Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.

S
DENGAN MASALAH KESEHATAN OSTEOATHRITIS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIRACAS

Dosen Pengampu: Ns. Fajar Susanti, M.Kep., Kep.Kom

Disusun oleh :
Nama : Nur Aisyah
NPM : 215139073
Kelas : PED 16 Ekstensi

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI INDONESI
A. PENGKAJIAN
Data diambil pada tanggal 16 Juli 2022 di rumah Ny. S di wilayah Puskesmas Kecamatan Ciracas
1. Data Umum Keluarga
1) Nama Kepala Keluarga : Tn.S
2) Usia : 56 Tahun
3) Agama : Islam
4) Pendidikan : SLTA
5) Pekerjaan : PPSU
6) Suku/Bangsa : Indonesia
7) Alamat : Jl. Mustika Ratu RT 001/004 No. 21 Ciracas Jakarta Timur
8) Komposisi Keluarga :
Tabel 1.1 Komposisi Keluarga

No. Nama Usia Jenis Tempat, Pendidikan Pekerjaan Ket.


Kelamin Tanggal
Lahir
1 Tn. S 56 th L Purbalingga SLTA PPSU Kepala
, 06-05-66 Keluarga
2 Ny. S 68 th P Subang, 15- SLTA Wiraswasta Istri
01-54
3 An. R 23 th P Jakarta, 23- SLTA Mahasiswa Anak
11-1999
9) Tipe Keluarga : Keluarga termasuk tipe keluarga inti yang terdiri dari ayah,
ibu, anak
10) Genogram
Gambar1.1 Genogram

Keterangan:

: laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Satu Rumah

: Klien
11) Sifat Keluarga
 Pengambilan keputusan: keluarga mengatakan yang mengambil keputusan adalah Ny. S
 Kebiasaan sehari-hari
- Kebiasaan tidur/istirahat: keluarga mengatakan semua anggota keluarganya tidur ±
8 jam sehari.
- Kebiasaan rekreasi: keluarga mengatakan tidak tentu

12) Status Sosial Ekonomi Keluarga


 Total pendapatan keluarga perbulan:keluarga mengatakan pendapatan bisa diatas
Rp.2.000.000,00 perbulan
 Apakah penghasilan keluarga mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari: keluarga
mengatakan cukup
 Apakah keluarga mempunyai tabungan: keluarga mengatakan mempunyai tabungan
 Apakah ada anggota keluarga yang membantu keuangan dalam keluarga; keluarga
mengatakan tidak
 Siapa yang mengelola keuangan dalam keluarga: keluarga mengatakan Ny.S yang
mengelola keuangan
 Adakah dana yang disiapkan keluarga untuk masalah Kesehatan anggota keluarga:
keluarga mengatakan tidak ada
 Untuk penanganan masalah Kesehatan anggota keluarga, dana diperoleh dari mana:
keluarga mengatakan BPJS

13) Kebiasaan keluarga terkait dengan Kesehatan (baik secara kesukuan/kebudayaan/agama):


keluarga mengatakan kalua ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke Rumah Sakit

14) Aktivitas Rekreasi


 Kebiasaan rekreasi keluarga: keluarga mengatakan tidak tentu
 Penggunaan waktu senggang: Penggunaan waktu senggang: penggunaan waktu
senggang Ny.S untuk menonton TV dan membantu mengupas bawang

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


 Tahap perkembangan keluarga saat ini: keluarga saat ini bearda pada tahap keluarga
dengan anak dewasa
 Tugas perkembangan keluarga: keluarga mengatakan dapat dijalankan dengan baik,
selalu menjalin komunikasi dengan baik Bersama sang anak dan juga memenuhi semua
kebutuhannya
 Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: keluarga mengatakan tidak ada,
semua sudah terpenuhi

3. Lingkungan
 Perumahan
- Jenis rumah permanen, status rumah milik pribadi
- Luas bangunan 46 M²
- Atap rumah genteng
- Ventilasi rumah ada, luasnya <10% luas lantai
- Tinggi langit-langit rumah 3M dari lantai
- Cahaya dapat masuk rumah pada siang hari
- Penerangan menggunakan listrik
- Lantai keramik
- Kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan bersih

 Denah rumah
Gambar 1.2 Denah Rumah

KAMAR RUANG TV
MANDI KAMAR
DAN TERAS
KELUARGA
DAPUR
KAMAR

 Pengolahan sampah
- Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah, yaitu secara terbuka dengan
kantung plastik.
- Pengolahan sampah rumah tangga dengan cara diambil petugas setiap hari

 Sumber air
- Sumber air yag digunakan keluarga yaitu PAM
- Sumber air minum yang digunakan oleh keluarga berupa air PAM

 Jamban keluarga
- Keluarga mempunyai WC sendiri
- Jenis jamban keluarga adalah leher angsa
- Jarak antara sumber air dengan tempat penampungan tinja adalah <10 meter

 Pembuangan air limbah: keluarga mempunyai saluran pembuangan air limbah (air kotor),
kondisi pembuangan air limbah bersih, lancar dan tidak ada sumbatan, pembuangan akhir
ke got.
 Fasilitas sosial dan fasilitas Kesehatan

- Adakah perkumpulan sosil dalam kegiatan dimasyarakat setempat: ada, yaitu arisan
RT perbulan dan pengajian
- Adakah fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat: ada, yaitu posyandu dan klinik
- Apakah keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut: keluarga jarang
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada tersebut
- Apakah fasilitas kesehatan yang ada dapat terjangkau oleh keluarga dengan kendaraan
umum: fasilitas kesehatan yang ada sulit terjangkau oleh keluarga karena jauh, Ny. S
biasanya diantar oleh suami/ adik Ny. S dengan kendaraan pribadi (motor)

 Karaketristik tetangga dan komunitas: Penduduk wilayah RT. 001/004 penduduknya


cukup padat. Pekerjaan di wilayah tersebut beraneka ragam, banyak warga yang
mempunyai usaha warung berdekatan dan pengupas bawang sehingga dapat menciptakan
komunikasi yang baik.

 Mobilitas geografis keluarga: Ny. S pada tahun 1983 tinggal di daerah Jatiwaringin
sampai dengan tahun 2015, lalu pada tahun 2015 pindah ke Ciracas dan sampai sekarang.

 Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat setempat: Ny. S ikut aktif arisan,
pengajian dan posyandu lansia yang ada di lingkungannya. Keluarga Ny. S dapat
berinteraksi baik dengan masyarakat sekitar.

 System pendukung keluarga: Keluarga Ny. S saling tolong menolong dan suport dalam
keluarga.

4. Struktur Keluarga
 Pola komunikasi keluarga: Sistem komunikasi Ny. S dalam keluarga menggunakan
bahasa Indonesia. Dalam memecahkan masalah keluarga Ny. S selalu dikomunikasikan
kepada seluruh anggota keluarga dan diselesaikan secara musyawarah

 Struktur kekuatan keluarga: Tn. S sebagai orang yang mengambil keputusan karena Tn. S
sebagai kepala keluarga

 Struktur peran: Tn. S sebagai kepala keluarga perannya yaitu pencari nafkah dengan
bekerja sebagai petugas PPSU dibantu Ny. S dengan menjait baju dirumah dan Nn. R
sebagai mahasiswa belum mempunyai pekerjaan.

 Nilai dan norma keluarga: Nilai dan norma yang diterapkan berdasarkan anjuran
agama dan adat istiadat yang berlaku

5. Fungsi Keluarga
 Fungsi afektif: Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung dan menyayangi

 Fungsi sosialisasi: Ny. S menjalin hubungan baik dengan orang lain dan interaksi dalam
seluruh anggota keluarga.
 Fungsi reproduksi: Ny. S memiliki hanya 1 orang anak dengan jenis kelamin perempuan
dan masih berumur 23 tahun

6. Stress dan Koping Keluarga


 Stresor jangka pendek dan jangka panjang: Ny. S mengatakan sering merasa sakit pada
kaki kanannya. Jangka panjang keluarga khawatir jika tidak bisa beraktivitas/berjalan
dengan normal.
 Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah: Jika terdapat masalah terhadap
keluarga, selalu didiskusikan.
 Strategi koping yang digunakan: Adaptif, tidak ada unsur kekerasan.
 Strategi adaptasi disfungsional: Tidak ada adaptasi disfungsional.

7. Pemeriksaan Fisik

No Sistem Tn S Ny. S Nn. R


.

1. TTV Tidak terkaji 100/70 mmhg, Tidak terkaji


20x/mnt,
88x/mnt, 36°c

2. Kulit/kepala Tidak terkaji Bersih Tidak terkaji

3. Mata Tidak terkaji Baik Tidak terkaji

4. Telinga Tidak terkaji Baik Tidak terkaji

5. Hidung Tidak terkaji Baik Tidak terkaji

6. Mulut Tidak terkaji Bersih Tidak terkaji


Gigi ompong 1

7. Dada/thorax Tidak terkaji Baik Tidak terkaji

8. Abdomen Tidak terkaji Supel Tidak terkaji

9. Ekstremmita Tidak terkaji Ektremitas Tidak terkaji


s bawah tampak
pincang
8. Harapan keluarga terhadap Asuhan Keperawatan : Ny. S merasa senang dengan kehadiran
mahasiswi dan berharap setelah mendapat penjelasan mengenai penyakit osteoathritis dapat
melakukan perawatan secara mandiri di rumah

9. Fungsi perawatan kesehatan (Penjajagan tahap II)


- Mengenal masalah kesehatan
Ny. S mengatakan menderita penyakit pengapuran sudah lama dan sering timbul nyeri
disendinya sesudah melakukan aktivitas dan mengatakan belum mampu mengenal penyakit
pengapuran secara menyeluruh.

- Mengambil keputusan
Ny. S mampu untuk mengatasi nyerinya dengan cara meminum obat-obatan herbal

- Merawat anggota keluarga yang sakit


Ny. S mengatakan anggota keluarganya mengetahui tentang keadaan penyakitnya, namun
tidak mengerti pengapuran secara keseluruhan.

- Memanfaatkan pelayanan kesehatan


Keluarga Ny. S khususnya Ny. S mengatakan mengetahui keberadaan puskesmas, tetapi malas
untuk datang ke puskesmas kecuali dalam keadaan mendesak.
Analisa Data

Tabel 1.2 Analisa Data pada Ny.S dengan masalah kesehatan Osteoathritis di Puskesmas
Ciracas

MASALAH
No. PENGELOMPOKAN DATA ETIOLOGI
KEPERAWA TAN

1. Ds: keluarga Ny.S mengatakan Ketidak adekuatan Gangguan rasa


kalau tidak nyaman pada saat sumber daya yaitu nyaman
berjalan pengetahuan
Do:
- Tampak merintih dan menangis
- Postur tubuh berubah
(ekstremitas bawah tampak
pincang)

2. Ds: Ny. S menanyakan apa itu arti Kurang Terpapar Defisit Pengetahuan
dari osteoathritis, penyebab, Informasi
pencegahan, tanda dan gejala.
Do:
- Ny.S jika sakit hanya minum
obat-obatan saja dan tidak
kepuskesmas atau klinik

- Ny. S minum obat-obatan herbal

3. Ds : Ny. S mengatakan memiliki Riwayat Jatuh Risiko Jatuh


riwayat jatuh tahun2001

Do:
- Postur tubuh berubah (ekstremitas
bawah tampak pincang)
- Ny. S tampak berjalan dengan hati-
hati
B. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan ketidakadekuatan sumber daya yaitu pengetahuan

2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi

3. Risiko jatuh berhubungan dengan riwayat jatuh


SKORING (PENENTUAN PRIORITAS MASALAH)

Diagnosa Keperawatan : Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan ketidakadekuatan sumber daya
yaitu pengetahuan
Tabel 1.3 skoring (penentuan prioritas masalah)

No Kriteria Nilai Bobot Skoring


1 Sifat Masalah
 Tidak/kurang sehat 3 1 3/3 x 1 = 1
 Ancaman kesehatan 2

 Krisis atau keadaan sejahtera 1

2 Kemungkinan Masalah Dapat


Diubah :
 Dengan Mudah 3 2 2/2 x 2 = 2
 Hanya Sebagian 2
 Tidak dapat 1
3 Potensial Masalah Untuk Dicegah :
 Tinggi 3 1 3/3 x 1 = 1
 Cukup 2

 Rendah 1

4 Menonjolnya Masalah
 Masalah berat, harus segera 2 1 2/2 x 1 = 1
ditangani
 Ada masalah, tetapi tidak 1
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0

Jumlah Skor 5
SKORING (PENENTUAN PRIORITAS MASALAH)

Diagnosa Keperawatan : Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi

Tabel 1.4 skoring (penentuan prioritas masalah)

No Kriteria Nilai Bobot Skoring


1 Sifat Masalah
 Tidak/kurang sehat 3 1 3/3 x 1 = 1
 Ancaman kesehatan 2

 Krisis atau keadaan sejahtera 1

2 Kemungkinan Masalah Dapat


Diubah :
 Dengan Mudah 3 2 2/2 x 2 = 2
 Hanya Sebagian 2
 Tidak dapat 1
3 Potensial Masalah Untuk Dicegah :
 Tinggi 3 1 2/3 x 1 = 2/3
 Cukup 2

 Rendah 1

4 Menonjolnya Masalah
 Masalah berat, harus segera 2 1 2/2 x 1 = 1
ditangani
 Ada masalah, tetapi tidak 1
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0

Jumlah Skor 4,67


SKORING (PENENTUAN PRIORITAS MASALAH)

Diagnosa Keperawatan : Risiko jatuh berhubungan dengan riwayat jatuh

Tabel 1.5 skoring (penentuan prioritas masalah)

No Kriteria Nilai Bobot Skoring


1 Sifat Masalah
 Tidak/kurang sehat 3 1 1/3 x 1 = 1/3
 Ancaman kesehatan 2

 Krisis atau keadaan sejahtera 1

2 Kemungkinan Masalah Dapat


Diubah :
 Dengan Mudah 3 2 2/2 x 2 = 2
 Hanya Sebagian 2
 Tidak dapat 1
3 Potensial Masalah Untuk Dicegah :
 Tinggi 3 1 2/3 x 1 = 2/3
 Cukup 2

 Rendah 1

4 Menonjolnya Masalah
 Masalah berat, harus segera 2 1 2/2 x 1 = 1
ditangani
 Ada masalah, tetapi tidak 1
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0

Jumlah Skor 4

Tabel 1.6 Prioritas Masalah

No Diagnosa Keperawatan Skor


Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan ketidakadekuatan
1 5
sumber daya yaitu pengetahuan
Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar
2 4,67
informasi
3 Risiko jatuh berhubungan dengan riwayat jatuh 4
B. Intervensi Keperawatan
Tabel 1.7 intervensi keperawatan Keperawatan pada Ny.S dengan masalah kesehatan Osteoathritis

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


1 Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan 2 hari Manajemen Nyeri
berhubungan dengan kunjungan rumah diharapkan  Observasi :
ketidakadekuatan sumber diharapkan status kenyamanan - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, - Untuk mengidentifikasi kebutuhan intervensi
daya yaitu pengetahuan meningkat frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan juga perkembangan atau resiko
komplikasi
Dengan kriteria hasil: - Identifikasi skala nyeri - Untuk membantu dalam mengidentifikasi
 Kesejahteraan fisik derajat nyeri untuk kebutuhan pemberian
meningkat terapi yang tepat
 Perawatan sesuai - Identifikasi respon nyeri non verbal - Respon non verbal membantu mengevaluasi
kebutuhan meningkat derajat nyeri dan perubahannya
 Merintih menurun - Identifikasi faktor yang memperberat dan - Untuk menghindari faktor yang memperberat
 Postur tubuh membaik memperingan nyeri nyeri
 Kewaspadaan - Monitor keberhasilan terapi komplementer - Untuk mengetahui perkembangan terapi yang
membaik yang sudah diberikan diberikan

 Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk - Membantu mengurangi tingkat nyeri pasien
mengurangi rasa nyeri atau mengalihkan pasien dari rasa nyerinya
dan membantu pasien untuk istirahat lebih
efektif
- Kontrol lingkungan yang memperberat - Lingkungan bisa menjadi pemicu
rasa nyeri meningkatnya derajat nyeri

 Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu - Memberikan informasi terkait nyeri yang
nyeri dirasakan pasien atau memberikan
pemahaman agar pasien tidak gelisah saat
nyeri timbul
- Jelaskan strategi meredakan nyeri - Membantu pasien mengatasi saat rasa nyeri
timbul
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri - Pasien mengetahui sendiri karakteristik,
penyebab, dan lokasi saat nyeri timbul
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk - Memudahkan pasien untuk mengontrol nyeri
mengurangi rasa nyeri secara sederhana

2 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan 2 hari Edukasi Kesehatan (I.12383)


berhubungan dengan kunjungan rumah diharapkan  Observasi
kurang terpapar informasi tingkat pengetahuan - Identifikasi Kesiapan dan kemampuan - Untuk mengetahui kesiapan dan kemampuan
meningkat menerima informasi pasien dalam menerima informasi

Dengan kriteria hasil  Terapeutik - Materi dan media Pendidikan untuk


(L.08065) : - Sediakan materi dan media Pendidikan membantu mempermudah pasien dalam
- Kemampuan menjelaskan Kesehatan menerima informasi kesehatan
pengetahuan tentang - Untuk membuat kontrak waktu dengan
osteoathritis meningkat - Jadwalkan Pendidikan Kesehatan sesuai pasien yang terjadwal
- Perilaku sesuai anjuran kesepakatan - Untuk memberikan kesempatan pada pasien
meningkat - Berikan kesempatan untuk bertanya untuk bertanya hal yang belum difahami
- Tidak bingung dan mampu
menjawab pertanyaan  Edukasi - Untuk meningkatkan pemahaman mengenai
ketika ditanya Jelaskan faktor risiko yang dapat hal apa saja yang dapat mempengaruhi
- Perilaku sesuai dengan mempengaruhi Kesehatan Kesehatan
pengetahuan meningkat
- Pertanyaan tentang
masalah yang dihadapi
menurun
- Persepsi yang keliru
terhadap masalah menurun

3 Risiko jatuh berhubungan Setelah dilakukan 2 hari Pencegahan jatuh


dengan riwayat jatuh kunjungan rumah diharapkan  Observasi
tingkat jatuh menurun - Identifikasi faktor risiko jatuh (misal usia - Untuk mengetahui faktor-faktor yang
<65 tahun, penurunan tingkat kesadaran) menyebabkan resiko jatuh agar dapat
Dengan kriteria hasil : meminimalkan resiko jatuh
- Jatuh saat berdiri menurun - Identifikasi faktor lingkungan yang
- Jatuh saat duduk menurun meningkatkan risiko jatuh (misal lantai - Untuk mengetahui lingkungan yang
- Jatuh saat berjalan licin, penerangan kurang) berbahaya untuk klien, sehingga dapat
menurub menghindari lingkungan tersebut
- Jatuh saat naik tangga
menurun  Terapeutik
- Atur tempat tidur mekanis pada posisi - Untuk mengurangi risiko terjatuh saat tertidur
terendah dan bangun tidur

 Edukasi
- Anjurkan menggunakan alas kaki yang - Alas kaki karet mengurangi gesekan
tidak licin
- Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga
keseimbangan tuuh
C. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
Tabel 1.8 Implementasi dan Evaluasi Keperawatan pada Ny.Y dengan masalah kesehatan Arthitis Gout

Diagnosa Hari, Tgl, Nama


No Implementasi Evaluasi
Keperawatan dan Jam Jelas
1 Gangguan rasa Sabtu, 16 Juli Manajemen Nyeri S: Nur
nyaman berhubungan 2022  Observasi : Ny S mengatakan nyeri lutut kaki kanan Aisyah
dengan 09.00 WIB - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, berkurang
ketidakadekuatan frekuensi, kualitas, intensitas nyeri O:
sumber daya yaitu Hasil:klien mengatakan nyeri lutut kaki kanan dan - Meringis menurun
pengetahuan kiri, nyeri pada saat berjalan, kadang kaki sulit - Skala nyeri 1
digerakan, nyeri seperti di tusuk-tusuk, nyeri terasa - Terdapat bengkak pada lutut
berat biasanya terjadi pada saat malam hari - TTV:
- Mengidentifikasi skala nyeri Tekanan darah: 130/80 Mmhg
09.03 WIB Hasil: Skala nyeri 5
Nadi : 84 x/menit
- Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
09.05 WIB Pernafasan : 20 x/menit
Hasil: Pasien tampak meringis
- Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan Suhu : 36,5ºC
09.08 WIB memperingan nyeri lutut kaki kanan dan kiri, nyeri A: Masalah teratasi sebagian
pada saat berjalan, kadang kaki sulit digerakan, nyeri P: Lanjutkan intervensi
seperti di tusuk-tusuk, nyeri terasa berat biasanya  Observasi :
terjadi pada saat malam hari - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
- Memonitor keberhasilan terapi komplementer yang frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
sudah diberikan - Identifikasi skala nyeri
09.11 WIB Hasil: mengurangi nyeri dengan teknik - Identifikasi respon nyeri non verbal
komplementer salah satunya dengan menggunakan - Identifikasi faktor yang memperberat
terapi herbal yaitu dengan meramu daun salam dan memperingan nyeri
menjadi obat asam urat dengan cara merebus 10 - Monitor keberhasilan terapi
lembar daun salam dan diminum rutin sehari segelas komplementer yang sudah diberikan
 Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
 Terapeutik - Kontrol lingkungan yang memperberat
- Memberikan teknik nonfarmakologis untuk rasa nyeri
mengurangi rasa nyeri  Edukasi
Hasil: klien diberikan kompres hangat dan Teknik - Jelaskan penyebab, periode, dan
09.25 WIB relaksasi nafas dalam, evaluasi: klien merasa nyaman pemicu nyeri
dan nyeri berkurang dan skala nyeri menurun - Jelaskan strategi meredakan nyeri
menjadi 1 - Anjurkan memonitor nyeri secara
- Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri mandiri
Hasil: klien mengatakan lingkungan sudah nyaman - Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
09.40 WIB  Edukasi
- Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Hasil: klien memahami penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Hasil: klienmemahami strategi meredakan nyeri
09.43 WIB - Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Hasil: klien mengatakan akan memonitor nyeri secara
mandiri
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk
09.46 WIB mengurangi rasa nyeri
Hasil: klien merasa nyaman dan nyeri berkurang
09.55 WIB setelah dilakukan kompres hangat dan skala nyeri
menurun menjadi 2

09.58 WIB
2 Defisit pengetahuan Sabtu, 16 Juli Edukasi Kesehatan (I.12383) S: Nur
berhubungan dengan 2022 Ny. S dan keluarga mampu Aisyah
kurang terpapar 10.10 WIB  Observasi menjelaskan pengetahuan tentang
informasi - Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan Osteoathritis, penyebab, tanda dan
menerima informasi gejala, pencegahannya, serta
Hasil: klien dan keluarga menerima informasi yang penatalaksanaannya
disampaikan dengan antusias dan kooperatif O:
- Pasien dan keluarga tampak
antusias dan kooperatif
 Terapeutik
mendengarkan
10.13 WIB - Menyediakan materi dan media Pendidikan - Pasien dan keluarga terlihat dapat
Kesehatan menyebutkan kembali ap aitu asam
Hasil: Materi disampaikan dengan media leaflet urat, penyebab, tanda dan gejala,
10.16 WIB serta pencegahan dan
- Menjadwalkan Pendidikan Kesehatan sesuai penatalaksanaan Osteoathritis
kesepakatan - Perilaku sesuai anjuran meningkat
Hasil: Pendidikan Kesehatan dilakukan sesuai jadwal dan mengatakan makanan Ny.S
10.18 WIB yang sudah disepakati yaitu Sabtu, 16 Juli 2022 dan anggota keluarga dipisah dan
- Memberikan kesempatan untuk bertanya ada yang dipantang
- Tidak bingung dan mampu
Hasil: klien dan keluarga bertanya tentang materi menjawab pertanyaan ketika
arthritis gout yang disampaikan ditanya
- Perilaku sesuai dengan
10.24 WIB pengetahuan meningkat dan
 Edukasi
mengatakan makanan Ny.S dan
- Menjelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
anggota keluarga dipisah dan ada
kesehatan
yang dipantrang
Hasil: klien dan keluarga mengetahui faktor yang
- Pertanyaan tentang masalah yang
mempengaruhi Kesehatan
dihadapi menurun
- Persepsi yang keliru terhadap
masalah menurun
3 Risiko jatuh Sabtu, 16 Juli Pencegahan jatuh S: Nur
berhubungan dengan 2022  Observasi Ny.S mengatakan mengatakan usianya Aisyah
riwayat jatuh sudah 68 tahun, pasien juga
10.50 WIB - Mengidentifikasi faktor risiko jatuh (misal usia <65 mengatakan lantai dirumahnya sedikit
tahun, penurunan tingkat kesadaran) licin.
10.53 WIB - Identifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan
risiko jatuh (misal lantai licin, penerangan kurang) O:
- Ny. S tidak ada riwayat jatuh lagi
dalam waktu dekat ini
 Terapeutik
10.55 WIB - Ny.S tampak lebih segar dan ceria
- Atur tempat tidur mekanis pada posisi terendah

- Hasil dari latihan ROM yang dilakukan


 Edukasi
11.00 WIB 2x sehari sudah tampak menjadi
- Anjurkan menggunakan alas kaki yang tidak licin
kebiasaan yang dilakukan oleh keluarga
- Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga
keseimbangan tuuh - Pasien terlihat lebih hati-hati dalam
berjalan

A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai