Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA

PADA Ny.I DENGAN PENYAKIT REMATOID ARTRITIS


DI DESA KEBONAGUNG RT05 SUKODONO
KECAMATAN SUKODONO KAB SRAGEN

Disusun oleh :
TOMIK WIDAYANTO
NIM :82021040208

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

1
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA


PADA NY. I DENGAN PENYAKIT REMATOID ARTRITIS
DI DUKUH KEBONAGUNG RT 05/007- NEWUNG KEC. SUKODONO SRAGEN

A. PENGKAJIAN
Hari / tanggal : Senin / 18April 2022
Jam : 13.30 WIB
Oleh : Tomik Widayanto

I. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn.S
2. Umur : 72 Th
3. Alamat : Dukuh Kebonagung Rt 005/007 Desa Newung
Kec Sukodono - Sragen
4. Pekerjaan KK : Buruh Petani
5. Pendidikan KK : Tamat SD.
6. Komposisi keluarga :

N NAMA SE HUB UM PEND STATUS IMUNISASI KET


O X UR
BC POLI DPT HPTT CM
G O S PK
1 Tn SC L KK 72 SD     
2 Ny. I P ISTRI 61 SD     
3 An.A L ANAK 23 SD     

2
Genogram :

Keterangan :

pasien =

laki- laki =

perempuan =

meninggal =

7. Tipe keluarga :
Tipe keluarga Tn. S termasuk Nuclear Family (keluarga inti) yang terdiri dari
ayah, ibu, dan anak.
8. Latar Belakang Budaya
a. Suku bangsa :
Keluarga klien berasal dari suku jawa, kebudayaan yang dianut tidak
Bertentangan degan masalah kesehatan
b. Bahasa yang digunakan :
Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa jawa
c. Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan:
3
Tidak ada Kebiasaan budaya yang bertentangan dengan masalah kesehatan

d. Adat/ tradisi :
Tidak ada Adat / tradisi bertentangan degan masalah kesehatan
e. Nilai-nilai kebudayaan :
Kebudayaan yang dianut tidak bertentangan degan masalah kesehatan
9. Identifikasi religius
a. Agama :
Semua anggota keluarga beragama Islam
b. Kegiatan rutin keagamaan :
Keluarga Tn. S menjalankan ibadah belum bisa tepat waktu ( masihsesuai
Waktu yang dimiliki )karena waktu jam kerjanya tidak tentu. Jarang
Berjamaahdimasjid.
c. Persepsi keluarga tentang agama :
Keluarga Tn. S seperti orang islam pada umumnya, bahwa beribadah
Adalahbagian dari kebutuhan rohani dan sesuatu yang membuat hatinya
tenang.
d.Kepercayaan dan nilai- nilai agama :
Setiap aktivitas sehari hari keluarga Tn. S berusaha melakasanakan
kegiatan sesuai tuntunan agama Islam
10. Status sosial ekonomi
a. Kelas social :
Keluarga Tn. S termasuk Keluarga prasejahtera , yaitu dengan kondisi
Keluarga sbb :
1) Kepala keluarga / anggota keluarga belum mempunyai pekerjaan/penghasilan
tetap.
2) Tidak memiliki tabungan dalam bentuk uang cash.
3) Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk dirumah, bekerja,
sekolah maupun bepergian.
4) Mengikuti kegiatan masyarakat
5) Meningkatkan pengetahuan agama
6) Memperoleh berita dari radio, TV
7) Bila bepergian mengunakan sepeda/motor

4
b. Penanggung jawab ekonomi :
Tn. S dan isterinya ( Ny.I ) bekerja sebagai buruh tani yang tidak
Mempunyai tanah garapan sendiri.
c. .Dukungan ekonomi :
Untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Tn. I di bantu oleh isterinya Ny. W
yang juga sebagai buruh tani dan berternak kambing.
Untuk menopang ekonomi keluarga, anak Tn.S juga bekerja sbagai buruh swasta
sebagian penghasilan untuk kebutuhan keluarga
.
d. Jumlah pendapatan :
Keluarga Tn. S memiliki penghasilan perbulannya rata- rata kurang lebih :
- Kepala Keluarga : kurang lebih Rp.1.500.000,-/bln
- Istri ( Ny. I ) : kurang lebihRp.500.000,-/bln
c. Fungsi ekonomi :
Untuk pendapatan KK dengan Istri, digabung atau dijadikan satu sehingga menjadi
Rp.2.000.000,-/bln dengan rata-rata pengeluaran untuk kebutuah sehari hari ( belanja
dapur, listrik, dll ) kurang lebih Rp. 1.500.000,-/bln. Sedangkan untuk anak rata-rata
pengeluaran perbulannya Rp. 300.000,-/bln. Sisanya untuk kebutuhan tak terduga
( kesehatan, social kemasyarakatan, dan kebutuhan lainya ).
d. Aktivitas rekreasi keluarga :
Setiap hari klien dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan rekreasi
dan hiburan, biasanyasangat sederhana dengan mendengarkan radio, menonton TV,
berkumpul keluarga, melepas lelah bersama di ruang keluarga. Kadang-kadang
berkunjung ke tempat orang tua/saudara.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn. S seorang buruh tani, dengan mempunyai dua anak
laki-laki dan 2 cucu laki-laki kembar. Anak pertama berumur 26th, anak
kedua umur 11th. Sedangkan cucu berumur 2 th. Tn. S juga selalu menjaga
keintiman pasangan. Pembagian peran dan kegiatan rumah tanggapun telah
terpenuhi. Sebagian tugas KK untuk membantu anak mandiri di masyarakat
sudah terpenuhi dimana anak pertama yang telah menikah sudah

5
tinggal sendri atau terlepas dari KK.

b. Riwayat keluarga inti


Dalam keluarga, tidak ada riwayat penyakit menular, menahun, dan menurun.
Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah sebagai berikut :
- Kepala keluarga : Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat
dan rawat inap di Rumah Sakit.
- Istri : Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat
inap di Rumah Sakit, yang diderita yaitu rematoid astritis.
- Anak ke-1 : Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan
rawat inap di Rumah Sakit.
- Anak ke-2 : Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan
rawat inap di Rumah Sakit.
- Menantu : Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan
rawat inap di Rumah Sakit.
- Cucu : Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan
rawat inap di Rumah Sakit.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga Tn.S dan Ny.I, semua orang tuanya mempunyai riwayat rematik, karena
sebagai pekerja kasar yaitu buruh tani dan pekerja srabutan.

III. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah:
Luas tanah :500 m2
Luas rumah :160 m2
Tipe rumah :Rumah Tn S, model rumah jawa ( limas ) non permanent yaitu terdiri
dari kayu, bambu, tersusun dengan tiang dan rangka dari kayu. Dengan jumlah
ruang,2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan 1 WC dengan lantai cor/pelur. Jumlsh
jendela ±4 buah. Setiap ruangan belum dimanfaatkan sebagaimana fungsinya. Lantai
rumah berupa cor/pelur. Peletakan perabot rumah tangga kurang tertata rapi. Jenis
septic tank dua kotak sudah termasuk persapan air. Jarak antara septic tank dengan
sumber air ± 11 meter. Sumber air minum yang digunakan adalah air sumur yang
direbus.

6
Denah Rumah :

6 5 4

3 2

Keterangan :
1. Teras depan
2. RuangUtama/Tamu
3. Kamar tidur anak
4. Ruang keluarga
5. Kamar tidur orang tua
6. Dapur
7. Kamar mandi
8. WC

7
b. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah
pedesaan namun jarak rumah satu dengan yang lain cukup dekat. Warga memiliki
kebiasaan dan tradisi mengadakan pengajian satu minggu sekali, setelah sholat ashar.
Pengajian ini berlangsung di rumah masing – masing warga secara bergantian dan di
masjid secara bergiliran. Penduduk setempat juga mempunyai kesepakatan apabila ada
warga baru dan ada tamu yang menginap harap lapor pada RT. Kerja bakti warga
diadakan tidak tentu waktunya.
c. Mobilitas geografi keluarga
1) Lamanya tinggal di daerah ini :
Sejak menikah, keluarga Tn. S tinggal di Dukuh kebonagung, kel newung, kec
Sukodono, Kab Sragen dan tidak pernah pindah.
2) Transportasi yang digunakan :
Keluarga Tn. S menggunakan sepeda motor dan Sepeda onthel sebagai
transportasi.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
1) Perkumpulan keluarga
Setiap hari, terutama sore dan setelah isyak klien dan keluarganya selalu
meluangkan waktu untuk berkumpulbaik keluarga atau masyarakat sesuai kondisi.
2) Interaksi keluarga dengan masyarakat
Keluarga klien juga berinteraksi baik dengan masyarakat di sekitar.
e. Sistem pendukung keluarga
1) Informal :
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antar anggota keluarga saling
menyayangi satu sama lain. Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan meliputi :
sarana MCK, tempat tidur, sumberair bersih, motor sebagai sarana transportasi.
Seadangkan fasilitas sosialnya berupa mengikuti penyuluhan kesehatan
misalnya : penyuluhan tentang Corona, DBD, dll. Sedangkan dukungan psikologi
dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik.
2) Formal :
Hubungan keluarga Tn. S dengan Faskes ( Puskesmas ) sangat baik, jarak rumah
dengan puskesmas hanya sekitar kurang lebih 2 km, dengan akses jalan beton,
sehingga sangat mudah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

8
e. Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Dasar :
Tn. S cukup peduli dengan masalah kesehatan keluarganya, terutama pada
isterinya Ny I yang sakit pada lutut terutama sebelah kiri dan punggung.apabila ada salah
satu keluarga yang sakit memanfaatkan pelayanan Puskesmas.
f. Persepsi Keluarga tentang Tenaga Kesehatan yang Ada :
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa di Dukuh Kebonagung ada satu Bidan sehingga
keluarga cukup terpantau.

IV. STRUKTUR KOMUNIKASI KELUARGA


1. Pola komunikasi keluarga
a. Arah :
Dalam keseharian komunikasi keluarga Tn. S selalu komunikasi dengan terbuka
dengan keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis
b. Frekuensi :
Keluarga Tn. S sering berkomunikasi dengan keluarga dan dilakukan setiap saat
c. Tipe :
Isi Komuniksai yang disampaikan oleh Tn. S kepada keluarga terutama anak
mengandung isi pesan yang baik.
d. Media :
Dalam berkomunikasi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, menggunakan
menggunakan bahasa jawa, dan secara langsung, Untuk berkomunikasi dengan
anaknya yang tinggal di Luar rumah menggunakan Telephon ( HP )
e. Efektivitas :
Tn. S mengatakan dalam berkomunikasi secara langsung akan lebih efektif dan
nyaman dari pada menggunakanmedia yang lain.
2. Struktur kekuatan keluarga
a. Pengambilan keputusan :.
Sebagai kepala keluarga, Tn. S sebagai pengambil keputusan dalam keluarga
b. Teknik Pengambilan Keputusan :
Dalam mengambil keputusan Tn. S selalu meminta pertimbangan dari keluarga
terutama isterinya ( Ny.I ).

9
c. Peran serta keluarga dalam pengambilan keputusan :
Keluarga Tn.S termasuk kategori keluarga demokratis, karena Ny. I
beserta anaknya kadang memberikan masukan sebelum Tn. S
mengambil keputusan.
3. Struktur peran
a. Peran Formal :
 Tn S :
- Peran formal : Aktif sebagai warga masyarakat /penduduk Rt 05.
-Peran informal : menjadi kepala keluarga,suami, ayah, kakek, mertua dan anak
dari orang tuanya.
 Ibu.I :
-Peran formal : aktif sebagai anggota masyarkat dan perkumpulan ibu- ibu di
lingkungan tempat tinggalnya.
-Peran informal : sebagai ibu rumah tangga, istri, anak,nenek dan mertua.
 An.A
- Peran formal : Pekerja swasta
- Peran informal : anak, adik, adik ipar.
b. Konflik Peran :
Keluarga Tn. S masing masing anggota keluarga mempunyai peran sesuai
peran masing masing
c. Model Peran :
Keluarga Tn. S meratakan peran masing masing anggota keluarga sesuai
peran masing-masing.
4. Nilai dan Norma budaya
Keluarga meyakini bahwa kesehatan sangat penting, sehingga mereka menjaga
kesehatan sesuai kemampuannya. membiasakan cuci tangan sebelum makan, menjaga
kebersihan dan mempehatikan kecukupan gizi dalam keluarga, terutama hasil
panen sendiri ( kebun + ternak ).

10
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
a. Kedekatan antar anggota keluarga :
Keluarga Tn. S mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar anggota
keluarga, saling menyayangi, menghormati, menghargai dan memperhatikan sesama
anggota keluarga. Keluarga Tn. S cukup harmonis dan rukun. Apabila ada anggota
keluarga yang membutuhkan pertolongan atau sakit maka keluarga yang lain akan
berusaha membantu.

Tn.S dan anaknya telah mengetahui keadaan penyakit Ny.I yaitu reumatik terutama
dirasakan sekali kalau kecapekkan.Keluarga selalu mendukung dan memberikan
semangat untuk tetap kuat karena Ny.I sebagai pendamping utama suami dalam
keluarga.
b. Masalah hubungan antar anggota keluarga :
Dalam berhubungan antar keluarga, Keluarga Tn. S tidak ada masalah. Keluarga Tn.
S cukup harmonis dan rukun.
5. Fungsi Sosialisasi
Tn. S mengatakan interaksi antar anggota keluarga dapat berjalan dengan baik. Keluarga
Tn. S menganut kebudayaan Jawa. Keluarga Tn. S berusaha untuk tetap memenuhi
aturan yang ada pada keluarga, misalnya saling menghormati dan menghargai. Keluarga
juga mengatakan mengikuti norma yang ada di masyarakat sekitar, sehingga dapat
menyesuiakan dan berhubungan baik dengan para tetangga atau masyarakat sekitar.
6. Fungsi Perawatan Kesehatan :
a. Definisi sehat sakit menurut keluarga :
Keluarga Tn. S mengatakan sakit adalah cobaan dari allah SWT yang harus diterima,
Keluarga Tn S yakin semua sakit pasti ada obatnya dan keluarga akan
mempercayakan perawatan dan penyembuhan kepada tenaga kesehatan.
b. Kebiasaan penggunaan obat/ alkohol/ tembakau :
Keluarga Tn. S tidak ada yang mengkonsumsi obat/ alkohol.Tetapi Tn S merokok.
c. Peran keluarga dan praktek perawatan kesehatan :
Tn. S mengatakan bila Ny.I sakitnya kambuh( nyeri, keju, pegel linu )
suami/Tn.S dan anak ke 2, memberikan pijatan secara bergantian.
11
Fungsi perawatan kesehatan (spesifik masalah fisik dan psikologis):
1)Mengenal masalah :
Keluarga kurang cukup mengetahui mengenai penyakit Reumatik, tebukti saat Ny.I
merasakan penyakitnya kambuh, isteri dan anaknya hanya memijat refleksi sendiri,
lalu beristirahat sampai terasa baik.
2)Mengambil keputusan :
Keluarga Tn. S mengatakan dalam mengambil keputusan disesuaikan dengan
keadaan masalah yang dihadapi. Jika tidak terlalu parah maka hanya ditangani di
rumah dengan minum obat warung dan dipijat. Jika penyakitnya tidak membaik
biasanya akan dibawa ke puskesmas karena jaraknya dekat, kurang lebih 2 km.
3)Merawat anggota keluarga yang sakit:
Jika ada keluarga yang sakit, hal pertama yang dilakukan adalah membeli obat ke
warung, dipijat, dan disarankan bersistirahat. Namun, jika sakitnya tidak kunjung
sembuh akan segera dibawa kePuskesmas.
4)Memodifikasi lingkungan :
Keluarga mengatakan setiap hari selalu membersihkan lingkungan rumahnya
terutama dengan menyapu dan disiram air biar tidak berdebu, karena lantai rumah
cor/pelur. Sistem pembuangan limbah dialirkan ke selokan. Sedangkan pembuangan
sampah ditampung sementara di bak sampah kemudian di bakar di lubang
pembakaran setiap 1 minggu sekali, atau sesuai kondisi. Keluarga Tn. S mengetahui
bahwa lingkungan yang bersih dan sehat akan memberikan dampak yang baik bagi
kesehatan.
5)Memanfaatkan fasilitas kesehatan :
Keluarga Tn. S mengatakan jika ada keluarganya yang sakit dibawa puskesmas.
7. Fungsi Reproduksi
a. Perencanaan anggota keluarga :
Tn. S saat ini berusia 72 tahun dan Ny.I 61 tahun, mereka mempunyai 2
orang anak. Dulu diwaktu usia subur, Ny. I menggunakan alat kontrasepsi suntik 3
bln. Tetapi sekarang sudah tidak menggunakan lagi.
b. Metode yang digunakan untuk mengendalikan jumlah anggota keluarga :pasangan
Tn.S mengatur kelahiran dengan menjadi akseptor KB suntik 3 bln. Jarak kelahiran
anak pertama dengan kedua sangat jauh 15th.
c. Masalah sistem reproduksi : tidak ada
12
8. Fungsi Ekonomi
Tn. S seorang buruh tani dan pekerja serabutan dengan penghasilan perbulannya
±Rp.1.500.000 dan Ny.I bekerja serabutan dan beternak mentok dengan penghasilan
perbulanya ±Rp.5.00.000. Penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, dan untuk keperluan kemasyarakatan lainnya.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
1) Stresor jangka pendek
Keluarga Tn. S mengatakan sedang menghadapi masalah kesehatan, yaitu
Isterinya ( Ny I ) menderita penyakit rematik. Ketika penyakitnya kambuh
Ny.I tidak bisa bekerja pada orang lain sebagai tenaga harian.Ny I
berharap penyakitnya cepat sembuh sehingga bisa bekerja tanpa harus
berhenti karena sakit dan bisa membantu ekonomi keluarga.
2) Stresor jangka panjang
Keluarga Tn. S mengatakan selain masalah kesehatan, yang menjadi pikiran,
Adalah tidak mempunyai pekerjaan tetap, hanya pekerja harian / serabutan.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor dan situasi
Tn. S mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga biasanya akan diselesaikan
dengan cara musyawarah dan suport antar anggota keluarga sehingga tidak menjadi
beban pikiran dan konflik. Strategi koping yang
digunakan bila ada permasalahan dalam keluarga biasanya akan dibicarakan dan
diselesaikan secara musyawarah dan antar keluarga/saudara saling membantu.

3. HARAPAN KELUARGA
Keluarga sangat berharap agar masalah kesehatan yang terjadi di dalam keluarga dapat
teratasi atas bantuan dari pertugas kesehatan, karena Ny.I adalah pendamping suami
sebagai penopang ekonomi keluarga.

13
4.PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. Praktik Pemenuhan Nutrisi Keluarga:
Tn.S Ny.I An.A
Frekwensi Makan 3x/hr, Makan 3x/hr, Makan 3x/hr,
minum 5-8 gelas/ minum 5-8 gelas/ minum 5-8 gelas/
hari. hari. hari.
Komposisi Makan:Nasi, lauk, Makan:Nasi, lauk, Makan:Nasi, lauk,
sayur, kadang buah sayur, kadang buah sayur, kadang buah
Minum: air putih, Minum: air putih, Minum: air putih,
teh the the
Kebutuhan 3x porsi satu piring 3x porsi satu piring 3x porsi satu piring
Porsi 1 porsi satu piring 1 porsi satu piring 1 porsi satu piring

2. Pemenuhan kebutuhan cairan keluarga


Tn.S Ny.I An.A
Kebutuhan 2000 ml 2000 ml 2000 ml
Intake 2200 ml 2200 ml 2200 ml
Output Urin :1000 cc Urin :1000 cc Urin :1000 cc
Balanca 1200ml 1200ml 1200ml

3.Istirahat dan Tidur Keluarga


Tn.S Ny.I An.A
Frekwensi 2x 2x 2x
Lama Siang 1 – 2 jam Siang 1 – 2 jam Siang 1 – 2 jam
Malam 4-5 jam Malam 4-5 jam Malam 4-5 jam
Kualitas nyenyak nyenyak Nyenyak
Kebiasaan Sebelum Melihat TV Melihat TV Melihat TV
tidur
Masalah Tidak ada Tidak ada Tidak ada

4. Olah raga / Mobilisasi

14
Tn.S Ny.I An.A
ROM Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
normal, mampu normal, mampu normal, mampu
menahan gravitasi menahan gravitasi menahan gravitasi
penuh penuh penuh
Mobilisasi Mampu merawat Mampu merawat Mampu merawat
diri sendiri diri sendiri diri sendiri
Frekuensi dan lama Satu minggu Satu minggu 3-5 kali se minggu,
olahraga sekali/Tidak tentu sekali/Tidak tentu sambil bermain
Masalah Tidak ada Kadang nyeri lutut Tidak ada

5. Eliminasi ( BAB dan BAK )


Tn.S Ny.I An.A
Pola Normal Normal Normal
Karakteristik urine Jernih Kekuningan Jernih Kekuningan Jernih Kekuningan
Karakteristik feses Lembek, Kuning Lembek, Kuning Lembek, Kuning
Masalah Tidak ada Tidak ada Tidak ada

6. Personal Hygiene
Tn.S Ny.I An.A
Mandi Sehari 2 kali Sehari 2 kali Sehari 2 kali
Sikat gigi Sehari 2 kali Sehari 2 kali Sehari 2 kali
Potong kuku Seminggu sekali Seminggu sekali Seminggu sekali
dihari jumat dihari jumat dihari jumat
Keramas Setiap 3 hari sekali Setiap 3 hari sekali Setiap 3 hari sekali

1. PEMERIKSAAN FISIK
1.Tanda-tanda Vital
Tn.S Ny.I An.A
TD 130/70 Mm Hg 120/70 MmHg -
Nadi 84 84 88
RR 20 20 24

15
Suhu 36,5 36,5 36,5
2. Pemeriksaan fisik
Tn.S Ny.I An.A
Kepala simetris, Rambut simetris, Rambut simetris, Rambut
pendek beruban, pendek beruban, pendek beruban,
kulit kepala bersih, kulit kepala bersih, kulit kepala bersih,
distribusi rambut distribusi rambut distribusi rambut
merata, tidak ada merata, tidak ada merata, tidak ada
benjolan,dan tidak benjolan,dan tidak benjolan,dan tidak
ada lesi ada lesi ada lesi
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar limfe dan kelenjar limfe dan kelenjar limfe dan
tiroid, tidak ada lesi tiroid, tidak ada lesi tiroid, tidak ada lesi
Dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada
simetris, simetris, simetris,
pergerakan dada pergerakan dada pergerakan dada
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
keluhan sesak keluhan sesak keluhan sesak
nafas, pernapasan nafas, pernapasan nafas, pernapasan
normal normal normal
Abdomen Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan pada tekan pada tekan pada
abdomen abdomen abdomen
Ekstrimitas Pergerakan normal Pergerakan normal, Pergerakan normal
tidak, kadang nyeri kadang nyeri lutut. tidak ada
lutut, tidak ada tidak ada bekas gangguan, tidak
bekas luka, telapak luka, telapak kaki ada bekas luka,
kaki mengeras dan mengeras dan tebal telapak kaki
tebal mengeras dan tebal
Genitalia Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

1. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

16
1. Analisa Data
No Data Penunjang Etiologi Masalah
1. DS : Tanda gejala Gangguan rasa
 Ny.I mengatakan kadang merasa nyeri rematik nyaman nyeri
linu di lutut dan punggung , kadang
merasa senut-senut (nyeri) dan tidak
nyaman.
 Ny.I mengatakan kadang sulit tidur
jika penyakitnya kambuh

DO :
 Skala nyeri 3 (nyeri sedang)
 Ny.I terlihat menahan nyeri ketika
duduk lama
2 DS : Ketidakmampua Kurang
 Ny.I mengatakan bahwa keluhan yang n keluarga pengetahuan
dirasakan tidak diketahui mengenal
penyebabnya, namun keluarga masalah
menganggap penyakit biasa yang kesehatan
disebabkan karena kelelahan setelah
beraktifitas.
 Ny.I mengatakan tidak mengetahui
apa saja yang harus dihindari untuk
mencegah penyakitnya kabuh

DO :
-   Ny.I banyak bertanya tentang penyakit
yang dideritanya, serta makanan apa saja
harus dihindari agar penyakitnya tidak
cepat kambuh

2. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Tanda gejala rematik

17
2. Kurang pengetahuan b.d Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
Kesehatan.

3. Prioritas Masalah Keperawatan keluarga


1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Tanda gejala rematik
Kriteria Skore Pembenaran
Sifat masalah 3/3 x 1  Ny.I mengatakan sering merasa linu di
Skala : =1 persendian lutut, sehingga untuk
Aktual :3 berjalan, kadang merasa senut-senut
Resiko :2 (nyeri) dan berat untuk berjalan.
Sejahrera : 1  Ny.I mengatakan kadang sulit tidur jika
Bobot :1 penyakitnya kambuh

Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2  Ny.I mengatakan bila dirinya masih bisa
diubah =1 melakukan aktifitas walaupun
Skala : pergerakannya terbatas. Ny.I biasanya
Mudah :2 tidak akan pergi ke klinik/puskesmas
Sebagian : 1 tetapi hanya minum obat warung, dipijat
Rendah :0 dan istirahat. Tetapi apabila
Bobot :2 penyakitnnya tidak kunjung sembuh
barulah ia mau pergi ke klinik atau
puskesmas.
Potensial masalah untuk 2/3 x 1 Masalah telah terjadi, tetapi masih bisa
dicegah = 0,6 dicegah untuk anggota keluarga yang lain
Skala : yang belum terkena penyakit
Tinggi :3
Cukup :2
Rendah :1
Bobot :1
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 Ny.I mengatakan apabila penyakitnya
Skala: =1 kambuh mengganggu aktifitas dan kadang
 Masalah berat, harus segera susah tidur.
ditangani : 2

18
 Ada masalah, tapi tidak
perlu segera ditangani : 1
 Masalah tidak dirasakan : 0
Bobot : 1
Total 3,6
2. Kurang pengetahuan b.d Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Kriteria Skore Pembenaran
Sifat masalah 2/3 x 1 -    ketidak tahuan keluarga tentang proses
Skala : = 0,6 penyakit dan perawatan penyakit
Aktual :3
Resiko :2
Sejahrera : 1
Bobot :1
Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 Ny.I tidak mengetahui secara pasti secara
diubah =1 pasti hal apa saja yang harus dihindari agar
Skala : penyakitnya tidak cepat kambuh
Mudah :2
Sebagian : 1
Rendah :0
Bobot :2
Potensial masalah untuk 2/3 x 1  Ny.I mengatakan untuk mengurangi
dicegah = 0,6 penyakitnya biasanya minum obat
Skala : warung, dipijat dan istirahat
Tinggi :3  Ny.W sudah mulai mengurangi aktifitas
Cukup :2 yang berat agar penyakitnya tidak cepat
Rendah :1 kambuh
Bobot :1
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 Keluarga Tn.SC kurang menyadari adanya
Skala: =1 masalah kesehatan keluarganya. Karena
 Masalah berat, harus segera keluarga Tn.SC menganggap penyakit yang
ditangani : 2 dirasakan karena kelelahan setelah
 Ada masalah, tapi tidak beraktifitas
perlu segera ditangani : 1

19
 Masalah tidak dirasakan : 0
Bobot : 1
Total 3,2

Maka prioritas masalahnya sebagai berikut :


No Diagnosa Keperawatan Skore
1 Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Tanda gejala rematik 3,6

2 Kurang pengetahuan b.d Ketidakmampuan keluarga mengenal 3,2


masalah kesehatan

20
4. PERENCANAAN
No.
Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Evaluasi Standar Evaluasi Intervensi
Dx
1 Tidak ada Setelah dilakukan Klien dan keluarga mampu  Klien dan keluarga mampu  Kaji skala, durasi, intensitas dan
gangguan rasa tindakan melakukan tindakan yang menentukan intensitas yang lokasi nyeri pada Ny.I.
nyaman nyeri keperawatan diajarkan perawat untuk dirasakan klien dan  Ajarkan tehnik non farmakologi
diharapkan dapat mengurangi rasa sakit menentukan tindakan dengan kompres air hangat
mengurangi rasa berikutnya berulang di area yang mengalami
nyeri  Klien dan keluarga mampu nyeri.
mengurangi rasa nyeri  Ajarkan tehnik relaksasi dengan
karena dengan teknik miyak sereh untuk meredakan rasa
tersebut bisa mengurangi nyeri.
rasa nyeri

2 Keluarga Setelah dilakukan Keluarga mampu  Keluarga mengerti tentang  Beri penjelasan kepada klien dan
mengerti tindakan menyebutkan secara tanda dan gejala, penyebab keluarga tentang pengertian
mengerti keperawatan sederhana pengertian dan faktor resiko dari reumatik, penyebab, tanda dan
tentang tanda diharapkan klien reumatik dan dapat reumatik penyakit reumatik gejala dari reumatik serta faktor
dan gejala, dan keluarga memahami tentang tanda resiko
penyebab dan mampu dan gejala, penyebab dan  Beri penjelasan kepada klien dan
faktor resiko mengetahui faktor resiko dari reumatik keluarga tentang cara perawatan

21
dari reumatik tentang penyakit yang harus dilakukan/diperhatikan
penyakit rematik saat ada anggota keluarganya yang
reumatik terkena penyakit
 Beri pendidikan kesehatan tentang
diit rematik

5. Implementasi Keperawatan

Tanggal No. Diagnosa Implementasi Respon TTD

22
19/04/2022 1 1. Mengkaji skala, durasi, intensitas dan 1. Tomik
lokasi nyeri pada Ny.I DS :
2. Mengajarkan tehnik kompres air hangat  Ny.I mengatakan sering merasa linu di
berulang pada area yang sakit untuk lutut dan punggung, sehingga kaku untuk
mengurangi rasa nyeri. berjalan, kadang kakinya merasa senut-
3. Mengajarkan pada klien untuk stimulasi senut (nyeri) dan berat untuk berjalan.
penghilang rasa nyeri dengan pijat  Ny.I mengatakan kadang sulit tidur jika
relaksasi menggunakan minyak sereh. penyakitnya kambuh
DO :
 Skala nyeri 3 (nyeri sedang)
 Ny.I terlihat menahan sakit ketika duduk
bersila dan lama.
2. Klien kooperatif mau dan mampu
saat diberikan kompres hangat pada
area yang sakit.
3. Klien kooperatif mau dan mampu
mempraktekan stimulasi penghilang
rasa nyeri dengan minyak sereh.
19/04/2022 2  memberkani penjelasan kepada klien dan  Keluarga dan Klien kooperatif dan
keluarga tentang pengertian reumatik, mengerti penyebab, tanda dan gejala dari
penyebab, tanda dan gejala dari reumatik reumatik serta faktor resiko penyakit

23
serta faktor resiko Rematik
 Memberkan penjelaskan kepada klien dan  Keluarga dan Klien kooperatif dan
keluarga tentang cara perawatan yang harus mengerti cara perawatan yang harus
dilakukan/diperhatikan saat ada anggota dilakukan/diperhatikan saat ada anggota
keluarganya yang terkena penyakit keluarganya yang terkena penyakit
 Meberikan pendidikan kesehatan tentang
diet rematik
 Keluarga dan Klien kooperatif dan
mengerti pantangan bagi penderita
reumatik

6. Evaluasi Keperawatan

Tanggal No Diagnosa Evaluasi Keperawatan TTD

21/04/2022 1 S : klien mengatakan nyeri masih muncul didaerah persendian terutama lutut dan punggung, Tomik
terutama bila kecapekan.
O : klien tampak menahan nyeri ketika berdiri dari duduk lama bersila dan pada saat bangun tidur.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
21/04/2022 2 S : klien mengatakan mengerti dengan teknik kompres air hangat yang disampaikan. Tomik
O : Klien dan keluarga tampak paham dan memperhatikan penjelasan

24
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

LAMPIRAN DOKUMENTASI

25
26

Anda mungkin juga menyukai