Anda di halaman 1dari 61

DIKLAT

PELATIHAN TERAPHIS
THIBBUNNABAWI

BEKAM/AL HIJAMAH

Bersama :
Gigin Sugiwa S.Th.I
DEFINISI AL HIJAMAH

 Terapipengeluaran racun / toksin dalam


tubuh melalui permukaan kulit
(epidermis) dengan cara di sayat lalu
dihisap / disedot menggunakan alat,
sehingga darah dan segala sesuatu yang
berada dibawah kulit (sampah dalam
eritrosit akan ikut tersedot
Sejarah Singkat
Hijamah/bekam/cupping/kop/chantuk dan banyak
istilah lainnya sudah dikenal sejak zamandulu,
yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus
berkembang sampai Babilonia, Mesir, Saba, dan
Persia. Pada zaman Rasulullah, beliau
menggunakan kaca berupa cawan atau mangkuk
tinggi. Pada zaman China kuno mereka
menyebut hijamah sebagai “perawatan tanduk”
karena tanduk menggantikan kaca. Pada kurun
abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah),
orang-orang di Eropa menggunakan lintah
sebagai alat untuk hijamah. Pada satu
masa, 40 juta lintah diimpor ke negara
Perancis untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu
dilaparkan tanpa diberi makan. Jadi bila
disangkutkan pada tubuh manusia, dia
akan terus menghisap darah tadi dengan
efektif. Setelah kenyang, ia tidak
berupaya lagi untuk bergerak dan terus
jatuh lantas mengakhiri upacara
hijamahnya.
 Arab, Al Hijamah sudah merupakan
pengobatan sejak zaman sebelum
Rasulullah SAW menggunakan tanduk
 Cina Kuno dikenal sebagai “pengobatan
Cawan”
 Eropa digunakan lintah

 Melayu dikenal dengan “Pelepasan


Darah”
LANDASAN BERBEKAM / AL HIJAMAH
 Seni Penyembuhan yang disunnahkan Rasulullah SAW
ada 3, yaitu : “Madu, Al Hijamah/Bekam dan Pemanasan
Api/Al Key” HR. Ibnu Abbas r.a.
– Madu menjadi landasan pengobatan Herba
– Al Hijamah/Bekam menjadi landasan Operasi
– Pemanasan Api / Key menjadi landasan Laser
 “Berobat itu dengan Berbekam” HR Ibnu Abbas r.a.
 “Dia membuang darah yang kotor, meringankan tubuh
serta menajamkan penglihatan” HR At Tirmidzi
 Allah mewajibkan Shaum Ramadhan untuk
membersihkan Ruhani dan Rasulullah mensunnahkan Al
Hijamah untuk membersihkan Jasadi
“ Sebaik-baik pengobatan bagi kalian
ialah hijamah (berbekam)
(Riwayat Ahmad dan Tabrani dari Samurah r.a)
“Obat penyembuhan itu pada tiga perkara;
madu, berbekam, dan tuam dengan api”
(Riwayat Imam Bukhari dari Said bin Jubair r.a)
“Hendaklah kalian semua melakukan
pengobatan dengan Bekam ditengah
tengkuk, karena sesungguhnya hal itu
merupakan obat dari tujuh puluh dua
penyakit.” Al-hadist
“ Barangsiapa menghidupkan sunnahku
sesungguhnya dia mencintai aku,
barangsiapa mencintai aku
sesungguhnya dia bersama aku di dalam
syurga”

“ Barangsiapa berbekam pada 17, 19 dan


21 setiap bulan hijriyah, maka itu adalah
hari-hari yang menyembuhkan segala
penyakit”

(Riwayat Abu Hurairah r.a. )


PENELITIAN MEDIS
Berdasarkan Laporan Umum Penelitian tentang Pengobatan
dengan Metode Bekam tahun 2001 M (pada 300 kasus)
dalam buku Ad Dawa’u l-Ajib yang ditulis oleh ilmuwan
Damaskus Muhammad Amin Syaikhu didapat data sebagai
berikut:

Dalam kasus-kasus tekanan darah tinggi, tekanan darah turun


hingga mencapai batas-batas normal.
Dalam kasus-kasus tekanan darah rendah, tekanan darah naik
hingga batas batas normal.
Jumlah sel-sel darah putih (leukosit) meningkat
dalam 60% kasus dan masih dalam batas-batas
normal.
Kadar gula darah turun pada pengidap kencing manis
dalam 92,5 % kasus.
Jumlah asam urat di darah turun pada 83,68% kasus.
Pada darah bekam yang keluar, didapati bahwa
eritrosit yang didalamnya berbentuk aneh.? Tidak
berfungsi normal, menganggu kinerja sel lain.
 Bekam pada titik sunah dapat menyembuhkan
penyakit (dibuktikan dgn radio aktif teknesium
perteknetat)
 Bekam berpengaruh pada sistem endokrin
lewat sistem perifer langsung ke organ
mempengaruhi hormon insulin, adrenalin,
corticostropin, oestrogen, progesteron, dan
testoteron. Melalui sistem sentral
mempengaruhi hipotalamus dan pituatary otak
untuk mengeluarkan hormon ACTH, TSH, FSH,
dan ADM
 Meningkatkan sel darah putih (leukosit)yang
melindungi tubuh dari penyakit
 kedokteran disebut otot)
 Meningkatkan aktifitas fagostik, Imunoglobin,
sel T Helper dan E-rosette yang semuanya
adalah sistem pertahanan tubuh
 Bekam menyebabkam kerusakan kulit yang
mengakibatkan pelepasan seretonin,
bradikinin, dan slow reacting substance (SRS)
disertai pelepasan corticotrophin releasing
factor (CRF) dan adenohipofise yang berfungsi
menyembuhkan peradangan dan infeksi
 Terjadi pelepasan zat endomorphin, ACTH
sehingga otot menjadi rileks (urat dalam
Manfaat Berbekam

1. Menambah daya tahan tubuh


2. Menambah kemampuan berfikir
3. Meringankan otot yang kaku
4. Menajamkan Penglihatan
5. Mengeluarkan darah yang kotor
Struktur Darah
1. Sel darah merah (eritrosit)

A. Sel Darah 2. Sel darah putih (leukosit)

(bagian Padat) 3. Keping2 darah (trombosit)

DARAH
B. Plasma Darah 1. Air

(Cairan darah) 2. Senyawa Organik

3. Senyawa anorganik

4. Serum
Fungsi Darah
1. Sebagai alat transportasi
 Zat-zat makanan
 Oksigen 02
 Karbon dioksida C02
 Zat-zat metabolisme
 Hormon
 Air
Fungsi Darah
2. Benteng pertahanan tubuh dari infeksi
(leukosit, antibodi, sel darah pembeku)
3. Menjaga stabilitas suhu tubuh
4. Mengatur keseimbangan asam basa
untuk menghindari kerusakan jaringan
tubuh
Alat Peredaran Darah
1. Jantung
2. Arteri (pembuluh darah nadi)
3. Vena (pembuluh darah balik)

Pembuluh darah
SUBHANALLAH manusia normal
bisa mencapai
panjang 100.000
Km
Berat darah manusia 0,08 X BB
10 Macam Zat yang harus
diperhatikan
1. Darah yang bergejolak
2. Mani / sperma
3. Air seni
4. Feses / kotoran / tinja
5. Kentut
6. Bersin
7. Kantuk
8. Lapar
9. Haus
10. Muntah
Nama-nama Bekam
 Hijamah
 Canduk

 Canthuk

 Kop

 Cupping

 Mambakan
Set Alat Bekam
1. Cawan/gelas cop
2. Pam vakum
3. Tiub
4. Pen Lanset
5. Jarum Lanset
6. Plastisin / Gelung
7. Magnet
8. Masker
9. Sarung Tangan
10. Kapas
1. BEKAM TARIK ,

dilakukan pada bagian kening saja dengan


menggunakan cawan/gelas yang kecil

Fungsi; menghilangkan ketegangan di kepala


bagian depan/kening

Caranya; disedot dengan pam di sekitar


kening, kekanan dan kekiri sambil ditarik
2. BEKAM LUNCUR

Dilakukan secara luncuran bersama krim atau


minyak (minyak But-but).

Fungsi; untuk melancarkan peredaran darah,


pengendapan kotoran dibawah kulit atau
pengumpulan toksid di bawah kulit atau tisu

Caranya; Oleskan minyak dibagian punggung


merata, pam dengan cangkir ukuran sedang,
ditarik kebagian atas dan bawah punggung
3. BEKAM KERING
Adalah bekam yang dilakukan untuk
mengeluarkan angin dalam badan tanpa
mengeluarkan darah

Fungsi; Bertujuan untuk mengeluarkan angin


bertoksid (beracun) dan panas berlebihan.
Caranya; Di pam sekali saja dibagian
punggung maupun dada bagian tubuh dan
dibiarkan selama 15 hingga 20 menit
(iv) BEKAM BASAH (DARAH)

Adalah mengeluarkan darah, angin dan suhu


yang berlebihan melalui permukaan kulit

Fungsi; bertujuan mengeluarkan darah yang


bertoksid (beracun), angin dan suhu yang
berlebihan

Caranya; didahului dengan bekam kering


selama 2-3 menit, kemudian ditoreh dengan
jarum lancet dan di pam hingga 2-3 menit
 Sel darah merah (cairan berwarna merah)
 Plasma (cairan berwarna kuning jernih)
Caranya
 Dimulai dengan bekam kering 2-3 menit
 Dilukai dengan jarum lancet dengan
hitungan ganjil sesuai dengan besarnya
cawan
 Kemudian dipam/sedot sampai 2-3 menit
 Kemudian dipam kembali sampai plasma
keluar/darah tidak keluar lagi setelah
beberapa kali pengulangan
Pembuluh Darah Kapilari darah
Donor Darah (Donor) Bekam

Ada darah putih Tidak ada darah putih

Mengeluarkan HDL tetapi tidak Terdapat sel-sel darah rusak dan


LDL bahan kimia tidak diperlukan tubuh

Semua kandungan yang Mengeluarkan racun dan toksid


mengalir/tisu sama seperti darah saja dari tubuh dengan kepekatan
yang keluar waktu luka tinggi

Mengeluarkan zat besi dalam Tidak mengeluarkan sebarang


sistem peredaran darah bahan kimia yang masih diperlukan
oleh tubuh
Yang tidak Dianjurkan
Ber-Bekam
 Infeksi terbuka
 Sehabis makan-minimal 2-3 jam
 Anemia (darah rendah)
 Pingsan
 Hemodialisis
 Terlalu lapar / terlalu kenyang
 Sesudah mandi
 Hamil tiga bulan pertama
 Hepatitis (punya alat sendiri)
 Tepat pada Varicose vein (varises)
 Diabetes

 Terkena sihir-perlu ada cara khusus

 Tepat pada tulang ekor

 Minum pengencer darah

 Sehabis berjimak
Sehabis Bekam
 Berjimak

 Langsung makan-setelah 1 jam


 Menghindari makanan yang terlalu asin,
pedas dan asam
 Bekam pada titik yang sama pada waktu
yang terdekat, minimal setelah satu
bulan
Keadaan Setelah di Bekam
 Kepala terasa pening/pusing
 Pingsan

 Kulit akan membenjol-akan hilang


sendiri setelah 5 hari
 Ngilu / pegal

 Terasa lapar

 Kulit gatal
Titik Sunnah
1. Ummu mughits (a la ro`sun) tengah
kepala bagian atas
2. Al Akhdain (2 daerah di samping
tengkuk/Vena Jugularis)
3. Al Kaahil (tengah antara 2 pundak)
4. Naa`is (daging lembut dipundak)
5. Daerah Pinggang
6. Iltiwa (dibawah mata kaki)
TITIK BEKAM
Puncak Kepala

