nafsunya, tidak akan bisa puas.


Tapi kalau mujahadah untuk agama, justru Alloh Ta’ala
akan berikan ketenteraman-ketenteraman.
40
285. Biasakan memandang orang bahkan diri kita sendiri
dengan cara Al-qur’an; calon ahli surga atau neraka.
Sehingga timbul Takut dan Harap. Dan dengan Takut dan
Haraplah kita akan berjalan menuju Ridho Alloh.

286. Gak mau mikir masa depan ini bagian pemikiran


orang-orang kafir.

287. Berharap kepada selain Alloh walaupun tidak sampai Syirik


itu berbahaya. Gimana nanti kalau Alloh marah? Apalagi
maksiat!

288. Perkara kecil kalau diterima Alloh maka diberi gelar ‫عظيم‬
(‫)بذ بح عظيم‬. Lantas, bagaimana cara agar diterima?
1. Sesuai Syare’at
2. Ikhlas

289. Apa saja yang kita korbankan untuk Alloh maka Barokah.

290. Semua diridho’i Allah Ta’ala, tapi tingkatannya yang


berbeda-beda. Begitu juga manusia, (sampai) para Nabi
(bahkan) Ummat juga begitu. Punya pangkat
masing-masing. Maka jangan mikir pangkat, yang penting
bagaimana jadi orang yang diridho’i Allah ta’ala! Masalah
maqom gak usah kamu pikirkan! Kalau ingin atau min-
ta jadi wali itu boleh, asalkan jangan minta derajat yang
khusus. Entah di atas atau di bawah asalkan dapat ridho
Allah. Sudah...!

291. Di antara asbab kesesatan itu mengangan-angan zaman


dulu, tapi lupa dengan tugas yang harus dia kerjakan
sekarang!
Kita harus ridho dipilih untuk (hidup) zaman sekarang dan
kerjakan apa perintah Allah. Gak usah berangan-angan!

41
292. Kalau kamu betul-betul Tho’at kepada Allah Ta’ala, maka
manusia (yang baik) akan tho’at kepadamu. Ini seperti
ungkapan Imam Ghozali, “kalau kamu ingin menundukkan
macan yang ada di hutan, maka tundukkan dulu macan
yang ada dalam hatimu.”

293. Semua orang adalah pemimpin di negara masing-masing.


Negara mana? Negara diri kamu sendiri! Mata dan hidung
kamu. Dan Teman-temanmu adalah negara tetangga. Ka-
lau kamu sukses dalam memimpin diri sendiri, nanti Allah
Ta’ala akan beri yang lebih luas lagi.

294. Kerajaan yang paling penting ialah rambut dan kukumu.

295. Di antara kunci kuat dalam amal dan kepahaman agama


yaitu mengingati akherat
...‫وإنها لكبرية إال عىل الخاشعني الذين يظنون أنهم مالقو ربهم‬
‫من زهد يف الدنيا (واصله ذكر االخرة) علم الله بغريالتعلم‬

296. Orang-orang iman ketika di mahsyar masih (bisa)


bertengkar. Namun ketika masuk surga, maka baru plong...
(tidak lagi bertengkar) ‫غل‬
ّ ‫ونزعنا ما يف صدورهم من‬

297. Orang berumur panjang belum tentu beruntung,


kayak iblis (misalnya).

298. Kebaikan di Dunia yaitu bisa amal Agama.

299. Biar kita tahu kebesaran Allah Ta’ala sehingga tambah cinta
kepada Allah. Cinta sekaligus takut kepada Allah Ta’ala.

42
300. Orang tertimpa kesusahan dan bahaya terus ingat
Tuhannya itu hal biasa. Orang kafir pun juga begitu, ter-
masuk Fir’aun.

301. Kadang kala amal agama, ada halangan-halangan (banyak


menemui halangan). Lantas bagaimana? Bumi Allah luas!
Maka alasan tempat sebagai dalih tidak bisa amal, besok
(pada hari kiamat) tidak diterima.

302. ‫ذلك يخوف الله به عباده‬


Ayat ini termasuk ayat yang sangat
memberikan harapan; orang iman hanya ditakut-takuti
tidak dimasukkan neraka. Tapi maknanya kalau orang
betul-betul iman, jika ditakut-takuti akan menjauhi.

303. Santri harus pinter Do’a. Bukan untuk jadi dukun, tapi
belajar berhubungan dengan Allah dan belajar menyelesai-
kan masalah dengan Do’a.

304. ketika membaca ayat-ayat adzab, maka takut dan


gemetar (jalal). Dan ketika membaca ayat-ayat rahmat,
(jamal) maka tenang dan berharap. (Sikap) inilah yang
perlu kita usahakan.

305. Kalau ada (dapat) kenikmatan maka


‫فسبّح ربك واستغفره‬..‫اذاجاءنرصالله والفتح‬
kalau dapat masalah
‫فقل حسبي الله‬
jangan lari ke makhluk
)‫الترحل من الكون إىل الكون (الحكم‬
.Muter tok gak ono jebuse

306. Dasari semua amalan dengan syukur, (yaitu) dengan mere-


nung nilainya.

43
307. Ada kunci gudang-gudang Allah yang (bahkan) diberikan
kepada kuffar. Dan ini termasuk kunci gudang umum.
Ada kunci khusus yang hanya diperuntukkan bagi orang-
orang beriman, yaitu kunci amalan. Maka kita jangan men-
cari kunci-kunci yang umum saja, tapi carilah kunci-kunci
gudang khusus, gudang kemuliaan, (yaitu) dengan sholat
dan sebagainya.

308. Mencari ketenangan dengan makan enak atau rumah


mewah ini kunci umum. Sedangkan mencari ketenangan
dengan ‫ الحول والق ّوة إال بالله‬adalah kunci khusus.

309. Kenapa disuruh amal agama? Biar kamu mulia, maka


(dengan amal agama) sebetulnya kamu disuruh mulia.
Kenapa dilarang maksiat? Supaya kamu tidak hina, maka
(maksudnya) kamu dilarang hina, (dan) dilarang masuk
neraka.

310. Kenapa tidak bisa (sulit) tahajud? Karena tidak dipanggil


oleh Allah Ta’ala, maka perbanyaklah istighfar!

311. Amalan keburukan yang sudah diusahakan tapi tidak ber-


hasil itu sudah dapat dosa; ‫القاتل واملقتول يف النار‬

312. Masyaikh Naqsyabandi bila ada masalah satu saja


do’a andalannya, yaitu:
‫ كهيعص كفايتنا حمعسق حاميتنا‬yang maksudnya: Ya Allah, dengan
barokah kalimat suci ini, cukupi dan jagalah aku.

313. Jangan mentang-mentang punya Tuhan yang Maha


Pengampun akhirnya tidak mau tobat, dan maksiat terus.
‫ماغ ّرك بربك الكريم‬
(Jangan hanya ingat ampunan saja) Ingat ‫ شديدالعقاب‬juga.

44
314. Kamu hati-hati dengan orang-orang iman, karena
bagaimanapun (bentuknya), mereka dimintakan ampun
oleh para malaikat (Q.S Al-Mu’minun :7). Tapi ini untuk
orang lain. Adapun untuk diri kita sendiri , maka seharusn-
ya (sikap kita) malu; malaikat suci saja mikirin kita, lah kok
kita gak mau mikirin diri kita

315. Orang iman, taubat dan ikut jalan agama, maka


mbah-mbahnya, istri-istrinya, dan anak cucunya pun ikut
kena do’anya para malaikat.

316. Kalau kamu pengen anak sholeh, maka kamu sholehkan


diri kamu dulu. Kalau kamu pengen punya orang tua atau
istri sholeh, ya.. kamu baikkan diri kamu, nanti nyetrom!

317. Kita tak bisa mengetahui ketinggian dan keluhuran Allah


kecuali dengan berpijak pada tangga-tangganya, yaitu
makhluk-makhluk Allah Ta’ala.

318. Dunia adalah tempat perpisahan dan akherat adalah


tempat perjumpaan.

319. Jangan sampai punya pemikiran: kalau punya keburukan


tidak ada resikonya. Pasti ada resikonya! Kecuali tobat dan
diterima tobatnya.

320. Di Dunia banyak kedzoliman. Hal ini dikarenakan dunia ini


memang hari-hari ujian, bukan hari pembalasan dan peng-
adilan. Maka kalau kamu lihat penyelewengan-penyelewen-
gan di dunia ini gak usah kaget, wajar saja.

45
321. Di dunia banyak orang yang gembira karena hartanya,
sedangkan besok di akherat, banyak orang yang gembira
karena miskinnya.

322. Anehnya manusia itu tambah tua, perasaannya tambah


panjang umurnya.

323. Jangan membuat kesalahan dua kali dalam satu masalah


yang sama.

324. Di antara cara mengeluarkan kecintaan kepada dunia


yaitu seneng cerita-cerita akherat dan seneng cerita
orang-orang yang seneng akherat, kaya (cerita) para
Auliya’ dan Sholihin.

325. Di dalam kesusah payahan agama tersimpan kemuliaan


dunia dan akherat. Asalkan ikhlas.

326. Kalau terkena masalah, maka yang harus kita pikir itu apa
dosa saya?. Sebab, yang mendatangkan masalah itu Allah,
maka kita taubat, perbaiki amal!
Dan fokuslah kepada Allah Ta’ala yang mendatangkan
masalah. Jangan fokus kepada orang yang membikin masa-
lah!

327. Ini termasuk politik Fira’un (pembunuhan pada laki-laki dan


perbudakan terhadap para wanita islam) untuk
melemahkan Bani israil. Dan sekarang pun (kondisi umat)
mirip; untuk melemahkan umat islam para pemuda-
pemuda islam diwanitakan, jenggotnya dicukur sehingga
semangat perjuangan menurun. (Yang kedua) Idolanya ar-
tis-artis dan penyanyi sehingga kayak bencong. Dan (yang
ketiga) diceko’i Hubbuddunya.

46
328. Kalau masih seneng (sesuatu) karena (merasa) cocok atau
(pertimbangan) yang lainnya, berarti masih ada jahiliyahn-
ya. Kalau cinta dan seneng hanya karena Allah, baru
namanya orang iman.

330. Yang menyelesaikan masalah yaitu jika umat kembali


mengamalkan agama.

331. Kita mau belajar menjadi orang taqwa. Maka


perkara-perkara yang mengganggu untuk menjadi taqwa
-kaya HP dan semacamnya- segera dibuang.

332. Justru orang yang sudah dapat Hidayah inilah yang lebih
hati-hati. Usaha bagaimana hidayah kekal dan meningkat.

333. Kalau orang itu punya sifat ‫ جبار‬, tidak mau kalah atau
diktator, maka hatinya tertutup dan akan sulit dinasihati.

334. Orang kafir itu kemenangannya adalah kekalahan. Kaya


dan sehatnya malapetaka.

335. Kalau kita melihat orang yang lebih sholeh, lebih alim atau
lebih baik dari kita maka hati harus dumekrek dan panas..

335. Kunci sukses dalam perjuangan ada tiga :


1. Sabar 2. Istigfar 3. (Perbanyak baca)Tasbih

47
336. Segala sesuatu mesti ada umurnya (tidak ada yang kekal).
Maka kalau mau miker, berarti jagat ini pun juga ada
umurnya.

337. Kalau gak mau jadi hamba Allah, maka pada akhirnya akan
menjadi Hamba makhluknya Allah,
kalau gak mau dibimbing Rosululloh, maka akan
dibimbing Syaiton.
Kalau gak surga ya.. neraka. Maka kita harus berani
sungguh-sungguh, berani Mujahadah dan berani ambil
resiko!

338. Kalau gak mau Mujahadah dalam kemuliaan, maka ia


akan Mujahadah dalam kehinaan.

339. Kalau seseorang punya Himmah, maka pasti akan ada


jalan. Inilah makna sabda Nabi
‫إمنا تأيت النرصة عىل قدرالن ّية‬

340. Rupanya ganteng tapi amalnya kayak kera. Ini namanya


gak syukur diberi rupa ganteng.

341. Fungsi tangan tertinggi dan paling hebat adalah


mendatangkan Nusrotulloh.

342. Banyak orang yang di dunia dianggap tidak bernilai, tapi di


akherat menjadi orang besar.

343. ‫الحي‬
ّ : Yang Maha Hidup dengan sempurna, Bashornya,
Kalamnya, qudroh-Nya sempurna.
‫ القيّم‬: Yang Maha Mengatur dengan sempurna. Maka
wali-wali dulu biasa membacanya 41 kali sebelum subuh.

48
344. Kenapa kita ketulo-tulo? Karena kebanyakan tindakan kita
karena ‘mau kita’; bukan karena perintah Allah. Wong nek
opo-opo kerono perintah Allah, dadi makbul tur barokah.

345. Agama ini bertingkat-tingkat, maka jangan sampai kamu


puas dengan tingkatanmu ini. Usahalah untuk semakin
meningkat.

346. Diantara cara supaya ilmu kita makbul yaitu:


- Jaga diri dari maksiat. Baik maksiat khusus (untuk santri)
seperti datang terlambat ataupun maksiat umum
seperti bohong dan lain-lain.
- Jaga adab dengan apa saja yang berhubungan
dengan ilmu.

347. Semua aturan-aturan yang ada dalam Al-quran


mengandung kasih sayang Allah. Maka diperintah atau
dilarang harus gembira, karena datangnya (perintah atau
larangan) adalah dari Dzat yang Maha Penyayang.

348 . Hakekat perintah Allah Ta’ala adalah suruhan Allah supaya


kita masuk surga.

349. Enam tahapan kebaikan :


1. Tampak (yang mana) baik atau buruk
2. Senang dan ingin
3. Mengerjakan
4. Ikhlas dalam mengerjakan
5. Istiqomah
6. Diterima (makbul)
Maka minta kepada Allah, ‫الصاط املستقيم‬
ّ ‫اهدنا‬
Ini komplit enam itu; tuntunlah atau taufiq. Walaupun picek
tur pincang nek dituntun kan teko!

49
350. Kalau kita ikut program-program orang dunia sekarang
maka tidak akan sempat ke masjid

351. Bila ketika di dunia seseorang mengikuti pimpinan-


pimpinan buruk atau orang jahat, maka nanti di akherat
akan bermusuhan
‫األخالء يومئذ بعضهم لبعض عد ّو إال املتّقني‬
Sedangkan orang iman akan saling cinta mencintai
‫لكل مؤمن شفاعة‬
ّ

352. Kalau orang itu istiqomah tawajjuh dengan Allah, maka


akan dibela oleh para malaikat di dunia ini. Di dunia
mungkin tidak tampak kecuali orang-orang khusus, tapi di
akherat nanti barulah tampak (dengan sebenarnya). Dan
kalau sudah dibela (oleh malaikat), maka ketika ngaji akan
mudah paham.

353. Orang istiqomah itu kayak jamaah haji Indonesia di


makkah; di mana saja mereka dilayani. Mengapa? Karena
di Indonesia sudah bayar 50 juta.

354. Kadang kala hal-hal besar Alloh Ta’ala hancurkan dengan


hal-hal kecil. (Seperti) Raja Namrud dengan nyamuk, Fir’aun
dengan tongkat Nabi Musa, Abroha dengan burung. Maka
urusan apa saja, bergantunglah kepada Allah Ta’ala!

355. Bagi Allah Ta’ala menciptakan besar atau kecil itu sama
saja. Maka mintalah yang besar-besar dalam hal apa saja.

356. Apa saja yang dibuat manusia pada hakikatnya termasuk


tanda-tanda kebesaran Allah Ta’ala juga.

50
357. Iman itu yakin dengan berita. Kalau sudah nyata itu bukan
iman lagi, karena semua orang sudah percaya.

358. Kamu biasakan bicara, ‘seng penting melbu surgo!’

359. Memuji-muji Allah Ta’ala ialah penyelesai masalah.

360. Orang iman bila menghadapi tantangan, maka tambah


yakin dan mantap. Kerena mereka berjalan di jalannya
para Nabi ‫عليهم الصالة والسالم‬

361. Orang yang mencari dunia dengan meninggalkan agama,


maka biasanya dunia gak dapat dan agama juga kobol-
kobol (gak dapat juga).

362. Kalau orang taubat betulan, maka Allah Ta’ala akan ganti
kelezatannya.

363. Kalau rohani sudah sakit, maka diberi nasihat, ada saja
sangkalannya.

364. Dalam Al-Qur’an ada resep untuk menyelesaikan masalah.


Cuman yang paham resepnya hanya orang-orang tertentu.

365. Al-Qur’an dapat menjadi obat (dzohir dan bathin) dengan


syarat:
1. Yakin 2. Perbaiki amal 3. Perbaiki akhlak

51
366. Allah Ta’ala menguji bukan karena Allah tidak tahu.
Tapi Allah menguji adalah supaya kita tahu.

367. Ujian dalam amal agama:


1. Ketakutan akan masa depannya.
2. Ekonomi (kelaparan/‫)جوع‬.
3. Duitnya (hartanya) berkurang.
4. Teman-temannya berkurang.
5. Buah-buah (makanan) berkurang.

368. Jangan jadikan tuhan seperti wadah air bagi musafir;


diingat kalau lagi haus saja.

369. (Orang yang tidak iman) Kalau dapat kesenangan maka


sombong. Kalau dapat kesusahan putus asa. Tapi kalau
orang iman dapat kesenangan maka syukur. Kalau dapat
kesusahan sabar.

370. Jangan khawatir kalah. Kaerena yang memerintah adalah


Yang Maha Menang.

371. Para malaikat paham kebodohan manusia, maka mereka


pun memintakan ampun kepada Allah Ta’ala untuk manusia
(yang beriman). Ini seolah-olah ada sindiran, ‘hai, manusia
sebetulnya kamu sangat pantas dihukum, tapi aku punya
malaikat-malaikat seng jaluk sepuro kanggo kowe (nyafaati
kowe)

372. Aturan agama adalah yang terbijak dan terbaik, jika dipikir
dengan otak yang bersih.

52
373. Banyaknya aturan dan larangan adalah menunjukkan
kemulyaan.

374. Allah mrnciptakan neraka itu karena sayangnya Allah kepa-


da orang-orang iman, seperti ustadz yang bawa rotan.

375. Seandainya tidak ada surga dan neraka pun kita


selayaknya takut kepada Allah, seperti para malaikat
(yang tidak terkena taklif)

376. Khozanah Allah Ta’ala sesuai dengan syariat Allah. Maka


seumpama seluruh orang kaya mau membayar zakat,
tidak akan ada lagi orang miskin di dunia ini. Sebab, zakat
(5/10%) memang sudah disesuaikan dengan hajatnya
orang-orang miskin.

377. Aturan Allah ta’ala pasti bijak. Tapi karena hati kita sakit,
maka seolah ada yang tidak sesuai. Ini seperti orang sakit;
minum air jadi pahit.

378. Maksud ‫( إقامةالدين‬menghidupkan agama) ialah


menghidupkan seluruh aturan agama dan mengamalkan
agama dalam seluruh bidangnya (Iman, ilmu, akhlak, dan
lainnya)

379. Dunia seperti bayangan kita. Bila dikejar dia akan semakin
lari. Bila kita tinggal, dia malah ikut.

53
380. Apa saja yang diniatkan untuk akherat namanya akherat,
walaupun (kelihatannya) makan atau nyangkul. Maka dari
itu, bagaimana kita niatkan seluruh perbuatan kita untuk
akherat.
Tandanya (kerja akhirat) adalah jika izroil datang, ia tidak
akan berhenti. Izroil datang (tapi kerja) tidak berubah ini
tanda ikhlas.

381. Bersihin kamar niat mencari ridho Allah.

382. Pasukan Tholut minta kekuatan hati dulu ‫ أفرغ علينا صربا‬baru
kekuatan fisik ‫وث ّبت أقدامنا‬. Maka walaupun kamu kecil -orang
Jawa - gak usah takut. Usahalah tabah dan kuat
menghadapi masalah-masalah. Kuat imannya, ilmunya,
hatinya, dan fisiknya. Ben kuat moco
‫ياقوي ياعزيز يا عليم ياقدير ياسميع يابصري‬
ّ
Ini do’anya syaikh Abu Al-Hasan As-syadzily.

383. Tobatnya para Anbiya’ yaitu dari baik menuju yang lebih
baik.

384. Kalau orang itu amalannya pas, maka salah satu tanda
bahwa Allah ta’ala ridho dengan dia adalah; waktu tanam
itu hujan, dan waktu panen, gak hujan. Pokok apa mau dia
maka pas/sesuai. Tapi ini untuk diri kita sendiri. Kalau gak
pas, berarti amalan lagi gak pas. Adapun untuk orang lain
kita Husnudzon; bila seseorang dapat musibah, barangkali
musibah itu untuk meninggikan derajatnya.

385. Bergembira dengan dosa adalah lebih besar dosanya dari


dosa itu sendiri.

386. Nafas kita merupakan langkah-langkah dalam safar kita


(menuju akherat), dan hari-hari kita itu seolah (jarak)
kilometer (sangat jauh).

54
387. Orang yang tidak ingat akherat itu seperti orang yang
bingung dalam safar; tujuannya gak jelas, dan akhirnya
amalannya juga gak jelas.

388. Surga dunia letaknya ada di hati. Maka carilah kesenangan


dunia dengan memperbaiki hati kita.

389. Kesusahan-kesusahan kita di dunia adalah agar kita layak


mendapatkan gelar pahlawan di surga.

390. Kebaikan akan menarik kebaikan dan keburukan akan


menarik keburukan pula.
kenapa tidak tahajud? Karena siang harinya ia diborgol
dengan kemaksiatan.

391. Bila masa muda (digunakan) menjaga kemuliaan agama,


maka di masa tuanya pasti akan dimuliakan
‫ما جزاءاإلحسان إالّ اإلحسان‬
Begitu pula sebaliknya.

392. Musuh terbesar umat Islam yaitu kemaksiatan yang


mereka perbuat. Bukan Amerika atau yang lainnya!

393. Kalau Prinsip Hidup Kamu, “Diri Saya Dan Harta Saya Un-
tuk Agama”, maka kamu pasti akan Mendapat Pengalaman
Agama

55
394. Ada sebagian Nabi itu sukanya Doa dan usul, seperti
Nabi Musa. Tapi ada juga yang Taslim seperti nabi Ibro-
him. Maka di antara Wali-Wali Alloh pun juga ada yang
seperti Nabi Musa, seperti Ulama’ Nidzhomuddin, dan
ada juga yang seperti Nabi Ibrohim, seperti Ulama
Yaman. (Do’a pupuler mereka) ‫رب‬ّ ‫قد كفاين علم‬

395. Ingatlah selain sifat Rohman, Alloh ta’ala juga memiliki


sifat maha Adil dan Maha Penyiksa. Oleh karena itu, akan
ada hari orang kafir diadzab.

Kalau ada iman dan amal soleh pasti akan timbul kasih
396. sayang. Oleh karenanya, kerukunan tidak akan bisa (dica-
pai) dengan organisasi, partai, negara, atau yang lainnya.
Kerukunan adalah dengan usaha iman dan amal soleh. Kal-
au ada Iman dan Amal Soleh, maka yang menyatukan (hati)
itu Alloh, bukan manusia.

397. Dari beberapa segi, orang dulu lebih maju dari zaman
sekarang. Dan bagaimanpun (hebatnya) teknologi zaman
sekarang, tidak akan dapat menghindarkan dari
adzab Alloh.

398. Apa saja yang diperintahkan untuk Nabi shollohu alaihi


wa sallalm adalah untuk kita juga.

399. Jangan biasakan ‘enaknya bagaimana’, tapi biasakanlah


‘Bagaiman perintah Alloh dan Sunnah Rosululloh’. Ini dalam
hal apa saja.

56
400. Kalau kita betul-betul ta’at kepada Alloh ta’ala, maka
tindakan-tindakan kita akan akan menibulkan keajaib-
an-keajaiban.

401. Iki lho bedane Wali karo liyane. Wali itu apa saja karna Ta’at
kepada Alloh, sehingga barokahnya gak karuan. Oleh kare-
na itu, apa saja LANDASKAN KARENA TA’AT KEPADA ALLOH.

402. Kalau dapat perintah yang berat, maka jangan mundur,


tapi berdoa. Berat atau ringan itu dari Alloh ta’ala.

403. Menjalankan perintah Alloh lantas takut dan khawatir ini


tidak masalah. Ini bagian dari sifat manusia (manusiawi).
Yang masalah adalah ketika takut, lantas mundur.

404. Carilah keistimewaan dengan berhubungan kepada Alloh.


Dan tidak ada cara berhubungan dengan Alloh ta’ala kecuali
dengan agama.

405. Bagaimana agar Hidayah bertambah (meningkat)?


1. Doa. 2. Mujahadah.

406. ‫واليفلح الساحر حيث أىت‬


Kamu lihat saja tukang-tukang santet dan dukun-dukun itu;
hidupnya semrawut.

407. Jadilah lama seperti lamanya kayu garu. Jangan lama


seperti lamanya pisang (semakin lama, semakin
mbenyenyek).

57
408. ‫ومكروا ومكر الله والله خري املاكرين‬
Asal orang itu ta’at kepada Allah, maka makar-makar
dari musuhnya akan menjadi maslahat buat dia.

409. Amal Ijtima’i penting, dan amal infirodi juga penting.


Amal infirodi untuk melatih kesadaran dan amal ijtima’i
untuk kesemangatan dan agar tersuasana.

410. Tidak usah mikir masyhur di bumi. Orang iman itu


masyhurnya di langit, seperti sayyidina
Abu Dzar Rodhiyallohu ‘anhu.

411. Kesalahan orang istimewa itu jangan disamakan dengan


kesalahan orang biasa.

412. ‫ الحمد الله‬artinya :


1. Ketika kita memuji siapa saja, maka hakikatnya
kembali kepada Allah, karena semuanya adalah ciptaan
Allah ta’ala.

2. Yang layak dipuji hanya Allah. Kalaupun kita muji


(selain Allah) itu karena ikut perintah Allah ta’ala.

3. Merupakan Do’a karena memuji berarti meminta.


Maknanya: datangkanlah segala kebaikan untuk saya
karena segala kebaikan milik engkau ya Allah.

413. Bagaimana (maksud): ngangkat iblis menjadi pimpinan?


Simpel saja; tidak ikut Rasululloh berarti ikut iblis.

58
414. Peringatan Rasululloh akan bermanfaat bila:
1. Ada keinginan mau ikut.
2. Takut kepada Allah
(sesuai firman Allah ‫) إنّ ا تنذر من اتبع الذكر وخيش ال ّرحمن بالغيب‬

415. Jadilah seperti kayu garu atau tembakau Madura; tambah


lama tambah wangi dan mahal. Jangan menjadi pisang,
tambah lama tambah nyonyot.

416. Jangan sampai meninggalkan agama karena dunia;


akhirat tidak dapat, sedangkan dunia pun hanya dapat
sesuai apa yang telah ditentukan untuk dia.

417. Kita berdoa supaya jika ada kebenaran kita mudah


menerima, tidak ragu dan menentang.

418. Orang kalau ngelakoni agomo dasare Mahabbah,


gak mangan pun tetep seneng. Loro kabeh nek kadung
seneng yo enak ae.

419. Inti dan hakikat ibadah adalah gemetarnya hati karena


merasakan keagungan Allah.
(Syaikh Ubaidillah Ahror, salah satu Masyayikh silsilah
Naqsyabandi)

420. Selagi kowe jek enek niyat khiyanat dalam hati, yaitu
keinginan untuk buruk (maksiat), maka sangat bahaya.
Karena nanti suatu saat bisa muncul.
Wong kuwi nek apik, yo seng apik tenan.

59
421. ikhtibat iku koyo dene mangan wes marem tur wareg
(puas dan kenyang), mongko ditawari opo ae emoh.

422. Posisi Temboro di Jawa Timur adalah sebelah barat (dari


Jatim). Kalau di Jawa, maka posisinya di tengah. Kalau po-
sisi Temboro di Indonesia, maka lebih sulit, sehingga perlu
lihat peta. Lah kalau posisi Temboro di Asia, maka jauh
lebih susah lagi. Kalau (lingkup) Dunia, maka tambah sulit
lagi ngukurnya. Lantas posisi Temboro di alam semesta di
sebelah mana? TIDAK BISA DIUKUR!
Maka ini perlu kamu renungi, supaya tidak ada lagi gejolak
Nafsu. Bagaimana Allah? Allah Ta’ala tidak bisa dibayang-
kan oleh otak manusia!
manusia terlalu kecil untuk memahami alam semesta,
apalagi Penciptanya!

Cerita mengenai kehebatan makhluk adalah untuk:


423.
1. Merasakan kehebatan Kholiqnya.
2. Menguji kamu. Kemuliaan itu sebuah ujian sebagaimana
kehinaan juga merupakan ujian. Semua orang diuji, baik
santri sampai kyai, bahkan Nabi pun juga diuji;
‫( إنّ ا بعثتُك ألبتليك و أبتيل بك‬hadits qudsi)”

424. Taat kepada Allah satu detik itu lebih baik dari pada ditaati
manusia sejuta tahun.
Kamu ditaati orang sedunia sejuta tahun tidak ada
nilainya, tapi kalau kamu taat satu detik saja lantas mati,
maka masuk surga!

425. Yang namanya ujian mesti ada pengumuman hasil ujian.


Maka ada ‫( ليبلوكم‬ujian), dan ada ‫( مبعوثون‬pengumuman hasil
ujian). Q.S Hud: 26.

60
426. Selagi dalam hati kamu ada keinginan berbuat buruk itu
sangat bahaya, karna suatu saat (bila ada kesempatan)
bisa muncul.

427. Syaikh Abul Hasan As-Syadzili mengatakan bahwa di dunia


hanya ada empat perkara. Rohmat, musibah, tho’at, dan
maksiat. Maka:
Hadapilah rohmat dengan syukur
Hadapilah musibah dengan sabar
Hadapilah tho’at dengan Syuhudul minnah
Hadapilah maksiat dengan taubat
kalau empat perkara ini kamu hafalkan, maka sudah kayak
ngaji Ihya’ separo.

428. Orang yang yakin dengan asbab, jika terkena masalah,


maka akan lari ke asbab, bukan kepada Agama
(Taat kepada Allah)

429. Jangan bertempat tinggal di daerah yang banyak maksiat,


walaupun adzab belum datang.

430. Kata-kata, ‘tidak apa-apa’ setelah maksiat itu sudah ter-


masuk adzab. Sebab, kata-kata itu menunjukkan kotornya
hati.

431. Kalau ingin punya anak Sholeh, maka jangan Homo!

432. Jangan Homo atau mendekati asbab-asbab Homo.


Salah satu caranya yaitu dengan menyibukkan diri.

61
433. Hal-hal yang telah disebutkan dalam Alqur’an berarti
perkaranya Ummat. Homo misalnya.
Maka jangan merasa aman!

434. Agama datang dengan suasana mujahadah dan


tantangan.

435. Apa yang akan kamu dapatkan (esok hari) sekarang sudah
tampak.

436. Benteng kehancuran (dalam sebuah kampung) yaitu jika


sholat jamaah dalam kampung tersebut lebih 50%

437. Memiliki Guru itu penting, supaya punya pegangan ketika


bergejolaknya nafsu.

438. Mengingati orang-orang sholeh dapat menyelamatkan dari


maksiat.

439. Amalan yang ikhlas dapat menyelamatkan dari maksiat.

440. Kalau kita belum sampai tingkatan amal dengan mahabbah,


maka masih dalam bahaya. Karena berarti ia amal masih
surungan (paksaan)

62
441. Meskipun hina atau menderita, kalau untuk agama adalah
kemuliaan dan akhirnya mulia”

442. Nabi Yusuf alaihissalam bersusah payah tujuh tahun, maka


Allah Ta’ala merubah musim tujuh tahun untuk
kemaslahatan Nabi Yusuf. Mujahadah tidak akan
sia-sia. Suasana akan dirubah oleh Allah Ta’ala sebab
mujahadah-mujahadahmu, untuk memuliakan kamu.

443. Minta pekerjaan atau jabatan itu boleh, tentu dengan


syarat ahlinya (seperti sikap Nabi Yusuf alaihissalam)

444. Tetapi janganlah kedudukan-kedudukan Nabi Yusuf


alaihissalam membuat kamu ingin dunia; kedudukan.

445. Yang pantas menjadi pengurus:


1. Orang yang ngerti (ahli)
2. Bisa menjaga (amanah)
Apalagi urusan ekonomi.

446. 8 jam itu untuk orang awam, dan 6 jam untuk karkun.
Untuk kalangan Terlatih (santri dan semacamnya), maka
cukup 4 jam; siang 2 jam dan malam 2 jam. Ini adalah tertib
Syaikh Yusuf (al-Kandahlawi)

447. Kesibukan merupakan salah satu bentuk tarbiyah


(pendidikan) yang sangat penting. Sabar itu dari segi
menahan kepedihan, dan takwa dari segi tertib,
kehati-hatian dan kesungguhannya.

63
448. Sebetulnya manusia itu selamat satu menit bahkan satu
detik saja sudah syukur. Bagaimana tidak, sementara
di mana-mana ada bahaya. Di tubuh kita sendiri saja
banyak racun-racun, tapi Allah melindungi kita. Ini yang
dzohir (nampak). Belum lagi perlindungan dari yang tidak
tampak, seperti jin dan semacamnya.
Maka bagaimana seorang manusia bisa lalai dari Allah
Ta’ala.

449. Kasyaf tertinggi adalah (tertanamnya rasa) ‫كل من عند الله‬


ّ

450. Orang yang bohong pasti akan ketahuan (kebongkar).


Orang yang benar pasti akan ada yang bela.

451. Amal dengan cinta akan menimbulkan ikhlas.

452. Tajrid atau kasbi itu nomor dua. Yang terpenting adalah jan-
gan toma’, dan jangan makan harom.

453. Dalam menghadapi masalah infirodi (pribadi) maka (perlu


meniru) seperti Nabi Yusuf alaihissalam. Sedangkan masa-
lah ijtima’i, maka (meniru) seperti ahlu Badar; perlu Sabar
dan Takwa.

454. Allah Ta’ala menciptakan apa saja tidak perlu apa saja dan
siapa saja. Maka jangan pernah merasa diperlukan oleh
Allah. Amallah dengan syukur.

64
455. Biasakanlah menjadikan segala sesuatu sebagai alat untuk
mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

456. Selama masih Ilmy maka sulit merasakan Nusrotulloh


Ghoibiyyah. Maka dari itu, yang biasa merasakan hal-hal
ghoib adalah orang-orang Syuhudi, yaitu orang-orang sufi.

457. Allah Subhanahu wa Ta’ala bisa menjadikan apa-apa yang


bermanfaat tiba-tiba menjadi mudhorot. Dan (juga)
sebaliknya.

458. Karomah merupakan bagian dari rizki, cuman gak usah


dipikirin.

459. Jadi orang kaya atau miskin itu jangan dipermasalahkan.


Keduanya sama-sama ujian. Yang kaya jangan merasa
beruntung dan yang miskin juga jangan merasa celaka.

460. Selama ada sunnah Nabi yang kamu rasa tidak enak,
kurang sreg, maka berarti iman dalam hatimu tidak
sempurna.

461. Membanggakan amalan yang telah kita buat saja itu tidak
pantas, apalagi membanggakan nasab (amalan orang lain)

462. Nasab ada nilainya, tapi bukan untuk dibanggakan.

65
463. Apa saja yang kita banggakan - ‫ نعوذ بالله‬- kalau tidak
diampuni oleh Allah Ta’ala bisa-bisa hilang
‫ويوم حنني إذ أعجبتكم كرثتكم‬
Walaupun yang kita banggakan perkara baik. Maka
jangan dibanggakan, tapi disyukuri.

464. Yang satu disuruh naik kapal yang enak; tidak mau
(Kan’an). Sedangkan satu lagi disuruh disembelih siap,
mungkin rembetan ibunya (Kan’an bin Walihah dan Ismail
bin Hajar)

465. Kalau masih di dunia, sedihnya bagaimanapun, akan hilang


dengan bertambahnya hari. Demikian pula dengan bahagia
(tambah hari tambah ilang). Berbeda dengan akhirat, maka
orang tidak perlu kaget dengan (keadaan) dunia ini.

466. Karunia-karunia yang Alloh ta’ala berikan kepada


Baginda Nabi, maka kita dapat bagiannya.

467. Setelah mondok pergi ke mana?


Pergilah ke tempat yang kamu bisa amal agama.

468. Seluruh amal agama ada kesan Rohaninya.

469. Yang dipikirkan pertama kali oleh Nabi Musa ketika tertim-
pa masalah adalah diri beliau sendiri-supaya longgar-, baru
(selepas itu memikirkan) urusannya.
‫رسيل أمري‬
ّ ‫«رب ارشح يل صدري وي‬
ّ

66
470. Ketika semua sudah diputus, ahli Surga digiring ke Surga
dan ahli neraka digiring ke Neraka, maka semuanya
bersama-bersama mengucapkan; ‫رب العاملني‬
ّ ‫ الحمد لله‬.
Bahkan, ahli neraka pun juga mengucapkan demikian, ka-
rena mereka paling pas ya begini (masuk neraka). Kalau
ke Surga malah ngerusuhi, mbau-mbauhin!

471. Perkara kalau pasti terjadi, maka dianggap dekat


walaupun masih lama.

472. Agama ini sudah sangat jelas bagi orang-orang


yang hatinya melek.

473. Kenapa ciptaan Alloh ta’al kamu katakan buruk? Karena


Alloh ta’ala katakan buruk. Kita harus menilai ciptaan Alloh
dengan agama Alloh ta’ala.

474. Fitroh manusia itu suka dunia, cuman yang dikehendaki itu
jangan memilih dunia melebihi akhirat. Seneng yo seneng,
tapi ojo terus milih dunyo ninggalke akhirat.

475. Ada yang suka dunia tapi karna (atau untuk) akhirat, seper-
ti Baginda Nabi; suka wanita bukan karna wanitanya (dzatn-
ya), tapi lebih karna wanita merupakan alat perjuangan.

476. Kadang kala sebuah perkara adalah (ternilai) dunia


menurut seseorang namun (ternilai) akherat menurut yang
lain.

67
477. Kalau neraka yang merupakan bentuk murka Alloh Ta’ala
terbesar saja bisa padam dengan ‫ الإله ّإل الله‬, apalagi
murka-murka kecil?

478. Diantara tanda orang yang akan istiqomah adalah masih


tetap khawatir meski sudah amal agama, bahkan meski
sudah menjadi pelopor Agama

479. Kalau orang sudah tidak disayangi orang lain (dibenci


masyarakat) maka apa saja susah.
Maka kita doakan anak cucu kita supaya disayangi orang
lain dan mendapatkan rizki

480. Kalau orang tidak bisa sholat dengan baik, maka ia tidak
akan dapat pengalaman rohani apapun.

481. Nabi Ibrohim adalah Nabi yang paling banyak berdoa


untuk anak cucunya, sehingga banyak anak cucu
beliau yang menjadi Nabi dan Rosul. Baginda Nabi Mu-
hammad shollohhu alaihi wa sallam diantaranya.

482. Kerjakanlah kebaikan-kebaikan meski kelihatannya


membahayakan. Dan tinggalkanlah keburukan serta
kemaksiatan meski kelihatannya sangat menguntungkan.

483. Menghidupkan agama hanyalah dengan agama.

68
484. Jasad kita diciptakan dari tanah tapi ruh kita dari Allah
Ta’ala. Karena jasad kita diciptakan dari bumi maka keperl-
uan-keperluan jasad pun di bumi.
Sedangkan keperluan rohani ada di langit, seperti wahyu
dan semacamnya.
Dan ruh inilah yang menjadikan manusia mulia.

485. Doa iblis itu makbul tapi tambah sesat. Maka jangan men-
gira jik orang yang diijabahi doanya akan selamat begitu
saja, belum tentu!
Dilihat dulu dia doa untuk apa? Dan dia Tho’at atau tidak!

486. Selain orang yang mukhlas (orang yang dasarnya sudah


ikhlas) dan mukhlis (orang yang berusaha ilkhlas), maka
ada potensi untuk sesat.

487. Santri Nabi Yusuf alaihissalam, sebab banyak bergaul den-


gan ahli dunia, maka menjadi lupa dengan gurunya. Saat
tertimpa masalah, baru ingat gurunya lagi. Beginilah santri
(santri biasa, bukan santri spesial); setika sukses lupa den-
gan kyainya, baru ketika dapat masalah, ingat lagi sama
kyainya. Pak Yai, pripun amalane?

488. Asaskan kehidupanmu dengan syukur.

489. Dengan syukur, maka kita bisa sabar. Dengan sabar dan
tabah, akhirnya sesuatu jadi nikmat sehingga jadi syukur.
Maka kerjakan bareng-bareng.

69
490. Di dunia ini, meskipun sudah dalam kondisi yang enak,
tetap saja ada rasa kekhawatiran. Sudah sehat khawatir
sakit (misalnya), dan seterusnya.
Kalau di surga tidak ada. Selamat dan aman tanpa kekha-
watiran.

491. Kenikmatan di dunia juga bikin capek. Makan terus


lama-lama capek, tidur terus lama-lama capek.
Maka kalau kamu capek, ingatlah surga.

492. Tanamkan dalam hati:


“AKU AKAN BERJUMPA DENGAN ALLAH TA’ALA”

493. DUWE HUBUNGAN KARO GUSTI ALLAH MESTI ENAK!

494. Orang iman dan takwa pasti dan pasti akan diberi karomah;
apapun bentuknya.

495. Allah ta’ala menciptakan dunia adalah untuk kemaslahatan


jasad manusia. Dan Allah menciptakan Rosululloh adalah
untuk kemaslahatan ruh manusia.

496. TIDAK ADANYA ASBAB MERUPAKAN FASILITAS BAGI


ORANG-ORANG IMAN.

497. Kowe nang Mboro kudu ngerti Aqidah, Fiqih, Da’wah lan
Tasawwuf.

70
498. Ojo nyita’-nyita’ne dadi wali (yang khusus). (Seng penting)
Iman lan Amal! Jangan nuntut jadi Wali (yang khusus), nanti
akhirnya bisa gila.

499. Coba kamu renungi, ketika Bani Isro’il merasa aman dan
tenteram justru malah pecah, dan timbul kekufuran.

500. Iman yang bisa mendatangkan pertolongan Alloh ta’ala


adalah iman yang dibarengi tho’at.

501. Istighfar itu bagian dari Taubat, dan Taubat adalah


perbaikan amal.

502. Bagaimana kita memulai doa dengan rintihan dan keluhan,


seperti doa-doanya para Nabi:
‫رب ّإن مغلوب فانترص‬ّ
‫وإن خفت املوايل من وراءي وكانت امرأيت عاقرا‬
ّ

503. Dosalah yang membuat punggung pegel ketika ngaji, bukan


kurang vitamin, tapi kurang istighfar.

504. Langkah pertama selepas Iman adalah Istighfar dan Taubat.

505. Ilmu Agomo kuwi intine nang barokahe. Barokahe timbale


neng : 1. ikhlas 2. Cinta karo sumber-sumber barokah.

506. Kalau kamu ilmunnya maqbul, santrimu mesti okeh.

71
507. Kalau ingin maqbul ikutlah bus jurusan maqbul.

508. Masio mlarat tapi menteles!

509. Wi renungono; wong nek Maqbul, mongko bakal nduwe


kekuatan seng ngungkuli rojo-rojo.

510. Kyai kudu gede ati, (lah wong..) Panglimane Ummat!


Ojo Pengen Dunyo tur (ojo) terkesan karo Ahli Dunyo!

511. Kalau kamu ingin punya santri-santri yang baik, maka


perbaikilah diri kamu dulu!

512. Saya ini nahan kalian di pondok bukan karena apa-apa.


Saya cuman pengen kalian itu jadi Hafid-hafidz semua,
jadi alim-alim semua, pulang dimuliakan semua, jadi orang
kaya semua. Dan keinginan saya biasanya cocok dengan
yang ada di Lauhil Mahfudz sana.

513. “Wong kok tulisane ngiwo, mongko dadi ngiwo!”


(orang kalau tulisannya dari kiri [latin], maka jadi
miring/buruk)
- Syaikhuna Uzairon At-Toifuri menirukan wejangan dari
Kyai jawa tempo dulu -

514. Musibah terbesar itu ketika seorang santri melirik


ahli dunia.

72
515. Sebagai Santri harus ada ‫ع ّزة النفس‬
(Kebesaran hati/ Kebanggaan menjadi santri)

516 Wong Naqsabandi duwe pengalaman wiridan lan nyebarne


agomo, termasuk syaikh Jumada Kubro Lan Sunan Ampel.
Termasuk syaikh Maulana Ilyas. Mangkane nek kowe dak-
wah wiridanmu Naqsyabandi, yo cocok!

517. Kamu kelihatannya membangun umat, tapi sebetulnya


merobohkan umat..!!
(wejangan syaikh Uzair ketika menyinggung perjuangan
tanpa Mahabbatus sholihin)

518. Ba’da generasi sahabat, semua Pejuang Agama yang suk-


ses adalah para Mutashowwifin.

519. Orang itu kalau ada kecintaan, walaupun kadang sekilas


dari kejauhan, maka nanti akan dapat manfaatnya.
Sebaliknya, walaupun kadang dekat dengan saya, tapi kalau
hati kamu mangkel dengan saya, nanti gak dapat bagian.

520. Kalau tidak punya nasab dzohir, maka buatlah nasab batin.
Kirimlah fatihah untuk guru-guru kamu.

521. Lampu 2,5 watt hidup itu lebih baik dari lampu 1000 watt
tapi tidak hidup. Kenapa tidak hidup? Karna kabelnya tidak
nyambung. Kabel itulah namanya Sanad, silsilah ilmu,
silsilah dizikir dan silsilah dakwah sampai Rosululloh.

73
522. Jadikan persiapan amal sebagai amal. Jangan sekali-kali
kamu bikin usaha untuk persiapan amal. Tapi jadikanlah
kerja itu sendiri sebagai amal, bukan sekedar persiapan.

523. AYAT KHIRZI itu ASAS !! Sejauh mana kamu istiqomah dan
yaqin, maka sejauh itu pula akan datang kekuatannya.

524. Kalau kamu istiqomah baca Ayat Kursi, walaupun jadi


tukang becak, ya pemimpinnya tukang becak. Kalau jadi
Kyai, ya pemimpinnya Kyai..!
(syeikh Uzair dari Romo Kyai Mahmud dari Kyai Abu Amar)

525. Jangan lupa baca Ayat Kursi, paling sedikit sehari semalam
50 kali. Kalau bisa 170 kali. Dan Kalau ingin jadi Kyai, maka
baca 1000 kali. Saya jamin kalau kamu istiqomah baca ayat
kursi 1000 kali, pasti akan jadi Kyai.

526. Kalau orang jadi temannya Syaithon, nanti dia berada da-
lam kesesatan, tapi (mirisnya) perasaannya dapat hidayah.

527. Apa saja yang diniatkan untuk dunia -walaupun ngaji- itu
namanya dunia.
Kalau orang di kasih amalan kok ngengkel (mbantah), ya
berarti itu karna (memang) dia gak punya derajat itu.

528. Husnudzonlah kepada Alloh sampai pada diri kamu sendiri.


(Pikiran) Alloh gak seneng sama saya, itu namanya
su’udzon

74
529. Memang dosa saya banyak, tapi Alloh seneng sama saya!
Nyatanya saya di jadikan orang Islam, di temukan Minhaj, di
temukan orang Dakwah.
Husnudzonlah (kepada Alloh), tapi tetap tawadhu’ dan
nangis, jangan lantas sombong

530. Para Wali itu seneng datang ke Jawa Timur...


(Kisah syeikh Uzair setelah cerita makam Syeikh Juma-
da Kubro, Syeikh Ibrohim Asmorokandi dan Sunan Ampel
(kakek-ayah cucu), yang semuanya terletak di Jawa Timur,
padahal mereka juga banyak bertugas di luar Jawa.)

531. Jangan merasa bangga dengan tempat. Tempat (yang baik)


hanyalah berpengaruh bagi orang yang fitrohnya baik.

532. Orang yang membanggakan tempat adalah seperti orang


masuk toko mobil tapi tidak beli.

533. Kelakonmu seng apik yo okeh, tapi seng kerono Alloh iku
piro??

534. Pertolongan kepada umat ini bukan karena banyaknya


orang kaya, ataupun majunya teknologi, akan tetapi karena
orang-orang lemah umat ini.

535. Kalian dengarkan betul kata-kata saya:


“Saya tidak ingin apa-apa dari kalian. Saya hanya ingin meli-
hat wajah-wajah kalian di Surga nanti.”

75
536. Orang itu kalau duniannya semakin bertambah, mak-
nanya sudah dekat dengan kematian. Karena gak ada
Presiden umur 17 tahun, atau Jenderal umur 17 tahun
juga gak ada. Yang ada Jendral itu umurnya 50 tahun.
Makanya kok ada orang dilantik jadi Jendral itu Innalillahi
Wa Innalillahi Roji’un (sudah tua dan semakin dekat den-
gan kematian).

537. Kalau orang itu hatinya sambung dengan orang-orang


Sholeh (Robithoh), maka ia akan mendapat ilhamnya orang-
orang Sholeh.

538. Barang siapa yang menjadikan dunianya seperti puasa,


maka Alloh akan jadikan Akheratnya seperti hari raya.

539. Jangan anggap kekayaan itu sebagai keberhasilan dan


kefakiran itu sebagai musibah. Semua sudah ditulis; yang
penting kita taat siang dan malam.

540. Kalau kamu bergantung pada makhluk, maka hidupmu


akan menderita.

541. Doa itu sendiri merupakan anugrah yang besar dari Alloh.
Maka ahli ma’rifat yang dilihat itu doanya, bukan hasilnya.

76
542. Datangnya adzab itu seperti padamnya listrik;
tau-tau pet...MATI

543. ‫( خزانة‬Gudang Anugrah Alloh) itu seperti tendon air, sedan-


gkan usaha manusia itu seperti pipa air. Kadang pipanya
gede tapi kranya tertutup, kadang ngalir tapi tidak lewat
pipa air.

544. Semestinya walaupun orang-orang kafir seluruhnya kaya,


kamu tidak terkesan. (Bagaimana terkesan) lah wong ba-
gian mereka cuman di dunia saja. Apalagi orang kafir itu
tidak semuanya kaya, maka lebih pantas lagi untuk tidak
dikagumi (tidak layak menjadikan kita terkesan). Q.S. Az-
Zukhruf:33

545. Sebagaimana hidayah itu bertingkat-tingkat, maka kesesa-


tan pun juga bertingkat-tingkat.

546. Kalau umat Isalam menjalankan Zakat, maka tidak akan


ada lagi orang miskin di dunia. Ini baru dilihat dari segi Ma-
teri, belum dari segi barokahe, yang Alloh akan datangkan
hal-hal luar biasa (dengan barokah tersebut).

547. Wong selerone bedo-bedo, sampek Walipun yo selerane yo


bedo. Yo gak popo, seng penteng gak ngelanggar syare’at.
Eneng Wali seng senengane mbangun koyo Nabi Sulaiman.
Yo gak masalah. Eneng Wali seng gak nduwe opo-opo, yo
gak popo; Nabi seng seneng ngunu yo eneng.
Urip iki longgar, ojo seneng nyalahke wong!

77
548. Saiki sumber ekonomi okeh, tapi sumber Barokah titik.
Zaman Sohabat sumber ekonomi titik, tapi sumber Barokah
okeh.

549. Amal apa saja yang tidak disertai ingat mati, maka akan
menjadi amal dunia.

78
{AKHLAQ}

550. Nabi Yusa’ sebelum menjadi Nabi, khidmat dulu kepada


Nabi Musa. Pun begitu pula Nabi Musa sebelum menjadi
Nabi, beliau khidmat dulu kepada Nabi Syu’aib.

551. Sebagai orang tua, (sebaiknya) kalau nyuruh dengan


isyaroh. Sebaliknya, Sebagai anak, (seharusnya) yang cepat
paham.

552. Orang yang berbuat baik seperti Nabi Ibrohim, maka dapat
(balasan) seperti Nabi ibrohim; yaitu keturunan yang barokah.

553. Terimalah kebenaran walaupun dari orang di bawahmu.

554. Di antara sebab kekufuran adalah gak mau di ungguli orang


lain! Sifat hasad dan ingin menang sendiri.

555. Di antara cara menghilangkan rasa hasad dalam hati ialah


dengan meyakini bahwa yang membagi adalah Allah ta’ala,
Maka bila kamu hasad, berarti tidak terima dengan
pembagian Allah ta’ala. Dan (rasakan) pertama kali ma’si-
yat yang dikerjakan oleh makhluk adalah sebab hasad. Di
kalangan manusia pun juga karena hasad.

556. Kekufuran pertama yang ada di alam semesta ini adalah


kekufuran (yang di kerjakan) iblis, yaitu tidak mau
menghormati orang yang telah di mulyakan oleh Allah
ta’ala.

79
557. Nasab itu seperti emas. Sedangkan yang tidak bernasab
itu seperti besi. Emas kalau tidak diolah (masih tanah),
maka tidak ada yang mau (tidak bernilai). Dan besi jika
diolah maka menjadi pesawat.

558. Tandanya orang baik yaitu mau mendengar nasihat dan


mengambil (menerima) yang terbaik. Maknanya yang ter-
baik itu adalah yang paling maslahat, dan yang terbaik
untuk kamu.

559. Sebagaimana sabar itu tidak ada batasannya, maka


pahalanya pun tidak ada batasannya. Oleh karenanya, jika
ada orang bilang, “sudah habis batas kesabaranku”, berarti
dia tidak sabar!

560. Sabar itu bukan membiarkan! Sabar itu adalah istqomah


menjalankan perintah Allah ta’ala, dan istiqomah
meninggalkan larangan Allah ta’ala.

561. Kenapa wahyu dikatakan Ruh? Karena tanpa wahyu, ma-


nusia akan tidak bisa hidup dengan baik. Agama itu seperti
ruh bagi manusia. Bila tidak ada agama, maka kayak orang
mati; tidak bisa melihat kebenaran. Orang mati itu kalau
dibiarkan, maka lama-lama akan membesar dan meletus.
Isinya nanah, darah, dan penyakit-penyakit. Demikian pula,
jika manusia tidak ada wahyu, maka kayak orang mati,
yang di dalamnya mengandung (banyak) penyakit-penyakit;
Kufur, Takabbur dan yang lainnya. Busuk!

80
562. Segala sesuatu haruslah diukur dengan batasan-batasan
Syare’at, dan harus (diiringi dengan) yakin.
Maka dalam sebuah hadits: ‫املؤمن وقاف‬
Apa-apa itu harus dipikir. Kalau belum ketemu jawabannya,
Istikhoroh dan Musyawarah.

563. Cara untuk menjadi Waqof itu:


1. Istikhroh. 2. Musyawarah.

564. Orang sombong tidak akan dapat ilmu, karena ilmu


sifatnya meninggikan, sedangkan sombong itu merendah-
kan ‫من تكرب وضعه الله‬, Maka besebrangan.

565. Untuk menghadapi orang-orang sombong kita do’a.


“‫برب وربكم من كل متكرب‬
ّ ‫”إن عذت‬
ّ

566. Orang yang mengikuti seseorang dalam kebathilan, maka


tidak akan diterima alasannya. Sebab manusia sudah
dikasih otak untuk mikir.

567. Allah ridho kepada pemuda yang bersikap seperti orang


tua. Pemuda yang tidak punya sifat ‫( صبوة‬kekanak-kanakan).

568. Kalau orang yakin bahwa janji Allah pasti datang, mesti
akan mudah untuk bersabar.

81
569. Sebelum masuk surga, kita tidak pantes sama sekali untuk
sombong.

570. Diantara sebab kesesatan orang kafir ialah karena


teman-temannya; ‫يويلتى ليتني مل أت ّخذ فالنا خليال‬

571. Seseorang bila baik (amalannya), maka akan diberi teman-


teman yang baik. Sebaliknya, kalau takdirnya celaka, maka
akan diberi teman-teman yang buruk.

572. Membersihkan hati itu penting, yaitu dengan cara:


1. Menentang nafsu.
2. Banyak dizikir kepada Allah ta’ala.

573. Kalau orang itu hatinya bersih, maka apa saja perintah Al-
lah -shalat misalnya- ya cocok, ‫نور عىل نور‬
Belum diperintah tapi rasanya kayak sudah diperintah,
seperti sayyidina Umar rodhiyollohu ahu.

574. Dengki itu sifat yang sangat jahat. Itulah mengapa iblis
menjadi iblis; pingin menang dewe.

575. Orang itu kalau maksiatnya sebab hasad atau iri,


maka sulit taubatnya.

82
576. Hawa nafsu harus ikut agama. Jangan dibalik; agama
disesuaikan dengan nafsu!
Kita menyesuaikan diri dengan waktu sholat; bukan waktu
sholat yang disesuaikan dengan diri kita.

577. Jangan hidup bermewah-mewah dan jangan pula


dekat-dekat dengan orang yang bermewah-mewah.

578. Bila ingin membangun pesantren, maka jangan minta ban-


tuan kepada orang kaya. (Langkah) Ini bukanlah langkah
yang dicontohkan para Ulama’ dan Auliya’ dulu.
Tirulah langkahnya Maulana Qosim ketika membangun
Darul Ulum Deoband.

579. Lah wong santri pengen dadi kyai lewat dalan politik, akhire
yo ingah-ingih.

580. Lebih baik kamu mati daripada minta bantuan! Dan kalau
kamu punya prinsip kaya gitu, nanti Allah pasti akan gerak-
kan hambanya untuk membantumu.

581. Salah satu cara untuk mendapatkan anak sholeh yaitu


menetapi janji.

582. Untuk memahami agama tidaklah cukup hanya sekedar


membaca, mengkaji, dan merenungi saja. Akan tetapi perlu
membersihkan hati. Terutama dari penyakit terbesar, yaitu
syirik, riya’ dan sombong.

83
583. Jika dimarahi amir yang keras, maka jangan ikut marah.
Tapi hadapilah dengan lembut, seperti (sikapnya) Nabi
Harun alaihissalam. Ini namanya ilmu LENGO; sijine men-
theleng, sijine lungo.

584. Jika menjadi seorang ayah, maka berusahalah berbuat ses-


uatu yang sama terhadap seluruh anakmu satu persatu,
sehingga semua merasa kamu cintai dengan sama.
Dan jika menjadi anak, maka jangan hasad, merasa tidak
dicintai.

585. Orang yang bisa menjadi pemimpin adalah orang yang bisa
membagi perhatiannya kepada unmat.

586. Pegel yo pegel, tapi ojo nemen-nemen.

587. Ketika putra-putra nabi Ya’qub alaihissalam meminta izin


untuk pergi bermain, maka beliau alaihissalam tidak
mengingkari ataupun melarang mereka. Ini menunjukkan
bahwa main-main itu boleh saja, asalkan terkendali, ada
penanggung jawabnya, dan dosisnya juga harus diatur.

588. Termasuk akhlak penting adalah menutupi keburukan orang


bawahan kita. Jangan nonjok orang-orang di bawah kita
dengan kata-kata (yang kasar atau menyakitkan),
sebagaimana kelembutan ucapan dan sikap Nabi Ya’kub
alaihissalam kepada putra-putra beliau yang (sebetulnya)
amat jelas kebohongannya.

589. Jangan menuntut orang untuk berakhlak baik (kepada kita),


tapi berusahalah kita sendiri yang berakhlak baik.

84
590. Orang yang punya watak, hanya berbuat baik kepada orang
yang berbuat baik kepada dia; tidak akan beruntung.

591. Mu’asyaroh (pergaulan) berdasarkan malu ini harus


menjadi prinsip. Apalagi di Indonesia, budayanya itu
budaya ikhtilat (pria dan wanita biasa campur baur).

592. Asalnya menderita lantas menjadi mulya. Kapan? Ketika


bersikap benar!

593. Diantara bentuk ujian adalah dibenci atau dicintai.

594. Berbuatlah baik dengan teman-teman kamu di pesantren.


Barangkali diantara mereka akan ada yang menjadi orang
yang mulya; kyai (atau menjadi orang besar) sehingga akan
membantumu suatu saat nanti.

595. Ahli ilmu biar ada yang mau ngaji, kudu baik akhlaknya baik.

596. Kendalikanlah emosimu (nafsu) ketika mendapatkan


kesusahan dan kesenangan.

597. Banyak orang yang seneng saat disanjung, padahal ini


bahaya.

85
598. Jangan berpenampilan yang terlalu mencolok, entar kena
ain. Berpenampilanlah yang sedang-sedang saja.

599. Kehati-hatian ini penting. Maka berhati-hatilah (dalam


bertindak) di samping harus yakin dengan takdir. Hati kita
tawakkal tapi tindakan kita yang syar’I.

600. Paling selamat adalah dengan berkumpul dengan orang-


orang miskin.

601. Yakinilah bahwa yang menasihati kamu itu (karna) digerak-


kan oleh Allah.

602. Nafsune wong iman iku barokah


(Pesan dari Romo kyai Mahmud kepada putra beliau,
Syaikuna Uzairon)

603. Diantara sifat seorang pimpinan yaitu bisa mengendalikan


diri. Seperti nabi Yusuf alaihissalam yang tidak goncang
ketika pertama kali melihat saudara-saudara beliau yang
telah lama berpisah.

604. Afat (efek) korupsi (diantaranya) yaitu :


1. Mengurangi hak rakyat
2. Orang Nasrani mudah menguasai negara. (Karena bisa
disogok). Lantas, bagaimana biar tidak korupsi?
1. Kamu jangan mau nyogok (nyuap). 2. Kamu jangan
pingin jadi pejabat.

86
605. Dunia isyu itu dunia yang membahayakan. Pertempuran
itu sebabnya adalah permusuhan.
Dan permusuhannya sebabnya mulut.

606. Orang kalau baik pasti akan ditanya (dimintai solusi)

607. Orang bisa disimpulkan dari bahasanya. Maka berbahasa


yang baik itu penting.

608. Dengan sibuk, nafsu kita akan berkurang; baik sibuk untuk
urusan dunia atau agama.

609. Wong nek wes tau mblethok (bohong), walaupun bener tetep
gak dipercoyo.

610. Adab itu mengikuti syariat. Orang tua pun harus menghor-
mati anaknya yang alim; karena ilmunya. Begitu juga anak-
nya menghormati orang tua karna tuanya.

611. Orang emosian itu bahaya. Maka belajarlah bersikap


tenang agar dapat berpikir dengan baik.

612. Tanda orang cerdas adalah menolak keburukan dengan


kebaikan. Cara menolak api, bukanlah dengan api, tapi den-
gan air.

87
613. Orang yang suka menetapi janji menunjukkan dia punya
mental dan pengendalian diri yang kuat.

614. Orang yang suka khidmad, maka anak-anaknya akan mu-


dah menjadi orang yang sholeh.

615. Orang kalau sudah rusak, berbuat kebaikan pun jika diteliti
akan tampak bukan kebaikan, tapi kerusakan-kerusakan.

616. Diantara sifat orang besar yaitu tidak suka mencaci atau
membohongkan orang di depannya.

617. Asasnya iblis hanya satu, yaitu kebencian. Bukan karena


kekuasaan, jabatan atau yang lain. Dan para Anbiya’
sebaliknya.

618. Kamu fikir buat bantu orang; jangan sampai ada fikiran
biar dibantu orang.

619. Orang yang bisa nerima kebaikan itu asalnya orang baik.
Kalau memulyakan orang jangan karena wibawanya, tapi
mulyakanlah karena perintah Allah.

88
620. Wong lemah-apes iso menang sebab hilm. Sebab hilm itu
menimbulkan Tadbir (pengaturan yang baik). Tapi nek Isti’jal
bakal menimbulkan tindakan-tindakan yang kurang pas.

621. Wong (seng nduweni sifat) hilm ikilah (Nabi Isma’il) seng
akhire nurunne kanjeng nabi.

622. Mangkane ngaji dirasakne; senenganmu opo? Piye agomo


dadi kesenenganmu Ngunu lho! Wes rubah rong!?

623. Belajar mengendalikan emosi itu penting, (sebab) agomo


perlu keseimbangan pemikiran, keseimbangan emosi tur
pengendalian diri (hilm).

89
{RUDUD}

624. Harus bisa dibedakan antara Khilafiyah yang bisa diterima


dan khilafiyah yang tidak bisa diterima, alias RACUN. Seperti
SALAFI, SYI’AH, DAN LIBERAL. (Contoh) khilafiyah yang baik
adalah khilafiyah antar Ulama’ AHLU SUNNAH WAL JAMA”AH.

625. ‫يص ّدون عن سبيل الله‬ iku bangsane TV, Bioskop,


dan semacamnya,
‫ ويبغونها عوجا‬iku di antarane JIL, SYIAH, WAHABI, dan semua
aliran yang menyimpang dari AHLU SUNNAH WAL JAMA’Ah.

626. Sebagaiman di langit ada pencuri-pencuri berita untuk me-


nebar fitnah, maka di bumi pun demikian. Ada (segelintir)
setane Dunyo golek ilmu kanggo fitnah ‘kekacauan’, yoiku
JIL!!! SETAN NDAS IRENG!!!

627. Mereka (orang munafiqin) sangatlah aneh, tidak tahu terima


kasih. Sudah dikayakan (disejahterakan) oleh islam malah
memusuhi dan merusak Islam, seperti JIL; sudah dianggap
orang penting dalam agama (dianggap cendikiawan muslim)
dan dimuliakan malah merusak Agama.

628. Sebenarnya, untuk menerima agama itu tidak perlu perde-


batan. Namun perdebatan itu juga penting, sebab fitrohnya
manusia adalah suka mikir, karna punya akal”

90
629. ‫يص ّدون عن سبيل الله ويبغونها عوجا‬
Mereka ingin jalan Allah belok, memutar balikkan
agama. Maka yang hendak dirusak itu bukan orangnya saja
tapi ajaran agama juga. Ini mencaci orang yang ikut agama
Nabi dengan mengamalkan sunnah Nabi karena cinta Nabi
dikatakan ikut agama kuno dan budaya arab. Lah emang
Baginda Nabi orang Arab!
Kenapa? Mereka ingin membelokkan ‘kepahaman’ agama
(bukan agama), karena (agama) sudahlah wadhih (jelas) se-
hingga tidak bisa dibelokkan, yaitu Al-qur’an, Hadits, aqwal
Fuqoha, maka yang dibelokkan kepahamnya, bukan (pokok)
agamanya.

630. ‫بالحق وامليزان‬


ّ ‫الله أنزل الكتب‬
Sumber segala timbangan (mizan) ialah akal. Tapi mizan
(akal) saja tanpa kitab tidak akan lurus, maka (selain den-
gan akal) harus iman juga dengan para Nabi.

631. Semua orang punya keinginan untuk membuat negara


dan membuat tatanan masyarakat yang baik. Dan tatanan
masyarakat ada dua:
1. Tatanan buatan tuhan
2. Tatanan buatan manusia
Maka di antara fungsi perang adalah untuk mewujudkan
dan mempertahankan tatanan tersebut. Seperti Indonesia
bahkan Amerika juga (atau negara-negara lainnya), maka
eksistensi jihad itu sangatlah wajar.
Sebab, Jihad itu untuk menegakkan aturan agama

632. Demokrasi itu diktator mayoritas. Seng ol\keh ngelindes


seng titik.

91
633. Sebagian ahli filsafat percaya dengan adanya tuhan, tapi
tidak percaya dengan hikmahnya tuhan.
Bahwa tidak akan selesai cerita kehidupan ini sebelum
Fariqun fil jannah wa fariqun fissa’ir (Allah menciptakan
semua ini bukan ‘abats atau sia-sia tanpa arti, akan tetapi
bil Haq, ada hikmahnya)

634. Karna semua yang menciptakan adalah Allah Ta’ala, maka


yang berhak menilai; ini perkara baik atau buruk, hanyalah
Allah saja, BUKAN KITA!

635. Orang yang tidak kenal tuhan itu orang yang tidak mau
berpikir!

636. Alam semesta itu satu kesatuan dan berkesesuaian satu


sama lain. Ini menunjukkan jika penciptanya hanyalah satu!

637. Kalau kamu mau menafsirkan Al-Qur’an, maka rujuklah


kepada kitab-kitab tafsir yang sudah ada (jangan ngarang
sendiri)

638. Hadits-hadits Nabi merupakan bagian kepahaman


Nabi terhadap Al-Qur’an

639. Cerita-cerita isro’iliyat bila menyinggung kehormatan


Anbiya’ maka harus ditolak. Lebih baik kita menolak
perowi cerita isroiliyat itu dari pada kita menyalahkan para
Nabi ‘alaihimussalam

92
640. Para Anbiya’ mungkin berbuat khilaful aula (menurut be-
liau), tapi tidak mungkin berbuat makruh, apalagi haram.
Kita harus (bersikap) hati-hati, karena para Anbiya’ adalah
orang-orang yang disifati ‫اولنك الذين هدى الله فبهداهم اقتده‬

641. Dalam memahami ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-ha-


dits yang bersinggungan dengan para Anbiya’ kita harus
bersikap hati-hati. Karena orang yang menyakiti Nabi akan
dilaknat di dunia dan akherat (Al-Ahzab-57).

642. Wujudnya jihad itu nikmat dan rohmat. Sebab, wujudnya


jihad adalah untuk menghancurkan kekuatan-kekuatan
yang menghalangi Islam.

643. Hikmah itu setelah Allah menciptakannya, bukan Allah


menciptakan karna atau untuk hikmah.
Kalau Allah Ta’ala menciptakan (sesuatu) karna hikmah,
maka seolah-olah membatasi Allah dengan aturan-aturan.

644. Cerita (dalam Al-Qur’an) diecer-ecer (dipisah-pisah) itu ada


hikmahnya, yaitu (di antaranya) untuk diambil poin-poinnya
dan (kadangkala) dijadikan satu (terkumpul seperti surat
yusuf), itu juga ada hikmahnya. Yaitu untuk menceritakan
sebuah problematika keluarga.

645. Al-Qur’an bukan kitab sejarah (saja) tapi kitab hidayah!

93
646. Al-Qur’an itu dari langsung dari Alloh ta’ala,
maka tidak perlu data.
Jangan tertipu oleh Ulil Abshor yang gendeng itu.
(yang menyatakan Al-qur’an perlu data)

647. ‫الغي‬
ّ ‫تبي الرشد من‬
ّ ‫الإكراه يف الدين قد‬
(Untuk agama) kudune gak usah dipekso,
lah wes nggenah (jelas). Nek pancen utekmu waras (mes-
tine langsung amal tanpo dipekso).

648. Yang tahu tentang penciptaan manusia, dari apa


(dan bagaimana) adalah yang menciptakan manusia
(Allah Ta’ala), bukan Darwin.
Ketika manusia dilahirkan saja dia belum lahir,
kok bisa menentukan pencipta manusia?
Mendingan malaikat atau jin yang lebih dulu dari manusia.

649. Manusia diberi Allah Ikhtiyar, yaitu kemampuan memilih an-


tara baik dan buruk, atau enak dan tidak enak.
Maka ada ikhtiyar yang diridoi oleh Allah, dan ada juga yang
tidak. Sungguh pun demikian, ikhtiyar itu pun juga dari
Allah Ta’ala.

650. Untuk orang yang mau berpikir, maka Hari Kebangkitan itu
pasti, karna di dunia ini masih banyak kedzoliman-
kedzoliman yang belum diganjar (keadilan belum
sempurna). Maka tidak mungkin Allah Ta’ala, Tuhan yang
Maha Adil membiarkan begitu saja tanpa ada pengadilan.

651. Kemuliaan seorang wanita adalah ketertutupan. Maka


keikut sertaan wanita dalam masalah-masalah luar itu
hakikatnya adalah masalah besar bila direnungi (kehinaan)
meski kelihatannya kemuliaan.

94
652. Mengapa orang yang mendustakan pertemuan dengan
Allah (hari kiamat) dianggap rugi? Karena mereka
mendustakan perkara yang pasti, baik secara akal maupun
secara syar’i. Secara syar’i, Allah telah mengutus ratusan
ribu nabi dan ratusan rosul untuk memberi tahu.
Dan secara akal, Allah itu Maha Adil, maka tidak mungkin
tidak ada hari pembalasan. Banyak maling belum ketahuan,
dan semacamnya. Oleh karnanya, hari pembalasan itu pasti
ada.

653. Kalau lelaki istri banyak itu suatu kemuliaan; kayak raja.
Tapi kalau wanita bersuami banyak itu sebuah kehinaan;
kayak pelacur jadinya.

654. Kita usaha perbaikan dzohir dan batin. Tidak hanya batin
saja. Bukan ‘seng penting batine apik’.
Karna Allah Ta’ala adalah yang maha mengetahui yang
dzohir maupun yang batin.

655. Agama selain dari Allah Ta’ala berarti KARANGAN. Dan


namanya karangan pasti tidak masuk akal.

656. Pemikiran umum manusia yaitu bila ada perkara baru,


maka tidak dipikirkan apakah ini haq; benar atau tidak.
Namun,(pertimbangan mereka); apa budaya nenek moyang
kita.

657. (Memang) Semua adalah makhluk Allah Ta’ala. Tapi Allah


Ta’ala tidak mungkin menyamakan antara yang baik dan
yang buruk, karena Allah maha adil.

95
658. Pahala dan siksa sering dikaitkan dengan Qudrotulloh, dan
Qudrotulloh tidaklah terbatas. Maka pahala dan siksa, ka-
pan saja dan bagaimana (bentuknya) itu bisa saja menimpa
kamu. Karenanya, jangan sampai ngomong, “bagaimana
mungkin saya bisa disiksa?”

659. Kalau orang memang mau merenung, maka pasti ia akan


tahu bahwa Baginda Nabi memang benar-benar nabi.

660. Banyak orang celaka karena pimpinannya. Dan sebaliknya,


banyak ahli haq beruntung karena pimpinanya. Maka cari-
lah pimpinan-pimpinan ahli haq !

661. Jihad (perang) itu untuk mbabat dan mbrantas orang-orang


yang mau menghalangi orang-orang yang mau masuk
Islam.

662. Allah SWT berbuat sesuatu bukan karena maslahat. Namun


kita harus husnudzonn bahwa apa saja yang Allah berikan
itu yang terbaik. Dan harus tetap yakin bahwa Allah ta’ala
tidak terikat dengan maslahat.

663. Jangan suka ikut-ikutan kecuali kepada orang-orang yang


sudah jelas-jeas benar; yaitu para Nabi dan Rosul.

664. Semua terkena aturan siang dan malam, bahkan sampai


berhala kamu (wahai musyrikin) pun juga tidak bisa lepas
dari aturan siang dan malam.

96
665. Mengapa cerita Al-quran terpisah-pisah? Karena agar
dapat di ambil pelajarannya sesuai dengan kebutuhan.
Kecuali surah yusuf yang memang memiliki hikmah
tersendiri.

666. Orang-orang yang sukanya mengajak untuk memutuskan


hubungan itu orang-orang berbahaya. Orang-orang wahabi
diantaranya.

667. Pembagian tauhid kepada rububiyyah dan uluhiyyah ini


tertolak dengan beberapa alasan. Diantaranya :
a) Baginda Nabi shollallohu alaihi wa sallam tidak pernah
membagi tauhid menjadi dua seperti itu.
b) Jawaban mereka (bahwa yang menciptakan adalah Alloh)
adalah terpaksa, karena tidak memiliki jawaban yang lain.
c) Jawaban mereka hanya dari mulut saja, tidak dari lubuk
hati (tidak sampai yakin). Karnanya, selepas ayat-ayat
semacam ini, Allah Ta’aala senantiasa bercerita tentang
rububiah-Nya.
d) Mereka masih yakin bahwa berhala-berhala mereka
dapat memberikan manfaat dan madhorot, ini menunjuk-
kan bahwa mereka sebenarnya belum memiliki tauhid ru-
bubiyyah.

668. Kalau orang-orang Mekkah (jahilliyah) dan seluruh


manusia sudah punya tauhid rububiyyah – seperti pendapat
ibnu taimiyyah –, lantas kenapa Al-Qur’an lebih banyak
menyinggung rububiyyah? Padahal katanya
yang jadi masalah adalah uluhiyyah!

669. Merupakan ijma’ ahli sunnah bahwa orang yang punya tau-
hid rububiyyah sudah pasti punya tauhid uluhiyyah.

97
670. Saya juga ikut dalil dan tidak ta’assub (tidak seperti yang
mereka tuduhkan). Hanya saja, dalil saya mengajak saya
untuk ikut imam syafi’i.

671. Eneng wong salafi seng emang gak iso dijak debat. Lah
seng koyo ngene gak usah di ladeni. Ecenen ae, wong seng
kurang ajar, dikurang ajari ae.

672. Dalile agomo iki wes nggenah, kari inshof opo ora.
Lah pendapat wong salafy jane wes dijawab ket mbiyen,
eneng neng kitab-kitab.

673. Kita harus punya sikap tunduk total pada Al-Qur’an


dengan cara tunduk pada Rasulullah melalui
para Ulama’. Tanda-tanda seseorang itu ulama’ yaitu ikut
pada imam-imamnya para Ulama’ –A’immah Arba’ah-

674. Keburukan meskipun hakikatnya dari Allah Ta’ala tapi untuk


ta’addub (menjaga adab), maka jangan dinisbatkan kepada
Allah. Seperti (misalnya), “pak harto punya kebun yang (sa-
lah satu) isinya tikus”. Inikan (tidak elok) bila kita katakan
‘pak harto punya tikus’. Ini namanya adab dalam bertutur
kata.

675. Menyembah itu merengek-rengek kepada sesuatu dengan


meyakini bahwa sesuatu tersebut memiliki sifat ketuhanan.
Kalau sekedar tunduk atau menghinakan diri, maka tidak
sampai di katakan menyembah (sehingga tidak bisa divonis
syirik).

676. Kita memulyakan para Nabi. Dan memulyakan serta menci-


um kaki mereka bukan berarti menyembah mereka, namun
(semata-mata) karena perintah Allah. Ini seperti kita diper-
intah sholat menghadap ka’bah, bukan berarti menyembah
ka’bah tapi (semata-mata) karena perintah Allah Ta’aala.

98
677. Kalau hal itu sudah menjadi perintah Allah, maka berarti
bukan SYIRIK !
Kita harus tahu, apa itu ibadah, dan apa itu syirik!

678. Dalam tawassul, tidak ada bau atau unsur syirik


sama sekali ! (Jika dipikir dengan jernih)

679. Orang yang mengatakan bahwa tuhan berbentuk, atau


bertempat, ini sama saja dengan menyembah berhala;
berhala yang diberi nama tuhan !

680. Jin itu ada yang islam, yahudi, dan kristen. Islam-nya ada
yang tabligh, sufi, bahkan wahabi juga ada. Persis manusia !

681. Materi ilmu itu sudah selesai pada zaman Baginda Nabi.
(Artinya) Tidak ada Al-Qur’an atau hadis yang baru.
Tapi pemahaman ada yang baru (berkembang). Ini seperti
pohon, akar dan pokoknya yang satu, tapi rantingnya tam-
bah terus, tentu dengan syarat daunnya sama, bukan po-
honnya mangga, tapi daunnya bambu.

682. Rokok dianggap khilafiyah itu zaman dulu. Kalau sekarang,


rokok itu berbahaya menurut ijma muslimin, bahkan wal
kuffar.

683. Dan yang memiliki data Al-quran, hadis dan pendapat para
sahabat adalah para Aimmmah. Al-imam As-Syafi’i
misalnya, atau al-imam Al-Bukhori dan yang lainnya. Maka
kalau (memahami) Al- Quran dan hadis tanpa melalui jalur
ulama’, akan keliru!

99
384. Kami juga ikut Al-Qur’an, tetapi melalui orang yang disepa-
kati keahliannya dalam ( memahami) Al-Qur’an, yaitu Al-
Imam As- Syafi’i.

685. Al-Qur’an bukan hanya diturunkan saja, melainkan


diamalkan juga. Diamalkan oleh sebuah masyarakat yang
langsung diawasi oleh Baginda Nabi. Maka amalan dan
kepahaman Shahabat sangatlH bernilai (dalam memahai
Al-Qur’an)

686. Memang semua adalah ciptaan Allah ta’ala, tapi tidak


semua diridhoi Allah ta’ala.

687. Urusan agama jangan ikut orang yang nggak ngerti agama

688. Kenapa sesat? Karena agama tidak dipikirkan dengan serius.

689. Ringkesnya, Kufur adalah membohongkan apa yang dibawa


Rasulullah, dalam keadaan ia tahu bahwa hal tersebut dari
Rasulullah – seperti yang telah dijelaskan al-imam Ghozali –.
Maka bila ingkar karena ketidak tahuan, tidak sampai kufur,
tapi jahil dan sesat. Seperti orang-orag Solo yang
mengingkari hadits Syafaat, padahal hadisnya mutawatir.

690. Tabarruk hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang


punya CINTA !

100
691. Semua manusia tunduk kepada Allah ta’ala; dalam arti
semuanya tidak dapat lepas dari kekuasaan
(dan keputusan) Allah. Hanya saja bedanya; kalau orang-
orang iman, tunduknya sadar (Thou’an), sementara orang-
orang kafir tidak sadar (kurhan/terpaksa).

692. Bayangan kita saja tunduk kepada Allah; tidak bisa


lepas dari Qudrotullah. Ngatur bayanganmu ae ora iso,
opo maneh ngatur wong liyo.

693. Orang yang punya prinsip mau enaknya saja, gak akan
berkembang.

694. Orang beruntung adalah orang yang apa-apa ia pelajari


dulu tidak bertentangan dengan apa yang ia pelajari
kemudian (pengetahuan akhir menguatkan yang awal).
Maka ambilah agama dari orang-orang yang ngerti betul
(ahlinya) biar tidak simpang siur.

695. Ada orang yang tidak ikut berbuat, namun ikut memikul
dosanya (Qs: An-Nahl ayat : 25). Istilah jawanya:
Kenek polote ora kenek nangkane.
Begitu pula sebaliknya, ada orang tidak beramal karena su-
dah wafat, namun masih dapat pahala

696. Sebenarnya, kebenaran-kebenaran di dunia itu sudah


dapat diketahui, namun hanya untuk orang-orang yang
diberi hidayah oleh Allah Ta’ala.

101
697. Syirik itu ada 2:
1. Syirik Jaly (jelas dan membatalkan iman )
2. Syirik Khofy (samar dan membatalkan amal). Seperti be-
ramal tidak karena Allah ta’ala atau mengandalkan
selain Allah ta’ala.

698. Sujud ada dua:


1. IKhtiyari atau syar’i. Yaitu sujud yang disengaja oleh
orang-orang yang berakal.
2. Idhtirory atau takwin. Yaitu tunduknya segala sesuatu
pada program yang telah ditentukan oleh Allah ta’ala.
Oleh karena itu, jika kamu melihat segala sesuatu di alam
semesta ini, pasti ada aturannya sendiri.
Planet-planet sampai tumbuh-tumbuhan dan lain
sebagainya punya aturan sendiri-sendiri. Dan kutundukkan
mereka pada aturan-aturan ini (yang telah di ciptakan oleh
Allah ta’ala ) itulah arti dari sujud bagi mereka.

699. Orang musyrik telah melakukan tindakan yang sangat


bodoh (bila direnungi). Bagaimana tidak, sudah diberi rizki
(oleh Allah ta’ala), tapi justru malah
diberikan (sebagian rizkinya) kepada berhala yang tidak
pernah memberikan bahkan tidak tahu apa-apa.

700. Kamu disamakan dengan kera saja marah, padahal banyak


kesamaan-kesamaannya (seperti daging, tulang, gigi, dan
sebagainya).
Apalagi menyamakan Allah ta’ala dengan makhluknya yang
sama sekali tidak sama.
Oleh karena itu, syirik ( menyamakan Allah dengan
makhluknya ) adalah kedzoliman yang sangat besar.
Bukan hanya itu saja, mereka menisbatkan kepada Allah,
perkara-perkara yang bagi mereka saja tidak layak, seperti
memiliki mata, tangan, dan hidung yang banyak.

102
701. Apa-apa yang terbayang dalam otak berarti makhluk.
Karena perkara yang bisa di bayangkan berarti terbatas.

702. Kadang kala Gurunya sama, majelisnya pun sama, namun


pemahamannya berbeda. Sebab, ilmu ini kaitannya dengan
Hidayah.

703. Perbudakan (penghambaan) kepada Allah ta’ala adalah satu


kemulyaan.

704. Sebagaimana Iman itu bercabang-cabang, maka Nifaq pun


juga bercabang –cabang. Ada Nifaq I’tiqody
(Kafir di sisi Allah) dan Nifaq Amaly.
Dan yang di khawatirkan 7o Ahli badar ini adalah
Nifaq Amaly.

705. ‫والذين يؤذون رسول الله لهم عذاب أليم‬


Ayat ini merupakan ASAS PEMIKIRAN !

706. Sebagaimana Dzat Allah ta’ala itu tidak bisa di bayang-


kan, maka sifat –sifatnya dan Af’al Allah pun tidak bisa di
bayangkan, tapi bisa di pahami maksudnya.

707. Saking besarnya hal ini - berjumpa Allah ta’ala-, maka tidak
bisa di katakan balasan, tapi Ziyadah atau bonus dari Allah
ta’ala. Bukan dari amal kamu!

103
708. Wali ada dua; Wali umum (orang yang Iman dan Taqwa) dan
Wali Khusus yang memiliki kedudukan khusus seperti Wali
Abdal atau Wali yang lainnya. Dan pembagian ini ada hadits
Shohih-nya. Baca Al-Hawi-nya Imam Suyuthi.

709. Nenek moyang yang Muslim itu ada nilainya!

710. Kalau orang bicara atas nama agama dengan tanpa di


dasari dalil Al-Qur’an, Hadits, Qiyas dan Ijmak, maka bisa
masuk dalam ayat ini
‫قل إن الذين يفرتون عىل الله الكذب ال يفلحون‬

712. Syaikh Yusuf Banuri mengatakan bahwa sanad adalah un-


tuk menguatkan dan menjaga amalan agama yang sudah
ada.

713. Mengapa Madinah Barokah ?


Karena tiap hari di injak-injak baginda Rosulullah ‫صىل الله عليه‬
‫وسلم‬

714. Alasan menyatukan ummat kamu ngasih hati sama orang


Syi’ah? Tidak Bisa!
Ngasih hati sama Wahaby? Tidak Bisa!
Lah Tokoh-tokoh Agama saja di kafirkan sama mereka!

715. Buruk sangka pada Sahabat sama saja buruk sangka pada
Baginda Nabi, karena Nabilah yang mendidik mereka.

104
716. Bumi dan Langit juga punya otak, tapi tidak seperti otak
kita. Kalau tidak punya otak, maka bagaimana mungkin
jumlah mereka yang banyak, tidak bertabrakan
(satu dengan yang lain). Oleh karena itu, Allah ta’ala
meng-khithobi mereka dan mereka bisa menjawab ‫أتينا طائعني‬

717. Ciri khas orang – orang Musyrik yaitu menisbatkan


kehinaan –kehinaan terhadap Tuhan.

718. Semua perkara itu diatur oleh aturan yang dzohir. Dan yang
Dhohir itu diatur oleh yang ghoib (para malaikat). Semua
yang ghoib dan yang dzohir diciptakan dan diatur oleh Alloh
ta’ala.

719. Benar atau Salah bukan (dilihat dari) banyaknya pengikut.


Iblis jelas-jelas jahat tapi banyak pengikutnya!

105
{Pesan Terakhir Untuk
Takhasus 2014}

720. Da’wah ikut Nidzomuddin,


Ingin wiridan ikut Syeikh Baha’udin (Naqsyabandi)
Ingin bikin pondok ikut orang Temboro!
Maka kalau kamu bikin pondok Musyawarah dengan saya

721. Di mana saja sambunglah dengan orang dakwah. Selama


kamu masih sambung dengan orang dakwah, berarti kamu
masih sambung dengan saya.

722. Kamu pikirkan; kamu bisa pulang langsung pangkalannya


maqomi, atau bisa juga ke cabang atau di Temboro sini, tapi
dengan musyawarah. Jangan sampai kamu nganggur! ke
mana saja boleh, tapi harus punya pangkalan.

723. Di akhir zaman ini Alloh ta’ala telah tampakkan; selagi orang
masih sambung dengan dakwah itu masih mikir agama.

724. Aku ngerasakne dewe, umpomo aku gak kenal dakwahe


wong Nizhomudin, gak kuat aku ngadepi keadaan saiki.

725. Juruse Nizhomudin iku ENAM SIFAT karo LIMA AMAL MASJID,
wes to..kanggo opo ae jebol, tapi latihane seng suwe.

106
726. Biasanya tiap daerah, futuhatnya sesuai dengan da’i-nya
yang dulu.
Maka Futuhat Indonesia akan serupa dengan Dai-Dai yang
awal. Lah futuhatnya Wali Songo itu apa? Dakwah, Wiridan,
Ngaji, Furusiyah dan tambah satu lagi; tidak minta sama
orang dunia.

727. Setelah zaman Sahabat, belum ada Nusrotulloh yang terjadi


seperti di Nusantara ini, (ratusan juta masuk islam)

728. Yang menolong Wali Songo dengan yang menolong kita ada-
lah sama.

729. Semua Santri layak jadi Kyai. Semua anak cucu Nabi Adam,
Nabi Nuh, Umat Nabi. Semua dapat khitob Al-Qur’an. Maka
semua layak jadi Wali!

730. Saya punya harapan besar kepada semua santri,, tanpa


membedakan-bedakan.

731. Jangan punya punya pikiran saya akan ke sana, karena di


sana ada orang Khowas yang akan membiayai saya.
Itu pikiran busuk. Pikiran Kyai itu musyawarah dan
‫ بسم الله تو كلت عىل الله‬tidak bergantung pada makhluk!

732. jangan pikir pengakuan manusia. Pikirlah, kalau Allah ta’ala


mengakui saya, maka beres.

107
733. Kalau ingin jadi kyai, maka jangan minta sama orang.
Meminta itu larangan buat Kyai.

734. Wong Naqsyabandi duwe pengalaman wiridan lan nyebarne


agomo, termasuk Syaikh Jumada Kubro, Sunan Ampel, lan
termasuk Syaikh Maulana Ilyas. Mangkane nak koe dakwah
wiridanmu Naqsyabandi yo cocok!

735. Kamu kelihatannya membangun umat, tapi sebetulnya


kamu merobohkan umat !! (Wejangan syaikh Uzair ketika
menyinggung perjuangan tanpa Mahabbatus Sholihin)

736. Bakda generasi sahabat, pejuang agama yang sukses


adalah para Mutashowwifin.

737. Seorang murid Maulana Ilyas bertanya kepada gurunya,


“Kenapa engkau dakwah?” Maka Maulana Ilyas menjawab,
“karena saking seneng lan cintaku neng kanjeng Nabi...!!”
(Cerita syaikh Uzair langsung dari orang yang tanya, yaitu
syaikh Abdur Rozaq)

738. Orang itu kalau ada kecintaan walau kadang sekilas dari
kejauhan, nanti akan dapet manfaatnya. Sebaliknya, walau-
pun dekat dengan saya, tapi kalau hati kamu mangkel den-
gan saya, nanti gak dapet bagian.

108
739. Kalau tidak punya nasap dzohir, buatlah nasab batin.
Kirimlah fatihah untuk guru- guru kamu.

740. Lampu 25 watt yang hidup adalah lebih baik dari pada lam-
pu 1000 watt tapi tidak hidup. Kenapa tidak hidup? Karena
kabelnya tidak nyambung. Dan kabel itulah namanya Sanad
!
Silsilah Ilmu, silsilah zikir dan dakwah sampai Rosulullah.

741. Yang bikin hati sumpek diantaranya adalah kurangnya baca


fatihah buat Guru.

742. Kamu harus buat Ta’lim. Bukan mau cari orang yang
menggaji kamu buat ta’lim.

743. Jadikan persiapan amal sebagai amal. Jangan kamu


sekali-kali kamu bikin usaha untuk persiapan amal. Jadikan-
lah kerja itu sendiri sebagai amal, bukan sekedar persiapan
amal.

744. AYAT KHIRZI itu ASAS! Sejauh mana kamu Istiqomah dan
yakin, sejauh itu pula akan datang kekuatannya.

745. Kalau kamu istiqomah baca ayat kursi, walaupun jadi


tukang becak, ya nanti jadi pemimpinnya tukang becak.
Kalau jadi Kyai, ya jadi pemimpinnya Kyai!

109
746. Jangan lupa baca ayat kursi, paling sedikit sehari semalam
50 kali. Kalau bisa 170 kali. Kalau mau jadi Kyai, baca 1000
kali. Saya jamin kalau kamu istiqomah baca ayat kursi 1000
kali, pasti jadi Kyai.

747. Poko’e neng Indonesia nak gak sakti ora iso dadi Kyai. Dadi
direktur pondok iso, tapi nek dadi kyai syarate wiridan. Tapi
nek wiridan gak ada dakwah, dak ada kekuatannya. Iki ilmu
perkyaian; kudu ngerti.

748. Memang dosa saya banyak, tapi Allah seneng sama saya!
Nyatanya saya dijadikan orang islam, ditemukan Minhaj,
ditemukan orang Dakwah. Harus husnudzon, tapi tetap ta-
wadu’ dan nangis, dan jangan sombong.

749. Husnudzonlah kepada Allah sampai pada diri kamu sendiri.


(Perasaan) “Allah gak seneng sama saya”, itu namanya
su’udzon.

750. Para wali itu seneng datang ke Jawa Timur.


(Kisah Syeikh Uzair setelah cerita makam Syeikh Juman-
da Kubro, Syeikh Ibrohim Asmorokandi dan Sunan Ampel
[kakek, ayah, cucu] yang semuanya terletak
di Jawa Timur. Padahal mereka juga banyak bertugas di Luar
Jawa)

110

Anda mungkin juga menyukai