Anda di halaman 1dari 2

1.

Penyakit jasmani
Penyakit jasmani dapat diartikan sebagai penyakit yang menyerang fisik manusia dan
umumnya menghambat kemampuan manusia untuk melakukan tugas dan
kewajibannya.
Seorang petinggi agama islam. KH Ali Mansur Kastam emnyatakan bahwa terdapat
empat perbedaan antara penyakit jasmani dengan penyakit rohani. Perbedaan tersebut
adalah:
a. Seseorang yang mengalami sakit jasmani bersifat fisik dan dirasakan oleh diri si
penderita
Sedangkan penderita penyakit rohani bersifat non-fisik dan cenderung tidak
disadari oleh penderitanya.
b. Sakit jasmani yang dialami oleh orang muslim dapat menggugurkan dosa-dosanya
Sedangkan sakit rohani justru akan menambah dosa-dosa
c. Seseorang yang meninggal karna penyakit jasmani akan dicintai oleh Allah
Sedangkan seseorang yang meninggal dalam keadaan memiliki penyakit rohani
akan dimurkai oleh Allahdi akhirat.

Di dalam Al-Quran terdapat banyak ayat yang menyebutkan tentang penyakit jasmani
diantaranya adalah dalam surah an-Nur ayat 61 yang berarti:
“tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula)
bagi orang sakit.” (QS, an-Nur: 61)
Di dalam ayat ini, Allah menyebutkan kata buta, pincang dan sakit. Pincang dan buta
merupakan salah satu contoh dari penyakit jasmani yang menyerang fisik manusia
dan tampak oleh mata. Jadi, dalam ayat ini secara tidak langsung menyebutkan
tentang penyakit jasmani.

2. Penyakit hati
Menurut imam Ibnu Taimiyah, penyakit hati merupakan suatu bentuk kerusakan pada
hati seseorang sehingga menyebabkan hati tidak mampu melihat kebenaran.
Akibatnya penderita penyakit hati akan cenderung membenci kebenaran, dan
menyukai kebatilan yang membawa kemudharatan.

Adapun ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang penyakit hati ini adalah pada
surah al-A’raf ayat 136 yang berarti:
“kemudian kami menghukukm mereka, maka kami tenggelamkkan mereka di laut
disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat kami dan mereka adalah orang-orang
yang melalaikan ayat kami itu” (QS. al-A’raf: 136)
Didalam ayat ini dikatakan bahwa ada orang-orang yang mendustakan ayat-Nya.
Prilaku mendustakan ayat Allah ini merupakan salah satu contoh dari perbbuatan
sombong yang merupakan salah satu jenis penyakit hati.

Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk terapi pada penyakit ini
adalah:
a. Terapi dengan ayat Al-Qur’an
Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa Al-Quran merupakan obat untuk
segala penyakit. Dalam Al-Qur’an surah ar-Rad ayat 28 dinyatakan bahwa
membaca Al-Quran dapat mendatangkan ketentraman jiwa.
b. Melakukan amal saleh. Sebagaimana telah disebutkan dalam Al-Quran surah at-
Taubat ayat 103.
c. Meninggalkan maksiat

DAFTAR PUSTAKA
Rochman, Kholilur. 2009. Terapi penyakit hati menurut Ibn Taimiyah dalam perspektif
bimbingan konseling islam. Jurnal dakwah dan komunikasi Vol 3 No 2. Purwokerto. STAIN
Purwokerto
Pratiwi, D. Diyana. 2020. Penyakit hati dan terapinya dalam Al-Quran perspektif Ibnu
Qayyim al-Jauziyah. Lampung. UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

Anda mungkin juga menyukai