Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIK

RUMAH SAKIT UMUM AN-NISAA’ BLITAR


JAWA TIMUR
2020-2022

Pnemonia Ringan pada COVID-19 Kriteria Sedang (ICD X:Z03.8)


( Konfirmasi ICD X: B.34.2)
Pengertian Pneumonia Ringan pada COVID-19 Kriteria Sedang adalah
peradangan pada parenkim paru yang diduga disebabkan atau
disebabkan oleh virus SARS-CoV-2
Anamnesis 1. Pasien Pneumonia COVID-19 dan surveilans kasus
COVID-19 dengan gejala yaitu:
- Demam
- Batuk
- Sesak napas
- Napas cepat
- Bisa diikuti gejala lainnya
2. Memiliki riwayat perjalanan dari dalam atau luar negeri dalam 14
hari terakhir sebelum timbul gejala
3. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal
COVID-19 di Indonesia dalam 14 hari terakhir sebelum timbul
gejala
4. Riwayat kontak erat dengan pasien probable / konfirmasi
COVID-19 dalam 2 hari sebelum timbul gejala dan 14 hari
terakhir setelah timbulgejala
5. Tidak didapatkan komorbid
6. Usia tidak lebih dari 60 tahun
PemeriksaanFisik 1. Kesadaran kompos mentis
2. Tanda vital: frekuensi nadi normal / meningkat, frekuensi
napasnormal atau < 30 kali per menit, tekanan darah normal,
suhu tubuh normal / meningkat
3. Dapat disertai retraksi otot pernapasan ringan
4. Pemeriksaan fisis paru didapatkan inspeksi dapat
tidak simetris secara statis dan dinamis, fremitus mengeras,
redup pada daerah konsolidasi, suara napas bronkovesikuler
atau bronkial atau ronki kasar
Kriteria Diagnosis Kasus COVID-19 kriteria sedang apabila:
1. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu
demam (≥38oC) atau riwayat demam; disertai salah satu gejala /
tanda penyakit pernapasan seperti: batuk / sesak napas / sakit
tenggorokan / pilek / pneumonia ringan DAN tidak ada
penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan
DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat
perjalanan atau tinggal di negara / wilayah yang melaporkan
transmisi lokal.
2. Orang dengan demam (≥38oC) atau riwayat demam atau ISPA
DAN dalam 2 hari sebelum timbul gejala
dan 14 hari terakhir setelah timbul gejala memiliki riwayat kontak
dengan kasus probable / konfirmasi COVID-19.
Pemeriksaan Penunjang :
a) Darah rutin: normal atau lekopenia, neutrofilia,
limfopenia, monositosis
b) Foto toraks: Inflitrat unilateral / bilateral, perifer
c) Swab TCM atau RT-PCR (dari swab tenggorok ataupun
aspirat saluran napasbawah) : menunjukkan minimal 1x positif
SARS-CoV-2 (dari 2 kali pemeriksaan dengan jarak lebih dari
24 jam)
Ditemukan kriteria pneumonia ringan :
- Gejala tidak spesifik : demam, batuk, nyeri tenggorokan,
kongesti hidung, malaise, nyeri kepala, nyeri otot atau gejala
ringan lainnya
- Pasien tanpa tanda pneumoniaberat
- Saturasi oksigen SpO2 >90 % pada udara kamar
Diagnosis Kerja Pnemonia Ringan pada Covid-19 Krteria Sedang
DiagnosisBanding 1. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
2. Pnemonia Bakteri
3. ILI (Influenza Like Illness)
PemeriksaanPenu 1. Pemeriksaan darah rutin (DL)
njang Pemeriksaan D-Didimer , PTT,APPT,BT,CT sesuai kondisi
pasien
2. Pemeriksaan radiologi: foto toraks PA atau AP
3. Pemeriksaan swab antigen hidung
4. Pemeriksaan penunjang lain dikerjakan atas adanya indikasi
5. Diperlukan pemeriksaan swab RT-PCR SARS-CoV-2 untuk
evaluasi sesuai indikasi
Tata Laksana 1. Isolasi, bila ada ruangan dengan tekanan negatif lebih
baik, tetapi apabila tidak ada maka dapat menggunakan
ruangan dengan aliran udara baik dan penempatan antar
pasien minimal jarak 1 meter (cohorting)
2. Implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
3. Terapi oksigen, target saturasi > 90%, bila hamil
di atas 95% dengan berbagai device yang sesuai
4. Terapi cairan sesuai dengan kebutuhan
5. Medikamentosa :
- Vitamin C, 3 x 200 mg intravena (selama rawat inap)
- Azitromisin, 1 x 500 mg oral (untuk 5-7 hari)
- Isoprinosine 4 x 500 mg oral *
- Simtomatis (Parasetamol dan lain-lain).
- Dapat ditambahkan Antivirus :
Oseltamivir, 2 x 75 mg (5 – 10 hari)
ATAU
Favipiravir (Avigan), 2 x 600mg (untuk 5 - 7 hari)
ATAU
Remdesivir 1 x 200 mg (hari pertama) dilanjutkan
1 x 100 mg (hari kedua sampai hari ke sepuluh)
ATAU
Lopinavir 200mg / Ritonavir 50mg 2 x 2 tab (selama
14 hari)
ATAU
Lopinavir 200mg / Ritonavir 50mg 2 x 2 tab (selama
14 hari)
6. Bila ada kecurigaan infeksi sekunder ditambah:
-Levofloxacin intravena 1 x 750 mg
- Meropenem 3 x 1 gram (bila terjadi sepsis dan syok sepsis)
7. Evaluasi***:
- Foto toraks
- Darah rutin
- Swab RT-PCR****

* : Bisa dipertimbangkan untuk diberikan bila tidak ada


perbaikan klinis dan bila tidak ada kontraindikasi
** : DPJP menghubungi tim covid-19 RSU AN-NSAA’
*** : Sesuai indikasi
**** :Dilakukan pada hari ke 7 dan selanjutnya sesuai
pertimbangan DPJP, namun bila ada indikasi evaluasi test pada
pasien sebelum KRS

Penyakit penyerta 1. Sepsis


2. Syok sepsis
3. Gagal napas
4. Multiorgan Dysfunction Syndrome (MODS)
Edukasi 1. Menjaga kebersihan tangan dan mencuci tangan 6
langkah sesuai standar WHO
2. Etika batuk dan bersin
3. Selalu menggunakan masker
4. Physical distancing (jaga jarak dengan orang lain, minimal lebih
dari 2 meter)
5. Makan makanan yang sehat dan bergizi
Konsultasi Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Prognosis Tergantung organ yang terlibat dan beratnya gejala
PenelaahKritis dr. Andreas, Sp.P
dr. DediIsmiranto, Sp.PD
IndikatorMedis 80% pasien dapat rawat jalan setelah 10 hari perawatan
Kepustakaan 1. WHO. WHO Statement regarding cluster of Pneumonia cases in
Wuhan, China. [Homepahe on The Internet]. cited 15 Jul 2020.
Available on: https://www.who.int/china/news/detail/09-01- 2020-
who-statement- regarding-cluster-of-pneumonia-cases-inwuhan-
china. (Jul 9th 2020)
2. Virological org. Initial genom release of novel coronavirus.
[Homepage on the Internet]. Cited Jan 5th 2020. Available on:
http://virological.org/t/initial-genome-release-of-
novelcoronavirus/319.(Jan 10th 2020) Surat Resmi Direktur
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit tertanggal 5 Januari 2020.
3. WHO. WHO statement on novel coronavirus in Thailand.
[ Homepage on The Internet] Cited 15 July 2020. Available on:
https://www.who.int/news-room/detail/13-01-2020-whostatement-
on- novel-coronavirus-in-thailand. (July 13rd 2020)
4. The Government of The Hong Kong Special Administrative region.
Severe respiraroty disease associated with a Novel infectious
agent.[ Homepage on the Internet]. cited Jul 15th 2020. Available
on: https://www.chp.gov.hk/en/healthtopics/content/24/102466.
html. (Jul 15th 2020) Cohen J. Chinese researchers reveal draft
genome of virus implicated in Wuhan pneumonia outbreak.
[Homepage on The Interne] cited Jan 15th 2020. Available on:
https://www.sciencemag.org/news/2020/01/chineseresearchers-
reveal- draft-genome-virus-implicated-wuhanpneumonia-
outbreak. (Jul 11st 2020).
5. WHO. Advice on the use of masks in the community, during home
care and in health care settings in the context of the novel
coronavirus (2019-nCoV) outbreak. [serial on The Internet]. cited
Feb 2nd 2020. Available on: https://www.who.int/ith/2020-24-01-
outbreak-of-Pneumonia-caused-by- new-coronavirus/en/.(Jun
29th 2020)
6. WHO. Home care for patients with suspected novel coronavirus
(nCoV) infection presenting with mild symptoms and
management of contacts. [serial on the Internet]. cited Feb 3th
2020. Available on:https://www.who.int/publications-detail/home-
care-for-patients-with- suspected-novel-coronavirus-(ncov)-
infection-presenting-with-mild- symptoms-and-management-of-
contacts. (Jul 20th 2020).
7. PDPI. Pneumonia COVID-19. Tatalaksana Pasien COVID-19.
2020
8. Lima Organisasi Profesi. Protokol Tatalaksana COVID-19. 2020
9. Kemenkes RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi ke-5. 2020
10. WHO. Solidarity Clinical Trial for COVID-19 Treatments. 2020

Anda mungkin juga menyukai