Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN HIPERTENSI

DI PUSKESMAS MACCINI SAWAH

OLEH :

NUR AISYAH.B

14420192153

CI INSTITUSI CI LAHAN

(.............................) (..........................)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. DATA UMUM

1. Nama Kepala Keluarga : Tn.S

2. Alamat dan No. Telp : Jln. Maccini kidul

3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Ketua RW 05

4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA

5. Komposisi Keluarga

Hubun Status Imunisasi Ket

J gan Um POLIO DPT HEPATI CA


Pendidikn

Nama
k dengan ur TIS MP
BCG

KK 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 AK

Tn. S L Kepala 67 SM - - - - - - - - - - - - - -

k keluarg th A

Ny. N P 64 SM - - - - - - - - - - - - - -
Istri
r th P

An. Y P Anak 17 SM - - - - - - - - - - - - - -

r th A
Genogram

G1

87 X X X
G2

X ? ? X X ? X ? X X X X ? ? X

64 67

G3

39 37 17

Ket.

: Perempuan : Garis keturunan

: Laki-laki ? : umur tidak diketahui

: Menikah : Pasien

X : Meninggal : Tinggal serumah


GI : Ibu klien berumur 87 tahun dan ayah klien telah meninggal karna faktor usia

GII : Saudara kedua klien mempunyai riwayat kanker payudara, Suami klien memiliki

riwayat operasi katarak dan juga memiliki penyakit hipertensi dan Rematik, klien

juga mempunyai penyakit hipertensi dan memiliki riwayat operasi katarak

GIII : Klien memiliki 3 orang anak yang berjenis kelamin perempuan

B. TIPE KELUARGA

Tipe keluarga Ny. N adalah tipe keluarga tradisional (The Nuclear Family) yaitu

keluarga yang terdiri atas suami, istri, dan anak.

C. SUKU BANGSA

Keluarga Ny.N berasal dari suku bugis makassar. Bahasa yang sehari-hari

digunakan adalah bahasa Indonesia dan bugis makassar.

D. AGAMA

Agama yang dianut oleh Ny. N beserta keluarga adalah Islam. Keluarga Ny.N

biasanya melakukan shalat 5 waktu dimesjid. Ny.N kadang-kadang melaksanakan shalat

dirumah kalau hujan, Ny. N aktif didalam kegiatan di mesjid. Namun agama tetap

menjadi sumber kekuatan bagi keluarga.

E. STATUS SOSIAL EKONOMI

Ny.N adalah ibu rumah tangga. Penghasilan yang didapatkan ±Rp.50.000,-/hari,

penghasilan didapatkan dari hasil berjualan makanan ringan.

F. AKTIVITAS REKREASI KELURGA

Keluarga Ny.N tidak mempunyai aktivitas rekreasi yang tidak terjadwal,adapun

aktivitas rekreasi keluarga Ny.N berupa berkumpul dengan keluarga lain, setiap waktu
senggang Ny. N duduk-duduk di depan rumah sambil bercerita bersama tetangganya,

dan menonton TV bersama anaknya.

G. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA.

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini.

Tahap perkembangan keluarga Ny.N saat ini adalah tahap keluarga melepas anak usia

dewasa muda karena kedua anaknya sudah menikah dan sudah memiliki rumah masing-

masing. Ny.N hanya tinggal bersama suami dan anak ketiganya di rumah.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah memenuhi kebutuhan

kesehatan fisik anggota keluarga, karena anggota keluarga seperti Ny. N menderita

penyakit Hipertensi dan Suaminya menderita Rematik.

3. Riwayat keluarga inti

a) Ny. N menderita Hipertensi sejak lama. Ny.N rutin kontrol ke puskesmas atau

mengikuti posyandu lansia, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan

maupun kebutuhan dasar lainnya mempunyai penyakit hipertensi pada Hasil TTV

didapatkan TD 140/90 mmHg, N : 86 x/m, RR : 22x/m dan suhu : 36,5 0C. klien

juga mempunyai riwayat operasi katarak

b) Tn. S (67 thn) suami dari Ny.N mempuyai riwayat hipertensi dan rematik, suami

klien juga mempunyai riwayat operasi katarak.

c) An. Y (17 thn) anak dari Ny.N ini jarang sakit tidak mempunyai masalah pada

kesehatannya, masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar yang lainnya.


4. Riwayat keluarga sebelumnya.

Ny. N tidak pernah dirawat di rumah sakit, klien dan suami pernah melakukan operasi

katarak.

H. DATA LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah

Rumah yang dimiliki oleh Ny. N adalah rumah permanen dengan luas 5 x 7 m. Rumah

tersebut milik pribadi Ny.N yang terdiri dari 4 ruangan dimana ruangan pertama yaitu

ruang tamu, terdapat 2 ruangan tempat tidur, dan 1 ruang dapur, dinding rumah dari batu

bata yang sudah dicor dengan semen yang dinding sudah di cat.

Mereka menggunakan lampu listrik sebagai penerangan. Memiliki 2 jendela dan

sumber air yang digunakan berasal dari PAM. Untuk keperluan memasak dan minum

keluarga menggunakan air PAM. Keluarga mengatakan sampahnya dikumpul dan diambil

oleh petugas kebersihan. Air pembuangan limbah di buang ke got di depan rumah yang

mengalir ke kanal dan pembuangan dikamar mandi ke septik tank yang berjarak 10 m.

Kebersihan rumah lumayan bersih, namun tidak memiliki perkarangan rumah karena

depan rumah langsung berhadapan dengan rumah tetangga dan rumah menyatu dengan

rumah warga lainnya.

Denah rumah :
Warung

Ruang tamu Kamar

Ukuran : 5x7 meter

Kamar
Dapur
wc
am
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Hubungan keluarga Ny.N dengan tetangga berjalan baik, Ny.N juga sering berkumpul

bersama dengan tetangga dekat rumah. Sebagian besar komunitas RW adalah penduduk

asli berprofesi sebagai buruh dan wiraswasta.

3. Mobilitas Geografis

Ny. N lahir di Sinjai dan besar di Makassar, sejak menikah Ny.N tidak pernah tinggal di

daerah lain.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Anak-anak Ny.N akan pulang ke rumah paling tidak 2 kali seminggu. Keluarga Ny. M

berinteraksi yang lebih sering pada sore dan pagi hari dimana anggota keluarga dapat

berkumpul setelah kesibukan mereka pada siang hari, Aktivitas yang dilakukan biasanya

menonton TV atau berkumpul sambil bercerita dengan tetangga sekitar depan rumahnya.

5. Sistem Pendukung Keluarga.

Meskipun menderita hipertensi tetapi Ny.N tetap melakukan aktifitas seperti biasa

dengan dukungan keluarga dan tetangga.

I. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga Ny.M mempunyai pola komunikasi yang baik, terbuka dan dua arah dengan

menggunakan bahasa Indonesia dan bugis Makassar. Anggota keluarga mengutarakan

keinginan dan perasaannya dengan mendiskusikan dan memberikan umpan balik yang

tepat, tidak ada pola komunikasi disfungsional yang ditemukan dalam keluarga Ny.N.

Meskipun 2 orang anak-anaknya tidak tinggal bersamanya, mereka tetap saling

menghubungi meskipun secara tidak langsung yaitu melalui telepon seluler.


2. Struktur Kekuatan Keluarga

Meskipun kedua anak-anak Ny.N sudah tidak tinggal dengan Ny.N, tetapi jika diberi

nasihat oleh Ny.N anak-anaknya akan mendengarkan dan mematuhinya.

3. Struktur Peran

Ny.N berperan sebagai ibu rumah tangga. Selain itu Ny.N dan anak ketiganya

berjualan di depan rumahnya membantu suami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

4. Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga Ny.N menganggap nilai dan norma sesuai dengan yang ada di masyarakat

seperti jam tamu sampai jam 22.00 WIB. Selain berobat ke Pelayanan kesehatan, Ny.N

juga kadang mengonsumsi obat herbal untuk mengobati penyakitnya.

J. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Ekonomi

Ny.N mengatur keuangan dengan baik dan menggunakan uang seperlunya untuk

kehidupan sehari-hari.

2. Fungsi Sosial

Interaksi Ny.N dengan anaknya terjalin dengan sangat baik saling mendukung dan

saling ketergantungan satu sama lain. Begitupun dengan masyarakat sekitar tempat

tinggalnya, Ny.N sering berkumpul dengan tetangga di sekitar rumahnya.

3. Fungsi Pendidikan

Ny.N mendidik anaknya berdasarkan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Anak Ny.N yang ketiga baru saja lulus jenjang pendidikan SMA.
4. Fungsi Sosialisasi

Ny.N mengatakan hubungan keluarga dengan masyarakat di lingkungan sekitar

tempat tinggalnya cukup baik, Ny.N adalah orang yang sangat ramah.

5. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan

Sesuai dengan tugas utama keluarga, saat dilakukan pengkajian, Ny.N mengetahui

penyakit yang ia derita. Ny.N mendapatkan terapi obat dari puskesmas, selain itu Ny.N

juga mengonsumsi obat herbal. Ny. N biasa mengonsumsi daging ayam/sapi. Ny. N

belum mampu memodifikasi lingkungan yang baik untuk kesehatan. keluarga tahu

fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk menunjang kesehatan keluarga.

6. Fungsi Religius

Ny.N dan keluarga rajin melaksanakan sholat 5 waktu di masjid, agama tetap menjadi

sumber kekuatan bagi keluarga.

7. Fungsi Rekreasi

Ny.N dan keluarga tidak memiliki rekreasi yang terjadwal, untuk menciptakan

suasana yang menyenangkan dalam keluarga, Ny.N dan keluarga nonton TV bersama

pada saat sore hari, bercerita dan berkumpul bersama tetangga sekitaran rumah.

8. Fungsi Reproduksi

Ny.N memiliki 3 orang anak. Ny.N merupakan lansia yang berusia 64 tahun.

9. Fungsi Afektif

Ny.N dan keluarga sudah menjalankan fungsi afektif yang baik, dapat dilihat dari

interaksi antara anggota keluarga yang saling menyayangi, saling membantu dan saling

menghargai.
K. STRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stressor jangka pendek dan panjang :

a. Stressor jangka pendek : Ny.M kadang kadang mengeluh pusing dan tegang pada

leher

b. Stressor jangka panjang : Ny.N khawatir karena tekanan darahnya tinggi

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor :

Ny.N dan keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas.

3. Strategi koping yang digunakan :

Ny.N dan anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang

ada

4. Strategi adaptasi disfungsional :

Ny.N bila sedang pusing maka Ny.M langsung istirahat atau tidur
L. PEMERIKSAAN FISIK :

Tanggal Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan ANGGOTA KELUARGA

Fisik Ny.N Tn.S An.Y

KEPALA Benjolan(-), lesi (-) Benjolan(-), lesi (-) Benjolan (-), lesi (-)

Rambut Tidak rontok, Lurus, tidak rontok, Lurus, tidak rontok dan

beruban dan berketombe tidak berketombe

Mata Konjuntiva tidak Konjuntiva tidak Konjuntiva tidak anemis

anemis, penglihatan anemis

masih normal

Hidung Polip(-), sinusitis(-), Polip(-), sinusitis(-), Polip(-), sinusitis(-),

lendir(-), penciuman lendir(-), penciuman lendir(-), penciuman baik

baik baik

Telinga Cerumen(-), Cerumen(-), Cerumen(-), pendengaran

pendengaran baik pendengaran baik baik

Mulut Lidah bersih, nafas Lidah bersih, nafas Lidah bersih, nafas tidak

tidak berbau, jumlah tidak berbau, jumlah berbau, jumlah gigi

gigi lengkap, tidak gigi tidak lengkap, lengkap, tidak ada

ada sariawan tidak ada sariawan sariawan

Kulit Bersih, turgor baik, Bersih, turgor baik, Bersih, turgor baik, kulit

kulit teraba hangat, kulit teraba hangat, teraba hangat, dan suhu

dan suhu 36,5ºC dan suhu 36,0ºC 36,8 ºC

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran


pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar kelenjar tiroid

tiroid tiroid

Payudara/thorax Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan,

berbentuk simetris berbentuk simetris berbentuk simetris

System Bunyi nafas Bunyi nafas Bunyi nafas vesikuler

pernafasan vesikuler frekuensi vesikuler frekuensi frekuensi 24x/m tidak

22x/m tidak ada 20x/m tidak ada ada wheezing dan ronchi

wheezing dan ronchi wheezing dan ronchi

System Td : 140/90 mmHg Td : 160/100 mmHg Td :120/80 mmHg

kardiovaskuler N : 84 x/m, tidak ada N : 82 x/m, tidak ada N : 85 x/m, tidak ada

kelainan bunyi kelainan bunyi kelainan bunyi jantung

jantung jantung

Sistem Bising usus normal, Bising usus normal, Bising usus normal, BAB

gestrointestinal BAB 1x sehari BAB 1x sehari 1x sehari

System Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan BAK,

genitourinaria BAK, frek 5-7 x/hari BAK, frek 5-7 x/hari frek 5-7 x/hari

Ekstremitas Kekuatan otot dan Kekuatan otot dan Kekuatan otot dan

ekstremitas baik, ekstremitas baik, ekstremitas baik, refleks

refleks patella (+), refleks patella (+), patella (+), edema (-),

Terdapat edema pada Terdapat edema pada varises (-)

kaki sebelah kanan, kaki sebelah kanan,

varises (-), klien varises (-), klien

sering mengeluh mengeluh bengkak


keram pada kaki pada lutut jika

penyakitnya kambuh

Lain-lain : Td : 140/90 mmHg Td : 160/100 mmHg Td :120/80 mmHg

Tekanan darah N : 84 x/m, R : 22 N : 82 x/m, R : 20 N : 85 x/m, R : 24 x/m

Nadi x/m

Respirasi

M. HARAPAN KELUARGA DIBIDANG KESEHATAN :

Harapan keluarga tentang kesehatan masing–masing anggota keluarga yaitu keluarga

berharap agar semua anggota keluarga sehat walafiat khususnya Ny.”N” dan suami supaya

cepat sembuh dan bisa memenuhi kebutuhan hidup, hidup tenang, aman, dan tentram, bisa

membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warahmah dan bisa mendapatkan bantuan baik

fisik maupun dari perawat dalam menyelesaikan masalah kesehatan keluarga

N. PENGKAJIAN FOKUS :

1. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar : usia anak pertama masuk pada tahap

dewasa sudah menikah

2. Mempertahankan keintiman : hubungan keluarga yang harmonis

3. Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru dimasyarakat : saling membantu

untuk bisa mandiri

4. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anaknya : keluarga

mempersiapkan untuk hidup mandiri anaknya

5. Menata kembali fasilitasi dan sumber yang ada pada keluarga : fasilitas di gunakan

secara maksimal
6. Berperan suami istri dan kakek nenek : Keluarga berperan sebagian sebagai kakek dan

nenek dengan baik.

7. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-anaknya

O. RESUME :

Tipe rumah Ny.N permanen dan rumah pribadi. Kondisi rumah : luas bangunan ± 5 x

7 m jumlah ruangan ada 5, terdiri dari ruang tamu, dapur , 2 kamar tidur serta 1 kamar

mandi. Ventilasi rumah hanya ada dibagian depan rumah, karena rumah berdempetan

dengan rumah warga yang lain. Hanya dibagian depan yang memiliki ventilasi dan

jendela. Bahan dasar lantai semen, pengaturan barang –barang rumah teratur. sumber air

dari PAM, dapur bersih dan rapi, Kamar mandi : bersih. Observasi secara umum,

kebersihan dan sanitasi rumah bersih dan sampah ada pada tempatnya tidak berserakan,

tidak ada sumber-sumber zat yang berbahaya. Rumah tidak memiliki halaman. Ny. N

menderita Hipertensi sejak lama. Ny.N rutin kontrol ke puskesmas, tidak mempunyai

masalah dengan istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya mempunyai penyakit

hipertensi pada Hasil TTV didapatkan TD 140/90 mmHg, N : 84 x/m, RR : 22x/m dan

suhu : 36,00C. Riwayat status kesehatan masing-masing anggota keluarga Tn. S (67 thn)

suami dari Ny.N menderita rematik dan hipertensi. Ny. S (39 thn), Ny.K (37 thn) dan

An. Y (17 thn) anak-anak dari Ny.N ini jarang sakit tidak mempunyai masalah pada

kesehatannya, masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar yang lainnya.

P. KLASIFIKASI DATA :

1. Data Subjektif :
- Ny.N kadang mengeluh kepalanya terasa pusing dan sakit.

P: Ny.N mengatakan timbulnya keluhan karena tekanan darahnya yang kembali

naik.

Q: Ny.N mengatakan keluhan yang dirasakan seperti tertekan benda berat

R: Ny.N mengatakan keluhan dirasakan pada daerah kepala dan leher.

S: Skala nyeri 6 (Sedang)

T: Ny.N mengatakan keluhan timbul secara tiba-tiba, sakit kepala yang dirasakan

hilang timbul

- Ny.N mengatakan pusing, nyeri pada leher jika TD meningkat

- Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit hipertensi.

- Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga yang sakit dengan

hipertensi

2. Data Objektif

- Tanda-Tanda Vital

TD :140/90 mmHg

N : 84x/m

P : 22 x/m

S : 36,50C

- Ny.M dan keluarga tampak bingung dan tidak mengerti ketika ditanya

mengenai penyakit hipertensi.

Q. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

I. Analisis dan Sintesis Data


No
Data Penyebab Masalah
.

1. Subjektif Ketidakmampuan Nyeri Akut

- Ny.N mengeluh kepala keluarga

terasa sakit. merawat anggota keluarga

P: Ny.N mengatakan yang sakit

timbulnya keluhan karena

tekanan darahnya yang

kembali naik.

Q: Ny.N mengatakan

keluhan yang dirasakan

seperti tertekan benda

berat

R: Ny.N mengatakan

keluhan dirasakan pada

daerah kepala dan leher

S: Skala nyeri 6 (sedang)

T: Ny.N mengatakan

keluhan timbul secara

tiba- tiba, sakit kepala

yang dirasakan hilang

timbul

- Ny.N mengatakan pusing,


nyeri pada leher jika TD

meningkat

Objektif :

- TTV

TD :140/90 mmHg

N : 84x/m

P : 22 x/m

S : 36,50C

2. Subjektif : Ketidakmampuan Defisiensi pengetahuan

- Keluarga mengatakan keluarga mengenal masalah/

tidak mengetahui tentang Proses penyakit

penyakit hipertensi

- Keluarga mengatakan

tidak tahu cara merawat

anggota keluarga yang

sakit dengan hipertensi

Objektif :

- Ny.N dan keluarga

kurang dapat mengingat

- Ny.N dan keluarga

tampak bingung dan tidak

mengerti ketika ditanya


mengenai penyakit

hipertensi.

II. Perumusan Diagnosa Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan (PES)

1. Nyeri Akut b/d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga sakit

2. Defisiensi pengetahuan b/d Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah dan proses

penyakit

III. Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan

a. Nyeri Akut b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga sakit

NO. KRITERA PENGHITUNGAN SKOR PEMBENARAN

1. Sifat masalah 3x1/3 1 Masalah nyeri

Skala : 3 akut pada Ny.N dirasakan

dan perlu tindakan

perawatan

2. Kemungkinan 1x2/2 1 Pengetahuan

masalah dapat sumber daya dan fasilitas

diubah kesehatan

Skala : 1 tersedia dan dapat dijangkau

/dimanfaatkan
3. Potensial masalah 2x1/3 0,6 Nyeri dapat

untuk dicegah dicegah bila keluarga

Skala : 2 mengetahui cara perawatan

yang benar

4. Menonjolnya 2x1/2 1 Masalah

masalah dirasakan

Skala : 2 oleh Ny.N dan bisa

menjadi lebih serius bila

tidak segera ditangani

∑= 3,6

b. Defisiensi pengetahuan b/d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah

NO
KRITERA PENGHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
.

1. Sifat masalah : 3x1/3 1 Keluarga tidak

Aktual : 3 mengetahui tentang penyakit

hipertensi

2. Kemungkinan 1x2/2 1 Dengan informasi

masalah dapat yang cukup, akan menambah

diubah wawasan dan pengetahuan

Sebagian : 1 keluarga mengenai hipertensi

3. Potensial untuk 3x1/3 1 Hipertensi adalah


Dicegah : penyakit yang dapat

Mudah : 3 dikendalikan apabila keluarga

mengetahui

4. Menonjol 0x1/2 - Masalah tidak

masalah dirasakan

Masalah tidak oleh Ny.N dan keluarga

dirasakan : -

∑= 3

IV. Prioritas Diagnosa Keperawatan

Prioritas Diagnose Keperawatan Skor

Nyeri Akut b/d ketidakmampuan keluarga 3,6

1. merawat anggota keluarga sakit

Defisiensi pengetahuan b/d ketidakmampuan 3


2.
keluarga dalam mengenal masalah
V. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DIAGNOSA
NO TUJUAN STANDAR INTERVENSI
KEP

1 Nyeri Akut b/d Setelah Kriteria hasil : 1. Kaji nyeri secara

ketidakmampu dilakukan 1. Klien mampu komprehensif.

an keluarga kunjungan mengontrol Rasional : melakukan

merawat rumah nyeri (tahu observasi akan membantu

anggota sebanyak 3 penyebab untuk menceritakan

keluarga sakit kali nyeri, mampu pengalaman nyeri yang

kunjungan menggunakan dirasakan.

rumah teknik 2. Observasi TTV

diharapkan nonfarmakolog Rasional : untuk

nyeri i untuk mengetahui keadaan umum

teratasi. mengurangi 3. Ajarkan/demonstrasikan

nyeri, mencari teknik manajemen nyeri

bantuan) (teknik relaksasi)

2. Melaporkan Rasional : mengajarkan

bahwa nyeri eknik relaksasi untuk

berkurang peredah nyeri.

dengan 4. Anjurkan/demonstrasikan

manajemen pada klien dan keluarga

nyeri. kompres hangat pada


3. Menyatakan kepala bagian belakang.

rasa nyaman Rasional : mengajarkan

setelah nyeri kelurga tindakan untuk

berkurang. mengurangi nyeri

5. Anjurkan klien untuk

meningkatkan istrahat.

Rasional : observasi

keadaan umum.

6. Beri lingkungan yang

nyaman untuk mengurangi

nyeri.

Rasional : melakukan

tindakan untuk mengurangi

nyeri

7. Beri informasi pada klien

dan keluarga tentang nyeri

dan perawatan yang

diberikan.

Rasional : untuk

mengetahui tingkat

pengetahuan keluarga.

2 Defisiensi Setelah Kriteria hasil : 1. Kaji pengetahuan klien dan

pengetahuan dilakukan 1. Pasien dan


b/d kunjungan keluarga keluarga tentang hipertensi.

ketidakmampu rumah menyatakan Rasional : untuk

an keluarga sebanyak 3 pemahaman mengetahui tingkat

dalam kali tentang penyakit pengetahuan keluarga

mengenal kunjungan kondisi, dan tentang hipertensi.

masalah rumah program 2. Diskusikan dengan keluarga

diharapkan pengobatan. tentang hipertensi dengan

keluarga 2. Pasien dan menggunakan

mengetahui keluarga mampu leaflet/lembar balik

proses melaksanakan meliputi pengertian

penyakit. prosedur yang hipertensi, penyebab, tanda

dijelaskan secara dan gejalah, proses

benar. penyakit, komplikasi,

3. Pasien dan perawatan dan pencegahan

keluarga mampu hipertensi.

menjelaskan Rasional : memberikan

kembali apa yang pengetahuan pada keluarga

dijelaskan dan pasien tentang penyakit

perawat. hipertensi tersebut.

4. Klien dan 3. Diskusikan dengan keluarga

keluarga tentang keputusan untuk

mengetahui merawat anggota kelaurga

komplikasi yang sakit.


hipertensi Rasional : untuk

mengetahui perawatan yang

tepat tentang penyakit klien.

4. Diskusikan dengan keluarga

cara merawat anggota

keluarga yang sakit.

Rasional : untuk

mengetahui perawatan yang

tepat tentang penyakit klien.

5. Jelaskan makanan yang

harus dikonsumsi dan

dihindari penderita

hipertensi.

Rasional : untuk

mengetahui makanan

pantangan yang

menimbulkan efek

samping.

6. Diskusikan dengan

keluarga tentang

lingkungan yang

menunjang kesehatan.

Rasional :agar
kesehatan pasien tetap

terjaga.

7. Diskusikan bersama

keluarga tentang

pemanfaatan fasilitas

kesehatan.

Rasional : agar pasien

dapat memeriksakan

langsung keluhan yang

dirasakan.

VI. IMPLEMENTASI

Tanggal &
Diagnosa Kep Implementasi
Waktu

1. Nyeri akut b.d 28/12/2020 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif.

ketidakmampuan Hasil :

keluarga P: Ny.N mengatakan timbulnya keluhan karena

merawat anggota tekanan darahnya yang kembali naik.

keluarga sakit. Q: Ny.N mengatakan keluhan yang dirasakan seperti

tertekan benda berat

R: Ny.N mengatakan keluhan dirasakan pada daerah

kepala dan leher


S: Skala nyeri 6 (sedang)

T: Ny.N mengatakan keluhan timbul secara tiba- tiba,

sakit kepala yang dirasakan hilang timbul

2. Mengobservasi tanda-tanda vital.

Hasil : TD :140/90 mmHg

N : 84x/m

P : 22 x/m

S : 36,50C

3. Mengajarkan/demonstrasikan teknik manajemen nyeri

(teknik relaksasi).

Hasil :

DS : Klien mengatakan bersedia diajarkan teknik

relaksasi

DO : Klien mengikuti teknik relaksasi yang diajarkan.

4. Mengajarkan/demonstrasikan teknik manajemen

nyeri (distraksi).

DS : Klien mengatakan belum tahu apa itu teknik

distraksi.

DO : Tampak klien menyimak teknik distraksi yang

diajarkan.

5. Menganjurkan/demonstrasikan pada klien dan keluarga

kompres hangat pada kepala bagian belakang jika


kepala terasa sakit

Hasil : Klien dan keluarga kooperatif.

6. Menganjurkan klien untuk meningkatkan istirahat

Hasil :

DS : Klien mengatakan paham dengan instruksi

yang disampaikan.

DO : Klien kooperatif. Tampak menyimak

dengan baik instruksi yang disampaikan.

7. Menganjurkan keluarga memberi lingkungan yang

nyaman untuk klien untuk mengurangi nyeri.

Hasil :

DS : Keluarga mengatakan paham dengan

instruksi yang disampaikan

DO : Keluarga kooperatif.

2. Defisiensi 28/12/2020

pengetahuan b.d
1. Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang
ketidakmampuan
hipertensi.
keluarga
Hasil :
mengenal
DS : Klien mengatakan hipertensi adalah darah
masalah.
tinggi.

DO : Klien dan keluarga tampak bingung ketika

ditanya tentang hipertensi.

2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang hipertensi


dengan menggunakan leaflet/lembar balik meliputi

pengertian hipertensi, penyebab, tanda dan gejalah,

proses penyakit, komplikasi, perawatan dan

pencegahan hipertensi.

DS : Keluarga mengatakan bersedia mendengarkan

informasi.

DO : Keluarga kooperatif.

3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang keputusan

untuk merawat anggota kelurga sakit.

DS : Keluarga mengatakan memanfaatkan

Puskesmas untuk mengobati Ny.N

DO : Keluarga kooperatif

4. Mendiskusikan dengan keluarga cara merawat

(program pengobatan) anggota keluarga yang sakit.

DS : Keluarga mengatakan bersedia diajarkan

tentang cara merawat Ny.N

DO : Keluarga kooperatif.

5. Menjelaskan makanan yang harus dikonsumsi dan

dihindari penderita hipertensi.

DS : Klien menyebutkan diet makanan yang baik

untuk hipertensi.

DO : Klien mampu mengulang informasi yang

disampaikan.
6. Mendiskusikan dengan keluarga tentang

lingkungan yang menunjang kesehatan.

DS : Keluarga menyebutkan

lingkungan yang baik untuk menunjang kesehatan.

DO : Keluarga mampu mengulang informasi yang

disampaikan.

7. Mendiskusikan bersama keluarga tentang

pemanfaatan fasilitas kesehatan.

Hasil :

DS : Keluarga menyebutkan manfaat faskes untuk

kesembuhan anggota keluarga sakit.

DO : Keluarga mampu mengulang informasi yang

disampaikan.
1. Nyeri akut b.d
29/12/2020
ketidakmampuan
1. Mengkaji skala nyeri.
keluarga
Hasil : Ny.N mengatakan skala nyeri yang
merawat anggota
dirasakan adalah 4 (nyeri sedang).
keluarga sakit.
2. Mengobservasi tanda-tanda vital.

Hasil :

TD : 130/80 mmHg

S : 36,5 C N : 84x/m

P : 22 x/m S : 36,50C

3. Menganjurkan melakukan teknik manajemen nyeri


(teknik relaksasi).

Hasil :

Ny.N mendemonstrasikan teknik relaksasi.

4. Menganjurkan klien melakukan teknik manajemen

nyeri (distraksi) sesuai kebiasaan klien.

Hasil : klien mengatakan melakukan teknik distraksi

dengan membaca kitab suci Al-Quran.

5. Menganjurkan pada klien dan keluarga kompres

hangat pada kepala bagian belakang.

Hasil : Klien dan keluarga kooperatif.

6. Menganjurkan klien untuk meningkatkan istrahat.

Hasil :

DS : Klien mengatakan paham dengan instruksi

yang disampaikan.

DO : Klien kooperatif.

Tampak menyimak dengan baik instruksi yang

disampaikan.
VII. EVALUASI

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal &
Diagnosa kep Evaluasi
Waktu

02/01/2021 1. Nyeri akut Subjektif :

b.d - Klien mengatakan nyeri masih

ketidakmamp dirasakan namun sudah sedikit berkurang (skala

uan keluarga nyeri 4).

merawat - Klien mengatakan mampu mengontrol nyeri dengan

anggota teknik relaksasi dan distraksi (klien melakukan

keluarga teknik distraksi nyeri dengan membaca Al-Quran).

sakit. - Klien menyebutkan penyebab terjadinya dan

nyeri.

- Klien mengatakan nyeri sedikit berkurang setelah

melakukan teknik menejeman nyeri yang

diajarkan.

Objektif :

- Klien mampu mendemonstrasikan teknik relaksasi,

distraksi dan kompres hangat pada kepala bagian


belakang.

- Klien mampu menyebutkan penyebab

terjadinya nyeri.

- Tanda-tanda vital :

TD : 140/90 mmHg

N : 84x/m

P : 22 x/m

S : 36,50C

A : Masalah teratasi sebagian

P:

- Kaji skala nyeri

- Observasi TTV

- Anjurkan melakukan teknik relaksasi.

- Anjurkan melakukan teknik distraksi.

- Anjurkan memberi kompres hangat pada kepala

bagian belakang.

- Anjurkan klien meningkatkan istrahat.

- Anjurkan memberi kompres

hangat pada kepala bagian belakang.

- Anjurkan klien meningkatkan istirahat.

02/01/2021 Defisiensi Subjektif :

pengetahuan b.d - Keluarga mengatakan paham

ketidakmampuan tentang penyakit, kondisi, dan program


keluarga pengobatan yang diberikan pada Ny.N

mengenal masalah - Keluarga menyebutkan pengertian hipertensi,

penyebabnya, tanda dan gejalah, komplikasi,

perawatan dan pencegahan penyakit hipertensi

dengan bahasa sendiri.

Objektif :

- Klien dan keluarga mampu

menjelaskan kembali apa yang dijelaskan namun

masih sering lupa dan tidak lancar.

- Klien dan keluarga mengetahui komplikasi

hipertensi

A : Masalah teratasi sebagian.

P:

- kaji pengetahuan keluarga

tentang hipertensi.

- Diskusikan dengan keluarga tentang hipertensi dengan

menggunakan leaflet/lembar balik meliputi

pengertian hipertensi, penyebab, tanda dan gejalah,

proses penyakit, komplikasi, perawatan dan

pencegahan hipertensi.

- Diskusikan dengan keluarga cara merawat (program

pengobatan) anggota keluarga sakit.

04/01/2021 Nyeri akut b.d Subjektif :


ketidakmampuan - Klien mengatakan nyeri sudah

keluarga merawat tidak dirasakan.

anggota keluarga - Klien mengatakan mampu mengontrol nyeri

sakit. dengan teknik menejemen nyeri.

- Klien mengatakan nyeri berkurang dengan

manajemen nyeri.

- Klien mengatakan sudah merasa nyaman karena

nyeri yang dirasakan sudah hilang.

Objektif :

- Klien menyatakan rasa nyaman

setelah nyeri berkurang.

Klien mampu mendemonstrasikan teknik relaksasi,

distraksi dan kompres hangat pada kepala bagian

belakang.

- Klien mampu menyebutkan penyebab

terjadinya nyeri.

- Ny.M tidak terlihat gelisah dan meringis.

- Tanda-tanda vital : TD : 130/90

mmHg, N : 78 x/m RR : 20 x/m S :

36,5 C

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dipertahankan klien dan

- keluarga.
04/01/2021 Defisiensi
Subjektif :
pengetahuan b.d
- Keluarga mengatakan paham
ketidakmampuan
tentang penyakit, kondisi, dan program
keluarga mengenal
pengobatan yang diberikan pada Ny.N
masalah.
- Keluarga mengatakan melaksanakan program

pengobatan sesuai dengan yang dijelaskan perawat.

- Keluarga menyebutkan pengertian hipertensi,

penyebabnya, tanda dan gejalah, perawatan dan

pencegahan penyakit hipertensi dengan bahasa

sendiri.

- Klien dan keluarga menyebutkan komplikasi

hipertensi

Objektif :

- Klien dan keluarga mampu

melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara

benar.

- Klien dan keluarga mampu menjelaskan kembali

apa yang dijelaskan perawat tentang hipertensi.

- Klien dan keluarga mengetahui komplikasi

hipertensi

A : Masalah teratasi

Anda mungkin juga menyukai