Anda di halaman 1dari 18

Terapi Al-Qur’an: Literatur Review

Yosiana Nur Alifah1, Amelia Rizka Amanda1, Nur Kholifah1, Munasib2*


1
Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu – Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal
Soedirman, Purwokerto
2
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Email korespondensi: munasib@unsoed.ac.id

Abstrak

Latar Belakang: Membaca ayat suci Al-Quran atau bisa disebut dengan murattal
adalah ritual keagaamaan yang selalu dilakukan oleh umat muslim. Murattal dapat
didefinisikan sebagai rekaman suara Al-Quran. Allah SWT. telah menerangkan
bahwasannya salah satu tujuan dari diturunkannya Al-Quran ialah sebagai
penyembuh dari segala macam penyakit. “Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu
yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang dzalim selain kerugian”
(Q.S Al-Isra’: 82). Ada seorang ulama yang membenarkan bahwa Alquran
merupakan penawar dan petunjuk, “Sesungguhnya Al-Qu’ran merupakan obat
penyakit stres, penentram jiwa, obat penyakit hati, dan cahaya bagi segala kegelapan.
Bahkan ia juga menangkal segala duka, pencipta kehidupan sejahtera, yang tak akan
tergoyah sepanjang masa oleh berbagai prasangka” 1. Selain itu, ajaran dalam Alquran
memiliki tujuan mendidik manusia tentang cara untuk menyenangkan Allah. Sebab,
dengan menyenangkan Allah manusia akan mendapatkan ketenangan2. Dan apabila
Alquran dapat diyakini dengan sepenuh hati, maka dengan sendirinya akan
menumbuhkan kekuatan spiritual yang bersumber dari inner kekuatan tanpa bisa
ditandingi. Dengan murattal Alquran Allah akan memberikan rahmat kepadanya.
1
Susanti, 2015
2
Nasr, 2003
Sebagaimana firman Allah surah Al-A’raf, yang artinya: “Dan apabila dibacakan,
Alquran maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu
mendapat rahmat” (QS Al-A’raaf:204).

Metode: Penelitian ini menggunakan ulasan sistematik yang dimulai dengan


pencarian melalui database Google Schoolar dan Ensiklopedia. Pencarian dilakukan
menggunakan kata kunci: terapi Al-Quran, murattal Al-Quran, Konseling, Kesenian
Islam. Kriteria inklusi penulisan artikel ini dalam rentang waktu penerbitan artikel
pada tahun 2018-2021, dalam teks berbahasa Indonesia. Sementara kriteria eksklusi
yang ditetapkan yaitu artikel yang membahas tentang penerapan terapi Al-Quran pada
bidang kesehatan. Tujuan menemukan berbagai macam teori dan gagasan yang dapat
melengkapi celah dari penelitian database Google Schoolar dan Ensiklopedia
sebelumnya yang kemudian dapat dirumuskan hasil sesuai dengan tujuan penelitian.

Hasil: Penelitian dari berbagai sumber literatur menunjukkan bahwa Islam telah
mengatur secara sempurna dalam Al-Qur’an dan Hadis mengenai kesehatan diri,
jiwa, dan raga. Lantunan ayat sucu Al-Quran secara fisik mengandung suara manusia.
Secara alami suara dapat mengaktifkan hormon endorphin alami, meningkatkan
perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas dan tegang,
memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan darah serta
memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak.

Kesimpulan: Berdasarakan studi literatur ini dapat disimpulkan bahwa dari beberapa
penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terapi murotal Al-Qur’an
memiliki efek holistik pada penyembuhan. Alquran diturunkan bertujuan sebagai
penyembuh dari segala macam penyakit, sebagaimana firman Allah SWT dalam
surah Al-Isra’: 82 yang artinya:

“Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orangorang
yang dzalim selain kerugian”.
Kata kunci: Terapi Al-Quran, Murattal Al Quran, Konseling, Kesenian Islam.

Abstract

Background: Reading the holy verses of the Koran or can be called murattal is a
religious ritual that is always carried out by Muslims. Murattal can be defined as a
recorded voice of the Quran. Allah SWT. has explained that one of the purposes of
the revelation of the Qur'an is as a healer of all kinds of diseases. "And We send
down from the Quran something that is an antidote and a mercy for the wrongdoers
besides loss" (Q.S Al-Isra ': 82). There is a scholar who confirms that the Qur'an is
the antidote and guidance, "Indeed the Qur'an is a remedy for stress, a pacifier for the
soul, a cure for heart disease, and a light for all darkness. In fact, he also wards off all
sorrows, the creator of a prosperous life, which will not be shaken for all time by
various prejudices” (Susanti, 2015). In addition, the teachings in the Koran have the
goal of educating people on how to please Allah. Because, by pleasing Allah, humans
will find peace (Nasr, 2003). And if the Qur'an can be believed wholeheartedly, it
will naturally grow spiritual power that comes from inner strength without being
matched. With murattal Qur'an, Allah will give mercy to him. As the word of Allah in
Surah Al-A'raf, which means: "And when the Qur'an is recited, then listen carefully
and pay attention quietly so that you receive mercy" (Surah Al-A'raaf: 204).

Methods: This study uses a systematic review that begins with a search through the
Google Schoolar and Encyclopedia databases. The search was conducted using
keywords: Al-Quran therapy, murattal Al-Quran, Counseling, Islamic Arts. The
inclusion criteria for writing this article are within the time span for publishing
articles in 2018-2021, in Indonesian texts. Meanwhile, the exclusion criteria set were
articles that discussed the application of Al-Quran therapy in the health sector. The
aim is to find various theories and ideas that can fill the gaps from the previous
Google Schoolar and Encyclopedia database research which can then be formulated
according to the research objectives.
Results: Research from various literary sources shows that Islam has perfectly
regulated in the Qur'an and Hadith regarding personal, mental, and physical health.
The chanting of the Koranic verses physically contains the human voice. Naturally
sound can activate natural endorphins, increase feelings of relaxation, and distract
from fear, anxiety and tension, improve the body's chemical system so that it lowers
blood pressure and slows breathing, heart rate, pulse, and brain wave activity.

Conclusion: Based on this literature study, it can be concluded that from several
studies that have been carried out, it shows that murotal Al-Qur'an therapy has a
holistic effect on healing. The Al-Qur'an was revealed as a healer from all kinds of
diseases, as the word of Allah SWT in Surah Al-Isra': 82 which means:

"And We send down from the Al-Qur'an something that is an antidote and a mercy
for those who believe and the Al-Qur'an does not add to the wrongdoers other than
losses."

Keywords: Therapy Al-Quran, Murottal Al-Quran, Counselling, Islamic Art.

Pendahuluan

Pembacaan ayat suci Al-Qur’an sebagai salah satu ritual harian umat Muslim dapat
menjadi cara yang efektif dan efisien untuk meningkatkan spiritualitas pasien dan
juga untuk mengatasi tantangan hidup. Ketika Al-Qur'an dibacakan oleh pembaca
atau Qori dengan suara yang indah, stres dapat dikurangi, kenyamanan dapat
ditingkatkan, dan respons relaksasi secara keseluruhan dapat diinduksikan.3

Lantunan Al- Qur’an secara fisik mengandung unsur suara manusia, sedangkan suara
manusia merupakan instrumen penyembuhan yang menakjubkan dan alat yang paling
mudah dijangkau. Suara dapat menurunkan hormon – hormon stres, mengaktifkan
hormon endorphin alami, meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian
dari rasa takut, cemas dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga

3
Alhouseini, 2015
menurunkan tekanan darah serta memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut
nadi, dan aktivitas gelombang otak. Laju pernafasan yang lebih dalam atau lebih
lambat tersebut sangat baik menimbulkan ketenangan, kendali emosi, pemikiran yang
lebih dalam dan metabolisme yang lebih baik.4

Seorang ulama membenarkan bahwa Alquran merupakan penawar dan petunjuk,


“Sesungguhnya Al-Qur'an merupakan obat penyakit stres, penentram jiwa, obat
penyakit hati, dan cahaya bagi segala kegelapan. Bahkan ia juga menangkal segala
duka, pencipta kehidupan sejahtera, yang tak akan tergoyah sepanjang masa oleh
berbagai prasangka”. 5Selain itu, ajaran dalam Al-Qur’an memiliki tujuan mendidik
manusia tentang cara untuk menyenangkan Allah. Sebab, dengan menyenangkan
Allah manusia akan mendapatkan ketenangan.6

Apabila Al-Qur’an dapat diyakini dengan sepenuh hati, maka dengan sendirinya akan
menumbuhkan kekuatan magis yang bersumber dari inner kekuatan tanpa bisa
ditandingi. Dengan mendengarkan bacaan Alquran Allah akan memberikan rahmat
terlebih lagi jika membacanya.7Sebagaimana firman Allah surah Al-A’raf, yang
artinya: “Dan apabila dibacakan, Alquran maka dengarkanlah baik-baik dan
perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” (QS Al-A’raaf:204)

Metode

1. Pencarian Data

Desain penelitian menggunakan ulasan sistematik yang dimulai dengan


pencarian melalui database Google Scholar dan Ensiklopedia. Pencarian
dilakukan menggunakan kata kunci: Terapi Al-Qur’an, Murattal Al-Quran,
Konseling, Kesenian Islam. Kriteria inklusi penulisan artikel ini dalam
rentang waktu penerbitan artikel pada tahun 2017-2021, dalam teks berbahasa

4
Heru, 2008
5
Susanti, 2015
6
Nasr, 2003
7
Makhdlori, 2008
Indonesia. Sementara kriteria eksklusi yang ditetapkan yaitu artikel yang
membahas tentang penerapan terapi Al-Qur’an pada bidang kesehatan.
Metode penyusunan ulasan sistematik ini berdasar pada metode PRISMA
(Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analises)
dengan diagram alur seperti pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Alur Pemilihan Artikel

2. Ekstraksi data dan pelaporan temuan

Pencarian artikel dimulai pada tanggal 18 - 23 November 2021 menggunakan


kata kunci yang sudah ditentukan. Peneliti menghimpun artikel untuk
selanjutnya dipilih menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah
ditetapkan sebelumnya. Jumlah artikel yang didapatkan melalui database
sebanyak 14 artikel yaitu pada Google Scholar (13 artikel), dan Ensiklopedia
(1 artikel). Setelah diidentifikasi diperoleh 8 artikel yang tidak sesuai dengan
kriteria yang diperlukan sehingga didapatkan 6 artikel terpilih yang akan
diekstraksi datanya untuk pembahasan lebih lanjut. Artikel yang tidak sesuai
kriteria dikeluarkan, jurnal yang memenuhi kriteria ditelaah dan
dikelompokan untuk pembahasan lebih lanjut.

Hasil

Judul Artkel Metode Populasi, lokasi, Hasil


Penelitian dan waktu studi

Seni Islam
dan Metode Pendekatan analisis Kecemasan pada individu
Terapi Murottal Pendekatan kandungan dari dapat diatasi dengan
Deskriptif sumber-sumber pendekatan konseling Islam
Alquran Sebagai
dan Analisis seperti jurnal, artikel, dengan memanfaatkan
Pendekatan dan website yang kesenian murottal Al-Qur’an.
Konseling Untuk kemudian diteliti dan Pendekatan konseling
dianalisis secara dengan terapi murottal Al-
Mengatasi
deskriptif Quran dapat diberikan
Kecemasan kepada individu maupun
kelompok agar memiliki
kemampuan dalam
memahami diri sendiri,
menetapkan tujuan, serta
memberikan makna
kehidupan serta
memaksimalkan potensi
manusia. Kesenian islami,
yang dalam hal ini adalah
murattal Alquran, dapat
dijadikan sebagai alternatif
dalam layanan konseling.
Pengaruh Terapi Metode Metode eksperimen Setelah dilakukan penelitian
Psikoreligi Eksperimen yang digunakan didapatkan hasil tekanan
adalah true darah responden menurun
Murottal Al-
eksperimental design. sesuai dari yang terlihat dari
Quran Terhadap Alur Penelitian hasil analisis. Ini
Tekanan Darah eksperimen dimulai menunjukkan adanya
dengan cara pengaruh terapi murottal Al-
Pada Klien
menetapkan Quran terhadap penurunan
Dengan Hipertensi responden penelitian tekanan darah klien dengan
yang dibagi menjadi hipertensi. Sejalan dengan
dua kelompok yaitu penelitian sebelumnya
kelompok studi atau stimulus yang diberikan
kelompok kasus dan seperti relaksasi, terapi
kelompok kontrol. musik, dan terapi relaksasi
progresif.

Pengaruh Metode Desain yang Sebagian besar subjek


Murottal Al Quasi digunakan pada menjelaskan bahwa setelah
Quran Surat Al- Eksperimen penelitian ini ialah mendengarkan murottal Al
Fatihah untuk quasi eksperimen. Quran Surah Al-Fatihah,
Menurunkan Quasi eksperimen mereka merasa lebih tenang
Tingkat Insomnia merupakan penelitian dan mudah untuk tertidur.
pada Mahasiswa eksperimen yang Salah satu subjek berinisial
dilakukan tanpa AN mengatakan bahwa
randominasi, namun sebelumnya ia kesulitan
masih menggunakan tidur, karena saat tidur ia
kelompok kontrol selalu memikirkan masa
sebagai pembanding. depannya kemudian
Desain ini bertujuan membuatnya cemas dan
untuk mengetahui pikiran negatif selalu muncul
pengaruh pemberian saat ia ingin tidur. Namun
intervensi saat mendengarkan murotal
(perlakuan) terhadap Alquran, AN menjadi lebih
kelompok tenang dan mudah terlelap
eksperimen yang tidur.
diketahui dengan
membandingkan
keadaan sebelum
diberi intervensi
(prates) dengan
keadaan setelah
diberi intervensi
(pascates).

Intervensi Non- Metode Berdasarkan teknik Mendengarkan bacaan ayat


Farmakologis PICO tersebut maka dalam Al-Qur'an yang
Pemenuhan pencarian artikel dikombinasikan dengan
Kebutuhan bahasa inggris pelatihan ketahanan
Psikososial Pada digunakan kata interdialitik menghasilkan
Lansia kunci: “elderly” and perbaikan kondisi fisik dan
“psychosocial”. kualitas hidup serta
Sedangkan kata penurunan kecemasan.
kunci yang Terapi Al-Qur’an berkaitan
digunakan untuk dengan keyakinan yang
mencari artikel dalam dianut oleh seseorang
bahasa Indonesia sehingga dapat memberikan
adalah: “lansia” dan kenyamanan pada diri
“psikososial”. individu dalam menghadapi
masalah psikososial yang
dialaminya.
Efektifitas Terapi Metode Studi literatur ini Berdasarkan studi literatur
Murrotal Al- Kajian bertujuan untuk ini dapat disimpulkan bahwa
Quran Dalam Literatur mengidentifikasi dari beberapa penelitian yang
Perawatan Pasien pengaruh terapi telah dilakukan menunjukkan
Kritis murottal Alquran bahwa terapi murottal Al-
dalam praktik klinis Qur’an memiliki efek
dan efektivitasnya holistik pada pasien dengan
pada pasien sakit keadaan kritis. Namun
kritis. demikian, masih terbatasnya
penelitian yang memadai
untuk mengidentifikasi
efektifitas terapi murotal Al-
qur’an dalam perawatan
pasien kritis.

Kombinasi Pijat Metode Dilakukan pada Terapi ini menimbulkan efek


Endorphin dan PICO database Google penurunan nyeri persalinan
Auditori Murottal Scholar dan Portal kala I lebih efektif,
Terhadap Kualitas Garuda dengan dikarenakan selain tubuh
Nyeri Persalinan menggunakan kata mendapatkan sensasi rileks
Kala I kunci “Nyeri yang dihasilkan, getaran
Persalinan Kala I”, suara dari murottal Al-Quran
“Pijat Endorphin”. mampu membuat hati ibu
“Murottal Al-Quran”, bersalin menjadi tenang.
“Pijat Endorphin
terhadap Nyeri
Persalinan Kala I”,
dan “Murottal Al-
Quran terhadap Nyeri
Persalinan Kala I”.

Pembahasan

A. Murottal sebagai Media Terapi Al - Qur’an


1. Definisi Murottal

Murottal dapat didefinisikan sebagai rekaman suara Alquran yang


dilakukan oleh seorang qori. Allah SWT telah menerangkan bahwasannya
salah tujuan dari diturunkannya Al- Qur’an adalah sebagai penyembuh
dari segala macam penyakit. Sebagaimana yang tertuang pada Q.S Al-
Isra’: 82:8

ٰ
‫َونُن َِّز ُل ِمنَ ْٱلقُرْ َءا ِن َما هُ َو ِشفَٓا ٌء َو َرحْ َمةٌ لِّ ْل ُمْؤ ِمنِينَ ۙ َواَل يَ ِزي ُد ٱلظَّلِ ِمينَ ِإاَّل خَ َسارًا‬

Artinya: “Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar
dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah
menambah kepada orang- orang yang zalim selain kerugian”. Seorang
ulama membenarkan bahwa Alquran merupakan penawar dan petunjuk,
“Sesungguhnya Al-Qur'an merupakan obat penyakit stres, penentram jiwa,
obat penyakit hati, dan cahaya bagi segala kegelapan. Bahkan ia juga
menangkal segala duka, pencipta kehidupan sejahtera, yang tak akan
tergoyah sepanjang masa oleh berbagai prasangka”.9 Selain itu, ajaran
dalam Al- Qur’an memiliki tujuan mendidik manusia tentang cara untuk
menyenangkan Allah. Sebab, dengan menyenangkan Allah manusia akan
mendapatkan ketenangan.10

2. Peranan Terapi Al - Qur’an Melalui Media Murottal


a. Latar Belakang diperlukannya Terapi Al - Qur’an

Setiap manusia pasti dihadapkan dengan permasalahan. Mereka juga


senantiasa berupaya keluar dari masalah yang sedang dihadapi.
Kerumitan kehidupan setiap manusia dapat mengakibatkan
perkembangan permasalahan dari yang bersifat pribadi lantas menjadi
permasalahan keluarga dan sosial. Permasalahan tersebut

8
Sari, D. R., & Asiva, Z. 2019. “Pengaruh murottal Alquran Surat Al-Fatihah
untuk menurunkan tingkat insomnia pada mahasiswa”. Jurnal Psikologi Islam, 6(2),
23-36

9
Susanti, 2015
10
Nasr, 2003
mengakibatkan tekanan yang dapat mengganggu dan mengancam fisik
dan mental11. Dari aspek fisik, problem individu dapat mengakibatkan
penurunan tingkat kekebalan tubuh, susah tidur, mengacaukan pikiran,
serta menyebabkan afeksi negatif lainnya. Dari beberapa problem
individu, kecemasan merupakan salah satu penyakit kejiwaan yang
lazim dialami manusia.

Terdapat empat faktor yang dapat menimbulkan kecemasan pada


setiap manusia, yaitu:

1. Lingkungan atau tempat tinggal di sekitar turut mempengaruhi


cara berpikir seseorang tentang dirinya dengan orang lain. Hal ini
bisa disebabkan oleh pengalaman seseorang dengan keluarga,
sahabat, rekan kerja, dan lain-lain.
2. Emosi yang tertekan. Kecemasan dapat terjadi bila seseorang
tidak mampu menemukan jalan keluar untuk perasaannya dalam
hubungan personal. Hal ini terutama terjadi jika seseorang
menekan rasa marah atau frustasi dalam jangka waktu yang lama.
3. Sebab-sebab fisik. Pikiran dan tubuh senantiasa saling
berinteraksi dan dapat menyebabkan timbulnya kecemasan.
Fenomena ini biasanya terjadi dalam kondisi seperti pada masa
kehamilan, masa remaja, dan sewaktu pulih dari suatu penyakit.
Selama ditimpa kondisi-kondisi ini, perubahan-perubahan
perasaan lazim muncul dan dapat menyebabkan timbulnya
kecemasan.

11
Tambunan, S. 2018. “Seni Islam Terapi Murattal Alquran Sebagai
Pendekatan Konseling Untuk Mengatasi Kecemasan”. Al-Mishbah: Jurnal Ilmu
Dakwah dan Komunikasi, 14(1), 75-89.
4. Keturunan. Dalam sejumlah kasus, gangguan emosi dapat
ditemukan dalam keluarga-keluarga tertentu.

b. Implementasi Terapi Al - Qur’an Melalui Media Murottal

Dalam aplikasinya, teknik murottal kepada dapat diterapkan melalui


beberapa langkah12, yaitu:

1. Asesmen, yaitu mengidentifikasi masalah yang dialami konseli.


Identifikasi merupakan proses awal yang dilakukan dalam rangka
membantu konseli mengatasi kecemasan yang dihadapinya. Dalam
proses konseling. Identifikasi ini dilakukan pada tahap penghantaran,
dilanjutkan dengan tahap penjajakan, dan tahap penafsiran.
2. Penentuan teknik terapeutik dengan murottal Alquran dalam rangka
membantu konseli mengatasi problem kecemasannya. Penentuan
terapi murottal Alquran ini dalam proses konseling berada pada tahap
pembinaan, yaitu tahap yang secara langsung mengacu pada
pengentasan masalah dan pengembangan diri konseli. Terapi ini dapat
dilakukan secara individu maupun kelompok.
3. Terapi murottal yang diterapkan terhadap konseli yang menderita
kecemasan memiliki tahapan yang selalu dilakukan dalam proses
penyelenggaraan konseling berupa: Pertama, menyadarkan konseli
akan garis kehidupan. Konseli harus menyadari bahwa hidup ini
terdiri dari sukses dan gagal sebagai garis kehidupan yang silih
berganti; kedua, mengarahkan konseli untuk mengenali diri sendiri,;
ketiga, meningkatkan motivasi yang luhur artinya dalam melakukan

12
Tambunan, S. 2018. “Seni Islam Terapi Murattal Alquran Sebagai
Pendekatan Konseling Untuk Mengatasi Kecemasan”. Al-Mishbah: Jurnal Ilmu
Dakwah dan Komunikasi, 14(1), 75-89.
sesuatu hanya karena Allah semata; keempat, menanamkan sikap
sabar dan syukur; kelima, memberikan pemahaman kepada konseli
agar senantiasa melakukan komunikasi intensif dengan Allah melalui
ibadah, seperti membaca atau mendengarkan murottal Al-Qur’an, dan
memperbaiki hubungan dengan sesama manusia.
4. Konselor memberikan terapi murottal Al-Qur’an selama 25 menit,
baik itu yang dibacakan konselor maupun dari alat pengeras suara
atau alat bantu dengar (headphone).

Kesimpulan
Pada dasarnya perasaan cemas yang dihadapi manusia bersumber dari
hilangnya makna hidup. Kehampaan spiritual yang berujung pada munculnya
kecemasan pada individu dapat diatasi dengan pendekatan konseling Islam dengan
memanfaatkan kesenian murottal Al-Qur’an. Pendekatan konseling dengan terapi
murottal Al-Qur’an dapat diberikan kepada individu maupun kelompok agar memiliki
kemampuan dalam memahami diri sendiri, menetapkan tujuan, serta memberikan
makna kehidupan serta memaksimalkan potensi manusia. Kesenian islami, yang
dalam hal ini adalah murattal Al-Qur’an, dapat dijadikan sebagai alternatif dalam
layanan konseling.

Manusia yang meyakini Al-Qur’an dengan sepenuh hati, maka dalam dirinya
akan tumbuh kekuatan magis yang bersumber dari inner kekuatan tanpa bisa
ditandingi. Dengan mendengarkan bacaan Al-Qur’an Allah akan memberikan rahmat,
terlebih lagi jika membacanya.

Al-Qur’an yang dibaca dengan suara merdu dan indah adalah terapi musikal
yang mampu memperbaiki, memelihara, mengembangkan fisik, mental, kesehatan
emosi, dan menghilangkan kecemasan. Musik memiliki efek terapeutik bagi pikiran
dan tubuh manusia. Perangsangan auditori melalui murottal Al-Qur’an mempunyai
efek distraksi yang meningkatkan pertumbuhan hormon endorphin dalam sistem
kontrol desenden. Efek suara dapat mempengaruhi keseluruhan fisiologis tubuh
Membaca atau mendengarkan Al-Qur’an akan memberikan efek relaksasi sehingga
pembuluh darah nadi dan denyut jantung mengalami penurunan kecemasan yang
dialami konseli mengalami penurunan.
Daftar Pustaka

Afdhal, F., Chundrayetti, E., & Deswita, D. 2021. “Systematic Review:


Intervensi Terapi Musik terhadap Kemampuan Interaksi Sosial pada
Anak Autisme”. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat
Nasional Indonesia, 9(2), 243-250.

Alfiani, R. 2021. “Literature Review: Kecemasan Ibu Hamil TM III Dalam


Menghadapi Persalinan”. Jurnal Sosial Sains, 1(11), 1-481.

Ani, I. P., & Machfudloh, M. 2021. “Literature Review: Terapi


Komplementer Untuk Mengurangi Mual Muntah Pada Ibu Hamil”.
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal), 12(2),
20-26.

Azizah, S. N., Supit, A. S., & Anindita, P. S. 2021. “Musik sebagai Intervensi
Nonfarmakologik untuk Menurunkan Kecemasan pada Pasien
Ekstraksi Gigi”. e-GiGi, 9(1).

Cristiana, I., & Fitri, S. T. 2021. “Kombinasi Pijat Endorphin dan Auditori
Murottal Terhadap Kualitas Nyeri Persalinan Kala I: Literature
Review”. Professional Health Journal, 2(2), 157-167.

Komariah, M., Pratiwi, Z. S., Budhiyani, H., & Adithia, A. 2021. “Intervensi
Non-Farmakologis Pemenuhan Kebutuhan Psikososial Pada Lansia:
Sebuah Kajian Literatur”. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah
Bengkulu, 9(1), 34-44.

Kosasih, C. E., dkk. 2021. “Pengaruh Stimulasi Auditori dan Taktil dalam
Meningkatkan Kesadaran Pasien dengan Gangguan Neurologis:
Literature Review”. Jurnal Keperawatan, 13(2), 477-490.
Lismayanti, L., dkk. 2021. “Murattal Al-Quran Therapy to Reduce Anxiety
among Operating Patients”. Genius Journal, 2(1), 9-15.

Permana, B., dkk. 2021. “The Effectiveness Of Al-Qurân An Murrotal


Therapy On Reducing Pain Among Postoperative Patients: A
Systematic Review”. Jurnal Keperawatan Komprehensif
(Comprehensive Nursing Journal), 7(1), 54-65.

Rustam, J. S. 2021. “Efektifitas Terapi Murrotal Al-Qur’an Dalam Perawatan


Pasien Kritis: Integrative Review”. Ensiklopedia Sosial Review, 3(3),
304-309.

Sari, D. R., & Asiva, Z. 2019. “Pengaruh murottal Alquran Surat Al-Fatihah
untuk menurunkan tingkat insomnia pada mahasiswa”. Jurnal
Psikologi Islam, 6(2), 23-36

Susilaningsih, I., & Ningsih, E. C. 2021. Literature Review: Penerapan Terapi


Psikoreligius Terhadap Perilaku Kekerasan. Jurnal Keperawatan
Karya Bhakti, 7(2), 1-12.

Tambunan, S. 2018. “Seni Islam Terapi Murattal Alquran Sebagai Pendekatan


Konseling Untuk Mengatasi Kecemasan”. Al-Mishbah: Jurnal Ilmu
Dakwah dan Komunikasi, 14(1), 75-89.

Ropei, O., & Luthfi, M. 2017. “Pengaruh Terapi Psikoreligi Murottal Al-
Quran Terhadap Tekanan Darah Pada Klien Dengan Hipertensi”.
Jurnal Keperawatan'Aisyiyah, 4(1), 1-12.

Anda mungkin juga menyukai