Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN MASALAH

KATARAK

NAMA: PITRIANI DATI BOROALLO

NIM : 14401.19028

AKADEMI KEPERAWATAN TORAYA

2021
A. Pengkajian
Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 15 Juli 2014 di rumah keluarga Tn. Y pukul 09.30
WIB

1.    Data Umum


a. Identitas Keluarga
Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. Y
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Suku : Jawa
Umur : 45 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh Pabrik
Alamat : RT 01 RW 01 LOram Kulon Jati Kudus
b. Komposisi Keluarga

N Nama J Hub Umur Pendidi Status Imunisasi KET


O K dgn kan BC POLIO DPT Hepatiti Campak
KK G s
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1 Tn.M L Bapak 80 th Sakit
2 Ny.N P Istri 39 th SMP Tidak
imuni
sasi
3 An.V P Anak 7 th SD ѵ ѵ Ѵv ѵ ѵ Ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ ѵ
b. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan

: Sakit
: meninggal
: Tinggal serumah
d. Tipe Keluarga
keluarga Tn. Y merupakan keluarga Besar (extended family) yang terdiri dari
kakek, ayah, ibu, anak.
e. Suku Bangsa
Tn. Y menyatakan bahwa keluarganya merupakan suku jawa dan tinggal di
lingkungan orang-orang yang bersuku jawa.Tn. Y berkomunikasi dengan bahasa Jawa
dan bahasia Indonesia baik antara anggota keluarga maupun kelurga sekitar.
f. Agama
Semua anggota keluarga Tn. Y beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai
keyakinan di rumah karena jauh dari masjid.

g. Status Sosial Ekonomi Keluarga


penghasilan keluarga ± Rp. 700.000 perbulan yang diperoleh dari hasil Buruh
Pabrik Tn. Y. Namun Penghasilannya tidak Tetap. Sedangkan Ny. N bekerja sebagai
ibu rumah tangga. Pengeluaran perbulan untuk keperluan makan sekitar  Rp.
500.000,- dan sisanya untuk keperluan lain –lain seperti membayar listrik, kebutuhan
anak sekolah.

h. Sifat Keluarga

1. Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan dilakukan oleh Tn. Y( kepala keluarga ). Setelah


itu meminta keputusan meminta pertimbangan ( dimusyawarahkan ) kepada seluruh
keluarga dirumah.

2. kebiasaan Hidup Sehari-hari

a. Kebiasaan tidur/istirahat

Tn M : tidur malam jam 21.00 dan bangun jam 04.00, tidak pernah tidur siang

Tn Y : tidur malam jam 21.00 dan bangun jam 04.00, tidak pernah tidur siang

Ny. N : tidur malam jam 20.00 dan bangun jam 05.00, tidak pernah tidur siang

An. V : tidur malam jam 20.00 dan bangun jam 06.00, jarang tidur siang

b. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Kegiatan yang dilakukan keluarga setiap hari mereka menonton TV bersama-
sama, dan semua berkumpul menonton TV ketika malam hari.Kadang mereka
berkumpul bersama tetangga atau saudara dekat untuk berbincang-bincang
bersama Jika memiliki tabungan cukup dan kesehatan yang mendukung mereka
berwisata ke tempat rekreasi terdekat.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a.    Tahap perkembangan keluarga saat ini dengan lansia
Tahap perkembangan keluarga Tn. Y saat ini adalah keluarga anak sekolah . Anak
pertama berumur 7 tahun yang masih duduk disekolah dasar.
b.    Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Ingin menyekolahkan anak-anaknya sampai keperguruan tinggi tetapi keinginan
tersebut masih terkendala dengan ekonomi keluarga yang masih kekurangan akan
tetapi Tn Y sudah berusaha bekerja dengan giat agar keinginan tersebut bisa tercapai.
Ingin menyekolahkan anak-anaknya sampai keperguruan tinggi.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
-       Tn. M mempunyai masalah kesehatan Katarak dan DM
- Tn. Y Memiliki keturunan DM
-      Ny. N tidak memiliki masalah kesehatan.
-      An. V Tidak memiliki maslah kesehatan
d.   Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn. Y mengatakan ada riwayat Penyakit DM keluarga sebelumnya.
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah Tn, Y terdiri 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang tv, 1 kamar mandi, dan
1 dapur. Lantai rumah masih berupa tanah.Dindingnya masih terbuat dari batu
bata.Dirumah ada jendela diruang tamu sehingga akses udara masih yang masuk.Cahaya
matahari yang masuk sedikit dikamarnya. Dikamar tengah atau ruang tv tidak ada jendela
dan ventilasi sehingga tidak ada cahaya yang masuk. Kamar mandi masih berupa bak
mandi yang terbuat dari ember dan ada tempat penampungan airnya untuk mencuci baju,
piring dll. Dan didalam Sebelah rumah kebun yang jarang dibersihkan. Dibelakang rumah
terdapat pohon bambu dan tempat pembuangan sampah.Disamping rumah terdapat sungai
untuk pengairan sawah.
Denah Rumah :

Dapur KM

K.T R. TV

K.T
U
k. T

R.T
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Keluarga Tn. Y mengatakan setiap hari raya semua anak-anak dan Tn. M.Terkadang
Tn. M Pergi kesawah untuk melihat tanamannya di sawa

c. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Tn. Y Keluarga jarang bepergian ke tempat-tempat yang jauh.Menonton
TV Adalah sarana utama hiburan dirumah.Tempat tinggal keluarga juga tidak berpindah –
pindah. Keluarga Tn.Y yang lain berada di sekitar tempat tinggalnya (masih satu desa).

d. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Keluarga Dengan Masyarakat.


Rumah Tn. Y berada di wilayah kelurahan yang disekitarnya berupa sawah, dan
kebun.Banyak Sarana jalan tersebut belum diaspal.Sarana kesehatan di lingkungan tersebut
berupa bidan desa, Puskesmas pembantu, Dokter.Sarana Kesehatan mampu ditempuh
dengan montor.Tetangga Tn. Y mayoritas beragama islam serya memiliki sifat
kebersamaan serta menganut adat jawa, misalnya selamatan, yasinan setiap malam jum’at,
dll.

e. Sistem Pendukung Keluarga


Tn. Y memiliki keluarga yang berada di sekitar rumahnya sehingga sewaktu-waktu
dapat dimintai bantuan.Jika sakit biasanya keluarga Tn. Y dibawa ke Dokter terdekat, dan
jika perlu rujukan ke RS terdekat yang berjarak kurang lebih 3 Kilometer dari rumah
sehingga harus ditempuh menggunakan mobil ataupun motor.keluarga Tn. Y memiliki 1
motor sedangkan keluarga yang berada di sekitar rumahnya memiliki 1 mobil jenis sedan.
montor
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
keluarga Tn. Y dalam berkomunikasi menggunakan bahasa jawa dan bahasa
Indonesia. Komunikasi antar anggota lancar dan tidak ada konflik dalam keluarga.,
keluarga biasanya bertukar pendapat dan menceritakan hal-hal yang terjadi dalam keluarga.

b. Struktur Kekuatan Keluarga


Dalam keluarga Tn. M adalah penentu keputusan terhadap suatu masalah karena Tn.
M sebagai orang yang paling tua.keluarga Tn. Y sangat menyayangi dan menghargai Tn.
M.

c. Struktur Peran ( Formal Dan Informal )


-      Tn. M berperan sebagai seorang kakek sekaligus seseorang yang paling tua didalam
keluarga .
- Tn. Y berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah
-       Ny. N berperan sebagai istri dan ibu rumah tangga.
-       An. V berperan sebagai anak.
d. Nilai Dan Norma Keluarga
Tn. M mengatakan ia terbiasa menanamkan pada anak-anaknya sikap hormat-
menghormati dan menyayangi antar keluarga dan dengan tetangga. Keluarga Tn.Y
menganut agama Islam, dalam kehidupan keseharian menggunakan keyakinan sesuai
syariat islam. Keluarga Tn. Y menganut norma atau adat yang ada di lingkungan sekitar
misalnya takziah atau menjenguk tetangga yang sakit. Disamping itu keluarga menganut
kebudayaan Jawa, norma yang dianut juga kebudayaan jawa.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. Y mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar anggota
keluarga, saling menyayangi, dan menghormati.Keluarga Tn. S sangat harmonis, rukun
dan tentram. Apabila ada persoalan dibicarakan bersama dan dicarikkan jalan keluarnya
agar tidak terjadi masalah
b. Fungsi Sosialisasi
Tn. S mengatakan interaksi antar anggota keluarga dapat berjalan dengan
baik.keluarga Tn. S menganut kebudayaan jawa. Keluarga Tn. S berusaha untuk tetap
memenuhi aturan yang ada keluarga, misalnya saling menghormati dan menghargai.
Keluarga juga mengatakan mengikuti norma yang ada di masyarakat sekitar, sehingga
dapat menyesuiakan dan berhubungan baik dengan para tetangga atau masyarakat
sekitar.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan


-       Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Saat dilakukan pengkajian Keluarga Tn. Y mengatakan belum mengetahui
tentang penyakit Katarak baik pengertian,tanda gejala serta akibat bila tidak segera di
tangani . mengatakan hanya tidak mengetahui tentang penyebab . ???
-       Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga Tn Y mengatakan bahwa apabila ada keluarganya yang sakit segera
diperiksakan ke dokter terdekat.
-       Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn Y mengatakan bahwa belum melakukan apa-apa terhadap
penyakit yang diderita oleh Tn.M karena takut untuk dioperasi.
-       Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Keluarga mengatakan masih berserakan benda-benda tajam atau yang
berbahaya bagi pasien dan kamar pesien masih jauh dengan kamar mandi.
-       Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan
setempat
Keluarga Tn. Y mengatakan jika ada keluarga yang sakit segera dibawa ke
dokter terdekat.

d. Fungsi Reproduksi
Tn. Y memiliki Satu orang anak., Ny. N menggunakan Tidak menggunakan alat
kontrasepsi untuk mengatur jarak anak selanjutnya .

e. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. Y termasuk keluarga Kurang mampu, hal ini dapat dilihat dari
penghasilan keluarga tiap bulannya sekitar Rp 750.000/perbulan.Keluarga Tn. Y dapat
memenuhi setiap kebutuhan sandang, pangan dan papan walaupun dengan kapasitas
seadanya saja.
6. Stres Dan koping Keluarga
a. Stressor Jangka Pendek Dan Panjang
-       Stresor jangka pendek
Keluarga Tn. Y mengatanan takut apabila Tn. M dioperasi apabila ada dampak dari
operasi tersebut dan takut apabila biayanya mahal.
-       Stresor jangka panjang
Belum bisa memenuhi keingginan keluarga yang bagaimana mestinya.
b. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stressor
Pemecahan masalah dalam keluarga Tn. Y biasanya dengan cara musyawarah
antar anggota keluarga..

c. Strategi Adaptasi Disfungsional


Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn. S biasanya
mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah tersebut.
7. Pemeriksaan Fisik
a. Tn Y
Tekanan Darah : 100/80 mmHg
Berat Badan : 45 kg
Tinggi Badan : 162 cm
Nadi : 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Termometer : 36,5° C
GDS : 150ml/dl
Keadaan fisik pada kenaikan gula darah
b. Ny. N
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Berat Badan : 40 kg
Tinggi Badan : 158 cm
Nadi : 82 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Termometer : 36,5° C
Keadaan fisik tidak menunjukan adanya kelainan
c. An V
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Berat Badan : 19 kg
Tinggi Badan : 95 cm
Nadi : 80 x/mnt
RR : 20x/mnt
Termometer : 36,5° C

d. Tn. M
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Berat Badan : 45 kg kg
Tinggi Badan : 180 cm
Nadi : 120 x/mnt
RR : 20x/mnt
Termometer : 36,5° C
Pandangan mata kabur
Berjalan tegap tapi ragu-ragu
Jarak pandang K50 mtr

B Analisa Data

TGL Data Masalah Etiologi


9 Juli Data subyektif : Ansietas pre op Ketidak mampuan keluarga
2014 Keluarga Tn. Y dalam mengenal masalah
mengatakan Bahwa takut
apabila dioperasi

Data obyektif
- TD Tn M. 130/80
mmHg
- Nadi Tn. M 120 x/
mnt
9 Juli Data Subyektif Resiko cidera Ketidak mampuan keluarga
2014 dalam merawat anggota
Pandangan mata kabur, keluarga yang sakit katarak
Data Obyektif
- Berjalan tegap tapi
ragu-ragu
- Jarak pandang K 50
mtr
- Kamar mandi jauh
dari kamar

C priosritas Diagnosa keperawatan

1. Ansietas pre op b/d Ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah

KRITERIA SKORE PEMBENARAN


Sifat Masalah ( bobot 1 ) 1/3 x 1 = 1/3 Masalah dapat diatasi apabila
Skala : keluarga cepat dalam mengambil
3 : Aktual keputusan
2 : Resiko
1 : Sejahtera
Kemungkinan masalah dapat 2/2 x 2 = 2 Masalah dapat diatasi dengan mudah
diubah ( bobot 2 ) kerena keluarga mau diberikan
Skala : pendidikan kesehatan tentang bahaya
2 : Mudah katarak apabila ditak segera
1 : Sebagian ditangani
0 : Tidak dapat
Potensial masalah untuk dicegah 3/3 x 1 = 3/3 Masalah dapat diubah karena
( bobobt 1 ) keluarga menginginkan keluarganya
3 : Tinggi sehat
2 : Cukup
1 : Rendah
Menonjolnya Masalah ( bobot 1 ) 2/2x 1 = 2 Keluarga menyadari betapa
pentingnya keadaan sehat
2 : Berat,segera ditangani
1 : Tidak perlu segera ditangani
0 : tidak dirasakan
Total 1 1/3

2. Resiko cidera b/d Ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit katarak

KRITERIA SKORE PEMBENARAN


Sifat Masalah ( bobot 1 ) 1/3 x 1 = Masalah dapat diatasi apabila
Skala : 1/3 keluarga mengetahui tentang
3 : Aktual lingkungan yang baik untuk
2 : Resiko seseorang yang kena katarak
1 : Sejahtera

Kemungkinan masalah dapat diubah ½ x 2 = 1 Keluarga kurang tahu tentang


( bobot 2 ) Lingkungan yang baik untuk orang
Skala : yang terkena katarak
2 : Mudah
1 : Sebagian
0 : Tidak dapat

Potensial masalah untuk dicegah ( bobobt 1 3/3 x 1 = keluarga kurang tahu masalah biasa
) 3/3 dicegah dengan menjauhkan Tn. M
3 : Tinggi dari bahaya
2 : Cukup
1 : Rendah
Menonjolnya Masalah ( bobot 1 ) ½x1=½ Keluarga menyadari betapa
2 : Berat,segera ditangani pentingnya lingkungan yang baik
1 : Tidak perlu segera ditangani untuk pasien katarak.
0 : tidak dirasakan

Total 3

D diagnose keperawatan keluarga

1. Ansietas pre op b/d Ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah di tandai
dengan :

Data subyektif :

Keluarga Tn. Y mengatakan Bahwa takut apabila dioperasi

Data obyektif

TD Tn M. 130/80 mmHg
Nadi Tn. M 120 x/ mnt
3. Resiko cidera b/d Ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit katarak di tandai dengan :

Data Subyektif

Pandangan mata kabur,

Data Obyektif

Berjalan tegap tapi ragu-ragu

Jarak pandang K 50 mtr

Kamar mandi jauh dari kamar


Daftar Pustaka

Arif Mansjoer,dkk.(1999). Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculapius Fakultas Kedokteran


Universitas Indonesia : Jakarta
Barbara C, Long.(1996). Perawatan medikal bedah. EGC : Jakarta
Brunner dan Suddarth.(2001).Keperawatan Medikal Bedah Vol. 3. EGC : Jakarta
Corwin, J Elizabeth.(2000). “buku saku patofisiologi”. EGC : Jakarta
Darling,H Vera dan Thorpe, R Margaret. (1996) “ Perawatan Mata”. Yayasan Essentia Medica
dan Andi : Yogyakarta
Doenges, E. Marilynn. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3.EGC : Jakarta
Dorland.(1998).Kamus Saku Kedokteran Dorland.Edisi 25.EGC : Jakarta
Ilyas Sidarta, dkk.(2008). Sari Ilmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia :
Jakarta
N, Indriana Istiqomah.(2004). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Mata. EGC : Jakarta
Smeltzer, Suzanne C.(2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC : Jakarta
Anonim, 2013/05. http://debyrahmad.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai