Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK R PADA

IBU N DENGAN HIPOTENSI DI KELURAHAN MALEBER RW 08 RT02

A. PENGKAJIAN

I. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :

1. Nama kepala keluarga (KK) : Bapak R


2. Alamat dan telepon : Jl. Maleber Utara Rt.02 Rw.08 Kelurahan Maleber Kecamatan Andir Kota Bandung
3. Pekerjaan kepala keluarga :
a. PNS/BUMN/TNI/Polri
b. Karyawan Swasta
c. Petani
d. Buruh
e. Wir
4. Pendidikan kepala keluarga :
a. SD tidak tamat
b. SD
c. SLTP
d. SLTA
e. Akademi/PT

5. Komposisi keluarga dan genogram


No Nama Jenis kelamin Hubungan dengan KK umur Pendidikan
1. Bapak R Laki-laki Kepala Keluarga 65 tahun SD tidak tamat
2. Ibu I Perempuan Isteri 61 tahun SD tidak tamat
3. An. F Perempuan Cucu 17 tahun SMK
Genogram
Keterangan

6. Tipe keluarga :
a. Inti (nuclear)
b. Besar (extended)
c. Campuran (Blended)
d. Ayah/Ibu + anak (single parent)
e. Dewasa sendiri (single adult)
f. Lansia
g. Lain-lain, sebutkan ...........................

7. Suku bangsa :
a. Sunda
b. Jawa
c. lain-lain, sebutkan .............................

8. Agama :
a. Islam
b. Protestan
c. Katholik
d. Hindu
e. Budha

9. Status sosial ekonomi keluarga :


a. Pra Keluarga Sejahtera (Pra KS)
b. KS I
c. KS II
d. KS III
e. KS III Plus

10. Aktifitas rekreasi keluarga : Rekreasi yang dilakukan oleh keluarga Bapak R yaitu jalan santai 1 kali seminggu setiap
hari Minggu bersama-sama dengan ibu-ibu PKK dan lansia yang lain.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
a. Keluarga pemula
b. Keluarga mengasuh anak
c. Keluarga dengan anak usia prasekolah
d. Keluarga dengan anak usia sekolah
e. Keluarga dengan anak remaja
f. Keluarga dengan anak dewasa
g. Keluarga usia pertengahan
h. Keluarga usia lanjut

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : tahap menerima kematian pasangan, kawan dan
mempersiapkan kematian.
13. Riwayat keluarga inti : Bapak R dan Ibu I menikah karena bertemu secara biasa, tidak dijodohkan dan tidak dipaksa
untuk cepat menikah. Keluarga Bapak R tidak memiliki penyakit keturunan dan masalah kesehatan lainnya. Ibu I
memiliki darah rendah (hipotensi) dan gastritis. Sumber pelayanan kesehatan keluarga adalah Puskesmas Garuda dan
RS Rajawali.
14. Riwayat keluarga sebelumnya : Pada keluarga bapak R tidak ada yang memiliki penyakit seperti yang Ibu I alami. Ibu
I sebelumnya dirawat di RS Rajawali sekitar tanggal 5 November 2018 karena ibu mengatakan pusing saat hendak
duduk jatuh lalu pingsan, luka jahitan pada tangan sebelah kanan karena terjatuh dibagian jari kelingking, telunjuk,
dan jempol. Saat dirumah sakit, tekananan darah Ibu I 80/60 mmHg. Pada saat dikaji ibu mengatakan pusing sudah
tidak dirasakan tetapi ibu merasakan mual, tidak nafsu makan, merasa lemas.

III. Pengkajian lingkungan


15. Karakteristik rumah : Status kepemilikan rumah adalah milik pribadi, tipe rumah permanen dengan lantai keramik
dan dinding tembok , luas rumah ± 96m2, ruangan terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang TV/keluarga, 1
dapur, 1 kamar mandi, 1 gudang, 1 warung, dan teras. Ruang TV/keluarga dengan ruang tamu dipisah olwh lemari.
Rumah terdiri dari 2 lantai. Jenis jamban yang digunakan adalah wc jongkok, bak mandi permanen dikuras setiap 2
hari sekali. Keluarga tidak mengetahui safety tank dimana. Sumber air yang digunakan keluarga adalah sumur gali.
Keadaan dalam rumah cukup bersih, dan sedikit berantakan, pencahayaan cukup, lantai rumah tidak licin.
Halaman/teras bersih.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW : Hubungan anggota keluarga dengan tetangga sekitar baik, mayoritas
penduduk dan aturan atau norma ditentukan bersama-sama dengan jalan musyawarah.
17. Mobilitas geografis keluarga : Ibu I asli orang Pangalengan, Ibu I pindah ke Maleber atau rumah sekarang sejak
tahun 1973 saat menikah dengan Bapak R. Jadi keluarga Bapak R tidak pernah berpindah pindah tempat.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Keluarga melakukan sosialisasi dengan masyarakat seperti
mengikuti kegiatan POSBINDU di minggu pertawa setiap bulan. Sering mengikuti jalan sehat dengan ibu PKK,
Bapak R sering ikut acara yang bergotong royong dengan warga lain. Sebelumnya juga Ibu I pernah menjadi kader.

IV. Struktur keluarga


19. Sistim pendukung keluarga : Jumlah anggota keluarga yang sehat 2 orang yaitu Bapak R dan An. F, dikeluarga
Bapak R tidak memilki kendaraan pribadi tetapi anak-anaknya menyimpan mobil dirumah Bapak R. Anak-anak
Bapak R dan Ibu I datang setiap 3 hari sekali atau setiap satu minggu sekali. Keluarga selalu memberi perhatian
kepada anggota keluarga yang sakit.
20. Pola komunikasi keluarga : Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga yaitu pola terbuka yang dominan
berbiacara didalam rumah adalah Ibu I, dalam berkomunikasi keluarga tidak ada masalah.
21. Struktur kekuatan keluarga : Dalam mengambil keputusan biasanya dilakukan oleh Bapak R dengan jalan
musyawarah dengan anggota keluarga.
22. Struktur peran : Bapak R berperan sebagai kepala keluarga/suami, kakek, dan pencari nafkah. Ibu I berperan sebagai
isteri, nenek, dan pencari nafkah. Anak F berperan sebagai cucu. Dalam mencari nafkah Bapak R dan Ibu I diabntu
oleh ketiga anaknya yang telah bekerja.
23. Nilai atau norma keluarga : Didalam keluarga tidak ada kesepakatan yang mempengaruhi kesehatan, jika ada
keluarga yang sakit, keluarga selalu membawa ke puskesmas/rumah sakit terdekat yaitu Puskesmas Garuda dan RS
Rajawali.

V. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif : Hubungan keluarga harmonis, keluarga merasa nyaman dengan keadaan saat ini, anatara keluarga
saling memiliki, saling menghargai, menghormati, saling memberi dukungan jika memiliki masalah dan tidak saling
memaksakan kehendak.
25. Fungsi sosialisasi : Bapak R dan Ibu I membesarkan anaknya bersam-sama, tidak ada budaya yang mempengaruhi
pola pengasuhan anak. Hubungan keluarga dengan tetangga sekitar berjalan dengan baik tidak pernah pertengkaran
dengan tetangga, kegiatan kemasyarakatan yang diikuti oleh Bapak R dan Ibu I mengikuti kegiatan pemeriksaan di
POSBINDU setiap minggu pertama di setiap bulan, dan selalu mengikuti acra-acara yang ada dimasyarakat.
Sebelumnya Ibu I pernah menjadi kader.
26. Fungsi perawatan kesehatan :
a. Keluarga Mampu Mengenal Kesehatan
b. Keluarga Mampu Mengambil Keputusan
c. Keluarga Mampu Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
d. Keluarga Mampu Memodifikasi Lingkungan
e. Keluarga Mampu Menggunakan Fasilitas Kesehatan
27. Fungsi reproduksi : .........................................
28. Fungsi ekonomi : .........................................
VI. Stress dan koping keluarga
29. Stressor jangka pendek dan panjang .........................................
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor : .........................................
31. Strategi koping yang digunakan : .........................................
32. Strategi adaptasi disfungsional : .........................................

VII. Pemeriksaan fisik

VIII. Harapan keluarga

B. DIAGNOSA

I. Penampisan masalah

Diagnosa : …………………………………………………………….

Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah
a. Aktual (tidak/kurang sehat)
b. Ancaman kesehatan
c. Keadaan sejahtera

2. Kemungkinan masalah dapat diubah


a. Mudah
b. Sebagian
c. Tidak dapat
3. Potensi masalah untuk dicegah
a. Tinggi
b. Cukup
c. Rendah
4. Menonjolnya masalah
a. Masalah berat dan harus segera ditangani
b. Ada masalah, tidak perlu segera ditangani
c. Masalah tidak dirasakan

II. Analisa Data

Data Interpretasi data Masalah


C. PERENCANAAN
No Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi Rasional
Umum Khusus Kriteria Standar
D.IMPLEMENTASI

No Tanggal Diagnosa Tindakan Paraf


E. EVALUASI

Tanggal Diagnosa Catatan perkembangan Paraf

Anda mungkin juga menyukai