Anda di halaman 1dari 41

TEKNIK BEKAM

(AL HIJAMAH)

PKU MUHAMMADYYAH CEPU


Ahad, 26 Juni 2007

Oleh : Joyo SH,HA.


LANDASAN BERBEKAM /
AL HIJAMAH
 Seni Penyembuhan yang disunnahkan
Rasulullah SAW ada 3, yaitu : “Madu, Al
Hijamah/Bekam dan Pemanasan Api/Al Key”
HR. Ibnu Abbas r.a.
– Madu menjadi landasan pengobatan Herba
– Al Hijamah/Bekam menjadi landasan Operasi
– Pemanasan Api / Key menjadi landasan
Laser
 “Berobat itu dengan Berbekam” HR Ibnu Abbas
r.a.
LANDASAN BERBEKAM /
AL HIJAMAH
 “Dia membuang darah yang kotor,
meringankan tubuh serta
menajamkan penglihatan” HR At
Tirmidzi
 Allah mewajibkan Shaum
Ramadhan untuk membersihkan
Ruhani dan Rasulullah
mensunnahkan Al Hijamah untuk
membersihkan Jasadi
SEJARAH PERKEMBANGAN
AL HIJAMAH / BEKAM

 Arab, Al Hijamah merupakan pengobatan


sejak zaman sebelum Rasulullah SAW
menggunakan tanduk
 Cina Kuno dikenal sebagai “pengobatan
Cawan”
 Eropa digunakan lintah
 Melayu dikenal dengan “Pelepasan Darah”
 HPA mengikuti terapi Al Hijamah tetapi
dengan mengikuti kaedah ilmiah, higienis
DEFINISI AL HIJAMAH
 Terapi pengeluaran racun / toksin
dalam tubuh melalui permukaan
kulit.
 Kulit merupakan organ tubuh
terbesar dalam tubuh sehingga
dalam kulit inilah banyak toksin
terkumpul.
 Al Hijamah merupakan detoksifikasi
yang tidak menimbulkan efek
samping.
MENGAPA HARUS HIJAMAH
 TERDAPAT STATIS DARAH, YG
DISEBABKAN OLEH FAKTOR SBB :
 Kecelakaan sewaktu dalam kandungan,
waktu melahirkan
 Trauma dan Kecelakaan Fisik
 Prilaku / kebiasaan yang salah
 Emosi yang tak terkendali
 Diet yang tak seimbang, obisitas, sembelit
berkepanjangan, disfungsi organ,
pencemaran alam sekitar, dsb.
WAKTU HIJAMAH YANG BAIK
 UNTUK TINDAKAN PREFENTIF HIJAMAH
SANGAT BAIK DILAKUKAN PADA :
 TENGAH HARI S/D ASHAR (IBNUSIENA)
 SETIAP TGL 17,19,21 BLN HIJRIAH (HR.
ABU HURAIRAH)
 UNTUK PENGOBATAN DAPAT
DILAKUKAN KAPANPUN SAAT
DIPERLUKAN (IMAM AHMAD)
RASULULLAH SAW :“JANGAN SAMPAI
MENGALAMI KETIDAK STABILAN DARAH
KARENA ITU BISA MEMATIKAN”.
WAKTU DAN TEMPAT TERBAIK DALAM
ALHIJAMAH
 Waktu paling baik untuk berbekam menurut
Ibnu Sina adalah sekitar pukul 14.00 s.d.
15.00 karena waktu itu saluran darah
mengembang sehingga toksin mudah
dikeluarkan.
 Hari terbaik untuk berbekam adalah 17. 19
dan 21 bulan Hijriah. HR Abu Hurairah RA
 Apabila membutuhkan penanganan
segera,hangatkan/uapkan pasien selama
setengah jam kemudian istirahatkan 15 menit
baru terapi bekam.
 Lakukan bekam di ruangan hangat untuk
menghindari masuknya angin melalui pori –
pori dan dilarang mandi sampai 3-5 jam
selepas berbekam.
TITIK HIJAMAH DAN
KHASIATNYA
 ‘ALA RO’SIN (PUNCAK KEPALA)
 AL AKHDA’IIN (URAT SISI LEHER)
 AL KAAHIL (PUNUK)
 AL KATIFAIN (KEDUA BAHU)
 ‘ALA DZOHRIL QODAMI (ATAS BETIS)
 ‘ALA WARIK (PINGGUL)
 DITEMPAT YANG TERASA SAKIT
“SETIAP PENYAKIT ADA OBATNYA, APABILA
TEPAT OBATNYA MAKA SEMBUH
PENYAKITNYA ATAS IZIN ALLAH AZZA WA
JALLA”.
KHASIAT TITIK ‘ALA RO’SIN
“BAHWA SANYA RASULULLAH SAW,
MELAKUKAN BEKAM PADA
KEPALANYA DENGAN TANDUK KETIKA
DISIHIR ORANG”.
“RASULULLAH SAW, PERNAH
MELAKUKAN HIJAMAH SAAT BELIAU
SEDANG IHRAM PADA BAGIAN ATAS
KEPALA KARENA PUSING YANG
DIDERITA BELIAU”.
KHASIAT TITIK AL AKHDAIIN
“MENCEGAH SAKIT KEPALA, SAKIT WAJAH,
SAKIT GIGI, SAKIT TELINGA, SAKIT HIDUNG,
SAKIT TENGGOROKAN
BERBAGAI PENYAKIT KEPALA YANG
DIAKIBATKAN OLEH KELEBIHAN DARAH DAN
RUSAKNYA JARINGAN DARAH.

