Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Pengkajian keperawatan keluarga


II. Penjajakan Tahap I
1. Struktur Keluarga
A. Kepala keluarga
 Nama kepala keluarga : Tn M
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Umur : 69 Th
 Agama : Islam
 Suku Bangsa : Betawi
 Alamat : Kp kebantenan rt 05/09 pondok aren
 Pekerjaan : pensiunan
 Pendidikan : SLA
B. Susunan Anggota Keluarga :

No Nama Umur Jenis Hubungan Pendidikan Pekerjaan TB/BB/


kelamin dengan TTV
KK
1 Tn M 69 Laki-laki Kepala SLA pensiunan 155/60/
Th rumah Td :140/80
tangga Nd : 90
Rr : 20
Sh : 36
C. Genogram :
Tn M Ny A

Keterangan
: Laki-laki
: perempuan
: meninggal
: anggota keluarga yang sakit

D. Tipe keluarga : The single adult family


E. Suku bangsa : betawi
F. Agama : islam
G. Status sosial Ekonomi :
1. Kegiatan sosial :
Tn M termasuk keluarga yang aktif dalam organisasi di masyarakat, tn M ikut
pengajian bapak-bapak di musalah pada malam minggu dan jumat.
2. Keadaan ekonomi ;
Tn M merupakan seorang pensiunan pegawai negeri sipil, yang setiap bulan
hanya tergantung dari uang pensiunan untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-harinya.
H. Rekreasi keluarga :
Kegiatan rekreasi keluar rumah biasanya jalan-jalan bersama keluarga, setahun
sekali, saat keluarga kumpul semua. Bila di rumah biasanya menonton televisi,
membaca buku atau mengobrol dengan tetangga.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga
A. Tahap Perkembangan keluarga saat ini : keluarga usia lanjut
B. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : kurangnya dukungan
dari anggota keluarga di karena kan kesibukan masing-masing anggota
keluarga
C. Riwayat Keluarga saat ini : Tn M mengatakan mempunyai penyakit diabetes
selama 5 tahun.
D. Riwayat Keluarga sebelumnya : Tn M tidak pernah mengalami riwayat
penyakit lainnya.
3. Data Lingkungan
A. Karakteristik Rumah
Luas bangunan rumah yang di tempati saat ini sekitar 120 m² , terdiri dari 3 kamar
tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang makan, 1 dapur dan 2 kamar mandi (1 di kamar tidur, 1
di dekat dapur) dan ada teras depan. Bentuk banguan berbentuk rumah segi empat.
Lantai rumah terbuat dari keramik dengan keaadaan bersih dan penataan alat/perabot
rumah tangga yang rapi. Penerangan dan ventilasi cukup. Khusus penerangan dan
ventilasi di setiap ruangan dan sangat memadai sehingga sirkulasi udara lancar.
Sumber air bersih dan minum mengunakan air tanah. Wc mengunakan septik tank
yang terletak di halaman depan. Di depan rumah terdapat halaman seluas 10 meter
dan di belakang terdapat kebun buah-buahan dengan luas sekitar 1000 m².
1. Denah rumah

Teras depan

Kamar Ruang tamu


tidur

wc
Kamar tidur
Kamar
tidur

dapur Ruang
wc makan
Kebun belakang
B. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas
Tn M tinggal di daerah yang tidak jauh dari pusat kota, hubungan dengan tetangga
sekitar cukup baik, tn M merupakan penduduk asli yang telah tama tinggal di
lingkungan itu, dengan mayoritas penduduk di sekitar situ beragam pekerjaan.
Keaadaan lingkungan bersih, baik di dalam maupun di halaman rumah.
C. Mobilitas geografis keluarga
Tn M sudah memepati rumah itu semenjak menikah sampai sekarang, tempat
tinggalnya berdampingan dengan anak-anak yang sudah menikah dan tetangga
sekitar.
D. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn M termasuk yang lumayan aktif dalam mengikuti kegiatan masyarakat walaupun
sekarang sudah mulai jarang mengikuti kegiatan di lingkungannya.
E. Sistem Pendukung Keluarga
I. Dukungan keluarga
Keluarga Tn M terdiri dari 4 anak yang semuanya sudah menikah dan hidup
terpisah. Saat ini tn M tinggal sendiri dirumah.
4. Struktur Keluarga
A. Pola komunikasi :
Saat ini tn M tinggal sendiri, anak-anak sudah memisahkan diri semenjak mereka
menikah dan sibuk dengan kegiatan masing-masing sehingga sangat jarang untuk
bertemu, kecuali hari libur sehingga susah berkomunikasi dengan anggota keluarga
yang lain
B. Struktur kekuatan :
Keluarga Tn M merupakan tipe keluarga The single adult family, dimana istri tn M
sudah meninggal dan saat ini tn M tinggal sendiri.
C. Struktut Peran :
Tn M selain sebagai kepala keluarga juga bertanggung jawab atas semua keputusan
yang di ambil.
D. Nilai dan norma keluarga :
Nilai dan norma yang berlaku di dalam keluarga tn M menyesuaikan dengan nilai
agama islam yang dianutnya (menjalankan sholat 5 waktu) serta norma masyarakat
sekitar.
Bila ada tn M sakit biasanya dia minun obat warung dulu, tetapi jika tidak kunjung
sembuh, meminta tolong anggota keluarga lain untuk mengantarnya ke rumah sakit
atau klinik terdekat.
 Fungsi Keluarga
 Fungsi Afektif :
Keluarga tn M cukup rukun walaupun sudah pisah rumah.
 Fungsi sosialisasi :
Kerukunan antar masyarakat sangat baik dan terjaga serta mengikuti kegiatan
yang ada di lingkungan masyarakat. Interaksi di dalam keluarga sangat baik
antara tn M dengan anak- anak walaupun sudah tinggal terpisah
 Fungsi perawatan kesehatan
Tn M masih belum mampu mengatasi masalah kesehatannya yaitu diabetes
melitus , dikarenakan tinggal sendiri dengan pola makan yang tidak sesuai diit DM
dan tn M tidak menyadari dampak dari masalah kesehatan akibat penyakit DM
 Fungsi Reproduksi :
Tn M mempunyai 4 orang anak dan semua sudah menikah dan hidup terpisah
 Fungsi Ekonomi :
Tn M seorang pensiunan pegawai negeri, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
dari uang pensiunannya.
5. Stress dan Koping keluarga
 Stressor jangka pendek : Tn M khawatir dengan penyakit diabetesnya karena ttidak
turun-turun gulanya.
 Stressor jangka panjang : memikirkan kesendirian di masa tua nya
 Respon terhadap masalah : Tn M melalukan komunikasi dengan anak-anaknya,
dengan menceritakan penyakitnya.
 Koping yang digunakan : berdiskusi dengan anak-anaknya untuk mencari solusi
yang terbaik.
 Harapan keluarga terhadap Masalah : setiap kali ada masalah di keluarga tn M,
walaupun sudah terpisah, dia selalu memanggil anak-anaknya untuk berdiskusi dan
mencari jalan terbaik sehingga masalah dapat di selesaikan dan tidak ada yang di
kambinghitamkan.
6. Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga
a. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Tn M
Fisik
KU sedang
TD 140/80
Nadi 90
Suhu 36
Kepala Simetris, bentuk kepala mecocepal, rambut
beruban
Mata Konjungtiva tidak anemis, tidak ada katarak,
penglihatan rabun dekat.
Hidung Hidung simetris, tidak ada polip, indera
penciuman masih berfungsi dengan baik bernafas
tidak mengunakan cuping hidung
Telinga Simetris, masih jelas pendengaran, serumen
dalam telinga masih batas normal
Mulut Tidak terdapat stomatitis, mukosa lembab, indra
pengecap masih berfungsi baik
Leher Leher tidak ada peningkatan vena jugularis dan
arteri carotis, tidak teraba adanya pembesaran
kelenjar tyroid
Dada paru-paru Paru-paru
Inpeksi : dada kanan dan kiri simetris saat
bernafas
Palpasi : vocal vermitus bagian kanan dan kiri
simetris
Auskultasi : suara vesikular tidak ada suara
tambahan seperti wheezing dan ronkhi
Jantung Inpeksi : tidak tampak adanya ictus cordis
Palpasi : idak teraba ictus cordis
Auskultasi : bunyi jantung I dan bunyi jantung II
Abdomen Inpeksi : tidak ada pembesaran pada abdomen
Pencernaan dan Palpasi : tidak ada benjolan atau nyeri tekan
Nutrisi Auskultasi : bunyi bising usus normal dan tidak
ada bising aorta

Ekstremitas Ekstremitas atas dan bawah baik dan bisa di


gerakan
Genitalia Tidak ada keluhan dan kelainan
Integumen, Tidak ada kelainan
system
Perkemihan Bak sering, bila malam bangun setiap setengah
jam sekali
Eliminasi Fekal Tidak ada keluhan

b. Istirahat tidur
Pola istirahat tn M terganggu terutama pada malam hari, setiap malam kebangun
untuk BAK setiap setengah jam sekali
c.Pola Kebiasaan Makan
Tn M makan sehari 3 kali, bila tidak di kirimin makan oleh anaknya biasanya beliau
beli lauk di rumah makan.
d. Latihan Fisik
Tn M setiap bangun tidur sehabis sholat shubuh selalu olah raga dengan jalan-jalan
kecil di sekitar rumah.
II.Penjajakan Tahap II
1. Keluarga Mengenal masalah
Tn M berharap agarpenyakit gula darah nya dapat terkontrol tidak tinggi terus
2. Keluarga mengambil keputusan merawat
Tn M berharap anak-anaknya dapat mengurangi kesibukannya agar dapat menemani
dia untuk kontrol ke rumah sakit
3. Keluarga merawat
Tn M masih belum mengerti tentang penyakitnya
4. Memodifikasi lingkungan
Pemanfaatan rumah Tn M sudah maksimal
Memanfaatkan layanan kesehatan
Tn M ingin cek up setiap bulan ke rumah sakit mengunakan bpjs.

III. Analisa Dan masalah keperawatan Keluarga

NO DATA MASALAH KEPERAWATAN

1 Data Subyektif Resiko ketidakstabilan kadar


- Tn M mengatakan jarang kontrol ke glukosa darah pada keluarga Tn
dokter, selama ini hanya membeli obat M khususnya Tn M berhubungan
anti diabetes di apotik karena tidak ada dengan ketidakmampuan anggota
yang mengantar ke rumah sakit atau keluarga memanfaatkan
puskesmas fasilitas/pelayanan kesehatan
- Tn M jarang memeriksakan kadar
gula darahnya

Data Obyektif
1. GDS :355 mg/dl
2. Tn M mengkonsumsi obat anti
diabetes metformin 3x1/hari
3. Tn M belum pernah ke dokter
penyakit dalam selama sakit diabetes
ini

2 Data Subyektif Manajemen kesehatan tidak


- Keluarga Tn M tidak begitu efektif pada keluarga Tn M
memahami makanan dan minuman khususnya Tn M berhubungan
yang harus di hindari, persepsi mereka dengan ketidak mampuan
hanya mengurangi makanan yang keluarga mengenal masalah
manis-manis saja. diabetes militus

Data Obyektif

1. Gds : 355 mg/dl


2. Tn M biasa minum obat metformin
3x1 tab sehari

IV. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah pada keluarga tn M khususnya Tn M berhubungan
dengan ketidakmampuan anggota keluarga memanfaatkan fasilitas/pelayanan kesehatan.
2. Manajemen kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn M khususnya Tn M berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah diabetes melitus.

V.Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga


Diagnosa keperawatan 1 : Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah pada keluarga tn M
khususnya Tn M berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga memanfaatkan
fasilitas/pelayanan kesehatan.

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran

1 Sifat masalah 1 x1 Klien mengalami


Potensial (1) ketidakseimbangan gula darah
Resiko (2) karena mengalami gangguan
Aktual (3) glukosa darah puasa
2 Kemungkinan 2 x2 Klien dan keluarga (anaknya)
masalah dapt di mempunyai keinginan agar
ubah kondisi kesehatannya membaik
Mudah (2)
Sebagian (1)
Tidak dapat diubah
(0)
3 Potensial masalah 2 x2 Masalah untuk dicegah dengan
untuk dicegah melibatkan anak-anaknya yang
Tinggi (3) tinggal terpisah agar lebih
Cukup (2) berperan aktif dalam mengontrol
Rendah (1) kadar gula darah tn M. melibatkan
langsung perawat dan juga
kemauan klien mengingat
banyaknya factor yang
berpengaruh terhadap tinggi
rendahnya kadar gula darah
4 Menonjolnya 1 x1 Keluarga dan klien mengerti
masalah bahwa kadar gula darah yang
Segera (2) terlalu tinggi secara terus
Tidak Segera (1) menerus berbahaya bagi klien
Tidak dirasakan (0)
Skor total

Diagnosa keperawatan 2 : Manajemen kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn M


khususnya Tn M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
diabetes melitus.

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran

1 Sifat masalah 1 x1 Pada penderita diabetes melitus


Potensial (1) bila tidak mendapatkan
Resiko (2) perawatan secara teratur akan
Aktual (3) berdampak pada komplikasi
diabetes melitus.
2 Kemungkinan 2 x2 Keterbatasan pengetahuan
masalah dapt di tentang makanan dan minuman
ubah yang harus di hindari keluarga Tn
Mudah (2) M sehingga mempengaruhi
Sebagian (1) kesembuhan Tn M
Tidak dapat diubah
(0)
3 Potensial masalah 1 x1 Tn M dan keluarga mau
untuk dicegah bekerjasama dengan perawat
Tinggi (3)
Cukup (2)
Rendah (1)
4 Menonjolnya 1 x1 Keluarga dan klien mengerti
masalah bahwa menjalani program
Segera (2) perawatan sangat penting
Tidak Segera (1)
Tidak dirasakan (0)
Angat Skor total

VI. Priorotas Diagnosa Keperawatan Keluarga

No Prioritas Keperawatan Keluarga Skor

1 Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah pada keluarga tn


M khususnya Tn M berhubungan dengan ketidakmampuan
anggota keluarga memanfaatkan fasilitas/pelayanan
kesehatan.

2 Manajemen kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn M


khususnya Tn M berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah diabetes melitus.

VII. Intervensi Keperawatan Keluarga

Hari/ Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Tangga Keperawatan
l

Minggu Resiko Tujuan : 1. Kaji pengetahuan klien dan


19/06/ ketidakstabilan Setelah dilakukan keluarga mengenai pengertian
2022 kadar glukosa kunjungan1x90 menit dan penyebab diabetes melitus
keluarga dapat : 2. Jelaskan kepada klien dan
darah pada 1. Menjelaskan pentingnya keluarga pentingnya menjaga
keluarga tn M menjaga keseimbangan keseimbangan kadar glukosa
khususnya Tn M kadar glukosa darah begi darah bagi penderita diabetes
penderita diabetes melitus melitus
berhubungan
2. Memanfaatkan layanan 3. Ukur kadar gula darah klien
dengan kesehatan dengan cara 4. Kaji tanda dan gejala
ketidakmampuan periksa rutin kadar gula hiperglikemia
darah 5. Anjurkan untuk lebih sering
anggota keluarga
3. Mengetahui kadar gula periksa ke puskesmas atau
memanfaatkan dara klien secara berkala fasilitas kesehatan lainnya.
fasilitas/pelayanan Kriteria hasil : 6. Anjurkan monitor kadar
Verbal glukosa
kesehatan.
1. Pengertian diabetes
melitus
2. Mengukur kadar gula
darah
3. Mengetahui tanda dan
gejala hiperglikemia
4. Kepatuhan terhadap diet
dan olah raga
5. Memeriksakan kesehatan
ke puskesmas/pelayanan
kesehatan secara rutin
Manajemen Setelah dilakukan kunjungan 1. Jelaskan penyebab dan faktor
kesehatan tidak 1x90 menit keluarga dapat : rsiko yang dapat mempengaruhi
1. Menjelaskan diet yang diabetes melitus
efektif pada tepat untuk penderita 2. Jelaskan diet yang tepat untuk
keluarga Tn M diabetes melitus penderita diabetes melitus.
khususnya Tn M 2. Menjelaskan dan 3. Jelaskan tujuan kepatuhan diet
mengajarkan manajemen terhadap kestabilan glukosa klien
berhubungan
kesehatan yang efektif 4. Sarankan hati-hati saat
dengan Kriteria hasil : memotong kuku
ketidakmampuan Verbal 5. Sarankan istirahat tepat pada
1. Menyebutkan penyebab waktunya
keluarga
dan faktor resiko diabetes 6. Sarankan olah raga yang ringan
mengenal masalah melitus 7. Motivasi intervensi yang di
2. Menyebutkan diet yang ajarkan
diabetes melitus. tepat untuk penderita
diabetes melitus
3. Memilih terapi atau
penanganan

VIII. Implementasi

Hari/ Diagnosa Implementasi Keperawatan


Tanggal Keperawatan

Minggu Resiko ketidakstabilan 1. Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga mengenai


19/06/2 kadar glukosa darah pengertian dan penyebab diabetes melitus
022 2. MenJelaskan kepada klien dan keluarga pentingnya
pada keluarga tn M menjaga keseimbangan kadar glukosa darah bagi
khususnya Tn M penderita diabetes melitus
berhubungan dengan 3. Mengukur kadar gula darah klien
4. Mengkaji tanda dan gejala hiperglikemia
ketidakmampuan
5. menganjurkan untuk lebih sering periksa ke
anggota keluarga puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.
memanfaatkan 6. menganjurkan klien untuk monitor kadar glukosa
rutin
fasilitas/pelayanan
kesehatan.

Manajemen kesehatan 1. Mejelaskan kepada klien dan keluarga penyebab dan


tidak efektif pada faktor resiko yang dapat mempengaruhi diabetes
melitus
keluarga TnM 2. Menjelaskan diet yang tepat untuk penderita
khususnya Tn M diabetes melitus.
berhubungan dengan 3. Menjelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap
kestabilan glukosa klien
ketidakmampuan
4. Menyarankan hati-hati kepada klien saat memotong
keluarga mengenal kuku
masalah diabetes 5. Menyarankan istirahat tepat pada waktunya
6. Menyarankan kepada klien olah raga yang ringan,
melitus.
seperti peregangan otot, jalan kecil
7. Memotivasi kepada klien dan keluarga intervensi
yang sudah di ajarkan
IX. EVALUASI

TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI KEPERAWATAN


KEPERAWATAN

19/06/2022 Resiko ketidakstabilan S : - Klien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian


kadar glukosa darah dan penyebab diabetes melitus

pada keluarga tn M - klien mengatakan jarang mengecek kadar glukosa


berkala secara mandiri dan tidak mengerti cara
khususnya Tn M
memakai alat cek gula darah milik nya
berhubungan dengan
O : klien dan keluarga memperhatikan penjelasan yang
ketidakmampuan
disampaikan dan menanyakan penjelasan yang
anggota keluarga belum jelas
memanfaatkan - klien dan keluarga memperhatikan saat diberi
fasilitas/pelayanan penjelasan cara mengukur kadar glukosa secara
kesehatan. mandiri
A : masalah teratasi
P : TUK 1 tercapai

19/06/2022 Manajemen kesehatan S : Keluarga mengatakan kurang mengetahui


tidak efektif pada hubungannya diet dan ketidakstabilan gula darah

keluarga Tn M - klien mengatakan masih kurang istirahat yang cukup


khususnya Tn M - keluarga mengatakan tidak mengetahui manajemen
berhubungan dengan kesehatan yang efektif bagi penderita diabetes
melitus
ketidakmampuan
keluarga mengenal O : klien dam keluarga memperhatikan apa yang di jelas
kan dan bertanya jika kurang
masalah diabetes
- klien dan keluarga memperhatikan apa yang
melitus.
dijelaskan dan di praktekkan oleh perawat
A : Masalah teratasi sebagian
P : TUK 2 dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai