Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TAHAP

ANAK REMAJA PADA KELUARGA TN. M

Pengkajian
1. Data umum
a. Nama KK : Tn. M
b. Umur : 34 thn
c. Pendidikan : SMP
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Petani
f. Alamat : Jl.Sekayu - Jirak
g. Daftar anggota Keluarga

No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan


Kelamin dengan KK
1 Ny. S P Istri 30 SD IRT
2 An. B L Anak 13 SMP Pelajar
3 An. K L Anak 7 SD Pelajar

h. Genogram
Ket : : Laki laki
: Perempuan
-------- : Tinggal serumah
: Pasien
i. Tipe / Bentuk keluarga
Mereka merupakan keluarga inti dari Tn. M yang hanya ada istri dan kedua anak-anaknya.
j. Suku

Tn. M dan Ny.S sama-sama berasa dari suku daerah. Mereka bisa menerima kebiasaan mereka satu sama lain tidak ada kesulitan dalam
keseharian, dan bahasa yang mereka gunakan sehari-hari juga bahasa daerah.

k. Agama
Tn. M dan Ny. S beragama Islam serta anak-anaknya yang selalu berusaha untuk memenuhi sholat 5 waktu, dan anak-anak Tn.M selalu
diingatkan untuk magrib pergi ke masjid atau sholat berjamaah dirumah.
l. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Dalam keluarga yang menjadi tulang punggung keluarga adalah Tn. M Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari hasil berkebun karet.
Penghasilan :
Kebun karet : 1.000.000,00 /Minggu (Tergantung dari hasil panen karet)
Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :
Makan : 250.000,00 Listrik : 85.000,00 Lainnya : 300.000,00+ dan biaya sekolah : 300.000.00

m. Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga tidak pernah rekreasi secara khusus dan rutin. Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton televisi
bersama dirumah, rekreasi di luar rumah kadang-kadang jarang dilakukan.
2. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan anak remaja (families with teenagers)
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum
 terpenuhi. Namun, tugas keluarga yang belum dicapai saat ini adalah kurangnya persiapan perubahan sistem peran.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
1. Tn. M Sebagai kepala keluarga jarang sekali sakit tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius, tidak ada masalah istirahat, makan
maupun kebutuhan dasar yang lain, tidak mempunyai keturunan hipertensi. Merokok sejak usia 20 tahun.
2. Ny. S Jarang sakit tetapi mempunyai hipertensi sejak 2 th yang lalu, sering melakukan kontrol kepuskesmas 1 bulan sekali dengan cek
lab ataupun mengambil obat, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya mempunyai penyakit
hipertensi pada saat pengkajian :
TD : 140/85 mmhg S : 37⁰C BB : 55 Kg
N : 84 x/m R : 20 x/m TB : 160 c
3. Tn. B jarang sakit tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun kebuthan dasar yang lainnya.
4. Tn. K jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan. Imunisasi sudah lengkap.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ny. S menderita hipertensi tapi keluarganya Ny. S dari pihak
Bapak/ Ibu tidak ada yang menderita hipertensi.
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah

Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang baik, dan memiliki sistem penerangan ruang yang baik.

Denah Rumah :
Ket:
KT :KamarTidur RM :RuangMakan :Jendela
RT :RuangTamu DPR :Dapur : WC
RK :RuangKeluarga :Pintu

b. Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Hubungan antar tetangga baik, saling membantu, bila ada tetangga yang membuat acara pesta pasti saling membantu satu sama lainnya.
c. Mobilitas geografis keluarga
Sejak pertama kali menikah sudah tidak tinggal dengan orang tua baik sebelah laki-laki mau pun perempuan sudah menempati rumah
sendiri. Dan tidak pernah pindah rumah sampai sekarang.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan masyarakat
Menurut Ny.s dalam keluarga nya sering berkumpul ketempat mertuanya untuk sekedar melihat keadaan mertuanya yang tinggal ditempat
iparnya. Interaksi keluarga besarnya dengan masyarakat sekitar cukup baik sehingga banyak bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
e. Sistem pendukung keluarga
Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang sakit, hubungan satu anggota keluarga dengan yang lain cukup baik dan sudah
terbiasa saling tolong menolong.

4. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarganya sering menggunakan bahasa daerah dalam berkomunikasi sehari-harinya. Komunikasi secara langsung dalam rumah
frekuensinya tergantung setiap keluarga.
b. Struktur kekuatan keluarga
Keputusan yang diambil dipegang oleh Tn. M, model kekuatan dan kekuasan kadang dilakukan mereka secara berbagi pendapat demi
kebaikan kedepannya dan selalu bisa mengatasi masalah dengan baik atau kadang-kadang diambil keputusan secara langsung oleh kepala
keluarga.
c. Struktur peran
TB. M sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangga dan bekerja untuk menafkahi setiap anggota keluarganya.
Ny S: berperan sebagai ibu rumah tangga didalam rumah, serta membantu kepalakeluarga dalam bekerja. An. B : Sebagai anak pertama,
sekarang sedang Sekolah dibangku kelas 2 SMP .An. K: sebagai anak kedua, sekarang sedang sekolah dibangku 2 SD.
d. Nilai atau norma budaya
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dannorma yang berlaku di masyarakat, serta nilai dalam agama
yang dianut olehkeluarga.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi ekonomi
Tn. M sebagai kepala keluarga mampu memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian untuk anak dan biaya untuk berobat dan sekolah
kedua anaknya.
b. Fungsi pendidikan
Tn. M merasa bahwa kedua anaknya perlu melakukan jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena untuk saat ini jenjang pendidikan lebih
tinggi dan Tn. M tidak ingin saja kedua anaknya putus sekolah selagi dirinya masih mampu untuk membiayai nya.
c. Fungsi soliasiasi
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati norma yang baik.
d. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk pauk, dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota
keluarga yang sakit keluarga merawat dan mengantarkan ke rumah sakit atau petugas kesehatan. Dalam merawat Ny. S masih memberikan
makanan yang sama dengan anggota keluarga yang lain.

e. Fungsi afektif
Keluarga merasakan perasaan saling memiliki setiap anggota keluarga, serta berusaha mengembangkan sikap saling menghargai.

f. Fungsi reproduksi
Tn. M dan Ny. S masih sering melakukan hubungan suami istri tetapi Ny. S saat ini sedang memakai alat kontrasepsi KB yang 1 bulan
sekali agar tidak terjadinya hamil, karena Ny.s masih belum mau untuk hamil lagi saat ini.

6. Stres dan Koping Keluarga


a. Stressor Jangka Panjang Dan Jangka Pendek
Keluarga merasa kecewa dengan An. B karena akhir-akhir ini prestasi nya menurun. Dan penyakit hipertensi sering kali mengganggu
aktivitas keseharian Ny. S
b. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Keluarga Tn. M selalu sigap memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas dengan petugas kesehatan.
c. Strategi Koping
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada dan selalu mencari solusi bersama-sama.
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tn. M bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat dan meminum susu cair.
7. Harapan Keluarga
a. Persepsi Terhadap Masalah
Keluarga mengatakan agar setiap anggota keluarganya selalu sehat dan tidak pernah menderita sakit yang parah.
b. Harapan Terhadap Masalah
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan membantu masalah Ny. S

8. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Anggota Keluarga


No
Fisik Tn. M Ny. S Tn. B Tn. K
1 Penampilan BB : 65 kg BB : 55 kg BB : 30 kg BB : 24 kg
Umum TB : 170 TB : 160 cm TB : 100 cm TB : 65 cm
cm
- Kesadaran Composme Composmetis Composmetis Composmetis
tis
- Kebersihan Rambutnya Rambut Rambut rapi Rambut rapi
Personal kurang panjang kesehatan kesehatan
terawat terawat gigi terjaga gigi terjaga
karena Tn. dan kuku dan kuku
M kurang tangan dan tangan dan
nyaman jika kaki pun kaki pun
dia rambut terawat. terawat.
pendek.
Yang lain
bersih dan
terawat.
- Tanda –
Tanda Vital
TD : 120/90 140/90 mmHg 120/90 120/90
mmHg mmHg mmHg
Suhu : 36⁰ c 37⁰c 36⁰c 36,5⁰c
RR : 20x/menit 21x/menit 20x/menit 20x/menit
Nadi : 80 95 80 80
2 Status Mental
- Status Emosi Baik mudah Baik Baik Baik
mengendali
kan
emosional
- Orientasi Dapat Dapat Dapat Dapat

mengenal mengenal mengenal mengenal


waktu,
waktu, waktu, waktu,
tempat dan
orang tempatdan tempatdan tempatdan
orang orang orang
- Proses Baik dan Baik dan Cukup baik Cukup baik
Berpikir dan mampu mampu dan mampu dan mampu
berkomunik berkomunikasi berkomunika berkomunika
Komunikasi asi dengan dengan baik si baik si baik
baik dengan dengan dengan dengan
keluarga keluarga keluarga keluarga
maupun maupun orang maupun maupun
orang lain lain teman-teman teman-teman
nya. nya.
3 Pemeriksaan Kulit warna Kulit warna Kulit warna Kulit warna
Kulit sawo sawo matang sawo matang sawo matang
keadaan kulit dan keadaan
matang keadaan kulit cenderung kulit cukup
keadaan lembab tidak kering kering
kulit kering. ada lesi dan
Tidak bau kulit sensitif
dan tida ada terhadap
lesi sentuhan
4 Pemeriksaan
Kepala
- Bentuk dan Simetris, Simetris, Simetris(-), Simetris,
Rambut rambut rambut rambut rapi rambut rapi
panjang panjang lebat warna hitam warna hitam
berwarna warna hitam, muka bersih muka bersih
hitam ,muka muka bersih tidak pucat tidak pucat
bersih tidak tidak pucat
pucat
- Mata konjungtivit Konjungtivitis Konjungtiviti Konjungtiviti
is merah anemis sklera s anemis s anemis
muda, ikterik, dan sklera ikterik sklera ikterik
sklera putih pengelihatan dan dan
terdapat baik pengelihatan pengelihatan
gambaran baik baik
tipis
pembuluh
darah.
Penglihatan
baik.
- Hidung Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
penciuman penciuman penciuman penciuman
baik baik
baik baik
- Telinga pendengara pendengaran pendengaran pendengaran
n masih masih normal masih normal masih normal
normal tidak ada tidak ada tidak ada
tidak ada keluar cairan keluar cairan keluar cairan
keluar dari telinga dari telinga dari telinga
cairan dari
telinga
- Mulut Mulut Mulut bersih Mulut bersih Mulut bersih
bersih, mukosa mukosa mukosa
mukosa
lembab, lembab, lidah lembab, lidah lembab lidah
lidah bersih bersih dan gigi bersih dan bersih dan
dan gigi cukup adanya gigi gigi cukup
cukup berlubang.
- Leher tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar tyroid, kelenjar kelenjar
tyroid, limfe limfe dan vena tyroid, limfe tyroid, limfe
dan vena jugularis dan vena dan vena
jugularis jugularis jugularis
7 Perut Simetris, Simetris, tidak Simetris, Simetris,
tidak tampak adanya tidak tampak tidak tampak
tampak benjolan dan adanya adanya
adanya tidak ada nyeri benjolan dan benjolan dan
benjolan tekan tidak ada tidak ada
dan tidak nyeri tekan nyeri tekan
ada nyeri
tekan
8 Genetalia dan Tidak Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Anus terkaji
9 Ekstremitas Tidak Tidak terdapat Tidak Tidak
kanan / kiri terdapat kelainan terdapat terdapat
atas dan bawah kelainan kelainan kelainan

9. Diagnosa Keperawatan
a. Analisis data dan sintesis data

No Data Penyebab Masalah


1 Data Subektif : Kurangnya penggetahuan keluarga tentang Ketidakmampuan keluarga
-Tn. M mengatakan kepalanya sering pusing penyakit mengenali dan memahami
jika kecapekaan penyakit
-Tn. M mengatakan jarang melalukan kontrol
kepuskesmas jika tidak sedang sakit
-Ny. S mengatakan jika penyakitnya Tn. M
hanya kelelahan saja dan tidak terlalu serius
-Tn. Mengatakan bila sedang sakit pusing
maka dibuat tidur atau istirahat dan meminum
susu cair.

Data Objektif:
-TTV:
TD : 120/90 MmHg
RR :20x/Menit
N : 80
S : 36
- Wajah tampak pucat
- terlihat lemah
2 Data Subektif : Peningkatan pengetahuan kesehatan Informasi yang mudah
-Tn. M meminum susu cair dan istirahat jika keluarga Tn M diungkapkan dan diserap oleh
kepalanya terasa pusing dan tubuhnya terasa Ny. S dan An. B sebagai
lemas. anggota Keluarga
-Ny. S Rutin melalukan Kontrol kepuskesmas
setiap 1 bulan sekali untuk mengetahui
tekanan darahnya.
-Ny. S Selalu berusaha memanfaatkan sumber
pelayanan kesehatan yang mereka dapat.

Data Objektif:
-Ny.S dapat menjelaskan pengertian,penyebab,
tanda dan geala serta cara pencegahan
penyakit yang dideritanya (Hipertensi)
-An. B mengetahui penyakit yang diderita oleh
keluarganya serta cara penanganan dan
pencegahannya.
-Keluarga Tn. M sangat tertarik dengan
informasi perawat sampaikan mengenai
penyakiy-penyakit yang beresiko timbul dalam
keluarga mereka.
-Keluarga Tn.M memperhatikan setiap
informasi yang disampaikan perawat.

b. Perumusan diagnose keperawatan


1. Kurangnya penggetahuan keluarga tentang penyakit
2. Peningkatan pengetahuan kesehatan keluarga

c. Penilaian (Skoring) diagnosa keperawatan


1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Tn. M / Ketidakmampuan Keluarga mengenali dan memahami penyakit Tn. M

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat masalah: 3 1 3/3 x 1 = 1 Kurang mengetahui


tentang penyakit Tn.
Aktual M Hipotensi

2 Kemungkinan masalah dapat 1 2 1/2 x 2 = 1 Tn. M mengatakan tidak


dirubah: Sebagian perlu kedokter cukup
minum susu cair,j dan
istirahat saja.

3 Potensi masalah dapat dicegah : 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah Hipotensi Dapat


Tinggi diatasi oleh keluarga,
terutama bila Tn. M
dapat mengtur aktivitas
dan istirahatnya.
4 Menonjolnya masalah : Ada 1 1 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga menanggapi
masalah tetapi tidak perlu segera penyakit Tn. M ini tidak
ditangani. terlalu mengganggu
asalkan selalu dikontrol
aktivitas Tn. M

TOTAL 3½

2. Peningkatan pengrtahuan kesehatan keluarga Tn.M berhubungan dengan informasi yang mudah ditangkap serta diserap oleh Ny S
dan An. B sebagai anggota keluarga.

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat masalah : 1 1 1/3 x1 = 1/3 Ny. S mengetahui


Potensial mengenai penyakit-
penyakit yang sering di
derita oleh keluarganya
terutama dirinya sendiri.

2 Kemungkinan masalah dapat 2 2 2/2 x 2 = 2 Ny. S selalu mencari


diubah : Mudah informasi lain mengenai
penyakit yang sering ada
dirumahnya dengan
bertanya kepada ahli
kesehatan maupun
kepada tetangga yang
memiliki sakit yang
sama.

3 Potensi masalah dapat dicegah : 3 1 3/3 x 1 = 1 Ny. S senang jika


Tinggi diberikan informasi
terbaru mengenai cara
pencegahan dan
pengobatan terkait yang
penyakit yang diderita
anggota keluarganya
terutama penyakit Tn/ M
yang masih banyak
belum diketahui

4 Menonjolnya masalah : Masalah 0 1 0/2 x 1 = 0 Ny. S merasa tidak


tidak dirasakan terlalu banyak
menemukan kesulitan
dalam melakukan
pengobatan terhadap
anak dan suaminya.

Total 3 1/3

Prioritas Diagnosa Keperawtan

Prioritas Diagnosa Keperawatan (PES) Skor


1 Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit 3 1/2

2 Peningkatan pengrtahuan kesehatan keluarga Tn.M 3 1/3


berhubungan dengan informasi yang mudah ditangkap
serta diserap oleh Ny S dan An. B sebagai anggota
keluarga.

Anda mungkin juga menyukai