Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN

Tanggal Pengkajian: 06 April 2020

1. Data Dasar Keluarga

a. Nama Kepala Keluarga (KK) : Bapak S

b. Usia : 52 Tahun

c. Pendidikan : Smp

d. Pekerjaan : TNI - AL

e. Alamat / No. Telp : Griya darmaga asri blok b3 no 14 rt 2 rw 8 kec cibanteng kab. Bogor

f. Komposisi keluarga:

No Nama Kelamin Hub dg klg Umur Pendidikan Pekerjaan

1. Tn. S Lk Kepala 52 thn SMP TNI AL

keluarga

2. Ny. S Pr Istri 47 thn SMA IRT

3. An. S Pr Anak 25 thn SMA belum bekerja

4. An. L Pr Anak 21 thn D3 belum bekerja

5. An. A Lk Anak 12 thn SD belum bekerja

a. Genogram

Kesimpulan dari genogram dibawah bahwa keluarga mempunyai penyakit keturunan yaitu

Hipertensi
Jantung Jantung Hipertensi
Perdarahan
60 tahun 64 tahun 73 thun
38thn

65 59 54 52 49 44

58 Hipertensi
47 th

25 21 12

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien
: Meninggal

: Menikah

: Tinggal
serumah

b. Tipe keluarga

keluarga bpk. S adalah keluarga inti, dimana dalam satu rumah tinggal ayah, ibu dan anak,.

c. Suku bangsa

bpk. S berasal dari suku jawa, Ibu. S berasal dari suku jawa yang sudah lama menetap di

Jakarta, bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Indonesia, daerah sekitar lingkungan

rumah mayoritas berpenduduk sunda, dalam hubungan sosial keluarga tidak memandang etnis

dan saling bekerja sama, dalam keluarga tidak ada kepercayaan yang bertentangan dengan

kesehatan.
d. Agama

seluruh anggota keluarga Bpk S beragama islam, Ibu.S juga sering mengikuti pengajian, dan

menjalan kan sholat 5 waktu, tidak ada kebiasaan agama yang bertentangan dengan kesehatan

e. Status sosial ekonomi

Bpk. S. adalah sebagai kepala keluarga, Bpk. S sehari - hari bekerja sebagai tentara. Penghasilan

Bpk. S perbulan diatas dari Rp. 2.000.000. ibu S mengatakan penghasilan keluarga cukup untuk

kebutuhan sehari – hari. Keluarga Bpk. S mempunyai tabungan untuk biaya tak terduga.

f. Aktivitas rekreasi keluarga

keluarga Bpk. S jarang melakukan kegiatan rekreasi karena tidak tentu, kegiatan waktu luang

digunakan oleh keluarga Bpk. S berkumpul bersama dengan keluarga dan tetangga yang lain.

g. Riwayat dan tahap perkembangan

tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak dewasa dimana anak

pertama, anak kedua dan ketiga belum menikah dan masih tinggal dengan orang tua.

h. Riwayat keluarga inti

Bpk. S dalam keluarga sehat. Ibu S saat ini menderita Hipertensi . Ibu S mengatakan memiliki

riwayat keturunan hipertensi dari ibunya.

i. Riwayat keluarga sebelumnya

Bpk. S anak ke 3 dari 3 bersaudara. Ayah dari bapak Bpk S meninggal karna sakit diumur 60

tahun, ibu dari Bpk S meninggal karna pendarahan diumur 38 tahun. Ibu S anak ke 4 dari 5

bersaudara . Ayah dari Ibu. S meninggal dengan sakit jantung diumur 62 tahun, ibu dari ibu . S

masih hidup
2. Lingkungan

a. Perumahan

jenis rumah bpk. S adalah permanen, luas bangunan 128 m 2. luas pekarangan rumah 22 m 2,

status rumah milik pribadi, . atap rumah genteng , ventilasi rumah dengan luas > 10% luas

lantai, cahaya matahari dapat masuk kedalam rumah, penerangan dalam rumah menggunakan

listik, lantai rumah terdapat dari keramik, kondisi rumah secara keseluruhan bersih.

b. Denah rumah

Kamar
dapur mandi
Wc

Kamar tidur
Ruang
Tamu

Kamar tidur
Pintu

c. Pengelolaan sampah

keluarga memiliki pembungan sampah sendiri dengan jenis tertutup, sampah biasnya dibuang

ketempat bak penampungan sampah yang di bungkus plastik yang ada didekat rumah, lalu

sampah di bawa petugas 2 kali sehari.

d. Sumber air

sumber air yang digunakan keluarga untuk kebutuhan sehari-hari adalah PAM, air minum yang

digunakan adalah air isi ulang.


e. Jamban keluarga

keluarga memiliki fasilitas jamban sendiri, jenis wc cemplung, jarak antara sumber air dengan

tempat penampungan tinja > 10 meter.

f. Pembuangan air limbah

keluarga memiliki saluran pembuangan air limbah, kondisinya lancar namun sedikit kotor,

saluran pembuangan langsung dialirkan kegot yang ada didepan rumah.

g. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan

fasilitas sosial yang terdapat dimasyarakat antara lain pengajian, PKK. Fasilitas kesehatan yang

terdapat di masyarakat yaitu puskesmas, posyandu, Keluarga sering mengikuti kegiatan tersebut

dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dan memeriksaan kesehatannya, fasilitas

kesehatan yang ada dapat dijangkau oleh keluaarga dengan motor dan jalan kaki..

h. Karakteristik tetangga dan komunitas

keluarga tinggal dilingkungan yang padat penduduknya, jarak antara rumah yang satu dengan

yang lain sangat berdempetan. Status sosial ekonomi bervariasi dari ekonomi menengah sampai

kebawah. Komunikasi antar keluarga baik dan tidak ada masalah dengan tetangga.

i. Mobilitas geografis keluarga

keluarga tinggal dirumah yang sudah mereka tempati ± selama 7 tahun, tidak ada rencana

keluarga untuk pindah lagi, karena keluarga sudah merasa nyaman dengan lingkungan rumah

saat ini.

j. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

ibu S mengikuti kegiatan pengajian dan PKK di masyarakat, hubungan dengan masyarakat baik

dan tidak ada konflik antar tetangga.


k. Sistem pendukung keluarga

keluarga tidak ada masalah dengan keluarga maupun dengan tetangga sekitar. Bila ada keluaraga

yang sakit, anggota keluarga yang lain segera menjenguk dan saling membantu dalam hal biaya

pengobatan keluarga tidak pernah menganggap sakitnya sebagai hal yang serius sehingga

keluarga jarang memeriksaakan kesehatan nya jika sakit, taransportasi mudah di dapatkan seperti

angkutan umum, ojek dan lain – lain di dalam masyarakat terdapat struktur organisasi yaiu RW

dan RT.

3. Struktur keluarga

a. Pola komunikasi keluarga

Keluarga bpk. S berkomunikasi secara dua arah, saling menghargai bila ada anggota keluarga

sedang berbicara. Saling terbuka dan jujur bila ada anggota keluarga terkena masalah dan

membicarakannya sehingga masalah dapat diselesaikan. Keluarga tidak melibatkan emosi dalam

menyampaikan pesan atau ngobrol.

b. Struktur kekuatan keluarga

Dalam keluarga Bpk. S mengambil keputusan yaitu Bpk. S dan yang mengatur tentang anggaran

belanja adalah ibu.S, dalam proses pengambilan keputusan dengan cara musyawarah dahulu.

c. Struktur peran

Bpk. S sebagai kepala keluarga yang memimpin keluara dan mencari nafkah, sedangkan Ny. S

sebagai istri yang bertugas mengatur keuangan, dan mendidik An. S, An. L dan An. A

d. Nilai dan norma budaya

Nilai dan norma budaya yang dianut oleh keluarga Bpk.S adalah jawa dan tidak memiliki nilai

- nilai kepercayaan serta kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan.


4. Fungsi Keluarga

a. Fungsi afektif

Bpk. S berusaha untuk memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarga saling membantu jika ada

anggota keluarga yang mengalami kesulitan, saling menghargai, mempertahankan dan percaya

antara satu dengan yang lainya.

b. Fungsi sosialisasi

seluruh anggota keluarga dapat berinteraksi dengan baik di dalam lingkungan yang lain.

Tanggung jawab dalam keluarga dijalankan dengan baik seperti Bpk. S bekerja mencari nafkah,

bpk. S dan ibu S membesarkan anak – anaknya dengan penuh kasih sayang. Lingkungan tempat

tinggal keluarga dapat memberikan dukungan dalam perkembangan.

c.Fungsi reproduksi, Bpk. S memiliki 3 anak yaitu an. S( 25 thn), an. L( 21 thn ), an. A ( 12 thn ).

Keluarga bpk. S dan ibu S mengikuti program KB dan menggunakan jenis KB suntik.

5. Stress dan koping keluarga

a. Sterss jangka pendek adalah saat ini Ny. S tidak merasakan masalah apapun yang dapat

membuatnya stress.

b. Stress jangka panjang adalah mengatur pola makan Ny. S

c. Kemampuan keluarga merespon masalah, jika ada masalah keluarga selalu melakukan

musyawarah untuk menyelesaikannya.

d. Strategi koping yang digunakan, strategi koping yang digunakan adalah konstruktif yaitu

dengan musyawarah, namun keluarga tidak pernah berlarut-larut bila ada masalah yang

belum terselesaikan.
e. Strategi adaptasi disfungsional, dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara keluarga

mengatasi masalah secara maladaftif.

f. Pemeriksaan fisik

No Sistem Bpk. S Ibu. S An. S An.L An. A

1. TTV, BB: 67 kg BB: 60 kg BB: 50 kg BB: 56 kg BB: 36 kg

TB, BB TB: 176 cm TB: 156 cm TB: 156 cm TB: 160 cm TB: 116 cm

TD : 120/80 TD : 140/90 TD : 120/70 TD : 110/70 TD: -

mmHg, S: 36,0 mmHg, S: mmHg, S: 360 mmHg S: 360 S: 36,5° C,

C, N : 80 36,50 C, N : 90 C, N : 82 C, N : 80 N: 82 x/mn

x/mnt, Rr : 20 x/mnt, Rr : 20 x/mnt, Rr : 19 x/mnt, Rr : 20 Rr: 18 x/mnt

x/mnt. x/mnt. x/mnt. x/mnt.

2. Kulit/ Warna kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit

kepala sawo matang, sawo matang , sawo matang, sawo matang, sawo matang,

tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

gatal, luka gatal, luka gatal, luka gatal, luka gatal, tidak

tidak ada, tidak ada, tidak ada, tidak ada, ada luka,

rambut sudah rambut hitam rambut hitam rambut hitam rambut hitam

mulai dan bersih. dan bersih. dan bersih. dan bersih.

berhuban dan

tampak bersih.

3. Mata Sklera Sklera Sklera Sklera Sklera


anikterik, anikterik, anikterik, anikterik, anikterik,

tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

peradangan, peradangan, peradangan, peradangan, peradangan,

konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva

ananemis, ananemis, ananemis, ananemis, ananemis,

penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan

baik. baik. baik. baik. baik.

4. Telinga Pendengaran Pendengaran Pendengaran Pendengaran Pendengaran

baik, tidak ada baik, tidak ada baik, tidak baik, tidak baik, tidak

serumen, serumen, ada serumen, ada serumen, ada serumen,

telinga bersih. telinga bersih. telinga telinga telinga

bersih. bersih. bersih.

5. Hidung Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan

bentuk, tidak bentuk, tidak bentuk, tidak bentuk, tidak bentuk, tidak

ada sumbatan, ada sumbatan, ada ada ada

bersih. bersih. sumbatan, sumbatan, sumbatan,

bersih. bersih. bersih.

6. Mulut Mulut bersih, Mulut bersih, Mulut bersih, Mulut bersih, Mulut bersih,

gigi berlubang gigi berlubang gigi masih gigi masih gigi masih
3 (tiga). 2 (dua). lengkap. lengkap. lengkap.

7. Dada/ Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada

thoraks simetris, suara simetris, suara simetris, simetris, simetris,

nafas nafas suara nafas suara nafas suara nafas

vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler,

tidak ada tidak ada suara tidak ada tidak ada tidak ada

suara nafas nafas suara nafas suara nafas wheezing dan

tambahan. tambahan. tambahan. tambahan. ronchi.

8. Ekstre- Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

mitas nyeri , tidak nyeri , tidak nyeri , tidak nyeri , tidak nyeri , tidak

ada kekakuan ada kekakuan ada kekakuan ada kekakuan ada kekakuan

dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada

bengkak. bengkak. bengkak. bengkak. bengkak.

9. Kesim-

pulan sehat Sakit Sehat Sehat Sehat

5. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga

Keluarga merasa sangat senang dengan kehadiran perawat yang bersedia mengunjungi rumahnya.

Keluarga sangat berharap dengan kehadiran tersebut pengetahuan keluarga mengenai cara perawatan
dan cara pencegahan penyakit yang diderita keluarga saat ini khususnya Ibu. S dapat bertambah,

sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan keluarga.

6. Fungsi perawatan kesehatan ( penjajakan tahap II )

Ny. S mengatakan dirinya mempunyai riwayat penyakit hipertensi sejak 7 tahun yang lalu. Ny. S

tidak tahu mengenai penyakit hipertensi dan hanya diberitahu oleh dokter untuk Kemampuan

keluarga dalam mengenal masalah kesehatan, masalah kesehatan yang ada di keluarga yaitu Ny. S

memiliki riwayat hipertensi dan keluarga dari ibu memiliki riwayat Dm. Ny. S tidak mengetahui

tanda dan gejala dan komplikasi hipertensi. Ny. S bertanya – tanya tentang penyakitnya baik

pengetahuan , penyebab, tanda dan gejala serta akibat dari penyakitnya. Dan keluarga tidak tahu apa

akibatnya jika tidak diobati. Ny. S mengatakan serinv sakit pda kepala dan tengkuk leher karena

kecapean serta merasa hal itu biasa saja dan tidak mempengaruhi kegiatannya sehari-hari. Ny. S suka

makan – makan sesukanya dan tidak ada pantangan. Ny. S tidak mengetahui cara perawatan pada

orang yang mengalami penyakit hipertensi. Kemampuan keluarga mengambil keputusan, keluarga

mengatakan dengan adanya masalah kesehatan ini Ny. S rutin cek tensi darah.

A. Analisa data

No Data Diagnosa

1 Data subyektif : Kurang pengetahuan

 Ny. S mengatakan tidak mengetahui pada keluarga bapak S

penyebab, tanda – gejala dan komplikasi khususnya ibu S.

hipertensi.
 Ny. S mengatakan masih suka makan –

makanan asin.

 Ny. S mengatakan memiliki riwayat

hipertensi.

 Ny. S mengatakan minum obat amlodipin jika

tensinya tinggi.

Data obyektif :

 TD : 140/90 mmHg, S: 36,50 C, N : 90 x/mnt,

Rr : 20 x/mnt.

 TB: 156 cm BB: 60 kg

 Amlodipin 5 mg 1x1 oral

Data subyektif:

 Ny. S mengatakan penyakit Dm keturunan dari


2
ibunya
2.
 Ny. S mengatakan masih suka makan-makanan
Ketidakefektifan
manis
pemeliharan kesehatan
 Ny. S mengatakan terakhir cek GDS 200 mg/dl
pada keluarga bapak
Data objektif:
S.
 TTV: TD: 140/90 mmhg, S: 36.5° C, N: 90 x/mnt,

Rr: 20 x/mnt

 TB: 156 cm BB: 60 kg


 Pasien terlihat cemas

B. Penapisan masalah

1. Kurang pengetahuan

NO. Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran

1. Sifat masalah 1 3/3×1=1 Sifat masalah actual karena keluarga

( Aktual ) masih mengkonsumsi obat tetapi Ny. S

massih melakukan faktor penyebab utama

dari hipertensi yaitu masih suka makan-

makanan asin dampaknya kenaikan tensi

darah.

2. Kemungkinan 2 2/2×2=2 Pengetahuan keluarga dapat ditingkatkan.

masalah dapat Keluarga masih mau minum obat dan

diubah (sebagian) rutin cek kesehatan.

3. Potensi masalah 1 2/3×1=2/3 Potensi masalah untuk dicegah cukup

dapat dicegah karena Ny. S sering cek kesehatan dan

( cukup ) minum obat.

4. Menonjolnya 1 0/2×1=0 Mononjolnya masalah tidak dirasakan

masalah ( masalah keluarga karena keluarga tidak merasakan

berat harus segera masalah sangat mengganggu.

ditangani )

Jumlah 3 2/3
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

NO Kriteria Bobot Pemeliharaan Pembenaran

1. Sifat masalah 1 2/3×1=2/3 Sifat masalah resiko karena keluarga beresiko

(Risiko) terhadap ketidakefektifan pemeliharaan

kesehatan sedangkan Ny. S masih

mengkonsumsi makanan yang manis.

2. Kemungkinan 2 2/2×2=2 Kemungkinan masalah untuk diubah mudah

masalah dapat karena keluarga masih mau mengatasi

diubah = mudah masalahnya.

3. Potesi masalah 1 2/3×1=2/3 Potensi masalah untuk dicegah cukup karena

dicegah = cukup Ny. S dapat mencegah penyakit Dm agar

kadar gula darahnya tidak tinggi.

4. Menonjolkan 1 0/2×1=0 Menonjolnya masalah tidak dirasakan karena

masalah = tidak keluarga tidak merasakan masalah sangat

dirasakkan mengganggu.

Jumlah 3 1/3

C.Prioritas Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :


1)Kurang pengetahuan .Skor: 3 2/3

2) Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan. Skor: 3 1/3


Format intervensi keperawatan

no Diagnosa Tujuan umum Tujuan khusus kriteria Standard intervensi

keperawatan

1 Kurangnya Setelah Setelah dilakukan Respon Pengetahuan dan 1. Kaji tingkat

pengetahuan pada dilakukan kunjungan selama Verbal pemahaman pemahaman

keluarga Bpk. S tindakan 5 kali pertemuan keluarga keluarga meningkat, keluarga tentang

khususnya ibu. S keperawatan keluarga mampu: tentang: hipertensi.

selama 5 hari 1.Mengenal a. Karakteristik 2. Diskusikan bersama

pada keluarga masalah hipertensi penyakit keluarga tentang

Bpk. S khusus seputar pengertian, hipertensi pengertian,

nya ibu. penyebab, tanda b. Faktor penyebab, tanda dan

S.diharapkan dan gejala yang penyebab gejalla hipertensi.

kemampuan dialami ibu S. hipertensi 3. Motivasi keluarga

untuk (faktor untuk


keturunan,
mempertahanka usia, pola mengidentifikasi

n kesehatan istirahat, pola penyebab, tanda dan

terpenuhi. makan) gejala hipertensi

c. Tanda dan yang dialami oleh

gejala Ny. S.
hipertensi 4. Berikan

(sakit pada reinforcement


kepala dan
positif atas usaha
tengkuk
yang dilakukan.
leher, sulit

tidur, jantung

berdebar).

Kemampuan

keluarga meningkat

dalam mengambil
1. Diskusikan bersaama
2.setelah 1 x 45 Respon keputusan dan keluarga tentang akibat

mnt keluarga verbal mengatasi masalah hipertensi dengan

mampu mengambil tentang hipertensi menggunakan leaflet.

keputusan untuk dengan akibat yang 2. Motivasi keluarga

mengatasi timbul: gagal untuk mengulang

hipertensi dengan jantung, gagal kembali apa yang sudah

cara menyebutkan ginjal, gangguan dijelaskan mengenai

akibat. penglihatan. akibat hipertensi.

Ungkapan keluarga 3. Motivasi keluarga

untuk mengatasi untuk mengambil

hipertensi pada ibu keputusan untuk

S dan menanyakan mengatasi hipertensi ibu

apa yang harus S.

keluarga lalukan. 4.Berikan

reinforcememt positif
Kemampuan atas usaha keluarga.

keluarga meningkat

Respon dalam cara 1. Diskusikan

3.setelah 2 x 45 verbal dan perawatan untuk bersama keluarga

mnt keluarga psikomoto mengatasi tentang cara

mampi melakukan rik hipertensi. perawatan

perawatan untuk a.diet makan hipertensi dan

meengatasi rendaah garam pembuatan obat

hipertensi dengan b. Olahraga secara tradisional

cara menyebutkan teratur hipertensi.

perawatan c. Kontrol tekanan 2. Motivasi keluarga

hipertensi. darah teratur untuk mengulang

Pembuataan obat yang sudah

tradisional diajarkan.

hipertensi. 3. Berikan
reinforcement

positif atas usaha

keluarga.

Menyebutkan cara

pencegahan
1.diskusikan degan
Respon hipertensi yaitu
keluarga tentang cara
4.setelah 2 x 45 Verbal deengan
pencegahan hipertensi
mnt keluarga a.kurangi
dengan leaflet.
mampu mengkonsumsi
2. Memotivasi keluarga
memodifikasi garam
untuk mengulang
lingkungan rumah b.olahraga secara
kembali apa yang telah
yang sehat untuk teratur.
dijelaskan.
mengatasi c.hindari konsumsi
3.Berikan reinforcement
hipertensi lemak
positif atas kemampuan
(menyebutkan cara d.cek rutin tekanan
keluarga.
pencegahan darah

hipertensi).

FORMAT CATATAN KEPERAWATAN

NO TANGGAL PELAKASANAAN EVALUASI

1 09-04-2020 1.Mengkaji tingkat pemahaman keluarga S: Ny. S dapat menyebutkan pengertian, penyebab, tanda

tentang hipertensi. dan gejala hipertensi. Ny. S mengatakan hipertensi adalah

Respon: Ny. S dapat menjelaskan pengertian, tekanan darah yang tinggi, dimana tekanan darah yang

penyebab, tanda dan gejala hipertensi. tinggi dari 140/90 mmhg keatas. Ny. S menyebutkan

2. Mendiskusikan bersama keluarga tentang penyebab hipertensi adalah stress, merokok, pola istirahat.

pengertian, penyebab, tanda dan gejala Ny. S menyebutkan tanda dan gejala dari hipertensi yaitu

hipertensi. sakit kepala, rasa berat ditengkuk leher, sulit tidur, jantung

Respon : Ny. S menyebutkan kembali apa berdebar-debar. My. S mengatakan hipertensi yang

yang telah didiskusikan. dideritanya karena pola istirahat.

3. Memotivasi keluarga untuk mengidentifikasi O: Ny. S terlihat menyimak saat diberikan penjelasan dan
penyebab, tanda dan gejala hipertensi yang tersenyum.

dialami oleh Ny. S A: TUK 1 Tercapai.

Respon: Ny. S mengatakan penyebab P: Pertahankan TUK 1, lanjutkan keperawatan TUK 2

hipertensi yang dialami Ny. S karena pola

istirahat, tanda dan gejala yang dialami Ny. S

yaitu sakit kepala.

4. Memberikan reinforcement positif atas

usaha yang dilakukan.

Respon: Ny. S tampak senyum.

2 09-04-2020 1.Mendiskusikan bersama keluarga tentang S: Ny. S menyebutkan akibat hipertensi yaitu stroke,

akibat hipertensi menggunakan leaflet. gagal ginjal, sakit jantung, dan gangguan penglihatan. Ny.

Respon: keluarga menyimak penjelasan yang S mengatakan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi

diberikan. agar hal tersebut tidak terjadi.

2.Memotivasi keluarga untuk mengulang O: Ny. S menyimak penjelasan yang diberikan dan
kembali apa yang telah dijelaskan tentang tampak kooperatif dalam berdiskusi dan Ny. S tampak

akibat penyakit hipertensi. senyum.

Respon: Ny. S menyebutkan kembali apa yang A: TUK 2 tercapai

telah didiskusikan. P: Perhatikan TUK 2, lanjutkan keperawatan untuk TUK

3.Memotivasi keluarga untuk mengambil 3.

keputusan untuk mengatasi hipertensi yang

dialami Ny. S

Respon: Ny. S menanyakan apa yang harus

dilakukan untuk mengatasi agar hal tersebut

tidak terjadi.

4.Memberikan reinforcement atas kemampuan

keluarga dengan menyatakan “bagus”

Respon: Ny. S terlihat senyum.

1.Mendiskusikan bersama keluarga tentang


3 09-04-2020 cara perawatan hipertensi. S: Ny. S dapat menyebutkan cara perawatan hipertensi.

Respon: keluarga menyimak penjelasan yang O: Ny. S tampak kooperatif dan Ny. S tampak tersenyum.

diberikan. A: TUK 3 tercapai

2.Memotivasi keluarga untuk mengulang P: Pertahankan TUK 3, lanjutkan keperawatan untuk TUK

kembali apa yang sudah dijelaskan. 4

Respon: Ny. S dapat menyebutkan kembali apa

yang telah dijelaskan dengan bantuan perawat

sedikit.

3.Memberikan reinforcement atas kemampuan

keluarga dengan mengatakan “bagus”

Respon: Ny. S terlihat senyum.

1.Mendiskusikan bersama keluarga tentang

4 09-04-2020 cara pencegahan hipertensi. S: Ny. S mengatakan cara pencegahan hipertensi yaitu

Respon: keluarga menyimak penjelasan yang kurangi mengkonsumsi garam, olahraga secara teratur,
diberikan hindari konsumsi lemak dan cek rutin tekanan darah.

2.Memotivasi keluarga untuk mengulang O: Ny. S tampak kooperatif dan dapat menjelaskan

kembali apa yang telah dijelaskan. kembali cara pencegahan hipertensi.

Respon: Ny. S dapat menyebutkan kembali apa A: TUK 4 tercapai.

yang telah dijelaskan dengan P: Pertahankan TUK 4

3.Memberikan reinforcement positif atas

kemampuan keluarga dengan menyatakan

“bagus”

Respon: Ny. S terlihat senyum.

Format Evaluasi

No Pernyataan Ya Tidak Keterangan

1 Keluarga dapat menjelaskan kembali Ya

tentang: pengertian, penyebab, tanda dan


gejala hipertensi

2 Keluarga dapat menjelaskan kembali Ya

tentang: akibat hipertensi

3 Keluarga dapat menjelaskan kembali Ya

tentang: cara perawatan hipertensi.

4 Keluarga dapat menjelaskan kembali Ya

tentang: cara pencegahan hipertensi

Anda mungkin juga menyukai