KHASIAT TITIK AL KATIFAIN :


MENGOBATI BERBAGAI PENYAKIT DIPUNDAK
DAN PENYAKIT DI LEHER
KHASIAT TITIK AL KAAHIL
“MENCEGAH TEKANAN DARAH DI
TENGKUK, RABUN DAN BENJOLAN DI
MATA, RASA BERAT DI KELOPAK
MATA, BERBAGAI PENYAKIT MATA
LAINNYA, PENYAKIT LEPRA,
PENYAKIT BAHU DAN TENGGOROKAN,
MENGHILANGKAN PENGARUH RACUN
(KARENA TITIK INI PALING DEKAT
DENGAN JANTUNG)”.
KHASIAT TITIK ALA WARIK
“RASULULLAH SAW PERNAH
MELAKUKAN HIJAMAH PADA PINGGUL
NYA KARENA SAKIT PEGAL-PEGAL
YANG DIDERITANYA”.

HIJAMAH DI DAGU/PELIPIS
BERMANFAAT MENGOBATI SAKIT
GIGI, SAKIT PADA BAGIAN WAJAH,
SAKIT KERONGKONGAN, SAKIT URAT
LEHER”.
Puncak Kepala

Dua urat leher


Tengkuk
pundak

Belikat

Di bawah ruas tulang iga


PERLENGKAPAN BEKAM
 Cup / Kop dan Pump
 Lanching Device dan Lanchet / silet bedah
 Baju Operasi / Lab
 Masker / Penutup mulut
 Sarung Tangan
 Air Hangat / Kopi radix untuk pasien
 Antiseptic / Alkohol 70%
 Tisue
 Minyak But-but
 Tempat Sampah / Kantung Plastik
 Air Panas untuk mencuci kop
ALAT – ALAT AL HIJAMAH
CUPPING SET DAN POMPA
LANSET/JARUM
DAN LANSING DEVICE
CONTOH DARAH BEKAM
JENIS-JENIS HIJAMAH
 HijamahROTHBAH (BEKAM BASAH/
Wet Cupping/Bekam Darah).
– PERMUKAAN KULIT DILUKAKAN
DENGAN LANSET (JARUM TAJAM) /
PISAU BEDAH KEMUDIAN SEKITARNYA
DILAKUKAN PENYEDOTAN UNTUK
MENARIK DARAH YANG TERCAMPUR
TOKSIN.
– SETIAP SEDOTAN DIBIARKAN SELAMA
3-5 MENIT MAKSIMAL 9 MENIT, LALU
DIBUANG KOTORANNYA. BANYAK
SEDOTAN TIDAK LEBIH DARI 7 KALI.
JENIS-JENIS HIJAMAH
 HijamahJAAFFAH (BEKAM KERING /
Dry Cupping/Bekam ANGIN).
– Penyedotan kulit dengan alat bekam
tanpa melukai kulit, utamanya untuk
menarik angin dari bawah kulit
– Digunakan untuk pasien yang tidak
tahan terhadap rasa sakit dan tidak
tahan terhadap darah atau memiliki
kondisi-kondisi tertentu sehingga tidak
mungkin dilakukan bekam basah.
– TERDAPAT 2 MACAM BEKAM KERING,
YAITU BEKAM LUNCUR / BEKAM TARIK
LANGKAH UMUM AL HIJAMAH
KERING
 Tentukan titik yang akan dibekam.
 Lakukan penhisapan pada kulit disekitar
titik dengan cup yang sesuai dengan
bentuk permukaan kulit
 Bisa diberi magnet merah sebelah
kanan,magnet biru sebelah kiri.
 Lakukan 1 kali bekam untuk 1 titik yang
lama bekam kering 10 s.d. 15 menit.
 Kulit akan terlihat lebam selama 1 s.d.3
hari. Gunakan minyak but-but untuk
menghilangkan kesan lebam pada kulit
yang dibekam
LANGKAH UMUM AL HIJAMAH
BASAH / BEKAM DARAH
 Untuk melakukan Bekam Basah, lakukan
bekam kering pada titik yang akan dibekam
 Permukaan kulit dilubangi kecil dengan lancet
(jarum tajam kecil) membentuk lingkaran obat
nyamuk dari tepi luar semakin ke dalam.
 Kulit disekitarnya dihisap untuk mengeluarkan
darah beserta toksin dengan lama penghisapan
2 s.d. 3 menit.
 Satu titik maksimum dibekam 7 kali dalam hari
yang sama. dan apabila ingin dilakukan bekam
lagi pada titik yang sama menunggu 2 minggu
 Bekas bekam akan hilang dalam 2 s.d. 3 hari
apabila digunakan minyak but-but.
 Hentikan Bekam setelah keluar cairan
Lymfotik/Putih buram.
LANGKAH KERJA BERBEKAM

