Anda di halaman 1dari 11

10 DOA RASULULLAH PALING DAHSYAT

1. Doa Mohon Curahan Rahmat Dan Ampunan. Allahumma


innizhalamtu nafsi zhulman katsiran wala yaghfirudz-dzunuba
ilia anta, faghfirli maghfiratan min ‘indika warhamni innaka
antal ghafiirur rahim. “Ya Allah, aku telah banyak berbuat zhalim
terhadap diriku sendiri, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa
kecuali Engkau, maka curahkanlah ampunan dan belas kasih
kepadaku dari sisi-Mu. Sungguh Engkau Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.” Dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim
dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash dari Abu Bakar Shiddiq diterangkan,
bahwa pada suatu ketika Abu Bakar minta kepada Rasulullah agar
berkenan mengajarkan sebuah doa. Maka Rasulullah kemudian
mengajarkan doa di atas, dan oleh Abu Bakar doa tersebut dibaca
terus menerus setiap kali selesai melakukan shalat. Imam An-
Nawawi Al-Baghdadi memberikan keterangan, bahwa doa di atas
sangat baik dibaca sesudah melakukan ibadah shalat, bahkan
dalam setiap kesempatan ketika merasa dirinya banyak melakukan
perbuatan dosa kepada Allah subhanahu watalla.

2. Doa Mohon Ampunan Dosa. Dalam hadis riwayat Imam Bukhari


dan Muslim dari Abu Musa Al-Asy’ari diterangkan, bahwa Rasulullah
biasa membaca doa-doa di bawah ini, sekalipun beliau terpelihara
dari dosa. Karena itu, sudah selayaknya bagi setiap muslim
membiasakan diri membaca doa di atas dalam setiap waktu dan
kesempatan, agar bisa selamat dari perbuatan dosa. Doa Mohon
Ampunan Dosa: Allahummagh firli khathi-ati wa jahli wa israfi fi amri
kullih, wama anta a ‘lamu bihi minni. “Ya Allah, ampunilah
kesalahan, kebodohan dan keterlaluanku dalam segala urusan, dan
ampuni pula segala dosa yang Engkau lebih mengetahui daripada
aku”Allahummagh firli khathayaya wa ‘amdi wa jahli wa hazli wa
kullu dzalika ‘indi. wa hazli wa kullu dzalika ‘indi. “Ya Allah,
ampunilah kesalahan-kesalahan, kesengajaan, kebodohan dan
keterlaluanku, serta segala dosa yang terdapat pada
diriku.”Allahummagh firli ma qaddamtu wama akhkhartu wama
asrartu wama a’lantu, antal muqaddimu, wa antal mnakhkhiru, wa
anta ‘ala kulli syai-in qadir. “Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang
telah lalu maupun yang akan datang, yang rahasia maupun yang
terang-terangan. Engkau Maha Terdahulu dan Maha Terakhir, dan
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

3. Doa Mohon Petunjuk Allah. Allahumma inni as-aluka rahmatan


min ‘indika tuhadi biha qalbi,,wa tajma’u biha syamli,
wa tarudda bihal fitana ‘anni, wa tushlihu biha dini Wa tahfazhu
biha ghaibi, wa tarfa ‘u biha syahidi wa tuzakki biha ‘amali, wa
tubayyidhu biha waj-hi, wa tulhimuni biha rusydi, wa ta
‘shimuni tiha min kulli su-in. “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu
curahan rahmat dari sisi-Mu, yang dengannya hatiku mendapat
petunjuk, terkumpul segala yang bercerai-berai dan terhimpun
segala yang tcrpisah-pisah, tertolak segala fitnah atas diriku dan
bertambah baik urusan agamaku, terpelihara segala sesuatu yang
jauh dariku dan terangkat apa yang dekat denganku, disucikan
segala perbuatanku dan dicerahkan wajahku, diberi ilham menuju
petunjuk dan terpelihara diriku dari segala sesuatu yang
jelek.” Allahumma inni as-alukal fauza ‘indal qadha-i, wa
manazilasy syuhada-i, wa ‘aisyas su ada-i, wan nashra alal
a’da-i, wa murafaqatal an-biya-i. “Ya Allah, aku memohon kepada-
Mu kemenangan pada hari persidangan di Mahsyar, bersama-sama
para syuhada’ dan beroleh kehidupan sebagaimana orang-orang
yang beroleh kebahagiaan, serta beroleh pertolongan mengalahkan
musuh dan berteman dengan para nabi.” Allahumma ma qashura
‘anhu ra ‘yi, wa dha ‘ufa ‘anhu ‘amali, walam tablugh-hu niyyati
wa umniyati min khairin wa’adtahu ahadan min ‘ibadika au
khairin anta mu ‘thihi ahadan min khalqika fa-inni arghabu
ilaika fihi wa as-aluka iyyahuya rabbal ‘alamin “Ya Allah,
sungguh pendapatku sangat sempit dan amalku sangat sedikit
sehingga tidak tercapai niat dan cita-citaku terhadap kebajikan yang
telah Engkau janjikan kepada salah seorang hamba-Mu, atau
kebajikan yang Engkau berikan kepada salah seorang makhluk-Mu,
maka aku sangat mendambakan semua itu atas janji-janji mulia-Mu.
Aku memohon kepada-Mu agar semua itu berada dan menjadi
kenyataan pada diriku, wahai Tuhan seru sekalian alam.”
Allahummaj’alna hadina muhtadina ghaira dhallina wala mudhillin.
Allahummaj’alna harban ‘ala a ‘daika, wa sullaman li auliyaika,
nuhibbu bihubbika man atha-aka min khalqika, wa nu’adi bi
‘adawatika man khalafaka min khalqika. “Ya Allah, jadikanlah diri
kami orang yang mendapat petunjuk dan bisa memberikan petunjuk,
tidak tersesat dan tidak pula menyesatkan, memerangi musuh dan
selamat beserta kekasih-Mu, mencintai orang-orang yang taat dan
membenci orang-orang yang berbuat maksiat kepada-Mu.”
Allahumma hadzaddu ‘a-u wa ‘alaikal ijabah, wa hadzal jahdu wa
‘ailaikat tuklanu, wa inna lillahi wa inna ilaihi raji ‘un, wa la haula
wala quwwata ilia billahil ‘aliyyil ‘azhim. ” Ya Allah, ini adalah doa
yang aku panjatkan, dan hanya Engkau yang mengabulkannya. Dan
inilah kemampuan maksimal usahaku, dan hanya kepada-Mu aku
berserah diri. Kami milik Allah, dan hanya kepada-Nya kami akan
kembali. Tiada daya upaya untuk meninggalkan maksiat dan
kekuatan untuk melakukan ibadah kecuali atas pertolongan Allah
Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.” Dalam hadis riwayat Imam
Thabrani dari Ibnu Abbas diterangkan, bahwa suatu ketika Ibnu
Abbas diutus ayahnya agar menemui Rasulullah, yang ketika itu
sedang berada di rumah Maimunah. Beliau tengah melakukan
shalat sunat Fajar dua rekaat sebelum melakukan shalat Shubuh.
Setelah selesai shalat, beliau membaca sederetan doa di atas.
Untuk itu, sudah selayaknya bila setiap muslim membiasakan diri
membaca doa-doa di atas setiap pagi, lebih-lebih menjelang shalat
Shubuh sesudah shalat sunat Fajar. Tentu petunjuk Allah serta
kebahagiaan hidup akan senantiasa menyertai dirinya.

4. Doa Mohon Kebahagiaan Yang Sempurna. Allahumma inni as-


aluka minal khairi kullihi ‘ajilihi wa ajilihi ma ‘alimtu minhu
wama lam a’lam. Wa a’udzu bika minasy syarri kullih ‘ajilihi wa
ajilihi ma ‘alimtu minhu wama lam a’lam, wa as-alukal jannata
wama qarraba ilaiha min qaulin au ‘amalin, wa a’udzu bika
minan nari wama qarraba ilaiha min qaulin au ‘amalin, wa as-
aluka khaira ma sa-alaka bihi ‘abduka wa rasuluka
muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa a’udzu bika min
syarri masta’adzaka minhu ‘abduka wa rasuluka muhammadun
shallallahu ‘alaihi wa sallam, wama qadhaita li amran faj’al
‘aqibatahu rasyadan birahmatika ya arhamar rahimin. “Ya Allah,
aku memohon kepada-Mu segala kebajikan secara spontan maupun
ditangguhkan, baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku
ketahui. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan secara
spontan maupun ditangguhkan, baik yang aku ketahui maupun yang
tidak aku ketahui. Aku memohon sorga kepada-Mu beserta sarana
yang mendekatkannya, baik berupa ucapan maupun perbuatan. Aku
berlindung kepada-Mu dari siksa neraka beserta sarana yang
mendekatkannya, baik berupa ucapan maupun perbuatan. Aku
memohon kepada-Mu kebajikan sebagaimana yang dimohon oleh
hamba dan utusan-Mu Muhamad, dan aku berlindung kepada-Mu
dari segala perkara yang hamba dan Utusan-Mu Muhamad
berlindung. Aku memohon kepada-Mu agar segala yang Engkau
anugerahkan kepadaku membawa dampak yang positip atas berkat
rahmat-Mu, wahai Dzat Yang sangat Maha Pengasih di antara yang
maha kasih.” Dalam hadis riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah
dari Aisyah diterangkan, bahwa Rasulullah telah memerintahkan
kepada Aisyah agar membiasakan diri membaca doa di atas, agar
memperoleh kesuksesan dan kebahagiaan yang sempurna lagi
abadi. Untuk itu, sudah selayaknya bila setiap muslim
mengkontinukan bacaan doa di atas, agar dapat meraih kehidupan
yang baik lagi sempurna.

5. Doa Terpelihara Dari Cela. Allahummastur ‘aurati, wa amin rau’ati,


wa aqilla ‘atsarati wahfazhni min baini yadayya wa min khalfi, wa ‘an
yamini wa ‘an syimali wa min fauqi, wa a ‘udzu bika an ughtala min
tahti. “Ya Allah, tutuplah cacat-celaku, hilangkanlah
kekhawatiranku, dan kurangilah kesalahan-kesalahanku.
Peliharalah diriku dari segala kejelekan, baik dari arah muka
maupun belakang, dari arah kanan maupun kiri, dari arah atas
maupun bawah yang datang secara tiba-tiba.” Dalam hadis riwayat
Imam Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah dan Hakim dari Ibnu Umar
diterangkan, bahwa Rasulullah setiap pagi dan sore sama sekali
tidak pernah meninggalkan bacaan doa di atas. Bahkan setiap
waktu dan kesempatan beliau selalu membacanya, hingga
kemudian menjadi insan yang paling sempurna. Untuk itu, sudah
selayaknya bagi setiap muslim membiasakan diri membaca doa di
atas, agar cacat dan celanya senantiasa ditutap oleh Allah
subhanahu wa ta’ala.
6. Doa Mohon Rizki Yang Halal Allahumma ikfini bi halalika ‘an
haramika, waghnini bifadhlika ‘amman siwaka. ” Ya Allah, cukupilah
kehidupanku dengan rizki-Mu yang halal, dan jauhkanlah diriku dari
sesuatu yang telah Engkau haramkan. Dan dengan curahan
anugerah-Mu, jauhkanlah diriku dari meminta sesuatu kepada selain
Engkau.” Dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dari Ali bin Abi Thalib
diterangkan, bahwa ada seorang hamba mukatab (yang sedang
menebus dirinya untuk merdeka) datang menghadap kepada Ali,
seraya berkata: “Ya Ali, saya tidak sanggup lagi mencicil bayaran
untuk memerdekakan diriku. Maka tolonglah aku.” Jawab Ali:
“Saudara, adakah engkau rela sekiranya aku mengajarkan sebuah
doa yang telah diajarkan Rasulullah kepadaku, yang apabila engkau
baca akan mengentaskan dirimu dari kekurangan?” Jawab hamba
mukatab: “Ya, aku senang sekali menerimanya.” Lalu Ali berkata:
“Seandainya engkau mempunyai hutang emas sebesar gunung,
kemudian engkau membiasakan diri membaca doa: Allahumma
ikfini bi halalika ‘an haramika, tentu Allah akan memberimu
kemudahan rizki untuk melunasinya.” Jadi, bagi seorang muslim
yang membiasakan diri membaca doa di atas akan diberi
kelapangan rizki yang halal oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Bahkan
kalau ia banyak hutang, akan diberi kemudahan untuk
mengembalikan hutangnya. Untuk itu, sudah selayaknya bagi setiap
muslim membiasakan diri membaca doa di atas, baik setiap pagi,
sore maupun dalam kesempatan kapan saja dan dimana saja.

