Anda di halaman 1dari 24

YKP

LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA BAPAK “A” DENGAN PERUBAHAN
PERAN PADA TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA ANAK PERTAMA (CHILD
BEARING)

TUGAS INDIVIDU
Disusun sebagai Kelengkapan Praktik Klinik Keperawatan Keluarga

Oleh :
RAHMA NUR AZIZAH ARMAN
NIM. 1810081

Pembimbing:
SUKMA AYU C, K., S.Kep.,Ns., M.Kep., Sp.Kep.J
NIP. 03053

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
JUNI 2021

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah


Surabaya
YKP

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA


STIKES HANG TUAH SURABAYA
DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Tn. A Pendidikan : SMK
Umur : 20 Thn Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat : Surabaya
Suku : Jawa Nomor Telpon : 081 250 xxxx

b. Komposisi Keluarga:
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1. Tn. A L 20 tahun Ayah Wiraswasta SMK
2.
Ny. D P 20 tahun Ibu IRT SMK
3.
An. A L 1 bulan 8 Anak - -
hari

c. Genogram:

Ny
.D Tn.
A

An.
A

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah


Surabaya
d. Tipe Keluarga:
a) Jenis type keluarga: nuclear family(keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak)
b) Masalah yang terjadi dg type tersebut:
Keluarga tidak memiliki masalah dengan tipe keluarganya, keluarga lebih suka tinggal sendiri daripada
harus tinggal bersama orang tua, walaupun rumah orang tua bersebelahan dengan rumah keluarga
e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa: Tn. A, Ny. D dan anak bersuku jawa
b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan: anak A dibawa ke dukun bayi untuk dipijit karena capek terlalu lama di
bedong
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:
Keluarga Tn A. Memeluk agama islam dan kepercayaan yang dianut tidak mempengaruhi
kesehatan, keluarga tetap menjalankan imunisasi
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah: Tn. A bekerja sebagai wiraswasta
b) Penghasilan: 3.000.000
c) Upaya lain: Ny.D mempunyai usaha fotocopy dan berjualan roti bakar
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
Tempat tidur, lemari, 1 sepeda motor, 1 kulkas, 1 mesin cuci, meja, kursi, tv
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: 1 .0 0 0. 00 0
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Keluarga jalan-jalan ke mall atau taman kota kira-kira 1x seminggu, terkadang juga mengunjungi rumah
saudara
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah childbearing dengan anak pertama berumur 1 bulan 8 hari.
Tugas perkembangan keluarga yang sudah dilakukan yaitu : menata ruang untuk anak, mengadakan
kebiasaan agama secara rutin, memfasilitasi role learning anggota keluarga, biaya untuk anak, dan membagi
peran dan tanggung jawab
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalnya:
Tahap perkembangan saat ini yang belum terpenuhi. Tugas perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi adalah bertanggung jawab merawat anak karena keluarga masih belum mandiri merawat bayinya
dan masih dibantu oleh orang tua Ny. D
c. Riwayat kesehatan keluarga inti:
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
Keluarga sehat dan tidak memiliki keluhan apapun tentang kesehatan
b) Riwayat penyakit keturunan:
Keluarga Tn. A tidak memiliki penyakit keturunan
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

Imunisasi Tindakan
Keadaan Masalah
No Nama Umur BB (BCG/Polio/ Yang telah
Kesehatan kesehatan
DPT/HB/ Campak dilakukan
1. Tn.A 20 thn 52 kg Sehat Lengkap Tidak ada Tidak ada
2. Ny. D 20 thn 49 kg Sehat Lengkap Tidak ada Tidak ada
3. An. A 1 bln 8 4 kg Sehat BCG, Polio 1 Tidak ada Tidak ada
hr

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Rumah sakit, dokter praktik, puskesmas
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:
Keluarga Tn. A tidak memiliki penyakit keturunan, tidak mempunyai alergi makanan, minuman maupun
obat-obatan