 Siapkan perlengkapan bekam, isi lancing


device dengan lancet dan yakinkan dalam
keadaan steril
 Perhatikan suhu tubuh pasen dan suhu
lingkungan / ruangan
 Tanyakan nama, alamat, umur, berat
badan, dan keluhan pasien
 Ukur tekanan darah, jika terlalu rendah di
bawah 60 mmHg atau terlalu tinggi di
atas 200 mmHg tidak di anjurkan bekam
basah (dengan tekanan denyut nadi)
 Tanyakan pada pasien, apakah sedang
dalam perawatan dokter? Apabila pasien
sedang mengkonsumsi obat pelancar
darah seperti omega, maka tidak
dianjurkan untuk berbekam basah.
 Pasien dalam keadaan duduk atau
tengkurap
 Tentukan titik yang dibekam mulai dari
atas, lumuri dengan minyak but-but
 Bacalah beberapa surat/ ayat seperti al fatihah,
ayat kursi dan dua ayat sesudahnya, al falaq, al
ikhlas, an nas dan doa mohon kesembuhan (
pasen dan pembekam )
 Kenakan masker dan sarung tangan, kemudian
baca basmalah, mulai lumuri tubuh pasen dengan
but-but dan lakukan pemanasan dengan bekam
luncur/ pijatan ringan dengan tangan/ alat pijat
 Pilih mangkuk yang tepat sesuai postur tubuh
pasien, lakukan pengkopan dengan tenang dan
hati – hati . Biarkan selama 3 – 5 menit, kemudian
angkat dan tususk dengan jarum di area dalam
lingkaran sekitar 7 – 15 tusukan sesuai dengan
ukuran/ daerah bekas kop dengan membaca
tasbih. Cara penusukan melingkar berlawanan
dengan arah jarum jam/ tawaf
 Jangan salah pilih titik bekam. Sebaiknya gunakan titik
bekam yang di contohkan oleh Rasulullah
 Selama proses pembekaman, setiap tindakan bekam
seperti kekuatan sedotan, penusukan jarum, dan
sebagainya harus senantiasa di konsultasikan dengan
pasen. Hal ini dilakukan agar pasien senantiasa nyaman
dan rileks
 Pada saat di bekam , posisi pasien tidak boleh bergerak
turun naik dengan sekian banyak mangkuk bekam.
Jarak mangkuk jangan terlalu berdekatan, lihat sesuai
postur tubuh pasien
 Jangan terlalu lama/ kuat/ kencang meng-kop, sebab jika
terlalu lama akan menyebabkan pelepuhan pada kulit
pasien/ terasa sakit. Tiap kop sekitar 3 – 5 menit (
maksimum 9 Menit ). Perhatikan selalu kondisi kulit yang
ada di dalam kop, bila terlihat merah ke hitam- hitaman,
segera angkat dan lakukan penusukan kembali.
 Selepas di bekam, berikan minum madu
atau kopi radix guna mengembalikan
kesegaran
 Jika setelah di bekam pasien kena air hujan,
anjurkan untuk segera mandi dengan air
hangat
 Bagi pasien yang mempunyai penyakit yang
kronik agar ambil istirahat yang cukup
selama 2 – 3 hari
 Untuk mencegah dari hal – hal yang tidak di
inginklan , 1 – 3 hari jangan bekerja berat/
bersetubuh, hal ini di anjurkan supaya
badan tidak pegal atau sakit
 Setelah di tusuk, kop kembali dan biarkan selama 3 –
5 menit sampai darahnya keluar, kemudian angkat
kopnya dan lap dengan tisue/ kapas, lakukan
penusukan kembali sampai maks 3 X dengan terlebih
dahulu tanyakan kepada pasien apakah dapat di
lanjutkan atau tidak ?
 Setelah selesai pembekaman, lakukan pijatan ringan
di sekitar bekas kulit yang di bekam guna
mengurangi kesan sakit akibat bekas kop-
an/tususkan dengan menggunakan minyak but – but
dan alat pijat sederahana
 Berikan beberapa anjuran kepada pasien seperti
waktu berbekam lagi, resep herba, dll dan ucapkan
hamdalah sebagai rasa syukur telah menjalankan
salah satu sunah Rasul
 Bersihkan semua perlengakapan ( jarum dan sarung
tangan sekali pakai )
STANDAR OPERASIONAL BEKAM ( SOB )
 1 jam sebelum dibekam pasein mandi dahulu
dengan air hangat, mengingat 3 – 5 jam
setelah di bekam jangan mandi dahulu
 Pasien yang baru datang dari bepergian atau
selesai kerja berat, lakukanlah bekam setelah
tubuh pasen rileks. Oleh karena itu pasien di
rehatkan dulu
 Di anjurkan untuk berwudhu dan shalat dua
rakaat bagi pasien dan pembekam
 Kulit tempat dimana akan di bekam haruslah
bersih dari sembarang kotoran dan rambut.
Bersihkan dan cukur terlebih dahulu
 Bagi pasein yang mempunyai penyakit kronik,
hendaklah di lakukan pembersihan usus
(colon cleansing ) terlebih dahulu 3 hari
sebelumnya
STANDAR OPERASIONAL BEKAM ( SOB )
 Ambil makanan atau minuman suplemen
sebelum di bekam. Kondidisi pasien tidak
boleh terlalu lapar atau terlalu kenyang
sebelum di bekam ( minimal sekitar 3 jam
sebelum bekam lambung dalam keaadaan
kosong )
 Tidur secukupnya pada malam sebelum di
bekam, hal ini di anjurkan guna mendapatkan
kesan rileks pada pasien. Perlu di perhatikan
selama di bekam pasien jangan tidur.
 Jangan melakukan bekam di ruangan yang ber
–AC, mengingat ruangan AC tidak nyaman
bagi pasien
 Mengingat bekam hanya di lakukan
sebulan sekali, maka untuk penjagaan
kesehatan sehari – hari , maka makan
dan minumlah suplemen kesehatan
( HPA ) dan bisa saja setiap minggu di
refleksi/ acupresure/ acupuntur/
chiropractic
 Amalan bagi pasien setelah di bekam :
perbanyak infaq shodaqoh, banyak
istighfar , laksanakan semua perintah
Allah dan jauhi segala apa yang di
larang-Nya
 Rubah pola hidup, dari yang instan
kepada yang alami
ORANG YANG TIDAK BOLEH DIBEKAM/PERLU
PENANGANAN KHUSUS
PERLU MEMAHAMI KONDISI PASIEN TERLEBIH DAHULU,
ADA/ TIDAKNYA PENYAKIT PATOLOGI DLL

