LANDASAN BERBEKAM / AL HIJAMAH Seni Penyembuhan yang disunnahkan Rasulullah SAW ada 3, yaitu : “Madu, Al Hijamah/Bekam dan Pemanasan Api/Al Key” HR. Ibnu Abbas r.a. – Madu menjadi landasan pengobatan Herba – Al Hijamah/Bekam menjadi landasan Operasi – Pemanasan Api / Key menjadi landasan Laser “Berobat itu dengan Berbekam” HR Ibnu Abbas r.a. LANDASAN BERBEKAM / AL HIJAMAH “Dia membuang darah yang kotor, meringankan tubuh serta menajamkan penglihatan” HR At Tirmidzi Allah mewajibkan Shaum Ramadhan untuk membersihkan Ruhani dan Rasulullah mensunnahkan Al Hijamah untuk membersihkan Jasadi SEJARAH PERKEMBANGAN AL HIJAMAH / BEKAM
Arab, Al Hijamah merupakan pengobatan
sejak zaman sebelum Rasulullah SAW menggunakan tanduk Cina Kuno dikenal sebagai “pengobatan Cawan” Eropa digunakan lintah Melayu dikenal dengan “Pelepasan Darah” HPA mengikuti terapi Al Hijamah tetapi dengan mengikuti kaedah ilmiah, higienis DEFINISI AL HIJAMAH Terapi pengeluaran racun / toksin dalam tubuh melalui permukaan kulit. Kulit merupakan organ tubuh terbesar dalam tubuh sehingga dalam kulit inilah banyak toksin terkumpul. Al Hijamah merupakan detoksifikasi yang tidak menimbulkan efek samping. MENGAPA HARUS HIJAMAH TERDAPAT STATIS DARAH, YG DISEBABKAN OLEH FAKTOR SBB : Kecelakaan sewaktu dalam kandungan, waktu melahirkan Trauma dan Kecelakaan Fisik Prilaku / kebiasaan yang salah Emosi yang tak terkendali Diet yang tak seimbang, obisitas, sembelit berkepanjangan, disfungsi organ, pencemaran alam sekitar, dsb. WAKTU HIJAMAH YANG BAIK UNTUK TINDAKAN PREFENTIF HIJAMAH SANGAT BAIK DILAKUKAN PADA : TENGAH HARI S/D ASHAR (IBNUSIENA) SETIAP TGL 17,19,21 BLN HIJRIAH (HR. ABU HURAIRAH) UNTUK PENGOBATAN DAPAT DILAKUKAN KAPANPUN SAAT DIPERLUKAN (IMAM AHMAD) RASULULLAH SAW :“JANGAN SAMPAI MENGALAMI KETIDAK STABILAN DARAH KARENA ITU BISA MEMATIKAN”. WAKTU DAN TEMPAT TERBAIK DALAM ALHIJAMAH Waktu paling baik untuk berbekam menurut Ibnu Sina adalah sekitar pukul 14.00 s.d. 15.00 karena waktu itu saluran darah mengembang sehingga toksin mudah dikeluarkan. Hari terbaik untuk berbekam adalah 17. 19 dan 21 bulan Hijriah. HR Abu Hurairah RA Apabila membutuhkan penanganan segera,hangatkan/uapkan pasien selama setengah jam kemudian istirahatkan 15 menit baru terapi bekam. Lakukan bekam di ruangan hangat untuk menghindari masuknya angin melalui pori – pori dan dilarang mandi sampai 3-5 jam selepas berbekam. TITIK HIJAMAH DAN KHASIATNYA ‘ALA RO’SIN (PUNCAK KEPALA) AL AKHDA’IIN (URAT SISI LEHER) AL KAAHIL (PUNUK) AL KATIFAIN (KEDUA BAHU) ‘ALA DZOHRIL QODAMI (ATAS BETIS) ‘ALA WARIK (PINGGUL) DITEMPAT YANG TERASA SAKIT “SETIAP PENYAKIT ADA OBATNYA, APABILA TEPAT OBATNYA MAKA SEMBUH PENYAKITNYA ATAS IZIN ALLAH AZZA WA JALLA”. KHASIAT TITIK ‘ALA RO’SIN “BAHWA SANYA RASULULLAH SAW, MELAKUKAN BEKAM PADA KEPALANYA DENGAN TANDUK KETIKA DISIHIR ORANG”. “RASULULLAH SAW, PERNAH MELAKUKAN HIJAMAH SAAT BELIAU SEDANG IHRAM PADA BAGIAN ATAS KEPALA KARENA PUSING YANG DIDERITA BELIAU”. KHASIAT TITIK AL AKHDAIIN “MENCEGAH SAKIT KEPALA, SAKIT WAJAH, SAKIT GIGI, SAKIT TELINGA, SAKIT HIDUNG, SAKIT TENGGOROKAN BERBAGAI PENYAKIT KEPALA YANG DIAKIBATKAN OLEH KELEBIHAN DARAH DAN RUSAKNYA JARINGAN DARAH.
KHASIAT TITIK AL KATIFAIN :
MENGOBATI BERBAGAI PENYAKIT DIPUNDAK DAN PENYAKIT DI LEHER KHASIAT TITIK AL KAAHIL “MENCEGAH TEKANAN DARAH DI TENGKUK, RABUN DAN BENJOLAN DI MATA, RASA BERAT DI KELOPAK MATA, BERBAGAI PENYAKIT MATA LAINNYA, PENYAKIT LEPRA, PENYAKIT BAHU DAN TENGGOROKAN, MENGHILANGKAN PENGARUH RACUN (KARENA TITIK INI PALING DEKAT DENGAN JANTUNG)”. KHASIAT TITIK ALA WARIK “RASULULLAH SAW PERNAH MELAKUKAN HIJAMAH PADA PINGGUL NYA KARENA SAKIT PEGAL-PEGAL YANG DIDERITANYA”.
HIJAMAH DI DAGU/PELIPIS BERMANFAAT MENGOBATI SAKIT GIGI, SAKIT PADA BAGIAN WAJAH, SAKIT KERONGKONGAN, SAKIT URAT LEHER”. Puncak Kepala
Dua urat leher
Tengkuk pundak
Belikat
Di bawah ruas tulang iga
PERLENGKAPAN BEKAM Cup / Kop dan Pump Lanching Device dan Lanchet / silet bedah Baju Operasi / Lab Masker / Penutup mulut Sarung Tangan Air Hangat / Kopi radix untuk pasien Antiseptic / Alkohol 70% Tisue Minyak But-but Tempat Sampah / Kantung Plastik Air Panas untuk mencuci kop ALAT – ALAT AL HIJAMAH CUPPING SET DAN POMPA LANSET/JARUM DAN LANSING DEVICE CONTOH DARAH BEKAM JENIS-JENIS HIJAMAH HijamahROTHBAH (BEKAM BASAH/ Wet Cupping/Bekam Darah). – PERMUKAAN KULIT DILUKAKAN DENGAN LANSET (JARUM TAJAM) / PISAU BEDAH KEMUDIAN SEKITARNYA DILAKUKAN PENYEDOTAN UNTUK MENARIK DARAH YANG TERCAMPUR TOKSIN. – SETIAP SEDOTAN DIBIARKAN SELAMA 3-5 MENIT MAKSIMAL 9 MENIT, LALU DIBUANG KOTORANNYA. BANYAK SEDOTAN TIDAK LEBIH DARI 7 KALI. JENIS-JENIS HIJAMAH HijamahJAAFFAH (BEKAM KERING / Dry Cupping/Bekam ANGIN). – Penyedotan kulit dengan alat bekam tanpa melukai kulit, utamanya untuk menarik angin dari bawah kulit – Digunakan untuk pasien yang tidak tahan terhadap rasa sakit dan tidak tahan terhadap darah atau memiliki kondisi-kondisi tertentu sehingga tidak mungkin dilakukan bekam basah. – TERDAPAT 2 MACAM BEKAM KERING, YAITU BEKAM LUNCUR / BEKAM TARIK LANGKAH UMUM AL HIJAMAH KERING Tentukan titik yang akan dibekam. Lakukan penhisapan pada kulit disekitar titik dengan cup yang sesuai dengan bentuk permukaan kulit Bisa diberi magnet merah sebelah kanan,magnet biru sebelah kiri. Lakukan 1 kali bekam untuk 1 titik yang lama bekam kering 10 s.d. 15 menit. Kulit akan terlihat lebam selama 1 s.d.3 hari. Gunakan minyak but-but untuk menghilangkan kesan lebam pada kulit yang dibekam LANGKAH UMUM AL HIJAMAH BASAH / BEKAM DARAH Untuk melakukan Bekam Basah, lakukan bekam kering pada titik yang akan dibekam Permukaan kulit dilubangi kecil dengan lancet (jarum tajam kecil) membentuk lingkaran obat nyamuk dari tepi luar semakin ke dalam. Kulit disekitarnya dihisap untuk mengeluarkan darah beserta toksin dengan lama penghisapan 2 s.d. 3 menit. Satu titik maksimum dibekam 7 kali dalam hari yang sama. dan apabila ingin dilakukan bekam lagi pada titik yang sama menunggu 2 minggu Bekas bekam akan hilang dalam 2 s.d. 3 hari apabila digunakan minyak but-but. Hentikan Bekam setelah keluar cairan Lymfotik/Putih buram. LANGKAH KERJA BERBEKAM
Siapkan perlengkapan bekam, isi lancing