Dua urat leher


Tengkuk
pundak

Belikat

Di bawah ruas tulang iga


WAKTU DAN TEMPAT TERBAIK DALAM ALHIJAMAH
 Waktu paling baik untuk berbekam adalah sekitar
pukul 14.00 s.d. 15.00 (dalam kitab Ibnu Sina)
karena waktu itu saluran darah mengembang
sehingga toksin mudah dikeluarkan.
 Hari terbaik untuk berbekam adalah 17. 19 dan
21 bulan Hijriah. HR Abu Hurairah RA
 Apabila membutuhkan penanganan
segera,hangatkan/uapkan pasien selama
setengah jam kemudian istirahatkan 15 menit
baru terapi bekam.
 Lakukan bekam di ruangan hangat untuk
menghindari masuknya angin melalui pori – pori
dan dilarang mandi sampai 3 jam selepas
berbekam.
PROSEDURAL TERAPI
 Preparasi Awal
– Pemakaian pelindung penterapi (kaus tangan,
masker)
– Pemasangan Jarum pada Lancet
– Pemasangan Cup pada Pompa Hisap
– Pemasangan Connector/selam utk Bekam
Sendiri
– Pemeriksaan Systolic, diastolic darah pasien
 Operasional
– Preparasi kulit pasien
– Pemasangan Cup pada kulit
– Pembersihan darah dan toksin pada titik
bekam
PERLENGKAPAN BEKAM
 Cup / Kop dan Pump
 Lanching Device dan Lanchet / silet bedah
 Baju Operasi / Lab
 Masker / Penutup mulut
 Sarung Tangan
 Air Hangat / Kopi radix untuk pasien
 Antiseptic / Alkohol 70%
 Tisue
 Minyak But-but
 Tempat Sampah / Kantung Plastik
 Air Panas untuk mencuci kop
TEKNIK DASAR BEKAM BASAH BAGI
PEMULA :
 Siapkan perlengkapan bekam dan
yakinkan dalam keadaan steril
 Perhatikan suhu tubuh pasen dan suhu
lingkungan / ruangan
 Tanyakan nama, alamat, umur, berat
badan, dan keluhan pasien
 Ukur tekanan darah, jika terlalu rendah di
bawah 60 mmHg atau terlalu tinggi di atas
200 mmHg tidak di anjurkan bekam basah
 Untuk mengetahui titik mana yang akan di
Bekam, dapat dilakukan beberapa kaidah fisikal
seperti kulit memerah, bengkak, hitam, terasa
hangat dan panas berlebih, di tekan sakit, dan
lihat sklera mata putihnya untuk menentukan
daerah penumpukan racun dalam tubuh pasen
 Pasien dalam keadaan duduk atau tengkurap
 Tentukan titik bekam, mulailah dari titik yang
sakit/ di keluhkan pasien, bila tidak ada keluhan,
mulai dari bagian kepala dan seterusnya
kepunggung
 Mulailah dengan iman dan islam yang mantap,
penuh keyakian dengan niat menjalankan sunah
Rasul
 Bacalah beberapa surat/ ayat seperti al fatihah, ayat
kursi dan dua ayat sesudahnya, al falaq, al ikhlas, an nas
dan doa mohon kesembuhan ( pasen dan pembekam )
 Kenakan masker dan sarung tangan, kemudian baca
basmalah, mulai lumuri tubuh pasen dengan but-but dan
lakukan pemanasan dengan bekam luncur/ pijatan
ringan dengan tangan/ alat pijat
 Pilih mangkuk yang tepat sesuai postur tubuh pasien,
lakukan pengkopan dengan tenang dan hati – hati .
Biarkan selama 3 – 5 menit, kemudian angkat dan tususk
dengan jarum di artea dalam lingjkaran sekitar 3 – 15
tusukan sesuai dengan ukuran/ daerah bekas kop
dengan membaca tasbih. Cara penusukan melingkar
berlawanan dengan arah jarum jam/ tawaf
 Jangan salah pilih titik bekam. Sebaiknya gunakan titik
bekam yang di contohkan oleh Rasulullah
 Selama proses pembekaman, setiap tindakan bekam seperti
kekuatan sedotan, penusukan jarum, dan sebagainya
harus senantiasa di konsultasikan dengan pasen. Hal ini
dilakukan agar pasien senantiasa nyaman dan rileks
 Pada saat di bekam , posisi pasien tidak boleh bergerak
turun naik dengan sekian banyak mangkuk bekam. Jarak
mangkuk jangan terlalu berdekatan, lihat sesuai postur
tubuh pasien
 Jangan terlalu lama/ kuat/ kencang meng-kop, sebab jika
terlalu lama akan menyebabkan pelepuhan pada kulit
pasien/ terasa sakit. Tiap kop sekitar 3 – 5 menit (
maksimum 9 Menit ). Perhatikan selalu kondisi kulit yang
ada di dalam kop, bila terlihat merah ke hitam- hitaman,
segera angkat dan lakukan penusukan
 Selepas di bekam, berikan minum madu (boleh
tambah habasauda/ kurma ) atau air putih/ kopi
radix guna mengembalikan kesegaran
 Jika setelah di bekam pasien kena air hujan,
anjurkan untuk segera mandi dengan air hangat
 Bagi pasien yang mempunyai penyakit yang kronik
agar ambil istirahat yang cukup selama 2 – 3 hari
 Untuk mencegah dari hal – hal yang tidak di
inginklan , 1 – 3 hari jangan bekerja berat/
bersetubuh, hal ini di anjurkan supaya badan tidak
pegal atau sakit
 Setelah di tusuk, kop kembali dan biarkan selama 3 – 5
menit sampai darahnya keluar, kemudian angkat kopnya
dan lap dengan tisuue/ kapas, lakukan penusukan
kembali sampai maks 8 X dengan terlebih dahulu
tanyakan kepada pasien apakah dapat di lanjutkan atau
tidak ?
 Setelah selesai pembekaman, lakukan pijatan ringan di
sekitar bekas kulit yang di bekam guna mengurangi kesan
sakit akibat bekas kop-an/tususkan dengan
menggunakan minyak but – but dan alat pijat sederahana
 Berikan beberapa anjuran kepada pasien seperti waktu
berbekam lagi, resep herba, dll dan ucapkan hamdalah
sebagai rasa sykur telah menjalankan salah satu sunah
Rasul
 Bersihkan semua perlengakapan ( jarum dan sarung
tangan sekali pakai )
STANDAR OPERASIONAL BEKAM ( S O B )
 1 jam sebelum dibekam pasein mandi dahulu
dengan air hangat, mengingat 3 – 5 jam setelah di
bekam jangan mandi dahulku
 Pasien yang baru datang dari bepergian atau
selesai kerja berat, lakukanlah bekam setelah
tubuh pasen rileks. Oleh karena itu pasien di
rehatkan dulu
 Di anjurkan untuk berwudhu dan shalat dua
rakaat bagi pasien dan pembekam
 Kulit tempat dimana akan di bekam haruslah
bersih dari sembarang kotoran dan rambut.
Bersihkan dan cukur terlebih dahulu
 Bagi pasein yang mempunyai penyakit kronik,
hendaklah di lakukan pembersihan usus ( colon
cleansing ) terlebih dahulu 3 hari sebelumnya
STANDAR OPERASIONAL BEKAM ( S O B )
 Ambil makanan atau minuman suplemen sebelum
di bekam. Kondidisi pasien tidak boleh terlalu
lapar ataun terlalu kenyang sebelum di bekam (
minimal sekitar 3 jam sebelum bekam lambung
dalam keaadaan kosong )
 Tidur secukupnya pada sebelah malam sebelum di
bekam, hal ini di anjurkan guna mendapatkan
kesan rileks pada pasien. Perlu di perhatikan
selama di bekam pasien jangan tidur.
 Jangan melakukan bekam di ruangan yang ber –
AC, mengingat ruangan AC tidak nyaman bagi
pasien
 Mengingat bekam hanya di lakukan
sebulan sekali, maka untuk penjagaan
kesehatan sehari – hari , maka makan dan
minumlah suplemen kesehatan ( HPA )
dan bisa saja setiap minggu di reflkesi/
acupresure/ acupuntur/ chiropractic
 Amalan bagi pasien setelah di bekam :
perbanyak infaq shodaqoh, banyak
istighfar , laksanakan semua perintah
Allah dan jauhi segala apa yang di larang-
Nya
 Rubah pola hidup, dari yang instan
kepada yang alami
LARANGAN MELAKUKAN
AL HIJAMAH
PERLU MEMAHAMI KONDISI PASIEN TERLEBIH DAHULU,
ADA/ TIDAKNYA PENYAKIT PATOLOGI DLL