7. Doa Mohon Kelanggengan Nikmat. Allahumma innni a’udzu bika


min zawali ni’-matika wa tahawwuli ‘afiyatika wa fuja-ati niq-matika
wa jami ‘i sakhatika. “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
hilangnya nikmat yang telah Engkau anugerahkan dan lunturnya
keselamatan yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan aku
berlindung kepada-Mu dari datangnya musibah dan segala murka-
Mu yang datang dengan tiba-tiba.” Dalam hadis riwayat Imam
Muslim dan Abi Dawud. dari Abdillah bin Umar diterangkan, bahwa
Rasulullah membiasakan diri membaca doa di atas. Untuk itu,
sudah selayaknya bila setiap muslim senantiasa membiasakan diri
membaca doa di atas, agar terhindar dari segala musibah dan
mendapatkan curahan nikmat serta keselamatan yang terus
menerus lagi abadi.

8. Doa Selamat Dari Fitnah. Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabi
jahannam, wa a’udzu bika min ‘adzabil qabri, wa a ‘udzu bika min
fitnati masihid dajjali, wa a ‘udzu bika min fitnatil mahya wal mamati,
wa a ‘udzu bika minal ma ‘tsami wal maghrami, wa a ‘udzu bika min
syarri fitnatil ghina wa min syarri fitnatil faqri, wa a ‘udzu bika min
syarri sam ‘i, wa min syarri bashari, wa min syarri lisani, wa min
syarri qalbi wa a ‘udzu bika min an uradda ila ardzalil ‘umuri, wa a
‘udzu bika min an amuta fi sabilika mudbiran. ” Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahanam. Aku berlindung
kepada-Mu dari siksa kubur. Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah
Dajjal yang pembohong. Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah
hidup dan fitnah mati. Aku berlindung kepada-Mu dari banyaknya
dosa dan hutang. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan fitnah
kaya dari kejelekan fitnah fakir. Aku berlindung kepada-Mu dari
kejelekan pendengaran, penglihatan, lisan dan hatiku. Aku ber-
lindung kepada-Mu dari di kembalikan kepada umur yang terlalu tua.
Dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan ingkar
kepada agama-Mu.” Dalam hadis riwayat Imam Ashhabus-Sunan
dari Ibnu Abbas diterangkan, bahwa Rasulullah senantiasa
membiasakan diri membaca doa di atas. Beliau mengharapkan agar
bisa selamat dari segala bentuk fitnah dan musibah, baik ketika
masih hidup maupun sesudah mati. Untuk itu, sudah selayaknya
bagi setiap muslim, lebih-lebih yang hidup di zaman kini yang
banyak terjadi fitnah, bila membiasakan diri membaca doa di atas,
agar memperoleh keselamatan dari segala bentuk fitnah.