device dengan lancet dan yakinkan dalam keadaan steril Perhatikan suhu tubuh pasen dan suhu lingkungan / ruangan Tanyakan nama, alamat, umur, berat badan, dan keluhan pasien Ukur tekanan darah, jika terlalu rendah di bawah 60 mmHg atau terlalu tinggi di atas 200 mmHg tidak di anjurkan bekam basah (dengan tekanan denyut nadi) Tanyakan pada pasien, apakah sedang dalam perawatan dokter? Apabila pasien sedang mengkonsumsi obat pelancar darah seperti omega, maka tidak dianjurkan untuk berbekam basah. Pasien dalam keadaan duduk atau tengkurap Tentukan titik yang dibekam mulai dari atas, lumuri dengan minyak but-but Bacalah beberapa surat/ ayat seperti al fatihah, ayat kursi dan dua ayat sesudahnya, al falaq, al ikhlas, an nas dan doa mohon kesembuhan ( pasen dan pembekam ) Kenakan masker dan sarung tangan, kemudian baca basmalah, mulai lumuri tubuh pasen dengan but-but dan lakukan pemanasan dengan bekam luncur/ pijatan ringan dengan tangan/ alat pijat Pilih mangkuk yang tepat sesuai postur tubuh pasien, lakukan pengkopan dengan tenang dan hati – hati . Biarkan selama 3 – 5 menit, kemudian angkat dan tususk dengan jarum di area dalam lingkaran sekitar 7 – 15 tusukan sesuai dengan ukuran/ daerah bekas kop dengan membaca tasbih. Cara penusukan melingkar berlawanan dengan arah jarum jam/ tawaf Jangan salah pilih titik bekam. Sebaiknya gunakan titik bekam yang di contohkan oleh Rasulullah Selama proses pembekaman, setiap tindakan bekam seperti kekuatan sedotan, penusukan jarum, dan sebagainya harus senantiasa di konsultasikan dengan pasen. Hal ini dilakukan agar pasien senantiasa nyaman dan rileks Pada saat di bekam , posisi pasien tidak boleh bergerak turun naik dengan sekian banyak mangkuk bekam. Jarak mangkuk jangan terlalu berdekatan, lihat sesuai postur tubuh pasien Jangan terlalu lama/ kuat/ kencang meng-kop, sebab jika terlalu lama akan menyebabkan pelepuhan pada kulit pasien/ terasa sakit. Tiap kop sekitar 3 – 5 menit ( maksimum 9 Menit ). Perhatikan selalu kondisi kulit yang ada di dalam kop, bila terlihat merah ke hitam- hitaman, segera angkat dan lakukan penusukan kembali. Selepas di bekam, berikan minum madu atau kopi radix guna mengembalikan kesegaran Jika setelah di bekam pasien kena air hujan, anjurkan untuk segera mandi dengan air hangat Bagi pasien yang mempunyai penyakit yang kronik agar ambil istirahat yang cukup selama 2 – 3 hari Untuk mencegah dari hal – hal yang tidak di inginklan , 1 – 3 hari jangan bekerja berat/ bersetubuh, hal ini di anjurkan supaya badan tidak pegal atau sakit Setelah di tusuk, kop kembali dan biarkan selama 3 – 5 menit sampai darahnya keluar, kemudian angkat kopnya dan lap dengan tisue/ kapas, lakukan penusukan kembali sampai maks 3 X dengan terlebih dahulu tanyakan kepada pasien apakah dapat di lanjutkan atau tidak ? Setelah selesai pembekaman, lakukan pijatan ringan di sekitar bekas kulit yang di bekam guna mengurangi kesan sakit akibat bekas kop- an/tususkan dengan menggunakan minyak but – but dan alat pijat sederahana Berikan beberapa anjuran kepada pasien seperti waktu berbekam lagi, resep herba, dll dan ucapkan hamdalah sebagai rasa syukur telah menjalankan salah satu sunah Rasul Bersihkan semua perlengakapan ( jarum dan sarung tangan sekali pakai ) STANDAR OPERASIONAL BEKAM ( SOB ) 1 jam sebelum dibekam pasein mandi dahulu dengan air hangat, mengingat 3 – 5 jam setelah di bekam jangan mandi dahulu Pasien yang baru datang dari bepergian atau selesai kerja berat, lakukanlah bekam setelah tubuh pasen rileks. Oleh karena itu pasien di rehatkan dulu Di anjurkan untuk berwudhu dan shalat dua rakaat bagi pasien dan pembekam Kulit tempat dimana akan di bekam haruslah bersih dari sembarang kotoran dan rambut. Bersihkan dan cukur terlebih dahulu Bagi pasein yang mempunyai penyakit kronik, hendaklah di lakukan pembersihan usus (colon cleansing ) terlebih dahulu 3 hari sebelumnya STANDAR OPERASIONAL BEKAM ( SOB ) Ambil makanan atau minuman suplemen sebelum di bekam. Kondidisi pasien tidak boleh terlalu lapar atau terlalu kenyang sebelum di bekam ( minimal sekitar 3 jam sebelum bekam lambung dalam keaadaan kosong ) Tidur secukupnya pada malam sebelum di bekam, hal ini di anjurkan guna mendapatkan kesan rileks pada pasien. Perlu di perhatikan selama di bekam pasien jangan tidur. Jangan melakukan bekam di ruangan yang ber –AC, mengingat ruangan AC tidak nyaman bagi pasien Mengingat bekam hanya di lakukan sebulan sekali, maka untuk penjagaan kesehatan sehari – hari , maka makan dan minumlah suplemen kesehatan ( HPA ) dan bisa saja setiap minggu di refleksi/ acupresure/ acupuntur/ chiropractic Amalan bagi pasien setelah di bekam : perbanyak infaq shodaqoh, banyak istighfar , laksanakan semua perintah Allah dan jauhi segala apa yang di larang-Nya Rubah pola hidup, dari yang instan kepada yang alami ORANG YANG TIDAK BOLEH DIBEKAM/PERLU PENANGANAN KHUSUS PERLU MEMAHAMI KONDISI PASIEN TERLEBIH DAHULU, ADA/ TIDAKNYA PENYAKIT PATOLOGI DLL
Orang tua yang sakit parah dan tanpa upaya
Pada kulit yang berkudis dan berpenyakit Tumor kulit lokal, retak tulang traumatis, jaringan luka, darah rendah/Anemia Pada perut mereka yang baru habis makan berat Pada perut ibu yang mengandung dan ibu yang habis melahirkan Gagal ginjal, gangguan jantung sedang dan serius, gagal jantung, gangguan pernafasan, liver, radang usus Wanita yang sedang haid terlalu letih, terlalu lapar, setelah latihan aktif dan kecapaian. Demam tinggi, koma, dan pasien dalam kondisi kritis PROSEDURAL TERAPI Preparasi Awal – Pemakaian pelindung penterapi (kaus tangan, masker) – Pemasangan Jarum pada Lancet – Pemasangan Cup pada Pompa Hisap – Pemeriksaan Systolic, diastolic darah pasien Operasional – Preparasi kulit pasien – Pemasangan Cup pada kulit – Pembersihan darah dan toksin pada titik bekam PROSEDURAL TERAPI Preparasi Akhir –Pembersihan kulit (disinfectan) –Pemakaian minyak but-but Pembersihan (disinfectan/Alkohol 70 %) alat untuk pemakaian pasien berikutnya Pembersihan akhir alat dan sisa buangan KONDISI PASCA AL HIJAMAH Perhatikan kondisi pasien setelah pembekaman
Timbul bentol merah kecil-kecil sebagai reaksi
normal Pengelupasan kulit Bentol merah besar, dilubangi dengan jarum kemudian kompres steril Pasien pucat, mual, muntah, berkeringat banyak, gangguan mental, demam tinggi, denyut nadi mendalam dan rendah, pikiran kacau, kuku ungu, lepas kendali, uriner dan feces maka lakukan tindakan gunakan cup lebih kecil / ubah posisi bekam sampai dengan hentikan bekam. RAGAM TERAPI UNTUK BERBAGAI PENYAKIT Terapi umum adalah pada punggung mengikuti aliran darah utama / tulang belakang. Terapi khusus dapat dilihat pada buku Teknik Bekam Tradisi Nabi SAW & Metode Cina Kuno TITIK BEKAM KESIMPULAN Al hijamah/ Bekam adalah pengobatan Islam yang Rasulullah SAW amalkan sehingga menjadi Sunnah Rasul. Orang Cina dan Eropa berdasarkan sejarah dunia adalah orang – orang yang pertama mengamalkan dan mengutamakan teknik pengobatan Al Hijamah. Mengapa pula kita orang islam yang sepatutnya mewarisi perobatan ini tidak mencoba memperkenalkan pengobatan Al Hijamah sebagai pengobatan pelengkap disamping menggunakan herba. Marilah kita kembali menghidupkan sunnah Rasul, sebagaimana beliau bersabda. “ Barang siapa yang menghidupkan Sunnahku, sesungguhnya dia mencintaiku, barang siapa mencintaiku, sesungguhnya dia bersamaku di dalam surga.” (HR Abu Daud )