 Hemofilia, Leukemia, Malignan Enemia, Diabetis Melitus


Type III/ disertai Gangren
 Alergi kulit serius, ulserasi dan edema
 Tumor kulit lokal, retak tulang traumatis, jaringan luka,
limfoid, darah rendah/Anemia
 Lima organ indra, genitalia eksternal, anus
 Gravida, masa menstruasi, amentia, kegugupan,
misospasma, gangguan syaraf
 Gagal ginjal/Hemodialisa, gangguan jantung sedang dan
serius, gagal jantung, gangguan pernafasan
 Di bawah usia tiga tahun
 Alkoholik, kekenyangan, terlalu letih, terlalu lapar,
setelah latihan aktif dan kelemahan & kecapaian.
 Demam tinggi, koma, konvulsi dan pasien dalam kondisi
kritis
PROSEDURAL TERAPI
 Preparasi Akhir
–Pembersihan kulit
(disinfectan)
–Pemakaian minyak but-but
 Pembersihan
(disinfectan/Alkohol 70 %) alat
untuk pemakaian pasien
berikutnya
 Pembersihan akhir alat dan sisa
buangan
KONDISI PASCA AL HIJAMAH
Perhatikan kondisi pasien setelah pembekaman

 Timbul bentol merah kecil-kecil sebagai reaksi


normal
 Pengelupasan kulit
 Bentol merah besar, dilubangi dengan jarum
kemudian kompres steril
 Pasien pucat, mual, muntah, berkeringat banyak,
gangguan mental, demam tinggi, denyut nadi
mendalam dan rendah, pikiran kacau, kuku ungu,
lepas kendali, uriner dan feces maka lakukan
tindakan gunakan cup lebih kecil / ubah posisi
bekam sampai dengan hentikan bekam.
CONTOH DARAH BEKAM
KESIMPULAN
 Alhijamah/ Bekam adalah pengobatan
Islam yang Rasulullah SAW amalkan
aehingga menjadi Sunnah Rasul. Orang
Cina dan Eropa berdasarkan sejarah
dunia adalah orang – orang yang pertama
mengamalkan dan mengutamakan teknik
pengobatan al hijamah. Mengapa pula
kita orang islam yang sepatutnya
mewarisi perobatan ini tidak mencoba
memperkenalkan pengobatan al hijamah
sebagai pengobatan pelengkap disamping
menggunakan herba.
Marilah kita kembali menghidupkan
sunnah Rasul, sebagaimana beliau
bersabda. “ Barang siapa yang
menghidupkan Sunnahku, sesungguhnya
dia mencintaiku, barang siapa
mencintaiku, sesungguhnya dia
bersamaku di dalam surga.” (HR Abu
Daud )

Anda mungkin juga menyukai