BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
(1) Koperasi Karyawan PT. Bukit Asam Medika, dengan singkatan KOPKARBAM yang
selanjutnya dalam anggaran rumah tangga ini disebut Koperasi.
(2) Koperasi berkedudukan di Jalan lingkar tenis Talang Jawa Tanjung Enim, Kecamatan
Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Anngota Koperasi terdiri dari :
- Anggota
- Anggota Luar Biasa
- Anggota Kehormatan
Pasal 3
a) Pegawai / Karyawan PT. Bukit Asam Tbk. yang ditugaskan di PT. Bukit Asam Medika
b) Pegawai / Karyawan mempunyai hubungan perjanjian kerja langsung dengan PT. Bukit
Asam Medika
Pasal 4
Yang dapat menjadi Anggota Luar Biasa adalah Warga Negara Indonesia dan Warga Negara
Asing yang mempunyai kepentingan, kebutuhan dan kegiatan bisnis yang berhubungan
langsung dengan usaha dan kegiatan PT. Bukit Asam Medika dan koperasi dapat menjadi
Anggota Luar Biasa.
Yang dapat menjadi Anggota Kehormatan adalah Pegawai atau Pensiunan PT. Bukit Asam
(Persero), Tbk atau pegawai yang pernah bekerja di PT. Bukit Asam Medika
TATA CARA MENJADI ANGGOTA
Pasal 6
(1) Unutuk menjadi anggota Luar Biasa harus membuat / menyampaikan surat permohonan
untuk menjadi anggota Luar Biasa dengan melampirkan :
- Pengurus meminta kesediaan calon untuk diangkat menjadi Anggota.
- Apabila calon bersedia, pengurus meminta fotokopi KTP atau kartu identitas lain
untuk WNA.
- Pernyataan sanggup membayar Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib.
- Surat persetujuan dari Pimpinan tempat bekerja.
(2) Paling lambat 7 (tujuh) hari sejak diterimanya Permohonan, Pengurus sudah menjawab
diterima / di tolak.
(3) Pemohon yang diterima paling lambat 7 (tujuh) hari sudah membayar Simpanan Pokok
dan Simpanan Wajib.
(4) Pemohon yang telah melunasi Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib dicatat pada Buku
Daftar Anggota dan yang bersangkutan menandatangani Buku tersebut.
(5) Pemohon yang diterima, tapi belum membayar Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib,
atau belum melengkapi persyaratan administrasi atau belum menandatangani Buku
Daftar Anggota diberikan waktu selama 15 (lima belas) hari untuk melengkapi, jika tidak
dilengkapi maka permohonan yang bersangkutan ditolak dan berkasnya dikembalikan.
(1) Larangan :
Anggota koperasi dilarang :
- Melakukan perbuatan yang dilarang hukum dan agama serta kepercayaannya.
- Menjadi anggota kelompok, partai yang dilarang pemerintah.
- Membuat menyampaikan surat kaleng dan / atau membuat, menyampaikan
pengaduan terhadap pelaksanaan organisasi dan usaha koperasi kepada pihak
kepolisian / kejaksaan atas pelaksanaan yang disetujui rapat anggota.
(2) Sanksi
- Terhadap anggota koperasi yang tidak mematuhi larangan pada pasal 10 diatas,
dapat dikenai sanksi oleh pengurus berupa :
a) Teguran / peringatan lisan
b) Peringatan tertulis
c) Pemberhentian sebagai anggota, anggota luar biasa dan anggota
kehormatan dengan menyelesaikan segala kewajiban yang menjadi
tanggung jawabnya.
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Pasal 11
(1) Kepengurusan
a) Kepengurusan koperasi terdiri dari ketua, sekretarisis dan bendahara dan dapat
ditambah sesuai kebutuhan organisasi dan disetujui rapat anggota
b) Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota secara
langsung
(2) Badan pengawas
a) Pengawas koperasi terdiri dari ketua merangkap anggota dan anggota maksimal
3 (tiga) orang dan dapat ditambah disesuaikan dengan kebutuhan organisasi
yang disetujui rapat anggota
b) Pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi secara langsung melalui rapat
anggota/rapat luar biasa anggota.
(3) Calon pengurus dan pengawas dipilih berdasarkan musyawarah dan mufakat.
(4) Masa jabatan pengurus dan pengawas selama 3 (tiga) tahun, dan dapat dipilih kembali
untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.
(5) Pengurus dan pengawas berhak meminta audit keuangan dan non keuangan pada
auditor publik oleh tenaga ahli atau dinas yang membidangi koperasi.
(6) Mengadakan inventaris koperasi dan menjual / menghapus inventaris koperasi setelah
mendapatkan persetujuan rapat anggota.
Pasal 15
(1) Pelaksanaan pemilihan, pengurus dan pengawas dapat dilakukan serentak pada hari
yang sama.
Pengukuhan pengurus dan pengawas dilakukan melalui rapat anggota / rapat anggota
luar biasa.
BAB III
RAPAT ANGGOTA
Pasal 19
- Rapat anggota.
- Rapat anggota luar biasa
Pasal 20
Pasal 21
(1) Ketentuan sahnya rapat yang melaksanakan pemilihan pengurus, pengawas, RAPBK dan
perubahan anggaran dasar koperasi harus dihadiri ½ + 1 dari jumlah anggota dan
putusan syah dan disetujui oleh ½ + 1 (satu per dua ditambah satu) bagi jumlah
anggota yang hadir.
(2) Syahnya rapat yang membahas penggabungan, pembagian dan peleburan koperasi jika
dihadiri
Pasal 23
(1) Pengurus koperasi menyampaikan undangan rapat beserta bahan rapat paling lambat 7
(tujuh) hari sebelum rapat dilaksanakan.
(2) Undangan dimaksud ayat (1) harus mencantumkan dengan lengkap hari, tanggal, bulan,
tahun, waktu, tempat rapat, yang dengan jelas menyebut nomor, lingkungan, RT, RW,
kelurahan, kecamatan, nomor telepon/fax dan kewajiban anggota untuk hadir 15 menit
sebelum acara dimulai.
(3) Anggota yang hadir harus menandatangani daftar hadir, sedangkan perwakilan anggota
menandatangani daftar hadir atas namanya sendiri serta menyerahkan mandat dari
yang diwakili.
(4) Apabila ketua koperasi atau sekretaris koperasi tidak memimpin rapat maka rapat akan
dipimpin oleh pejabat lain / anggota yang telah disetujui rapat.
(5) Sebelum acara rapat dimulai ketua koperasi mempersilahkan sekretaris koperasi
membacakan daftar hadir.
(6) Atas laporan sekretaris / pejabat yang ditunjuk sebagaimana dimaksud ayat (4) dan (5)
maka pimpinan menyatakan quorum tercapai / tidak tercapai.
(7) Syahnya rapat jika dihadiri ½ + 1 dari jumlah anggota termasuk perwakilan.
(8) Apabila tidak quorum maka rapat ditunda selama 7 (tujuh) hari dan pemberitahuan /
undangan rapat sudah diterima anggota paling lambat 2 (dua) hari sebelum kegiatan.
(9) Apabila tidak quorum juga maka rapat tetap dilanjutkan dengan memperhatikan
petunjuk pejabat dinas yang membidangi koperasi yang hadir saat ini.
(10) Jika quorum tercapai maka rapat dilanjutkan dengan pengesahan, tata tertib
rapat dan agenda rapat.
(11) Putusan rapat dilakukan dengan musyawarah dan mufakat, jika tidak tercapai
dilaksanakan dengan perhitungan suara anggota yang hadir.
(12) Syahnya putusan rapat jika didukung ½ + 1 dari jumlah anggota yang hadir dan
mengikuti rapat.
(13) Apabila quorum tercapai maka tidak berlaku ketentuan ayat (8) diatas.
(14) Sekretaris rapat bertugas dan bertanggungjawab menyusun / membuat naskah
rapat dan berita acara rapat serta menyiapkan naskah untuk ditandatangani oleh
pengurus, ketua pengawas dan 3 orang anggota.
(15) Bahan rapat, notulen, berita acara rapat yang disetujui rapat merupakan
pedoman pelaksanaan kerja pengurus dan harus tertata dan disimpan dengan baik.
(16) Koperasi wajib menyampaikan bahan rapat dan notulen + berita acara serta
daftar hadir anggota kepada instansi terkait di kabupaten Muara Enim yang membidangi
koperasi dalam kesempata pertama.
Pasal 24
(1) Rapat anggota luar biasa dilaksanakan untuk membahas dan menyelesaikan masalah
hukum yang berdampak kepada keberlangsungan kegiatan koperasi.
(2) Rapat anggota khusus membahas dan menyelesaikan yang terkait dan tidak terbatas
pada peningkatan usaha koperasi, penetapan pinjaman dengan jumlah tertentu,
penyelesaian penetapan peraturan pelaksanaan yang harus dilaksanakan segera dan
belum dapat diselesaikan serta hal-hal yang bersifat urgent yang belum dibahas pada
rapat anggota tahunan.
(1) Terdapat hal yang sangat penting dan masalah sebagaimana dimaksud pasal 24 ayat (1)
di atas.
(2) Atas permintaan badan pengawas, atau atas permintaan sekurang-kurangnya 20 % dari
jumlah anggota.
(3) Permintaan disampaikan secara tertulis kepada pengurus, permintaan dimaksud dapat
disampaikan melalui perwakilan yang ditunjuk.
(4) Jika dalam jangka waktu 1 (satu) bulan setelah pengurus menerima permintaan RALB
ternyata pengurus tidak melaksanakan rapat tanpa alasan yang dapat diterima, maka
badan pengawas dan anggota membentuk panitia untuk menyelenggarakan rapat luar
biasa.
BAB IV
IMBAL JASA dan Kebijakan Pengeluaran Uang
Pasal 26
(1) Pengurus dan badan pengawas dapat menerima imbal jasa setiap bulan sebagai
pengganti uang lelah dan biaya komunikasi.
(2) Imbal jasa yang diberikan kepada pengurus
1. Ketua Rp. 2.500.000,-
2. Sekretaris Rp. 2.000.000;-
3. Bendahara Rp. 2.000.000;-
(4) Imbal jasa yang diberikan kepada pengurus & badan pengawas sebagaimana ayat (2)
dan (3) pasal ini dapat dilakukan penyesuaian sesuai dengan tingkat pertumbuhan
usaha koperasi setiap tahun rapat anggota tahunan (RAT).
Pasal 27
Kebijakan Pengeluaran Uang
Pasal 28
Pengurus koperasi dalam hal ini diwakili oleh ketua pengurus wajib membuat perjanjian
kontrak kerja dengan manager dan karyawan pendukung kelancaran pekerjaan
KOPKARBAM.
BAB IV
PENUTUP
Pasal 29
(1) Hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan operasional KOPKARBAM, maka ART ini sudah
dapat dipedomani sejak tanggal diberlakukan.
(2) Terkait dengan masa kepengurusan dan imbal jasa bagi pengurus dan pengawas
diberlakukan setelah berakhirnya periode kepengurusan tahun 2021 sd 2026
(3) Anggaran rumah tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DITETAPKAN DI : TANJUNG ENIM
PADA TANGGAL : 12 April 2021
PENGURUS KOPKARBAM
KETUA PENGAWAS
SUMARDIYANTO