PETUNJUK ATAU IDE YANG PALING TEPAT IALAH PETUNJUK DARI ALLAH
SUBHANA WATAALA, PETUNJUK ADALAH HAL YANG SANGAT DI PERLUKAN
BAGI SETIAP MANUSIA YANG BERTEKAD KAYA RAYA.. SEBAB TAMPA PETUNJUK
MAKA MANUSIA ITU TIDAK AKAN MEMILIKI PELUANG MENGHASILKAN UANG,
DAN JIKA BANYAK PUN UANG TAMPA MENDAPAT PETUNJUK MAKA DALAM
SATU MINGGU UANG SETUMPUK GUNUNG PUN AKAN HABIS TAMPA BISA
MENGENDALIKANNYA.
BISMILLAHIRRAHMAA NIRRAHIM
SYAHADAT 1X
SURAT AD DHUHA 7X ( sebelum mengamalkan surat ad dhuha, wajib di pahami artinya,
kelak pembaca akan jelas bahwa di dalam surat ini lah ALLAH berjanji akan memberikan
petunjuk jika pembaca dalam kebingungan, dan akan memberikan kecukupan jika pembaca
dalam kekuarangan.. tak lupa janji ALLAH akan melindungi jika pembaca dalam keadaan lemah
tidak punya pelindung / yatim itu janji ALLAH lho bukan janji penulis atau pun nara sumber
jadi kalau kagak percaya juga sama janji ALLAH silahkan cari janji tuhan yang lain..!).
Setiap selesai membaca satu kali surat ad dhuha.. kedua telapak kaki bagian bawah pembaca satu
kan sambil di gosok kan satu kali. dan setiap hendak tidur bacalah surat ad dhuha satu kali lalu
satukan kedua telapak kaki bagian bawah pembaca, begitu juga setelah bangun tidur.
Ingat ini hanyalah amalan sunnah jadi jangan di balik balik menjadi amalan wajib, agar yang
wajib tetap duduk pada yang wajib dan sunnah tetap duduk pada yang sunnah maka pengamal
ilmu penarik kekayaan ini harus menjalankan sholat lima waktu..!
Silahkan para pembaca yang setuju dengan amalan seperti ini langsung saja di amalkan, tidak
ada ijazah apalagi syarat syarat lainnya sebab sesungguhnya ilmu ALLAH itu dapat di amalkan
oleh siapa saja tampa harus meminta ijin kepada manusia, lha wong punya nya ALLAH kok di
akui punya nya manusia.. doa kami selalu menyertai pembaca di mana pun berada.. Aamiin
ALLAH humma aamiin.
Hari demi hari tirakat tersebut aku lalui sambil terus sekolah.
Kadang masuk sekolah kadang juga mbolos karena tidak kuat
menahan kantuk. Masalahnya, mutih yang harus aku jalani berawal
dari makan satu piring sampai hanya makan beberapa suap nasi
karena eneg (mual). Sebab semakin lama nasi tersebut seperti bau
basi. Dan kemudian aku hanya mampu makan nasi yang baru saya
angkat dari panci saja sambil saya baui (menghisap) uapnya,
maklum saja saya masak sendiri untuk mengirit biaya sekolah
waktu itu.
Akhirnya dengan susah payah sampai juga aku menginjak hari yang
ke 40. Hari terakhir itu terasa sangat berat karena disamping
masih melakukan mutih, juga aku harus membaca wiridan Surat Ad-
Dhuha dan amalan yang satunya masing-masing 440 kali. Sehingga
hari itu saya harus membaca 880 kali sejak dari maghrib sampai
selesai. Dengan hanya diselingi waktu sholat isya dan subuh,
amalan itu selesai kira-kira pukul 08.00 pagi besok harinya.
Demikian tersebut, lelaku yang saya lakukan. Namun demikian
dalam masa tirakat tersebut tidak ada kejadian gaib sama sekali.
Sampai aku berbuka dengan mulai minum air tajin (air cucian
beras yang dimasak), kemudian bubur dan perlahan meningkat ke
makanan yang lebih keras dan pedas.
Baru pada malam berikutnya setelah sholat isya, yang waktu itu
tengah malam, dan ketika saya membaca amalan yang kedua, samar-
samar dan makin jelas dating seorang lelaki paruh baya
berperawakan sedang berjanggut dan bersorban seperti layaknya
pakaian seorang haji atau ustadz. Dia dating menghampiriku
seraya mengucapkan salam.