9. Doa Berlindung Dari Kejelekan. Allahumma inna nas-aluka min


kulli khairin ma sa-alaka minhu nabiyyuka muhdmmad, wa na’udzu
bika min kulli syarrin masta’adzaka minhu nabiyyuka muhammad,
wa antal musta ‘anu wa ‘alaikal balaghu wa la haula wa la quwwata
illa billah. “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu segala kebajikan
sebagaimana yang dimohon oleh nabi-Mu Muhamad. Dan aku
berlindung kepada-Mu dari segala kejelekan sebagaimana yang
nabi-Mu Muhamad mohon perlindungan. Engkaulah Yang Maha
Pemberi Pertolongan, dan kepada-Mulah puncak segala
pengharapan. Tiada daya upaya untuk meninggalkan maksiat dan
tiada kekuatan untuk melakukan ibadah kecuali atas pertolongan
Allah.” Dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dari Umamah
diterangkan, bahwa Rasulullah senantiasa berdoa dengan doa-doa
yang belum banyak dihafal oleh para sahabat. Lalu Umamah
berkata: “Ya Rasulallah, engkau banyak memanjatkan doa dengan
doa-doa yang kami belum menghafalnya.” Jawab Rasulullah: “Ya
Umamah, maukah sekiranya aku menunjukkan kepadamu sebuah
doa yang sudah mencakup dari keseluruhan doa itu?” Jawab
Umamah: “Ya, aku senang sekali.” Lalu Rasulullah bersabda:
“Bacalah doa: Allahumma inna nas-aluka min kulli
khairin,” sebagaimana doa di atas. Untuk itu, sudah selayaknya bila
setiap muslim membiasakan diri membaca doa tersebut, agar
mendapatkan kesempurnaan dalam mengarungi hidup dan
kehidupan

10. Doa Mengalahkan Lawan. Allahumma taqabbal taubati waghsil


haubati wa ajib da ‘wati wa tsabbit hujjati wa saddid lisani wahdi
qalbi waslul sakhimata shadri. Allahumma taqabbal taubati waghsil
haubati wa ajib da ‘wati wa tsabbit hujjati wa saddid lisani wahdi
qalbi waslul sakhimata shadri. “Ya Allah, terimalah taubatku,
hilangkanlah kekhawatiranku, kabulkanlah doaku, tegarkanlah
argumentasiku, pertajamlah pembicaraanku, tunjukkanlah hatiku,
dan hilangkanlah perasaan dengki yang menyelimuti dadaku.”
Dalam hadis riwayat Imam Abu Dawud dan Tirmidzi dari Ibnu Abbas
diterangkan, bahwa Rasulullah senantiasa membiasakan diri
membaca doa di atas. Untuk itu, sudah selayaknya bagi setiap
muslim membiasakan diri membaca doa di atas, agar dapat
mengalahkan lawan dalam beradu argumentasi di tengah
pengembangan dakwah. Dengan membaca doa di atas, lawan akan
jatuh mental, hingga dapat menerima setiap yang disampaikan.
o Doa Keselamatan Lahir Batin. Allahumma ‘afinifi badani,
allahumma ‘afini fi sam’i, allahumma ‘afini fi bashari, allahumma inni
a ‘udzu bika minal kufri walfaqri, allahumma inni a ‘udzu bika min
‘adzabil qabri, la ilaha illa anta. “Ya Allah, berilah keselamatan pada
badanku. Ya Allah, benlah keselamatan pada pendengaranku. Ya
Allah, berilah keselamatan pada penglihatanku. Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tidak ada Tuhan yang
pantas disembah kecuali engkau. Dalam hadis riwayat Imam Abu
Dawud dari Abdurrahman bin Abi Bakrah diterangkan, bahwa suatu
ketika Abdurrahman pernah bertanya kepada ayahnya: “Ayahku,
aku mendengar setiap pagi dan sore engkau selalu membaca
doa Allahumma ‘afini (di atas) tiga kali. Mengapa itu ayah lakukan?”
Jawab ayahnya: “Aku mendengar Rasulullah senantiasa membaca
doa itu. Karenanya, aku ingin sekali mengikuti sunah beliau.” Jadi,
sudah selayaknya bila setiap muslim mengikuti sunah Rasul dengan
membiasakan diri membaca doa di atas setiap pagi dan sore tiga
kali. Apabila itu dilakukan, tentu Allah akan menganugerahkan
kepadanya keselamatan lahir batin. Sehat jasmani dan sehat rohani
sehingga menjadi hamba Allah yang sempurna.

Anda mungkin juga menyukai