Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN.

“D”

DI DUSUN III DESA LAWOILA KONAWE SELATAN

TANGGAL 21 JANUARI 2022

OLEH

SARASWATI
PFb20.026

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PELITA IBU

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala

limpahan rahmat dan karuniaNya, sehingga saya selaku penulis dapat

menyelesaikan tugas asuhan kebidanan komunitas keluarga di Dusun III Desa

Lawoila Kabupaten Konawe Selatan yang merupakan salah satu syarat dalam

menyelesaikan praktik kebidanan komunitas program studi profesi bidan Stikes

Pelita Ibu.

Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada ibu Direktur Stikes

Pelita Ibu atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Terima kasih kepada

bapak kepala Desa Lawoila yang telah mengayomi kami selama praktik berjalan.

Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih banyak kepada pada para dosen

pembimbing Stikes Pelita Ibu yang telah membimbing dan memberi masukan

kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.

Sebagai penulis saya menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih

banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, maka saya selaku

penulis memohon maaf atas kekurangan yang ada, atas kekurangan yang ada saya

mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi menyempurnakan tugas

saya ini. Penulis berharap tugas ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Sekali lagi penulis mengucapkan banyak teima kasih atas segala perhatian

yang diberikan. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hormat saya,

Saraswati
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : SARASWATI

NIM : PFb20.026

JUDUL : ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA

TN. “D” DI DUSUN III DESA LAWOILA KONAWE

SELATAN TANGGAL 21 JANUARI 2022

MENGETAHUI :

PEMBIMBING

Dra. Hj. ROSMAWATI IBRAHIM, S.ST., MS., M. Kes


NIDN. 09-3011-5302
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN. “D”

DI DUSUN III DESA LAWOILA KONAWE SELATAN

TANGGAL 21 JANUARI 2022

A. PENGKAJIAN

Identitas Keluarga

a. Nama : Tn. “D”

Umur : 47 tahun

Pendidikan terakhir : SD

Pekerjaan :Petani

Penghasilan perbulan : Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000

Perkawinan ke : I (pertama)

Agama : Islam

Suku : Jawa

Alamat : Dusun III, Desa Lawoila, Konawe Selatan

b. Data keluarga yang hidup

No Nama Umur JK Pendidikan Hub.keluarga Pekerjaan


1. Ny. N 45 Th P SD Istri IRT
2. Nn. M 28 Th P D3 Anak Honorer
3. Tn. Y 16 Th L SMP Anak Pelajar
4. An. F 2,5 Th P Belum sekolah Anak Belum bekerja
c. Tipe keluarga

Di keluarga Tn. “D” merupakan tipe keluarga nuclear family yang terdiri

dari keluarga inti yaitu bapak, ibu dan anak.

d. Genogram

+ + + +

47
45

16
28 2,5
37

Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
: Serumah
+ : Meninggal
: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan

e. Hubungan antara suami, istri, dan anak dari keluarga Tn. “D” tampak

harmonis

f. Sifat keluarga
1) Dalam penganmbilan keputusan penting yang berpengaruh adalah

suami dan istri.

2) Kebiasaan hidup sehari-hari

Kebiasaan keluarga ini makan 3 kali atau lebih dalam sehari, teratur

dengan menu makanan yang bervariasi seperti nasi, ikan, dan sayuran.

Tempat makan lesehan dengan suasana hangat kekeluargaan. Sebelum

dan sesudah makan mencuci tangan. Tidak ada pantangan makan dan

alergi dikeluarga ini. terkadang An. “F” jajan makanan ringan.

3) Kebiasaan istrahat dan tidur keluarga

Keluarga Tn.”D” mempunyai kebiasaan cukup mulai dari jam 21.00-

05.00 WITA pada waktu malam hari dan tidur siang 1-2 jam tidak

menentu.

4) Sarana hiburan keluarga

Keluarga Tn.”D” menggunakan waktu senggang untuk menonton

televisi.

5) Eliminasi

Pola eliminasi keluarga Tn.”D”

BAB 1-2 kali sehari

BAK 4-5 kali sehari

6) Pola kebiasaan kesehatan

Tidak ada anggota keluarga yang mengkonsumsi alkohol. Tidak ada

waktu khusus berolahraga.


7) Data kesehatan keluarga

a) Perumahan

- Status kepemilikan : Rumah pribadi

- Bentuk bangunan : Rumah semipermanen

- Komposisi ruangan dan jumlahnya

Ruang tamu :1

Ruang keluarga :1

Ruang tidur :3

Ruang makan/dapur :1

Kamar mandi/WC :1

Luas bangunan : 7 x 11 m2

Penerangan : Listrik

Ventilasi rumah : Ada

Lantai : Keramik

Denah rumah

Ruang makan + dapur

R. Tidur R. Tidur

R. Keluarga

R. Tidur R. Tamu
b) Sarana sanitasi lingkungan

Sarana air bersih : Sumur bor

Untuk MCK : Sumur bor

Air minum : Air sumur yang dimasak mendidih

Jarak sumber air – septitank : ± 15 meter

Pembuangan sampah : Dibakar atau digali dalam tanah

Status WC : WC pribadi

Pemeliharaan kebersihan WC : Baik

Ternak peliharaan : Sapi dan ayam dalam kandang

Pekarangan rumah : Ada

c) Fasilitasi yang dimiliki

Transportasi : keluarga memiliki motor pribadi

Komunikasi : Handphone

d) Keadaan kesehatan keluarga

Secara umum kondisi kesehatan keluarga baik, tidak ada yang sakit 6

bulan terakhir, dan tidak ada yang sedang sakit.

e) Riwayat keluarga pemanfaatan sarana kesehatan

Keluarga memanfaatkan puskesmas sebagai penyedia fasilitas

Kesehatan bila ada anggota keluarga yang sakit, jarak dari rumah ke

puskesmas ± 4 km.

f) Sosial, ekonomi, budaya, dan spiritual

Pendapatan keluarga ± Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000 setiap bulan.

Tn.“D” memberikan Ny.”N” uang belanja setiap bulannya ± Rp.


1.000.000. Jumlah tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari.

g) Pendidikan kesehatan

Pendidikan kesehatan yang dibutuhkan keluarga Tn.”D” yaitu

penyuluhan tentang gizi seimbang balita, penyuluhan tentang

HIV/AIDS, dan penyuluhan tentang PAP Smear.

h) Pengkajian psikologis

Pola interaksi keluarga cukup baik, Bahasa yang digunakan adalah

Bahasa Indonesia dan terkadang bahasa daerah.

i) Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan

Keluarga berharap dengan adanya tenaga kesehatan dapat membantu

dan memudahkan masyarakat mendapat pengobatan ketika sakit.

j) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

No Tahu Keadaan bayi


Nama Persalinan Nifas ASI
. n BBL PBL JK

Lup
1. Nn. M 1994 PPN Lupa P Baik Ya
a

Lup
2. Tn. Y 2006 PPN Lupa L Baik Ya
a

3. An. F 2019 PPN 2000 Lupa P Baik Ya

Ibu mengatakan menjadi akseptor KB implant ± 2 tahun

k) Data personal hygiene


- Ibu mengatakan rambut tidak berketombe, keramas 3 kali

seminggu menggunakan shampoo, tidak ada anggota keluarga yang

bermasalah dengan rambut.

- Ibu mengatakan mulut dan gigi selalu dibersihkan setiap mandi,

tidak ada keluarga yang bermasalah dengan mulut dan gigi.

- Ibu mengatakan keluarga mandi 2 kali sehari, rajin mencuci tangan,

dan memakai alas kaki saat keluar rumah.

- Ibu mengatakan memakai pakaian bersih dan selalu mengganti

setiap setelah mandi atau ketika kotor.

Data Pemeriksaan Kesehatan

Sehubungan dengan kesehatan keluarga maka akan dilakukan pemeriksaan

fisik sebagai berikut :

1. Kepala keluarga (Tn.”D”) 47 tahun

- Pemeriksaan tanda-tanda vital

TD : 120/70 mmHg

N : 80 x/menit

S : 36,6 oC

P : 20 x/menit

- Pemeriksaan head to toe

Menurut Tn.”D” pemeriksaan fisik tidak perlu dilakukan

2. Istri (Ny.”N”) 45 tahun

- Pemeriksaan tanda-tanda vital


TD : 110/80 mmHg

N : 78 x/menit

S : 36,5 oC

P : 20 x/menit

- Pemeriksaan head to toe

Menurut Ny.”N” pemeriksaan fisik tidak perlu dilakukan.

3. Anak kandung (Nn. M) 28 tahun

Pemeriksaan tidak dilakukan.

4. Anak kandung (Tn.Y) 16 tahun

Pemeriksaan tidak perku dilakukan.

5. Anak kandung (An. F) 2,5 tahun

BB : 9 kg

TB : 85 cm

LK : 46 cm

Inspeksi dan palpasi

- Kepala : Rambut hitam, ikal

- Wajah : Simetris kiri-kanan, berbentuk oval

- Mata : Simetris kiri-kanan, konjungtiva merah muda, sklera putih

- Hidung : Simetris kiri-kanan, bersih

- Telinga : Simetris kiri-kanan, bersih

- Mulut, gigi : Bersih, tidak sariawan, tidak ada gigi tanggal, 2 gigi caries

- Dada : Simetris kiri-kanan, tidak ada retraksi dada

- Perut : Datar
- Punggung : Normal

- Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

- Ekstremitas : atas dan bawah tidak ada kelainan

Prioritas Masalah Dalam Keluarga Tn.”D” Sebagai Berikut :

1. Kurangnya pengetahuan tentang gizi balita

No Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran


Kurangnya pengetahuan
tentang gizi balita
1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3
termasuk dalam ancaman
masalah
Masalah pengetahuan ibu
Kemungkinan tentang perubahan gizi
2. masalah dapat 2/2 x 2 2 balita dapat diubah dengan
diubah melakukan penyuluhan
dan pendidikan kesehatan
Potensial Potensi masalah dapat
3. masalah untuk 3/3 x 1 1 diubah masuk dalam
diubah kategori tinggi
Penonjolan Keluarga tidak begitu
4. 0/2 x 1 0
masalah memikirkan masalah
Total Score 3 2/3

2. Kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS

No Kriteria Perhitungan nilai Pembenaran

1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Kurangnya


pengetahuan tentang
HIV/Aids termasuk
dalam ancaman
masalah.
Masalah
pengetahuan ibu
tentang HIV/AIDS
Kemungkinan
dapat diubah dengan
2. masalah dapat 2/2 x 1 2
melakukan
diubah
penyuluhan dan
pendidikan
kesehatan.
Masalah dapat
Potensial masalah dicegah dengan
3. 2/3 x 1 2/3
untuk diubah pendidikan
kesehatan
Keluarga tidak
Penonjolan
4. 0/2 x 1 0 begitu memikirkan
masalah
masalah
Total score 2 4/3

3. Kurangnya pengetahuan tentang pap Smear

No Kriteria Perhitungan nilai Pembenaran

Kurangnya
pengetahuan tentang
1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 pap smear
merupakan suatu
ancaman kesehatan.
2. Kemungkinan 2/2 x 1 2 Masalah
masalah dapat pengetahuan ibu
diubah tentang pap smear
dapat dengan mudah
diubah dengan
melakukan
penyuluhan dan
pendidikan
kesehatan
Masalah dapat
Potensial masalah dicegah dengan
3. 2/3 x 1 2/3
untuk diubah pendidikan
kesehatan
Keluarga tidak
Penonjolan
4. 0/2 x 1 0 begitu memikirkan
masalah
masalah
Total score 2 4/3

B. ANALISIS DATA

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan tanggal 21 Januari 2022

pada keluarga Tn.”D” ditemukan beberapa masalah yang disebabkan

keterbatasan pengetahuan dan kesadaran diri seluruh anggota keluarga.

Masalah yang ada yaitu kurangnya pengetahuan tentang gizi balita,

HIV/AIDS, dan Pap smear dalam pelaksanaan pembinaan terhadap keluarga

Tn.”D”. Tenaga Kesehatan harus bekerja sama dengan keluarga untuk

membahas masalah yang ada dan memikirkan alternatif pemecahan

masalahnya. Dalam hal ini intervensi awal yang diberikan sebagai langkah

awal dalam pemberian pendidikan kesehatan, sehingga diharapkan keluarga

mampu menyelesaikan masalah yang ada secara tepat dan mandiri.

C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pengkajian data dan analisa yang telah dilakukan, maka

dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang muncul Sebagian besar

disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dn kesadaran diri.

Adapun masalah yang timbul dalam keluarga Tn.”D” adalah sebagai

berikut :

1. Kurangnya pengetahuan gizi balita

Subjektif : ibu mengatakan An. “F” terkadang masih jajan makanan

ringan.

2. Kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS

Subjektif : ibu mengatakan kurang mengerti tentang HIV/AIDS.

3. Kurangnya pengetahuan tentang pap smear.

Subjektif : ibu mengatakan kurang mengerti tentang pap smear

D. PRIORITAS MASALAH

Prioritas masalah merupakan langkah selanjutnya setelah masalah

ditemukan dan ditentukan. Prioritas disusun karena tidak memungkinkan

menyelesaikan masalah yang ada dalam keluarga Tn.”D” secara bersama-

sama. Oleh karena itu, prioritas disusun untuk menentukan tingkat

permasalahan yang ada agar penyelesaikan lebih terfokus dan sesuai sasaran

dan harapan.

Kesimpulan Prioritas Masalah Utama

No Masalah Score
1. Kurangnya pengetahuan tentang gizi balita 3 2/3
2. Kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS 2 4/3
3. Kurangnya pengetahuan tentang Pap Smear 2 4/3
E. INTERVENSI

Asuhan kebidanan pada keluarga Tn.”D”

Masalah Rencana Implementas


No. Tujuan Evaluasi
kebidanan kebidanan i
Kurangnya Setelah Tanggal Tanggal Tanggal
pengetahuan dilakukan 22/01/2022, 22/01/2022 22/01/2022
tentang gizi penyuluhan jam 14.00 jam 14.00 jam 14.30
balita diharapkan WITA WITA WITA ibu
ibu dapat menjelaskan menjelaskan mengetahui
1. mengerti tentang gizi gizi dan dapat
dan bisa seimbang seimbang menjelaskan
menjelaskan pada balita pada balita pentingnya
tentang gizi gizi
balita seimbang
pada balita
2. Kurangnya Setelah Tanggal Tanggal Tanggal
pengetahuan dilakukan 22/01/2022, 22/01/2022 24/01/2002
tentang penyuluhan jam 14.00 jam 14.00 jam 14.30
HIV/AIDS ibu dapat WITA WITA WITA ibu
mengeti dan menjelaskan menjelaskan mengetahui
menjelaskan tentang tentang dan dapat
tentang cara pengertian pengertian menjelaskan
penularan dan cara dan cara pengertian
HIV/AIDS penularan penularan dan cara
HIV/AIDS HIV/AIDS penularan
HIV/AIDS
Kurangnya Setelah Tanggal Tanggal Tanggal
pengetahuan dilakukan 22/01/2022, 24/01/2-22 22/01/2002
tentang penyuluhan jam 14.00 jam 14.00 jam 14.30
Papsmear diharapkan WITA WITA WITA ibu
ibu menjelaskan menjelaskan mengetahui
3. mengerti pada ibu tentang dan dapat
dan dapat tentang papsmear menjelaskan
menjelakan Papsmear tentang
tentang pentingnya
Papsmear pemeriksaan
papsmear.

F. PEMBAHASAN

Keluarga Tn.”D” tinggal dirumah pribadi dengan kondisi dinding rumah

terbuat semipermanen dan lantai rumah terbuat dari keramik. Keluarga Tn.

“D” memiliki beberapa masalah yaitu kurangnya pengetahuan tentang gizi

balita, HIV/AIDS, dan pap smear. Setelah dilakukan identifikasi masalah, lalu

muncul masalah utama dalam keluarga Tn “D” yaitu gizi pada balita.

Dilakukan beberapa tindakan untuk mengatasi salah satu dari masalah

tersebut yaitu dengan melakukan penyuluhan dan pendidikan kesehatan.

Dengan penyuluhan dan pendidikan kesehatan, maka sekarang keluarga

Tn.”D” terutama pada Ny.”N” sudah mengetahui pentingnya gizi seimbang

pada anak balita yang akan diterapkan kepada An.”F”.


SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok pembahasan : Penyuluhan tentang gizi seimbang pada balita

Tanggal : 22 Januari 2022

Tempat : Di rumah KK binaan Dusun III Desa Lawoila

Pelaksana : Saraswati

Sasaran : Keluarga Tn.”D”

A. Tujuan

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu dapat mengerti dan bisa

menjelaskan tentang gizi seimbang pada balita.

B. Materi

1. Pengertian gizi seimbang pada balita

2. 10 pedoman gizi seimbang

3. Panduan cara penyajianb, teksture, jumlah, dan frekuensi makan balita

4. Dampak gizi buruk

5. Dampak kelebihan gizi

6. Hal yang perlu diperhatikan dalam memenuhi gizi seimbang balita

C. Metode
1. Penyuluhan

2. Tanya jawab

D. Media

Materi SAP dan leaflet

E. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan
No. Waktu Kegiatan pembelajaran
peserta
2 menit Pembukaan Menjawab
1.
Memberi salam salam
10 menit Pelaksanaan : Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur
2.
Materi :
Pengertian gizi seimbang dan 10
pedoman gizi seimbang
5 menit Evaluasi : Menyimak dan
Meminta ibu untuk menjelaskan melontarkan
3. Kembali tentang pengertian gizi
seimbang dan 10 pedoman gizi
seimbang
5 menit Penutup : Menjawab
- Menyimpulkan materi yang telah salam
disampaikan
4. - Menyampaikan terima kasih atas
perhatiannya dan waktu yang telah
diberikan keluarga Tn.”D”
- Mengucapkan salam

F. Evaluasi
Meminta ibu menjelaskan kembali tentang pengertian gizi seimbang dan 10

pedoman gizi seimbang.

G. Uraian materi

1. Pengetian gizi seimbang

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-

zat dalam jenis dan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh

seseorang dengan memperhatikan prinsip variasi jenis makanan, aktivitas

fisik, menjaga kebersihan, dan memperhatikan berat badan ideal.

2. Sepuluh pedoman gisi seimbang

a. Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan pokok.

b. Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak.

c. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan mempertahankan berat badan

ideal.

d. Biasakan mengkonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi.

e. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

f. Biasakan sarapan pagi.

g. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman.

h. Banyak makan buah dan sayur.

i. Biasakan membaca label pada kemasan pangan.

j. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan.


3. Panduan cara penyajian, tekstur, jumlah, dan frekuensi makan

a. 0-6 bulan, ASI EKSKLUSIF

Ibu dimotivasi untuk dapat memberikan ASI eksklusif yaitu hanya

memberikan bayinya ASI saja.

b. 6-8 bulan, lanjutkan menyusui

Makan dibuat dan disaring, tekstur makanan lumat dan tidak terlalu

encer, jumlah 2-3 sdm sampai dengan 125 ml dengan frekuensi 2-3 kali

makan dengan 1-2 kali selingan.

c. 9-10 bulan, lanjutkan menyusui

Bahan makanan sama dengan orang dewasa, rasa disesuaikan untuk

anak-anak, makanan dibuat dengan cara ditumbuk, teksture makanan

agak kasar, jumlah 125 ml++ dengan frekuensi 3-4 kali makan dengan

1-2 kali selingan.

d. 10-12 bulan, lanjutkan menyusui

Bahan makanan sama dengan orang dewasa, rasa disesuaikan untuk

anak-anak, makanan dibuat dengan cara dicincang, teksture makanan

kasar, jumlah 200 ml++ dengan frekuensi makan 3-4 kali makan

dengan 1-2 kali selingan.

e. 12 bulan keatas, lanjutkan menyusui

Menu dapur umum yang disediakan untuk umum atau dewasa seperti

masak biasa, bahan makanan untuk dewasa dapat juga digunakan untuk

makanan bayi dan anak balita.


4. Dampak kekurangan gizi

a. Gizi buruk

b. Pertumbuhan terganggu

c. Daya tahan tubuh rendah

5. Dampak kelebihan gizi

a. Obesitas atau kegemukan

b. Memperbesar resiko penyakit pada anak

6. Hal yang perlu diperhatikan dalam memenuhi gizi seimbang pada balita

a. Hindari memilih-milih makanan.

b. Hindari anak terlalu sering jajan makanan ringan.

c. Hindari jam makan yang tidak teratur.

d. Variasikan makanan.

e. Kontrol berat badan.

f. Menjaga kebersihan diri.


SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok pembahasan : Penyuluhan tentang HIV/AIDS

Tanggal : 22 Januari 2022

Tempat : Di rumah KK binaan Dusun III Desa Lawoila

Pelaksana : Saraswati

Sasaran : Keluarga Tn.”D”

A. Tujuan

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu dapat mengerti dan bisa

menjelaskan tentang HIV/AIDS dan cara penularannya.

B. Materi

1. Pengertian HIV/AIDS

2. Cara penularan HIV/AIDS

3. Cara pencegahan HIV/AIDS

C. Metode

1. Penyuluhan

2. Tanya jawab
D. Media

Materi SAP dan leaflet

E. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan
No. Waktu Kegiatan pembelajaran
peserta
2 menit Pembukaan Menjawab
1.
Memberi salam salam
10 menit Pelaksanaan : Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur
2. Materi :
Pengertian HIV/AIDS, cara penularan
HIV/AIDS, dan cara pencegahan
HIV/AIDS
5 menit Evaluasi : Menyimak dan
Meminta ibu untuk menjelaskan melontarkan
3. kembali tentang pengertian HIV/AIDS,
cara penularan HIV/AIDS, dan cara
pencegahan HIV/AIDS
5 menit Penutup : Menjawab
- Menyimpulkan materi yang telah salam
disampaikan
4. - Menyampaikan terima kasih atas
perhatiannya dan waktu yang telah
diberikan keluarga Tn.”D”
- Mengucapkan salam
F. Evaluasi

Meminta ibu menjelaskan kembali tentang pengertian HIV/AIDS, cara

penularan HIV/AIDS, dan cara pencegahan HIV/AIDS.

G. Uraian materi

1. Pengertian HIV/AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang

system kekebalan tubuh manusia sehingga tidak mampu melindungi dari

serangan penyakit lain. Sedangkan AIDS (Acquired Immunodeficiency

Syndrom) adalah kumpulan dari beberapa gejala penyakit akibat

menurunnya system kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.

2. Cara penularan HIV/AIDS

a. Penularan seksual, disebabkan oleh hubungan seksual sebelum

menikah atau hubungan seksual yang tidak aman.

b. Melakukan hubungan seksual berganti-ganti pasangan.

c. Kontak langsung dengan darah yang terpapar HIV misalnya melalui

transfusi darah.

d. Menggunakan jarum suntik bersamaan, bergantian, atau bekas

penderita HIV.

e. Menggunakan alat tindik dan alat tattoo yang tidak steril.

f. Penularan ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, maupun

menyusui.
3. Cara pencegahan HIV/AIDS

a. Abstinence (Puasa), artinya tidak melakukan hubungan seksual

sebelum menikah.

b. Be faith (Setia), artinya setia pada pasangan.

c. Condom, artinya Gunakan kondom bagi salah satu pasangan yang telah

terinfeksi HIV agar tidak menularkan ke pasangannya.

d. Don’t use drugs (Narkoba), artinya tidak pakai obat-obatan terlarang.

e. Education (Pengetahuan), artinya memperbanyak pengetahuan dan

informasi tentang kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS.


SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok pembahasan : Penyuluhan tentang Pap Smear

Tanggal : 22 Januari 2022

Tempat : Di rumah KK binaan Dusun III Desa Lawoila

Pelaksana : Saraswati

Sasaran : Keluarga Tn.”D”

A. Tujuan

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu dapat mengerti dan bisa

menjelaskan tentang pemeriksaan pap smear dan manfaat pap smear.

B. Materi

1. Pengertian pap Smear

2. Manfaat pap smear

3. Pengertian kanker serviks

4. Faktor resiko kanker serviks

5. Hal-hal yang perlu diperhatikan


C. Metode

1. Penyuluhan

2. Tanya jawab

D. Media

Materi SAP dan leaflet

E. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan
No. Waktu Kegiatan pembelajaran
peserta
2 menit Pembukaan Menjawab
1.
Memberi salam salam
10 menit Pelaksanaan : Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur
Materi :
2.
Pengertian pap smear, manfaat pap
smear, pengertian kanker serviks, faktor
resiko kanker serviks, dan hal-hal yang
perlu diperhatikan.
5 menit Evaluasi : Menyimak dan
Meminta ibu untuk menjelaskan melontarkan
Kembali tentang Pengertian pap smear,
3.
manfaat pap smear, pengertian kanker
serviks, faktor resiko kanker serviks,
dan hal-hal yang perlu dilakukan.
4. 5 menit Penutup : Menjawab
- Menyimpulkan materi yang telah salam
disampaikan
- Menyampaikan terima kasih atas
perhatiannya dan waktu yang telah
diberikan keluarga Tn.”D”
- Mengucapkan salam

F. Evaluasi

Meminta ibu menjelaskan kembali tentang Pengertian pap smear, manfaat

pap smear, pengertian kanker serviks, faktor resiko kanker serviks, dan ciri-

ciri kanker serviks

G. Uraian materi

1. Pengertian Pap Smear

Pap smear adalah suatu tes yang aman, murah, dan telah dipakai bertahun-

tahun untuk mendeteksi kelainan yang terjadi pada mulut atau leher

Rahim.

2. Manfaat Pap Smear

Pemeriksaan pap smear dilakukan untuk melihat keberadaan sel kanker

atau prakanker pada serviks. Pap smear sangat penting bagi wanita yang

telah aktif seksual yang berusia 21-65 tahun.

3. Pengertian Kanker Serviks

Kanker serviks terjadi ketika sel-sel yang sehat mengalami perubahan atau

mutasi. Mutasi ini menyebabkan sel-sel tersebut tumbuh tidak normal dan

tidak terkendali sehingga membentuk sel kanker. Belum diketahui apa


yang menyebabkan perubahan pada gen tersebut. Namun kondisi ini

diketahui terkait dengan infeksi HPV. Kondisi ini dapat dicegah bila

terdeteksi awal dengan pemeriksaan pap smear.

4. Faktor Resiko Kanker Serviks

a. Menikah atau mulai melakukan hubungan seksual diusia muda (<20

tahun).

b. Riwayat infeksi didaerah kelamin atau radang panggul.

c. Melakukan hubungan seks dengan pria yang sering bergonta-ganti

pasangan.

d. Bergonta-ganti pasangan seksual.

e. Perempuan yang melahirkan anak banyak.

f. Memiliki riwayat keluarga dengan kanker.

g. Kurang menjaga kebersihan alat kelamin.

h. Merokok atau terpapar asap rokok (perokok pasif).

i. Adanya riwayat tes pap smear yang abnormal sebelumnya.

j. Penurunan kekebalan tubuh

5. Hal-hal yang perlu diperhatikan

a. Keputihan atau keluar cairan putih kekuningan, berbau, gatal,

berwarna kuning bercampur darah seperti nanah.

b. Perdarahan spontan diluar menstruasi.

c. Perdarahan pada masa menopause.

d. Nyeri saat berhubungan seksual.

e. Berdarah setelah berhubungan seksual.


f. Sering nyeri panggul.

Anda mungkin juga menyukai