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah: 7 x 1 5 m
b) Type rumah: permanen
c) Kepemilikan: milik orang tua
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan: 3 kamar tidur, 1 kamar mandi + WC, teras, ruang tengah, dapur
e) Ventilasi/cendela: terdapat jendela di setiap ruangan dan terdapat ventilasi, jendela dibuka setiap pagi dan ditutup
saat malam menjelang tidur
f) Pemanfaatan ruangan: t e r a s d i m a n f a a t k a n u n t u k b e r j u a l a n r o t i b a k a r
dan usaha fotocopy,ruang tengah sehari-hari digunakan
untuk bersantai
g) Septic tank: ada/tidak letak : ada di teras
h) Sumber air minum: a ir min e ral g a lo n
i) Kamar mandi/WC: WC ada di dalam kamar mandi, kamar mandi memenuhi syarat
j) Sampah : sampah kering dan basah dipisah, karena mengikuti program RT
limbah RT : Sampah rumah tangga
k) Kebersihan lingkungan: Lingkungan rumah Tn. A bersih dan rapi. Keluarga Tn.A sangat memperhatikan kesehatan
l) Denah Rumah (Gambarkan Denah Rumah Keluarga Binaan)
U

7m

4m

1,5
m
3m
5m

3m
8m

3m

3m
3m
2m

3m

3m

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


a) Kebiasaan: Jika ada tetangga mempunyai hajatan ikut membantu
b) Aturan/kesepakatan: Jika ada tamu menginap di rumah harus lapor ketua RT, memisahkan sampah kering dan basah
c) Budaya: berinteraksi dengan tetangga lebih terbiasa menggunakan bahasa Jawa
c. Mobilitas Geografis Keluarga: s e t e l a h m e n i k a h T n . A p i n d a h k e r u m a h m i l i k o r a n g
tua Ny.D, yang letaknya bersebelahan dengan rumah orang tua Ny. D
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga mengatakan hubungan dengan tetangga baik, keluarga juga aktif dalam kegiatan RT
e. System Pendudukung Keluarga
Keluarga Tn. A dan Ny. D saling membantu dan mendukung bila mempunyai masalah

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara Komunikasi Keluarga: k e l u a r g a T n . A m e n g a t a k a n b i a s a b e r k o m u n i k a s i
menggunakan bahasa Jawa, terkadang menggunakan bahasa Indonesia,
keluarga dapat berkomunikasi dengan baik
b. Struktur Kekuatan Keluarga: Tn. A dan Ny. D saling memberi nasihat jika memiliki perkataan atau
perbuatan yang menyinggung
c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)
Tn. A sebagai kepala keluarga sekaligus tulang punggung keluarga
Ny. D sebagai ibu rumah tangga dan membantu perekonomian keluarga
An. A sebagai anak
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga sangat memperhatikan kebersihan dan kesehatan adalah nomor 1. Jika ada masalah harus dengan
musyawarah

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga
b. Fungsi Sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga: semua anggota keluarga melakukan peran masing-masing
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: interak si d an h ub un gan ke lu arga T n. A sa ng at b aik
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: keputusan diambil dari musyawarah
d) Kegiatan keluarga waktu senggang: m e n o n t o n t v , b e r k u m p u l b e r s a m a
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial: keluarga Tn. A aktif dalam kegiatan di masyarakat
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya: Kesehatan adalah yang nomor 1 bagi keluarga, Tn. A dan Ny. D juga sering membaca
artikel kesehatan di internet atau media sosial

b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang


tepat: untuk keluarga yang sakit biasanya langsung berobat ke dokter praktek, terkadang hanya membeli
obat ke apotik
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:
Jika ada yang sakit panas biasanya langsung dikompres, dan melakukan perawatan sesuai anjuran dokter
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
Keluarga sangat mementingkan kebersihan dan menerapkan perilaku hidup bersih
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Jika ada keluarga yang sakit, langsung dibawa ke dokter praktek atau ke Rumah sakit
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: 3
b) Akseptor: Ya (-) yang digunakan - lamanya -
c) Akseptor: Belum (  ) , alasannya: karena masih dalam masa nifas 40 hari
d) Keterangan lain: Ny. D mempunyai rencana untuk Kb suntik saja

e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan: T n . A s e b a g a i p e n c a r i n a f k a h , N y . D y a n g m e n g a t u r
pengeluaran dengan kebutuhan tercukupi
b) Pemanfaatan sumber di msyarakat: N y . D b i a s a b e l a n j a k e b u t u h a n p o k o k d i p a s a r

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek: N y . D k h a w a t i r i a b e l u m b i s a m a n d i r i m e r a w a t a n a k n y a
b. Stressor jangka panjang: k e l u a r g a k h a w a t i r d e n g a n b i a y a u n t u k m e m b e s a r k a n
anaknya
c. Respon keluarga terhadap stressor: k e l u a r g a m a u b e r u s a h a u n t u k m e m e c a h k a n m a s a l a h y a n g
ada
d. Strategi koping: K e l u a r g a s e r i n g b e r d i s k u s i u n t u k m e n e m u k a n s o l u s i
e. Strategi adaptasi disfungsional: k e l u a r g a s e l a l u m a u b e l a j a r a t a s p e r u b a h a n p e r a n
yang dialami

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


a) Pemenuhan gizi: pemenuhan gizi keluarga Tn. A cukup baik
b) Upaya lain:
terkadang orang tua Ny. D atau Tn. A memberikan
makanan dan uang tambahan
VIII. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya: k e l u a r g a b e r h a r a p b i s a t e t a p m e m p e r t a h a n k a n k e b e r s i h a n
dan mengutamakan kesehatan
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada: k elu arg a b erh a rap p e tu g as k es eh ata n b is a me mba n tu ke lua rg a
jik a a da mas alah ke se ha tan

PENGKAJIAN KELUARGA TAHAP II


1. Bagaimana kemampuan keluarga mengenal masalah?
Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan kurang baik, Ny. D tidak sadar jika cara
menyusui bayinya itu kurang tepat
2. Bagaimana kemampuan keluarga memutuskan tindakan untuk mengatasi masalah?
Keluarga belum mampu memutuskan tindakan untuk mengatasi masalah. Keluarga sadar jika
mereka tidak bisa memandikan bayi secara mandiri, tetapi tidak mau bertanya ke pertugas
kesehatan saat pasca persalinan di RS.
3. Bagaimana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan?
Kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit sangat baik. Keluarga
melakukan perawatan sesuai anjuran dokter
4. Bagaimana kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan?
Keluarga bisa memodifikasi lingkungan dengan memberi meja di kamar untuk tempat memandikan bayi, agar lebih
memudahkan untuk langsung dipakaikan baju

5. Bagaimana kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan?


Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan sangat baik, jika ada yang sakit langsung berobat
ke dokter praktek atau ke rumah sakit

Surabaya, 25 Mei 2021


Mahasiswa

Rahma
Rahma Nur Azizah Arman
No Pemeriksaan Tn. A Ny. D An. A
1. Keadaan umum Compos mentis Compos mentis Compos mentis
2. Tanda – tanda vital : TD: 120/80 TD: 110/70 mmHg, suhu: 36 oC,
mmHg, Nadi: Nadi: 80x/Menit, pernapasan:
- TD 82x/Menit, suhu: suhu:36oC, 50x/menit
- Nadi 36,5oc, pernapasan,
- Suhu pernapasan: 20x/menit
- RR 18x/menit
3. TB & BB TB: 163 cm, BB: TB: 158cm, BB: TB: 55 cm, BB: 4
52kg, 49kg, kg,

4. Kepala : Simetris, rambut Simetris, rambut Simetris, botak ,


hitam, tipis, kulit hitam, lebat, kulit kulit kepala tidak
Bentuk kepala kepala tidak ada kepala tidak ada lesi, ada lesi, tidak ada
Keadaan rambut lesi, tidak ada ada ketombe sedikit ketombe
ketombe
Keadaan kulit kepala
5. Mata : Simetris, Simetris, Simetris,
conjungtiva conjungtiva conjungtiva
Bentuk ananemis, sklera ananemis, sklera ananemis, sklera
Conjungtiva ikterus, lensa ikterus, lensa ikterus, lensa
normal, pupil normal, pupil isokor, normal, pupil isokor,
Sclera isokor, reflek reflek cahaya (+), reflek cahaya (+),
cahaya (+), penglihatan normal penglihatan normal
Fungsi penglihatan penglihatan
normal
6. Hidung : Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada
Bentuk penyumbatan, penyumbatan, tidak penyumbatan, tidak
Keadaan tidak ada lesi, ada lesi, fungsi ada lesi, fungsi
fungsi penciuman penciuman normal penciuman normal
Fungsi penciuman normal
7. Mulut : Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi,
Bentuk mukosa mukosa merahmuda mukosa merahmuda
Keadaan merahmuda dan dan lembab, fungsi dan lembab, fungsi
lembab, fungsi menelan normal menelan normal
Fungsi menelan menelan normal
8. Telinga: Bentuk normal, Bentuk normal, Bentuk normal,
simetris, fungsi simetris, fungsi simetris, fungsi
Bentuk Keadaan pendengaran pendengaran normal pendengaran normal
Fungsi pendengaran normal

9. Dada : Simetris, bentuk Simetris, bentuk Simetris, bentuk


normal, normal, pergerakan normal, pergerakan
Bentuk pergerakan simetris, suara nafas simetris, suara nafas
Pergerakan simetris, suara normal normal
nafas normal
Suara nafas
Jantung S1, S2 tunggal, S1, S2 tunggal, tidak S1, S2 tunggal, tidak
tidak terdapat terdapat murmur terdapat murmur
murmur
10. Leher : Simetris, gerakan Simetris, gerakan Simetris, gerakan
normal, tidak ada normal, tidak ada normal, tidak ada
Bentuk lesi, tidak ada lesi, tidak ada tumor lesi, tidak ada tumor
Gerakan tumor

Masa
11. Abdomen : Datar, nyeri Datar, nyeri tekan(-), Datar, nyeri tekan(-),
tekan(-), bising bising usus normal bising usus normal
Bentuk usus normal
Nyeri tekan
12. Ekstermitas Bawah : Bentuk normal, Bentuk normal, Bentuk normal,
pergerakan (5 5), pergerakan (5 5), pergerakan (5 5),
Bentuk oedema(-), kuku oedema(-), kuku oedema(-), kuku
Pergerakan tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
kelainan, tidak kelainan, tidak kelainan, tidak
Oedema terdapat nyeri terdapat nyeri sendi, terdapat nyeri sendi,
sendi, akral akral hangat, merah, akral hangat, merah,
Kuku hangat, merah, kering. kering.
kering.
Bentuk normal, Bentuk normal,
Ekstermitas Atas : Bentuk normal, pergerakan (5 5), pergerakan (5 5),
pergerakan (5 5), oedema(-), kuku oedema(-), kuku
Bentuk
oedema(-), kuku tidak terdapat tidak terdapat
Pergerakan tidak terdapat kelainan, tidak kelainan, tidak
kelainan, tidak terdapat nyeri sendi, terdapat nyeri sendi,
Oedema terdapat nyeri akral hangat, merah, akral hangat, merah,
Kuku sendi, akral kering kering
hangat, merah,
kering

13. Integumen : Turgor normal, Turgor normal, Turgor normal,


keadaan kulit keadaan kulit elastis keadaan kulit elastis
Turgor elastis dan dan kencang, tidak dan kencang, tidak
Keadaan kulit kencang, tidak ada ada lesi ada lesi
lesi
14. Kebiasaan : Warna kuning Warna kuning Warna kuning,
kecoklatan, kecoklatan, konsistensi padat
- BAB : Warna konsistensi padat konsistensi padat lunak, tidak ada
Konsistensi lunak, tidak ada lunak, tidak ada keluhan.
keluhan. keluhan.
Keluhan
Warna kuning Warna kuning Warna kuning
- BAK : Warna terang, bau urea, terang, bau urea, terang, bau urea,
Bau tidak ada keluhan tidak ada keluhan tidak ada keluhan

Keluhan
15 Pemeriksaan Penunjang Tidak ada Tidak ada Tidak ada
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

I. Analisis Dan Sintesis Data


No Data Masalah Penyebab
1 Subyektif : Kesiapan peningkatan peran
- Tn. A dan Ny. D mengatakan bahwa menjadi orang tua
mereka senang dengan kehadiran anak
mereka yang pertama
- Tn. A dan Ny. D mengatakan bahwa
mereka sudah tidak tinggal dengan
orang tua karena mau belajar menjadi
orang tua karena mereka sudah memiliki
anak
- Tn. A dan Ny. D mengatakan bahwa
mereka cukup puas dengan lingkungan
rumah
- Ny.D belum bisa memandikan bayi dan
masih dibantu orang tua, Tn. A belum
tau cara memandikan bayi
Obyektif :
- Tn A dan Ny D saling mendukung dan
juga mendapat dukungan dari keluarga
masing-masing
- Kebutuhan sehari-hari terpenuhi. Tn.A
bekerja di 2 tempat dan dibantu usaha
dari Ny. D, keluarga lain juga
memberikan bantuan untuk kebutuhan
sehari-hari
2 Subyektif : Menyusui efektif
- Ny. D mengatakan bahwa dirinya
senang bisa menyusui bayinya dan
ASI nya lumayan lancar
- Ny. D mengatakan bahwa ia merasa
sudah benar dalam memposisikan
bayi saat menyusui
Obyektif :
- ASI Ny. D lancar dan menetes
- An. A tertidur setelah disusui
- Ketika disusui maupun setelah di
susui bayi tidak rewel atau
menangis
C. Perumusan Diagnosis Keperawatan

No Diagnosis Keperawatan
1. Kesiapan peningkatan peran menjadi orang tua (SDKI D.0122, hal 270)

2. Menyusui efektif (SDKI D.0028, hal 73)


D. Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan
1. Diagnosis Keperawatan : Kesiapan peningkatan peran menjadi orang tua

No Kriteria nilai bobot Skor pembenaran


Dx
1 SIFAT MASALAH 1 1/3x1 = Masalah tidak
- TDK/KURANG SEHAT 3 0,3 mengancam, keluarga
- ANCAMAN KES 2 dalam keadaan baik-
- KEADAAN SEJAHTERA 1 baik saja
2 KEMUNGKINAN MSL DPT 2 2/2x2 = Keluarga
DIUBAH 2 mengekspresikan
- MUDAH 2 keinginan untuk
- SEBAGIAN 1 meningkatkan peran
- TDK DAPAT 0 menjadi orang tua
3 POTENSIAL MSL UTK 1 3/3x1 = Adanya dukungan dan
DICEGAH 1 pengertian dari
- TINGGI 3 anggota keularga tsb.
- CUKUP 2
- RENDAH 1
4 MENONJOLNYA MASALAH 1 0/2x1= 0 Keluarga tidak terlalu
- MSL BERAT HRS 2 mempermasalahkan
SEGERA DITANGANI karena anggota
- ADA MSL, TTP TDK 1 keluarga
PERLU SGR DITANGANI mengekspresikan
- MSL TDK DIRASAKAN 0 kepuasan
Total Skor 3,3 Keluarga
mengekspresikan
sangat senang dengan
peran barunya sebagai
orang tua dan siap
untuk menigkatkan
peran sebagai orang
tua

2. Diagnosis Keperawatan : Menyusui efektif


No Kriteria nilai bobot Skor pembenaran
Dx
1 SIFAT MASALAH 1 1/3x1= Masalah tidak
- TDK/KURANG SEHAT 3 0,3 mengancam, keluarga
- ANCAMAN KES 2 dalam keadaan baik-
- KEADAAN SEJAHTERA 1 baik saja
2 KEMUNGKINAN MSL DPT 2 2/2x2= Ibu ingin belajar
DIUBAH 2 bagaimana
- MUDAH 2 memposisikan bayi
- SEBAGIAN 1 saat menyusui dengan
- TDK DAPAT 0 benar
3 POTENSIAL MSL UTK 1 3/3x1= Adanya dukungan dan
DICEGAH 1 ajaran dari anggota
- TINGGI 3 keularga tsb.
- CUKUP 2
- RENDAH 1
4 MENONJOLNYA MASALAH 1 0/2x1= Ibu tidak terlalu
- MSL BERAT HRS 2 0 mempermasalahkan
SEGERA DITANGANI karena ibu masih tetap
- ADA MSL, TTP TDK 1 bisa menyusui
PERLU SGR DITANGANI
- MSL TDK DIRASAKAN 0
Total Skor 3,3 Ibu mau belajar,
menerima informasi
dan berusaha
memposisikan
bayinya dengan
benar saat menyusui
E. Prioritas Diagnosis Keperawatan
Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1 Kesiapan peningkatan peran menjadi orang tua 3,3

(SDKI D.0122, hal 270)


2 Menyusui efektif (SDKI D.0028, hal 73) 3,3
YKP

F. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


No Dx Masalah Kesehatan
Keperawatan (NOC) (NIC)
1. DS : Kesiapan peningkatan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1. Kaji keluarga dalam mengenal masalah
- Tn. A dan Ny. D peran menjadi orang tua 2x 24 jam, diharapkan kesiapan menjadi orang
2. Kaji keluarga dalam memutuskan tindakan
mengatakan bahwa (SDKI D.0122, hal 270) tua dalam pengasuhan bayi indikator
berinteraksi dengan bayi untuk meningkatkan untuk mengatasi masalah
mereka senang
dengan kehadiran rasa percaya dipertahankan pada sering 3. Kaji keluarga dalam memodifikasi
anak mereka yang
menunjukkan ditingkatkan ke secara konsisten lingkungan
menunjukkan.
pertama
(NOC 2904, hal 215)
4. Diskusikan bersama keluarga untuk
- Tn. A dan Ny. D memutuskan tindakan untuk mengatasi
mengatakan bahwa
masalah keluarga
mereka sudah tidak
tinggal dengan orang
5. Dukung orang tua untuk berpartisipasi dalam
tua karena mau aktifitas perawatan bayi yaitu memandikan
belajar menjadi bayi
orang tua karena 6. Kuatkan ketrampilan orang tua untuk
mereka sudah memandikan bayi
memiliki anak
(NIC 6820, hal 351)
- Tn. A dan Ny. D
mengatakan bahwa
mereka cukup puas
dengan lingkungan
rumah
- Ny.D belum bisa
memandikan bayi
dan masih dibantu
orang tua, Tn. A
belum tau cara
memandikan bayi
Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah
Surabaya
YKP

DO :

- Tn A dan Ny D
saling mendukung
dan juga mendapat
dukungan dari
keluarga masing-
masing

- Kebutuhan sehari-
hari terpenuhi. Tn.A
bekerja di 2 tempat
dan dibantu usaha
dari Ny. D, keluarga
lain juga
memberikan bantuan
untuk kebutuhan
sehari-hari

Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah


Surabaya
Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
No Dx Masalah Kesehatan
Keperawatan (NOC) (NIC)
2. DS : Menyusui efektif Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1. Identifikasi keadaan emosional ibu saat akan
- Ny. D mengatakan (SDKI D.0028, hal 73) 1 x 24 jam, diharapkan ibu bisa memposisikan dilakukan konseling menyusui
bahwa dirinya senang bayi yang benar saat menyusui dengan kriteria 2. Identifikasi permasalahan yang ibu alami selama
bisa menyusui hasil : proses menyusui
bayinya dan ASI nya - Kemampuan ibu memposisikan bayi 3. Berikan pujian terhadap perilaku ibu yang benar
lumayan lancar dengan benar semakin meningkat (5) 4. Ajarkan teknik menyusui yang tepat
- Perlekatan bayi pada payudara ibu (SIKI I.03093, hal 135 )
- Ny. D mengatakan
bahwa ia merasa meningkat (5)
sudah benar dalam (SLKI L.03029, hal 119)
memposisikan bayi
saat menyusui

DO :

- ASI Ny. D lancar


dan menetes

- An. A tertidur
setelah disusui
Ketika disusui
maupun setelah di
susui bayi tidak
rewel atau menangis
G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosis Tgl & Tgl & Evaluasi Paraf


No Implementasi
Keperawatan Jam Jam (SOAP)
1. Kesiapan peningkatan peran 25/5/21 1. Membina hubungan saling percaya 25/5/21 S :
menjadi orang tua (SDKI 16.00 16.30
Rah
2. Mengkaji keluarga dalam mengenal masalah - Ny. D mengatakan masih takut
D.0122, hal 270) 3. Mengkaji keluarga dalam memutuskan tindakan memandikan tetapi, merasa senang ma
untuk mengatasi masalah sudah mulai bisa memandikan bayi.
4. Mengkaji keluarga dalam memodifikasi lingkungan - Tn. A mengatakan sudah mengerti tata
5. Mendiskusikan bersama keluarga untuk cara memandikan bayi
memutuskan tindakan untuk mengatasi masalah O:
keluarga - Ny. D masih belum bisa memandikan
6. Mendukung orang tua untuk berpartisipasi dalam bayi sendiri, masih dibantu oleh ibunya
aktifitas perawatan bayi yaitu memandikan bayi yang sedang berkunjung ke rumah
7. Menguatkan ketrampilan orang tua untuk - Tn. A bisa menjelaskan kembali cara
memandikan bayi memandikan bayi
- Interaksi orang tua dalam perawatann
bayi cukup meningkat
- Keluarga sudah mengenal masalah, bisa
memodifikasi lingkungan, dan sudah
bisa memutuskan tindakan untuk
mengatasi masalah
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
No Diagnosis Tgl & Implementasi Tgl & Evaluasi Paraf
Jam Jam (SOAP)
2. Menyusui efektif (SDKI 25/5/21 1. Membina hubungan saling percaya 25/5/21 S : Ny. D mengatakan bahwa ia senang
D.0028, hal 73) 16.30 2. mengidentifikasi keadaan emosional ibu saat akan 17.00 karena sudah bisa menyusui dengan posisi
dilakukan konseling menyusui yang benar Rahm
3. Mengidentifikasi permasalahan yang ibu alami selama a
proses menyusui O:
4. Memberikan pujian terhadap perilaku ibu yang benar - Ny. D sudah bisa memposisikan bayi
5. Mengajarkan teknik menyusui yang tepat
saat menyusui dan proses menyusui
berjalan lancar
- Perlekatan bayi pada payudara ibu juga
semakin meningkat

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan
No Diagnosis Tgl & Implementasi Tgl & Evaluasi Paraf
Jam Jam (SOAP)
1. Kesiapan peningkatan peran 26/5/21 1. Membina hubungan saling percaya 26/5/21 S :
menjadi orang tua (SDKI 16.00 16.30
Rah
D.0122, hal 270) 2. Mendukung orang tua untuk berpartisipasi dalam - Ny. D mengatakan sudah tidak takut ma
aktifitas perawatan bayi yaitu memandikan bayi memandikan dan ia merasa senang
3. Menguatkan ketrampilan orang tua untuk sudah bisa memandikan bayi secara
memandikan bayi mandiri
- Tn. A mengatakan sudah mengerti tata
cara memandikan bayi dan sudah bisa
memandikan bayi
O:
- Ny. D sudah bisa memandikan bayi
sendiri
- Tn. A bisa sudah mengetahui cara
memandikan bayi dan sudah bisa
memandikan bayi
- Interaksi orang tua dalam perawatann
bayi meningkat
A : masalah teratasi

P : intervensi dihentikan
Evaluasi sumatif
Prioritas Diagnosis keperawatan Evaluasi Paraf
1. Kesiapan peningkatan peran menjadi orang tua (SDKI D.0122, hal S :
270)
- Ny. D mengatakan sudah tidak takut memandikan dan ia merasa senang

-
sudah bisa memandikan bayi secara mandiri
Tn. A mengatakan sudah mengerti tata cara memandikan bayi dan sudah
Rahm
bisa memandikan bayi a
O:
- Ny. D sudah bisa memandikan bayi sendiri
- Tn. A bisa sudah mengetahui cara memandikan bayi dan sudah bisa
memandikan bayi
- Interaksi orang tua dalam perawatann bayi meningkat

A : masalah teratasi

P : intervensi dihentikan

2. Menyusui efektif (SDKI D.0028, hal 73) S : Ny. D mengatakan bahwa ia senang sudah bisa menyusui dengan
posisi yang benar

- O : Ny. D sudah bisa memposisikan bayi saat menyusui dan proses


Rahm
menyusui berjalan lancar, Perlekatan bayi pada payudara ibu juga
semakin meningkat
a
A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan
Departemen Keperawatan Komunitas & Keluarga STIKES Hang Tuah
Surabaya

Anda mungkin juga menyukai