 Orang tua yang sakit parah dan tanpa upaya


 Pada kulit yang berkudis dan berpenyakit
 Tumor kulit lokal, retak tulang traumatis, jaringan
luka, darah rendah/Anemia
 Pada perut mereka yang baru habis makan berat
 Pada perut ibu yang mengandung dan ibu yang habis
melahirkan
 Gagal ginjal, gangguan jantung sedang dan serius,
gagal jantung, gangguan pernafasan, liver, radang
usus
 Wanita yang sedang haid
 terlalu letih, terlalu lapar, setelah latihan aktif dan
kecapaian.
 Demam tinggi, koma, dan pasien dalam kondisi kritis
PROSEDURAL TERAPI
 Preparasi Awal
– Pemakaian pelindung penterapi (kaus
tangan, masker)
– Pemasangan Jarum pada Lancet
– Pemasangan Cup pada Pompa Hisap
– Pemeriksaan Systolic, diastolic darah
pasien
 Operasional
– Preparasi kulit pasien
– Pemasangan Cup pada kulit
– Pembersihan darah dan toksin pada titik
bekam
PROSEDURAL TERAPI
 Preparasi Akhir
–Pembersihan kulit (disinfectan)
–Pemakaian minyak but-but
 Pembersihan
(disinfectan/Alkohol 70 %) alat
untuk pemakaian pasien
berikutnya
 Pembersihan akhir alat dan sisa
buangan
KONDISI PASCA AL HIJAMAH
Perhatikan kondisi pasien setelah pembekaman

 Timbul bentol merah kecil-kecil sebagai reaksi


normal
 Pengelupasan kulit
 Bentol merah besar, dilubangi dengan jarum
kemudian kompres steril
 Pasien pucat, mual, muntah, berkeringat
banyak, gangguan mental, demam tinggi,
denyut nadi mendalam dan rendah, pikiran
kacau, kuku ungu, lepas kendali, uriner dan
feces maka lakukan tindakan gunakan cup
lebih kecil / ubah posisi bekam sampai
dengan hentikan bekam.
RAGAM TERAPI UNTUK
BERBAGAI PENYAKIT
 Terapi umum adalah pada
punggung mengikuti aliran darah
utama / tulang belakang.
 Terapi khusus dapat dilihat pada
buku Teknik Bekam Tradisi Nabi
SAW & Metode Cina Kuno
TITIK BEKAM
KESIMPULAN
 Al hijamah/ Bekam adalah pengobatan Islam yang
Rasulullah SAW amalkan sehingga menjadi Sunnah
Rasul. Orang Cina dan Eropa berdasarkan sejarah
dunia adalah orang – orang yang pertama
mengamalkan dan mengutamakan teknik pengobatan
Al Hijamah. Mengapa pula kita orang islam yang
sepatutnya mewarisi perobatan ini tidak mencoba
memperkenalkan pengobatan Al Hijamah sebagai
pengobatan pelengkap disamping menggunakan herba.
 Marilah kita kembali menghidupkan sunnah Rasul,
sebagaimana beliau bersabda. “ Barang siapa yang
menghidupkan Sunnahku, sesungguhnya dia
mencintaiku, barang siapa mencintaiku,
sesungguhnya dia bersamaku di dalam surga.” (HR
Abu Daud )

Anda mungkin juga menyukai