PENDAHULUAN
Untuk memenuhi dan menyediakan kemudahan layanan administrasi kesehatan yang handal
cepat dan akurat, PT. Bukit Asam Medika membentuk unit bisnis E-Health dengan jenis
Third Party Adminstrator atau Administration Service Only. Dengan pengalaman 5 tahun
bergerak dibidang usaha pelayanan kesehatan mulai dari Rumah Sakit, Klinik Pratama dan
juga Klinik Kesehatan Kerja, PT. BAM kini sudah melayani lebih dari 50 perusahaan (24.000
orang) di Sumatera Selatan dan juga beberapa provinsi lainnya. PT. BAM akan meningkatkan
layanan kesehatan menjadi lebih baik dari sebelumnya, diantaranya dengan memberikan
pelayanan terhadap proses administrasi klaim perusahaan atau asuransi mulai dari proses
membership, case monitoring, verifikasi, sampai pada proses pembayaran tagihan klaim
biaya pengobatan. BAM Healthcare hadir untuk memberikan layanan administrasi kesehatan
yang optimal, efisien, serta se akurat mungkin bagi perusahaan, sehingga perusahaan tersebut
dapat fokus pada core bisnisnya. Para pelanggan BAM Healthcare dapat memperoleh
manfaat-manfaat sebagai berikut :
Layanan tanpa bayar tunai
Kerjasama dengan berbagai provider Rumah Sakit melalui satu pihak BAM
Healthcare
Meningkatkan efisiensi, kualitas dan kenyamanan dalam pemrosesan klaim
Meminimalkan penyalahgunaan (fraud) pemanfaatan fasilitas kesehatan.
Meningkatkan citra perusahaan dan memberikan nilai tambah terhadap pelayanan.
Mendapatkan laporan lengkap, mempercepat identifikasi masalah dan pengambilan
keputusan.
PENGERTIAN
a. TPA/ASO(Third Party Administrator /Administration Service Only )
Produk jasa layanan administrasi kesehatan yang diberikan kepada kelompok
perusahaan atau organisasi sebagai pemilik atau pengelola dana.
b. Managed Care
Produk pengelolaan dan pengendalian terencana terhadap dana kesehatan karyawan
dengan sistem pelayanan rujukan dan pola pembayaran kapitasi atau fee for service
tanpa mengurangi mutu pelayanan.
c. Case Management;
Suatu pendekatan terencana untuk memberikan pelayanan/pengobatan kepada
tertanggung yang mengalami masalah kesehatan serius. Pendekatan ini bermaksud
untuk mengatur biaya dan promosi kearah yang lebih efektif untuk memenuhi
kebutuhan peserta atau case management dapat diartikan sebagaimana suatu
kolaborasi proses penilaian, perencanaan, pengkoordinasian, monitoring dan evaluasi
terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan individu tertentu pada kasus-kasus penyakit
serius.
e. Formularium;
Daftar obat yang disepakati oleh staf medis, disusun oleh komite/tim farmasi dan
terapi yang ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit, harus tersedia untuk semua penulis
resep, pemberi obat dan penyedia obat di rumah sakit dan di evaluasi secara rutin dan
dilakukan revisi sesuai kebijakan dan kebutuhan Rumah Sakit (Menkes RI, 2016).
f. Healthcare Provider;
Perusahaan dalam hal ini PT. BAM sebagai penyedia layanan kesehatan (Rumah
Sakit, Apotik, Laboratorium) untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan
customer TPA/ASO.
g. Utilization Review;
Analisa dan penelaah utilisasi pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan sistematis
pada periode tertentu untuk membantu pengambilan keputusan strategis bagi suatu
perusahaan atau penyelenggara jaminan kesehatan dalam membuat kebijakan
pembiayaan kesehatan.
h. Prospective Review;
Berdasarkan waktunya review utilisasi dapat di kelompokan menjadi prospective
review yang kajiannya di desain untuk menentukan kebutuhan pelayanan kesehatan
yang dilakukan sebelum pelayanan tersebut di berikan kepada peserta, yang di
utamakan untuk pengelolaan penggunaan pelayanan rumah sakit
i. Concurrent Review;
Concurrent review pada kajian utilisasi, konsepnya meliputi apakah pengobatan dan
perawatan rawat inap perlu di lanjutkan karena dengan concurrent review ini dapat
meringankan lama hari rawat sehingga dapat mengurangi biaya-biaya karena pada
konsep ini ada penetapan pembatasan lama hari rawat inap, rencana perawatan
lanjutan setelah keluar dari rumah sakit.
j. Retrospective Review;
Kajian utilisasi ini dilakukan setelah pelayanan di berikan kepada peserta.
V. Reporting
Memberikan laporan klaim secara regular dalam bentuk soft copy per bulan,
semesteran dan tahunan secara analytical dan secara grafik yang dapat diakses secara
online.
a. Case Management
Merupakan suatu pendekatan terencana untuk memberikan pelayanan atau
pengobatan kepada tertanggung yang mengalami masalah kesehatan yang
serius. Pendekatan ini bermaksud untuk mengatur biaya dan promosi
kearah interview yang lebih efektif untuk memenuhi kebutuhan peserta
b. Predmission Certification
Merupakan suatu surat yang di keluarkan oelh perusahaan asuransi, yang
menyatakan bahwa seorang peserta di perbolehkan untuk di rawat dengan
tindakan perawatan, kelas perawatan serta waktu yang sesuai dengan
penyakit dan perjajian di dalam polis.
c. Outpatient Precertification
Suatu sertifikasi pengesahan terhadap jenis pemeriksaan atau penentuan
diagnosa, jenis tindakan serta alat kesehatan yang di perlukan untuk
tertanggung.
d. Referral Authorization
Adalah suatu cara untuk memastikan bahwa kebutuhan rujukan ke
pelayanan specialis benar-benar di butuhkan. Biasanya managed care
otoritas ini di berikan kepada dokter keluarga.
e. Second Opinion
Merupakan pendapat dari dokter ahli lain untuk meyakinkan atau
mendukung bahwa tindakan dan perawatan yang di rekomendasikan
tersebut memang perlu dilakukan. Opini kedua juga sering di butuhkan
dalama surgical review, karena tindakan operasi membutuhkan biaya yang
cukup mahal.
b. Discharge Planning
Rencana perawatan lanjutan setelah keluar dari Rumah Sakit
Selain yang di atas klaim juga dapat di lakukan terhadap utilisasi rawat jalan
secara prospektif terhadap pelayanan yang mahal dan prosedur operasi yang
berfrekuensi tinggi, masyarakat pasien atau dokternya dapat menghubungi
administrator sebelum pelayanan di berikan.