COMPLAINTS
pengertian
Stone, M. (2011). Literature review on complaints management. Journal of Database Marketing & Customer Strategy Management,
18(2), 108–122. doi:10.1057/dbm.2011.16
Info menarik
MENGAPA KOMPLAIN HARUS DISELESAIKAN
(LeBoeuf, 2010)
•
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 24 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Pengaduan
Pelayanan Publik Secara Nasional.
Ombudsman RI
komplain merupakan
sebuah “Gift” dan
“Opportunity”
Penangan keluhan
kualitas pelayanan
kepuasan pasien
Manajemen Komplain Tjiptono (2000 : 173)
Pelanggan dan pengasuh harus didorong Concern dan keluhan pasien atas
untuk mengirimkan komentar, masalah, dan perawatan kesehatan mereka dievaluasi
keluhan, yang harus ditangani secara tepat dan ditangani secara adil dan rahasia.
waktu. Semua kelompok konsumen harus Privacy and Penyedia layanan kesehatan menjamin
disclosure proses komunikasi terbuka terkait fakta
dapat dengan mudah mengakses dan
memahami prosedur pengaduan. Promotion, dan keputusan dengan tetap menjaga
Promosikan mekanisme keluhan dan accessibility and Consumer privasi informasi pribadi.
membuatnya dapat diakses oleh pelanggan transparency focussed Harap perhatikan bahwa undang-
dengan kebutuhan khusus (misalnya anak- undang tertentu melarang atau
anak dan remaja, konsumen penyandang membatasi pengungkapan (misalnya,
cacat, pengasuh). dokumen yang dihasilkan selama proses
pengelolaan pengaduan dapat
Rights and responsibilities of dikenakan permintaan berdasarkan
consumers and carers peraturan).
Continuous service
improvement
Setiap orang yang mengajukan komplain berhak untuk diperlakukan
dengan hormat dan bermartabat, aduannya harus diselidiki dengan benar,
dan untuk berpartisipasi dalam keputusan tentang pengelolaan keluhan Umpan balik konsumen digunakan untuk mengidentifikasi dan memprakarsai
mereka. Pelapor diharapkan menghormati peran staf Penyedia Layanan penerapan perbaikan praktik lokal dan di seluruh layanan, termasuk praktik
Kesehatan dan hak mereka untuk menanggapi pengaduan. yang berkaitan dengan pengelolaan keluhan.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG
PEDOMAN PENANGANAN PENGADUAN
MASYARAKAT TERPADU
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
1.Penerimaan pengaduan
Guidelines for the principles of effective complaint handling. Ombudsman Western Australia,
November 2010
SIAPA YANG KOMPLAIN ?
SIAPA YANG KOMPLAIN ?
IDENTIFIKASI
2.Penelaahan
Penerimaan penjelasan Pelapor ingin memulai penyelidikan dan penjelasan mengapa sesuatu terjadi
Mengacu pada
tindakan apa yang Mengatasi hasil yang merugikan Pelapor mencari tindakan perbaikan untuk memperbaiki hasil yang merugikan (misalnya
(hasil non-klinis, non-keuangan) pengembalian barang yang hilang)
menurut pelapor
harus diambil Pelapor yakin telah terjadi kesalahan dan mereka berhak atas permintaan maaf dari Penyedia
Penerimaan permintaan maaf
sebagai tanggapan Layanan Kesehatan dan/atau anggota staf yang terlibat
atas keluhan
mereka, atau hasil Biaya yang timbul sebagai akibat dari kejadian tersebut
apa yang harus Pengembalian uang/kompensasi
dicapai, maka
Kerusakan atau kerugian (keuangan, materi atau pribadi)
dapat mencakup
satu atau lebih hal
berikut: Mendapatkan akses ke layanan Pelapor mengharapkan layanan yang sebelumnya dicari akan diterima
• Staf garis depan diberi wewenang untuk menyelesaikan keluhan jika dalam kapasitas mereka dan konsumen tidak ingin
mengajukan keluhan (mis. kontak/masalah).
• Mendorong konsumen untuk mengajukan pengaduan jika staf garis depan tidak dapat menyelesaikan pengaduan. pengadu keluhan
harus diberi informasi tentang proses pengaduan formal.
• Staf harus mencatat dan mengeskalasi keluhan sesuai dengan proses lokal.
• Petugas Penanganan Keluhan berusaha menyelesaikan keluhan dan/atau merujuk keluhan yang lebih serius (termasuk yang
dirujuk dari staf garis depan) untuk penyelidikan lebih lanjut.
• Dugaan pelanggaran disiplin harus diteruskan ke departemen sumber daya/integritas terkait untuk ditinjau dan ditindaklanjuti.
• Pengaduan harus diteruskan ke anggota kepemimpinan senior yang relevan jika:
• Keluhan menimbulkan risiko signifikan terhadap keselamatan pasien
• Semua tindakan untuk mengatasi keluhan telah habis dan tindakan akses terbatas diperlukan_
• Tinjauan internal lebih lanjut harus dilakukan jika tanggapan Penyedia Layanan Kesehatan tidak memuaskan pelapor.
• Penyedia Layanan Kesehatan harus memberi tahu pelapor tentang hak mereka untuk meneruskan pengaduan ke lembaga eksternal
(jika ada), apabila mereka tidak puas dengan tanggapan/hasil Penyedia Layanan Kesehatan atas keluhan
Ketahui/temukan adanya keluhan dalam lima hari kerja sejak diterimanya keluhan
Risiko Tinggi?
ASESMEN
Investigasi scope?
INVESTIGASI
Respon/tanggapan final
Ajukan keluhan/ pengadu
kepada pengadu keluhan
keluhan ke agensi
dalam 30 hari kerja
eksternal
setelah diterima
Catat resolusi dari permasahan yang dikomplain, termasuk tanggapan kepada pengadu keluhan dan skor
Seriousness Assessment Matrix (SAM).
IMPROVEMENT
Data keluhan di-review dan dianalisis oleh anggota staf terkait yang meng-inisiasi dan mengevaluasi aktivitas
quality improvement untuk mengatasi isu sistemik dan berulang
Keikutsertaan professional
pemberi layanan dalam
manajemen complain
memberikan nuansa
kepastian hukum dan
kepuasan
ANALISIS dan
PENYELESAIAN
SERIOUSNESS ASSESSMENT MATRIX
SERIOUSNESS ASSESSMENT MATRIX GUIDE
PLANNING-
PROGRAMMING
rekomendasi
4.Pengarsipan
ECRI. Managing patient complaints and grievances. Health Syst Risk Manage 2016 Aug 17. https://www.ecri.org/components/HRC/Pages/PtSup1.aspx
6.Pemantauan Hasil Penanganan Pengaduan