Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

ASAM URAT

Disusun oleh :

Nama : Solikuk Hadi

NIM : 30901800175

PRODI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN KELUARGA
1) DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga : Tn. S
2. Usia : 63 Tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : Desa Turitempel RT 3/3 Guntur, Demak
6. Komposisi keluarga :

Status Imunisasi

N Nam J Umu Pen DAPA Hepatiti Ke


Hub BC Polio Campa
o a K r d T s t
G k
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1 Ny. P Istri 53 th SD
S

2 An. L Ana 25 th SM
J k A

3 An. L Ana 20 th MH
S k S

4 An. L Ana 14 th SM
S k P
Genogram

x x x x

Keterangan :

: laki – laki K : klien

: perempuan : tinggal satu rumah

: sudah meninggal
7. Tipe keluarga
Keluarga Tn.S merupakan tipe keluarga Nuclear Family yaitu keluarga inti yang
terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah.

8. Suku dan bangsa


Bahasa yang digunakan dalam keluarga Tn. S adalah bahasa jawa. Di dalam
keluarga tidak ada pantangan makanan apapun. Jika ada anggota keluarga yang
sakit biasanya diperiksakan ke klinik kesehatan yang ada di sekitar tempat tinggal

9. Agama
Keluarga Tn. S Beragama islam dan taat menjalankan ibadah sholat

10. Status sosial ekonomi keluarga


Kebutuhan keluarga sehari – hari ditanggung oleh Tn. S pendapatan sehari – hari
kadang tidak tentu

11. Aktifitas reaksi keluarga


Keluarga Tn. S melakukan aktifitas reaksi dengan cara menonton tv biasanya
pergi kerumah saudara terdekat

2) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

12. Tahap perkembangan saat ini


Keluarga dengan anak remaja,keluarga telah berusaha memberikan kebebasan dan
tanggung jawab kepada anaknya, keluarga selalu mempertahankan komunikasi
yang terbuka dengan anggota keluarganya.
13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Berdasarkan hasil wawancara maka didapat bahwa semakin tinggi tingkat
pendidikan maka semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan,Tn. S sering berfikir
apakah dia sanggup menuntaskan anak-anaknya dengan penghasilannya itu.
14. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga Tn. S tidak ada yang mempunyai riwayat keturunan semuanya
sehat-sehat semua
15. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. S mempunyai penyakit asam urat sampai sekarang tapi anaknya tidak
mempunyai penyakit itu

III. Lingkungan
16. Karakteristik rumah

Kamar
tidur
Dapur

Kamar / WC
tidur

Tetangga

Ruang tamu

Teras

Rumah Tn. S terdiri dari ruang tamu, dua kamar tidur, dapur, kamar mandi. Cara
pengaturan perabot rapi, kebiasaan merawat rumah disapu sehari sekali. Keadaan
rumah baik

17. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli, hubungan antar tetangga cukup
baik, lingkungan sekitar adalah keluarga
18. Mobilitas geografis keluarga
Rumah merupakan daerah perdesaan , mudah dijangkau oleh sepeda
motor/kendaraan roda 4. Tn. s dan Ny. S kalau membeli bumbu/belanja cukup di
sekitar rumahnya tepatnya di tetangganya dan itu cukup dengan jalan kaki.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Di dalam masyarakat ibu mengikuti arisan dan berkumpul bersama masyarakat
sekitar dan juga berinterkasi kepada lingkungan sekitar
20. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Tn. S sehat hanya Ny. S saja yang sakit dan keluarga selalu
sering tolong menolong begitu juga dengan lingkungan sekitarnya

IV. Struktur keluarga


21. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga
mengungkapkan pendapatnya masing masing
22. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedang Ny. S hanya
mengikuti saja apa hasil musyawarah, semua anggota keluarga berperan sesuai
perannya masing-masing
23. Struktur peran (formal & informal)

Formal

Tn. S sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi


kebutuhan keluarganya dismping itu Tn. S sebagai pendidik, pelindung dan
pemberi rasa aman pada keluarga
Ny. S sebagai istri dari Tn.S dan Ibu dari anaknya
An. J, An. S, dan An. Q berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar dan
patuh pada kedua ortunya.

Informal

Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain

24. Nilai & norma keluarga


Dalam budaya Jawa anak laki-laki harus mempunyai tanggung jawab kepada
keluarga, keluarga Tn. S selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang
berhubungan dengan agama dan masyarakat
V. Fungsi keluarga
25. Keluarga afektif

Keluarga Tn. S saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan


sederhana, dapat menyelesaikan masayalah dengan musyawarah dan keputusan
keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. S sebagai kepala keluarga.

26. Fungsi sosial


Tn. S dan Ny. S dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat
membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anak-anaknya
27. Fungsi perawatan keluarga
-Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Tn. S dan Ny. S mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada
keluarga
-Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Tn. S dan Ny. S dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya
28. Fungsi reproduksi

Jumlah anak Ny. S adalah 3 orang dan sekarang sudah menopause


29. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. S sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok

VI. Stres dan Koping Keluarga


30. Stresor jangka pendek dan Panjang
Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar
penyakit Tn. S dapat sembuh
Panjang : Saat ini keluarga Tn. S memikirkan agar anaknya dapat meneruskan
pendidikan yang lebih tinggi
31. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stressor
Keluarga Tn. S selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik
dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.
32. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. S apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu
menyelesaikan nya dengan cara kekeluargaan.
33. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan
yang menentukan.

VII. Pemeriksaan Fisik


Pemeriksaan
Tn. S Ny. S An. J An. S An. Q
fisik
Tekanan 120/80 120/80 120/80 110/80 120/80
darah mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
Nadi 86x/mnt 75x/mnt 86x/mnt 86x/mnt 80x/mnt
Suhu 360C 370C 36,50C 37,20C 360C
RR 22x/mnt 24x/mnt 24x/mnt 22x/mnt 24x/mnt
BB 60 kg 63 kg 59 kg 55 kg 48 kg

Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal


Rambut Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih
Kulit Sawo Sawo Sawo Sawo Sawo
matang, matang, matang, matang, matang,
turgor baik turgor baik turgor baik turgor baik turgor baik
Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis tidak anemis tidak anemis tidak anemis tidak anemis
dan sklera dan sklera dan sklera dan sklera dan sklera
tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik,
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
baik kurang baik baik baik baik
Hidung Bersih, fungsi Bersih, Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penghidu fungsi penghidu penghidu penghidu
baik penghidu baik baik baik
baik
Mulut & Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
tenggorokan berbau, gigi berbau, gigi berbau, gigi berbau, gigi berbau, gigi
bersih, tidak lengkap, lengkap, bersih, tidak bersih, tidak
ada nyeri tidak ada ada nyeri ada nyeri
telan nyeri telan telan telan
Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik, tidak kurang baik, baik, tidak baik, tidak baik, tidak
menggunakan tidak menggunakan menggunakan menggunakan
alat bantu menggunaka alat bantu alat bantu alat bantu
n alat bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
tiroid tiroid tiroid tiroid tiroid
Dada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
wheezing wheezing wheezing wheezing wheezing
Perut Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
kembung, kembung, kembung, kembung, kembung,
tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri
tekan tekan tekan tekan tekan

VIII. Harapan Keluarga


Harapan yang diinginkan keluarga Ny. S yaitu menginginkan agar anggota keluarganya tidak
ada yang sakit-sakitan, anaknya dapat lulus sekolah dan keluarga berharap kedatangan
mahasiswa FIK Unissula dapat memberikan informasi kesehatan sehingga anggota keluarga
dapat memelihara kesehatan.

B. Analisa Data
Data Fokus Masalah
No
1 DS : - Tn.S mengatakan lutut terasa Ketidakefektifan managemen
nyeri jika asam urat mulai kesehatan keluarga
kambuh

- Jika berjalan kakinya


sakit
- Klien mengatakan
aktivitas biasanya
dibantu oleh keluarga
- Klien mengatakan jika
asam urat kambuh
minum obat anti nyeri

DO : - Tn. S tampak lemah

- TD : 120/70mmHg

- S : 36, 50C

- N : 86 x/mnt

- RR : 24 x/mnt
Data Fokus Masalah
No

2 DS : -klien mengatakan aktifitasnya Gangguan mobilitas fisik


dibantu

- Klien mengatakan jika


berjalan merasa sakit
- Klien mengatakan kaku
pada ibu jari

DO :-kaki kanan Tn. S terasa kaku


- BB Ny. S = 62 kg

- TD Ny. S 120/70 mmHg

- N : 86 x/mnt

- Suhu : 36,50C

- RR : 24 x/mnt

C. diagnosa keperawatan

1. Ketidakrfrktifaan managemen kesehatan keluarga


2. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri persendian
D. Prioritas Masalah/skoring masalah
Diagnosa keperawatan 1: ketidakefektifan managemen kesehatan keluarga

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


Sifat masalah 3 1 3/3x1=1 Sifat masalah berkaitan dengan
 Aktual kesehatan diri dan tindakan yang
mengarah untuk peningkatan
kesehatan
Kemungkinan 2 2 2/2x2=2 Merubah masalah mudah untuk
masalah untuk dilakukan dengan cara mencari
dirubah informasi dibidang kesehatan
 Mudah kemudian memberikan pendkes
untuk mengetahui kesehatan yang
lebih baik
Potensi masalah 3 1 3/3x1=1 Mencegah masalah dalam
untuk dicegah kesehatan tidak jauh berbeda
 Tinggi dengan mengubah masalah
Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 Masalah itu bukan merupakan
masalah masalah yang mengancam nyawa
 Masalah tetapi beresiko untuk munculnya
berat harus masalah kesehatan
segera
ditangani

Diagnosa keperawatan 2: gangguan mobilitas fisik

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


Sifat masalah 3 1 3/3x1=1 Keluarga Ny. S telah mengalami
 Aktual masalah dalam mobilitas fisik
(tidak /
kurang
sehat )
Kemungkinan 1 2 1/2x2=1 Sumber daya keluarga belum
masalah untuk tersedia namun mencukupi untuk
diubah mengatasi masalah
 Sebagian
Potensi masalah 1 1 1/3x1=1/3 Masalah memperlukan waktu yang
untuk dicegah rendah untuk diatasi
 Rendah
Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 Keluarga mengatakan masalahnya
masalah sangat dirasakan dan ingin
 Rendah masalah mobilitas fisikinya
teratasi

E. Rencana keperawatan

N Diagnosa Tujuan Tujuan Evaluasi Standar Intervensi


o keperawatan umum khusus Kriteria
hasil
1. Ketidakefektifaa setelah Setelah verbal Keluarga -identifikasi
n managemen dilakukan dilakukan menjelaskan kesesuaian
kesehatan tindakan tindakan penyakit asam antara
keluarga keperawat keperawatan urat, penyebab harapan
an selama selama 1x60 asam urat, pasien,keluar
1 minggu menit sehari tanda dan ga, dan
kunjungan diharapkan gejala dan tenaga
rumah -keluarga pengobatan kesehatan
diharapka dapat asam urat -diskusikan
n keluarga menjelaskan -asam urat rencana
dapat penyakit merupakan medis dan
mengenal asam urat penyakit sendi perawatan
dan yang terjadi -identifikasi
mengetahu akibat kadar respon
i 1 tentang asam urat yang emosional
penyakit terlalu tinggi terhadap
asam urat dalam darah kondisi saat
-tanda dan ini
gejala:nyeri -dengarkan
sendi masalah,
mendadak perasaan, dan
dalam waktu pertanyaan
singkat keluarga
-pengobatan
dengan
pemberian
obat-obatan
2. Gangguan setelah setelah verbal -pasien dapat -identifikasi
mobilitas fisik dilakukan dilakukan mengontrol adanya nyeri
tindakan tindakan mobilitas atau keluhan
keperawat keperawatan fisiknya fisik lainya
an selama selama 1x60 -pasien dapat -monitor
1 minggu menit sehari menghindari kondisi
kunjungan diharapkan stress umum
rumah -keluhan -tidur pada jam selama
diharapka mobilitas yang tepat melakukan
n pola fisik menurun mobilisasi
tidur -fasilitasi
menjadi aktivitas
lebih mobilisasi
efektif dengan alat
bantu
-menjelaskan
tujuan dan
prosedur
mobilisasi

F. Implementasi keperawatan
Implementasi hari pertama

No Waktu Diagnosa Implementasi Respon keluarga TTD


1. Rabu,18 Ketidakefektifaan -meng identifikasi S : keluarga
November managemen kesesuaian antara mengatakan sudah bisa
2020 kesehatan harapan menyesuaikan antara
(12.30- keluarga pasien,keluarga, dan harapan dari keluarga,
12.40) tenaga kesehatan pasien maupun tenaga
kesehatan
O : Keluarga tampak
bingung dengan
penyesuaian yang
12.40-12 -mendiskusikan
diharapkan
50 rencana medis dan
S : keluarga
perawatan
mengatakan bersedia
untuk merencanakan
tentang perawaatan
O : Keluarga tampak
paham dalam
( 12.50- penjelasan tentang
13.00) -mengidentifikasi perawatan
respon emosional S : keluarga
terhadap kondisi saat mengatakan respon
ini emosional pasien
nampak tidak baik
( 13.00-
O : Keluarga tampak
13.10) - mendengarkan
kurang paham
masalah, perasaan,
terhadap penjelasan
dan pertanyaan
S : keluarga
keluarga
mengatakan masalah,
perasaan,dan
pertanyaan dapat
didengarkan
O : masalah, perasaan
dapat didengarkan
2. Rabu, 18 Gangguan -mengidentifikasi S : keluarga
November mobilitas fisik adanya nyeri atau mengatakan adanya
2020 keluhan fisik lainya nyeri atau adanya
( 13.10- keluhan fisik lainya
13.20) O : Tn. S nampak
(13.20- - memonitor kondisi nyeri

13.30) umum selama


melakukan S : keluarga
mobilisasi memonitor kondisi
selama melakukan
( 13.30- - memfasilitasi mobilitas
13.40) aktivitas mobilisasi O : Tn. S memikirkan
dengan alat bantu kondisi saat ini
S: keluarga
mengatakan aktifitas
- menjelaskan tujuan pasien dibantu dengan
(13.40- dan prosedur alat bantu
13.50) mobilisasi O: Tn. S merasa
terbantu adanya alat
bantu
S: keluarga
menjelaskan tujuan
dan prosedur kepada
keluarga
O: Tn. S tampak
mendengarkan
penjelasan dari
keluarga

Implementasi hari kedua

No Waktu Diagnosa Implementasi Respons keluarga TTD


1. Kamis, 19 Ketidakefektifaan -meng identifikasi S : keluarga
Novembe managemen kesesuaian antara mengatakan sudah
r 2020 kesehatan harapan bisa menyesuaikan
(14.00- keluarga pasien,keluarga, dan antara harapan dari
14.10) tenaga kesehatan keluarga, pasien
maupun tenaga
kesehatan
O : Keluarga tampak
bingung dengan
(14.10- -mendiskusikan
penyesuaian yang
14.20) rencana medis dan
diharapkan
perawatan
S : keluarga
mengatakan bersedia
untuk merencanakan
tentang perawaytan
O : Keluarga tampak
(14.20- -mengidentifikasi paham dalam
14.30) respon emosional penjelasan tentang
terhadap kondisi saat perawatan
ini S : keluarga
mengatakan respon
emosional pasien
- mendengarkan
nampak tidak baik
(14.30- masalah, perasaan,
O : Keluarga tampak
14.40) dan pertanyaan
kurang paham
keluarga
terhadap penjelasan
S : keluarga
mengatakan masalah,
perasaan,dan
pertanyaan dapat
didengarkan
O : masalah, perasaan
dapat didengarkan
2. Kamis, 19 Gangguan -mengidentifikasi S : keluarga
Novembe mobilitas fisik adanya nyeri atau mengatakan adanya
r 2020 keluhan fisik lainya nyeri atau adanya
(14.40- keluhan fisik lainya
14.50) - memonitor kondisi O : Tn. S nampak
(14.50- umum selama nyeri
13.00) melakukan
mobilisasi S : keluarga
memonitor kondisi
- memfasilitasi selama melakukan
(13.00- aktivitas mobilisasi mobilitas
13.10) dengan alat bantu O : Tn. S memikirkan
kondisi saat ini
S: keluarga
(13.10- - menjelaskan tujuan mengatakan aktifitas
13.20) dan prosedur pasien dibantu dengan
mobilisasi alat bantu
O: Tn. S merasa
terbatu adanya alat
bantu
S: keluarga
menjelaskan tujuan
dan prosedur kepada
keluarga
O: Ny. S tampak
mendengarkan
penjelasan dari
keluarga

G. Evaluasi

No Tgl / jam Diagnosa Catatan perkembangan


1. Jumat , 20 Ketidakefektifaan managemen kesehatan S: keluarga mengatakan siap
November keluarga untuk menerima informasi
2020 tentang managemen
kesehatan tetapi belum
mampu menerima informasi
yang dijelaskan
O: keluarga nampak bingung
dengan penjelasan yang
disampaikan mengenai
kesehatan dan semangat
dalam mendatangi pendidikan
kesehatan
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
2. Jumat, 20 Gangguan mobilitas fisik S: Tn. S mengatakan selama
November sakit jarang beraktivitas dan
2020 tidurnya tidak teratur
O: Tn. S aktifitas dibantu
oleh alat bantu, nampak nyeri
dibagian lutut
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi

Evaluasi hari ke 2

No Waktu Diagnosa Catatan perkembangan


1. Sabtu, 21 Ketidakefektifaan managemen kesehatan S: keluarga mengatakan
November keluarga sudah siap untuk menerima
2020 informasi yang dijelaskan dan
keluarga mengatakan sudah
bisa menerapkan perilaku
kesehatan
O: keluarga tampak paham
dengan penjelasan yang
disampaikan
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi

2. Sabtu, 21 Gangguan mobilitas fisik S: Tn. S mengatakan sudah


November beraktivitas kembali seperti
2020 semula
O: Tn. S tampak membaik
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai