Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA PASIEN DIABETES MELITUS


KELOMPOK 3
 RINA
 DIAN
 NINA
 FANTI
 DHENIDEVRI
I. Pengkajian keperawatan keluarga
II. Penjajakan Tahap I

1. Struktur Keluarga
A. Kepala keluarga

• Nama kepala keluarga : Tn M


• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 69 Th
• Agama : Islam
• Suku Bangsa : Betawi
• Alamat : Kp kebantenan rt 05/09 pondok aren
• Pekerjaan : pensiunan
• Pendidikan : SLA

•Susunan Anggota Keluarga :

Hubungan TB/BB/
No Nama Umur Jenis kelamin Pendidikan Pekerjaan
dengan KK TTV

1 Tn M 69 Th Laki-laki Kepala rumah SLA pensiunan 155/60/


tangga Td :140/80
Nd : 90
Rr : 20
Sh : 36
C. Genogram :
Tn M
 
A. Tipe keluarga : The single adult family
B. Suku bangsa : betawi
C. Agama : islam
D. Status sosial Ekonomi :
1. Kegiatan sosial :
Tn M termasuk keluarga yang aktif dalam organisasi di masyarakat, tn M ikut pengajian
bapak-bapak di musalah pada malam minggu dan jumat.
2. Keadaan ekonomi ;
Tn M merupakan seorang pensiunan pegawai negeri sipil, yang setiap bulan hanya
tergantung dari uang pensiunan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.
A. Rekreasi keluarga :
Kegiatan rekreasi keluar rumah biasanya jalan-jalan bersama keluarga, setahun sekali, saat
keluarga kumpul semua. Bila di rumah biasanya menonton televisi, membaca buku atau
mengobrol dengan tetangga.
1. Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga
A. Tahap Perkembangan keluarga saat ini : keluarga usia lanjut
B. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : kurangnya dukungan dari anggota keluarga di karena kan
kesibukan masing-masing anggota keluarga
C. Riwayat Keluarga saat ini : Tn M mengatakan mempunyai penyakit diabetes selama 5 tahun.
D. Riwayat Keluarga sebelumnya : Tn M tidak pernah mengalami riwayat penyakit lainnya.
1. Data Lingkungan
A. Karakteristik Rumah
Luas bangunan rumah yang di tempati saat ini sekitar 120 m² , terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1
ruang makan, 1 dapur dan 2 kamar mandi (1 di kamar tidur, 1 di dekat dapur) dan ada teras depan. Bentuk
banguan berbentuk rumah segi empat. Lantai rumah terbuat dari keramik dengan keaadaan bersih dan
penataan alat/perabot rumah tangga yang rapi. Penerangan dan ventilasi cukup. Khusus penerangan dan
ventilasi di setiap ruangan dan sangat memadai sehingga sirkulasi udara lancar. Sumber air bersih dan minum
mengunakan air tanah. Wc mengunakan septik tank yang terletak di halaman depan. Di depan rumah terdapat
halaman seluas 10 meter dan di belakang terdapat kebun buah-buahan dengan luas sekitar 1000 m².
1. Denah rumah
A. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas
Tn M tinggal di daerah yang tidak jauh dari pusat kota, hubungan dengan tetangga
sekitar cukup baik, tn M merupakan penduduk asli yang telah tama tinggal di
lingkungan itu, dengan mayoritas penduduk di sekitar situ beragam pekerjaan.
Keaadaan lingkungan bersih, baik di dalam maupun di halaman rumah.
B. Mobilitas geografis keluarga
Tn M sudah memepati rumah itu semenjak menikah sampai sekarang, tempat
tinggalnya berdampingan dengan anak-anak yang sudah menikah dan tetangga sekitar.
C. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn M termasuk yang lumayan aktif dalam mengikuti kegiatan masyarakat walaupun
sekarang sudah mulai jarang mengikuti kegiatan di lingkungannya.
D. Sistem Pendukung Keluarga
I. Dukungan keluarga
Keluarga Tn M terdiri dari 4 anak yang semuanya sudah menikah dan hidup
terpisah. Saat ini tn M tinggal sendiri dirumah.
1. Struktur Keluarga
A. Pola komunikasi :
Saat ini tn M tinggal sendiri, anak-anak sudah memisahkan diri semenjak mereka
menikah dan sibuk dengan kegiatan masing-masing sehingga sangat jarang untuk
bertemu, kecuali hari libur sehingga susah berkomunikasi dengan anggota keluarga
yang lain
B. Struktur kekuatan :
Keluarga Tn M merupakan tipe keluarga The single adult family, dimana istri tn M
sudah meninggal dan saat ini tn M tinggal sendiri.
C. Struktut Peran :
Tn M selain sebagai kepala keluarga juga bertanggung jawab atas semua keputusan yang di
ambil.
A. Nilai dan norma keluarga :
Nilai dan norma yang berlaku di dalam keluarga tn M menyesuaikan dengan nilai
agama islam yang dianutnya (menjalankan sholat 5 waktu) serta norma masyarakat
sekitar.
Bila ada tn M sakit biasanya dia minun obat warung dulu, tetapi jika tidak kunjung
sembuh, meminta tolong anggota keluarga lain untuk mengantarnya ke rumah sakit
atau klinik terdekat.
 Fungsi Keluarga
 Fungsi Afektif :
Keluarga tn M cukup rukun walaupun sudah pisah rumah.
 Fungsi sosialisasi :
Kerukunan antar masyarakat sangat baik dan terjaga serta mengikuti kegiatan
yang ada di lingkungan masyarakat. Interaksi di dalam keluarga sangat baik antara
tn M dengan anak- anak walaupun sudah tinggal terpisah
 Fungsi perawatan kesehatan
Tn M masih belum mampu mengatasi masalah kesehatannya yaitu diabetes melitus ,
dikarenakan tinggal sendiri dengan pola makan yang tidak sesuai diit DM dan tn M
tidak menyadari dampak dari masalah kesehatan akibat penyakit DM
 Fungsi Reproduksi :
Tn M mempunyai 4 orang anak dan semua sudah menikah dan hidup terpisah
 Fungsi Ekonomi :
Tn M seorang pensiunan pegawai negeri, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari
uang pensiunannya.
1. Stress dan Koping keluarga
 Stressor jangka pendek : Tn M khawatir dengan penyakit diabetesnya karena ttidak turun-
turun gulanya.
 Stressor jangka panjang : memikirkan kesendirian di masa tua nya
 Respon terhadap masalah : Tn M melalukan komunikasi dengan anak-anaknya, dengan
menceritakan penyakitnya.
 Koping yang digunakan : berdiskusi dengan anak-anaknya untuk mencari solusi yang
terbaik.
Harapan keluarga terhadap Masalah : setiap kali ada masalah di keluarga tn M, walaupun sudah
terpisah, dia selalu memanggil anak-anaknya untuk berdiskusi dan mencari jalan terbaik
sehingga masalah dapat di selesaikan dan tidak ada yang di kambinghitamkan.

1. Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga


Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Tn M

KU sedang
TD 140/80
Nadi 90
Suhu 36
Kepala Simetris, bentuk kepala mecocepal, rambut beruban

Mata Konjungtiva tidak anemis, tidak ada katarak, penglihatan rabun dekat.

Hidung Hidung simetris, tidak ada polip, indera penciuman masih berfungsi dengan baik bernafas tidak
mengunakan cuping hidung

Telinga Simetris, masih jelas pendengaran, serumen dalam telinga masih batas normal

Mulut Tidak terdapat stomatitis, mukosa lembab, indra pengecap masih berfungsi baik

Leher Leher tidak ada peningkatan vena jugularis dan arteri carotis, tidak teraba adanya pembesaran
kelenjar tyroid

Dada paru-paru Paru-paru


Inpeksi : dada kanan dan kiri simetris saat bernafas
Palpasi : vocal vermitus bagian kanan dan kiri simetris
Auskultasi : suara vesikular tidak ada suara tambahan seperti wheezing dan ronkhi

Jantung Inpeksi : tidak tampak adanya ictus cordis


Palpasi : idak teraba ictus cordis
Auskultasi : bunyi jantung I dan bunyi jantung II
Abdomen Inpeksi : tidak ada pembesaran pada abdomen
Pencernaan dan Nutrisi Palpasi : tidak ada benjolan atau nyeri tekan
Auskultasi : bunyi bising usus normal dan tidak ada bising aorta
 
Inpeksi : tidak ada pembesaran pada abdomen
Palpasi : tidak ada benjolan atau nyeri tekan
Auskultasi : bunyi bising usus normal dan tidak ada bising aorta
 

Ekstremitas atas dan bawah baik dan bisa di gerakan

Tidak ada keluhan dan kelainan


Tidak ada kelainan
Bak sering, bila malam bangun setiap setengah jam sekali

Tidak ada keluhan

b. Istirahat tidur
Pola istirahat tn M terganggu terutama pada malam hari, setiap malam kebangun untuk
BAK setiap setengah jam sekali
c. Pola Kebiasaan Makan
Tn M makan sehari 3 kali, bila tidak di kirimin makan oleh anaknya biasanya beliau
beli lauk di rumah makan.
d. Latihan Fisik
Tn M setiap bangun tidur sehabis sholat shubuh selalu olah raga dengan jalan-jalan
kecil di sekitar rumah.
I. Penjajakan Tahap II
1. Keluarga Mengenal masalah
Tn M berharap agarpenyakit gula darah nya dapat terkontrol tidak tinggi terus
2. Keluarga mengambil keputusan merawat
Tn M berharap anak-anaknya dapat mengurangi kesibukannya agar dapat menemani
dia untuk kontrol ke rumah sakit
3. Keluarga merawat
Tn M masih belum mengerti tentang penyakitnya
4. Memodifikasi lingkungan
Pemanfaatan rumah Tn M sudah maksimal
Memanfaatkan layanan kesehatan
Tn M ingin cek up setiap bulan ke rumah sakit mengunakan bpjs.
III. Analisa Dan masalah keperawatan Keluarga

NO DATA MASALAH KEPERAWATAN


1 Data Subyektif Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah pada
- Tn M mengatakan jarang kontrol ke dokter, selama ini hanya keluarga Tn M khususnya Tn M berhubungan dengan
membeli obat anti diabetes di apotik karena tidak ada yang ketidakmampuan anggota keluarga memanfaatkan
mengantar ke rumah sakit atau puskesmas fasilitas/pelayanan kesehatan
- Tn M jarang memeriksakan kadar gula darahnya
 
Data Obyektif
1. GDS :355 mg/dl
2. Tn M mengkonsumsi obat anti diabetes metformin
3x1/hari
3. Tn M belum pernah ke dokter penyakit dalam selama
sakit diabetes ini
 

2 Data Subyektif Manajemen kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn


- Keluarga Tn M tidak begitu memahami makanan dan M khususnya Tn M berhubungan dengan ketidak
minuman yang harus di hindari, persepsi mereka hanya mampuan keluarga mengenal masalah diabetes militus
mengurangi makanan yang manis-manis saja.
 
Data Obyektif
 
1. Gds : 355 mg/dl
2. Tn M biasa minum obat metformin 3x1 tab sehari
 
IV. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah pada keluarga tn M khususnya Tn M
berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga memanfaatkan
fasilitas/pelayanan kesehatan.
2. Manajemen kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn M khususnya Tn M berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah diabetes melitus.
 
V. Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga
Diagnosa keperawatan 1 : Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah pada keluarga
tn M khususnya Tn M berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga
memanfaatkan fasilitas/pelayanan kesehatan.
No Kriteria Bobot Skor Pembenaran
Sifat masalah Klien mengalami ketidakseimbangan gula darah karena
1 1 x1
Potensial (1) mengalami gangguan glukosa darah puasa
Resiko (2)
Aktual (3)

2 Kemungkinan masalah dapt di 2 x2 Klien dan keluarga (anaknya) mempunyai keinginan


ubah agar kondisi kesehatannya membaik
Mudah (2)  
Sebagian (1)
Tidak dapat diubah (0)

3 Potensial masalah untuk dicegah 2 x2 Masalah untuk dicegah dengan melibatkan anak-
Tinggi (3) anaknya yang tinggal terpisah agar lebih berperan
Cukup (2)   aktif dalam mengontrol kadar gula darah tn M.
Rendah (1) melibatkan langsung perawat dan juga kemauan klien
mengingat banyaknya factor yang berpengaruh
terhadap tinggi rendahnya kadar gula darah

4 Menonjolnya masalah 1 x1 Keluarga dan klien mengerti bahwa kadar gula darah
Segera (2) yang terlalu tinggi secara terus menerus berbahaya
Tidak Segera (1) bagi klien
Tidak dirasakan (0)

  Skor total      
Diagnosa keperawatan 2 : Manajemen kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn M khususnya Tn
M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah diabetes melitus.

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran


Sifat masalah Pada penderita diabetes melitus bila tidak mendapatkan
1 1 x1
Potensial (1) perawatan secara teratur akan berdampak pada
Resiko (2) komplikasi diabetes melitus.
Aktual (3)
Kemungkinan masalah dapt di Keterbatasan pengetahuan tentang makanan dan
2 2 x2
ubah minuman yang harus di hindari keluarga Tn M sehingga
Mudah (2)   mempengaruhi kesembuhan Tn M
Sebagian (1)
Tidak dapat diubah (0)

3 Potensial masalah untuk dicegah 1 x1 Tn M dan keluarga mau bekerjasama dengan perawat
Tinggi (3)
Cukup (2)  
Rendah (1)

Menonjolnya masalah Keluarga dan klien mengerti bahwa menjalani program


4 1 x1
Segera (2) perawatan sangat penting
Tidak Segera (1)
Tidak dirasakan (0)

Angat Skor total      


VI. Priorotas Diagnosa Keperawatan Keluarga

No Prioritas Keperawatan Keluarga Skor

1 Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah pada keluarga tn M khususnya Tn M  


berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga memanfaatkan fasilitas/pelayanan
kesehatan.
 

2 Manajemen kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn M khususnya Tn M berhubungan  


dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah diabetes melitus.
 
VII. Intervensi Keperawatan Keluarga

Hari/ Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Tanggal
Minggu19/06 Tujuan : 1. Kaji pengetahuan klien dan keluarga
Resiko ketidakstabilan kadar
/2022 Setelah dilakukan kunjungan1x90 menit mengenai pengertian dan penyebab diabetes
glukosa darah pada keluarga keluarga dapat : melitus
tn M khususnya Tn M 1. Menjelaskan pentingnya menjaga 2. Jelaskan kepada klien dan keluarga
keseimbangan kadar glukosa darah pentingnya menjaga keseimbangan kadar
berhubungan dengan begi penderita diabetes melitus glukosa darah bagi penderita diabetes
ketidakmampuan anggota 2. Memanfaatkan layanan kesehatan melitus
dengan cara periksa rutin kadar gula 3. Ukur kadar gula darah klien
keluarga memanfaatkan
darah 4. Kaji tanda dan gejala hiperglikemia
fasilitas/pelayanan 3. Mengetahui kadar gula dara klien 5. Anjurkan untuk lebih sering periksa ke
kesehatan. secara berkala puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.
  Kriteria hasil : 6. Anjurkan monitor kadar glukosa
Verbal
4. Pengertian diabetes melitus
5. Mengukur kadar gula darah
6. Mengetahui tanda dan gejala
hiperglikemia
7. Kepatuhan terhadap diet dan olah
raga
8. Memeriksakan kesehatan ke
puskesmas/pelayanan kesehatan
secara rutin
Hari/ Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Tanggal Keperawatan
  Setelah dilakukan kunjungan 1. Jelaskan penyebab dan faktor
Manajemen
1x90 menit keluarga dapat : rsiko yang dapat mempengaruhi
kesehatan tidak 1. Menjelaskan diet yang diabetes melitus
efektif pada tepat untuk penderita 2. Jelaskan diet yang tepat untuk
diabetes melitus penderita diabetes melitus.
keluarga Tn M 2. Menjelaskan dan 3. Jelaskan tujuan kepatuhan diet
khususnya Tn M mengajarkan manajemen terhadap kestabilan glukosa
kesehatan yang efektif klien
berhubungan dengan
Kriteria hasil : 4. Sarankan hati-hati saat
ketidakmampuan Verbal memotong kuku
keluarga mengenal 3. Menyebutkan penyebab 5. Sarankan istirahat tepat pada
dan faktor resiko diabetes waktunya
masalah diabetes melitus 6. Sarankan olah raga yang ringan
melitus. 4. Menyebutkan diet yang 7. Motivasi intervensi yang di
  tepat untuk penderita ajarkan
diabetes melitus
5. Memilih terapi atau
penanganan
VIII. Implementasi
Hari/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan
Tanggal
Minggu Resiko ketidakstabilan kadar 1. Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga mengenai pengertian dan
19/06/2022 penyebab diabetes melitus
glukosa darah pada keluarga tn M 2. MenJelaskan kepada klien dan keluarga pentingnya menjaga keseimbangan
khususnya Tn M berhubungan kadar glukosa darah bagi penderita diabetes melitus
3. Mengukur kadar gula darah klien
dengan ketidakmampuan anggota 4. Mengkaji tanda dan gejala hiperglikemia
keluarga memanfaatkan 5. menganjurkan untuk lebih sering periksa ke puskesmas atau fasilitas
kesehatan lainnya.
fasilitas/pelayanan kesehatan.
6. menganjurkan klien untuk monitor kadar glukosa rutin
 

  Manajemen kesehatan tidak 1. Mejelaskan kepada klien dan keluarga penyebab dan faktor resiko yang
dapat mempengaruhi diabetes melitus
efektif pada keluarga Tn
M 2. Menjelaskan diet yang tepat untuk penderita diabetes melitus.
khususnya Tn M berhubungan 3. Menjelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap kestabilan glukosa klien
4. Menyarankan hati-hati kepada klien saat memotong kuku
dengan ketidakmampuan keluarga 5. Menyarankan istirahat tepat pada waktunya
mengenal masalah diabetes 6. Menyarankan kepada klien olah raga yang ringan, seperti peregangan otot,
jalan kecil
melitus.
7. Memotivasi kepada klien dan keluarga intervensi yang sudah di ajarkan
 
IX. EVALUASI
TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI KEPERAWATAN

19/06/2022 S : - Klien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian dan penyebab diabetes melitus
Resiko ketidakstabilan kadar glukosa
darah pada keluarga tn M khususnya Tn M - klien mengatakan jarang mengecek kadar glukosa berkala secara mandiri dan tidak mengerti cara
memakai alat cek gula darah milik nya
berhubungan dengan ketidakmampuan
anggota keluarga memanfaatkan O : klien dan keluarga memperhatikan penjelasan yang disampaikan dan menanyakan penjelasan yang
belum jelas
fasilitas/pelayanan kesehatan.
  - klien dan keluarga memperhatikan saat diberi penjelasan cara mengukur kadar glukosa secara
mandiri

A : masalah teratasi

P : TUK 1 tercapai

19/06/2022 Manajemen kesehatan tidak efektif pada S : Keluarga mengatakan kurang mengetahui hubungannya diet dan ketidakstabilan gula darah
keluarga Tn M khususnya Tn M - klien mengatakan masih kurang istirahat yang cukup
berhubungan dengan ketidakmampuan - keluarga mengatakan tidak mengetahui manajemen kesehatan yang efektif bagi penderita
keluarga mengenal masalah diabetes diabetes melitus

melitus. O : klien dam keluarga memperhatikan apa yang di jelas kan dan bertanya jika kurang
 
- klien dan keluarga memperhatikan apa yang dijelaskan dan di praktekkan oleh perawat

A : Masalah teratasi sebagian

P : TUK 2 dilanjutkan

 
Terima Kasih…..

Anda mungkin juga menyukai