Keterangan
: Laki-laki
: perempuan
: meninggal
: anggota keluarga yang sakit
Teras depan
wc
Kamar tidur
Kamar
tidur
dapur Ruang
wc makan
Kebun belakang
B. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas
Tn M tinggal di daerah yang tidak jauh dari pusat kota, hubungan dengan tetangga
sekitar cukup baik, tn M merupakan penduduk asli yang telah tama tinggal di
lingkungan itu, dengan mayoritas penduduk di sekitar situ beragam pekerjaan.
Keaadaan lingkungan bersih, baik di dalam maupun di halaman rumah.
C. Mobilitas geografis keluarga
Tn M sudah memepati rumah itu semenjak menikah sampai sekarang, tempat
tinggalnya berdampingan dengan anak-anak yang sudah menikah dan tetangga
sekitar.
D. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn M termasuk yang lumayan aktif dalam mengikuti kegiatan masyarakat walaupun
sekarang sudah mulai jarang mengikuti kegiatan di lingkungannya.
E. Sistem Pendukung Keluarga
I. Dukungan keluarga
Keluarga Tn M terdiri dari 4 anak yang semuanya sudah menikah dan hidup
terpisah. Saat ini tn M tinggal sendiri dirumah.
4. Struktur Keluarga
A. Pola komunikasi :
Saat ini tn M tinggal sendiri, anak-anak sudah memisahkan diri semenjak mereka
menikah dan sibuk dengan kegiatan masing-masing sehingga sangat jarang untuk
bertemu, kecuali hari libur sehingga susah berkomunikasi dengan anggota keluarga
yang lain
B. Struktur kekuatan :
Keluarga Tn M merupakan tipe keluarga The single adult family, dimana istri tn M
sudah meninggal dan saat ini tn M tinggal sendiri.
C. Struktut Peran :
Tn M selain sebagai kepala keluarga juga bertanggung jawab atas semua keputusan
yang di ambil.
D. Nilai dan norma keluarga :
Nilai dan norma yang berlaku di dalam keluarga tn M menyesuaikan dengan nilai
agama islam yang dianutnya (menjalankan sholat 5 waktu) serta norma masyarakat
sekitar.
Bila ada tn M sakit biasanya dia minun obat warung dulu, tetapi jika tidak kunjung
sembuh, meminta tolong anggota keluarga lain untuk mengantarnya ke rumah sakit
atau klinik terdekat.
Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif :
Keluarga tn M cukup rukun walaupun sudah pisah rumah.
Fungsi sosialisasi :
Kerukunan antar masyarakat sangat baik dan terjaga serta mengikuti kegiatan
yang ada di lingkungan masyarakat. Interaksi di dalam keluarga sangat baik
antara tn M dengan anak- anak walaupun sudah tinggal terpisah
Fungsi perawatan kesehatan
Tn M masih belum mampu mengatasi masalah kesehatannya yaitu diabetes
melitus , dikarenakan tinggal sendiri dengan pola makan yang tidak sesuai diit DM
dan tn M tidak menyadari dampak dari masalah kesehatan akibat penyakit DM
Fungsi Reproduksi :
Tn M mempunyai 4 orang anak dan semua sudah menikah dan hidup terpisah
Fungsi Ekonomi :
Tn M seorang pensiunan pegawai negeri, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
dari uang pensiunannya.
5. Stress dan Koping keluarga
Stressor jangka pendek : Tn M khawatir dengan penyakit diabetesnya karena ttidak
turun-turun gulanya.
Stressor jangka panjang : memikirkan kesendirian di masa tua nya
Respon terhadap masalah : Tn M melalukan komunikasi dengan anak-anaknya,
dengan menceritakan penyakitnya.
Koping yang digunakan : berdiskusi dengan anak-anaknya untuk mencari solusi
yang terbaik.
Harapan keluarga terhadap Masalah : setiap kali ada masalah di keluarga tn M,
walaupun sudah terpisah, dia selalu memanggil anak-anaknya untuk berdiskusi dan
mencari jalan terbaik sehingga masalah dapat di selesaikan dan tidak ada yang di
kambinghitamkan.
6. Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga
a. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tn M
Fisik
KU sedang
TD 140/80
Nadi 90
Suhu 36
Kepala Simetris, bentuk kepala mecocepal, rambut
beruban
Mata Konjungtiva tidak anemis, tidak ada katarak,
penglihatan rabun dekat.
Hidung Hidung simetris, tidak ada polip, indera
penciuman masih berfungsi dengan baik bernafas
tidak mengunakan cuping hidung
Telinga Simetris, masih jelas pendengaran, serumen
dalam telinga masih batas normal
Mulut Tidak terdapat stomatitis, mukosa lembab, indra
pengecap masih berfungsi baik
Leher Leher tidak ada peningkatan vena jugularis dan
arteri carotis, tidak teraba adanya pembesaran
kelenjar tyroid
Dada paru-paru Paru-paru
Inpeksi : dada kanan dan kiri simetris saat
bernafas
Palpasi : vocal vermitus bagian kanan dan kiri
simetris
Auskultasi : suara vesikular tidak ada suara
tambahan seperti wheezing dan ronkhi
Jantung Inpeksi : tidak tampak adanya ictus cordis
Palpasi : idak teraba ictus cordis
Auskultasi : bunyi jantung I dan bunyi jantung II
Abdomen Inpeksi : tidak ada pembesaran pada abdomen
Pencernaan dan Palpasi : tidak ada benjolan atau nyeri tekan
Nutrisi Auskultasi : bunyi bising usus normal dan tidak
ada bising aorta
b. Istirahat tidur
Pola istirahat tn M terganggu terutama pada malam hari, setiap malam kebangun
untuk BAK setiap setengah jam sekali
c.Pola Kebiasaan Makan
Tn M makan sehari 3 kali, bila tidak di kirimin makan oleh anaknya biasanya beliau
beli lauk di rumah makan.
d. Latihan Fisik
Tn M setiap bangun tidur sehabis sholat shubuh selalu olah raga dengan jalan-jalan
kecil di sekitar rumah.
II.Penjajakan Tahap II
1. Keluarga Mengenal masalah
Tn M berharap agarpenyakit gula darah nya dapat terkontrol tidak tinggi terus
2. Keluarga mengambil keputusan merawat
Tn M berharap anak-anaknya dapat mengurangi kesibukannya agar dapat menemani
dia untuk kontrol ke rumah sakit
3. Keluarga merawat
Tn M masih belum mengerti tentang penyakitnya
4. Memodifikasi lingkungan
Pemanfaatan rumah Tn M sudah maksimal
Memanfaatkan layanan kesehatan
Tn M ingin cek up setiap bulan ke rumah sakit mengunakan bpjs.
Data Obyektif
1. GDS :355 mg/dl
2. Tn M mengkonsumsi obat anti
diabetes metformin 3x1/hari
3. Tn M belum pernah ke dokter
penyakit dalam selama sakit diabetes
ini
Data Obyektif
VIII. Implementasi