Anda di halaman 1dari 42

PERAN MANAJER

PELAYANAN PASIEN (MPP)


SESUAI STARKES

Hari Cahyono, S.Kep.,Ns.,M.A.R.S

1
Curriculum Vitae
• Nama : Hari Cahyono, S.Kep.,Ns.,M.A.R.S.
• Tempat tgl Lahir : Kebumen, 07 Mei 1978
• Riwayat Pendidikan :
• SPK Dep Kes Yogyakarta : Lulus tahun 1996
• Ners Stikes Muh Gombong : Lulus tahun 2010
• M.A.R.S UMY : Lulus tahun 2020
• Riwayat Pekerjaan :
• Perawat IBS RS PKU Muhammadiyah Gombong 1996-2005
• Perawat IGD RSUD Kebumen 2005-2010
• Kepala Ruang Perawatan 2010-2016
• MPP 2016 - sekarang
• Asesor Internal 2016- sekarang
• Anggota Pokja AP (2015-sekarang)
• Surveior TKK 2 LARS DHP 2022
• Pendahuluan
• Manajemen Pelayanan Pasien
• Manajer Pelayanan Pasien
Sesuai STARKES
PELAYANAN YANG SUNGGUH
KOMPLEKS

APA YANG MUNGKIN TERJADI ??


DIPERLUKAN MANAJEMEN PELAYANAN PASIEN

1
Manajemen Pelayanan Pasien

Proses kolaboratif mengenai asesmen, perencanaan,


fasilitasi, koordinasi pelayanan, evaluasi dan advokasi
untuk opsi dan pelayanan bagi pemenuhan
kebutuhan komprehensif pasien dan keluarganya

Komunikasi dan Sumber Daya

Memberi hasil (outcome) yang bermutu dengan biaya efektif

Case Management Society of America (CMSA )- 2010


Manager Pelayanan Pasien

Profesional di rumah sakit yang


melaksanakan manajemen
pelayanan pasien.

Ratio : 1 MPPmenangani25 Pasientergantungpada:


oKompleksitasPasien
oKebutuhanRS
IMPLEMENTASI PCC-ASUHAN PASIEN TERINTEGRASI

DPJP
Perawat Apoteker
Clinical/Team Leader
• Koordinasi Fisio Ahli
• Kolaborasi terapis Pasien, Gizi
Keluarga
• Interpretasi
• Sintesis Radio
• Integrasi asuhan → Analis
grafer
komprehensif
Lainnya

Yan Kes
/ RS Lain
MPP
Case
Yan Manager
✓ MPPbukanlahPPAaktif
Keuangan/
✓ Shiftpagi
Billing Asuransi Dokter
✓ Ratio1:25Pasien
Perusahaan/ Keluarga
- KompleksitasPasien
Employer BPJS
- KebutuhanRS
PERAN DAN FUNGSI MPP
FASILITASI PEMENUHAN
KEBUTUHAN ASUHAN ASSESMEN

MENDORONG KETERLIBATAN
PASIEN & KELUARGA PERENCANAAN

OPTIMALISASI PCC FASILITASI

OPTIMALISASI PROSES
REIMBURSE ADVOKASI
KARAKTERISTIK & KOMPETENSI MPP

MAMPU BEKERJA SECARA


MENYAMPAIKAN MANDIRI
PENDAPAT

BERANI
MENJANGKAU
MENGAMBIL
SELURUH PPA
RESIKO
URAIAN KOMPETENSI MPP
Outcome Dari Manajer Pelayanan Pasien

1. Peningkatan kepuasan pasien dan keluarga


2. Peningkatan keterlibatan dan pemberdayaan pasien dalam asuhan
3. Peningkatan kepatuhan pasien dalam asuhan
4. Peningkatan kualitas hidup pasien
5. Peningkatan kolaborasi interprofesional tim PPA
6. Pemenuhan tingkat asuhan sesuai kebutuhan pasien dan panduan klinis
7. Penurunan Lama Dirawat
8. Penurunan frekuensi, jenis dan lama pemeriksaan, termasuk pemeriksaan yang tidak perlu
9. Pengurangan / menghindari tagihan yang tidak perlu
10. Penurunan readmisi ke rumah sakit
11. Pengurangan kunjungan pasien yang sama ke IGD
12. Membantu proses evaluasi penerapan alur klinis (Clinical Pathway)
MPP DALAM STANDAR AKREDITASI
RUMAH SAKIT KEMENTRIAN
KESEHATAN
MPP DALAM STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT
KEMENTRIAN KESEHATAN

AKP 2.1 [ Alur pasien di RS/termasuk UGD]

AKP 3 [ Induk MPP ]

AKP 4 [Transfer Pasien ]

AKP 5.5 [ PIC Rujukan ]

PAP 1.1 [ Asuhan Pasien Terintegrasi ]

PP 1 [Discharge Planning]
Standar AKP 2.1.
RS menetapkan proses untuk mengelola alur pasien di seluruh area RS.
Elemen Penilaian AKP 2.1.
- alur pasien untuk menghindari penumpukan, mencakup poin
a) RS telah melaksanakan pengelolaan
a) - g) pada maksud dan tujuan.
b) Manajer pelayanan pasien (MPP)/case manager bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pengaturan alur pasien untuk menghindari penumpukan.
c) RS telah melakukan evaluasi terhadap pengelolaan alur pasien secara berkala dan
melaksanakan upaya perbaikannya.
d) Ada sistem informasi ttg ketersediaan tempat tidur secara online kpd masyarakat

1
Maksud dan Tujuan AKP 2.1.
RS menetapkan pengelolaan alur pasien saat terjadi penumpukan pasien di UGD sementara tempat tidur (TT) di
ranap sdg terisi penuh. Pengelolaan alur tsb harus dilakukan secara efektif mulai dari penerimaan,pengkaijan,

tindakan, transfer pasien sampai pemulangan utk mengurangi penundaan asuhan kepada pasien.

Komponen pengelolaan alur pasien tsb meliputi:


a) Ketersediaan TT di tempat sementara/transit/intermediate sebelum mendapatkan tempat tidur di ranap;
b) Perencanaan fasilitas, peralatan, utilitas, teknologi medis, dan kebutuhan lain untuk mendukung
penempatan sementara pasien;
c) Perencanaan tenaga untuk memberikan asuhan pasien di tempat sementara/ transit termasuk pasien
yg diobservasi di UGD;
d) Alur pelayanan pasien di tempat sementara/transit meliputi pemberian asuhan, tindakan, pemeriksaan
lab, pemeriksaan radiologi, tindakan di kamar operasi, dan unit pasca anestesi harus sama seperti yg
diberikan di ranap; e)……
1
(Maksud dan Tujuan AKP 2.1)

e) Efisiensi pelayanan nonklinis penunjang asuhan dan tindakan kepada pasien (seperti kerumahtanggaan
dan transportasi);
f) Memberikan asuhan pasien yg sama kepada pasien yg dirawat di tempat sementara/ transit/ intermediate
seperti perawatan kepada pasien yg dirawat di ruang ranap; dan
g) Akses pelayanan yg bersifat mendukung (seperti pekerja sosial, keagamaan atau bantuan spiritual, dsb).
Pemantauan dan perbaikan proses ini bermanfaat untuk mengatasi masalah penumpukan pasien. Semua
staf RS, mulai dari unit gawat darurat, unit ranap, staf medis, keperawatan, administrasi, lingkungan, dan
manajemen risiko dapat ikut berperan serta menyelesaikan masalah alur pasien ini. Koordinasi dapat
dilakukan oleh Manajer Pelayanan Pasien (MPP)/Case Manager. RS harus menetapkan standar waktu
berapa lama pasien dpt diobservasi di unit GD dan kapan harus di transfer ke di lokasi
sementara/transit/intermediate sebelum ditransfer ke unit ranap di RS. Diharapkan RS dapat mengatur dan
menyediakan tempat tsb bagi pasien

1
1
1
Formulir transfer pasien
internal meliputi:
a) Alasan admisi;
b) Temuan signifikan;
c) Diagnosis;
d) Prosedur yang telah
dilakukan;
e) Obat-obatan;
f) Perawatan lain yang
diterima pasien; dan
g) Kondisi pasien saat
transfer.
1

Anda mungkin juga menyukai